Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan

Kuis 3 - Metodologi Penelitian Pendidikan


1. Mengapa observasi penelitian harus dilaksanakan secara sistematis. Jelaskan!
Jawab :
➢ Observasi penelitian harus dilakukan secara sistematis. Maksudnya adalah
tahapan-tahapan yang telah dilaksanakan mulai dari tahap persiapan, tahap
pelaksanaan sampai pada tahap penyelesaian laporan penelitian harus terencana
secara baik disertai metodologi yang benar. Kegiatan observasi penelitian bukan
kegiatan sambil lalu dan sama sekali bukan kegiatan kausal. Kualitas observasi
penelitian banyak ditentukan oleh ketepatan tahapan metodologik yang dipakai.
Rangkaian observasi penelitian harus terstruktur dan sistematis agar hasil
penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Oleh karena itu, tanpa
perencanaan yang baik maka kegiatan yang sistematik dan memenuhi standar
metodologis tidak bisa dilaksanakan.

2. Jelaskan manfaat dari observasi penelitian!


Jawab :
Manfaat observasi penelitian adalah :
a) Hasil observasi yang dihasilkan bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian
b) Deskripsi memberikan perkiraan dunia nyata
c) Memungkinkan pembaca memiliki penafsiran individual akan penemuan dan
bagaimana akan diinterpretasikan
d) Bisa menjelaskan proses peristiwa terjadi dan bisa menguji kualitas, berspekulasi
mengapa sesuatu terjadi dalam aturan nyatanya
e) Dapat mencatat indikasi yang terkadang tidak nyata berlangsungnya
f) Mencatat keadaan yang tidak bisa direplikasikan dalam eksperimen
g) Kronologi peristiwa bisa dicatat dengan berurutan
h) Perlengkapan dan teknologi bisa merekam secara permanen
i) Observasi bisa dikombinasikan dengan sistem lain

3. Observasi akan diperoleh informasi-informasi yang bermanfaat untuk sebuah


penelitian. Jelaskan jenis informasi-informasi apa saja yang dimaksud dalam
pernyataan tersebut!

1
Jawab :
➢ Dalam observasi terdapat informasi yang bermanfaat, yaitu meliputi objek tentang
keadaan alam, keadaan lingkungan, hewan, tumbuhan, sosial, sebuah peristiwa,
kesenian dan kebudayaan. Informasi ini diperoleh melalui pengamatan dan
penginderaan. Peneliti kemudian membuat laporan berdasarkan apa yang dilihat,
didengar, dan dirasakan dengan gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai
suatu peristiwa atau kejadian selama observasi. Observasi juga dilakukan agar
peneliti dapat mengamati komunitas tertentu untuk memahami kebiasaan atau
cara kerja mereka.

4. Jelaskan ciri-ciri angket dalam penelitian pendidikan dan tahapan penyusunan angket!
Jawab :
Ciri-ciri angket dalam penelitian pendidikan adalah sebagai berikut :
a) Keseragaman. Salah satu karakteristik terbesar dari kuesioner adalah standar dan
seragam. Setiap responden melihat pertanyaan yang sama. Ini membantu dalam
pengumpulan data dan analisis statistik dari data tersebut.
b) Eksplorasi. Untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif, kuesioner dapat
bersifat eksploratif. Tidak ada batasan pertanyaan dalam kuesioner ini atau tujuan
spesifik yang dikumpulkan.
c) Urutan pertanyaan. Angket biasanya mengikuti aliran pertanyaan terstruktur
untuk meningkatkan jumlah respons. Urutan pertanyaan ini adalah pertanyaan
penyaringan, pertanyaan pemanasan, pertanyaan transisi, pertanyaan yang dapat
dilewati (skip), pertanyaan sulit dan pertanyaan klasifikasi.
Tahapan penyusunan angket adalah sebagai berikut :
a) Menyusun kisi-kisi angket. Cara dan format nya sama dengan panduan
wawancara.
b) Membuat kerangka pertanyaan. Kerangka pertanyaan disusun dengan
mempertimbangkan bentuk angket, baik terbuka maupun tertutup. Jika
menggunakan angket terbuka, perlu mempertimbangkan pertanyaan yang tidak
menimbulkan pengertian ganda, sedangkan jika menggunakan angket tertutup
perlu mempertimbangkan bentuk-bentuk kemungkinan jawaban serta isi jawaban
yang bisa menggambarkan data yang dibutuhkan.

2
c) Menyusun urutan pertanyaan. Pertanyaan ataupun kemunginan jawaban yang
telah dibuat kemudian disusun berdasarkan urutan tertentu sehingga satu dengan
yang lainnya berkesinambungan.
d) Membuat format. Format angket harus dibuat sedemikian rupa agar memudahkan
responden dalam mengisinya dan tidak menimbulkan kesan seolah-oleh
responden sedang diuji.
e) Membuat petunjuk pengisian. Petunjuk pengisian dibuat sesuai dengan format
yang menggambarkan cara pengisian.
f) Uji coba angket. Sebelum menyebarkan angket, hendaklah diuji coba terlebih
dahulu agar diketahui kelemahan dan hal yang mungkin akan menyulitkan
responden dalam menjawab.
g) Revisi. Hasil uji coba selanjutnya dijadikan dasar untuk melakukan revisi. Jika
perlu angket yang sedang direvisi diuji coba kembali untuk kedua kalinya
sehingga menjadi angket yang benar-benar baik.
h) Memperbanyak angket. Langkah terakhir dalam penyusunan angket yaitu
memperbanyak sejumlah responden yang menjadi anggota sampel. Pada saat
pengiriman sertakan surat pengantar yang intinya menyatakan: (1) Permohonan
kesediaan mengisi angket, (2) Pernyataan maksud dari pengiriman angket, (3)
Kepentingan angket, (4) Ungkapan terima kasih dan penghargaan atas kesediaan
bekerja sama dalam pengisian angket. Pengantar angket disusun dengan kalimat
yang sederhana dan kekeluargaan.

5. Terdapat dua jenis angket, yakni angket tertutup dan angket terbuka. Jelaskan
perbedaan keduanya!
Jawab :
➢ Angket tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya telah disediakan
dan tinggal dipilih oleh responden, sedangkan Angket terbuka adalah pertanyaan-
pertanyaan yang jawabannya tidak disediakan melainkan diserahkan kepada
responden.
➢ Bentuk angket tertutup mempunyai 4 macam bangun item pertanyaan, yaitu (1)
bangun item dikotomi (jawaban ya atau tidak), (2) bangun item pilihan ganda
(multiple choice), (3) bangun item penilaian skala (scale measurement), dan (4)
bangun item daftar pengecekan (check list). Sedangkan bentuk angket terbuka

3
mempunyai 2 macam bangun item pertanyaan, yaitu (1) bangun item pertanyaan
dengan jawaban singkat, dan (2) bangun item pertanyaan dengan jawaban terurai.

6. Salah satu teknik pengumpulan data adalah tes. Jelaskan jenis-jenis tes dalam
penelitian pendidikan!
Jawab :
Jenis-jenis tes dalam penelitian pendidikan adalah sebagai berikut :
a) Tes Kemampuan Potensial
Merupakan tes untuk mengukur derajat kemampuan seseorang yang bersifat
herediter atau bawaan, seperti tes kecerdasandan tes bakat.
b) Tes Kemampuan Hasil Belajar (Tes Prestasi Belajar)
Merupakan tes untuk mengukur kemampuan yang dicapai seseorang setelah
melakukan proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai