Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah : Desain Pembelajaran Ekonomi

Kerucut Pengalaman Dale (Dale’s Cone Experience)


1. Kerucut pengalaman Dale (Dale’s Cone of Experience)
Jawab :
Kerucut pengalaman atau cone of experience diperkenalkan oleh Edgar Dale
pertama kali pada tahun 1946, dalam bukunya yang berjudul Audiovisual Methods
in Teaching, tentang metode audiovisual dalam pengajaran. Kemudian, ia
merevisinya pada pencetakan kedua pada tahun 1954 dan revisi lagi pada tahun
1969. Kerucut pengalaman Edgar Dale menunjukkan pengalaman yang diperoleh
dalam menggunakan media dari paling konkret (di bagian paling bawah) hingga
paling abstrak (di bagian paling atas). Dale menyebutkan kategori pengalaman
sebagai berikut:
(1) Pengalaman langsung, pengalaman yang disengaja
(2) Pengalaman yang dibuat-buat
(3) Pengalaman dramatis
(4) Demonstrasi
(5) Kunjungan lapangan (studi banding)
(6) Pameran
(7) Televisi edukasi
(8) Gambar bergerak
(9) Rekaman radio, gambar diam (audio dengan visual gambar)
(10) Simbol visual
(11) Simbol verbal.

1
Gambar 1. Dale’s Cone of Experience
Kerucut pengalaman ini memberikan model tentang berbagai jenis media
audiovisual dari yang paling abstrak hingga paling konkrit. Dale tidak ingin
kategori-kategori ini dilihat sebagai hal yang kaku dan tidak fleksibel. Dengan tegas
ia menyatakan bahwa klasifikasi itu mestinya tidak dianggap sebagai hirarki
ataupun rangking.
Edgar Dale ialah seorang pendidik dari Amerika, ia lahir 27 April 1900 di
Benson, Minnesota dan meninggal pada 8 Maret 1985 di Columbus, Ohio. Ia telah
memberikan beberapa kontribusi untuk pembelajaran audio dan visual termasuk
metodologi untuk menganalisis konten gambar bergerak. Dalam puncak karirnya,
Edgar Dale dianggap ahli dalam penggunaan media dalam pendidikan dan
pengajaran, serta dalam membangun apresiasi kritis terhadap seluruh aspek dari
media bagi masyarakat secara luas.
Kerucut pengalaman Dale banyak dijadikan sebagai acuan dan landasan
teori penggunaan media dalam proses belajar. Pemikiran Edgar Dale dipandang
memiliki kontribusi penting dalam penggunaan media di bidang pendidikan. Ketika
mulai berkembang teknologi perfilman (tahun 1960-an), Edgar Dale menunjukkan
bahwa film juga memiliki kekuatan untuk mendukung proses belajar seseorang.

2
2. Pengalaman belajar dalam teori kerucut pengalaman Edgar Dale sebagai berikut:
No Klasifikasi Keterangan
1. Pengalaman Pengalaman yang diperoleh siswa sebagai hasil dari
langsung aktivitas sendiri melalui indera penglihatan, pendengaran,
perasaan, penciuman, dan peraba . Siswa mengalami,
merasakan sendiri segala sesuatu yang berhubungan dengan
pancapaian tujuan. Contoh resource visitor.
2. Pengalaman Pengalaman yang diperoleh melalui benda atau kejadian
tiruan yang dimanipulasi agar mendekati keadaan yang
sebenarnya, melalui model, benda tiruan, atau simulasi.
3. Pengalaman Pengalaman yang diperoleh dari kondisi dan situasi yang
melalui drama diciptakan melalui drama (peragaan) dengan menggunakan
skenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai,
seperti sandiwara boneka, permainan peranan, dan
pertunjukan.
4. Pengalaman Teknik penyampaian informasi melalui peragaan.
melalui Pengalaman melalui demonstrasi siswa hanya melihat
demonstrasi peragaan orang lain.
5. Pengalaman Pengalaman yang diperoleh melalui kunjungan siswa ke
wisata suatu objek yang ingin di pelajari, seperti mengunjungi
museum.
6. Pengalaman Usaha untuk menunjukkan hasil karya. Melalui pameran
melalui pameran siswa dapat mengamati hal-hal yang ingin dipelajari seperti
karya seni baik seni tulis, seni pahat, atau benda-benda
bersejarah dan hasil teknologi modern dengan berbagai cara
kerjanya.
7. Pengalaman Pengalaman tidak langsung sebab televisi merupakan
melalui televisi perantara melalui televisi pendidikan.
8. Pengalaman Gambar hidup atau film merupakan rangkaian mati yang
melalui gambar diproyeksikan pada layar dengan kecepatan tertentu,
hidup dan film melalui video dan film,
9. Pengalaman Pengalaman melalui media ini sifatnya lebih abstrak sebab
melalui radio, hanya mengandalkan salah satu indera saja yaitu indera
tape recorder pendengaran, melalui gambar mati, slide, atau fotografi.
dan gambar
10. Lambang- Siswa dapat lebih memahami berbagai perkembangan atau
lambang visual struktur melalui bagan dan lambang visual lainnya, meliputi
grafik, gambar, atau bagan.
11. Lambang verbal Pengalaman yang sifatnya lebih abstrak. Sebab, siswa
memperoleh pengalaman hanya melalui bahasa baik lisan
maupun tulisan melalui penuturan kata-kata.

3
3. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan guru dalam memilih media yang efektif
dan efisien
Jawab :
Seorang guru dalam proses belajar mengajar harus menentukan pemilihan
Media Pembelajaran dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a) Objektivitas. Pengajar tidak boleh memilih media pembelajaran hanya
berdasarkan pada kesenangan pribadi. Untuk menghindari subjektifitas,
pengajar bisa melakukan penelitian, pengamatan yang melibatkan peserta didik
dan rekan sejawat.
b) Program pengajaran. Program pengajaran termasuk pemilihan media harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik dalam hal isi, struktur maupun
kedalaman materinya. Atau bisa juga dilakukan untuk mengisi waktu senggang
dengan permainan yang lebih bermanfaat.
c) Sasaran program. Yaitu peserta didik yang menggunakan media pembelajaran.
media pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik,
baik dari segi bahasa, simbol-simbol, cara dan kecepatan penyajiannya ataupun
waktu pengunaannya.
d) Situasi dan kondisi sekolah atau tempat belajar serta situasi seperti ukuran
kelas, perlengkapan fasilitas, pencahayaan, ventilasi ruangan; dan kondisi
peserta didik dalam hal jumlah, motivasi dan semangat belajarnya.
e) Kualitas teknik media pembelajaran
f) Keefektifan dan efisiensi penggunaan dalam proses pembelajaran dan dalam
keberhasilannya membantu mencapai tujuan pembelajaran.

4
4. Sumber dan media pembelajaran untuk topik pasar, uang, permintaan dan
penawaran, lembaga keuangan, dan perdagangan internasional.
Jawab :
Sumber dan media pembelajaran untuk topik pasar, uang, permintaan dan
penawaran, lembaga keuangan dan perdagangan internasional adalah pengalaman
melalui gambar hidup dan film. Misalnya menggunakan modul, video pembelajaran,
audio/radio pembelajaran, CD pembelajaran sebagai media pembelajaran yang bisa
digunakan secara individual maupun komersial. Terlebih pada masa pandemi
Covid-19 saat ini, metode pembelajaran yang digunakan dominan secara virtual,
misalnya menggunakan zoom meeting, e-learning, classroom atau youtube sebagai
penunjang kegiatan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai