Anda di halaman 1dari 3

Sabun Minyak Kelapa, sabun padat dan keras

A. Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini untuk membuat sabun padat
antara lain minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO) yang diperoleh dari ekstraksi
santan dari kelapa, aquadest, NaOH, NaCl, asam sitrat, etanol, glikol, gula pasir, dan
fragrance (tambahan untuk pengharum sabun). Alat-alat yang digunakan untuk
membuat sabun padat antara lain beaker glass, erlenmeyer, termometer, spatula, corong
pemisah, kertas saring, gelas ukur, hot plate, labu ukur, pipet tetes, timbangan analitik,
cetakan, pisau, dan mixer (pengaduk mekanik).

B. Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan


1. Skema kerja pembuatan minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO)

Daging buah kelapa

Pemarutan

Air Pemerasan

Santan

Ekstraksi

Krim Skim

Pendiaman

Penyaringan Blondo

VCO
2. Skema kerja pembuatan sabun padat

Minyak VCO
20 gr

Pemanasan hingga suhu 60oC

Penambahan
larutan NaOH
100 gr

Penambahan air 4 gr,


asam sitrat, etanol,
larutan gula, NaCl
dan gliserin

Pencampuran selama 20 menit pada suhu 60-80oC


menggunakan mixer kecepatan 600 rpm

Penurunan suhu menjadi 40oC

Penuangan dalam cetakan

Pendiaman selama 24 jam

Sabun padat
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan sabun padat dengan bahan dasar
minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO) dan NaOH. Tahap pertama yang
dilakukan pada proses pembuatan sabun padat yaitu pemasukan aquadest ke dalam
NaOH (teknis padat) 30 gram secara perlahan-lahan sampai mencapai massa 100 gram.
Kemudian dilakukan pengadukan hingga larut. Selanjutnya, penuangan VCO sebanyak
20 gram kedalam beaker glass kemudian dilakukan pemanasan hingga suhu 60ºC lalu
diangkat jika suhu telah dicapai. Tahap kedua yaitu penuangan campuran NaOH
sebanyak 20,3 gram kedalam beaker glass yang berisi minyak VCO secara perlahan-
lahan. Kemudian hidupkan mixer (pengaduk mekanik) dengan kecepatan putaran 600
rpm hingga mencapai suhu 60-80ºC. Tahap selanjutnya yaitu penambahan gula, air
sebanyak 4 gram, asam sitrat, etanol, NaCl dan gliserin sambil dilakukan pengadukan
selama 2-4 menit hingga campuran menjadi homogen dan terbentuk trace (kondisi
dimana campuran telah mengental) dengan waktu sekitar 20 menit. Penambahan NaCl
berfungsi untuk memisahkan produk sabun dan gliserin. Gliserin tidak mengalami
pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi, sedangkan sabun akan
mengendap. Namun, adanya NaCl yang terlalu banyak dalam sabun juga dapat
memperkeras struktur sabun. Setelah campuran menjadi homogen, turunkan suhu
menjadi 40ºC, kemudian dilakukan penambahan fragrance untuk pewangi ke dalam
campuran. Jika sudah mengental maka pengadukan dihentikan dan dilakukan
penuangan kedalam cetakan. Tahap terakhir yaitu pendiaman selama 24 jam hingga
campuran padan maka akan dihasilkan sabun padat.

DAPUS

Indah, Tuti Sari., Evy Herdiana., dan Triana Amelia. 2010. Pembuatan VCO dengan
Metode Enzimatis dan Konversinya Menjadi Sabun Padat Transparan.
Jurnal Teknik Kimia No. 3, Vol. 17.

Anda mungkin juga menyukai