Anda di halaman 1dari 8

DAS Sebagai Suatu

Ekosistem DAS dan


Pendekatan Ekosistemik
KELOMPOK 4
AFRILIA LUMBAN GAOL
CAHAYA MELANI GURNING
FEBRI TRIANDARI HOGAN
MUTIARA DELFIRA LASE
Ekosistem DAS
Ekosistem Daerah Aliran
Sungai Ekosistem adalah
suatu sistm ekologi yang
terdiri atas komponen
komponen yang saling
berintegrasi sehingga
membentuk suatu kesatuan.
Pembagian Ekosistem DAS
Menurut Asdak (2007),
ekosistem DAS dibagi menjadi
daerah hulu, tengah, dan hilir.
Secara biogeofisik, daerah hulu
merupakan daerah konservasi,
mempunyai kerapatan
drainase lebih tinggi, dengan
kemiringan lereng lebih besar
dari 15%. Sementara daerah
hilir DAS merupakan daerah
pemanfaatan dengan
kemiringan lereng kecil (kurang
dari 8%).
Komponen Ekosistem
DAS
Komponen‐komponen utama ekosistem DAS,
terdiri dari :manusia, hewan, vegetasi, tanah, iklim,
dan air. Komponen biotik ekosistem sungai adalah
ikan, katak, cacing, keong, serangga air, enceng
gondok, alga, ular, belut, paku air, kiambang,
kangkung, lumut, jamur, bakteri dan lain sebagainya.
Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup berupa
hewan, tumbuhan, alga, jamur dan bakteri.
Komponen abiotik ekosistem sungai adalah tanah,
air, batu, pasir, udara, cahaya matahari, suhu,
kelembaban dan lain sebagainya.
Pendekatan
Ekosistemik
Pendekatan ekosistem adalah
kerangka konseptual untuk
menyelesaikan ekosistem masalah.
Idenya adalah untuk melindungi
dan mengelola lingkungan melalui
penggunaan penalaran ilmiah.
Pendekatan Ekosistemik

Lingkup pengelolaan DAS terhadap Sasaran dalam pengelolaan DAS:


upaya - upaya pokok berikut: ● Terciptanya kondisi hidrologis DAS
yang optimal.
Peningkatan nilai produktivitas lahan
Pengelolaan ruang


● Penataan dan berkembangnya
● Pengelolaan sumberdaya air kelembagaan formal dan informal
● Pengelolaan vegetasi yang masyarakat
meliputi pengelolaan hutan ● Meningkatnya kesadaran dan
partisipasi mayarakat dalam
dan jenis vegetasi terestrial penyelenggaraan pengelolaan DAS
lainnya secara berkelanjutan.
● Pembinaan kesadaran dan ● Terwujudnya pembangunan yang
kemampuan manusia berkelanjutan, berwawasan
lingkungan dan berkeadilan.
Menurut Asdak (1999), keterkaitan biofisik wilayah hulu-hilir suatu DAS,
perlu adanya beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu sebagai berikut :
• Kelembagaan yang efektif seharusnya mampu merefleksikan keterkaitan
lingkungan biofisik dan sosial ekonomi dimana lembaga tersebut beroperasi.
Apabila aktifitas pengelolaan di bagian hulu DAS akan menimbulkan dampak yang
nyata pada lingkungan biofisik dan/atau sosial ekonomi di bagian hilir dari DAS
yang sama, maka perlu adanya desentralisasi pengelolaan DAS yang melibatkan
bagian hulu dan hilir sebagai satu kesatuan perencanaan dan pengelolaan.
• Eksternalities
• Dalam kerangka konsep “externalities”, maka pengelolaan sumberdaya alam
dapat dikatakan baik apabila keseluruhan biaya dan keuntungan yang timbul oleh
adanya kegiatan pengelolaan tersebut dapat ditanggung secara proporsional
oleh para aktor (organisasi pemerintah, kelompok masyarakat atau perorangan)
yang melaksanakan kegiatan pengelolaan sumberdaya alam (DAS) dan para aktor
yang akan mendapatkan keuntungan dari adanya kegiatan tersebut.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai