0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kajian gender dari perspektif sosiologi, meliputi konsep dan teori sosiologi yang relevan untuk memahami gender. Juga membahas tentang kelahiran gerakan gender di Barat dan Indonesia, dimulai dari abad ke-18 hingga 1950-an dengan munculnya berbagai organisasi perempuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kajian gender dari perspektif sosiologi, meliputi konsep dan teori sosiologi yang relevan untuk memahami gender. Juga membahas tentang kelahiran gerakan gender di Barat dan Indonesia, dimulai dari abad ke-18 hingga 1950-an dengan munculnya berbagai organisasi perempuan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman kajian gender dari perspektif sosiologi, meliputi konsep dan teori sosiologi yang relevan untuk memahami gender. Juga membahas tentang kelahiran gerakan gender di Barat dan Indonesia, dimulai dari abad ke-18 hingga 1950-an dengan munculnya berbagai organisasi perempuan.
International Women University MEMAHAMI KAJIAN GENDER (⅓)
Kajian gender merupakan pembahasan yang melihat fakta
dan fenomena gender yang ada di masyarakat Kajian ini berkaitan dengan bidang-bidang dan faktor-faktor kehidupan lainnya, seperti ekonomi, hukum, pemerintahan, kesehatan, politik, agama, kesenian, teknologi, pendidikan, kepemimpinan, tenaga kerja, kekerasan dan pelecehan seksual, perdagangan orang, media masa dll. MEMAHAMI KAJIAN GENDER (⅔)
Bila melihat fakta dan fenomena gender dengan
menggunakan pendekatan sosiologi maka konsep-konsep penting dan teori-teori yang relevan dalam ilmu sosiologi harus dipakai, karena keberadaan gender berkaitan erat dengan struktur sosial, proses sosial, interaksi sosial, perubahan sosial, stratifikasi sosial, budaya masyarakat, nilai dan norma masyarakat, serta ideologi yang dominan di masyarakat. MEMAHAMI KAJIAN GENDER (3/3)
Dengan sudut pandang sosiologi, permasalahan relasi gender bisa
dipahami secara komprehensif, sejalan dengan ciri ilmu sosiologi : 1. Bersifat empiris (masalahan yang berkaitan dengan relasi gender dapat diobservasi secara ilmiah) 2. Bersifat teoretis, melalui pengetahuan (data) yang di abstraksi sehingga menjadi teori 3. Bersifat analitis, menjelaskan fakta maupun fenomena suatu komunitas/masyarakat (Soekanto, 2006 : 13) KELAHIRAN GENDER DI BELAHAN BARAT DAN TIMUR - BARAT mendominasi lahirnya gerakan perempuan yang terbagi kedalam gelombang 1, 2 dan 3 - Di Eropa (1792) gerakan feminis modern akibat kekacauan sosial dan politik yang disebabkan oleh Revolusi Perancis. Digambarkan melalui karya Mary Wollstonecraft “Vindication Rights Women” ia menekankan perlunya membuat perempuan berpikir rasional, hingga nalar perempuan lebih terdidik - KELAHIRAN GENDER DI BELAHAN BARAT DAN TIMUR - Di Amerikan(1948) adanya konvensi yang dihadiri 300 perempuan dan 40 laki-laki di Seneca Falls, menuntut penghentian seluruh diskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Tokoh pergerakan perempuan Cady Stanton bersama dengan Lucretia Mott pengagas Seneca Falls (Declaration of Independence) KELAHIRAN GERAKAN GENDER DI INDONESIA - Ditandai dengan kelahiran gerakan dan perjuangan perempuan yang dimulai pada abad ke XIX. - Periode pertama, R.A. Kartini (1879 - 1904), sadar akan kaumnya yang masih sangat terbelakang dan terkungkung dalam budaya feodalisme - Muncul gerakan Dewi Sartika, Rohana Kudus, Cut Nyak Dien, Cut Meutia, serta Martha Cristina Tiahahu. - Gerakan pada masa ini lebih banyak berasal dari kalangan atas. - Masalah pokok : pendidikan kaum perempuan dan reformasi perkawinan KELAHIRAN GERAKAN GENDER DI INDONESIA Munculnya organisasi pergerakan perempuan :
- Periode 1912 - 1928, berdirinya organisasi perempuan pertama
“Poetri Mardika” melahirkan kongres perempuan Indonesia pertama. Usaha yang dilakukan di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah, membantu murid perempuan - Periode 1928 - 1942, ditandai dengan persatuan nasional dengan lahirnya “Keputrian Indonesia Muda” yang kemudian melahirkan perkumpulan di banyak di wilayah Indonesia. Fase ini kaum perempuan telah menaruh perhatian pada perjuangan politik KELAHIRAN GERAKAN GENDER DI INDONESIA - Periode 1942 - 1945, dipengaruhi pemerintah Jepang, Fuzankai (perkumpulan perempuan) istri pamongpraja dari tingkat atas - kecamatan sebagai persiapan untuk berpartisipasi dalam usaha menegakan negara. - Periode 1945 - 1950, Persatuan Perempuan Indonesia (Perwani) tujuan utama adalah ikut serta dalam usaha membela dan menegakkan kemerdekaan negara, pergerakan politik. - Periode 1950 - 1959, Periode ini menunjukkan berdirinya organisasi perempuan di berbagai bidang, baik politik, nonpolitik, sekuler berdasarkan agama, profesi, etnik, dll Bagaimana pergerakan perempuan saat ini? Silahkan tulis pandangan anda (min. 300 kata) dan upload pada e-learning, dan akan dibahas pada pertemuan selanjutnya