Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA …………………….

Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XI

Materi : Akar Nasionalisme dan Perkembangan Demokrasi Indonesia

Alokasi Waktu : 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.8 Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhnya pada masa kini
3.8.1 Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhya pada masa
kini
3.8.2 Menganalisis akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya
pada masa kini
4.3 Menyajikan hasil telaah tentang akar-akar nasionalisme Indonesia dan
pengaruhnya bagi masa kini dalam bentuk tulisan dan/atau media lain

1
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran ini diharapkan siswa akan dapat:
1. Menganalisis akar-akar nasionalisme Indonesia dan pengaruhya pada masa kini
2. Menganalisis akar-akar demokrasi di Indonesia dan perkembangannya pada masa
kini
D. Materi Pembelajaran
A. Akar Nasionalisme di Indonesia
B. Akar Demokrasi di Indonesia
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Examples non Examples, Learning community dengan
Discovery, Promblem Based Introduction
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
(Lembar Kerja Siswa yang berisi pertanyaan
sehubungan dengan materi yang telah dijelaskan)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Power Point
2. Alat : Laptop dan infokus
3. Sumber Pembelajaran :
 Hapsari, Ratna dan M. Adil. Sejarah Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2017.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Awal 1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para 15 menit
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat serta buku
yang diperlukan).

2
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen
siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Mengamati
Sebagai apersepsi, siswa mengamati gambar yang ada
pada buku kelas XI halaman 385 dan menjawab
pertanyaan-petanyaan yang menyertainya.

Menanya
1. Sebelum memulai materi, dengan mengamati
gambar tersebut, siswa merumuskan beberapa
pertanyaan yang sehubungan dengan materi
tersebut.
2. Guru menjelaskan materi Akar Nasionalisme di
Indonesia dan Akar Demokrasi di Indonesia
Inti 150 menit
3. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok. Masing-
masing kelompok ditugaskan untuk mengerjakan
tugas 1 dan 2 halaman 389 dan 404.
Mengkomunikasikan
1. Siswa mengumpulkan tugas untuk dinilai, guru
memberi evaluasi terhadap presentasi beberapa
kelompok.
Penutup 1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi 15 menit
tersebut.
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan uji kompetensi halaman 407-410 di

3
rumah masing-masing dan dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya.
3. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah belajar materi tersebut.
4. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan ke II

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar para
siswa.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk
memulai proses KBM (kerapian, kebersihan ruang
kelas, menyediakan media dan alat serta buku yang
Awal diperlukan). 15 menit
3. Guru memantau kehadiran dengan mengabsen siswa.
4. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa.
5. Guru memberitahu tentang tujuan yang diharapkan
atau garis besar materi yang akan dipelajari.
Inti Mengamati 150 menit
1. Sebagai apersepsi, siswa dipersilahkan untuk
membaca artikel dan inkuiri halaman 411-412.
Menanya
1. Sebelum memulai materi, siswa mengajukan
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
2. Mengeksplorasikan
1. Siswa mencoba untuk mengembangkan berbagai
pertanyaan sehubungan dengan materi tersebut.
2. Siswa mencari sumber atau informasi dari sumber-

4
sumber lain terkait dengan materi palajaran yang
sedang dibahas.
3. Mengasosiasikan
1. Siswa dibagi menjadi enam kelompok.
2. Masing-masing kelompok ditugaskan untuk
mendiskusikan artikel dan inkuiri halaman 411-412.
Mengkomunikasikan
1. Setelah selesai, beberapa kelompok mencoba untuk
mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas,
guru memberi evaluasi terhadap hasil karya yang
telah dibuat oleh siswa.
1. Siswa ditanyakan apakah sudah memahami materi
tersebut.
2. Guru menutup pembelajaran minggu ini dengan
memberi kesempatan kepada siswa memberikan
Penutup kesimpulan tentang pelajaran yang baru saja 15 menit
berlangsung serta menanyakan apa manfaat yang
dapat diperoleh setelah pembelajaran yang telah
dilakukan.
3. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Penilaian Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Format penilaian sebagai berikut.

i. Penilaian Sikap

Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
No Nama
Tanggung Skor
Mensyukuri Jujur Kerjasama
Jawab
1
2

5
Keterangan:
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Saling menghormati sesama teman sekelas
 Toleransi sesama teman sekelas
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak menyontek
 Terus terang
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai atau toleran
 Ramah dengan sesama
Rubrik pemberian skor:

6
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

3. Sikap Tanggung Jawab


Indikator sikap sosial “tanggung jawab”
 Melaksanakan tugas individu dengan baik.
 Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.
 Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti akurat.
 Mengembalikan barang pinjaman
Rubrik pemberian skor:
A = jika siswa melakukan empat kegiatan tersebut
B = jika siswa melakukan tiga kegiatan tersebut
C = jika siswa melakukan dua kegiatan tersebut
D = jika siswa melakukan satu kegiatan tersebut

ii. Penilaian Pengetahuan


Penilaian pengetahuan (kelompok) di kelas
Materi diskusi I : Mengerjakan tugas 1 dan 2 halaman 389 dan 404.
Materi diskusi II : Diskusi artikel “ Nasionalisme perlu direaktulisasi” dan
inkuiri halaman 411-412.
Penilaian pengetahuan (individu) di rumah
Jawablah pertanyaan-pertanyaan soal evaluasi halaman 407-410. Kerjakan di buku
catatan sejarah.
Tugas halaman 389

Tugas 1

1. Karena perasaan menderita, terjajah, dan ketidakadilan selama masa penjajahan dapat
memunculkan rasa nasionalisme, yang diartikan lebih kepada keinginan untuk meraih
kemerdekaan bersama, membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan membentuk
pemerintahan yang mandiri. Perjuangan hanya dapat dilakukan jika seluruh rakyat
yang memiliki rasa kebangsaan satu dan memperjuangkan negaranya dari penjajahan.

7
2. Pendapat siswa.

Tugas 2

Analisis pernyataan pro dan kontra.

Tugas halaman 404.

Tugas 1

1. Negara-negara di dunia telah menyadari bahwa kekuasaan yang absolut telah


memunculkan ketidakadilan karena negara hanya dikuasai satu orang ataupun satu
golongan tertentu. Rakyat juga dibebankan hal-hal yang bertujuan memakmurkan
golongan tertentu saja, misalnya pajak yang hanya diwajibkan bagi rakyat sedangkan
bangsawan tidak wajib pajak. Sistem republik dianggap cocok karena melibatkan
rakyat dalam pemerintahan dengan diberikannya kesempatan berpendapat dan
memilih pemimpinnya.
2. a. Organisasi yang bersifat kooperatif dengan pemerintah kolonial adalah, pertama,
Budi Utomo yang aktif memperjuangkan permasalahan ekonomi dan kebudayaan
masyarakat Jawa dan Madura. Kedua organisasi Sarekat Dagang Islam yang
memperjuangkan permasalahan para pedagang pribumi. Ketiga, Muhammadiyah yang
bergerak di bidang pendidikan.
b. Organisasi yang bersifat nonkooperatif dengan pemerintah kolonial adalah,
pertama, Indische Partij yang tujuan didirikannya untuk membangkitkan semangat
patriotisme di kalangan pribumi Hindia Belanda. Para pendirinya seringkali
melakukan kritik terhadap pemerintah kolonial. Kedua, Partai Nasional Indonesia
(PNI) yang aktif melakukan agitasi untuk menuntut pemerintahan yang mandiri.
Ketiga, Perhimpunan Indonesia yang aktif menyebarluaskan kondisi pergerakan
nasional di negara-negara Asia dan Afrika lainnya sehingga memicu Indonesia untuk
berbuat hal yang sama, yakni meraih kemerdekaan.

Tugas 2
Buat analisis artikel.

PILIHAN GANDA.

1. B 3. A
2. B 4. B

8
5. E 11. B
6. C 12. E
7. C 13. C
8. A 14. E
9. C 15. B
10. D

SEBAB-AKIBAT.

1. A
2. B
3. E
4. B
5. E

ESAI.

1. Unsur kolonialisme modern yang diterapkan Belanda di Indonesia:


a. Pemerintah kolonial melakukan dominasi dan hegemoni di seluruh aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, nasionalisme yang
berkembang, terutama dalam bidang politik, bertujuan menghilangkan dominasi
politik kolonial dan membentuk pemerintah berkedaulatan rakyat.
b. Pemerintah kolonial melakukan eksploitasi ekonomi terhadap sumber daya alam
untuk kemakmuran negaranya. Selain itu, rakyat dipaksa bekerja untuk
kepentingan ekonomi kolonial, misalnya dalam praktik tanam paksa,
pembangunan infrastruktur, seperti jalan pos, jalan kereta api, pabrik, dan
perkebunan. Meskipun perlawanan terjadi di berbagai daerah, tetapi karena
sifatnya masih kedaerahan, dapat diatasi oleh pemerintah kolonial.
c. Adanya penetrasi budaya melalui sistem pendidikan yang ditanamkan melalui
salah satu program dari politik etis. Nasionalisme yang kemudian muncul di
Indonesia bertujuan menghidupkan kembali kepribadian bangsa yang diselaraskan
dengan perkembangan zaman.
2. Karena dalam Sumpah Pemuda, para pemuda menyatukan tekad bersama untuk lepas
dari penjajah dan meraih kemerdekaan. Sehingga kesukuan dan tujuan lainnya selain
memerdekakan Indonesia tidak diperlukan lagi.

9
3. Pendapat siswa.
4. Pembagian kekuasaan berdasarkan tiga fungsi, yakni eksekutif, legislatif dan
yudikatif.
5. Analisis siswa.
6. Karena perebutan pengaruh dan kekuasaan pada masa Demokrasi Terpimpin. Partai
Komunis Indonesia memiliki posisi penting sebagai pendukung dekrit preside.
Sedangkan militer diperkuat dengan menempatkan sejumlah jenderal pilihan untuk
menduduki posisi-posisi penting dalam kelembagaan militer. Hubungan PKI dan
militer (Angkatan Darat) semakin memburuk ketika PKI melakukan aksi-aksi
sepihak. Contohnya, Peristiwa Bandar Betsi di Simalungun, Sumatra Utara, yang
berkaitan dengan landreform.
7. Faktor-faktor yang menyebabkan runtuhnya Orde Baru:
a. Pembangunan yang diusung oleh pemerintah dalam kenyataannya hasilnya hanya
dinikmati oleh kalangan tertentu saja, sehingga saat perekonomian mengalami
kemunduran tidak ada hal yang dapat mencegah terjadinya krisis.
b. Demokrasi Pancasila yang awalnya ingin mengembalikan fungsi Pancasila tetapi
dalam kenyataannya menyimpang, seperti halnya dalam pelaksanaan pemilihan
umum yang menghasilkan pemenang yang sama, yakni Presiden Soeharto dengan
Golkar sebagai pendukungnya yang selalu meraih suara terbanyak.
c. adanya fusi partai politik dan kebebasan pers yang terbatas. Hal ini tentu telah
menodai nilai-nilai demokrasi itu sendiri.
8. Pemerintahan Indonesia masa Reformasi berusaha mweujudkan demokrasi yang
didasari oleh UUD 1945 dan Pancasila, tetapi dengan penyempurnaan sejumlah
peraturan negara yang dinilai tidak demokratis. Peran lembaga tinggi dan tertinggi
negara ditingkatkan dengan lebih menegaskan fungsi dan tanggung jawab yang
mengacu pada prinsip pemisahan antara lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Pelaksanaannya dimulai dengan dibentuknya DPR dan MPR hasil Pemilu 1999,
memilih presiden dan wakil presiden serta lembaga-lembaga tinggi lainnya.
Pemerintahan reformasi bertujuan membangun kehidupan yang demokratis dengan
dikeluarkannya beberapa ketetapan MPR berkaitan dengan pokok-pokok reformasi
dan negara yang bebas dari KKN.
9. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang mengutamakan musyawarah dan
mufakat yang penerapannya memiliki ciri, antara lain: (a) pemerintahan dijalankan
dengan didasari oleh konstitusi, (b) pelaksanaan pemilu diselenggarakan setiap lima

10
tahun sekali, (c) penghargaan terhadap hak asasi manusia serta perlindungan terhadap
hak-hak minoritas.
10. Demokrasi Terpimpin dilaksanakan berdasarkan penafsiran sila ke-4 Pancasila, yaitu
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan”. Menurut ketetapan MPRS, demokrasi terpimpin berintikan musyawarah
untu mufakat, secara gotong royong di antara semua kekuatan nasional yang progresif
revolusioner dengan berporoskan nasionalisme, agama, dan komunisme (nasakom).
Sedangkan Demokrasi Pancasila mengedepankan mekanisme kedaulatan rakyat
dalam penyelenggaraannya. Karena sangat terikat dengan UUD 1945, semua aturan
dasar harus dilandasi oleh pasal-pasal yang tercantum di dalam UUD 1945 tersebut.

iii. Penilaian Keterampilan


Penilaian untuk kegiatan mengamati gambar (hal. 385).
Jumlah
No Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan
Skor
1
2

Keterangan:
a. Kegiatan mengamati dalam hal ini dipahami sebagai cara siswa mengumpulkan
informasi faktual dengan memanfaatkan indera penglihat, pembau, pendengar,
pengecap, dan peraba. Maka secara keseluruhan yang dinilai adalah hasil
pengamatan (berupa informasi) bukan cara mengamati.
b. Relevansi, kelengkapan, dan kebahasaan diperlakukan sebagai indikator penilaian
kegiatan mengamati.
 Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan gambar yang diamati
dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi
Dasar/Tujuan Pembelajaran (TP).
 Kelengkapan dalam arti semakin banyak komponen gambar yang terliput
atau semakin sedikit sisa gambar yang tertinggal.
 Kebahasaan menunjukan bagaimana siswa mendeskripsikan gambar dalam
bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah
dipahami).
c. Skor rentang antara 1 – 4

11
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

iv. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok


Mengkomu- Mendengar- Berargu- Berkontri Jumlah
No Nama
nikasikan Kan Mentasi -busi Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan mengomunikasikan adalah kemampuan siswa untuk
mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang
efektif.
b. Keterampilan mendengarkan dipahami sebagai kemampuan siswa untuk tidak
menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang
mengungkapkan gagasannya.
c. Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan siswa dalam
mengemukakan argumentasi logis ketika ada pihak yang bertanya atau
mempertanyakan gagasannya.
d. Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan siswa
memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan
kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat.
e. Skor rentang antara 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup 4 = Amat Baik

v. Penilaian presentasi
Menjelaska Jumlah
No Nama Memvisualkan Merespon
n Skor
1
2

Keterangan :
a. Keterampilan menjelaskan adalah kemampuan menyampaikan hasil observasi
dan diskusi secara meyakinkan.

12
b. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan siswa untuk
membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau
sekreatif mungkin.
c. Keterampilan merespon adalah kemampuan siswa menyampaikan tanggapan
atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik.
d. Skor rentang antara 1 – 4
1. = Kurang; 3 = Baik
2. = Cukup 4 = Amat Baik

Jakarta, ……………. 20. .


Mengetahui,

Kepala Sekolah SMA …. Guru Mata Pelajaran

Nama Kepala Sekolah Nama Guru Pelajaran


NIP. NIP.

13
14

Anda mungkin juga menyukai