Majalah Keboedajaän dan Masjarakat (1939) menggunakan ejaan Van Ophuijsen yang masih memperlihatkan
tanda trema.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ a b Sudaryanto, Hermanto (2018). "Pemakaian Ejaan dalam Bahasa Indonesia/Melayu pada
Iklan Tempo Doeloe dan Implikasinya bagi Perkuliahan Bahasa Indonesia". Transformatika. 2 (1): 59-
60. ISSN 2549-5941.
2. ^ Sudaryanto (2018). "Tiga Fase perkembangan Bahasa Indonesia (1928 - 2009): Kajian
Linguistik Historis". Aksis. 2 (1): 3. ISSN 2580-9040.
Bahasa Indonesia
Bahasa
Alfabet
Sejarah
Pengaruh
Alfabet
Angka
G
H
Ejaan Republik (1947–1972)
Bahasa Gado-gado
Bahasa Gaul
Bahasa Prokem
Bahasa Binan
Bahasa Alay
Literatur
Nama
Bahasa Belanda di Indonesia
Fonologi
Tata bahasa
IPA
- · me- · di- · ke- · pe- · se- · ku-/kau-
m- · -er- · -in-
n · -nya · -i
Adibahasa
Duta Bahasa
Kongres Pemuda
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Kongres Pemuda (ejaan van Ophuysen: Congres Pemoeda) adalah kongres nasional
yang pernah diadakan 2 kali di Jakarta (Batavia). Kongres Pemuda I diadakan tahun
1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi
sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat
itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi pemuda lainnya.
Selanjutnya juga disepakati untuk mengadakan kongres yang kedua.
Kongres Pemuda II, yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dipimpin oleh
Soegondo Djojopoespito dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia),
menghasilkan keputusan penting yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Selain itu
pada kongres tersebut Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman juga ditetapkan
sebagai lagu kebangsaan.