0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang perbedaan kunjungan dan pulang ke rumah orang tua seseorang dulu dan sekarang setelah salah satu orang tua meninggal. Dulu, saat pulang, orang tua akan menyambut dengan ceria dan penuh kasih sayang, sementara sekarang hanya bisa berkunjung ke makam dan mengingat kenangan indah bersama orang tua yang telah tiada.
Dokumen ini membahas tentang perbedaan kunjungan dan pulang ke rumah orang tua seseorang dulu dan sekarang setelah salah satu orang tua meninggal. Dulu, saat pulang, orang tua akan menyambut dengan ceria dan penuh kasih sayang, sementara sekarang hanya bisa berkunjung ke makam dan mengingat kenangan indah bersama orang tua yang telah tiada.
Dokumen ini membahas tentang perbedaan kunjungan dan pulang ke rumah orang tua seseorang dulu dan sekarang setelah salah satu orang tua meninggal. Dulu, saat pulang, orang tua akan menyambut dengan ceria dan penuh kasih sayang, sementara sekarang hanya bisa berkunjung ke makam dan mengingat kenangan indah bersama orang tua yang telah tiada.
Aku berkunjung, Bu. Apa kabarmu disana, Malaikatku? Adakah engkau beroleh tempat terbaik di sisi Allah, sebagaimana do’a Ananda selalu? Hari ini aku datang berkunjung kembali seperti minggu lalu. Menyibak sisa daun kering yang singgah di tepi nisan mu. Mengelus nama bertuliskan namamu. Duhai... dunia runtuh... airmata luruh.
Aku berkunjung, Bu. Hanya sampai pintu.
Ke rumah barumu yang engkau huni sejak 5 tahun lalu, bercat hijau seperti warna kesukaan mu. Hangatkah disana, Bu? Bolehkah aku menginap? Berbaring disampingmu seperti kala itu. Disini dingin, Bu. Bukan karena cuaca lereng Merapi, Tapi karena pelukmu tak bisa kuresapi lagi.
Banyak yang berbeda dari beberapa tahun lalu.
Saat aku pulang ke pangkuanmu, menjemput rindu. Engkau setengah berlari mengejarku ke pintu rumah kita. “perbaikan gizi”, desisku disambut derai tawa kita yang khas. Itu bohong, Bu. Bukan itu. Pulangku untuk membayar rindumu. Pulangku untuk menikmati kala engkau tertawa lepas. Pulangku untuk melingkar dibalik bahumu yang nyaman. Pulangku untuk mendengar detak jantungmu yang tenang. Pulangku untuk menemanimu sembari bernyanyi sampai engkau tertidur. Pulangku untuk mengantarmu berjalan kaki ke sekolah tempatmu mengabdi. Pulangku untuk menunggumu pulang mengajar. Pulangku untuk menikmati jajanan yang engkau beli dari kantin sekolahmu. Pulangku untuk mu.
Dan masanya berbeda sekarang.
Aku berkunjung, belum pulang. Maaf aku tak membawa jajanan, Bu. Aku membawa do’a. Berkunjung ke rumahmu, bukan ke rumah kita. Kunjungan yang tak bersambut. Tak ada tawa lepas. Lingkar bahu berganti dengan usapan sayang di nisanmu. Hanya detak jantungku yang kudengar, lirih. Pelan. Bu, bolehkan nyanyianku diganti dengan lantunan do’a? Jangan khawatir, sama merdunya kok. Kunjunganku untukmu.
Bu, disisimu ada Allah kan sekarang?
Bisakah engkau tanyakan kapan aku boleh pulang? Aku mau ikut pulang, bukan sekedar berkunjung. BIODATA DIRI : Nama lengkap : Sovy Aisyah