Pengetahuan Peta 2
Pengetahuan Peta 2
PENGETAHUAN PETA
Disusun Oleh:
M Aris Saleh
2016
M Aris Saleh
PENGETAHUAN PETA
Penerbit:
Balai Diklat Geospasial-Badan Informasi Geospasial
Jl. Raya Jakarta Bogor KM.46 Cibinong
Jawa Barat 16911
Telepon: +62 21-8754601, Faksimili +62 218763856
KATA PENGANTAR
Titiek Suparwati
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................... 1
B. Deskripsi Singkat ................................................. 3
C. Manfaat Modul ..................................................... 4
D. Tujuan Pembelajaran ............................................ 4
E. Materi Pokok ........................................................ 5
F. Petunjuk Penggunaan Modul ............................... 5
BAB II BATASAN PETA .................................................. 7
A. Pengertian peta ..................................................... 7
B. Peta sebagai alat peraga...................................... 10
C. Proses pembuatan peta ....................................... 10
D. Fotogrametri ....................................................... 11
E. Kartografi ........................................................... 12
F. Peta Umum ......................................................... 13
G. Peta Tematik ....................................................... 14
BAB III MUKA PETA ..................................................... 17
A. Simbol dan warna ............................................... 17
B. Grid..................................................................... 20
ii
C. Gritikul ............................................................... 21
D. Kontur................................................................. 23
E. Titik tinggi .......................................................... 24
F. Penempatan Nama Unsur ................................... 25
BAB IV INFORMASI TEPI .............................................. 29
A. Judul ................................................................... 29
B. Skala ................................................................... 30
C. Petunjuk letak peta ............................................. 34
D. Diagram lokasi ................................................... 35
E. Legenda .............................................................. 35
F. Keterangan/Riwayat ........................................... 37
G. Defleksi .............................................................. 38
H. Batas Wilayah .................................................... 40
GLOSARIUM .................................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 45
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peta dapat diartikan sebagai penyajian grafis dari
bentuk ruang dan hubungan keruangan antar berbagai
perwujudan permukaan Bumi yang diwakilinya. Selain
itu, peta juga mengandung arti komunikasi. Artinya, peta
merupakan sebuah tanda, saluran, atau penghubung antara
pembuat peta (catografer) dan pembaca atau pengguna
peta (user).
Peta mempunyai arti komunikasi, artinya
merupakan suatu signal atau saluran antara si pengirim
pesan (pembuat peta) dan si penerima pesan (pemakai
peta), sehingga gambar/peta digunakan untuk mengirim
pesan yang berupa informasi tentang realita.
Supaya pesan gambar/peta yang disampaikan
dapat dimengerti, maka harus ada bahasa yang sama antara
si pengirim pesan dan si penerima pesan. Oleh karena itu,
peranan seorang kartografer harus memahami apa yang
akan disampaikan dan diterjemahkan dalam bahasa simbol
agar si penerima pesan dapat mengerti isi pesan yang
diterima.
1
2
B. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini secara garis besar membahas
tentang:
1. Isi peta (muka peta) antara lain berisi grid,
gritikul, sibol-simboldan warna unsur alam dan
unsur buatan manusia, relief dan toponimi.
2. Informasi tepi antara lain berisi Judul peta,
skala numeris dan grafis, indeks peta, diagram
4
C. Manfaat Modul
Modul ini diharapkan dapat membantu peserta
dalam membaca peta untuk keperluan penataan batas
wilayah.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta
diharapkan mampu menjelaskan tentang batasan peta,
isi muka peta dan informasi tepi.
2. Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran diharapkan
peserta dapat:
1. Menjelaskan tentang batasan peta dan
jenis-jenisnya dengan benar.
2. Menjelaskan tentang isi muka peta dengan
benar.
3. Menjelaskan tentang informasi tepi peta
dengan benar.
5
E. Materi Pokok
1. Pendahuluan
2. Batasan Peta
3. Muka Peta
4. Informasi Tepi
BAB II
BATASAN PETA
A. Pengertian peta
Menurut ICA (International Cartographic
Association), yang dimaksud peta adalah gambaran unsur-
unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan permukaan
bumi) dan benda-benda diangkasa dan umumnya
digambarkan pada suatu bidang datar yang
diperkecil/diskalakan.
Definisi peta menurut beberapa ahli dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Peta merupakan penyajian grafis dari bentuk ruang dan
hubungan keruangan antara berbagai perwujudan
yang diwakili. Peta dalam ilmu geodesi merupakan
gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu
dan digambarkan di atas bidang datar melalui sistem
proyeksi (Aryono P 1989).
b. Peta adalah penyajian atau abstraksi kenyataan
geografik, yaitu suatu alat untuk menyajikan
informasi geografi dengan cara visual, digital atau
8
D. Fotogrametri
Fotogrametri merupakan suatu seni, pengetahuan dan
teknologi yang dimaksudkan untuk memperoleh informasi
yang dapat dipercaya tentang suatu objek fisik dan keadaan
sekitarnya melalui proses perekaman, pengamatan,
pengukuran dan interpretasi citra fotografis (Wolf, 1985).
Definisi fotogrametri diatas mencakup dua bidang
kajian, yakni :
12
BAB III
MUKA PETA
Titik
Garis
Poligo
n
B. Grid
Dalam selembar peta sering terlihat dibubuhi semacam
jaringan kotak-kotak atau grid system. Tujuan grid adalah
untuk memudahkan penunjukan lembar peta dari sekian
21
C. Gritikul
Gritikul adalah sebuah garis atau dapat berupa
marking garis silang seperti tanda + yang sejajar dan
berpotongan membentuk kotak bujur sangkar atau
persegi panjang dimana setiap garisnya atau marking
22
D. Kontur
Penyajian relief dari permukaan bumi sangat penting,
karena dapat memberikan gambaran yang lebih tepat tentang
bentuk permukaan bumi. Relief permukaan bumi dapat
digambarkan pada peta dengan berbagai bentuk/simbol,
seperti: kontur, warna ketinggian dan bayangan gunung.
Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-
titik yang mempunyai ketinggian sama. Kontur dapat
memberikan informasi relief secara relatif maupun absolut.
24
E. Titik tinggi
Titik tinggi (spot height) merupakan titik di
permukaan bumi yang mempunyai harga ketinggian di atas
suatu datum tertentu (permukaan laut rata-rata). Titik tinggi
merupakan salah satu cara penyajian yang paling akurat
25
BAB IV
INFORMASI TEPI
A. Judul
Nama lembar peta pada peta rupa bumi biasanya diambil
dari nama daerah terpenting atau terbesar yang ada pada
lembar peta tersebut, pemberian nama lembar tersebut
dipengaruhi oleh skala peta, sedang nomor lembar peta
memberikan petunjuk kedudukan lembar peta dalam setiap
seri pemetaan (pada peta dasar topografi nasional
menggunakan sistem penomoran lembar peta yang
dibakukan Bakosurtanal). Pemetaan yang bersifat parsial
tidak perlu menggunakan nomor lembar peta.
30
B. Skala
Ukuran peta dalam hubungannya dengan bumi disebut
dengan skala, biasanya dinyatakan dengan pecahan atau
rasio/perbandingan. Pembilang, yang terletak di bagian atas
pecahan merupakan satuan unit peta dan penyebut yang
terletak di bagian bawah pecahan merupakan angka dalam
unit yang sama yang menunjukan jarak yang sebenarnya di
lapangan/bumi.
Sebagai contoh skala 1/10.000 artinya jarak satu
centimeter di peta eqivalen dengan 10.000 centimeter di
lapangan. Sebagai perbandingan, skala ini akan ditunjukkan
sebagai 1:10.000. Jika penyebut makin besar atau pecahan
makin kecil maka semakin luas permukaan bumi yang dapat
31
1. Skala Grafis
Skala grafis adalah suatu bentuk penyajian
skala peta di atas garis lurus yang mempunyai
panjang tertentu, dan pada sisi garis yang satu
dituliskan panjang garis tersebut di peta (cm) serta
pada sisi yang lain dituliskan panjang garis tersebut
di lapangan (km), sehingga kedua garis tersebut
mempunyai perbandingan yang sesuai dengan angka
perbandingan skala peta tersebut (Subagio, 2002).
2. Skala Numeris
Skala numeris merupakan suatu cara penyajian
skala peta dengan menuliskan langsung besaran skala
tersebut, dengan skala numeris ini pengguna peta
dapat langsung mengetahui skala peta.
32
705000 706000
707000
1
2 4
D. Diagram lokasi
Diagram lokasi berfungsi untuk mengetahui lokasi
areal yang dipetakan hubungannya dengan daerah sekitarnya.
Diagram ini dibuat sama dengan ukuran diagram
petunjuk letak peta.
E. Legenda
Legenda adalah penjelasan simbol-simbol yang
terdapat dalam peta. Gunanya agar pembaca dapat dengan
mudah memahami isi peta. Contoh simbol legenda adalah
ikon-ikon yang melambangkan bangunan, perbedaan warna
36
Gambar 4. 6 Legenda
F. Keterangan/Riwayat
Riwayat peta merupakan catatan tentang asal-usul
pemetaan, terurama mengenai sumber data, metode
pemetaan, tahun pengumpulan/pengolahan data serta
keterangan lainnya yang berhubungan dengan pemetaan.
38
G. Defleksi
Untuk mengetahui deklinasi magnit dari utara geografi
peta dasar rupabumi nasional skala 1 : 25.000, lembar 1209-
423, Pasarminggu. Pada diagram di bawah dapat dilihat
bahwa deklinasi magnet pada tahun 2001 adalah 20’ sebelah
barat dari utara geografi (tanda negatif adalah sebelah barat
dari utara geografi) dan deklinasi tersebut bertambah 1’
39
H. Batas Wilayah
Pembagian daerah administrasi merupakan diagram
yang menggambarkan pembagian daerah administrasi,
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA