Anda di halaman 1dari 9

Guide Book Training

Intensive Bootcamp: Pemetaan Land Use-


Land Cover dan Ruang Terbuka Hijau
sara
Collaborative Surveying

Grow with Aksara


and Develop Your Professional Skills
Gain Your Theme-based training from the expert

sara
Collaborative Surveying
Aksara Mapping, Digital Construction,
and Training Consultant

aksara maplab aksara-indonesia.com aksara_lab 085156023973 aksaramaplab@gmail.com


Pemetaan LULC dan RTH

Daftar Isi

A. Pendahuluan .............................................................................................................................................. 2
B. Tujuan ........................................................................................................................................................ 3
C. Waktu Pelatihan......................................................................................................................................... 3
D. Kurikulum................................................................................................................................................... 4
E. Software yang Digunakan .......................................................................................................................... 5
F. Penutup ..................................................................................................................................................... 6
G. Daftar Pustaka ........................................................................................................................................... 7
Pemetaan LULC dan RTH
A. Pendahuluan
Selamat datang dalam Guidebook Pelatihan Pemetaan Land Use-Land Cover, dan Ruang Terbuka
Hijau (RTH). Pelatihan ini didesain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dasar,
teknik, dan alat yang digunakan dalam pemetaan land use-land cover (LULC), serta ruang terbuka hijau.
Pemetaan LULC dan RTH menjadi semakin penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan
konservasi lingkungan saat ini. Dengan adanya pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cukup cepat,
penggunaan lahan (Land Use) dan tutupan lahan (Land Cover) mengalami perubahan yang dapat
mempengaruhi ekosistem dan keseimbangan ekologis. Menurut Darem dkk. (2023) penggunaan lahan
dan tutupan lahan memainkan peran penting dalam pembangunan sosio-ekonomi regional dan
pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang
distribusi spasial dan karakteristik dari LULC dan RTH sangat penting bagi perencanaan dan pengelolaan
wilayah.
Pelatihan ini memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta dengan pengetahuan dan
keterampilan praktis yang diperlukan untuk melakukan pemetaan dengan akurasi tinggi dan
menggunakan data yang diperoleh untuk kepentingan perencanaan dan pengelolaan lingkungan. Dalam
guidebook pelatihan ini, kita akan menjelajahi konsep dasar dan pentingnya pemetaan LULC dan RTH
untuk mendukung pembahasan lebih lengkap dalam pelatihan nantinya.
a) Konsep Land Use (Penggunaan Lahan)
Land use mengacu pada cara manusia memanfaatkan lahan untuk berbagai keperluan seperti
pemukiman, pertanian, industri, dan konservasi. Dengan kata lain, land use berkaitan dengan tujuan
penggunaan lahan (Nedd dkk., 2021). Land use ini dalam memiliki pengelompokan atau klasifikasi
atas dasar kriteria tertentu, salah satu sistem klasifikasi yakni menurut Standar Nasional Indonesia
(SNI).

b) Konsep Land Cover (Tutupan Lahan)


Land cover didefinisikan sebagai permukaan fisik dari suatu lahan (Pauleit dkk., 2005). Land
cover mencakup jenis vegetasi atau material fisik yang menutupi permukaan bumi seperti hutan,
tanah pertanian, air, dan infrastruktur buatan manusia. Menurut Cahyono dkk., (2019) land cover
menyediakan informasi penting dalam mempelajari perubahan iklim dan perubahan global karena
perubahan tutupan lahan yang ada.

c) Konsep Ruang Terbuka Hijau (RTH)


Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan ruang terbuka bervegetasi yang memiliki nilai ekonomis
yang cukup tinggi bagi manusia maupun bagi pengembangan kota karena fungsinya yang cukup
beragam (Dewiyanti 2009). Ruang Terbuka Hijau adalah area terbuka yang memiliki fungsi seperti
taman, taman kota, hutan kota, dan lahan terbuka lainnya di dalam kawasan perkotaan yang dapat
Pemetaan LULC dan RTH
bermanfaat dalam peningkatan kualitas udara. Pemetaan RTH penting untuk perencanaan
perkotaan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup penduduk perkotaan.

d) Pentingnya Pemetaan LULC dan RTH


LULC dan RTH memiliki peran dan fungsi masing-masing dalam pembangunan berbasis lingkungan
yang berkelanjutan. Pemetaan LULC dan RTH memiliki kepentingan sebagai berikut:
1) Memahami perubahan lingkungan
Pemetaan LULC dan RTH membantu memahami perubahan landscape dan faktor yang
mempengaruhinya.
2) Perencanaan wilayah
Data pemetaan digunakan dalam perencanaan pembangunan dan manajemen wilayah untuk
penggunaan lahan yang efisien.
3) Konservasi lingkungan
Informasi pemetaan penting dalam mengidentifikasi area konservasi dan memantau
keberhasilan upaya konservasi.
4) Mitigasi risiko dan manajemen kebencananaan
Pemetaan LULC membantu identifikasi zona risiko dan manajemen kebencanaan seperti banjir
dan kebakaran hutan.
5) Perencanaan infrastruktur dan pembangunan
Informasi tentang land cover diperlukan dalam perencanaan infrastruktur seperti jaringan
transportasi.

B. Tujuan
Kegiatan pelatihan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Peserta mampu memahami penginderaan jauh.
2) Peserta mampu memahami dan mempraktikkan pemetaan penutup dan penggunaan lahan.
3) Peserta mampu memahami dan mempraktikkan pemetaan ruang terbuka hujau (RTH).

C. Waktu Pelatihan
Pelatihan ini akan dilaksanakan dua kali dengan rincian sebagai berikut:
1) Hari, tanggal : Jumat, 9 Februari 2024
Waktu : 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : Zoom meeting

2) Hari, tanggal : Sabtu, 10 Februari 2024


Waktu : 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : Zoom meeting
Pemetaan LULC dan RTH

3) Hari, tanggal : Minggu, 11 Februari 2024


Waktu : 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : Zoom meeting

D. Kurikulum
Kurikulum dalam kegiatan pelatihan ini sebagai berikut:
Hari, tanggal Output Materi Metode
Jumat, 9 Februari 2024 a. Peserta mampu 1. Pengertian PJ. Teori
memahami penginderaan 2. Unsur interpretasi.
jauh. 3. Resolusi (spasial, temporal,
spektral, radiometri).
4. Jenis citra berdasarkan
perolehan (PJ Aktif PJ Pasif).
5. Pengunaan citra sesuai skala
pemetaan.
6. Komposit citra.
7. Cara mendownload citra.

b. Peserta mampu 1. Perbedaan definisi penutup Teori


memahami dan dan penggunaan lahan.
mempraktikkan pemetaan 2. Kegunaan penutup dan
penutup dan penggunaan penggunaan lahan.
lahan. 3. Teknik pemetaan penutup
dan penggunaan lahan
(digital dan manual).
4. Sistem klasifikasi penutup
dan penggunaan lahan yang
umum digunakan.
5. Penjelasan metode
pemetaan penutup dan
penggunaan lahan.
Pemetaan LULC dan RTH
c. Peserta mampu 1. Definisi dan pentingnya RTH. Teori
memahami dan 2. Peraturan pemerintah
mempraktikkan pemetaan tentang RTH.
ruang terbuka hujau (RTH). 3. Metode pemetaan RTH
(visual dan digital).
4. Indeks Vegetasi.
5. Penjelasan teknis pengantar
praktek pemetaan RTH.

Sabtu, 10 Februari Peserta mampu memahami 1. Pengenalan software dan Praktik


2024 dan mempraktikkan pemetaan citra yang akan digunakan.
penutup dan penggunaan 2. Praktek pemetaan penutup
lahan. dan penggunaan lahan
secera visual menggunakan
ArcMap.
3. Praktek pemetaan penutup
dan penggunaan lahan
secara digital menggunakan
ENVI.

Minggu, 11 Februari Peserta mampu memahami 1. Pengenalan software dan Praktik


2024 dan mempraktikkan pemetaan citra yang akan digunakan.
Ruang Terbuka Hijau (RTH). 2. Praktek pemetaan RTH
secera visual menggunakan
ArcMap.
3. Praktek pemetaan RTH
secara digital menggunakan
ENVI (indeks vegetasi).

E. Software yang Digunakan


Pelatihan Pemetaan Land Use-Land Cover dan Ruang Terbuka Hijau ini akan menggunakan software
Envi dan ArcMap. ENVI (The Environment for Visualizing Images) merupakan salah satu software
pengolahan data citra yang paling populer yang diproduksi oleh Research System, Inc (RSI). Sedangkan
ArcMap merupakan bagian utama dari aplikasi ArcGIS untuk menampilkan data spasial dan melakukan
pengolahan data spasial.
Pemetaan LULC dan RTH
F. Penutup
Seiring berakhirnya guide book pelatihan ini, peserta diharapkan telah memperoleh pengetahuan
dan keterampilan mengenai pemetaan Land Use-Land Cover dan Ruang Terbuka Hijau. Peserta
diharapkan telah memahami konsep dasar beserta praktiknya seperti yang sudah dijelaskan dalam guide
book ini dan pelatihan yang akan diikuti. Dengan landasan ini, peserta diharapkan dapat
mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pemetaan LULC dan RTH dengan
akurasi tinggi, serta menerapkan hasil pemetaan tersebut dalam kegiatan perencanaan dan pengelolaan
lingkungan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang distribusi dan dinamika dari LULC dan RTH, kita
dapat berkontribusi pada upaya konservasi lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai
peserta yang telah menyelesaikan guide book ini dan mengikuti pelatihan, langkah selanjutnya yakni
terus memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam pemetaan Land Use-Land Cover dan RTH
dengan mengikuti perkembangan teknologi dan mengambil bagian dalam dunia profesional.
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dalam pelatihan ini. Semoga wawasan yang
diperoleh menjadi landasan yang kokoh untuk peningkatan karir dan kontribusi positif terhadap
perkembangan pembangunan berkelanjutan bangsa ini.

Salam semangat dan selamat mengembangkan dan mengoptimalkan pemetaan Land Use-Land Cover
dan RTH dalam perjalanan profesional Anda!
Pemetaan LULC dan RTH

G. Daftar Pustaka
Cahyono, B. E., Febriawan, E. B., dan Nugroho, A. T. 2019. Analisis Tutupan Lahan Menggunakan
Klasifikasi Tidak Terbimbing Citra Landsat di Sawahlunto, Sumatera Barat. Teknotan, 13 (01): 8-14.
Darem, A. A., Alhashmi, A. A., Almadani, A. M., Alanazi, A. K., dan Sutantra, G. A. 2023. Development of a
Map for Land Use and Land Cover Classification of the Northern Border Region Using Remote
Sensing dan GIS. The Egyptian of Remote Sensing and Space Sciences, 26: 341-350.
Dewiyanti D. 2009. Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung (Suatu Tinjauan Awal Taman Kota Terhadap
Konsep Kota Layak Anak). Majalah Ilmiah UNIKOM, 7 (1): 13-26.
Nedd, R., Light, K., Owens, M., James, N., Johnson, E., dan Anandhi, A. 2021. A Synthesis of Land
Use/Land Cover Studies: Definitions, Classification System, Meta-Studies, Challenges and
Knowledge Gaps on a Global Landscape. MDPI, 10 (994): 1-30.
Pauleit, S., Ennos, R., dan Golding, Y. 2005. Modeling The Environmental Impact of Urban Land Use and
Land Cover Change-a study in Merseyside, UK. Landscape dan Urban Planning, 71: 295-310.

Anda mungkin juga menyukai