Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM IV

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

DIGITASI POLYLINE

Oleh

Nama : Isnani

NIM : 1957301025

Kelas : TI 4A

Program Studi : Teknik Informatika

Dosen Pengampu : Mulyadi,S.T.,M.Eng

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

No Praktikum : 04/PGIS/4A/TI/2022
Judul Praktikum : Digitasi Polyline
Tanggal Praktikum : 12 Oktober 2022
Tanggal Penyerahan : 24 Oktober 2022
Nama Praktikan : Sinta Ulya Rahmah
NIM : 1957301025
Kelas : TI 4A
Nilai :

Buket Rata, 24 Oktober 2022


Dosen Pengampu

Mulyadi,S.T.,M.Eng
NIP. 19730723 200212 1 001

i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iii
PRAKTIKUM 3 DIGITASI POLYLINE ....................................................................................... 1
1.1 TUJUAN PRAKTIKUM.................................................................................................. 1
1.2 DASAR TEORI................................................................................................................ 1
1.2.1 Pengertian GIS .......................................................................................................... 1
1.2.2 Jenis Geometri .......................................................................................................... 1
1.2.3 Digitasi Polyline........................................................................................................ 2
1.3 ALAT DAN BAHAN ...................................................................................................... 3
1.4 PERCOBAAN ..................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 10

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Citra GPTT.tif 1 ............................................................................................................ 4

Gambar 2. Shapefile 1..................................................................................................................... 4

Gambar 3. Memberi nama jalan 1................................................................................................... 5

Gambar 6. Create Features 1 ........................................................................................................... 7

Gambar 7. Pembuatan Jalan 1 ......................................................................................................... 7

Gambar 8. Stop Editing 1................................................................................................................ 8

Gambar 9. Hasil Digitasi 1.............................................................................................................. 8

iii
PRAKTIKUM 3
DIGITASI POLYLINE

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM

• Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari digitasi


• Mahasiswa dapat mengetahu proses digitasi

1.2 DASAR TEORI

1.2.1 Pengertian GIS

GIS (Geographic Information System) adalah sistem informasi khusus yang


mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Dalam arti yang
lebih sempit, yaitu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data
yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.

Salah satu produk yang paling umum dari GIS adalah peta. Peta umumnya mudah
untuk membuat menggunakan GIS dan mereka sering cara yang paling efektif untuk
mengomunikasikan hasil dari proses GIS. Oleh karena itu, GIS biasanya produsen produktif
peta. Pengguna GIS harus prihatin dengan kualitas peta yang dihasilkan karena GIS
biasanya tidak mengatur prinsip-prinsip kartografi umum.

Salah satu prinsip-prinsip ini adalah konsep generalisasi, yang berkaitan dengan isi
dan detail informasi pada berbagai skala. Pengguna GIS dapat mengubah skala dengan
menekan sebuah tombol, tapi konten mengendalikan dan detail sering tidak begitu mudah.
Pembuat peta telah lama diakui bahwa konten dan detail perlu mengubah sebagai perubahan
skala peta [1].

1.2.2 Jenis Geometri


Salah satu bentuk data dalam GIS adalah berupa data vektor, dan data vector ini
terbentuk dari tiga jenis geometri yakni titik (point), garis (line), dan area (polygon). Salah
satu contoh implementasi data vector adalah dalam penggambaran permukaan dunia nyata
menjadi yang terbetuk dari ketiga geometri tersebut antara lain landmark dan

1
fasilitas sebagai titik, jalan dan sungai sebagai garis, dan daerah administrasi tertentu
sebagai area. Dalam artikel kali ini penulis akan mengulas lebih dalam mengenai Point
Line dan Polygon dalam GIS.

1. Titik (point) meliputi semua objek grafis atau geografis dan pada umumnya selalu
dikaitkan dengan penggunaan koordinat sumbu X dan Y. Satu buah objek titik memiliki
satu baris dalam tabel atribut. Dan penggambaran karakteristik dari titik – titik yang
terbentuk akan dijelaskan oleh kolom-kolom yang ada dalam tabel atribut. Beberapa
bentuk implementasi titik dalam penggambaran dunia nyata adalah sebagai pembatas kota,
pelabuhan, bandara, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Namun perlu dipahami juga
skala peta yang lebih besar, kota dan bandara bisa saja direpresentasikan sebagai
area/luasan (polygon), oleh karena itu hal ini tidaklah mutlak sepenuhnya.
2. Garis (line) merupakan bentuk geometri yang dibangun dengan menggunakan segmen-
segmen lurus dan terbentuk oleh dua titik koordinat atau lebih. Salah satu bentuk
pengembangan lebih lanjut juga mengenai titik yang menjadi suatu koordinat. Ada istilah
line atau garis tunggal yang terbentuk dari titik awal dan titik akhir saja , sedangkan jika
garis memiliki segmen banyak yang terbentuk dari banyak titik (vertex) maka akan
disebut Dalam bidang GIS, penggunaan line maupun polyline dianggap memiliki artian
yang sama. Dalam penggambaran dunia nyata beberapa objek yang sering
direpresentasikan sebagai polyline antara lain jalan, sungai, jaringan air bersih, jaringan
listrik, jaringan telepon, dan masih banyak lagi.

Area (polygon) dapat digambarkan sebagai suatu objek tertutup yang memiliki
luasan. perlu diketahui bahwa kebanyakan peta tematik dalam GIS selalu menggunakan
bentuk geometri polygon, metode-metode representasi dan pemanipulasian entity ini juga
sangat sering mendapat perhatian. Sama halnya dengan titik dan polyline, satu objek
poligon juga diwakili oleh satu baris pada tabel atribut. Poligon pada umumnya digunakan
untuk menggambarkan objek dunia nyata yang memiliki luasan seperti wilayah
administrasi, danau, guna lahan, jenis tanah, dan lain – lain [2].

1.2.3 Digitasi Polyline


Digitasi adalah suatu proses mengkonversi data analog menjadi data digital dimana
dapat ditambahkan atribut yang berisikan informasi dari objek yang dimaksud. Pada saat
ini proses digitasi biasanya dilakukan dengan menggunakan komputer atau sering

2
disebut Digitasi on Screen dimana komputer tesebut dilengkapi dengan software pemetaan
seperti ArcGIS, ArcView atau yang lainnya.

Proses digitasi akan menghasilkan suatu file dengan format Shapefile


(.Shp) yaitu format data vektor yang digunakan untuk menyimpan lokasi , bentuk, dan
atribut dari fitur geografis. Format data Shp disimpan dalam satu set file terkait dan berisi
dalam satu kelas fitur. Format data ini berisikan tentang data referensi geografis yang
didefinisikan sebagai objek tunggal seperti jalan, sungai, landamark, dll. Data yang
disimpan dapat berupa titik (point), garis (polyline) dan poligon (polygon) [3].

Polyline adalah geometri garis yang lebih dari sepenggal, sehingga dapat diartikan
polyine adalah jamak dari line yaitu geometri yang tersusun lebih dari satu garis(line).
Geometri polyline ini umumnya digunakan untuk merepresentasikan objek-objek yang
memiliki panjang seperti jalan, pipa, jalur terbang, rel kereta api, bentangan kabel listrik,
batas administrasi dan lain sebagainya [4].

1.3 ALAT DAN BAHAN

1. Laptop Asus VivoBook A409FA, Windows 10


2. Aplikasi ArcGIS 10.8 dan Google Earth Pro
3. Modul

3
1.4 PERCOBAAN
1.4.1 Melakukan Digitasi
1. Membuka aplikasi ArcGis lalu add file GPTT.tif.

Gambar 1. Citra GPTT.tif 1

2. Lalu buka ArcCatalog, pada folder digitasi Polyline lakukan klik kanan > new
> Shapefile.

Gambar 2. Shapefile 1

4
3. Memberi nama jalan dengan pilihan feature type = polyline.

Gambar 3. Memberi nama jalan 1

4. Pada Spatial Reference, pilih Edit lalu pilih Projected Coordinate System > UTM >
WGS 1984 > Northern Hemisphere > WGS 1984 UTM Zone 47 S lalu pilih OK. Kita
pilih referensi file Shp yang akan dibuat dengan menggunakan sistem koordinat UTM
agar mempermudah dalam penghitungan koordinat, jarak, luas dll lalu klik ok pada
file jalan awal tadi.

5
Gambar 4. Spatial Reference 1

5. Kemudian pilih editor klik Start Editing > Continue.

Gambar 5. Strart Editing 1

6. Lalu pada jendela Create Feature klik kanan pada nama jalan dan pada menu
Construction Tools pilih Line.

6
Gambar 6. Create Features 1

7. Buatlah Jalan dengan cara klik garis berwarna merah pada peta dan ikuti sampai ujung
jalan tersebut hingga terlihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 7. Pembuatan Jalan 1

8. Setelah semua jalan terdigitasi, pilihlah Editor > Stop Editing.

7
Gambar 8. Stop Editing 1

9. Hasil digitasi.

Gambar 9. Hasil Digitasi 1

8
1.5 KESIMPULAN

Digitasi adalah proses mengkonversi fitur pada peta spasial ke dalam format digital. Ada
dua teknik mendigit data yang lazim digunakan yakni menggunakan alat bantu yang disebut
digitizer, dan mendigit langsung pada layar komputer dengan bantuan mouse yang dikenal dengan
istilah digitasi on screen. Sumber data peta untuk digitasi dibagi menjadi beberapa bagian, antara
lain sebagai berikut :
• Data Image Raster
• Data Tabular
• Data hasil pengukuran lapangan.
• Decimal Degree (DD)
• Degree Minute Second(DMS Syarat-syarat memilih
data Image Raster
a. Memiliki Koordinat Acuan yang Jelas dan akurat
b. Memiliki Skala
c. Memililiki Bagian dan Batas (Boundary) jelas
d. Arah Utara yang Jelas.
Ada dua macam jenis digitasi:
a. Digitasi dengan meja digit (digitizer)
b. Digitasi on screen. Masing-masing kegiatan digitasi tersebut adalah tidak lain untuk
menghasilkan data digital. Proses digitasi dilakukan dengan meng “klik” lajur dan jalus garis, batas
tepi dari objek yang ada. Seperti jalan, sungai, batas bidang tanah, bangunan, dll. Proses ini
biasanya di lakukan sesuai dengan kebutuhan data yang akan di hasilkan. Apabila kita hanya ingin
membuat peta jaringan jalan maka kita cukup menlakukan pendigitan pada objek jalan.
Sedangakan objek lain dapat diabaikan. Sehingga hasilnya berupa peta garis berupa jalan. Dalam
hal digitasi penggunaan metode digitasi tergantung dari data masukan. Jika ketersediaan alat untuk
merubah data manual menjadi

9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Integrasia. 2014. “GIS (Geographic Information System)”, https://www.integrasiautama.com
/gis-geographic-information-system/
[2] Unknown. 2018. “Pengertian Point, Line, dan Polygon dalam GIS”
https://pawangcode.wordpress.com/2018/10/14/pengertian-point-line-dan-polygon-dalam-
gis/
[3] Unknown. 2014. “GIS : Digitasi” http://gisdanrs.blogspot.com/2014/11/gis-digitasi.html
[4] Geomatics. 2016 “Membuat Polyline pada Google Map” https://www.geodose.com/
2016/08/membuat-polyline-pada-google-map.html

10

Anda mungkin juga menyukai