Sesuai dengan UU No 19/2003 dan PP 33/2005 persero dapat diprivatisasi sekurang- kurangnya memenuhi rteria salah satu sekor usaha kompetitif. Dan kriteri ini sesuai dengan PT Semen Gresik yang bidang usahanya bergerak disektor kompetiif. dengan adanya privatisasi, pihak luar baik swasta maupun masyarakat umum dapat membeli saham perseroan. Ditunjukan dalam kebijakan pemerintah untuk melepas sebagian saham kepada pihak swasta, yang mana saat ini pemerintah menguasai 51% saham di PT Semen Gresik yang sisanya berupa 25,53% diberikan kepada Cemex sebagai pemenang tender dan 23,47% pada masyarakat.
2. Komentar mengenai privatisasi PT Semen Gresik Persero
Saya setuju dengan adanya privatisasi PT Semen Gresik Persero. KarenaTujuan privatisasi PT Semen Gresik persero yaitu meningkatkan efisiensi,mutu pelayanan publik, mengurangi campr tangan langsung pemerintah. Dimana kemampuan perusahaan untuk dapat berdaya saing dilakukan melalui pembenahan-pembenahan pengurusan dan pengawasan berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance, dengan begitu dapat diketahui jika adanya privatsasi bukan hanya dalam rangka memperoleh dana segar, melainkan untuk menumbuhkan budaya korporasi dan profesional dalam diri BUMN yang menjurus pada penerapan konsep efektif dan efisien. Dampak privatisasi PT Semen Gresik Persero antaralain yaitu : a. Dampak peningkatan kinerja perusahaan Peninkatan kinerja ini diimbangi juga dengan adanya inoovasi baru dalam sisi bahan baku dan produk, teknologi dan proses produksi. Dengan persaingan di era global ini maka harus meningkatkan kualitas produk serta jaringan pasar, bukan hanya tingkat nasional tetapi juga di pasar global. b. Dampak berkurangnya utang negara Negaratidak sanggup untuk memiliki perseroan dengan biaya tinggi atau tidak efisien, terutama perseroan yang bidang usahanya adalah kompettif dan dapat dikelola lebih baik oleh swasta. Privatisasi PT Semen Gresik Perserosedikit banyak telah mengurangi beban negara terhadap pembiayaan BUMN privatisasi menciptakan investor baru yang tentu kan berupaya untuk bekerja secara efisien, sehingga mampu menciptakan laba yang optiml, serta mampu memberikn kontribusi yang lebih baik epada pemerintah melalui pembayaran pajak dan pembagian keuntungan. c. Dampak bagi konsumen Privatisasi PT Semen Gresik Perser akan memperbaiki kualitas jasa dan produk yang menguntungka bagi konsumen. Perbaikan kualitas ini diperoleh dengan adanya kepemiikan saham yang tidak hanya dimiliki oleh pemerintah, sehingga kualitas produk tidak tertekanoleh biaya. d. Dapak bagi pekerja Privatisasi diharapkn dapat memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru kepad BUMN, sehingga BUMN aan mampu memberikan sarana kepada para karyawan untuk terus melakukan pembelajaran dan terus mengembangkan diri, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
Disisi lain privatisasi di PTSemen Gresik Persero ini menimbuklan adanya
kesempatan KKN. Dimana diawali dengan adanya prospek yang bagus dari PT Semen gresik Persero yang melihat bahwaBUMN ini mengalami peningkatan volume ekspor dari tahu ke tahun akibat trbukanya akses pemasaran ke pasar global. Tentunya hal ini menjadi incaran banyak calon pemegang saham untk mencari keuntungan, tidak hanya para calon pemegang saham saja yang ingin mencari keuntungan dari kesuksesan PT Semen Gresik Persero “calo” pun ingin meraup keuntunga dari perusahaan untuk diri sendiri denan melakukan manipulasi harga yang dilakukan oleh tig prusahaan yag sekuritasnya ditunjuk oleh pemerintah menjadi penasihat keuangan dalam privatisasi PT Semen Gresik yaiu Jardine Fleming Nusantara, Danareksa, dan Bahana.
3. Kaitan kasus privatisasi dengan konsep reinventing
Renventing dimaknai dengan mendasarkan pada sistem wirausa, yakni menciptakan organisasi-organisasi dan sistem pubik yang terbiasa memperbarui, yang secara berkelanjutan, memperbaiki kualitasnyatanpa harus memperoleh dorongan dari luar. Dengan demikian reinventing berarti menciptakan sktor publik yang memiliki dorongan dari dalam untuk memperbaiki apa yang disebut dengan sistem yang memperbaharui kembali secara sendiri. Reinventing menjadikan pemerintah siap menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin tidk dapat dintisipasi. Disamping itu reinventing tidk dapat membangun orgnisasi-orgaisasi yang mampu memperbiki keefektifannya dimasa mendatag pada waktu lingkugan orgaisasi mengalami perubahan.
4. Konsep good governance
Good governance pada dasarnya adalah suatu konsp yang mengacu paa proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertangungjawabkan secara bersama. Sejalan dengan prinsipdemokrasi yang lebih efisien pecegahan korupsi bak secara politik maupun administrasi. ;