Epistemologi Dakwah
Epistemologi dakwah adalah cabang filsafat yang secara khusus
membahas teori ilmu pengetahuan. Pada dasarnya epistemologi adalah
bahasa Yunani dan berasal dari dua kata yaitu, episteme yang berarti
pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan logos yang berarti teori, informasi.
Dengan demikian dapat dikatakan, pengetahuan tentang pengetahuan atau
teori pengetahuan. Dan dakwah secara bahasa, berasal dari padanan kata
da’a- yuda’i- du’a’an wa da’watan.
Dalam al-Qur’an istilah dakwah disebutkan kurang lebih sebanyak
sepuluh kali dengan berbagai arti yang berbeda yaitu: ajakan, seruan,
pembuktian dan do’a. Dalam makna sempit, dakwah berarti tugas untuk
menyampaikan dan mengajarkan ajaran agama Islam agar nilai-nilai Islam
terwujud dalam kehidupan manusia dan mengajak manusia kepada jalan yang
diridhoi Allah
Dari dua pengertian diatas maka dapat penulis simpulkan bahwa
Epistemologi Dakwah adalah kajian filosofis terhadap sumber, metode, esensi,
dan validitas (kebenaran ilmu) dakwah. Sumber menjelaskan asal-usul ilmu
dakwah, sedangkan metode menguraikan bagaimana cara memperoleh ilmu
tersebut dari sumbernya, dan validitas dakwah adalah pengetahuan yang
diperoleh dari sumbernya melalui metode ilmiah, dan belum bisa disebut
sebagai ilmu apabila belum terujI secara ilmiah atau tidak memiliki validitas
ilmiah. Dalam menguji keilmuan ada dua teori yang dapat digunakan untuk
menguji validitas suatu disiplin ilmu, yaitu teori koherensi dan teori
korespondensi.