FILSAFAT AGAMA
Kelompok 1
1. Amanda angelina
2. Bunga pradiva
Dosen Pengampu:
FAKULTAS USHULUDDIN
1445/2023
PENDAHULUAN
pengertian epistemologis adalah yang di ketahui secara umum yang
pertama ‘ cinta pada kebijaksanaa’ yang kedua ‘tidak pergi pengertian ini
agama di padan kan dengan religi yang berarti mengikat’ menjadi identik.agama
merupakan suatau relitas yang ada,maka agama juga termasuk dalam skup objek
material filsafat jadi sederhananya dapat di mengerti bawah filsafat agama
merupakan filsafat yang objek material nya adalah agama dengan menitip
beratkan pada aspek rasionalnya.dengan pengertian filsafat agama tersebut dapat
kita simpulkan bawah filsafat agama hanya membahas dasar-dasar agama pada
umum nya bukan dasar-dasar agama tertentu:filsafat agama tidak terikat pada
dasar-dasar agama,melainkan untuk menilai kebenaran dasar-dasar itu secara
filosofis;filsafat agama tidak dapat memaksa tiologi dan tidak dapat menentukan
hukum nya serta filsadat agama tidak dapat menjangkau tentang fakta wahyu .
i. RUMUSAN MASALAH
A. Epistemologi
Demikian juga, setiap jenis pengetahuan selalu mempunyai ciri- ciri yang
spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistemologi) dan untuk apa
(aksiologi) pengetahuan tersebut disusun. Ketiga landasan ini saling berkaitan;
ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu, epistemologi ilmu terkait dengan
aksiologi ilmu dan seterusnya. Kalau kita ingin membicarakan epistemologi ilmu,
maka hal ini harus dikaitkan dengan ontologi dan aksiologi ilmu.' Secara detail,
tidak mungkin bahasan epistemologi terlepas sama sekali dari ontologi dan
aksiologi. Apalagi bahasan yang didasarkan model berpikir sistemik, justru
ketiganya harus senantiasa dikaitkan.1
Epistemologi dan filsafat agama adalah dua bidang dalam filsafat yang seringkali
terkait karena keduanya mencoba memahami aspek-aspek pengetahuan,
keyakinan, dan kebenaran. Berikut adalah beberapa hubungan antara epistemologi
dan filsafat agama:
5. Konflik dan Kompromi: Dalam dunia yang kompleks dan pluralistik, epistemologi
dan filsafat agama juga dapat membantu kita memahami konflik antara keyakinan
agama dan pandangan lainnya, serta mencari cara untuk mencapai pemahaman
dan toleransi yang lebih baik.
Dengan kata lain, epistemologi dan filsafat agama memiliki interaksi yang erat
karena keduanya berkaitan dengan sumber, sifat, dan justifikasi pengetahuan,
terutama dalam konteks keyakinan agama.