Anda di halaman 1dari 3

Lembar Mahasiswa

Modul Tutorial ke IV Blok 5 Sistem Muskuloskeletal


GERAKAN TERBATAS / TERKILIR (CEDERA MUSKULOSKELETAL)

PENDAHULUAN
Sistem muskuloskeletal merupakan sistem tubuh manusia yang paling sering mengalami cedera.
Cedera muskuloskeletal dapat menyerang semua umur, terutama terjadi saat melakukan aktivitas fisik
seperti olah raga. Secara garis besar, cedera muskuloskeletal dapat dibedakan menurut lokasi dan
onsetnya. Menurut lokasinya dibedakan menjadi cedera jaringan lunak (kontusio, ruptur otot atau
tendon/strain, ruptur ligamen/sprain) dan cedera jaringan keras (subluksasi, dislokasi, fraktur). Menurut
onsetnya dibedakan menjadi akut (strain, sprain, fraktur) dan kronis (tendinitis, bursitis, stress fracture).
Dengan pengetahuan yang baik perihal kelainan-kelainan tersebut, maka seorang dokter umum
diharapkan mampu menegakan diagnosis dan melakukan penatalaksanaan awal yang tepat. Pada modul
ini, akan dibahas kasus cedera muskuloskeletal akut di articulatio genus.

PRASYARAT
1. Anatomi histologi articulatio genus dan struktur penyokongnya (ligamen, otot, tendon, bursa,
meniskus)
2. Fungsi struktur penyokong articulatio genus dan fisiologi gerakan sendi lutut
3. Pemeriksaan fisik (pemeriksaan muskuloskeletal)– look, feel, move, provocation/special test regio
genus

DAFTAR PUSTAKA
1. Martini FH. Nath JL. Bartholomew EF. Martini Fundamentals of Anatomy and Physiology.
Chapter 9 Articulation. 9th ed. Pearson education. 2012. P. 253-7
2. Mescher AL. Junqueira Basic Histology. Joints. 14th ed. McGraw-Hill. 2016. P. 156-8
3. Schuenke M. Schulte E. Schumacher U. Atlas of Anatomy. The knee joint. 2nd ed. Thieme. 2010.
P, 390-401
4. Tortora, G.J & Derrickson, B., Dasar Anatomi & Fisologi, Vol. 1, edisi: 13, EGC 2017, hal 316-319.
5. Hoppenfeld, S., 1986, Physical Examination Of The Spine and Extremities, Appleton & Lange.
6. Patellar Tendon Rupture. emedicine.medscape.com/article/1249472-overview
7. http://sportmed.com/wp-content/uploads/Combined_Patellar_Tendinitis.pdf
8. https://radiopaedia.org/articles/patellar-tendon
9. https://radiopaedia.org/articles/insall-salvati ratio
10. Ahuja,et al.Diagnostic Imaging,Ultrasound. First ed.2007 Utah13-5.

SKENARIO
Seorang laki-laki, atlet bola voli, berumur 23 tahun, datang ke Klinik Rehabilitasi dengan keluhan nyeri
lutut. Dokter umum yang sedang bertugas lalu melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan hasil sebagai
berikut :
Anamnesis
Lokasi keluhan utama : lutut kanan
Sejak kapan : 1/2 jam lalu
Derajat nyeri : VAS 9
Hal yang memperberat : berdiri
Hal yang meringankan : duduk, istirahat
Pencetus / penyebab : cedera/trauma saat bertanding
Mekanisme pencetus/penyebab : saat mengejar bola, sisi luar lutut kanannya terbentur oleh kaki pemain
lain dan jatuh dengan posisi kneeling
Keluhan penyerta : terdengar bunyi letusan (“pop”) saat kejadian; timbul bengkak segera setelah kejadian,
weight bearing tungkai kiri negatif
RPD : pernah mengalami tendinitis patella di lutut kanan
Usaha berobat : langsung dibawa ke Klinik

Pemeriksaan Fisik
Status generalis dalam batas normal
Status lokalis :
LUTUT KIRI :
Look/Inspeksi dan feel/ palpasi : tidak ada kelainan
Move/Lingkup Gerak Sendi : penuh
Kekuatan : 5/5
LUTUT KANAN :
Look/Inspeksi : tampak edema di anterolateral
Feel/Palpasi :
Nyeri tekan di anterior +
Garis sendi medial dan lateral : nyeri tekan -
Tendon quadriceps : nyeri tekan
Ligamen patella : palpable defect ± (kurang jelas karena edema)

Move/Lingkup Gerak Sendi : aktif dan pasif terbatas


Kekuatan : 2/5
Tes provokasi :
Patella tap test : (+)
Lachman - Anterior Drawer tests : (-)
Posterior Drawer test : (-)
Mc Murray test : (-)
Straight Leg Raise : tidak mampu
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Rontgen Genu Dextra AP/ Lat

Expertise :
Besar bentuk tulang pembentuk knee joint normal.
Tidak tampak fraktur.
Tampak os patella bergeser ke atas dan batas posterior ligamen patella kabur.

Kesan : Ruptur ligamen patella dextra

Anda mungkin juga menyukai