net/publication/344228453
CITATIONS READS
0 23
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Literature Riview : Analisis Fasies dan Lingkungan Deposisi Formasi Madzaringwe yang mengandung Batubara Paleozoikum Akhir di Cekungan Tshipise-Pafuri, Afrika
Selatan View project
All content following this page was uploaded by Maslichatus Sholichah on 13 September 2020.
*03071181823069@student.unsri.ac.id
SARI
Pemetaan geologi umumnya dilakukan untuk mendeskripsikan suatu data analisa pada daerah peta
penelitian yang biasanya terdapat suatu ilustrasi berupa bentuk topografi yang menandakan
bentuk kondisi geologi dengan skala yang telah diterapkan. Sedangkan, lain halnya dengan
pemetaan geologi secara digital yang terdapat macam bentuk seperti pemetaan geologi 2D&3D
merupakan bentuk langkah suatu proses pengolahan data yang telah dianalisa dan dapat
ditampilkan secara realtime dilayar monitor komputer beserta laptop. Metode penelitian dilakukan
dengan studi pustaka menggunakan penelitian – penelitian terdahulu yang berkaitan. Hasil
penelitian yaitu interpretasi dan model pemetaan 3D geologi yang terbentuk dari data yang telah
diidentifikasi serta dianalisis sebelumnya dan mengetahui ketidakpastian pada metode penerapan
pemetaan digital tersebut.
Pemetaan geologi digital memiliki suatu nilai positif pada fitur – fitur geologinya yang dapat
dianalisa, diamati serta kemudian bisa direkam pada saat dilapangan yang sebelumnya dilakukan
tahapan penelitian. Selanjutnya menghasilkan sebuah data peta keadaan geologi yang bisa
digunakan dalam pelaksanaan pengeksplorasian lapangan dengan sumber referensi data spasial.
Dalam pengerjaan pemetaan secara digital dapat ditemukan bahwa menampilkan banyak jenis
bentuk warna dan gambar maupun bentuk karakteristik suatu fisik yang berbeda dari
litologi dengan litologi lainnya.
Kata kunci: Pemetaan geologi 2D 3D, model pemetaan digital, ketidakpastian metode.
1
Scientific Article
pada lingkungan yang akan diteliti dalam sumber data model elevasi digital (DEM)
jumlah yang banyak. Selanjutnya yang kemudian pengolahan data
melakukan pengecekan pada area yang menggunakan perangkat lunak seperti GIS,
memiliki potensi data secara logistik yang GlobelMapper, GoogleEarth dan terbaru
mudah diakses untuk digunakan nantinya. Nasa Worldwind.
Selama pemrosesan pengolahan data akan Sementara itu, dalam
dapat menimbulkan sebuah ketidakpastian pengaplikasiannya terdapat bentuk
dimana akan ditemukannya atau bahkan beberapa macam model Google Eath di area
muncul kesalahan dalam melakukan yang sama dapat dilihat di gambar 1.
pemrosesan pengolahan data – data
mentah.
Dalam penerapannya untuk bisa
mendapatkan suatu ilustrasi model bentuk
keadaan geologi maka melakukan
pengumpulan data yang telah dilakukan
telitian pada daerah tersebut. Selanjutnya
dapat menggambarkan struktur dan tekstur
batuan serta diproyeksikan kedalam bentuk
3D.
METODE PENELITIAN
2
Scientific Article
memperlihatkan bentuk visualisasi struktur Gbr 3. Posisi dua lokasi pada platform
yang terdapat dalam penampakan warna pemotongan gelombang di Cullercoats, NE
biru tua tersebut. England.
Pada umunya peta geologi 2D
mempunyai cakupan resolusi yang tinggi Pada gambar diatas terdapat sebuah
hampir semua bentuk standar karena posisi lingkaran biru yang menggambarkan bahwa
GPS. Di gambar 2 terdapat lipatan yang ketepatan 4-m di area sekitar lokasi GPS.
terlentang serta adanya kontrol struktur Selain itu, pada daerah penelitian dapat
baik dengan metode penelitian sebagian dianalisa untuk aksesibilitasnya di
atau menyeluruh. kelengkapan peralatan survey digital dan
Pemodelan digital tiga dimensi sumber listrik. Biasanya pengumpulan data
memberikan manfaat yang lebih efisien dilakukan dengan pencarian sistematis di
untuk pemetaan geologi generasi area tersebut yang kemudian mendapatkan
berikutnya, bukan hanya itu tetapi titik cloud informasi.
pemetaan digital ini dapat mengeksplor Umumnya ketidaksesuain atau
pemikiran ahli geologi yang nantinya akan kesalahan dalam pemrosesan data bisa
lebih memungkinkan untuk dapat terjadi di suatu pengumpulan bentuk data
melakukan pemetaan yang hampir tidak secara tradisional maupun digital. Gambar
terlihat dalam peta konvensional. 4, dibawah ini merupakan suatu profil sesar
Untuk memaksimalkan pemodelan yang dibuat dengan memperbandingkan
pemetaan digital ini diperlukannya akuisisi suatu bentuk ketinggian lapisan di seluruh
data digital, pemrosesan pengetahuan dan permukaan – permukaan sesar.
pemahaman teknologi serta manajemen
data. Kemudian menggabungkan sebuah
macam bentuk sumber data dan interpretasi
data didunia digital.
Pada perolehan informasi letak data
digital meniimbulkan sebuah peningkatan
kualitas data dan presisi eksperimental. Hal
yang terpenting dalam penelitian geologi
lapangan ialah bentuk informasi data
digital spasial berupa ketinggian model
lereng dan data struktural guna untuk
menggambakan sebuah model kumpulan
data 3D.
3
Scientific Article
4
Scientific Article
5
Scientific Article
Gbr 10. Bentuk presentase volume data. yang semakin berkembang. Kegiatan
pengolahan data tersebut didukung oleh
Membahas mengenai unsur aplikasi yang telah memiliki sertifikasi
karakteristik yang ada di singkapan pada dalam pengoperasiannya.
pengolahan data ini menggunakan Pada visualisasi bentuk model
pemrosesan data ditra digital dan mengeksplor pemikiran ahligeologi yang
pengaplikasian telah terukur. Terdapat awalnya hanya dari peta kertas biasa saja.
berbagai metode untuk suatu klasifikasi Dengan adanya pemodelan digital 3D maka
data berupa clustering data, analisis generasi baru dapat mengrevitalisasi pada
segmentasi, analisis taksonomi ini semua geologi lapanga.
adalah sebuah metode pembuatan
himpunan objek yang awalnya melakukan
pengelompokkan dalam cluster yang sama.
Dalam penghimpunan data terdapat PUSTAKA
teknik pengelompokan yang cukup sulit
untuk pengklasifikasian, dimana suatu Allsop, C., Stevens, R., dan Walter, S., 2002,
bentuk jenis algoritma berbasis cluster yang Perbandingan data magnetik udara dan
sangat efisien untuk pengklasifikasian laut di Donegal Basin, Irlandia: The
database cukup besar. Leading Edge, v. 21, hal. 652–654, doi:
10.1190 / 1.1497318.
Brush, JA, 2015, Mengevaluasi metode
berbasis lapangan Visualisasi 3D dan
aplikasinya untuk memetakan terrane
KESIMPULAN metamorf: Contoh dari Pegunungan
Panamint, California [MS Thesis]:
Perkembangan teknologi digital Koleksi ETD untuk The University of
telah memberikan dampak yang besar bagi Texas, El Paso, makalah AAI1592882.
perkembangan pemahaman geosains. Tetapi Buckley, B., Naumann, SJ, Kurz, NK, dan
Eide, CH, 2016, Konferensi Geosains
bakat yang kita miliki terhadap ilmu
Virtual ke-2, Volume Prosiding: Bergen,
pengetahuan data spasial analisis harus
Norwegia, Uni Research CIPR,
lebih ditingkatkan dan dilatih secara http://virtualoutcrop.com/assets/gambar
mandiri serta terus-menerus. Dengan begitu / konferensi / unduh /
tujuan yang paling utama ialah menjadikan VGC2016_ProceedingsVolume.pdf
teknologi data-data lapangan yang akan (terakhir diakses 16 Feb.
dijadikan model pemetaan digital. 2017),212hal.
Adanya pemodelan singkapan
digital merupakan perkembangan teknologi