Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SOSIOANTROPOLOGI

POST PARTUM SUKU DAYAK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

AHMAD SHOLAHUDDIN GHOZALI (1150019044)


APRILIYA AIDHA ARIYANI (1150019040)
ARIYANI DWI RACHMAH (1150019045)
FADHILAH PUTRI AYU AGUSTIN (1150019057)
NORMALITASARI PRAMESTHI (1150019066)
RIRIN INDAHWATI (1150019063)
SALSABILA ANGGIA (1150019036)

KELAS IB
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmatNya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “POST PARTUM SUKU
DAYAK” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu keperawatan dasar .

Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak, atas bantuan serta dukungan dan doa nya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Surabaya, 23 Desember 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Post Partum............................................................................2

2.2 Tindakan setelah Persalinan................................................................3

2.3 Dampak persalinan..............................................................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelayana kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian
ibu sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh
Gerakan keluarga berencana dapat diterima oleh masyarakat.
Di era globalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan
obat-obatan, alcohol, dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM, 1990). Menurut
terminology biostatic maternal anak, angka portalitas ibu diasarkan pada jumlah kematian
ibu akibat kelahiran dan komplikasi kehamilan, melahikan anak dan masa nifas ( 42 hari
setelah kehamilan berakhir) per 100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan ibu
berkaitan dengan pertolongan persalinan dukun sebanyak 80% dari berbagai factor social
budaya an factor pelayanan medis. Kematian ibu (maternal) divariasi antara 5-800 per
100.000 persalinan, sedangkan kematian (perinatal) berkisar antara 25-750 per 100.000
persalinan ibu.
Untuk itu keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita menawarkan
kombinasi unik berupa tatanan dan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dalam
pencapaian kesejahteraan maternal. Ada banyak upaya yang patut dilakukan dalam
pencegahan peningkatan angka maternitas maternal yaitu pengawasan prenatal care,
pertolongan persalinan yang akurat dan menjamin, pengawasan post partum care
(pengawasan setelah melahirkan). Didalamnya perawat maternitas bertanggung jawab
memainkan peran aktif dalam membentuk sistem perawatan kesehatan yang harus
memenuhi, kebutuhan wanita saat ini (Boeke,1991).
Sesuai kurikulum akper mahasiswa dituntut untuk melaksakan asuhan
keperawatan pada klien dengan persalinan noral untuk membantu menurunkan angka
kematian ibu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan post partum
2. Apa saja tindakan yang dilakukan perawat setelah persalinan ?
3. Apa saja dampak dari persalinan ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari post partum
2. Untuk mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan perawat setelah persalinan
3. Untuk mengetahui dampak dari setelah persalinan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Masa nifas atau puerperium adalah dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Periode pascapartum (puerperium) ialah masa 6
minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum
hamil. Post partum (nifas) secara harafiah adalah sebagai masa persalinan dan segera setelah
kelahiran, masa pada waktu saluran reproduktif kembali ke keadaan semula (tidak hamil).
Puerperium / nifas adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran plasenta dan
berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas
berlangsung selama  6 minggu (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,2002).

2.2 Tindakan
Pada fase ketika bayi telah lahir, maka tali pusar atau ari-ari bayi dipotong menggunakan
sebuah sembilu. Untuk tahap pertama dan pemotongan terakhir ari-ari dengan uang ringgit.
Kedua, perlengkapan suku Dayak menjelang persalinan tersebut disiapkan sejak awal dalam
seuah piring atau peraten. Sedangkan, ari-ari yang terpotong tadi disimpan dalam kusak tabuni.
Bayi (awau) yang baru lahir dimandikan dalam kandarah, dan popok bayi yang digunakan
disimpan dalam saup. Bagi sang ibu setelah melahirkan biasa menggunkan stagen (babat
kuningan) untuk mengikat perut agar mengembalikan perut ibu kekondisi semula dengan cepat.
Tentunya untuk menjaga tubuh ibu setelah melahirkn dan juga berfungsi untuk berjaga-jaga
dalam kondisi yang tidak teduga seperti sulitnya bayi keluar, masyarakat Dayak memiliki cara
yang khas dan bernuansa magis, yakni menggunkan buah kelapa yang bertunas untuk kemudian
disentuhkan kearah selaput bayi.

1. Tindakan yang dilakukan dukun beranak suku Dayak setelah persalinan :


a. Membersihkan bayi
b. Memandikan bayi setelah tali pusar lepas
c. Melakukan babat dan bedung pada bayi
d. Melakukan penguburan plasenta bayi oleh ayah atau keluarga
2. Tindakan yang dilakukan dukun beranak pada ibu setelah persalinan :
a. Melakukan pembersihan pada ibu
b. mengoleskan getah pucuk daun pisang
c. Memberikan ramuan atau obat-obatan
d. Melakukan pengurutan pemulihan atau pengembalian rahim ibu
e. Memasang babat perut ibu
f. Pepadah dukun beranak pada saat nifas
2.3 Dampak
1. Memotong tali pusar dengan sembilu
a. Resiko infeksi
b. Resiko terjadi tetanus
c. Menyebabkan kematian
2. Dimandikan dengan darah
a. Resiko terkena penyakit menular
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengertian diatas maka penulis dapat menarik kesimpulan pelaksanaan
asuhan keperawatan di atas dengan post partum normal adalah suatu tindakan keperawatan
yang diberikan pada ibu post partum mulai dari pengkajian data,menganalisa data dan
masalah keperawatan,menyusun rencana keperawatan,melakukan tindakan keperawatan dan
terakhir melakukan evaluasi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai