DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
KELAS IB
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan rahmatNya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “POST PARTUM SUKU
DAYAK” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu keperawatan dasar .
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran dan dapat
menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak, atas bantuan serta dukungan dan doa nya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran semua pihak untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..........................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pelayana kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian
ibu sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh
Gerakan keluarga berencana dapat diterima oleh masyarakat.
Di era globalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan
obat-obatan, alcohol, dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM, 1990). Menurut
terminology biostatic maternal anak, angka portalitas ibu diasarkan pada jumlah kematian
ibu akibat kelahiran dan komplikasi kehamilan, melahikan anak dan masa nifas ( 42 hari
setelah kehamilan berakhir) per 100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan ibu
berkaitan dengan pertolongan persalinan dukun sebanyak 80% dari berbagai factor social
budaya an factor pelayanan medis. Kematian ibu (maternal) divariasi antara 5-800 per
100.000 persalinan, sedangkan kematian (perinatal) berkisar antara 25-750 per 100.000
persalinan ibu.
Untuk itu keperawatan maternitas dan keperawatan kesehatan wanita menawarkan
kombinasi unik berupa tatanan dan kesempatan mengaplikasikan pengetahuan dalam
pencapaian kesejahteraan maternal. Ada banyak upaya yang patut dilakukan dalam
pencegahan peningkatan angka maternitas maternal yaitu pengawasan prenatal care,
pertolongan persalinan yang akurat dan menjamin, pengawasan post partum care
(pengawasan setelah melahirkan). Didalamnya perawat maternitas bertanggung jawab
memainkan peran aktif dalam membentuk sistem perawatan kesehatan yang harus
memenuhi, kebutuhan wanita saat ini (Boeke,1991).
Sesuai kurikulum akper mahasiswa dituntut untuk melaksakan asuhan
keperawatan pada klien dengan persalinan noral untuk membantu menurunkan angka
kematian ibu.
2.2 Tindakan
Pada fase ketika bayi telah lahir, maka tali pusar atau ari-ari bayi dipotong menggunakan
sebuah sembilu. Untuk tahap pertama dan pemotongan terakhir ari-ari dengan uang ringgit.
Kedua, perlengkapan suku Dayak menjelang persalinan tersebut disiapkan sejak awal dalam
seuah piring atau peraten. Sedangkan, ari-ari yang terpotong tadi disimpan dalam kusak tabuni.
Bayi (awau) yang baru lahir dimandikan dalam kandarah, dan popok bayi yang digunakan
disimpan dalam saup. Bagi sang ibu setelah melahirkan biasa menggunkan stagen (babat
kuningan) untuk mengikat perut agar mengembalikan perut ibu kekondisi semula dengan cepat.
Tentunya untuk menjaga tubuh ibu setelah melahirkn dan juga berfungsi untuk berjaga-jaga
dalam kondisi yang tidak teduga seperti sulitnya bayi keluar, masyarakat Dayak memiliki cara
yang khas dan bernuansa magis, yakni menggunkan buah kelapa yang bertunas untuk kemudian
disentuhkan kearah selaput bayi.