Askep Persalinan Kala 4
Askep Persalinan Kala 4
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan umum :
Mahasiswa mampu mengetahui dan melaksanakan konsep serta askep
persalinan kala IV.
Tujuan khusus :
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dari persalinan
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dari kala IV
3. Mahasiswa mengetahui dan memahami manifestasi klinis dari kala IV
1
4. Mahasiswa mengetahui dan memahami komplikasi dari kala IV
5. Mahasiswa mengetahui dan memahami penatalaksanaan dari kala IV
6. Mahasiswa mengetahui dan memahami patofisiologi dari kala IV
7. Mahasiswa mengetahui dan memahami asuhan keperawatan persalinan
kala IV
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Persalinan
Persalinan normal adalah persalinan lewat vagina. Pada persalinan
normal, proses persalinan diawali dengan rasa mulas dan keluarnya lendir
bercampur darah dari vagina. Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang secara
teratur, semakin lama semakin kuat dan semakin nyeri, sampai anak berhasil
dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh kelahiran ari-ari. Seringkali jalan
lahir mengalami robekan(ruptur perineum) dan butuh beberapa jahitan untuk
memperbaikinya. (Paisal, 2007).
2
1-2 minggu sebelum partus terjadi penurunan kadar hormone estrogen
dan progesterone. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos
rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga
timbul his bila kadar progesterone turun.
2. Teori Oksitosin
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posterior. Penurunan
hormone progesterone akibat tuanya kehamilan akan meningkatkan
oksitosin, sehingga persalinan dapat dimulai.
3. Teori Prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan 15 minggu
yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian prostaglandin saat hamil
dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi
dikeluarkan. Prostaglandin dianggap dapat merupakan pemicu
terjadinya persalinan.
3
Kala Empat Persalinan adalah tahapan persalinan yang dimulai setelah
lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu.
Kala Empat Persalinan adalah dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2
jam pertama post partum. (Hanifa Wiknjosastro, dkk. 2002).
2. Tidak ada perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat genetalia
lainnya
7. Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal tidak ada
pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang
menurut dengan volume yang baik adalah suatu gejala baik.
4
2.3 Manifestasi Klinik Kala Empat
2.4 Komplikasi
1. Atonia Uteri
2. Infeksi
5
Organisme yang paling sering menginfeksi ialah organism streptokokus
dan bakteri anairob. Infeksi staphylococcus aureus, gonococcus, koliformis
dan klostridia lebih jarang terjadi namun merupakan organism pathogen
serius yang menyebabkan infeksi pascapartum.
3. Perdarahan
2.5 Penatalaksanaan
6
fisik yang luar biasa, si ibu melahirkan bayi dari perutnya dan bayi sedang
menyesuaikan diri dari dalam perut ibu ke dunia luar. Petugas harus tinggal
bersama ibu dan bayi untuk memastikan bahwa keduanya dalam kondisi yang
stabil dan mengambil tindakan yang tepat untuk melakukan stabilisasi.
7
2.6 Patofisiologi
Persalinan
HIs
Ruptur jalan
lahir
Gangguan rasa
Laserasi
nyaman
perineum
Ketidaktahuan prognosis Intoleransi aktivitas
persalinan
perdarahan Resti infeksi
cemas Gangguan personal
hygine
8
BAB III
3.1 Pengkajian
I. Data Subjektif
1. Identitas Pasien
Umur : 37 th
Agama : Islam
Suku : Lampung
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri di bagian jalan lahir sehingga merasa tidak nyaman
saat melakukan aktifitas dikarenakan proses persalinan.
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan persalinan dan nifas yang lalu, ibu sudah 2 x melahirkan
BB/TB
N Umu Persalin Penolo Penyak Keadaa
Jk Gram/c
o r an ng it n
m
9
4. Riwayat Persalinan
Kala I : berlangsung 10 jam, ketuban pecah spontan saat pembukaan
servik 10 cm, warna ketuban jernih, perdarahan 50 cc
10
Gejala : hilang nafsu makan/ anoreksia, hipokalemia, retensi natrium,
Tanda : kulit kering dan kelihatan tipis, membrane mukosa pucat
6. Neurosensori
Gejala : pusing atau pening, sakit kepala, kelemahan pada otot,
Tanda : disorientasi, megantuk, cemas, kacau mental.
7. Nyeri / Kenyamanan
Gejala : abdomen yang tegang atau nyeri (sedang / berat), kelemahan
otot
Tanda : wajah meringis kesakitan.
8. Pernapasan
Gejala : kekurangan oksigen/ dispnea
Tanda : sesak napas, peningkatan frekuensi pernapasan
9. Keamanan
Gejala: kulit kering dan tipis
Tanda : kulit rusak, lesi atau ulserasi, menurunnya kekuatan umum /
rentang gerak
10. Seksualitas
Gejala : amenore, masalah impotent pada pria, pembesaran klitoris pada
wanita, hilangnya tanda-tanda seks sekunder (maskulinasi pada wanita)
Tanda : glukosa darah meningkat 100-200 mg/ dl atau lebih.
II. Data Objektif
Keadaan : Baik
Umum
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda
Vital
TD : 110/70 mmHg
RR : 20 x / mnt
Nadi : 90 x / mnt
Suhu : 38 c
11
ada ketombe
12
2. Perdarahan b/d laserasi perineum.
3.3 Intervensi
Intervensi :
4) Istirahatkan ibu dan beri posisi yang nyaman, tapi tetap dalam
pengawasan.
R/ : Istirahat dapat memulihkan kembali tenaga yang hilang
setelah bekerja keras melahirkan bayi.
13
Intervensi :
Intervensi :
14
R/ : Keluarga biasanya lebih mengerti dan tahu mengenai
kebutuhan klien.
Intervensi:
Intervensi :
15
3) Beritahu kepada keluarga mengenai tanda-tanda bahaya pasca
persalinan.
R/ : Mencegah terjadinya rasa cemas yang berlebihan
3.4 Implementasi
Implementasi sesuai dengan intervansi yang telah dibuat dengan menyesuaikan
kondisi dan reaksi yang diberikan klien (si ibu).
3.5 Evaluasi
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kala Empat Persalinan adalah berlangsung sampai satu jam setelah plasenta
keluar. Kala ini penting untuk menilai perdarahan (maks. 500 cc) dan baik
tidaknya kontraksi uterus. Sebelum meninggalkan wanita post partum, harus
diperhatikan 7 pokok penting : 1. Kontraksi utrus harus baik 2. Tidak ada
perdarahan dari vagina atau perdarahan dalam alat genetalia lainnya 3. Plasenta
dan selaput ketuban harus telah lahir lengkap 4. Kandung kencing harus kosong
5. Luka-luka pada perineum terawat dengan baik tanpa ada hematoma 6. Bayi
dalam keadaan baik 7. Ibu dalam keadaan baik. Nadi dan tekanan darah normal
tidak ada pengaduan sakit kepala atau enek. Adanya frekuensi nadi yang menurut
dengan volume yang baik adalah suatu gejala baik.
Manifestasi Kliniknya adalah Janin telah lahir, Placenta telah lahir, Perut
terlihat Kempis. Komplikasi yang bisa timbul pada masa kala IV ialah : Atonia
Uteri, infeksi, perdarahan. Penatalaksanaan yang diberikan ialah dalam
memimpin persalinan haruslah baik dan cermat, terutama dalam proses
melahirkan janin dan melahirkan plasenta.
17
infeksi b/d laserasi perineum, dan kecemasan anggota keluarga b/d ketidaktahuan
mengenai prognosis persalinan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2002. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.
18
19