Nim : 1903020106
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke
tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana kegiatan
angkutan dimulai, ke tempat tujuan, kemana kegiatan pengangkutan diakhiri. Peranan
transportasi sangat penting untuk saling menghubungkan daerah sumber bahan baku, daerah
produksi, daerah pemasaran dan daerah pemukiman sebagai tempat tinggal konsumen dan
berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Dalam konteks rantai pasok, transportasi
berperan penting karena sangatlah jarang suatu produk diproduksi dan dikonsumsi dalam satu
lokasi yang sama. Strategi rantai pasok yang diimplementasikan dengan sukses memerlukan
pengelolaan transportasi yang tepat. Aktivitas transportasi mengacu pada pergerakan produk dari
satu lokasi ke lokasi lain dalam rantai pasokan. Kebutuhan akan pentingnya transportasi telah
berkembang dengan meningkatnya globalisasi dalam rantai pasokan serta pertumbuhan e-
commerce. Transportasi merupakan aktivitas yang paling mudah dilihat sebagai kegiatan utama
logistik. Pelanggan akan dengan mudah melihat pergerakan barang dari suatu lokasi ke lokasi
lain baik menggunakan truck, kereta api, kapal laut, atau pesawat udara.
Hal itu dapat disiasati dengan progam kemitraan dengan pihak lain. Salah satu cara untuk dapat
memberikan pelayanan yang maksimal adalah dengan manajemen yang terbuka serta
pengelolaan dan pemberian informasi yang cepat dan akurat kepada pelanggan dan mitra.
Diharapkan dengan diterapkannya hal tersebutdapat mengurangi permasalahan dan
meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra yangpadaakhirnya mendatangkan keuntungan
bagi semua pihak Usaha jasa pengangkutan barang ini memerlukan sistem yang dapat mengolah
data dan informasi serta menyajikannya dengan cepat dan akurat. Kebanyakan usaha sektor jasa
pengangkutan barang proses pengolahan data dan pembuatan laporannya masih menggunakan
pengolahan data yang bersifat pencatatan dalam bentuk pembukuan. Seluruh bukti pembayaran
transaksi setiap hari dikumpulkan dan dilakukan pencatatan ke dalam buku besar transaksi untuk
memudahkan pengolahan data transaksi.
Dampak transportasi terhadap lingkungan dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Transportasi mengkonsumsi fuel dan oli yang cukup besar. Meskipun perkembangan teknologi
mesin-mesin kendaraan memungkinkan efisiensi konsumsi fuel dan oli, namun secara total
konsumsi fuel dan oli masih besar seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan yang digunakan
untuk mendukung aktivitas transprotasi. Secara tidak langsung, pengaruh transportasi terhadap
lingkungan mengakibatkan kemacetan, polusi udara, polusi suara, dan tingkat kecelakaan.