Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

PENDAHULUAN DAN LARUTAN

Disusun Oleh:
Nama : Farhantyo Fauzan Dwinugroho
NIM : 195040200111073
Kelas :N
Asisten : Triana Fatmawati

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 2
2.1 Definisi Fisiologi Tumbuhan ........................................................................ 2
2.2 Manfaat Fisiologi Tanaman di Bidang Pertanian.......................................... 2
2.3 Definisi Larutan ............................................................................................ 2
2.4 Pengertian dan Rumus Besaran Konsentrasi Larutan ................................... 3
BAB III PEMBAHASAN SOAL............................................................................ 4
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 8
4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 8
4.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang membahas kegiatan kehidupan
tumbuhan. Ilmu Fisiologi dapat meningkatkan pemahaman mengenai tumbuhan itu
sendiri. Dalam fisiologi tumbuhan akan membahas kehidupan tumbuhan itu sendiri,
lingkungan tumbuhan tersebut dan metabolisme yang terjadi pada tumbuhan.
Dalam Fisiologi tumbuhan, hal pertama yang dipelajari adalah larutan.
Larutan sendiri merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih.
Zat yang berjumlah banyak akan disebut pelarut, sedangkan zat yang berjumlah
lebih sedikit disebut zat terlarut.
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukan praktikum ini adalah untuk mengenalkan apa itu fisiologi
tumbuhan, memahami konsep dasar fisiologi tumbuhan, dan memahami konsep
larutan.
1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah para praktikan dapat mengetahui apa itu
fisiologi tumbuhan serta memahami konsep larutan.

1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari aktivitas tumbuhan
dan juga merupakan ilmu yang meinterpretasikana proses kehidupan tanaman itu
sendiri, mulai dari lingkungan hingga proses metabolisme tumbuhan (Harahap,
2012)
Fisiologi tumbuhan merupakan subdisiplin botani yang berkaitan dengan
fungsi atau fisiologi tanaman. Bidang fisiologi tanaman mencakup mengenai semua
aktivitas tanaman, proses kimia, dan fisik yang berkaitan tentang kehidupan
tanaman (Wahyuni et al., 2019)
Plant physiology as a science is very broad, it talk about how plants work,
ranging from biophysics and molecular genetics to enviromental physiology and
agronomy (Hopkins dan Norman, 2009)
“Fisiologi tumbuhaan merupakan ilmu yang sangat luas, membahas tentang cara
kerja tumbuhana mulai dari biofisika dan genetika molekuler hingga fisiologi
lingkungan dan agronomi”
Plant physiology is a science that connected the material and energy
exchange, growth and development, as well as movement of plants, so it can be
called that plant physiology is the science that studies plant function (Ördög, 2011)
“Fisiologi tumbuhan merupakan ilmu yang menghubungkan antara pertukaran
material dan energi, pertumbuhan dan perkembangn, serta pergerakan tumbuhan,
sehingga fisiologi tumbuhan dapat disebut suatu ilmu yang mempelajari fungsi
tumbuhan”
Plant physiology is a science about transport and translocation of water and
solutes, biochemistry and metabolism, and growth and development of plants (Taiz
dan Zeiger, 2002)
“Fisiologi tumbuhan adalah ilmu tentang transportasi dan translokasi air dan zat
terlarut, biokimia dan metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan”

2.2 Manfaat Fisiologi Tanaman di Bidang Pertanian


Fisiologi tanaman seringkali diterapkan dalam bidang pertanian untuk
meningkatkan hasil bumi. Hasil penelitian di bidang fisiologi seringkali dipakai
untuk mendukung pemuliaan tanaman atau pembuatan varietas baru pada suatu
tanaman. Selain itu perana fisiologi tanaman lainnya pada bidang pertanian adalah
dengan adanya teknologi pemberian pupuk kimia yang dapat meningkatkan hasil
dan penggunaan zat pengatur tumbuhan (ZPT) untuk meningkatkan pertumbuhan
tanaman (Advinda, 2018).

2.3 Definisi Larutan


Larutan adalah campuran homogen yang terdiri tadi dua atau lebih zat dalam
komposisi yang bervariasi (Putri et al., 2017)
Larutan adalah suatu sistem homogen yang terbentuk dari dua atau lebih zat
yang komponen masing-masing berbeda, larutan terbentuk melalui pencamburan
dua zat atau lebih yang molekulnya berinterasksi langsung dalam keadaan
tercampur (Wibawa, 2015)
2
Solutions are homogeneous mixture of two or more components (Lower,
2020)
“Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih komponen” (Lower, 2020)
A Solution is a homogeneous mixture created by dissolving one or more
solutes in a solvent (Edwards, 2003)
“Suatu larutan adalah campuran homogen yang dibuat dengan melarutkan satu atau
lebih zat terlarut dalam pelarut”
Solutions naturely solvents and solutes (Rahayu, 2009)
“Secara alami larutan adalah zat pelarut dan zat terlarut”

2.4 Pengertian dan Rumus Besaran Konsentrasi Larutan


Menurut Widayani (2018), pengertian dan rumus pada konsentrasi larutan
adalah sebagai berikut.
1. Molaritas (M) adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan
n
Molaritas (M) = v
2. Normalitas (N) merupakan berapa banyak jumlah mol-ekivalen zat
terlarut perliter larutan
N= M x Valensi
3. Molalitas (m) adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut
1000
m= mol terlarut xGram Pelarut
4. Fraksi Mol (X) adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen
dengan jumlah total seluruh komponen dalam larutan
Na
Xa = Na+Nb
Nb
Xb =
Na+Nb
Xa+Xb = 1
Selain itu ada tambahan dari Rusman et al., (2018) mengenai rumus
konsentrasi larutan sebagai berikut.
1. Mol (n) adalah suatu besaran yang menunjukkan banyaknya zat atau
senyawa
gram
n = Mr
2. Osmolaritas (O) adalah jumlah osmol zat terlarut per liter dari solusi.
O=bxM
3. Pengenceran, merupakan cara untuk mendapatkan volume yang
konsentrasinya lebih kecil dari larutan stok yang ada
M1 x V1 = M2 x V2
(M1 x V1) + (M2 x V2) = M3 x V3

3
BAB III PEMBAHASAN SOAL

4
5
6
7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum fisiologi tumbuhan dengan materi
“pendahuluan dan larutan” maka dapat disimpulkan bahwa fisiologi tumbuhan
merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan tumbuhan mulai dari cara kerja
tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan, molekuler, metabolisme, hingga
lingkungan yang mempengaruhi tumbuhan. Sedangkan larutan sendiri merupakan
zat homogen yang berupa dua campuran atau lebih zat.
4.2 Saran
Dimohon asisten praktikum lebih memahami materi praktikum sebelum
praktikum dimulai agar tidak terjadi kesalahan penyampaian materi praktikum.
Terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA
Advinda, L. (2018). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Sleman: Deepublish.
Edwards, K. (2019). General Chemistry. Irvine: University Of California Irvine.
Harahap, F. (2012). Fisiologi Tumbuhan Suatu Pengantar. Medan: UNIMED
PRESS.
Hopkins, W., & Norman, P. (2009). Introduction to Plant Physiology. New Jersey:
John Wiley & Sons, Inc.
Lower, S. (2020). A Chem 1 Reference Text. Burnaby: Simon Fraser university.
Ördög, V. (2011). Plant Physiology. TAMOP-4.1.2.
Putri, L., Trapsilo, P., & Bambang, S. (2017). Pengaruh Konsentrasi Larutan
Terhadap Laju Kenaikan Suhu Larutan. Jurnal Pembelajaran Visika, Vol.
6 (2): 147-153.
Rahayu. (2009). Pengertian dan Jenis-Jenis Indikator asam-basa. Jurnal
Pembelajaran Kimia.
Rusman, Ratu, F., & Mukhlis. (2018). Buku Ajar Kimia Larutan. Banda Aceh:
Syiah Kuala University Press.
Taiz, & Zeiger. (2002). Plant Physiology Third Edition. Sunderland: Sinauer
Associates.
Wahyuni, S., Elly, P., Hadi, S., & Diana, F. (2019). Anatomi Fisiologi Tummbuhan.
Malang: UMM Press.
Wibawa, A. (2015). KIMIABIOFISIKA CAIRAN TUBUH. Bali: Universitas
Udayana.
Widayani, T. (2018). Penerapan Strategi Quiz Team Untuk Meningkatkan Belajar
Larutan Mata Pelajaran Kimia Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1
Sangatta Selatan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Eksakta, Vol. IV (4): 622-634.

Anda mungkin juga menyukai