Oleh :
Hal.
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................1
TATA TERTIB..........................................................................................................................2
Standart Operating Procedure (SOP) PRAKTIKUM..............................................................4
PADUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM.........................................................6
PADUAN PENILAIAN PRAKTIKUM...................................................................................8
PRAKTIKUM I. Pengenalan Alat Dan Metode Sterilisasi........................................................11
PRAKTIKUM II. Teknik-Teknik Dasar Mikrobiologi.............................................................15
A. Media Dan Cara Pembuatan Media........................................................................................15
B. Teknik Pemindahan Kultur Mikroba.......................................................................................17
C. Teknik Isolasi Dan Inokulasi Kultur Mikroba........................................................................19
PRAKTIKUM III. Identifikasi dan Determinasi Bakteri............................................................30
A. Identifikasi Bakteri Dengan Pewarnaan Gram.......................................................................30
B. Determinasi Bakteri Dengan Uji Biokimiawi.........................................................................34
PRAKTIKUM IV. Uji Potensi Senyawa Antibakteri/mikroba..................................................40
A. Metode Difusi Sumuran..........................................................................................................41
B. Metode Difusi Paper Disk (Cakram Disk)..............................................................................43
PRAKTIKUM V. Uji Cemaran Mikrobia..................................................................................46
A. Uji Angka Lempeng Total (ALT)...........................................................................................47
B. Uji Angka Kapang Khamir (AKK).........................................................................................48
PRAKTIKUM VI. Uji Kepekaan Antibiotik : Penentuan KHM Dilusi.....................................55
LAMPIRAN 1. Prosedur Perhitungan ALT................................................................................55
LAMPIRAN 2. Prosedur Perhitungan AKK...............................................................................58
1
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Setiap praktikan akan selalu berhubungan dengan mikroba patogen selama menjalankan
Praktikum Mikrobiologi. Untuk mencegah hal- hal yang tidak diinginkan dan menjaga
keselamatan praktikan maka setiap praktikan diharuskan mentaati peraturan yang telah
ditetapkan dan menjalankan petunjuk yang diberikan dosen/laboran/assisten :
1. Tas dan benda-benda lain yang tidak diperlukan seperti tas, laptop, HP, tablet diletakkan di
ruangan atau tempat yang disediakan oleh asisten. Jangan meletakkannya di atas meja
laboratorium
2. Benda yang dibawa ke laboratorium meliputi : buku praktikum, alkohol 70%, masker, jas lab,
sarung tangan, jas lab, tissue.
3. Praktikan diharuskan memakai jas praktikum berwarna putih yang bersih (sebelum
memasuki laboratorium), alat pelindung berupa sarung tangan dan masker. Pemakaian jas
praktikum dan masker juga diwajibkan saat melakukan pengamatan hasil di luar jam
praktikum.
4. Bersihkanlah meja laboratorium dengan desinfektan (alkohol 70%) sebelum dan sesudah
kegiatan laboratorium.
5. Jauhkan tangan dari mulut, hidung, mata dan telinga selama bekerja di laboratorium.
6. Perlakukan semua organisme yang ditangani sebagai patogen atau mampu menimbulkan
penyakit.
7. Praktikan tidak diperkenankan membawa keluar biakan mikroba apa pun dari ruangan
mikroba/ruangan laboratorium.
8. Usahakan supaya mikroba yang tidak tercecer dan tidak tercampur dengan mikroba lain.
Bila biakan yang sedang dipindahkan tercecer ke lantai atau di meja praktikum, tuangkan
desinfektan di atasnya, seka dengan kertas tissue/kapas dan buang di tempat yang disediakan
untuk bahan-bahan bukan kaca yang terkontaminasi.
9. Jarum inokulasi dan ose harus disterilkan dengan cara memijarkan seluruh panjang
kawatnya sebelum dan sesudah setiap penggunaan.
10. Apabila mikropipet yang sama perlu digunakan lebih dari 1 kali, jangan
meletakkannya langsung di atas meja di antara penggunaan.
11. Api pada pembakar bunsen harus dimatikan pada waktu tidak digunakan.
12. Kurangi bercakap-cakap selama praktikum, untuk mencegah kontaminasi yang dapat
merugikan hasil praktikum. Asisten berhak mengeluarkan praktikan yang terlalu banyak
bercakap-cakap dan diangap mengangu kegiatan praktikan lainnya.
13. Cucilah jas laboratorium anda sehingga selalu bersih pada waktu anda datang kembali ke
laboratorium pada waktu berikutnya. Gunakanlah sarung tangan dan masker yang selalu baru
di setiap praktikum mikrobiologi.
PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIKUM
1. Jurnal awal dikerjakan perkelompok diketik pada kertas A4 dengan batas tepi 2 cm (atas,
bawah, kanan, dan kiri) yang mencakup :
1. Halaman judul,
2. Topik praktikum,
3. Tujuan praktikum,
4. Tinjauan pustaka,
5. Skema kerja.
6. Lembar Data pengamatan
2. Setelah praktikum dan pengamatan, hasil pengamatan praktikum ditulis dan/atau digambar
dalam lembar Data Pengamatan yang telah disetujui dan ditandatangani oleh asisten
pendamping praktikum. Data pengamatan dicantumkan dalam pembuatan laporan akhir.
3. Laporan akhir diketik pada kertas A4 dengan batas tepi 2 cm (atas, bawah, kanan, dan
kiri) dan dijilid dengan halaman depan berwarna biru yang mencakup:
A. Halaman judul, yang nama praktikum, logo IIK, identitas praktikan (nama dan NIM),
nama IIK dan tahun.
B. Isi yang berisi :
I. Bab I : Topik, tujuan praktikum dan tinjauan pustaka (tinjauan pustaka harus
relevan, berisi teori- teori terbaru terkait praktikum dan tidak mengambil dari modul
atau sumber sumber tidak terpercaya)
II. Bab II : Metode (alat dan bahan dibuat dalam satu paragraph, cara kerja
mengunakan kalimat pasif, skema kerja berupa bagan alir)
III. Bab III : Hasil pengamatan (berupa data yang telah diolah dan foto dalam kondisi
yang baik dan jelas serta data pengamatan yang telah ditanda tangani) dan
pembahasan (pembahasan yang relevan dengan hasi, tidak membahas cara kerja,
berisi uraian teoritis yang terkait hasil dan memuat logika yang mampu menjelaskan
hasil praktikum)
IV. Bab IV : Kesimpulan (berupa satu paragraph yang menjelaskan hasil praktikum)
V. Daftar pustaka (metode Vancouver dan jangan mengunakan literatur di abad ke 20.
Gunakan literatur dari abad ke 21)
C. Lampiran (rincian metode, spesifikasi alat atau bahan, fotokopi jurnal terkait
percobaan).
PANDUAN PENILAIAN PRAKTIKUM
Penilaian terdiri dari dua tipe penilaian utama yaitu penilaian harian yang bernilai 70% dan
response 30%. Kemudian nilai harian dibagi menjadi nilai jurnal awal, pretest, diskusi, kerja dan
laporan akhir. Bobot dan kriteria penilaian disampaikan sebagai berikut :
1. NILAI JURNAL AWAL (bobot nilai : 10 poin)
Praktikan mengerjakan jurnal awal dengan benar, dasar teori telah mencakup topik yang
relevan, skema kerja jelas dan benar serta mengumpulkan tepat waktu.
2. NILAI PRETEST,DISKUSI DAN KERJA (Bobot nilai : 35).
a. Nilai Pretest (Bobot Nilai : 20 poin).
Praktikan mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan yang meliputi
10 pertanyaan isian singkat terkait dengan materi praktikum pada hari tersebut. Nilai pretest di
bawah 50 tidak diperkenankan mengikuti praktikum. Peserta yang tidak lolos pretest maka nilai
jurnal awal dan pretest dimasukan ke daftar penilaian namun nilai diskusi, kerja dan laporan
akhir sama dengan NOL. Praktikan diharapkan sangat mempersiapkan diri untuk
menghadapi pretest.
b. Diskusi (bobot nilai : 10 poin)
Berdiskusi dengan assisten/dosen yang meliputi menjawab pertanyaan. Pertanyaan
meliputi pertanyaan wajib (2 poin/symbol +) dimana satu mahasiswa mendapat 1
pertanyaan dan pertanyaan rebutan (5 poin/symbol ++) dimana satu kelompok
mendapat 10 pertanyaan.
Untuk memperoleh nilai maksimal diskusi maka peserta perlu meraih 10 poin. Contoh :
- Mahasiswa A menjawab pertanyaan diskusi wajib (2 poin) dan mampu menjawab dua
pertanyaan rebutan (10 poin) maka mahasiswa tersebut mendapat nilai max 10 poin.
- Mahasiswa B mampu menjawab dua pertanyaan rebutan maka mendapat 10 poin.
- Mahasiswa C hanya mampu menjawab 1 pertanyaan wajib dan 1 pertanyaan rebutan
maka mendapat 7 poin.
- Dst
c. Kerja (bobot nilai : 5 poin)
Praktikan mengerjakan semua percobaan dan dinilai apakah aktivitasnya seimbang
dengan praktikan lain dalam kelompok. Praktikan mengerjakan praktikum secara
lengkap (persiapan alat dan bahan; pengerjaan percobaan; merapikan, membersihkan
dan membereskan alat dan bahan setelah praktikum berakhir, menjaga kebersihan
laboratorium).
Pengurangan nilai dapat dilakukan oleh asisten/dosen secara objektif dan diberikan dalam
kondisi kondisi sebagai berikut :
i. Tidak menggunakan sarung tangan, masker, dan jas lab selama praktikum, masing-
masing (dikurangi 5 poin pada nilai kerja)
ii. Tidak mampu memanagemen waktu dan membagi pekerjaan dengan baik antar
sesama angota kelompok sehingga bekerja melebihi waktu praktikum yang telah
ditetapkan (dikurangi 5 poin)
iii. Membuat keributan atau bermain ponsel selama praktikum (dikurangi 5 poin pada
nilai kerja)
iv. Melakukan tindakan tindakan yang dapat membahayakan keselamatan praktikan lainnya
(bermain main dengan lampu Bunsen, memasang alat autoklaf dengan tidak hati hati,
memainkan alat percobaan untuk kegiatan diluar praktikum sehinga merusakan alat,
sengaja menyiramkan atau memainkan kultur bakteri patogen) maka nilai kerja untuk
praktikan tersebut adalah nol. Tim kelompok memiliki kewajiban untuk mengigatkan
angotanya untuk tidak melakukan tindakan berbahaya tersebut dan menjaga keselamatan
masing masing angota praktikan.
3. NILAI LAPORAN AKHIR (Bobot Nilai : 25 poin)
a. Tinjauan pustaka memuat materi yang relevan dengan topik praktikum (5 poin)
b. Data pengamatan dan gambar, margin, tata tulis, pustaka dan lampiran ditampilkan
dengan rapi (5 poin)
c. Pembahasan disusun dengan lengkap dan sistematis, dengan diperkuat literatur/teori,
jurnal atau penelitian yang berkaitan. Pembahasan mampu menjelaskan hasil percobaan
(10 poin).
4. NILAI RESPONSI (Bobot nilai : 30 poin)
Responsi diakdakan sebanyak satu kali. Responsi dilaksanakan dengan sistem ketok. Dengan
soal berjumlah 20 soal terkait dengan semua materi praktikum. Peraturan lebih lanjut
disampaikan sebelum responsi. Tidak ada remedial untuk responsi.
5. NILAI LAIN LAIN
A. SIKAP : Mahasiswa yang menunjukan sikap yang baik dan simpatik kepada
praktikan/asisten/laboran/dosen dapat mendapatkan tambahan nilai sikap yang jika tidak
dinyatakan lain, jumlah dan nilainya ditentukan oleh dosen dengan tetap berpegangan
pada peraturan nilai yang wajar.
B. Seluruh nilai lain lain bertujuan untuk membantu nilai mahasiswa.
PRAKTIKUM I
PENGENALAN ALAT DAN METODE STERILISASI
I. TUJUAN
Mengenal bermacam-macam alat dan cara penggunaannya secara benar pada praktikum
mikrobiologi serta metode sterilisasi alat dan bahan
Cara kerja:
Lensa objektif berfungsi untuk pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur
serta bagian renik yang akan terlihat bayangan akhir serta kemampuan untuk memperbesar objek
sehingga dapat memiliki suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan
daya pisah spesimen sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai
suatu dua benda terpisah. Lensa adalah lensa yang terdapat dibagian ujung atas tabung
berdekatan dengn mata pengamat dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa objektif sampai 4 hingga 25 kali. Lensa kondensor merupakan lensa yang berfungsi
mendukung terciptanya pencahayaan pada objek yang akan dilihat sehingga dengan pengaturan
yang tepat maka akan diperoleh daya pisah maksimal.
PRAKTIKUM II
TEKNIK TEKNIK DASAR MIKROBIOLOGI
15
1. Medium sintetis yaitu medium yang komposisi zat kimianya diketahui secara jelas
dan pasti. Contohnya glukosa agar
2. Medium semi sintetis yaitu medium yang sebagian komposisinya diketahui secara
pasti. Contoh Potato Dekstrose Agar yang terdiri dari agar, deskstrosa dan ekstrak
kentang (ekstrak kentang tdk dikethui apa komposisi senyawanya)
3. Medium non sintesis yaitu medium yang dibuat langsung dari bahan dasarnya.
Contoh tomato juice agar.
c. Berdasarkan tujuan penggunaannya:
1. Media untuk isolasi yaitu media yang mengandung semua unsur essensial untuk
pertumbuhan mikroba. Contoh NA
2. Medium selektif: medium yang selain mengandung nutrisi juga mengandung senyawa
tertentu yang berfungsi untuk menghambat atau menekan pertumbuhan mikrobia
bukan sasaran. Contoh medium Luria Bertani yang ditambah dengan ampisilin untuk
menekan mikrobia lainnya.
3. Medium diperkaya: medium yang mengandung bahan dasar untuk pertumbuhan
mikroba tetapi ditambah komponen komplek lainnya seperti serum, kuning telur, dll.
4. Medium untuk peremajaan kultur.
5. Medium untuk karakterisasi bakteri
III.LANGKAH KERJA
1. Timbang media NA (Oxoid) dan NB (Oxoid) sesuai prosedur di kemasan. (Catatan :
Buatlah 50 ml media NA untuk setiap kelompok kecil praktikum dan 50 ml media NB
untuk satu golongan praktikum). Penimbangan media dilakukan secara teliti, kemudian
serbuk media dimasukkan secara hati-hati ke dalam Erlenmeyer.
2. Tambahkan aquades dan aduk sampai merata dengan batang pengaduk
3. Panaskan dengan hati-hati menggunakan penangas/elemen pemanas sampai media
tercampur homogen (ditunjukkan dengan warna yang kuning jernih). Perhatian :pada saat
pemanasan jangan sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap!)
4. Sebelum diautoklaf, tuangkan media NA dengan volume tertentu menggunakan pipet
volume : 5 ml ke dalam tabung reaksi untuk NA miring, 10 ml ke dalam tabung reaksi
untuk NA tegak, dan sisanya diamkan dalam erlemeyer yang nantinya akan digunakan
untuk NA dalam cawan petri. Tutup tabung reaksi dan erlemeyer dengan penutup tabung
atau kapas.
5. Sebelum diautoklaf,tuangkan NB ke dalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi
penutup tabung atau kapas
6. Sterilkan seluruh media dalam tabung reaksi tersebut dengan menggunakan autoklaf
selama 15 menit, tekanan 1 atm suhu 1210C.
7. Setelah diautoklaf : media NA 10 ml dalam tabung reaksi diletakkan tegak pada rak
tabung dan biarkan memadat, media NA 5 ml inkubasikan miring dan biarkan memadat.
Media sisa NA tuangkan dalam cawan petri secara aspetis dan biarkan memadat.
8. Media NB dibiarkan mendingin. Seluruh media akan digunakan pada praktikum
selanjutnya.
NA miring
NA cawan petri
NB
II. Lembar Pengamatan Metode Inokulasi
Metode Gambar Hasil Keterangan
inokulasi
Spread plate
Streak plate
(kuadran)
Pour Plate
PRAKTIKUM III
IDENTIFIKASI DAN DETERMINASI BAKTERI
Escherichia coli
Staphylococu
s aureus
B. DETERMINASI BAKTERI DENGAN UJI BIOKIMIAWI
I. TUJUAN
Mengidentifikasi dan mendeterminasi bakteri berdasarka sifat-sifat biokimiawinya.
TES PENGUNAAN
SITRAT
TES
DEKARBOKSILASE
LYSIN
I. TUJUAN
Mengetahui ada tidaknya potensi antibakteri dari suatu senyawa antimikroba, misalnya
antibiotik, secara difusi sumuran dan difusi paper disk.
V. LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN KETERANGAN
DIFUSI SUMURAN
1. Kontrol
kontaminasi
media
2. Kontrol
Pertumbuhan
Bakteri
3. Uji Difusi
Sumuran
PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN KETERANGAN
DIFUSI PAPER
DISK
1. Kontrol
kontaminasi
media
2. Kontrol
Pertumbuhan
Bakteri
I. TUJUAN
1. Menghitung jumlah mikroba aerob yang terdapat dalam sampel
2. Menguji bahwa sampel yang diuji tidak boleh mengandung mikroba melebihi batas yang
ditetapkan karena berbahaya bagi kesehatan manusia
V. LEMBAR PENGAMATAN
I. UJI ANGKA LEMPENG TOTAL
PETRI UJI Gambar Hasil Pembahasan Hasil
Kontrol Sterilitas
Media
Kontrol Sterilisitas
Pengencer
*Pengenceran 10-1
*Pengenceran 10-2
*Pengenceran 10-3
*Pengenceran 10-4
*Pengenceran 10-5
*Dipilih cawan petri dengan jumlah koloni 30-300 untuk perhitungan ALT
Kontrol Sterilisitas
Pengencer
*Pengenceran 10-1
*Pengenceran 10-2
*Pengenceran 10-3
*Pengenceran 10-4
*Pengenceran 10-5
* Dipilih cawan petri dengan jumlah koloni 30-300 untuk perhitungan ALT
** Tabel hasil diamati selama 5 hari
PRAKTIKUM VI
UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK : PENENTUAN KADAR HAMBAT MINIMAL (KHM)
ANTIBIOTIK SECARA DILUSI PADAT
I. TUJUAN
Menentukan Kadar Hambat Minimal (KHM) dari suatu antibiotik secara dilusi padat.
V. LEMBAR PENGAMATAN
PLAT UJI GAMBAR KETERANGAN
Kontrol Negatif
Kontrol Positif