Abstrak
Kanal berita online merupakan kanal berita yang bekerja menyajikan suatu berita pada media internet
atau online. Kanal24, merupakan salah satu kanal berita online yang terletak di Malang yang menjadi
bagian dari media yang dimiliki Universitas Brawijaya selain UB TV, UB Radio, dan juga UB Press.
Saat ini, dalam menjalankan tugasnya, Kanal24 memiliki sebuah tim redaksi yang terdiri dari
Pimpinan Redaksi, Reporter, Editor, dan Publisher. Berita yang disajikan terdiri dari beberapa macam
kategori seperti perihal kampus, ekonomi, olahraga, dan lainnya. Dalam tugasnya untuk mengelola
berita, tim redaksi kerap memiliki persoalan efisiensi waktu, seperti diharuskan menghadiri rapat pada
pagi hari untuk membahas peliputan dan perpindahan media aplikasi yang mereka gunakan saat
pengiriman file berita maupun untuk menayangkan berita. Beberapa file berita juga masih terpencar di
beberapa perangkat pribadi miliki tim redaksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan
sebuah sistem pengelolaan berita yang menjadi sistem terpusat bagi tim redaksi untuk menyelesaikan
tugasnya mulai dari pertemuan hingga berita siap ditayangkan. Sistem akan dikembangkan berbasis
web dengan memiliki beberapa fitur berupa group chat pertemuan, penugasan peliputan, pengelolaan
draft, pengelolaan penyuntingan berita, verifikasi berita, penayangan berita, repositori file berita, dan
juga penyajian statistik kuantitas pembaca dari berita yang sudah ditayangkan.
Kata kunci: tim redaksi, kanal berita online, sistem pengelolaan berita, website
Abstract
Online news channels are news channels that work presenting a story on the internet or online media.
Kanal24, is an online news channel located in Malang which is part of the media owned by
Universitas Brawijaya in addition to UB TV, UB Radio, and also UB Press. Currently, in carrying out
its duties, Kanal24 has an editorial team consisting of Editor in Chief, Reporter, Editor, and
Publisher. The news presented consists of several kinds of categories such as about campus,
economics, sports, and others. In their task of managing news, the editorial team often has time
efficiency issues, such as having to attend meetings in the morning to discuss media coverage and
transfer of applications that they use when sending news files and to broadcast news. Some news files
are still scattered on several personal devices owned by the editorial team. To overcome this problem,
a news management system was developed which became a centralized system for the editorial team
to complete their tasks from meetings to news ready to be aired. The system will be developed based
on the web by having several features in the form of group chat meetings, assignment of coverage,
managing drafts, managing news editing, news verification, news displaying, repositories of news
files, and also presenting statistics on the quantity of readers of news that have been aired.
Keywords: editorial team, online news channerl, news management system, website
harian Kompas yang telah memulai era baru yang dijadikan referensi dalam melakukan
mereka dengan menerbitkan edisi internet penelitian ini. Penelitian pertama dengan judul
(Kompas.com) sejak tahun 1995 (Andoko “Management Information System and
2009). Dengan penggunaan internet membuat Decision-Making” yang dilakukan oleh Aferdita
berita yang disajikan melalui internet juga lebih Berisha Shaqiri pada tahun 2014. Peneliti
beragam yang bisa menjadi pilihan bagi menjelaskan bahwa dengan penggunaan sistem
masyarakat luas dan pertumbuhan tersebut informasi manajemen atau pengelolaan
dapat dikatakan bahwa media cetak tidak bertujuan untuk memproses informasi,
menutup memungkinkan untuk menggunakan menyimpan, dan mentransmisikan informasi
media internet menjadi salah satu media baru yang sesuai. Sistem ini juga disebut sebagai
untuk penerbitan berita mereka. prosedur pemrosesan aliran informasi
Menurut survey yang dilakukan oleh berdasarkan sebuah data dan terintegrasi
DailySocial.id bekerjasama dengan Jakpat dengan prosedur lain untuk memberikan
Mobile Survey menyatakan bahwa terdapat informasi secara tepat dan efektif untuk
hanya 28,85% saja yang masih berlangganan mendukung pengambilan keputusan dan fungsi
pada media cetak seperti surat kabar ataupun manajemen atau pengelolaan lainnya (Shaqiri,
majalah dan sebanyak 71,15% lebih berfokus 2014).
pada media online untuk mendapatkan berita Penelitian kedua dilakukan oleh Yonatan
terbaru (DailySocialID 2017). Berdasarkan Oktavianus Tri Satriya pada tahun 2017 dengan
survey Neilsen Consumer Media View (2017) judul “Sistem Informasi Manajemen
yang dilakukan di 11 kota di Indonesia, juga Pengelolaan Berita dan Prestasi Kerja Reporter
menyatakan bahwa konsumsi dari media cetak Radio Republik Indonesia Surabaya Bidang
seperti koran sebesar 7% dan tabloid majalah Program 1”. Pada penelitian tersebut dibangun
yang hanya 3% dapat dikatakan jauh berbeda sebuah sistem pengelolaan berita pada Radio
dibandingkan media internet sebesar Republik Indonesia Surabaya untuk membantu
44%(Nielsen 2017). reporter dalam pengelolaan berita yang
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan ditugaskan. Sistem memberikan kemudahan
oleh pihak Kanal24 yang merupakan kanal dalam pengiriman naskah berita kepada editor
berita online Universitas Brawijaya didapatkan yang berada di kantor untuk melakukan koreksi
informasi bahwa dalam pelaksanaannya terhadap naskah berita dan melakukan
menjalankan tugas untuk mencari berita tim persetujuan sehingga reporter dapat melakukan
dari Kanal24 masih melakukannya secara biasa proses perekaman suara di lokasi peliputan
belum terpusat. Jadi untuk data berita masih tanpa harus kembali ke kantor (Satriya, 2017).
terpencar pada masing-masing gawai dari setiap Penelitian ketiga dengan judul
personil dalam tim. Itu akan membuat “Development of Web-based Multimedia News
pengerjaan menjadi terkendala jika adanya Managemenet System for News On Demand
suatu data berita yang penting hilang dari Kiosk Network” yang dilakukan oleh S.N.
perangkat. Cheong, Azhar K.M., dan M. Hanmandlu pada
Dari pemaparan masalah di atas, maka tahun 2015. Sistem ini dibangun dengan tujuan
dibangun sebuah sistem pengelolaan berita untuk memungkinkan kolaborasi yang efektif
yang dapat menjadi sistem terpusat bagi tim antar jurnalis, reporter, manajer, dan desainer di
redaksi yang dapat membantu dalam perusahaan publikasi multinasional meskipun
pengelolaan berita mulai dari pertemuan hingga terdapat beberapa tantangan yang ditimbulkan
berita siap ditayangkan. Sistem dibangun oleh waktu dan lokasi (Cheong et al., 2015).
berbasis website untuk memudahkan tim Dari beberapa penilitan diatas, menjadi
redaksi dalam pengaksesannya menggunakan kajian pustaka dari penulis untuk nantinya
perangkat pribadinya seperti smartphone membuat Sistem Pengelolaan Berita ini.
maupun laptop. Sistem dibangun akan memiliki Pemilihan sistem pengelolaan atau manajemen
fitur berupa group chat pertemuan, penugasan ini dikarenakan bertujuan untuk memproses
peliputan, pengelolaan draft, pengelolaan suatu informasi atau data yang ada pada tim
penyuntingan berita, verifikasi berita, redaksi agar dapat saling berkolaborasi yang
penayangan berita, repositori file berita, dan efektif antar pimpinan redaksi, reporter, editor,
juga penyajian statistik kuantitas pembaca dari dan publisher. Peneliti juga melihat adanya
berita yang sudah ditayangkan. persamaan dan perbedaan dengan beberapa
Terdapat juga 3 penelitian sebelumnya penelitian tersebut. Persamaan pada penenlitian
yang dilakukan oleh Satriya yaitu sistem dapat dilihat dalam Gambar 1.
informasi manajemen pengelolaan berita ini
menyediakan sebuah fungsi yaitu pengelolaan 2.1. Studi Literatur
naskah berita atau draft berita yang telah dibuat Tahapan ini akan berisikan landasan teori
oleh reporter untuk dapat dilakukan koreksi dan sebagai pendukung yang diperoleh dari
penyetujuan oleh editor. Selanjutnya, penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
persamaan pada pada penelitian yang dilakukan penelitian yang dilakukan, jurnal, dan buku.
oleh S.N. Cheong, Azhar K.M., dan M. Tujuannya yaitu untuk membantu memahami
Hanmandlu yaitu menyediakan fungsi dan mengetahui konsep dasar yang akan
kolaborasi antara reporter dan desainer untuk digunakan dalam penelitian.
proses publikasi dari media perusahaan
tersebut. Sedangkan untuk perbedaan dari 2.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
kedua penelitian tersebut yaitu nantinya pada
penelitian ini sistem akan memiliki fungsi Tahapan ini akan dimulai dari elisitasi dan
tambahan seperti pertemuan dalam bentuk akan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan.
group chat antara pimpinan redaksi dengan Penggalian permasalahan, identifikasi aktor,
reporter, repositori file peliputan, dan juga akan dan pendifinisan kebutuhan yang akan ada pada
terdapat sebuah penyajian data pembaca pada sistem nantinya akan didapatkan dari proses
web berita. elisitasi dan analisis kebutuhan. Pada proses
elisitasi digunakan teknik wawancara.
2. METODOLOGI PENELITIAN Wawancara dilakukan dengan beberapa peran
dari tim redaksi seperti Pimpinan redaksi,
Reporter, Editor, dan Publisher. Setelah
dilakukan wawancara, proses selanjutnya yaitu
analisis kebutuhan menjadi kebutuhan spesifik
sebagai proses pendefinisian kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah
sistem maka dilakukan sebuah analisis terhadap
permasalahan yang ada dan mendefinisikan
kebutuhan dari sebuah sistem nantinya. Dalam
tahap ini sangat penting, karena analisis
kebutuhan yang salah maka sistem nantinya
tidak akan dapat memenuhi kebutuhan user dan
juga tidak akan dapat menyelesaikan sebuah
masalah. Hasil yang didapatkan dalam fase ini
yaitu berupa indentifikasi aktor, kebutuhan
fungsional dan spesifikasinya, kebutuhan non-
fungsional. Nantinya juga akan dibuat use case
diagram yang digunakan untuk memberikan
gambaran yang sederhana dari suatu interaksi.
Sehingga didalam use case diagram nantinya
akan memberikan detail apa saja yang terlibat
dalam interaksi (Sommerville 2011). Nantinya
setiap use case akan dijelaskan lebih lanjut
dengan membuat use case scenario yang berisi
penjelasan lebih lanjut mengenai interaksi
tersebut.
memodelkan interaksi antara aktor dan objek dari non-inkremental “Big-Bang” dikarenakan
dalam suatu sistem atau interaksi antara objek akan dibangung dan diuji dalam beberapa
itu sendiri dan nantinya akan terdapat urutan bagian kecil, dimana kesalahan dapat diketahui
interakasi yang terjadi didalam use case dengan mudah untuk dikoreksi (Pressman and
(Sommerville 2011), pemodelan class diagram Maxim 2015).
untuk memodelkan kelas-kelas dalam suatu Pengujian pada kebutuhan fungsional dan
sistem dan asosiasi antara kelas-kelas non fungsional untuk mengetahui apakah
(Sommerville 2011), perancangan data, kebutuhan tersebut dapat berjalan dengan baik
perancangan komponen, dan perancangan atau tidak maka dilakukan pengujian validasi.
antarmuka. Kebutuhan fungsional akan dilakukan
pengujian menggunakan metode black box
2.4. Implementasi Perangkat Lunak testing karena berfungsi untuk menemukan
Setelah melalui fase perancangan maka kesalahan dalam kategori salah fungsional atau
akan dilanjutkan kedalam fase implementasi. error, kesalahan antarmuka, kesalahan struktur
Semua hasil rancangan akan menjadi panduan data atau akses database, kesalahan perilaku,
dalam pengimplementasian sistem. Pada fase dan kesalahan inisialisasi juga terminasi
implementasi ini akan mendapatkan hasil (Pressman and Maxim 2015). Compatibility
implementasi kode dengan menggunakan PHP testing akan dilakukan untuk menguji
sebagai bahasa pemrograman karena bersifat kebutuhan non-fungsional untuk memastikan
script server side atau sebuah barisan kode bahwa hasil yang di tampilkan oleh sistem
yang berjalan pada sisi server yang dapat sesuai pada beberapa browser, karena
diimplementasikan dalam sebuah web serta perbedaana konfigurasi perangkan dapat
menggunakan pola model view controller mengakibatkan kecepatan pemrosesan yang
(MVC) dengan bantuan framework Codeigniter, berbeda pada sisi klien, resolusi tampilan, dan
implementasi data yang akan dibantu dengan kecepatan koneksi (Pressman and Maxim
penggunaan database management system 2015).
MySQL untuk tempat penyimpanan data pada
2.6. Kesimpulan dan Saran
sistem, dan terakhir akan menghasilkan
implementasi antarmuka. Jika semua tahapan pengembangan
perangkat lunak telah selesai maka selanjutnya
2.5. Pengujian Perangkat Lunak akan dilakukan pengambilan kesimpulan pada
Pengujian pada sistem dilakukan untuk tahapan ini. Kesimpulan akan diambil
melihat seberapa banyak kesalahan yang berdasarkan hasil analisis, perancangan,
ditemukan dalam sistem sebelum sistem dirilis. implementasi, dan pengujian yang telah
Pengujian juga akan menentukan apakah sistem dilakukan pada penelitian ini. Setelah itu akan
sudah sesuai dengan keinginan dari pengguna ditambahkan saran sebagai pertimbangan untuk
dan menyelesaikan masalah dari pengguna. pengembangan lebih lanjut terhadap perangkat
Sistem akan dilakukan pengujian verifikasi dan lunak yang telah dibuat.
pengujian validasi.
3. PEMBAHASAN HASIL
Pengujian verifikasi dilakukan dengan
pengujian unit dan juga pengujian integrasi.
3.1. Analisis Kebutuhan Sistem
Penggunaan metode white-box testing pada
pengujian unit bertujuan untuk memperoleh Pada sistem pengelolaan berita pada kanal
kasus pengujian dimana seluruh jalur pada berita online secara gambaran umum terdapat 7
modul dipastikan terlewati, semua kepututsan bagian penting seperti pertemuan, penugasan
pada sisi benar dan salah akan dijalankan, dan reporter, pembuatan dan pengiriman draft
memastikan validitas struktur data internal. berita, repositori file berita, penyuntingan draft
Setelah itu dilakukan pengukuran kompleksitas berita, verifikasi berita, dan penayangan berita
dari desain prosedural dan pengeksekusian yang dijelaskan dalam Gambar 2.
pernyataan dalam program setidaknya satu kali
selama pengujian dengan teknik basis path
(Pressman and Maxim 2015). Pengujian
integrasi akan dilakukan dengan menggunakan
model inkremental “top down” yang lebih baik
Kode SPKB-F-29
Kebutuhan
Nama Kasus Tambah file berhasil
Uji
Prosedur 1. Mengakses halaman
tambah file
2. Mengisikan inputan pada
filed tambah file
Nama File : berita banjir
File : banjir.jpg
Keterangan file : banjir di
daerah bekasi
3. Menekan tombol
“tambahkan”