Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 3, Maret 2020, hlm. 767-775 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Pengelolaan Berita Berbasis Web Pada Kanal Berita


Online (Studi Kasus: Kanal24)
Mochamad Dwi Fadly1, Fajar Pradana2, Lutfi Fanani3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1mdfadly@student.ub.ac.id, 2fajar.p@ub.ac.id, 3lutfifanani@ub.ac.id

Abstrak
Kanal berita online merupakan kanal berita yang bekerja menyajikan suatu berita pada media internet
atau online. Kanal24, merupakan salah satu kanal berita online yang terletak di Malang yang menjadi
bagian dari media yang dimiliki Universitas Brawijaya selain UB TV, UB Radio, dan juga UB Press.
Saat ini, dalam menjalankan tugasnya, Kanal24 memiliki sebuah tim redaksi yang terdiri dari
Pimpinan Redaksi, Reporter, Editor, dan Publisher. Berita yang disajikan terdiri dari beberapa macam
kategori seperti perihal kampus, ekonomi, olahraga, dan lainnya. Dalam tugasnya untuk mengelola
berita, tim redaksi kerap memiliki persoalan efisiensi waktu, seperti diharuskan menghadiri rapat pada
pagi hari untuk membahas peliputan dan perpindahan media aplikasi yang mereka gunakan saat
pengiriman file berita maupun untuk menayangkan berita. Beberapa file berita juga masih terpencar di
beberapa perangkat pribadi miliki tim redaksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan
sebuah sistem pengelolaan berita yang menjadi sistem terpusat bagi tim redaksi untuk menyelesaikan
tugasnya mulai dari pertemuan hingga berita siap ditayangkan. Sistem akan dikembangkan berbasis
web dengan memiliki beberapa fitur berupa group chat pertemuan, penugasan peliputan, pengelolaan
draft, pengelolaan penyuntingan berita, verifikasi berita, penayangan berita, repositori file berita, dan
juga penyajian statistik kuantitas pembaca dari berita yang sudah ditayangkan.
Kata kunci: tim redaksi, kanal berita online, sistem pengelolaan berita, website
Abstract
Online news channels are news channels that work presenting a story on the internet or online media.
Kanal24, is an online news channel located in Malang which is part of the media owned by
Universitas Brawijaya in addition to UB TV, UB Radio, and also UB Press. Currently, in carrying out
its duties, Kanal24 has an editorial team consisting of Editor in Chief, Reporter, Editor, and
Publisher. The news presented consists of several kinds of categories such as about campus,
economics, sports, and others. In their task of managing news, the editorial team often has time
efficiency issues, such as having to attend meetings in the morning to discuss media coverage and
transfer of applications that they use when sending news files and to broadcast news. Some news files
are still scattered on several personal devices owned by the editorial team. To overcome this problem,
a news management system was developed which became a centralized system for the editorial team
to complete their tasks from meetings to news ready to be aired. The system will be developed based
on the web by having several features in the form of group chat meetings, assignment of coverage,
managing drafts, managing news editing, news verification, news displaying, repositories of news
files, and also presenting statistics on the quantity of readers of news that have been aired.
Keywords: editorial team, online news channerl, news management system, website

media dari 1361 media pada tahun 2011


1. PENDAHULUAN menjadi 793 media pada tahun 2017 (AJI,
Laporan tahunan dari Aliansi Jurnalis 2018). Tren pertumbuhan perangkat digital
Independen (AJI) menyatakan bahwa beberapa seperti telepon seluler, komputer, kamera
media cetak seperti surat kabar harian, surat digital, dan internet, beberapa media cetak
kabar mingguan, majalah, dan tabloid di harus mulai mentransformasikan diri dengan
Indonesia, menunjukkan penurunan jumlah menggunakan internet. Seperti halnya media

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 767
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 768

harian Kompas yang telah memulai era baru yang dijadikan referensi dalam melakukan
mereka dengan menerbitkan edisi internet penelitian ini. Penelitian pertama dengan judul
(Kompas.com) sejak tahun 1995 (Andoko “Management Information System and
2009). Dengan penggunaan internet membuat Decision-Making” yang dilakukan oleh Aferdita
berita yang disajikan melalui internet juga lebih Berisha Shaqiri pada tahun 2014. Peneliti
beragam yang bisa menjadi pilihan bagi menjelaskan bahwa dengan penggunaan sistem
masyarakat luas dan pertumbuhan tersebut informasi manajemen atau pengelolaan
dapat dikatakan bahwa media cetak tidak bertujuan untuk memproses informasi,
menutup memungkinkan untuk menggunakan menyimpan, dan mentransmisikan informasi
media internet menjadi salah satu media baru yang sesuai. Sistem ini juga disebut sebagai
untuk penerbitan berita mereka. prosedur pemrosesan aliran informasi
Menurut survey yang dilakukan oleh berdasarkan sebuah data dan terintegrasi
DailySocial.id bekerjasama dengan Jakpat dengan prosedur lain untuk memberikan
Mobile Survey menyatakan bahwa terdapat informasi secara tepat dan efektif untuk
hanya 28,85% saja yang masih berlangganan mendukung pengambilan keputusan dan fungsi
pada media cetak seperti surat kabar ataupun manajemen atau pengelolaan lainnya (Shaqiri,
majalah dan sebanyak 71,15% lebih berfokus 2014).
pada media online untuk mendapatkan berita Penelitian kedua dilakukan oleh Yonatan
terbaru (DailySocialID 2017). Berdasarkan Oktavianus Tri Satriya pada tahun 2017 dengan
survey Neilsen Consumer Media View (2017) judul “Sistem Informasi Manajemen
yang dilakukan di 11 kota di Indonesia, juga Pengelolaan Berita dan Prestasi Kerja Reporter
menyatakan bahwa konsumsi dari media cetak Radio Republik Indonesia Surabaya Bidang
seperti koran sebesar 7% dan tabloid majalah Program 1”. Pada penelitian tersebut dibangun
yang hanya 3% dapat dikatakan jauh berbeda sebuah sistem pengelolaan berita pada Radio
dibandingkan media internet sebesar Republik Indonesia Surabaya untuk membantu
44%(Nielsen 2017). reporter dalam pengelolaan berita yang
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan ditugaskan. Sistem memberikan kemudahan
oleh pihak Kanal24 yang merupakan kanal dalam pengiriman naskah berita kepada editor
berita online Universitas Brawijaya didapatkan yang berada di kantor untuk melakukan koreksi
informasi bahwa dalam pelaksanaannya terhadap naskah berita dan melakukan
menjalankan tugas untuk mencari berita tim persetujuan sehingga reporter dapat melakukan
dari Kanal24 masih melakukannya secara biasa proses perekaman suara di lokasi peliputan
belum terpusat. Jadi untuk data berita masih tanpa harus kembali ke kantor (Satriya, 2017).
terpencar pada masing-masing gawai dari setiap Penelitian ketiga dengan judul
personil dalam tim. Itu akan membuat “Development of Web-based Multimedia News
pengerjaan menjadi terkendala jika adanya Managemenet System for News On Demand
suatu data berita yang penting hilang dari Kiosk Network” yang dilakukan oleh S.N.
perangkat. Cheong, Azhar K.M., dan M. Hanmandlu pada
Dari pemaparan masalah di atas, maka tahun 2015. Sistem ini dibangun dengan tujuan
dibangun sebuah sistem pengelolaan berita untuk memungkinkan kolaborasi yang efektif
yang dapat menjadi sistem terpusat bagi tim antar jurnalis, reporter, manajer, dan desainer di
redaksi yang dapat membantu dalam perusahaan publikasi multinasional meskipun
pengelolaan berita mulai dari pertemuan hingga terdapat beberapa tantangan yang ditimbulkan
berita siap ditayangkan. Sistem dibangun oleh waktu dan lokasi (Cheong et al., 2015).
berbasis website untuk memudahkan tim Dari beberapa penilitan diatas, menjadi
redaksi dalam pengaksesannya menggunakan kajian pustaka dari penulis untuk nantinya
perangkat pribadinya seperti smartphone membuat Sistem Pengelolaan Berita ini.
maupun laptop. Sistem dibangun akan memiliki Pemilihan sistem pengelolaan atau manajemen
fitur berupa group chat pertemuan, penugasan ini dikarenakan bertujuan untuk memproses
peliputan, pengelolaan draft, pengelolaan suatu informasi atau data yang ada pada tim
penyuntingan berita, verifikasi berita, redaksi agar dapat saling berkolaborasi yang
penayangan berita, repositori file berita, dan efektif antar pimpinan redaksi, reporter, editor,
juga penyajian statistik kuantitas pembaca dari dan publisher. Peneliti juga melihat adanya
berita yang sudah ditayangkan. persamaan dan perbedaan dengan beberapa
Terdapat juga 3 penelitian sebelumnya penelitian tersebut. Persamaan pada penenlitian

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 769

yang dilakukan oleh Satriya yaitu sistem dapat dilihat dalam Gambar 1.
informasi manajemen pengelolaan berita ini
menyediakan sebuah fungsi yaitu pengelolaan 2.1. Studi Literatur
naskah berita atau draft berita yang telah dibuat Tahapan ini akan berisikan landasan teori
oleh reporter untuk dapat dilakukan koreksi dan sebagai pendukung yang diperoleh dari
penyetujuan oleh editor. Selanjutnya, penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan
persamaan pada pada penelitian yang dilakukan penelitian yang dilakukan, jurnal, dan buku.
oleh S.N. Cheong, Azhar K.M., dan M. Tujuannya yaitu untuk membantu memahami
Hanmandlu yaitu menyediakan fungsi dan mengetahui konsep dasar yang akan
kolaborasi antara reporter dan desainer untuk digunakan dalam penelitian.
proses publikasi dari media perusahaan
tersebut. Sedangkan untuk perbedaan dari 2.2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
kedua penelitian tersebut yaitu nantinya pada
penelitian ini sistem akan memiliki fungsi Tahapan ini akan dimulai dari elisitasi dan
tambahan seperti pertemuan dalam bentuk akan dilanjutkan dengan analisis kebutuhan.
group chat antara pimpinan redaksi dengan Penggalian permasalahan, identifikasi aktor,
reporter, repositori file peliputan, dan juga akan dan pendifinisan kebutuhan yang akan ada pada
terdapat sebuah penyajian data pembaca pada sistem nantinya akan didapatkan dari proses
web berita. elisitasi dan analisis kebutuhan. Pada proses
elisitasi digunakan teknik wawancara.
2. METODOLOGI PENELITIAN Wawancara dilakukan dengan beberapa peran
dari tim redaksi seperti Pimpinan redaksi,
Reporter, Editor, dan Publisher. Setelah
dilakukan wawancara, proses selanjutnya yaitu
analisis kebutuhan menjadi kebutuhan spesifik
sebagai proses pendefinisian kebutuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah
sistem maka dilakukan sebuah analisis terhadap
permasalahan yang ada dan mendefinisikan
kebutuhan dari sebuah sistem nantinya. Dalam
tahap ini sangat penting, karena analisis
kebutuhan yang salah maka sistem nantinya
tidak akan dapat memenuhi kebutuhan user dan
juga tidak akan dapat menyelesaikan sebuah
masalah. Hasil yang didapatkan dalam fase ini
yaitu berupa indentifikasi aktor, kebutuhan
fungsional dan spesifikasinya, kebutuhan non-
fungsional. Nantinya juga akan dibuat use case
diagram yang digunakan untuk memberikan
gambaran yang sederhana dari suatu interaksi.
Sehingga didalam use case diagram nantinya
akan memberikan detail apa saja yang terlibat
dalam interaksi (Sommerville 2011). Nantinya
setiap use case akan dijelaskan lebih lanjut
dengan membuat use case scenario yang berisi
penjelasan lebih lanjut mengenai interaksi
tersebut.

2.3. Perancangan Perangkat Lunak


Gambar 1. Diagram Alir Metode Penilitian
Kebutuhan yang sudah didapatkan, lalu
Pada metodologi penelitian ini akan diubah menjadi suatu pemodelan dalam
membahas mengenai langkah-langkah dalam perangkat lunak dalam hal ini untuk merancang
merancang dan membangun sistem pengelolaan sistem yang nantinya akan dikembangkan.
berita pada Kanal24. Untuk langkah tersebut Hasil yang didapatkan dari fase ini nantinya
yaitu berupa pemodelan sequence diagram untk

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 770

memodelkan interaksi antara aktor dan objek dari non-inkremental “Big-Bang” dikarenakan
dalam suatu sistem atau interaksi antara objek akan dibangung dan diuji dalam beberapa
itu sendiri dan nantinya akan terdapat urutan bagian kecil, dimana kesalahan dapat diketahui
interakasi yang terjadi didalam use case dengan mudah untuk dikoreksi (Pressman and
(Sommerville 2011), pemodelan class diagram Maxim 2015).
untuk memodelkan kelas-kelas dalam suatu Pengujian pada kebutuhan fungsional dan
sistem dan asosiasi antara kelas-kelas non fungsional untuk mengetahui apakah
(Sommerville 2011), perancangan data, kebutuhan tersebut dapat berjalan dengan baik
perancangan komponen, dan perancangan atau tidak maka dilakukan pengujian validasi.
antarmuka. Kebutuhan fungsional akan dilakukan
pengujian menggunakan metode black box
2.4. Implementasi Perangkat Lunak testing karena berfungsi untuk menemukan
Setelah melalui fase perancangan maka kesalahan dalam kategori salah fungsional atau
akan dilanjutkan kedalam fase implementasi. error, kesalahan antarmuka, kesalahan struktur
Semua hasil rancangan akan menjadi panduan data atau akses database, kesalahan perilaku,
dalam pengimplementasian sistem. Pada fase dan kesalahan inisialisasi juga terminasi
implementasi ini akan mendapatkan hasil (Pressman and Maxim 2015). Compatibility
implementasi kode dengan menggunakan PHP testing akan dilakukan untuk menguji
sebagai bahasa pemrograman karena bersifat kebutuhan non-fungsional untuk memastikan
script server side atau sebuah barisan kode bahwa hasil yang di tampilkan oleh sistem
yang berjalan pada sisi server yang dapat sesuai pada beberapa browser, karena
diimplementasikan dalam sebuah web serta perbedaana konfigurasi perangkan dapat
menggunakan pola model view controller mengakibatkan kecepatan pemrosesan yang
(MVC) dengan bantuan framework Codeigniter, berbeda pada sisi klien, resolusi tampilan, dan
implementasi data yang akan dibantu dengan kecepatan koneksi (Pressman and Maxim
penggunaan database management system 2015).
MySQL untuk tempat penyimpanan data pada
2.6. Kesimpulan dan Saran
sistem, dan terakhir akan menghasilkan
implementasi antarmuka. Jika semua tahapan pengembangan
perangkat lunak telah selesai maka selanjutnya
2.5. Pengujian Perangkat Lunak akan dilakukan pengambilan kesimpulan pada
Pengujian pada sistem dilakukan untuk tahapan ini. Kesimpulan akan diambil
melihat seberapa banyak kesalahan yang berdasarkan hasil analisis, perancangan,
ditemukan dalam sistem sebelum sistem dirilis. implementasi, dan pengujian yang telah
Pengujian juga akan menentukan apakah sistem dilakukan pada penelitian ini. Setelah itu akan
sudah sesuai dengan keinginan dari pengguna ditambahkan saran sebagai pertimbangan untuk
dan menyelesaikan masalah dari pengguna. pengembangan lebih lanjut terhadap perangkat
Sistem akan dilakukan pengujian verifikasi dan lunak yang telah dibuat.
pengujian validasi.
3. PEMBAHASAN HASIL
Pengujian verifikasi dilakukan dengan
pengujian unit dan juga pengujian integrasi.
3.1. Analisis Kebutuhan Sistem
Penggunaan metode white-box testing pada
pengujian unit bertujuan untuk memperoleh Pada sistem pengelolaan berita pada kanal
kasus pengujian dimana seluruh jalur pada berita online secara gambaran umum terdapat 7
modul dipastikan terlewati, semua kepututsan bagian penting seperti pertemuan, penugasan
pada sisi benar dan salah akan dijalankan, dan reporter, pembuatan dan pengiriman draft
memastikan validitas struktur data internal. berita, repositori file berita, penyuntingan draft
Setelah itu dilakukan pengukuran kompleksitas berita, verifikasi berita, dan penayangan berita
dari desain prosedural dan pengeksekusian yang dijelaskan dalam Gambar 2.
pernyataan dalam program setidaknya satu kali
selama pengujian dengan teknik basis path
(Pressman and Maxim 2015). Pengujian
integrasi akan dilakukan dengan menggunakan
model inkremental “top down” yang lebih baik

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 771

memverifikasi Redaksi Berita


status dari
sunting berita,
menambahkan
judul, dan
memilih foto
yang ingin
ditampilkan pada
berita sebelum
ditayangkan
2 Aktor dapat Reporter Tambah
menambahkan Draft Berita
Gambar 2. Gambaran Umum Sistem draft berita hasil
peliputan
Selain itu didapatkan 6 aktor yang 3 Aktor dapat Editor Tambah
nantinya akan berperan didalam sistem seperti melakukan Sunting
guest, pimpinan redaksi, reporter, editor, penyuntingan Berita
Publisher, dan admin. Guest merupakan orang terhadap draft
yang belum terautentikasi oleh sistem. berita
Pimpinan redaksi merupakan aktor yang dapat 4 Aktor dapat Publisher Tambah
membuat sebuah pertemuan didalam sistem, menambahkan Tayang
berita yang ingin Berita
melihat progres peliputan berita, dan melakukan
ditayangkan
verifikasi terhadap berita yang sudah disunting.
Reporter merupakan aktor yang akan mengikuti Tabel 3. Use Case Scenario Fungsi Verifikas Berita
pertemuan yang telah dibuat pimpinan redaksi, Pada Sistem Pengelolaan Berita
mengirimkan hasil peliputan kepada editor
melalui sistem, dan dapat menyimpan berita Item Deskripsi
yang sudah diliput kedalam repository yang Kode Kebutuhan Verifikasi Berita (SPKB-F-15)
tersedia berdasarkan kategori berita pada Aktor Pimpinan Redaksi
sistem. Editor merupakan aktor yang Objective Aktor dapat melakukan
melakukan penyuntingan terhadap berita yang pengubahan terhadap data
sudah dikirimkan oleh reporter. Publisher berita yang telah diverifikasi
merupakan aktor yang melakukan penayangan Pre Condition Sistem menampilkan halaman
daftar berita telah diverif
berita yang sudah disetujui dengan beberapa
Main Flow 1. Aktor menekan tombol
ketentuan oleh Pimpiman Redaksi. Juga dapat
ubah pada berita yang
melakukan pengeditan terhadap berita yang telah di verif
sudah tayang jika masih terdapat kesalahan 2. Sistem menampilkan
penulisan. Admin merupakan aktor yang halaman ubah verifikasi
melakukan pembuatan dan perubahan terhadap yang berisi form berupa
akun dari pengguna sistem pengelolaan berita Judul, kategori, Foto,
pada kanal berita. Keterangan foto, jadwal
Pada penelitian ini juga dihasilkan 48 terbit, dan isi dari berita
kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non 3. Aktor mengisikan data
fungsional, dengan beberapa kebutuhan pada form berupa judul,
fungsional pada sistem pengelolaan berita pada kategori, foto,
berita terdapat pada Tabel 2. Selanjutnya keterangan foto, dan
jadwal terbit
dilakukan pemodelan use case diagram dan
4. Aktor menekan tombol
penjelasan langkah-langkah dari use case akan Simpan
dijelaskan pada use case scenario yang terdapat 5. Sistem menyimpan hasil
pada Tabel 3 yaitu sampel dari use case verifikasi ke dalam
scenario dari use case login. database
6. Sistem menampilkan
Tabel 2. Daftar Beberapa Kebutuhan Fungsional daftar berita telah verif
Sistem Pengelolaan Berita dengan alert “Success
Update Verif Berita”.
No Kebutuhan Aktor Use Case Alternative Flow 4. Jika aktor tidak mengisi
1 Aktor dapat Pimpinan Verifikasi suatu field, maka sistem

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 772

akan menampilkan alert


“please fill out this fields
Post Condition Sistem berhasil menyimpan
perubahan pada berita yang
telah diverif dan menampilkan
daftar berita telah di verif
dengan alert “Success Update
Verif Berita”

3.2. Perancangan dan Implementasi Sistem


Dalam perancangan sistem akan
mendapatkan hasil berupa pemodelan sequence
diagram, class diagram, perancangan data,
perancangan komponen, dan perancangan
antarmuka. Use case tambah file menjadi
sampel dalam pembuatan pemodelan seqeunce
diagram seperti dalam Gambar 3.
Selain itu akan dibuat pemodelan terhadap
kelas-kelas dalam suatu sistem dan asosiasi
antara kelas-kelas yang dibuat dalam bentuk
class diagram. Pada penelitian ini terdapat 2 Gambar 4. Conceptual ERD
kelas utama yaitu CI_controller dan CI_model.
Kelas CI_Controller digeneralisasi menjadi Perancangan komponen akan berupa
kelas Kanal, Pertemuan, Peliputan, File, Berita, pseuducode dari 3 fungsi sampel uji yaitu
Draft, Sunting, User, dan Portal. Kelas fungsi addDraft(), addDataFileList(), dan
CI_Model digeneralisasi menjadi kelas addDataVerif(). Selanjutnya akan dibuat suatu
Peliputan_model,Pertemuan_model,File_model perancangan antarmuka yang berbasis website
, Berita_model, Draft_model, Sunting_model, untuk nantinya dapat diimplementasikan.
dan User_model. Seperti dalam Gambar 5 adalah contoh dari
perancangan antarmuka pada halaman group
chat pertemuan.

Gambar 3. Sequence Diagram Tambah File

Perancangan data akan berupa Conceptual


ERD pada sistem pengelolaan berita pada kanal Gambar 5. Perancangan Antar Muka Halaman
berita online digambarkan dalam Gambar 4. Group Chat Pertemuan
Terdapat 11 entitas pada perancangan database
ini yaitu akun, berita, file, chat, pertemuan,
peliputan, riwayat, statistik, draft, sunting, dan
kategori_berita.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 773

dan pembuatan flow graph dalam Gambar 8.


Selanjutnya akan dihitung nilai kompleksitas
dan penentuan jalur independen path. Lalu akan
dilakukan pengujian terhadap setiap jalur yang
mendapatkan hasil 100% pass pada masing-
masing jalur yang menandakan bahwa kode
program sudah benar. Dengan nilai
kompleksitas 3 menandakan juga kode program
memiliki struktur penulisan yang baik dan juga
high testability

Tabel 4. Pseudocode addDataFileList()

Path Pseuducode addDataFileList()


Gambar 6. Implementasi Database 1 Mulai
2 If isset inputan id_reporter,
isset inputan id_kategori, isset
Hasil dari perancangan sistem menjadi inputan nama_file, isset inputan
sebuah dasar dari fase implementasi. Fase ini ket_file, isset inputan
akan menghasilkan implementasi data dari last_modified
rancangan conceptual ERD dan implementasi 3 Inisialisasi variable upload
antarmuka yang sudah dirancang. Implementasi dengan hasil dari pemanggilan
data akan dibuat dalam skema database yang method upload pada model file
digunakan pada sistem pengelolaan berita pada 4 IF result upload = success
kanal berita online digambarkan dalam Gambar 5 Inisialisasi variable
6. Dalam skema terdapat 11 tabel yaitu tabel data1[id_reporter] = nilai inputan
id_reporter
file, akun, berita, kategori_berita, chat,
peliputan, pertemuan, pertemuan, sunting, draft, Inisialisasi variable
riwayat, dan statistik. Kode yang sudah data1[id_kategori] = nilai inputan
id_kategori
diimplementasikan lalu akan
mengimplementasikan sebuah antarmuka yang Inisialisasi variable
data1[nama_file] = nilai inputan
sudah dirancang sebelumnya seperti dalam nama_file
Gambar 7.
Inisialisasi variable
data1[gambar_file] = “null”
Inisialisasi variable
data1[ket_file] = nilai inputan
ket_file
Inisialisasi variable
data1[type_file] = “null”
Inisialisasi variable
data1[size_file] = “null”
Inisialisasi variable
data1[last_modified] = nilai
inputan last_modified
Gambar 7. Implementasi Antarmuka Halaman Memanggil method insertData pada
Group Chat Pertemuan model file dengan parameter
variable array data1
3.3. Pengujian Sistem Memanggil method save dengan
parameter upload pada model file
Pada sistem pengelolaan berita pada kanal Sessios set_flashdata (success,
berita onilne akan dilakukan pengujian success add file)
Redirect menuju halaman file_list
verifikasi dan pengujian validasi. Pengujian 6 ELSE
verifikasi akan dilakukan pengujian unit dengan Inisialisasi variabel
metode white-box testing dengan teknik basis data[‘message’] = upload[‘error’]
path testing dalam sampel dari unit Sessios set_flashdata (failed,
data[‘message’])
addDataFileList() yang dijelaskan dengan Redirect menuju halaman file_list
penentuan path pada pseuducode pada Tabel 4 7 ENDIF

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 774

8 ELSE versi yang lebih lama yang masih menampilkan


Sessios set_flashdata (failed,
null data)
masalah minor dan major pada layout dan
Redirect menuju halaman file_list performa. Dengan hasil sistem dapat berjalan
9 ENDIF dengan baik diberbagai broswer baik platform
10 SELESAI mobile dan personal computer dapat membuat
pekerjaan tim redaksi menjadi tidak terkendala
dengan berbagai macam browser yang
digunakan pada masing-masing perangkat.

Tabel 5. Kasus Uji Tambah File Berhasil

Kode SPKB-F-29
Kebutuhan
Nama Kasus Tambah file berhasil
Uji
Prosedur 1. Mengakses halaman
tambah file
2. Mengisikan inputan pada
filed tambah file
Nama File : berita banjir
File : banjir.jpg
Keterangan file : banjir di
daerah bekasi
3. Menekan tombol
“tambahkan”

Gambar 8. Flow Graph addDataFileList() Expected Sistem menampilkan halaman


Result daftar file dengan alert “Success
a. Cyclomatic Complexity (V(G)) Add File”
Result Sistem menampilkan halaman
V(G) = jumlah region pada flow graph = 3 daftar file dengan alert “Success
(R1,R2,R3) Add File”
Status Pass
V(G) = (jumlah edge – jumlah node) + 2 =
(12-11)+2 = 3 Tabel 6. Kasus Uji Tambah File Dengan File Foto
V(G) = jumlah predicate node + 1 = 2 + 1 Tidak Sesuai
=1
Kode SPKB-F-29
b. Independent Path Kebutuhan
Jalur 1 = 1-2-3-9-10-11 Nama Kasus Tambah file berhasil dengan file
Uji foto tidak sesuai
Jalur 2 = 1-2-3-4-5-6-8-10-11 Prosedur 1. Mengakses halaman tambah
file
Jalur 3 = 1-2-3-4-5-7-8-10-11 2. Mengisikan inputan pada
filed tambah file
Pengujian black-box pada kebutuhan 48 Nama File : berita banjir
kebutuhan fungsional menghasilkan 84 kasus File : banjir.docx
uji yang semuanya memiliki status 100% pass Keterangan file : banjir di
dengan sampel pengujian yaitu kebutuhan daerah bekasi
tambah file dengan 2 kasus uji yaitu inputan 3. Menekan tombol
berhasil dan inputan gagal pada Tabel 5 dan “tambahkan”
Tabel 6. Pengujian compatibility dengan Expected Sistem menampilkan halaman
parameter penilaian dalam Gambar 9 akan Result daftar file dengan alert “Failed
menghasilkan bahwa sistem dapat berjalan Upload File”
dengan baik seperti dalam Gambar 10 tanpa Result Sistem menampilkan halaman
kehilangan beberapa aset dan penulisan struktur daftar file dengan alert “Failed
kode yang sudah standarisasi dari semua Upload File”
Status Pass
browser, namun ada beberapa browser denga

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 775

macam inputan valid maupun tidak valid dan


hasil yang didapatkan yaitu status pass, serta
compatibility testing dengan menggunakan tool
sortsite menghasilkan bahwa sistem dapat
berjalan dengan baik tanpa kehilangan asset
maupun komponen pada sebagian besar
browser.
Gambar 9. Parameter Kunci Penilain Compatibility 4.2. Saran
Testing Pada Tool Sortsite
Dalam pengembangan selanjutnya
diharapkan dapat menambahkan kebutuhan
fungsional untuk menambahkan tag berita
secara otomatis dengan algoritma text-mining
dari isi berita yang sudah ditulis untuk
meningkatkan kuantitas pembaca dari berita.
Diharapkan dapat menambahkan juga
Gambar 10. Penilain Hasil Uji Compatibility Testing
Pada Tool Sortsite kebutuhan fungsional untuk melihat kualitas
dari berita dengan algoritma text-mining dengan
4. KESIMPULAN DAN SARAN melihat jumlah pembaca dan juga komentar
yang telah dituliskan oleh pembaca.
4.1. Kesimpulan
5. DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan yang didapatkan pada
penelitian ini antara lain Hasil dari analisis (AJI), Aliansi Jurnalis Independen. 2018.
kebutuhan didapatkan sebanyak 48 kebutuhan Laporan Tahunan AJI 2018.
fungsionalitas dan 1 kebutuhan non Andoko, Andrey. 2009. “Teknologi Digital:
fungsionalitas.Setelah itu didapatkan hasil dari Akankah Media Cetak Berakhir?” : 37–
percanganan sistem yaitu berupa perancangan 42.
komponen, pemodelan sequence diagram, Cheong, S.N., Azhar, K.M., Hanmandlu, M.,
pemodelan class diagram, perancangan data, 2015. Development of Web-based
dan perancangan antarmuka berupa wireframe. Multimedia News Managemenet System
Dilanjutkan dengan mengimplementasi sistem for News On Demand Kiosk Network.
dengan hasil berupa implementasi kode DailySocialID. 2017. INDONESIA ONLINE
program dengan menggunakan bahasa NEWS READING HABITS.
pemrograman PHP dengan bantuan framework Nielsen. 2017. TREN BARU DI KALANGAN
codeigniter dengan pola MVC (Model-View- PENGGUNAAN INTERNET DI
Controller) dan basis data MySQL. Hasil dari INDONESIA.
pengujian sistem yaitu pada pengujian unit Pressman, Roger S, and Bruce R. Maxim. 2015.
dengan teknik white box testing dalam metode Software Engineering _ a Practitioner’s
basis path testing dihasilkan kompleksitas Approach-McGraw-Hill Education.
cyclomatic dari 3 fungsi yang diuji yaitu Satriya, Y.O., 2017. Sistem Informasi
addDraft(), addDataFileList(), dan Manajemen Pengelolaan Berita dan
addDataVerif(), yaitu masing-masing bernilai Prestasi Kerja Reporter Radio Republik
4,3,dan 2 yang menyatakan termasuk kedalam Indonesia Surabaya Bidang Program 1.
kategori rendah yang berarti struktur dan Shaqiri, A.B., 2014. Management System and
penulisan baik, bersifat high testability, dan Decision-Making.
memerlukan biaya dan usaha yang rendah Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering:
dalam pengujian. Pada pengujian validasi Ninth Edition.
didapatkan 84 kasus uji dengan berbagai

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai