0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan44 halaman
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan survei konsumsi pangan, meliputi tahap persiapan seperti menyusun pedoman dan formulir survei serta food photograph dan peralatan makan. Food photograph digunakan untuk meminimalisir kesalahan responden dalam mengingat konsumsi pangan dan divalidasi untuk ketepatan ukuran gambar.
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan survei konsumsi pangan, meliputi tahap persiapan seperti menyusun pedoman dan formulir survei serta food photograph dan peralatan makan. Food photograph digunakan untuk meminimalisir kesalahan responden dalam mengingat konsumsi pangan dan divalidasi untuk ketepatan ukuran gambar.
Dokumen ini membahas tentang pelaksanaan survei konsumsi pangan, meliputi tahap persiapan seperti menyusun pedoman dan formulir survei serta food photograph dan peralatan makan. Food photograph digunakan untuk meminimalisir kesalahan responden dalam mengingat konsumsi pangan dan divalidasi untuk ketepatan ukuran gambar.
Tahap persiapan Pelaksanaan Quality control Pelaksaan Survei Konsumsi Pangan
❑ Menyusun pedoman pelaksanaan survei (sampel dan daftar
pertanyaan) ❑ Formulir survei konsumsi pangan disesuaikan dengan metode yang digunakan ❑ Selanjutnya menyusun food photograph dan food utensil (sebagai media peraga)
*daftar pertanyaan dibagi menjadi dua, yaitu indentitas
responden dan formulir survei konsumsi pangan Food Photograph
Prinsip →memberi estimasi yang tepat tentang
porsi makan yang dikonsumsi responden melalui penampilan gambar replika porsi menurut takaran saji masyarakat.
*Semakin mendekati porsi aktual, kualitas hasil
recall konsumsi akan semakin baik. Kegunaan:
• sebagai media visualisasi makanan (food
Photograph) dan visualisasi alat saji (food utensil) • Agar responden mudah mengingat ukuran atau jumlah makanan yang dimakan menurut ukuran porsi yang nyata. • Untuk meminimalisasi rendahnya daya ingat responden terhadap makanan yang telah dikonsumsi 24 jam yang lalu Implementasi
Food Photograph → di Indonesia didasarkan pada
kelompok bahan makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, buah dan makanan selingan.
Food Photograph →divalidasi dengan melakukan
penimbangan terhadap bobot makanan yang dideskripsikan dalam gambar
Food Photograph → penimbangan dilakukan untuk
menjamin ketepatan gambar/ visual dengan ukuran bobot yang akan dipublikasikan sebagai alat bantusurvei konsumsi pangan (pada Studi Diet Total 2014) ❑Food Photograph → Validasi harus dilakukan terhadap ketepatan responden menyesuaikan konsumsinya dengan gambar/ visual yang dijadikan alat bantu recall konsumsi.
❑Food Photograph → V alidasi harusnya dilakukan
dengan menguji pada subjek, untuk menguji tingkat pemahaman subjek terhadap gambar visual yang disediakan sebelum dilakukan survei konsumsi. Food Utensil
Sebagai media peraga → Food utensil
berfungsi sebagai media peraga Food Photograph → pengembangan food photograph sebaiknya dilakukan pada setiap survei konsumsi pangan jika terdapat perbedaan subjek yang diteliti (makanan tiap daerah berbeda)
Food Photograph → untuk meminimalisir
kesalahan sistematis pada pengukuran konsumsi pangan Alur Estimasi Ukuran dan Berat Makanan Cara Membuat Food Photograph • Tentukan jenis bahan makanan dan hasil olahannya yang akan dideskripsikan →tiap wilayah memiliki jenis makanan yang berlainan • Timbang bahan makanan mentah dan bahan makanan masak kemudian tulis beratnya (dalam gram) • Tulis identitas ukuran yang digunakan (urt) • Lakukan pengambilan gambar dengan cara proporsional sebaik mungkin • Alat pemotret harus diperhatikan, agar memberikan efek ukuran yang konsisten • Gambar yang diambil harus sesuai dengan ukuran yang sebenarnya • Bobot gambar yang diambil ditulis di atas kertas dengan jelas TERIMA KASIH