Anda di halaman 1dari 152

PENGARUH KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN DAN

CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN


(Studi Pengguna Sepeda Motor Merek Yamaha Oleh Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Strata ( S1 )
Pada Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Disusun Oleh :

CATUR TRI ANDOYO

5551143291

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

2017
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada


kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan”
(Imam Al Ghazali)

“Biarkan masa depan yang membuktikan siapa yang benar, dan menilai
berdasarkan pekerjaan dan karya yang dicapai”
(Nikola Tesla)

“Kita tak perlu mengetahui akhir ceritanya. Kita hanya perlu, sebisa
mungkin, untuk menikmati perjalanan menuju ke sana”
(David Bowie)

“Hal terbaik yang Tuhan ciptakan adalah hari baru”


(Sigur Ros)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga saya tercinta, Ayahanda


Sukijan yang selalu banyak mengajarkan kedisiplinan dan motivasi
kehidupan, Ibunda Bahriah yang selalu memberikan bimbingan dalam
beribadah untuk keselamatan di dunia akhirat. Andi Natoya, Henry
Pradana, Rai, Fadli dan teman-teman grup janganmalas yang menjadi
sumber motivasi terhebat.

i
ABSTRAK

Catur Tri Andoyo / 143291 / Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan


Manajemen / Pengaruh Kualitas Produk Kualitas Pelayanan dan Citra Merek
(Studi Pengguna Sepeda Motor Merek Yamaha oleh Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) / Dibawah bimbingan
Dr. H. Djasuro Surya., M.Si dan Mira Maulani Utami, SE., MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara


kualitas produk kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumen
pengguna sepeda motor merek Yamaha oleh mahasiswa fakultas ekonomi dan
bisnis Untirta.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kualitas


produk kualitas pelayanan dan citra merek sebagai variabel independen, kepuasan
konsumen sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif dan desain kausal. Data dari ke
4 variabel di analisis menggunakan SPSS versi 20. Jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 80 orang responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif


terhadap kepuasan konsumen pengguna sepeda motor merek Yamaha oleh
mahasiswa FEB Untirta. Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh nilai thitung
sebesar (3,5036) > ttabel (1,9913) maka H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh
yang signifikan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. Kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pengguna sepeda motor merek
Yamaha oleh mahasiswa FEB Untirta . Hal ini terbukti dari hasil uji t diperoleh
nilai thitung sebesar (2,933) > ttabel (1,9913) maka H2 diterima. Artinya terdapat
pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Citra
merek berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen pengguna sepeda motor
merek Yamaha oleh mahasiswa FEB Untirta . Hal ini terbukti dari hasil uji t
diperoleh nilai thitung sebesar (2,516) > ttabel (1,9913) maka H3 diterima. Artinya
terdapat pengaruh yang signifikan citra merek terhadap kepuasan konsumen

Kata Kunci : Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Citra Merek dan


Kepuasan Konsumen

ii
ABSTRACT

Catur Tri Andoyo / 143291 / Faculty of Economics and Business


Department of Management / The Influence Of Product Quality Service Quality
Brand Image Towards The Consumer Satisfaction (Study of Motorcycle Users
Brand Yamaha by Student Faculty of Economics and Business University of
Sultan Ageng Tirtayasa) / Under the guidance Dr. H. Djasuro Surya., M.Si and
Mira Maulani Utami, SE., MM.

This study aims to determine whether there is The Influence between


Product Quality Service Quality Brand Image Towards The Consumer
Satisfaction (Study of Motorcycle Users Brand Yamaha by Student Faculty of
Economics and Business University of Sultan Ageng Tirtayasa)

Variables used in this research is variable Product Quality Service Quality


and brand image as independent variables, consumer satisfaction as dependent
variables. This study uses a quantitative method by using descriptive and causal
design. Data from all fourth variables was analyzed using SPSS version 20. The
samples used in this study is 80 respondents.

The result showed that Product Quality positive influence towards


consumer satisfaction of Yamaha brand motorcycle users by FEB Untirta
students. This is evident from the results of the t test values obtained thitung
(3.5036) > ttabel (1.9913) then H1 accepted. That is a significant influence from
product quality towards the consumer satisfaction. Service Quality positive
influence towards the consumer satisfaction of Yamaha brand motorcycle users by
FEB Untirta students. This is evident from the results of the t test values obtained
thitung (2.933) > ttabel (1.9913) then H2 accepted. That is a significant influence from
service quality towards the consumer satisfaction. Brand Image positive influence
towards the consumer satisfaction of Yamaha brand motorcycle users by FEB
Untirta students. This is evident from the results of the t test values obtained thitung
(2.516) > ttabel (1.9913) then H3 accepted. That is a significant influence from
brand image towards the consumer satisfaction.

Keywords : Product Quality, Service Quality, Brand Image and Consumer


Satisfaction

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Kualitas Pelayanan dan Citra

Merek Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Pengguna Sepeda Motor

Merek Yamaha oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa)”. Salah satu tujuan skripsi ini adalah sebagai salah satu

syarat meraih gelar sarjana (S-1) pada program studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Selama dalam penulisan skripsi ini banyak sekali hal yang dialami oleh

penulis baik suka maupun duka, serta banyak sekali pihak - pihak yang telah

terlibat dalam membantu, baik secara moril maupun materil guna menyelesaiakan

skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak - pihak yang telah membantu, yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Soleh Hidayat, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Dr. Fauji Sanusi, MM. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

3. Bambang Mahmudi, SE.,MM. Selaku Ketua Jurusan Manajemaen

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

iv
4. Dr. H. Djasuro Surya, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I, yang memberikan

waktu dan ilmunya serta banyak membimbing dan mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih atas

bimbingannya yang penuh kasih selama ini.

5. Mira Maulani Utami, SE.,MM. Selaku Dosen Pembimbing II, yang

memberikan waktu dan ilmunya serta banyak membimbing dan mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terima kasih atas

bimbingannya yang penuh kasih selama ini.

6. Para Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi khususnya Jurusan Manajemen yang

selalu senantiasa memberikan arahan dalam proses pembuatan skripsi ini.

7. Teman-teman mahasiswa FEB Untirta pengguna sepeda motor merek

yamaha, yang memberikan waktunya menjadi responden dalam penelitian ini.

8. Kedua orang tuaku, Ayahanda Sukijan dan Ibunda Bahriah tercinta, yang

dengan sabar membesarkan dan mendidik penulis hingga saat ini yang tidak

pernah lupa mendo’akan dan memberikan dukungan baik moril maupun

materil serta nasihat yang sangat berharga demi kelancaran dan keberhasilan

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakaku Dwi Fitrianingsih SE.,M.Ak. Andi Natoya, Teman-temanku Henry

Pradana, Rai, Fadli terima kasih atas motivasi, semangat, dukungan dan do’a

dalam penyusunan skripsi ini.

v
10. Kepada teman-teman seperjuangan jurusan manajemen Pemasaran angkatan

2012 dan Jurusan Manajemen baik Regular maupun Non-Regular yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak disebutkan disini yang telah memberikan bantuan

dan dorongan moril mapun materiil yang sangat berarti bagi penulis.

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar- besarnya atas bantuan dan do’anya, semoga ALLAH SWT senantiasa

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan dan sumbangsih yang tak ternilai tersebut. Dalam penyusunan skripsi ini,

penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh

keterbatasan waktu, pengetahuan, dan kekurangan wawasan serta pengalaman

yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan sarannya guna

memperbaiki penelitian ini di masa yang akan datang. Semoga kekurangan

tersebut dapat dijadikan bahan motivasi bagi penulis untuk terus belajar.

Serang, September 2017

Catur Tri Andoyo

vi
vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNYATAAN
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
ABSTRACT ............................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1


1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 11
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 11
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Produk .......................................................................................... 13


2.2 Kualitas Pelayanan ..................................................................................... 15
2.3 Citra Merek ................................................................................................ 16
2.4 Kepuasan Konsumen .................................................................................. 18
2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 19

2.5.1 Penelitian Bayu Hadyanto Mulyono et al ............................................ 19


2.5.2 Penelitian Ira Rahayu .......................................................................... 20
2.5.3 Penelitian Feiby Tombokan et al ......................................................... 21
2.5.4 Penelitian Monica M. Suwandi et al .................................................... 21
2.6 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Penulis .. 22
2.7 Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 23
2.7.1 Hubungan Variabel Kualitas Produk Dengan Kepuasan Konsumen..... 23

vii
2.7.2 Hubungan Variabel Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan Konsumen25
2.7.3 Hubungan Variabel Citra Merek Dengan Kepuasan Konsumen .......... 27
2.8 Model Empirik Penelitian .......................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian dan Variabel Penelitian .................................................... 31


3.1.1 Objek Penelitian.................................................................................. 31
3.1.2 Variabel Penelitian .............................................................................. 31
3.2 Metode Penelitian ...................................................................................... 32
3.2.1 Desain Penelitian ................................................................................ 32
3.2.2 Operasional Variabel .......................................................................... 33
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 35
3.3.1 Jenis Data .......................................................................................... 35
3.3.2 Sumber Data ...................................................................................... 36
3.4 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................... 36
3.5 Populasi dan Sampel................................................................................... 39
3.5.1 Populasi ............................................................................................. 39
3.5.2 Sampel............................................................................................... 40
3.6 Metode Analisis Data ................................................................................. 41
3.6.1 Metode of Succesive Interval ( MSI ) ................................................ 41
3.6.2 Uji Validitas ..................................................................................... 41
3.6.3 Uji Relibilitas ................................................................................... 42
3.7 Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 43
3.7.1 Uji Linieritas..................................................................................... 43
3.7.2 Uji Normalitas .................................................................................. 43
3.7.3 Uji Multikolinearitas ......................................................................... 44
3.7.4 Uji Heteroskedastisitas...................................................................... 44
3.8 Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................... 41
3.9 Koefisien Determinasi (KD) ....................................................................... 42
3.10 Rancangan Uji Hipotesis ................................................................. 44
3.10.1 Uji Hipotesis Pertama ( Uji t ) ............................................. 44
3.10.2 Uji Hipotesis Kedua ( Uji t ) ................................................ 46

viii
3.10.3 Uji Hipotesis Ketiga (Uji t) .................................................. 51
3.10.3 Uji ( Uji F ).......................................................................... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ....................................................................................... 56


4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan................................................................. 56
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan .................................................................... 58
4.1.3 Rangkaian Produk Sepeda Motor Yamaha .......................................... 59
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................................... 59
4.2.1 Karakteristik Responden ..................................................................... 59
4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk ............................... 62
4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan .......................... 66
4.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek ..................................... 71
4.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Konsumen ....................... 74
4.3 Pengujian Data Hasil Penelitian .................................................................. 77
4.3.1 Uji Validitas ...................................................................................... 77
4.3.2 Uji Reliabilitas .................................................................................. 79
4.4 Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 81
4.4.1 Uji Linieritas ..................................................................................... 81
4.4.2 Uji Normalitas ................................................................................... 82
4.4.3 Uji Multikolinieritas .......................................................................... 81
4.4.4 Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 84
4.5 Regresi Berganda ....................................................................................... 85
4.6 Koefisien Determinasi ................................................................................ 88
4.7 Uji Hipotesis t ........................................................................................... 89
4.7.1 Uji Hipotesis Satu (Uji t) ................................................................... 89
4.7.2 Uji Hipotesis Dua (Uji t) .................................................................... 90
4.7.3 Uji Hipotesis Tiga (Uji t) ................................................................... 92
4.7.3 Uji Simultan (Uji F) ........................................................................... 93
4.8 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ix
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 99
5.2 Saran .......................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 103

LAMPIRAN ......................................................................................................... 108

x
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Winner List Indonesia Customer Satisfaction Award (ISCA) ................. 7

Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Hubungan variabel Kualitas Produk dengan
Kepuasan Konsumen ............................................................................ 25

Tabel 2.2 Ringkasan Hasil Penelitian Hubungan variabel Kualitas Pelayanan


dengan Kepuasan Konsumen ................................................................ 27

Tabel 2.3 Ringkasan Hasil Penelitian Hubungan variabel Citra Merek dengan
Kepuasan Konsumen ............................................................................. 29

Tabel 3.1 Operasional Variabel .............................................................................. 33

Tabel 3.2 Bobot Skala Likert.................................................................................. 38

Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Determinasi ......................................................... 47

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 60

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Kuliah ............................ 60

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Sepeda Motor ................... 61

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk Yamaha Yang


Digunakan ............................................................................................. 62

Tabel 4.5 Sepeda Motor Yamaha Memiliki Kualitas Mesin yang Bagus dan
Nyaman Saat Digunakan ........................................................................ 62

Tabel 4.6 Sepeda Motor Yamaha Memiliki Tingkat Kecepatan yang Baik Saat
Digunakan Serta Irit Bahan Bakar ......................................................... 63

Tabel 4.7 Sepeda Motor Yamaha Mempunyai Umur Pakai Motor Yang Tahan
Lama ..................................................................................................... 63

Tabel 4.8 Sepeda Motor Yamaha Memiliki Desain Motor Yang Menjadi Trend
Terbaru .................................................................................................. 64

Tabel 4.9 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X1 (Kualitas


Produk) .................................................................................................. 65

Tabel 4.10 Dealer Yamaha Memiliki Fasilitas Fisik Yang Nyaman dan Bersih ...... 66

xi
Tabel 4.11 Karyawan Yamaha Memberikan Perhatian Secara Pribadi Pada Setiap
Pelanggan ............................................................................................. 67

Tabel 4.12 Yamaha Memiliki Pelayanan Penjualan Atau Administrasi Yang


Profesional ........................................................................................... 67

Tabel 4.13 Yamaha Memiliki Pelayan Cepat dan Tanggap Atas Keluhan
Pelanggan ............................................................................................. 68

Tabel 4.14 Yamaha Mempunyai Mekanik Yang Teliti ........................................... 68

Tabel 4.15 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Vriabel X2 (Kualitas


Pelayanan) ............................................................................................ 69

Tabel 4.16 Yamaha Dikenal Sebagai Merek Internasional...................................... 71

Tabel 4.17 Yamaha Adalah Merek Sepeda Motor Yang Mudah Dikenali ............... 71

Tabel 4.18 Yamaha Mempunyai Ciri Khas Tersendiri ............................................ 72

Tabel 4.19 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X3 (Citra


Merek)................................................................................................. 72

Tabel 4.20 Saya Akan Merekomendasikan Pada Orang Lain.................................. 74

Tabel 4.21 Sepeda Motor Yamaha Sesuai dengan Ekspektasi atau Harapan Saya ... 74

Tabel 4.22 Saya Merasa Puas Dengan Keseluruhan Produk Motor Yamaha ........... 75

Tabel 4.23 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Vriabel Y (Kepuasan


Konsumen) .......................................................................................... 75

Tabel 4.24 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Produk) ............................... 78

Tabel 4.25 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kualitas Pelayanan) ........................... 78

Tabel 4.26 Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Citra Merek) ...................................... 79

Tabel 4.27 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Konsumen).......................... 79

Tabel 4.28 Indeks Reliabilitas ................................................................................ 80

Tabel 4.29 Uji Reliabilitas ..................................................................................... 80

Tabel 4.30 Hasil Uji Linearitas .............................................................................. 81

Tabel 4.31 Hasil Uji Multikoliniearitas .................................................................. 83

Tabel 4.32 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 84

xii
Tabel 4.33 Hasil Uji Regresi Berganda .................................................................. 86

Tabel 4.34 Koefisien Determinasi X1 dan X2 X3 terhadap Y ................................ 88

Tabel 4.35 Uji Hipotesis (Uji t) .............................................................................. 89

Tabel 4.36 Hasil Uji F............................................................................................ 93

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Empirik Penelitian ................................................................... 30

Gambar 3.1 Kurva Uji Hipotesis Pertama .............................................................. 49

Gambar 3.2 Kurva Uji Hipotesis Kedua ................................................................. 51

Gambar 3.3 Kurva Uji Hipotesis Ketiga ................................................................. 53

Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas ......................................................................... 82

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................ 85

Gambar 4.3 Kurva Uji t Hipotesis Pertama ............................................................ 90

Gambar 4.4 Kurva Uji t Hipotesis Kedua ............................................................... 91

Gambar 4.5 Kurva Uji t Hipotesis Ketiga ............................................................... 92

Gambar 4.6 Kurva Uji F ........................................................................................ 94

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kusioner ......................................................................................................... 108

Lampiran Surat Penelitian ............................................................................................... 109

Lampiran Tanggapan Responden .................................................................................... 111

Lampiran Tanggapan Responden MSI ............................................................................ 114

Lampiran Uji Validitas Kualitas Produk.......................................................................... 117

Lampiran Uji Validitas Kulaitas Pelayanan ..................................................................... 118

Lampiran Uji Validitas Citra Merek ................................................................................ 119

Lampiran Uji Validitas Kepuasan Konsumen .................................................................. 120

Lampiran Uji Reabilitas .................................................................................................. 121

Lampiran Uji Linieritas dan Normalitas .......................................................................... 122

Lampiran Regreasi Berganda dan Koofisien Determinasi ................................................ 123

Lampiran uji t dan uji F .................................................................................................. 124

Lampiran T tabel F tabel dan R ....................................................................................... 125

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................................... 128

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin berkembang pesat pula

ilmu,teknologi serta informasi. Terutama di era Globalisasi kini Teknologi yang

semakin canggih di dukung dengan informasi yang semakin mudah didapat, ini

dikarenakan semakin majunya penguasaan ilmu dan teknologi yang didapat dalam

bidang pendidikan. Hal ini berlaku juga pada industri otomotif yang juga

mengalami perkembangan serta kemajuan yang pesat, ini bisa ditunjukkan dengan

membanjirnya produk-produk otomotif terutama sepeda motor yang berasal dari

Jepang yang memasuki pasar Indonesia. Yang semakin menarik, untuk menarik

pangsa pasar di Indonesia industri otomotif terutama sepeda motor memproduksi

bermacam-macam produk dengan keunggulan masing-masing serta bervariasinya

model dan fitur yang ditawarkan yang menunjukkan kecanggihan teknologi dari

setiap sepeda motor tersebut.

Hal ini berlaku pula dalam persaingan sepeda motor di Indonesia. Sepeda

motor merupakan kendaraan yang tidak lepas dari aktifitas-aktifitas masyarakat

baik di perkotaan maupun pedesaan. Apalagi pada saat ini akses transportasi sulit

dan biayanya mahal, serta kemacetan yang hampir selalu menghiasi jalanan-

jalanan kota. Oleh karena itu dibutuhkan suatu alternatif agar mengatasi masalah

tersebut, maka menjamurlah industri-industri sepeda motor di Indonesia. Melihat

potensi pertumbuhan pasar yang besar dan skala ekonomis yang sudah memadai,

pengembangan industri ini sudah harus dilakukan. Hal ini bukannya ditinjau dari
2

segi ekonomis saja, tetapi juga melihat pentingnya pengaruh industri otomotif

dalam perekonomian suatu negara. Industri ini mempunyai multiplier effect yang

menciptakan hubungan vertical ke industri lain seperti produsen bahan mentah

sampai ke pembuat komponen lokal dan assembler. Pengaruh ini akan sangat

mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja, alih teknologi dan hal-hal lain yang akan

memacu juga pertumbuhan ekonomi suatu negara. Para produsen sepeda motor

harus tahu akan kebutuhan dan harapan dalam memuaskan kebutuhan masyarakat

Indonesia yang majemuk membutuhkan suatu produk yang handal serta efektif.

Di dalam suatu proses keputusan, konsumen tidak akan berhenti hanya

sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap

konsumsi yang telah dilakukannya. Hasil dari proses evaluasi pasca konsumsi

adalah konsumen akan puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk atau jasa

yang telah dilakukannya.

Proses dalam menjalankan suatu bisnis, produk maupun jasa yang dijual

harus memiliki kualitas yang baik atau sesuai dengan harga yang ditawarkan.

Supaya suatu usaha atau perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi

persaingan, terutama persaingan dari segi kualitas, perusahaan diharapkan mampu

terus meningkatkan kualitas produk atau jasanya. Karena peningkatan kualitas

prosuk dapat membuat konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa yang

mereka beli, dan akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian

ulang.

Kualitas produk merupakan faktor penentu tingkat kepuasan yang

diperoleh konsumen setelah melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu


3

produk. Pengalaman yang baik atau buruk terhadap produk dari konsumen

akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian kembali atau

tidak. Sehingga pengelola usaha dituntut untuk menciptakan sebuah produk

yang disesuaikan dengan kebutuhan atau selera konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Yetty Husnul Hayati (2015) meneliti

pengaruh kualitas produk, terhadap kepuasan konsumen. Hasilnya menunjukan

bahwa variabel kualitas produk berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan

konsumen, hal ini didukung oleh beberapa peneliti sebelumnya Bayu Hadyanto

Mulyono et al (2008) Hasil penelitian menyatakan Kualitas Produk, memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Sementara pada

penelitian Mega Silvia Ransulangi (2015) yang meneliti kepuasan konsumen pada

rumah makan ocean mengemukakan bahwa Secara parsial Kualitas Produk dan

Servicescape berpengaruh signifikan sedangkan Harga secara parsial tidak

berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.

Dengan adanya kualitas yang bagus serta terpercaya, maka produk akan

senantiasa tertanam dibenak konsumen, sehingga konsumen bersedia membayar

sejumlah uang untuk membeli produk yang berkualitas. Hal ini senada dengan

pendapat dari Tjiptono (2006:179) “kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan

karateristik yang menentukan sejauh mana dapat memenuhi prasyarat kebutuhan

pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karateristik itu memenuhi

kebutuhanya”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa produk yang berkualitas akan

mempengaruhi kepuasan konsumen.


4

Disamping adanya kualitas produk untuk mencapai suatu kepuasan maka

kualitas pelayananpun dirasa penting, Kualitas pelayanan berpusat pada upaya

pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya

untuk mengimbangi harapan pelanggan.

Jadi dapat disimpulkan dengan adanya kualitas layanan yang baik maka

harapan akan terpuaskanya konsumen dapat terwujud.

Penelitian yang dilakukan oleh, Irah Rahayu (2015), Eka Purnamawati

(2014),I Putu Sugiarta (2013), meneliti adanya pengaruh kualitas pelayanan

terhadap kepuasan konsumen hasilnya menyatakan terdapat pengaruh signifikan

positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Sementara penelitian

yang dilakukan oleh Ferninda Manoppo (2013) meneliti pengaruh kualitas

pelayanan dan servicescape terhadap kepuasan konsumen, hasilnya Kualitas

layanan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen. Servicescape memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen, dan servicescape merupakan variabel yang dominan.

Memiliki Citra Merek (Brand Image), yang kuat merupakan keharusan

bagi setiap perusahaan dan citra merek merupakan asset yang sangat berharga

bagi perusahaan. Untuk membangun reputasi dan citra merek, tentu dibutuhkan

kerja keras dan waktu yang cukup lama.


5

Citra merek merupakan persepsi dari masyarakat terhadap perusahaan atau

produk dengan presepsi yang baik maka harapan akan kepuasan dari suatu produk

dapat tercipta.

Penelitian yang dilakukan oleh Rita Novitasari (2016), Feiby Tombokan et

al (2015), Monica M Suwandi (2015) menyimpulkan bahwa Citra Merek

berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen, ini didukung dengan

penelitian yang dilakukan oleh Christy Wenur et al (2015) mengemukakan bahwa

citra merek berpengaruh pada kepuasan konsumen.

Jadi dapat disimpulkan bahwa citra merek akan mempengaruhi tingginya

kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Hal tersebut didukung bahwa adanya

perkembangan pasar yang demikian pesat, maka menuntut perusahaan untuk

meningkatkan kepuasan konsumen dengan mendorong konsumen untuk lebih

memperhatikan citra merek dibandingkan karakteristik fisik suatu produk dalam

memutuskan pembelian.

Seperti sekarang ini persaingan di dunia otomotif semakin ketat,

khususnya persaingan sepeda motor. Fakta memperlihatkan penjualan sepeda

motor terus meningkat. Kondisi ini membuat produsen semakin meningkatkan

inovasi dengan meluncurkan produk–produk baru untuk meningkatkan

penguasaan pasar. Sepeda motor adalah sarana transportasi roda dua yang menjadi

andalan para pengguna jalan baik pekerja, mahasiswa, bahkan pelajar dalam

menunjang aktifitasnya. Dengan sepeda motor, mobilitas masyarakat tinggi.

Mereka bisa pergi ke mana saja tanpa khawatir terjebak kemacetan dan tanpa

perlu mengeluarkan uang untuk tarif angkutan umum yang semakin tinggi.
6

Berdasarkan survey yang telah dilakukan ICSA (Indonesian Customer

Sastisfaction Award) mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan pada tahun

2016 ada kecenderungan indeks kepuasan konsumen menurun. Penurunan indeks

tersebut terjadi karena harapan konsumen meningkat, hal ini merupakan situasi

yang wajar. Pada saat perekonomian mulai membaik, biasanya justru kepuasan

pelanggan menurun. Meningkatnya daya beli konsumen membuat konsumen lebih

memilih dan mengharapkan sesuatu yang lebih tinggi. Dan konsumen dengan

harapan yang lebih tinggi tersebut memang relatif tidak terpuaskan. Penurunan

indeks kepuasan konsumen industri tahun ini terjadi di industri di kategori

perawatan pribadi, peralatan rumah tangga, dan otomotif. Oleh kerena itu untuk

mengatasi masalah penurunan tingkat kepuasan konsumen, para pemain di

industri tersebut harus memikirkan inovasi yang lebih radikal. Tetapi sebagian

besar perusahaan di indonesia belum memiliki riset dan pengembangan yang

cukup tangguh untuk menghasilkan produk luar biasa.


7

Tabel 1.1
Winner List Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
Tahun 2013-2016

Tahun Industri Product Category Merek / Brand TSS


Sepeda Motor Bebek Honda 4.558
2016 Otomotif Sepeda Motor Sport Yamaha 4.221.
Sepeda Motor Matic Yamaha 4.344
Sepeda Motor Bebek Honda 4.541
2015 Otomotif Sepeda Motor Sport Yamaha 4.331
Sepeda Motor Matic Yamaha 4.211
Sepeda Motor Bebek Honda 4.385
2014 Otomotif Sepeda Motor Sport Yamaha 4.504
Sepeda Motor Matic Yamaha 4.560
Sepeda Motor Bebek Yamaha -
2013 Otomotif Sepeda Motor Sport Honda -
Sepeda Motor Matic Yamaha 4,366

Sumber: www.icsa-indo.com
Metodologi ICSA 2016 menggunakan survey di enam kota besar yaitu

Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar dengan jumlah

sampel 7.500 orang. Terdiri dari 6.300 responden random ditambah 1.200

responden booster. Responden booster ditambahkan untuk masing-masing

kategori produk yang termasuk produk premium dalam rangka meningkatkan

incidence rate. Tingkat kepuasan terhadap merek yang pernah digunakan atau

dikonsumsi (Total Satisfaction Score) diukur melalui empat parameter. Yaitu

Quality Satisfaction Score/QSS (kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa), Value

Satisfaction Score/VSS (kepuasan terhadap harga yang mereka bayar), Perceived

Best/PB (keyakinan pelanggan bahwa merek yang telah mereka gunakan adalah

merek yang terbaik dalam hal kepuasan konsumen, Expectation Score/ES

(pengukuran terhadap harapan pelanggan terhadap suatu merek akan

kemampuannya dalam memberikan kepuasan di masa mendatang, Total


8

Satisfaction Score/TTS (TTS dari setiap merek diperoleh dengan menggunakan

metode weighted means (rata-rata terbobot) dari QSS, VSS, PB dan ES.

Tabel diatas menunjukkan dominasi Honda dan Yamaha dalam tiga tahun,

perubahan terjadi pada tahun 2013 dan 2016 yang saling tukar alih posisi dikedua

merek tersebut untuk menjadi merek yang memenuhi harapan dan kepuasan

konsumen. Namun Yamaha belum mampu kembali menggeser posisi indeks

kepuasan konsumen pada kategori sepeda motor bebek yang sempat di tempati

oleh Yamaha pada tahun 2014 akan tetapi digeser pada tahun 2015 hingga sampai

saat ini.

Pada kalangan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

berlokasi di Jl. Raya Jakarta KM. 4, Pakupatan, Serang – Banten, banyak sekali

penggunaan sepeda motor jika dilihat secara kasat mata baik yang berada pada

lingkungan parkir bahkan mambeludak sampai luar lingkungan parkir. Hal ini

memang dikarenakan mudahnya akses lokasi kampus yang dekat dengan akses

jalan utama yang menambah fleksibilitas yang didapat jika menggunakan sepeda

motor.

Terdapat beberapa Fakultas yang ada di Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Serang antara lain Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas

Pertanian, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, penulis akan meneliti melakukan

penelitian pada Mahasiswa Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Beberapa merek sepeda motor mampu dijumpai, pengamatan peneliti melihat

bahwa mayoritas didominasi oleh pengguna sepeda motor merek Honda dan
9

Yamaha. Jika dilihat lebih jeli lagi maka sepeda motor Yamaha masih kalah

dengan honda dilihat dari segi kuantitas serta banyaknya variasi honda yang

mampu melahirkan produk turun menurun dari hanya satu merek motor saja

seperti Vario yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006.

Menurut Gebi Ramadhan (Mahasiswa FEB Jurusan Manajemen Pengguna

Motor Yahama Mio) motor Yamaha memang kalah irit dibandingkan dengan

honda, oleh karenanya tidak heran jika memang saat ini banyak orang yang lebih

memilih merek kompetitor jika dilihat dari segi keiritan produk ini dikarenakan

Yamaha kalah dalam teknologi Injeksi yang masih dirasa kurang maksimal dalam

mencapai top speed akan terlalu mementingkan segi akselerasi sehingga bahan

bakar yang dibutuhkan semakin boros dengan akselerasi yang berlebih ini. Motor

Yamaha selalu kalah dalam kualitas produk motor yang kaku, suara mesin yang

berisik, getaran mesin Yamaha terasa sampai badan sehingga membuat

kenyamanan terganggu.

Menurut Rizharnadi Bahtera (Mahasiswa FEB Jurusan Ekonomi

Pembangunan Pengguna Motor Vixion) Motor Yamaha teralu agresif, dan boros

jika dipakai dalam perjalanan jauh maka akan cepat lelah di tangan dan punggung.

Suara knalpot standar yang kurang halus. Harga suku cadang asli yang mahal,

banyak imitasi suku cadang sehingga jika kurang teliti maka akan mendapatkan

suku cadang yang kurang memuaskan. Kurangnya tempat servis resmi, sehingga

yang bertempat tinggal jauh dari perkotaan terpaksa menggunakan servis bengkel

pinggiran yang rentan terhadap suku cadang imitasi.


10

Menurut Claudio Athari (Mahasiswa FEB jurusan Akuntansi Pengguna

Motor Jupiter MX) motor Yamaha sering sekali mengalami masalah dengan

karburator, rentan terhadap kotoran yang masuk kedalam karburator karena

longgarnya penutup karburator sehingga rentan sekali terhadap kemogokan bila

turun hujan, pelayanan kurang memuaskan karena setelah di service di bengkel

resmi masalah kembali timbul beberapa hari kemudian. Image Yamaha itu boros

dikarenakan teknologi injeksinya kurang mempuni, dirasakan akselari yang

menghentak sehingga kurang dalam kenyamanan berkendara terutama di jalanan

serang yang sering macet. Shockbreaker Yamaha kalah empuk disbanding

competitor, hal yang paling sering di alami adalah buruknya kualitas velg (pelk)

motor Yamaha yang sangat rentan terhadap kebengkokan walupun menghantap

lubang yang masih di batas wajar.

Berdasarkan fenomena masalah yang ada, dan hasil survei pendahuluan,

ketiga variabel independen yang diteliti yaitu kualitas produk, kualitas pelayanan,

dan citra merek yang dikaitkan dengan kepuasan konsumen, peneliti ingin

meneliti lebih lanjut tentang “PENGARUH KUALITAS PRODUK,

KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA MEREK TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN (Studi Pengguna Sepeda Motor Merek Yamaha oleh

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi fenomena bisnis di

atas maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah terlihat

menurunya kepuasan konsumen Yamaha, menurunya kepuasan konsumen diduga


11

disebabkan oleh kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra merek. Penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut.

1. Apakah kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen

di kalangan mahasiswa FEB untirta?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan

konsumen di kalangan mahasiswa FEB untirta?

3. Apakah citra merek berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen di

kalangan mahasiswa FEB untitra?

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai

sejauh mana kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra merek berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen, sedangkan tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap

kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha oleh mahasiswa FEB Untirta

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha oleh mahasiswa FEB Untirta

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Citra Merek terhadap

kepuasan konsumen sepeda motor Yamaha oleh mahasiswa FEB Untirta

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat sebagai

berikut:

1. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi pihak manajemen untuk menentukan langkah-langkah yang


12

tepat dalam upaya meningkatkan kualitas produk, kualitas pelayanan, dan

citra merek. Penelitian ini pun diharapkan dapat digunakan sebagai

tambahan informasi yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan

sehingga dapat dipergunakan dalam menentukan kebijakan kedepannya.

2. Bagi Penulis, penelitian ini merupakan penerapan ilmu yang diterima

penulis selama ini, serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi

penulis mengenai kenyataan yang berkaitan dengan bidang manajemen

pemasaran, khususnya mengenai pengaruh kualitas produk, pkualitas

pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumen produk yamaha.

3. Bagi Pihak Akademisi, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

pengetahuan dan referensi perpustakaan bagi penelitian-penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan kualitas produk, kualitas pelayanan,

dan citra merek terhadap kepuasan konsumen Yamaha.


13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Produk

Kualitas atau mutu sangat berperan dalam perkembangan selera manusia,

terbukti dengan kesulitan yang dialami oleh para ahli dalam memenuhi keinginan

konsumen. Nilai yang diberikan pelanggan sangat kuat disasari oleh faktor

kualitas, dimana kualitas suatu produk atau jasa, adalah sejauh mana produk atau

jasa memenuhi spesifikasi-spesifikasinya. Berikut adalah pengertian kualitas

produk menurut pakar ekonomi:

Menurut Kotler dan Keller (2010:138), mendefiniskan kualitas produk

adalah “totalitas fitur dan karaterisktik dari produk atau jasa yang dinilai

kemampuanya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, baik yang dinyatakan

atau secara tersirat”.

Sedangkan menurut Mowen dan Minor (2012:61), “difinisi kualitas

produk merupakan proses evaluasi secara keseluruhan kepada pelanggan atas

perbaikan kinerja suatu produk”.

Pendapat mowen dan minor juga didukung oleh Nasution (2015:2),

mendefinisikan kualitas produk sebagai berikut : “kualitas produk adalah

kesusuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen”

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa

kualitas produk adalah penilaian konsumen tentang kemampuan produk dalam

melaksanakan fungsinya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen itu sendiri
14

yang didasarkan pada presepsi atau pandangan setiap konsumen terhadap produk

tersebut.

Dimensi kualitas produk menurut Fandy Tjiptono (2012:361)

mengemukakan, bahwa kualitas produk memiliki beberapa dimensi antara lain :

Pertama, kinerja (performance), merupakan karakteristik operasi dan produk inti

(core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, kemudahan dan kenyamanan

dalam penggunaan. Kedua, ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu

karakteristik sekunder atau pelengkap, misalkan kelengkapan interior dan eksterir.

Ketiga, kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesification), yaitu sejauh

mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan

sebelumnya, misalnya pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik

operasional. Keempat, keandalan (realibility), yaitu kemungkinan kecil akan

mengalami kerusakan atau gagal pakai, misalnya pengawasan kualitas dan desain,

standar karakteristik operasional. Kelima, daya tahan (durability), berkaitan

dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan, dimensi ini mencakup

umur teknis maupun umur ekonomis. Keenam, estetika (esthetica), yaitu daya

tarik produk terhadap panca indera, misal keindahan desain produk, keunikan

model produk, dan kombinasi. Ketujuh, kualitas yang dipersepsikan (perceived

quality), yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan

terhadapnya, biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau

ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari

aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara

pembuatnya. Kedelapan, dimensi kemudahan perbaikan (serviceability), meliputi

kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan yang memuaskan, pelayanan yang


15

diberikan tidak terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses

penjualan hingga purna jual yang mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan

komponen yang dibutuhkan.

2.2 Kualitas Pelayanan (Service Quality)

Tjiptono (2012:157) memberikan pengertian “Kualitas pelayanan adalah

ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesauai dengan

ekspektasi pelanggan”.

Sedangkan menurut J. Supranto (2010:227), “kualitas pelayanan adalah

sebuah hasil yang harus dicapai dan dilakukan dengan sebuah tindakaan, namun

tindakan tersebut tidak berwujud dan mudah hilang akan tetapi dapat dirasakan

dan diingat”.

Menurut Maludin (2013:68), mengemukakan bahwa “kualitas pelayanan

adalah seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas

layanan yang mereka terima atau peroleh”

Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kualitas

pelayanan adalah harapan yang diharapkan oleh konsumen untuk mencerminkan

keunggulan perusahaan dalam memuaskan konsumen.

Dalam mewujudkan kualitas pelayanan yang baik maka ada beberapa

dimensi yang penting di antaranya terdapat lima dimensi pokok menurut

Tjiptono, (2012:198) lima dimensi pokok tersebut meliputi : (1) Bukti langsung

(tangibles), meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikas;

(2) Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,


16

komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para

pelanggan.

Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang

dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan; (3) Daya tanggap

(responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan tanggap; (4) Jaminan (assurance), mencakup

pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki

para staf; bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan

2.3 Citra Merek (Brand Image)

Menurut Saladin (2010:45), mendefinisikan merek sebagai “internalisasi

sejumlah kesan yang diterima oleh pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan

adanya suatu posisi khusus dalam ingatan mereka terhadap manfaat emosional

dan fungsional yang dirasakan”.

Sedangkan Citra merek menurut Freddy Rangkuti (2013:325) adalah “citra

merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen”.

Ferrinadewi (2010:4) berpendapat bahwa “brand image adalah presepsi

tentang merek yang merefleksi memori konsumen atau pelanggan akan

asosiasinya pada merek tersebut”.

Dari uraian di atas penulis menyimpulkan brand image atau citra merek

adalah proses kinerja suatu merek yang mempengaruhi persepsi, pandangan

masyarakat atau konsumen terhadap perusahaan atau produknya.


17

Membangun brand image yang positif dapat dicapai dengan program

marketing yang kuat terhadap produk tersebut, yang unik dan memiliki kelebihan

yang ditonjolkan, yang membedakannya dengan produk lain. Kombinasi yang

baik dari elemen–elemen yang mendukung (seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya) dapat menciptakan brand image yang kuat bagi konsumen. Keller

(2013:142) menyebutkan pengukuran citra merek (brand image) dapat dilakukan

berdasarkan beberapa aspek, yaitu:

1. Strength of brand association ( kekuatan asosiasi merek )

Semakin dalam individu berpikir tentang informasi produk dan

menghubungkannya dengan pengetahuan merek yang ada, maka semakin

kuat asosiasi merek yang akan dihasilkan.

2. Favorable of brand association ( menguntungkan asosiasi merek )

mengarah pada kemampuan merek tersebut untuk mudah diingat oleh

pelanggan. Favorable adalah asosiasi-asosiasi yang dapat diharapkan oleh

pelanggan sasaran dan disampaikan secara sukses oleh sebuah produk

melalui program komunikasi pemasaran yang mendukung merek produk

tersebut.

3. Uniquess of brand association ( keunikan asosiasi merek )

Aspek uniqueness bergantung pada dua faktor yaitu sejauh mana asosiasi

merek produk yang dibawakan oleh program komunikasi pemasaran

memiliki unsur kesamaan/keseimbangan jika dibandingkan dengan

asosiasi merek produk lainnya dan sejauh mana program komunikasi

pemasaran memiliki unsur perbedaan jika dibandingkan dengan asosiasi

merek produk lainnya.


18

2.4 Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction)

Persaingan bisnis yang semakin tajam, baik di pasar nasional maupun

internasional membuat perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada

para pelanggannya. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan

persaingan.

Menurut Lovelock dan Wirtz (2011:74) “Kepuasan konsumen adalah

suatu sikap yang diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan,

merupakan penilaian mengenai ciri atau keistimewaan produk atau jasa, atau

produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan konsumen berkaitan

dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen.

Kotler dan Keller (2009:138) mendefinisikan “kepuasan konsumen adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan

kinerja atau hasil dari sebuah produk yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil

yang di harapkan”.

Menurut Tjiptono (2012:301), kepuasan konsumen merupakan situasi

yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka menyadari bahwa kebutuhan dan

keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi secara baik.


19

Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan definisi kepuasan

konsumen yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja

produk yang dia rasakan dengan harapannya.

Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono (2015:105) atribut

pembentuk kepuasan terdiri dari:

1. Kesesuaian harapan : Merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk

yang diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan,

meliputi : produk yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang

diharapkan.

2. Kepuasan terhadap keseluruhan produk : Merupakan perasaan pelanggan

yang merasa puas dengan kinerja yang diberikan oleh suatu produk,jasa

dan hal hal yang berkaitan dengan harapan yang melebihi kinerja. meliputi

: manfaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi atau memakai sebuah

produk

3. Kesediaan merekomendasikan : Merupakan kesediaan pelanggan untuk

merekomendasikan produk yang telah dirasakannya kepada teman atau

keluarga, meliputi : menyarankan teman atau kerabat untuk membeli

produk yang ditawarkan karena nilai atau manfaat yang didapat setelah

mengkonsumsi sebuah produk jasa.

2.5 Penelitian Terdahulu

2.5.1 Penelitian Bayu Hadyanto Mulyono et al (2010)


20

Tujuan Penelitian Bayu Hadyanto Mulyono (2010) adalah untuk menguji

bagaimana pengaruh kualitas produk, dan kualitas pelayanan terhadap kepuaasan

konsumen,berikut rangkuman penelitian ini

Nama Peneliti Bayu Hadyanto Mulyono et al


Tahun dan Judul (2010), “Analisis pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan
Jurnal terhadap kepuasan konsumen (studi pada perumahan puri
mediterania semarang)” jurnal studi manajemen dan organisasi
Volume 4, Nomor 2, Juli, Tahun 2010, Halaman 91
Masalah Studi ini dilakukan di PT. Indo Perkasa Usahatama dengan
Penelitian perumahan Puri Mediteranianya dikarenakan banyaknya kritik
dan saran yang masuk. Untuk dapat meningkatkan kepuasan
konsumen maka salah satu strategi yang dapat ditempuh PT.
Indo Perkasa Usahatama yaitu dengan meningkatkan kualitas
produk dan kualitas layanan
Metode Penelitian Teknik analisis yang digunakan adalah dengan analisis regresi
yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari beberapa
variabel independen terhadap satu variabel dependen dengan
spss, dan deskriptif kualitatif.
Temuan dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan
Kesimpulan kualitas layanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan konsumen.
Sumber bagi Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Citra Merek, Kepuasan
penelitian ini Konsumen.

2.5.2 Penelitian Ira Rahayu (2015)

Tujuan penelitan Ira Rahayu (2015) mengetahui penilaian konsumen pada

kualitas pelayanan yang meliputi (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan

dan empati) untuk menciptakan kepuasan konsumen, berikut rangkuman

penelitian ini:

Nama Peneliti Ira Rahayu


Tahun dan Judul 2015, Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen
21

Jurnal pada hotel kumala. Journal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3


(1) : 55-66
Masalah Beberapa permasalahan yang dikelukan konsumen mengenai
Penelitian fasilitas sistem pembayaran, tempat saran, serta pelayanan yang
lamban sehingga dibutuhkan kualitas pelayanan yaitu (bukti
fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati) dalam sebuah
hotel untuk menciptakan kepuasan konsumen.
Metode Penelitian Metode penelitian yaitu menggunakan korelasi dan regresi
dengan menggunakan statistical product for social science
(spss)
Temuan dan Seluruh variabel kualitas pelayanan (bukti fisik, kehandalan,
Kesimpulan daya tanggap, jaminan dan empati) mempunyai pengaruh
signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen Hotel
Kumala di Samarinda.
Sumber bagi Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Citra merek, Kepuasan
penelitian ini Konsumen

2.5.3 Penelitian Feiby Tombokan et al (2015)

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh

kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumen, berikut

rangkuman penelitian ini:

Nama Peneliti Feiby Tombokan et al


Tahun dan judul 2015, “Pengaruh kualitas pelayanan, citra merek terhadap
jurnal kepuasan konsumen pengguna BNI Taplus kantor cabang
utama manado”. Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept. 2015,
Hal.552-561
Masalah penelitian salah satu dampak ekonomi global adalah persaingan yang
semakin ketat. Hal ini menuntut para pelaku bisnis selalu
berusaha menciptakan keunggulan agar perusahaan tetap
survive.Suatu perusahaan harus senantiasa memperbaiki dan
meningkatkan Kualitas Pelayanan dan citra merek yang
diberikan agar Konsumen yang merupakan sumber
keuntungan akan selalu merasa dipuaskan
Metode penelitian Metode analisis yang digunakan yaitu metode asosiatif.
Teknik analisis data yang digunakan analisis Regresi
Berganda.
Temuan dan Secara parsial Kualitas Pelayanan dan Citra Merek
kesimpulan berpengaruh Terhadap variabel Kepuasan Konsumen.
Sumber bagi Kualitas produk, Kualitas Pelayanan, Citra Merek, Kepuasan
penelitian ini Konsumen

2.5.4 Penelitian Monica M. Suwandi et al (2015)


22

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh brand image, harga,

kualitas layanan dan fasilitas terhadap kepuasan konsumen baik secara simultan

dan parsial. Jenis penelitian yang digunakan asosiatif. Sampel digunakan

sebanyak 96 responden, berikut ringkasan penelitian ini:

Nama Peneliti Monica M. Suwandi et al


Tahun dan 2015, “pengaruh brand image, harga, kualitas layanan dan fasilitas
judul terhadap kepuasan konsumen pada aston manado”. Jurnal EMBA
605 Vol.3 No.2 Juni 2015, Hal. 605-615
Masalah Bagaimana citra merek, kualitas pelayanan, harga dan fasilitas
penelitian dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, masyarakat menentukan
sendiri barang dan jasa yang dikehendaki sesuai dengan
kemampuan ekonomis yang dimilikinya sehingga para pelaku
bisnis berorientasi pada konsumen bebas membandingkan produk
atau jasa beserta faktor yang berhubungan dengan jasa seperti brand
image, harga, kualitas layanan dan fasilitas.
Metode Alat analisis digunakan Regresi Linier Berganda, uji hipotesis
penelitian menggunakan uji F dan uji t
Temuan dan Brand Image secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
kesimpulan Kepuasan Konsumen di Aston Hotel Manado.
Kualitas Layanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
Kepuasan Konsumen di Aston Hotel Manado
Sumber bagi Kualitas produk, Kualitas pelayanan, citra merek, kepuasan
penelitian ini konsumen

2.6 Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian

penulis

Penelitian Bayu Hadyanto Mulyono et al (2010), jika dilihat dari tujuan

penelitian terdapat persamaan salah satu variabel, antara variabel X yaitu kualitas

produk dan kualitas pelayanan dan variabel Y yaitu kepuasan konsumen,

persamaan juga dapat dilihat dari teknik penelitian yang menggunakan analisis

regresi yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari beberapa variabel


23

independen terhadap variabel dependen, perbedaan terdapat pada jumlah variabel

penelitian sekarang menggunakan tiga variabel independen yaitu kualitas produk,

kualitas pelayanan dan citra merek, perbedaan juga terdapat pada waktu

penelitian, dan objek penelitian.

Penelitian Ira Rahayu (2015), pada penelitian ini terdapat persamaan yaitu

bertujuan meneliti kepuasan konsumen, serta independen variabel yaitu kualitas

pelayanan, persamaan juga ada pada metode penelitian yang menggunakan

metode analisis regresi. perbedaan peneliliti memasukan semua unsur kualitas

pelayanan sedangkan penulis tidak semua, Perbedaan juga terdapat pada peneliti

hanya meneliti variabel kualitas pelayanan sedangkan penulis menggunakan

kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra merek, perbedaan pada waktu

penelitia, jumlah sampel serta objek penelitian.

Penelitian Feiby Tombokan (2015), persamaan pada penelitian ini dengan

penelitian penulis ialah sama sama meneliti mengenai variabel kepuasan

konsumen, serta metode analisis data yang digunakan yaitu analisis linier

berganda, perbedaan yaitu jumlah variabel independen yaitu kualitas pelayanan

dan citra merek, sedangkan penulis kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra

merek, objek penelitian yang berbeda serta waktu yang berbeda.

Penilitian Monica M. Suwandi et al (2015), persamaan pada penilitian ini

dengan penelitian penulis terdapat pada tujuan penelitian yang meneliti mengenai

variabel dependen kepuasan konsumen, persamaan metode penelitian

menggunakan alat analisisi regresi linier berganda serta uji hipotesis yang

menggunakan uji f dan uji t. Perbedaan terdapat pada jumlah variabel independen
24

yaitu peneliti citra merek, kualitas pelayanan dan fasilitas, sedangkan penulis

menggunakan citra merek, kualitas pelayanan dan kualitas produk. Perbedaan

objek penelitian serta waktu dan tempat penelitian.

2.7 Pengambangan Hipotesis

2.7.1 Hubungan Variabel Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen

Menurut Monica Maria et al dalam jurnal manajemen terori dan terapan

volume 1. No. 6 April 2013 Hal. 29 ISSN 2407-2648 yang berjudul “pengaruh

kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen king cake”

menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk

dengan kepuasan konsumen.

Menurut Bayu Hadyanto Mulyono et al dalam jurnal studi manajemen dan

organisasi Vol 4 No.2 Juli 2007, Hal 91 ISSN 2303-1174 yang berjudul “analisis

pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen

(studi pada perumahan puri mediterania semarang)”, menyimpulkan bahwa ada

pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan

konsumen.

Menurut Yetty Husnul Hayati et al dalam Jurnal Ilmiah Manajemen

Fakultas Ekonomi (JIMFE) Vol 1 No. 1 Tahun 2015, Hal. 49 -56 E-ISSN 2502-

2678 yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen di

Restoran Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut Solo”, menyimpulkan bahwa ada

pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan

konsumen.
25

Menurut Mega Sylvia Ransualgi et al dalam jurnal EMBA Vol.3 No.3

September 2015, Hal. 839-848 ISSN 2303-11 yang berjudul “pengaruh kualitas

produk, harga dan servicescape terhadap kepuasan konsumen pengguna rumah

makan ocean 27 manado”, menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan

signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen.

Menurut Asghar Asfar Jahanshahi et al dalam jurnal International Journal

of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 7 Tahun 2011 yang berjudul “Study

the Effects of Customer Service and Product Quality on Customer Satisfaction

and Loyalty”,menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

kualitas produk dengan kepuasan konsumen.

Dari lima hasil penelitian tersebut maka, H1 yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah :

H1 : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen

Adapun ringkasan dari hasil penelitian diatas yang menjelaskan hubungan

antara variabel kualitas produk dengan kepuasan konsumen pada tabel 2.1 berikut

ini :

Tabel 2.1
Ringkasan Hasil Penelitian
Hubungan variabel Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen
Peneliti Hasil Penelitian
Kualitas produk berpengaruh positif dan
Monica Maria et al (2013)
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Bayu Hadyanto Mulyono et al Kualitas produk berpengaruh positif dan
(2007) signifikan terhadap kepuasan konsumen
Kualitas produk berpengaruh positif dan
Yetty Husnul Hayati et al ( 2015 )
signifikan terhadap kepuasan konsumen
26

Peneliti Hasil Penelitian


Kualitas produk berpengaruh positif dan
Mega Sylvia Ransualgi et al (2015 )
signifikan terhadap kepuasan konsumen
Asghar Asfar Jahanshahi et al Kualitas produk berpengaruh positif dan
(2011) signifikan terhadap kepuasan konsumen

2.7.2 Hubungan Variabel Kualitas Pelayanan Terhaadap Kepuasan

Konsumen

Menurut Ferninda Manoppo et al dalam Jurnal EMBA Vol. 1 No. 4

Desember 2013 ISSN 2303-1174, yang berjudul “kualitas pelayanan, dan

servicescape pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen pada hotel gran puri

manado”, menyimpulkan bahawa ada pengaruh positif dan signifikan antara

kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

Menurut Eka Purnamawati dalam Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis Vol.2

No.4 Maret 2014 ISSN 2355-5408, yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Konsumen Pada GraPari TelkomSel Samarinda”,

menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas

pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

Menurut Ira Rahayu dalam Jurnal Ilmu Administrasi bisnis Vol. 3 No.1

Maret 2015 ISSN 2355-5408, yang berjudul “pengaruh kualitas pelayanan

terhadap kepuasan konsumen pada hotel kumala di samarinda”, menyimpulkan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen.

Menurut I Putu Sugiarta et al dalam Jurnal EMBA Vol.1 No. 4 Desember

2013, Hal 1341-1348, yang berjudul “pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan konsumen pada warung subak denpasar” menyimpulkan bahwa ada


27

pengaruh positif dan signifikan antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan

konsumen.

Menurut Sachro et al dalam IOSR Journal of business management

(IOSR JBM) Vol.12 No.1 Jul-aug. 2013 pp 33-38 e-ISSN 2278-487x p-ISSN

2319-7668, yang berjudul “The Effect Service Quality to Customer Satisfaction

and Customer Loyalty of Argo Bromo Anggrek Train Jakarta-Surabaya in

Indonesia” menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara

kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

Dari lima hasil penelitian tersebut maka, H2 yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah :

H2 : Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Konsumen.

Adapun ringkasan dari hasil penelitian diatas yang menjelaskan hubungan

antara variabel kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen pada tabel 2.2

berikut ini :

Tabel 2.2
Ringkasan Hasil Penelitian
Hubungan variabel Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Konsumen
Peneliti Hasil Penelitian
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
Ferninda Manoppo et al (2014)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
Eka Purnamawati (2014)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
Ira Rahayu (2015)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
I Putu Sugiartna (2013)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan
Sachro et al (2013)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
28

2.7.3 Hubungan Variabel Citra Merek (Brand Image) Terhadap Kepuasan

Konsumen

Menurut Feiby Tombokan et al dalam Jurnal EMBA Vol.3 No.3 Sept.

2015 Hal. 552-561 ISSN 2303-11, yang berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan,

Citra merek terhadap kepuasan konsumen pengguna Taplus BNI cabang utama

Manado”, menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara citra

merek (brand image) terhadap kepuasan pelanggan.

Menurut Rita Novita Sari dalam e Jurnal Administrasi Bisnis Vol.4 No.4

2016, Hal. 1113-1126, ISSN: 2355-5408, yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelayanan dan Citra Merek Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Giant

Hypermarket Mall Samarinda Central Plaza di Samarinda”, menyimpulkan bahwa

ada pengaruh positif dan signifikan antara citra merek (brand image) terhadap

kepuasan pelanggan.

Menurut Christy Wenur et al dalam Jurnal EMBA Vol. 3 No. 2 Juni 2015,

yang berjudul “pengaruh strategi green marketing, citra merek, dan kualitas

produk terhadap kepuasan konsumen pengguna the body shop, manado town

square” menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara citra

merek (brand image) terhadap kepuasan pelanggan.

Menurut Monica M Suwandi dalam Jurnal EMBA Vol.3 No.2 Juni 2015

Hal.605-615, yang berjudul “pengaruh brand image, harga, kualitas layanan dan

fasilitas terhadap kepuasan konsumen pada Aston Hotel Manado”, menyimpulkan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara citra merek terhadap kepuasan

pelanggan.
29

Menurut Shahroudi et al dalam International Journal of Engineering

Innovation & Research Volume 3, Issue 1, ISSN 2277-5668, yang berjudul “The

Impact of Brand Image on Customer Satisfaction and Loyalty Intention (Case

Study: Consumer of Hygiene Products), menyimpulkan bahwa ada pengaruh

positif dan signifikan antara citra merek (brand image) terhadap kepuasan

pelanggan.

Dari lima hasil penelitian tersebut maka, H3 yang dikembangkan dalam

penelitian ini adalah :

H3 : Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Konsumen.

Adapun ringkasan dari hasil penelitian diatas yang menjelaskan hubungan

antara variabel Brand Image dengan Kepuasan konsumen pada tabel 2.3 berikut

ini

Tabel 2.3
Ringkasan Hasil Penelitian
Hubungan variabel Citra Merek dengan Kepuasan Konsumen
Peneliti Hasil Penelitian
Brand image berpengaruh positif dan
Feiby Tombokan et al (2015)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Brand Image berpengaruh positif dan
Rita Novita Sari (2016)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Brand Image berpengaruh positif dan
Christy Wenur et al (2015)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Brand Image berpengaruh positif dan
Monica M Suwandi (2015)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.
Brand Image berpengaruh positif dan
Shahroudi et (2013)
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

2.8 Model Empirik Penelitian


30

Model empirik penelitian yang penulis paparkan ini terdiri dari 4

variabel, yaitu: kualitas produk sebagai variabel X1 (variabel independen),

kualitas pelayanan sebagai variabel X2 (variabel independen) Brand Image

sebagai variabel X3 (variabel Independen) dan kepuasan konsumen sebagai

Variabel Y (variabel dependen).

Berdasarkan pengembangan hipotesis pada bab sebelumnya maka dapat

digambarkan model empirik penelitian seperti gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1

Model Empirik Penelitian

Kualitas
Produk (X1) H1

Kualitas Kepuasan
H2
Pelayanan (X2) Konsumen
(Y)

Brand Image H3
(X3)

Sumber : Model empirik penelitian dikembangkan untuk penelitian ini (2017).


31
31

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian dan Variabel Penelitian

3.1.1 Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Pengguna

Motor Yamaha di kalangan mahasiswa Untirta Kota Serang yang peneliti

kelompokan menjadi empat objek penelitian yaitu Kualitas Produk ( X1 ),

Kualitas Pelayanan ( X2 ) dan Citra Merek (X3) sebagai ( Independent

Variable ) dan Kepuasan Konsumen ( Dependent Variable ). Objek

penelitian ini berlokasi di Kampus Untirta Serang Banten.

3.1.2 Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Menurut ( Sugiyono, 2012 : 39 ) Variabel Independen ini sering

disebut variabel bebas yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen ( terikat ). Variabel

independen dalam penelitian ini yaitu Kualitas Produk, Kualitas

Pelayanan dan Citra Merek.

b. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut variabel yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas ( Sugiyono, 2012 : 39 ). Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel dependen adalah Kepuasan Konsumen.


32

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam penilitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, dimana metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut (Husein Umar, 2009:33)

mengungkapkan macam - macam metode penelitian yaitu sebagai berikut :

1) Desain deskriptif, desain ini bertujuan untuk menguraikan sifat atau tujuan

dari suatu fenomena tertentu.

2) Desain kausal, desain ini berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan

dari satu variabel satu dengan variabel lainnya.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh (Sri Rahayu, 2005:21) bahwa

desain penelitian dibedakan menjadi dua yaitu :

1) Riset Deskriptif merupakan riset yang digunakan untuk menguraikan

situasi permasalahan karakteristik dengan penjabaran secara meluas dari

objek yang di teliti dan uraian tentang hasil penelitian yang diambil

keputusan manajerialnya, bisa berbentuk tabulasi, tabel, diagram ataupun

gambar.

2) Riset Kausal merupakan suatu riset yang digunakan untuk menguraikan

hubungan antara suatu permasalahan dengan permasalahan lainnya

sehingga dapat bersifat seperti hukum sebab akibat.


33

3.2.2 Operasional Variabel

Pengertian operasional variabel adalah semacam petunjuk pelaksanaan

bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Sedangkan menurut Sugiyono

(2011:38):

“Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.”

Adapun operasional variabel dari variabel-variabel tersebut untuk lebih

jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.1
Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala


Kualitas Produk “Kualitas produk adalah Memiliki kualitas Ordinal
(Variabel X1) penilaian konsumen mesin yang bagus
tentang kemampuan dan nyaman saat
produk dalam digunakan
melaksanakan fungsinya (performance)
sesuai dengan yang Memiliki tingkat
diinginkan oleh kecepatan yang baik
konsumen itu sendiri saat digunakan serta
yang didasarkan pada irit bahan bakar
presepsi atau pandangan (Reliability)
setiap konsumen Mempunyai umur
terhadap produk pakai motor yang
tersebut.” (Kotler dan tahan lama
Keller, 2010 ; Mowen (Durability)
34

dan Minor, 2008, Desain motor yang


Nasution , 2009) menjadi trend
terbaru
(Esthetic)
Dealer yamaha Ordinal
Kualitas “Kualitas pelayanan memiliki fasilitas
Pelayanan adalah harapan yang fisik yang nyaman
(Variabel X2) diharapkan oleh dan bersih
konsumen untuk (Tangibles)
mencerminkan
keunggulan perusahaan Karyawan
dalam memuaskan memberikan
konsumen. (Tjiptono, perhatian secara
2000 ; J. Supranto, 2006 pribadi pada setiap
; Maludin, 2010 ) pelanggan
(Empathy)
Pelayanan penjualan
atau administrasi
yang profesional
(Realibility)
Pelayan cepat dan
tanggap atas keluhan
pelanggan
(Responsiveness)

Mekanik yang teliti


(Assurance)

Citra Merek “Citra merek adalah Dikenal sebagai Ordinal


(Variabel X3) proses kinerja suatu merek internasional
merek yang (Strength of brand
mempengaruhi persepsi, association)
35

pandangan masyarakat Merek sepeda motor


atau konsumen terhadap yang mudah dikenali
perusahaan atau (Favorable of brand
produknya” (Saladin, association)
2010 ; Freddy Rangkuti,
2008 ; Ferrinadewi,
2009)

Mempunyai ciri
khas tersendiri
(Uniquess of brand
association)

Kepuasan “Kepuasan konsumen Merekomendasikan Ordinal


Konsumen yaitu tingkat perasaan kepada orang lain
(Variabel Y) seseorang setelah
membandingkan kinerja Kesesuaian dengan
produk yang dia rasakan expectasi atau
dengan harapannya.” harapan konsumen
(Lovelock dan Wirtz,
2011 ; Kotler dan
Keller, 2009 ; Tjiptono, Perasaan puas
2012) konsumen pada
keseluruhan produk.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

a) Data kualitatif merupakan serangkaian informasi yang digali dari hasil

penelitian masih merupakan fakta - fakta verbal atau berupa keterangan -

keterangan.
36

b) Data kuantitatif merupakan data statistik berbentuk angka-angka, baik

secara langsung digali dari hasil penelitian maupun digali dari hasil

pengolahan data kualitatif menjadi kuantitatif.

3.3.2 Sumber Data

a) Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri

oleh peneliti langsung dari responden, Sugiyono (2010:137). Data

primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berisi

tentang identitas responden dan tanggapan responden mengenai

pengaruh kualitas produk, kualitas pelayanan dan citra merek terhadap

kepuasan konsumen produk motor Yamaha yang dalam hal ini adalah

hasil kuesioner.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak

langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatatan oleh

pihak lain) yang telah dipublikasikan, Sugiyono (2010:137). Data

sekunder yang digunakan dalam penelitian ini seperti data yang

bersumber dari internet, jurnal penelitian, hasil skripsi, dan buku-buku

referensi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


37

Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

a) Observasi ( Pengamatan )

yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung

terhadap objek yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012:145) Observasi sebagai

teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan

dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan

kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas

pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.

b) Interview (wawancara)

Menurut Sugiyono (2012:137) Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

mengetahui permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil.

Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau

keyakinan pribadi. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun

dengan menggunakan telepon.

c) Kuesioner ( Daftar Pernyataan )

Menuurut Sugiyono (2012:142) kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan


38

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pengajuan

kuesioner ini dilakukan dengan mengajukan daftar pernyataan tertulis kepada

responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, akan tetapi responden

mempunyai kesempatan dalam memberikan tanggapan dari pernyataan kuesioner

tersebut. Selanjutnya data responden dari kuesioner yang dikumpulkan dalam

penelitian ini meliputi :

 Identitas responden, yaitu terdiri dari : nama, jenis kelamin, usia,

penghasilan, dan jenis produk Yamaha yang digunakan.

 Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel kualitas produk,

kualitas pelayanan dan citra merek terhadap produk Yamaha pada

mahasiswa FEB Untirta.

Dalam penelitian ini skala yang digunakan adalah skala likert, menurut

Sugiono (2012:93), bahwa Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.

Dalam skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator

variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item - item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Sehingga untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor

antara lain :

Tabel. 3.2
Bobot Skala Likert

Alternative Jawaban Bobot


Sangat Setuju ( SS ) 5
39

Setuju ( S ) 4
Ragu – ragu ( RR ) 3
Tidak Setuju ( TS ) 2
Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1
Sumber : Sugiyono, 2012 :133

Untuk menganalisis setiap pertanyaan atau indikator, hitung frekuensi

jawaban setiap kategori (pilihan jawaban) dan dijumlahkan. Setelah setiap

indikator mempunyai jumlah, selanjutnya penulis membuat garis kontinum.

Sebelumnya ditentukan dulu jenjang intervalnya, yaitu dengan menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:79) sebagai berikut :

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Nilai Jenjang Interval (NJI) =
Jumlah Kriteria Pernyataan

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek / subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan, Sugiono (2012 :

80).

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi bukan

sekedar jumlah yang ada pada objek atau subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek

tersebut. menurut Amirin (2009:9) populasi tak jelas atau tak pasti adalah

populasi yang keberadaan dan jumlah anggotanya tidak diketahui umum


40

keberadaan dan jumlah anggotanya, tidak diketahui secara pasti, tidak jelas

keberadaan dan jumlahnya.

Populasi pada penelitian ini yaitu semua mahasiswa/i FEB Untirta

yang memakai sepeda motor yamaha, dan dipastikan bahwa jumlah populasi

pada penelitian ini tidak jelas / tidak diketahui

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimilki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu non probability sampling. Sehingga

teknik sampel yang digunakan adalah sampling incidental yaitu penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara kebetulan / incidental

bertemu dengan dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data Menurut

Amirin (2009:10) yaitu banyaknya sampel yang akan diambil sampai merasa

dari sampel yang terjaring cukup mendapatkan gambaran (kejelasan) jawaban

permasalahan penelitian. Tidak ada angka pasti untuk penentuan jumlah

sampel dengan populasi tak jelas.

Menurut Roscoe (dalam Sugiyono 2010), cara menentukan jumlah

sampel dalam penelitian yaitu:

 Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai


500 orang.
41

 Bila Sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai


negeri-swasta, dan lain-lain), maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30 orang.
 Bila didalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi berganda), maka jumlah anggota sampel minimal
10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
 Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yag menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok control, maka julah anggota
sampel masing-masing antara 10 sampai 20.

Dengan demikian pada penelitian ini variabel adalah sebanyak 4 variabel

maka jumlah sampel minimal pada penelitian ini yaitu berkisar antara 40 – 80

orang.

Dalam penelitian ini ditetapkan jumlah sampel sebanyak 80 orang responden.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan non-probability

sampling yaitu accidental sampling, yaitu siapa saja konsumen yang kebetulan

sedang memakai Sepeda motor yamha bertemu peneliti ,disaat penyebaran

kuisioner dilakukan dan penulis minta kesediaanya untuk menjadi responden

penelitian.

3.6 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan peneliti dalam menganilisis hubungan -

hubungan antar variabel yang diteliti adalah dengan menggunakan korelasi

berganda dan regresi berganda yang dibantu dengan menggunakan software IBM

SPSS ( Statistical Product for Social Science ) versi 20. Sehingga data yang

dikumpulkan dari responden kemudian peneliti analisis dengan metode analisis

sebagai berikut:

3.6.1 Method of Succsesive Interval ( MSI )


42

Metode transformasi yang digunakan adalah Method of Succsesive

Interval ( MSI ), yaitu metode yang digunakan untuk mengubah data ordinal

menjadi data interval. Karena data yang peneliti lampirkan adalah data

ordinal dengan menggunakan skala Likert untuk pembobotan (pemberian

skor pada kuesioner yang diisi oleh setiap responden) maka data tersebut

harus diubah menjadi data interval.

3.6.2 Uji Validitas

Menurut ( Sugiyono, 2010 : 121 ). Instrumen yang valid berarti alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data ( mengukur ) itu valid. Valid

berarti instrument tersebut dapat digunkan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Uji validitas ini bertujuan untu mengetahui sejauh mana

ketepatan dan kecermatan pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya

serta agar data yang diperoleh bisa relevan dan sesuai dengan tujuan

diadakannya pengukuran tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan

menganalisis setiap pernnyataan dalam kuesioner.

Adapun teknik pengukuran validitas menurut Modul Praktikum Alat

Analisis Statistik (2014:16), yaitu :

a. Dengan menggunakan korelasi spearman. Suatu item dikatakan valid

apabila koefisien korelasi rank spearman (rs) > 0,3.

b. Coeffient Alpha : memberikan ukuran internal konsistensi dari

sekelompok item yang berasal dari asumsi domain sampling model.

Korelasi inter item yang rendah menunjukkan bahwa beberapa item


43

tidak diambil dari domain yang seharusnya. Angka koefisien yang

rendah juga menunjukkan sampel-sampel item memiliki kinerja yang

buruk dalam mencerminkan suatu konstruk yang melandasi suatu

skala ukuran. Pada kolom Corected item-total correlation, jika nilai

korelasi item (r) > 0,3 maka dikatakan valid.

3.6.3 Uji Reliabilitas

Menurut ( Sugiyono, 2010 : 121 ) Instrument yang reliabel adalah

instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas ini berguna untuk

menetapkan apakah intrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan

lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan

menghasilkan data yang konsisiten. Dengan kata lain mencirikan tingkat

konsistensi. Sehingga pengukuran reliabilitas hanya dapat dilakukan apabila

semua item sudah teruji valid.

Menurut Nugroho (dalam Maya Ferdina Satyo, 2013:10) reliabilitas

suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach’s

> 0,60.

3.7 Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat untuk menggunakan persamaan regresi berganda adalah

pengujian menggunakan asumsi klasik. Agar mendapatkan nilai pemeriksa yang

tidak bias dan efisien digunakan uji asumsi klasik antara lain yaitu:

3.7.1 Uji Linieritas


44

Menurt Duwi Priyanto ( 2010:73 ), uji liniearitas bertujuan untuk

mengetahui apakah dua varibel mempunyai hubungan yang linear atau tidak

secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis

korelasi atau regresi linear. Cara mengetahui linieritas dengan menggunakan

alat analisis uji Mac Kinnon White Davidson (MWD) dengan ketentuan jika

nilai t hitung variabel Z1 < t tabel dan nilai signifikansi Z1 > α (0,05).

3.7.2 Uji Normalitas

Menurut Duwi Priyanto ( 2010:54 ), uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Analisis parametrik

seperti regresi linear mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi normal.

Uji normalitas yang banyak digunakan yaitu dengan metode liliefors dan

kolmogrov - Smirnov Z. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

(Imam Ghozali, 2011:160).

Metode pengambilan keputusannya yaitu jika signifikansi > 0,05

maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi < 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

3.7.3 Uji Multikolinearitas

Menurut Duwi Priyanto ( 2010 : 81 ), multikolinearitas adalah

keadaan dimana terjadi hubungan linear yang sempurna atau mendekati

sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi


45

adalah sebagai berikut jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih

dari 10 dan nilai Tolerance (TOL) tidak kurang dari 0,10, maka model dapat

dikatakan terbebas dari multikolineritas.

3.7.4 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Duwi Priyanto ( 2010 : 83 ), heteroskedastisitas adalah

keadaan dimana terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi.

Jika sign > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika varians

dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut

homoskedastisitas, dan jika varians berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Deteksi adanya heteroskedastisitas

yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik; dimana sumbu

X adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual dari (Y

prediksi–Y sebelumnya) yang telah di studentized. Dasar dalam pengambilan

keputusan:

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit

maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2011:139).

3.8 Analisis Regresi Linier Berganda


46

Analisis regresi berganda ini digunakan apabila peneliti bermaksud

meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya dependen (kriterium), jika dua

atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik

turunkan nilainya). Dengan kata lain analisis regresi berganda ini dilakukan

apabila variabel independennya minimal dua. Persamaan regresi untuk dua

prediktor menurut ( Sugiyono, 2011 : 275 ), adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2
+b3X3 +e

Keterangan :

Y = Subyek dalam variable dependen

a = Konstanta

b 123 = Angka yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan

variabel dependen yang didasarkan pada perubahan pada variabel

independen 1,2 dan 3 ( X1, X2,X3 dan Y )

X1 = Kualitas Produk

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Citra Merek

e = Standar error of estimates, artinya nilai-nilai dari ivariabel lain

yang tidak dimasukan dalam persamaan. Nilai ini biasanya tidak

dihiraukan dalam perhitungan.

3.9 Koefisien Determinasi (KD)


47

Koefisien determinasi (r2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,

2011:83). Koefisien determinasi adalah suatu pengujian yang digunakan untuk

menguji pengaruh antar variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-

sama. Besarnya koefisien determinasi dari 0 sampai dengan 1. Semakin

mendekati nol besarnya koefisien determinasi suatu persamaan regresi maka

semakin kecil pengaruh variabel independen. Sebaliknya semakin mendekati

satu, maka semakin besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

Koefisien determinasi (KD) dimana tidak selalu dalam persentasi

digunakan untuk mengetahui variasi yang bisa dijalankan antara variable X1

terhadap variabel Y, digunakan koefisien penentu spearman dengan rumus

sebagai berikut:

KD= r2 x 100

Keterangan :

KD : Koefisien determinasi Dasar pengambilan keputusan.

: Besar koefisien penentu.

Tabel 3.3
Interpretasi Koefisien Determinasi
Interval Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah


48

0,20 - 0,399 Rendah

0,40 - 0,599 Sedang

0,60 - 0,799 Kuat

0,80 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2012:184)

3.10 Rancangan Uji Hipotesis


Pengujian hipotesis dari pengaruh masing-masing variabel independent

kualitas produk, kualitas pelayanan, dan citra merek ( X1,X2 dan X3 ) terhadap

variabel dependennya kepuasan konsumen ( Y ), maka digunakan uji t dan uji F.

3.10.1 Uji Hipotesis Pertama ( Uji t )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi kualitas produk

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen motor

Yamaha pada mahasiswa FEB untirta.

1. Merumuskan Hipotesis

H0: β1 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

kualitas produk terhadap terhadap kepuasan konsumen motor

Yamaha pada mahasiswa FEB untirta

Ha: β1 : ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas

produk terhadap terhadap kepuasan konsumen motor Yamaha

pada mahasiswa FEB untirta

2. Menentukan Daerah Kritis


49

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t dengan derajat kebebasan (dk) dan

taraf nyata (α), dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

t tabel = ±  ; dk (n – k)
2
Keterangan :

dk = derajat bebas

k = parameter yang digunakan dalam penelitian

n = sampel.

3. Menentukan t Hitung

Untuk mengetahui nilai t hitung digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus Riduwan (2012: 234) sebagai berikut:


t=

Keterangan:

= Nilai koefisien parsial

n = Jumlah sampel

t = yang selanjutnya dikonsultasikan dengan

4. Gambar Daerah Keputusan

Gambar 3.1
Kurva Uji Hipotesis Pertama

Daerah Penolakan
Ho/penerimaan Ha
Daerah penerimaan
Ho/penolakan Ha
50

Daerah Penolakan
Ho/penerimaan Ha

5. Kriteria Pengujian

 H0 ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < – t tabel

 H0 diterima jika – t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

3.10.2 Uji Hipotesis Kedua ( Uji t )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi kualitas

pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap kepuasan

konsumen motor Yamaha pada mahasiswa FEB untirta .

1. Merumuskan Hipotesis

H0: β2 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

kualitas pelayanan terhadap terhadap kepuasan konsumen

motor Yamaha pada mahasiswa FEB untirta

Ha: β2 : ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas

pelaynan terhadap terhadap kepuasan konsumen motor

Yamaha pada mahasiswa FEB untirta

2. Menentukan Daerah Kritis


51

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk)

dan taraf nyata (), dengan menggunakan rumus:


t tabel = ± ; dk (n – k)
2

Keterangan :

dk = derajat bebas

k = parameter yang digunakan dalam penelitian

n = sampel

3. Menentukan t Hitung

Untuk mengetahui nilai t hitung digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus Riduwan (2012: 234) sebagai berikut:


t=

Keterangan:

= Nilai koefisien parsial

n = Jumlah sampel

t = yang selanjutnya dikonsultasikan dengan

4. Gambar Daerah Keputusan

Gambar 3.2
Kurva Uji Hipotesis Kedua

Daerah Penolakan Daerah Penolakan


Ho/penerimaan Ha Ho/penerimaan Ha
Daerah penerimaan
Ho/penolakan Ha
52

5. Kriteria Pengujian

 Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < – t tabel

 Ho diterima jika - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

3.10.3 Uji Hipotesis ketiga ( Uji t )

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi citra merek secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap terhadap kepuasan konsumen motor Yamaha

pada mahasiswa FEB untirta.

1 Merumuskan Hipotesis

H0: β2 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

kualitas pelayanan terhadap terhadap kepuasan konsumen

motor Yamaha pada mahasiswa FEB untirta

Ha: β2 : ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas

pelaynan terhadap terhadap kepuasan konsumen motor

Yamaha pada mahasiswa FEB untirta


53

2 Menentukan Daerah Kritis

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t tabel dengan derajat kebebasan (dk)

dan taraf nyata (), dengan menggunakan rumus:


t tabel = ± ; dk (n – k)
2

Keterangan :

dk = derajat bebas

k = parameter yang digunakan dalam penelitian

n = sampel

3 Menentukan t Hitung

Untuk mengetahui nilai t hitung digunakan perhitungan dengan

menggunakan rumus Riduwan (2012: 234) sebagai berikut:


t=

Keterangan:

= Nilai koefisien parsial

n = Jumlah sampel

t = yang selanjutnya dikonsultasikan dengan

4 Gambar Daerah Keputusan

Gambar 3.3
54

Kurva Uji Hipotesis Kedua

Daerah Penolakan Daerah Penolakan


Ho/penerimaan Ha Ho/penerimaan Ha
Daerah penerimaan
Ho/penolakan Ha

-t tabel 0 t tabel

5 Kriteria Pengujian

 Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < – t tabel

 Ho diterima jika - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

3.10.4 Uji (Uji F)

Uji ini digunakan untuk menguji apakah variabel kualitas produk, kualitas

pelayanan dan citra merek mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

konsumen motor yamaha pada mahasiswa FEB untirta.

1. Merumuskan Hipotesis

H0 : β1, β2 = 0, Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

kualitas produk, kualitas pelaynan dan citra merek terhadap

kepuasan konsumen motor Yamaha pada mahasiswa FEB

Untirta.

Ha : β1, β2 ≠ 0, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas

produk, kualitas pelayanan dan citra merek terhadap

kepuasan konsumen motor Yamaha pada mahasiswa FEB


55

Untirta.

2. Menentukan Daerah Keputusan

Untuk menentukan F tabel yaitu dengan melihat derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

dk pembilang = k

dk penyebut = n – k-1

Keterangan:
k = parameter yang diukur dalam penelitian

n = sampel (responden)

3. Menentukan F Hitung
Untuk menentukan F hitung menggunakan rumus sebagai berikut, (Sugiyono,
2012:192):

R2 / k
Fhitung 
(1  R 2 ) /( n  k  1)
Keterangan:
R2 = koefisien determinasi
K = parameter yang diukur dalam penelitian
n = Jumlah sampel
56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Yamaha didirikan pada tahun 1887, ketika Torakusu Yamaha mendirikan

perusahaan Yamaha Corp Nippon Gakki yang membuat alat musik piano organ,

tidak lama kemudian Yamaha dikenal sebagai pembuat berbagai instrumen musik

terbesar di dunia, Logonya pun dibuat Pada 1 Juni 1955, berdirilah Yamaha Motor

Corp. yang terpisah dari dari Yamaha Corp. namun masih tetep dalam satu grup.

Motor produksi pertama yamaha adalah single cylinder 2 stroke dengan kapasitas

125cc, dimana motor ini plek-plek copy dari DKW 125cc.

Pabrikan Inggris BSA juga dari pabrikan Jerman ini dikenal dengan

Bantam, Motor 125cc tersebut dikenal sebagai YA1 alias Atakombo dan dikenal

juga sebagai Red DragonFly, Motor ini sukses dan laris dipasaran dan diproduksi

berikutnya menggunakan mesin dengan kapasitas 175cc. Produksi motor

berikutnya adaah twin cylinder YDI dibuat pada tahun 1957, sanggup

mengeluarkan power 20 BPH, dan memenangkan race Mount Asama di Jepang,

produksinya sekitar 15.811 sepeda motor yamaha dan jumlah ini masih dibawah

Honda ataupun Suzuki. Selanjutnya Yamaha berkembang dengan cukup pesat dan

ditahun 1959 keluarlaah motor sport Yamaha pertamanya yang dikenal sebagai

YDSI, dengan 5 speed gearbox. tahun 1960, produksinya meningkat 6 kali lipat

menjadi 138 rebu motor.


57

Setelah berakhirnya Perang Korea, perekonomian Amerika Serikat begitu

booming dan ini mendorong eksport Jepang khususnya motor ke Amerka Serikat.

Tahun 1962 ekspor yamaha ke US sebanyak 12 ribu motorcycles. Kemudian

tahun 1962 sudah mencapai 12 ribu unit. Demikian pula untuk tahun 1963, kurang

lebih sebanyak 36 ribu unit dan puncaknya ditahun 1964, ekspornya mencapai 87

ribu unit. Tahun 1963, Yamaha membuat motor 250cc, twin cylinder dan air

cooled. Sejak saat itu, Yamaha lumayan dikenal di seantero Jepang. Tahun 1965,

produksi Yamaha sudah mencapai 244 ribu unit dan peruntukkannya 50:50,

dimana sebagian untuk eksport sedangkan sebagian lainnya konsumsi dalam

negeri.

Yamaha mulai mengembangkan sayapnya dengan membuka pabrik diluar

negara Jepang. Pabrik yamaha di luar Jepang yang pertama kali dibuka adalah di

Thailand di tahun 1966. Pelan tapi pasti Yamaha mulai melewati Suzuki dalam

hal produksi motor, dimana pada tahun 1967 telah mencapai 406 ribu unit motor.

Jumlah ini melewati saingan terdekatnya Suzuki dengan selisih sekitar 4 ribu unit.

Di Indonesia Yamaha berdiri sebagai Yamaha Indonesia Motor

Manufacturing, Perusahaan ini didirikan pada 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor

Yamaha mulai beroperasi di Indonesia sekitar tahun 1969, sebagai suatu usaha

perakitan saja, semua komponen didatangkan dari Jepang. Hingga akhirnya pada

6 Juli 1974 didirikan YIMM yang bertugas memproduksi sepeda motor Yamaha

beserta suku cadangnya. Lokasi Pabrik YIMM awalnya berada di Pulo Gadung,

Jakarta Timur dan kemudian dipindahkan ke Karawang, Jawa Barat untuk

memperluas lokasi dan menunjang kegiatan operasional. Pada awal pendiriannya,


58

YIMM hanya mempekerjakan sedikit tenaga kerja dengan jumlah produksi rata-

rata 10 unit motor per hari. Namun kini, YIMM telah berkembang pesat dengan

didukung oleh sekitar 2.000-an karyawan. Tak hanya memasarkan produknya di

Indonesia, YIMM juga mengekspor produknya ke beberapa negara, diantaranya

Malaysia, Thailand, China, dan bahkan Jepang.

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi merupakan suatu harapan perusahaan akan keadaan yang ingin

diwujudkan pada masa yang akan datang, yang digunakan sebagai pedoman untuk

mengalokasikan sumber daya yang dimiliki, serta sebagai landasan untuk

mencapai tujuan perusahaan dan perumusan strategi yang akan ditetapkan.

Adapun visi dari Yamaha Mnufacturing Indonesia adalah Menjadi perusahaan

unggul yang terus tumbuh berkelanjutan melalui inovasi berdasarkan pengalaman

yang menyenangkan untuk menciptakan kesejahteraan dan memperkaya

kehidupan masyarakat.

Misi merupakan landasan mendasar yang membedakan satu perusahaan

dengan perusahaan lain yang sejenis dan dijadikan dasar dalam melakukan

aktivitas perusahaan. Adapun misi dari Yamaha Mnufacturing Indonesia adalah 1)

Menciptakan kesejahteraan dan memperkaya kehidupan bagi pelanggan dan

masyarakat, perusahaan mitra kerja dan karyawan, 2) Menjadi brand unggulan

melalui inovasi yang menyenangkan untuk memenuhi impian dan melebihi

harapan pelanggan yang menjadi kebanggaan dan pengalaman luar biasa yang tak

terlupakan. 3) Menjadi manusia unggulan yang melakukan proses dan

menghasilkan yang terbaik dengan menjalin komunikasi, kerjasama tim yang kuat
59

dan perbaikan terus menerus di dalam perusahaan maupun dengan mitra bisnis. 4)

Pertumbuhan bisis yang sehat dan menguntungkan secara berkelanjutan dengan

mengembangkan sumber daya, peluang bisnis, pelanggan setia dan masyarakat.

4.1.3 Rangkaian Produk Sepeda Motor Yamaha

Rangkaian produk sepeda motor Yamaha terdapat berbagai jenis, untuk

membedakan ada 3 jenis sepeda motor Yamaha yaitu sepeda motor matic, sepeda

motor sport, serta sepeda motor bebek. Sepeda motor matic antara lain mio series

(Mio Z, Mio M3, Mio M3 125 cc), Fino series (Fino 125, New Fino Grande 125),

Soul GT, Aerox 150 cc, Xride, Nmax. Sepeda motor sport antara lain Vixion

series (Vixion 125, Vixion Advance, Vixion R), Xarbe, Byson, MT 25, R15, R25,

sepeda motor bebek antara lain Jupiter series (Jupiter Z, Jupiter MX, MX150,

Jupiter MX King), Vega R, Vega Force.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Karateristik Responden

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk kualitas

pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumen produk Yamaha oleh

mahasiswa FEB Untirta maka perlu dilakukan penelitian untuk menjawab

permasalahan tersebut, yakni salah satunya dengan menyebarkan kuesioner.

Jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80

responden. Berikut ini data yang mencakup jenis kelamin, jurusan, harga sepeda

motor Yamaha, dan jenis sepeda motor Yamaha.


60

1. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Laki-laki 48 60%
Wanita 32 40%
Total 80 100.00%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

berjenis kelamin Pria, yakni sebanyak 48 responden atau 60%. Hal ini

menunjukkan responden pria lebih banyak dibandingkan dengan responden

wanita. Karena banyak pria yang cendrung menggunakan sepeda motor untuk

pergi ke kampus untuk kepraktisan dalam menempuh jarak serta beberapa merek

motor Yamaha yang cendrung desainya diperuntukan untuk laki-laki seperti

motor sport dan bebek Yamaha.

2. Jurusan Kuliah
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Kuliah

Jurusan Kuliah Frekuensi Persen


Manajemen 34 42.5%
Akuntansi 15 18.8%
Ekonomi Pembangunan 12 15.0%
Ekonomi Islam 8 10.0%
D3 Keuangan Perbankan 2 2.5%
D3 Marketing 5 6.3%
D3 Akuntansi 3 3.8%
D3 Perpajakan 1 1.3%
61

Total 80 100.00%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa komposisi jumlah responden

berdasarkan Jurusan terdiri dari 34 orang berasal dari jurusan manajemen dengan

presentase sebesar 42.5%. Karena manajemen merupakan jurusan dengan

mahasiswa terbanyak di fakultas ekonomi dan bisnis Untirta, dan peneliti

menyebarkan kuisoner di lantai 1 gedung B hal ini menjadi alasan kenapa

mahasiswa manajemen lebih banyak menjadi responden dibanding mahasiswa dari

jurusan lainya yang banyak berkumpul di lantai 2 hingga 4 gedung B Untirta.

3. Harga Sepeda Motor


Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Harga Sepeda Motor Yamaha

Harga Sepeda Motor Yamaha Frekuensi Persen


Rp 11.000.000,- s/d Rp 15.000.000,- 38 47.5%
Rp 16.000.000,- s/d Rp 18.000.000,- 16 20.0%
Rp 19.000.000,- s/d Rp 25.000.000,- 19 23.8%
> Rp 25.000.000,- 7 8.8%
Total 80 100.00%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan Tabel diatas terlihat bahwa komposisi jumlah responden

berdasarkan harga sepeda motor Yamaha dari 80 orang responden. Hasil

pengumpulan data menyatakan sebagian besar responden pada kelompok harga

Rp 11.000.000,- s/d Rp 15.000.000,- sebanyak 38 orang dengan jumlah

presentase sebesar 47.5%. Hal ini menunjukan bahwa, sebagian besar mahasiswa

FEB Untirta lebih memilih sepeda motor Yamaha dengan kisaran harga Rp

11.000.000,- s/d Rp 15.000.000,-.


62

4. Jenis Produk Yamaha yang Digunakan


Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Produk Yamaha yang
Digunakan

Jenis Produk Frekuensi Persen


Sepeda Motor Matic 42 52.2%
Sepeda Motor Bebek 24 30.0%
Sepeda Motor Sport 14 17.5%
Total 80 100.00%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa mayoritas responden memilih

produk sepeda motor matic dengan frekuensi sebanyak 42 responden atau 52,2%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sepeda motor matic Yamaha lebih diminati

karena produk tersebut mudah dikendarai serta dapat digunakan untuk kegiatan

sehari-hari bagi mahasiswa.

4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk

Tabel 4.5
Sepeda Motor Yamaha Memiliki Kualitas Mesin yang Bagus dan Nyaman
Saat digunakan
Pert 1 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.3%
Ragu-Ragu 16 20.0%
Setuju 55 68.8%
Sangat Setuju 8 10.0%
Total 80 100.0%
(Sumber data premier yang diolah, 2017)
63

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 68,8%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 1,3%. Mayoritas responden yang

menyatakan setuju bahwa sepeda motor Yamaha memiliki kualitas mesin yang

bagus dan nyaman saat digunakan.

Tabel 4.6
Sepeda Motor Yamaha Memiliki Tingkat Kecepatan yang Baik Saat
digunakan Serta Irit Bahan Bakar
Pert 2 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 2 2.5%
Ragu-Ragu 19 23.8%
Setuju 37 46.3%
Sangat Setuju 22 27.5%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 46,3%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 2,5%. Mayoritas responden menyatakan

setuju karena produk sepeda motor Yamaha memiliki tingkat kecepatan yang baik

saat digunakan serta irit bahan bakar

Tabel 4.7
Sepeda Motor Yamaha Mempunyai Umur Pakai Motor yang Tahan Lama
Pert 3 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 3 3.8%
Ragu-Ragu 18 22.5%
Setuju 52 65.0%
64

Sangat Setuju 7 8.8%


Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 65,0%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 3,8%. Mayoritas responden menyatakan

setuju karena sepeda motor Yamaha memiliki umur pakai yang tahan lama.

Tabel 4.8
Sepeda Motor Yamaha Memiliki Desain Motor yang Menjadi Trend Terbaru
Pert 4 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 5.0%
Ragu-Ragu 20 25.0%
Setuju 38 47.5%
Sangat Setuju 18 22.5%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 47,5%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 5,0%. Responden yang menyatakan bahwa

sepeda motor Yamaha memiliki desain motor yang menjadi trend terbaru.
65

Tabel 4.9
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X1 (Kualitas Produk)
Alternatif Jawaban
Pernyataan SS S RR TS STS
1 8 55 16 1 0
2 22 37 19 2 0
3 7 52 18 3 0
4 18 38 20 4 0
Jumlah 55 182 73 10 0
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan nilai skala jawaban (rating nilai skala likert) yang telah ditetapkan
maka,
Jumlah jawaban sangat setuju : 55 x 5 = 275
Jumlah jawaban setuju : 182 x 4 = 728
Jumlah jawaban ragu-ragu : 73 x 3 = 219
Jumlah jawaban tidak setuju : 10 x 2 = 20
Jumlah jawaban sangat tidak setuju : 0x1 = 0 +
1242

Jumlah skor tertinggi = 5 x 4 x 80 = 1600

Jumlah skor rendah = 1 x 4 x 80 = 320

Jadi, berdasarkan data tersebut maka variabel kualitas produk sebesar

(1242 : 1600) x 100% = 77,62%

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Nilai Jenjang Interval (NJI) =
Jumlah Kriteria Pernyataan
66

= 256

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

STB TB CB B SB

320 574 830 1086 1342 1600

1242

Keterangan :
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
CB = Cukup Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 80 orang responden oleh

mahasiswa FEB Untirta, maka data 1242 terletak pada daerah Baik dengan tingkat

77,62%. Oleh karena itu dapat disimpulkan kualitas produk yang dilakukan oleh

Yamaha sudah Baik

4.2.3 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Pelayanan

Tabel 4.10
Dealer Yamaha Memiliki Fasilitas Fisik yang Nyaman dan Bersih
Pert 5 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 3 3.8%
Ragu-Ragu 18 22.5%
Setuju 49 61.3%
67

Sangat Setuju 10 12.5%


Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 61,3%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 3,8% . Responden yang setuju menyatakan

bahwa dealer Yamaha memiliki fasilitas fisik yang nyaman dan bersih.

Tabel 4.11
Karyawan Yamaha Memberikan Perhatian Secara Pribadi Pada Setiap
Pelanggan
Pert 6 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 3 3.8%
Ragu-Ragu 20 25.0%
Setuju 45 56.3%
Sangat Setuju 12 15.0%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 56,3%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 3,8%. Responden yang menyatakan setuju

bahwa karyawan Yamaha memberikan perhatian secara pribadi pada setiap

pelanggan.

Tabel 4.12
Yamaha Memiliki Pelayanan Penjualan atau Administrasi yang Profesional
Pert 7 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 1 1.3%
68

Ragu-Ragu 15 18.8%
Setuju 43 53.8%
Sangat Setuju 21 26.3%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 53,8%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 1,3%, mayoritas responden menyatakan

setuju bahwa Yamaha memiliki pelayanan penjualan atau administrasi yang

profesional.

Tabel 4.13
Yamaha Memiliki Pelayan Cepat dan Tanggap Atas Keluhan Pelangggan
Pert 8 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.3%
Ragu-Ragu 10 12.5%
Setuju 58 72.5%
Sangat Setuju 11 13.8%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 72,5%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 1,3%. Kebanyakan responden menyatakan

setuju bahwa Yamaha memiliki pelayan cepat dan tanggap atas keluhan

pelanggan.

Tabel 4.14
Yamaha Mempunyai Mekanik yang Teliti
69

Pert 9 Frekuensi Persentasi (%)


Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 1 1.3%
Ragu-Ragu 18 22.5%
Setuju 55 68.8%
Sangat Setuju 6 7.5%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 68,8%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 1,3%, mayoritas responden setuju bahwa

Yamaha mempunyai mekanik yang teliti.

Tabel 4.15
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X2 (Kualitas
Pelayanan)
Alternatif Jawaban
Pernyataan SS S RR TS STS
5 10 49 18 3 0
6 12 45 20 3 0
7 21 43 15 1 0
8 11 58 10 1 0
9 6 55 18 1 0
Jumlah 60 250 81 9 0
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan nilai skala jawaban (rating nilai skala likert) yang telah ditetapkan

maka,

Jumlah jawaban sangat setuju : 60 x 5 = 300

Jumlah jawaban setuju : 250 x 4 = 1000

Jumlah jawaban ragu-ragu : 81 x 3 = 243

Jumlah jawaban tidak setuju :9x2 = 18


70

Jumlah jawaban sangat tidak setuju : 0 x 1 = 0


_______+
1561

Jumlah skor tertinggi = 5 x 5 x 80 = 2000

Jumlah skor rendah = 1 x 5 x 80 = 400

Jadi, berdasarkan data tersebut maka variabel harga diskon sebesar

(1561 : 2000) x 100% = 78,05

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Nilai Jenjang Interval (NJI) =
Jumlah Kriteria Pernyataan

= 320

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

STB TB CB B SB

400 720 1040 1360 1680 2000

1561

Keterangan :
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
CB = Cukup Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik
71

Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 80 orang responden mahasiswa

FEB Untirta, maka data 1561 terletak pada daerah Baik dengan tingkat 78,05%.

Oleh karena itu dapat disimpulkan kualitas pelayanan yang dilakukan Yamaha

sudah baik.

4.2.4 Tanggapan Responden Terhadap Citra Merek

Tabel 4.16
Yamaha Dikenal Sebagai Merek Internasional
Pert 10 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 2 2.5%
Ragu-Ragu 21 26.3%
Setuju 41 51.3%
Sangat Setuju 16 20.0%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 51,3%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 2,5%. Responden yang menyatakan

setuju beranggapan bahwa mereka setuju Yamaha dikenal sebagai merek

internasional.

Tabel 4.17
Yamaha Adalah Merek Sepeda Motor Yang Mudah Dikenali
Pert 11 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 1 1.3%
Ragu-Ragu 6 7.5%
Setuju 40 50.0%
Sangat Setuju 33 41.3%
Total 80 100.0%
72

(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 50,0%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 1,3%. Responden yang menyatakan

setuju beranggapan bahwa mereka setuju Yamaha adalah merek sepeda motor

yang mudah dikenali.

Tabel 4.18
Yamaha Mempunyai Ciri Khas Tersendiri
Pert 12 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 2 2.5%
Ragu-Ragu 10 12.5%
Setuju 46 57.5%
Sangat Setuju 22 26.3%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 57,5%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan tidak setuju yakni sebesar 2,5%. Responden yang menyatakan setuju

beranggapan bahwa mereka setuju Yamaha adalah mempunyai ciri khas

tersendiri.

Tabel 4.19
Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel X3 (Citra Merek)
Alternatif Jawaban
Pernyataan SS S RR TS STS
10 16 41 21 2 0
11 33 40 6 1 0
12 22 46 10 2 0
Jumlah 71 127 37 5 0
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)
73

Berdasarkan nilai skala jawaban (rating nilai skala likert) yang telah ditetapkan

maka,

Jumlah jawaban sangat setuju : 71 x 5 = 355

Jumlah jawaban setuju : 127 x 4 = 508

Jumlah jawaban ragu-ragu : 37 x 3 = 111

Jumlah jawaban tidak setuju :5x2 = 10

Jumlah jawaban sangat tidak setuju : 0 x 1 = 0


_______+
984

Jumlah skor tertinggi = 5 x 3 x 80 = 1200

Jumlah skor rendah = 1 x 3 x 80 = 240

Jadi, berdasarkan data tersebut maka variabel keputusan pembelian sebesar

(984 : 1200) x 100% = 82 %

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Nilai Jenjang Interval (NJI) =
Jumlah Kriteria Pernyataan

= 192

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

STB TB CB B SB

240 432 628 820 1012 1200

984
74

Keterangan :
STB = Sangat Tidak Baik
TB = Tidak Baik
CB = Cukup Baik
B = Baik
SB = Sangat Baik

Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 80 orang responden mahasiswa

FEB Untirta, maka data 984 terletak pada daerah Baik dengan tingkat 82%. Oleh

karena itu dapat disimpulkan citra merek terhadap sepeda motor yamaha sudah

Baik.

4.2.5 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Konsumen

Tabel 4.20
Saya Akan Merekomendasikan Kepada Orang Lain
Pert 13 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 0 0.0%
Ragu-Ragu 16 20.0%
Setuju 50 62.5%
Sangat Setuju 14 17.5%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan setuju sebesar 62,5%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan ragu -ragu yakni sebesar 20,0%. Responden yang menyatakan setuju

beranggapan bahwa mereka setuju akan merekomendasian sepeda motor yamaha

kepada orang lain.

Tabel 4.21
75

Sepeda Motor Yamaha Sesuai dengan Ekpekstasi atau Harapan Saya


Pert 14 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 0 0.0%
Ragu-Ragu 2 2.5%
Setuju 30 37.5%
Sangat Setuju 48 60.0%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas

responden menyatakan sangat setuju sebesar 60,0%, sedangkan responden paling

sedikit menyatakan ragu -ragu yakni sebesar 2,5%. Responden yang menyatakan

setuju beranggapan bahwa mereka setuju sepeda motor Yamaha sesuai dengan

ekspektasi atau harapan.

Tabel 4.22
Saya Merasa Puas Dengan Keseluruhan Produk Sepeda Motor Yamaha
Pert 15 Frekuensi Persentasi (%)
Sangat Tidak Setuju 0 0.0%
Tidak Setuju 0 0.0%
Ragu-Ragu 19 23.8%
Setuju 43 53.8%
Sangat Setuju 18 22.5%
Total 80 100.0%
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden

menyatakan setuju sebesar 53,8%, sedangkan responden paling sedikit

menyatakan ragu -ragu yakni sebesar 23,8%. Responden yang menyatakan setuju

beranggapan bahwa mereka setuju merasa puas dengan kesluruhan produk sepeda

motor yamaha.

Tabel 4.23
76

Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Variabel Y (Kepuasan


Konsumen)
Pernyataan Alternatif Jawaban
SS S RR TS STS
13 14 50 16 0 0
14 48 30 2 0 0
15 18 43 19 0 0
Jumlah 80 123 37 0 0
(Sumber: Data primer yang diolah, 2017)

Berdasarkan nilai skala jawaban (rating nilai skala likert) yang telah ditetapkan

maka,

Jumlah jawaban sangat setuju : 80 x 5 = 400

Jumlah jawaban setuju : 123 x 4 = 492

Jumlah jawaban ragu-ragu : 37 x 3 = 222

Jumlah jawaban tidak setuju :0x2 = 0

Jumlah jawaban sangat tidak setuju : 0 x 1 = 0


_______+
1114

Jumlah skor tertinggi = 5 x 3 x 80 = 1200

Jumlah skor rendah = 1 x 3 x 80 = 240

Jadi, berdasarkan data tersebut maka variabel keputusan pembelian sebesar

(1114 : 1200) x 100% = 92,83%

Nilai Tertinggi – Nilai Terendah


Nilai Jenjang Interval (NJI) =
Jumlah Kriteria Pernyataan

= 192
77

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

STP TP CP P SP

240 432 624 816 1108 1200

1114

Keterangan :
STP = Sangat Tidak Puas
TP = Tidak Puas
CP = Cukup Puas
P = Puas
SP = Sangat Puas

Jadi, berdasarkan data yang diperoleh dari 80 orang responden mahasiswa

FEB Untirta, maka data 1114 terletak pada daerah Sangat Puas dengan tingkat

92,83%. Oleh karena itu dapat disimpulkan kepuasan konsumen sepeda motor

Yamaha sudah melampaui kepuasan yaitu sangat puas.

4.3 Pengujian Data Hasil Penelitian


78

Analisa data dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan software

IBM SPSS ( Statistical Product for Social Science ) versi 20. Sehingga data yang

dikumpulkan dari responden kemudian peneliti analisis dengan metode analisis

sebagai berikut:

4.3.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Menurut Sugiyono (2010: 172) instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data ( mengukur ) itu

valid. Untuk menentukan apakah pernyataan dalam kuesioner itu valid maka nilai

r hitung yang dihasilkan dari tiap pernyataan kuesioner akan dibandingkan dengan

r tabel yang telah diterapkan. Biasanya syarat minimum untuk dianggap

memenuhi syarat adalah jika r ≥ 0,3; syarat lainnya yaitu tingkat signifikan harus

lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.24
Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Produk)
Pertanyaan variabel Nilai r Sig Kesimpulan
Pert_1 0,483 0,000 Valid
Pert_2 0,726 0,000 Valid
Pert_3 0,626 0,000 Valid
Pert_4 0,836 0,000 Valid
(Sumber : Data primer yang di olah, 2017)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada

variabel kualitas produk adalah valid, hal ini terlihat dari nilai r setiap butir

pertanyaan tersebut yang lebih besar dari 0,3 (r > 0,3) dan dari nilai sig < α (0,000

< 0,05).

Tabel 4.25
79

Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Kualitas Pelayanan)


Pertanyaan variabel Nilai r Sig Kesimpulan
Pert_5 0,762 0,000 Valid
Pert_6 0,685 0,000 Valid
Pert_7 0,765 0,000 Valid
Pert_8 0,597 0,000 Valid
Pert_9 0,774 0,000 Valid
(Sumber : Data primer yang di olah, 2017)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada

variabel kualitas pelayanan adalah valid, hal ini terlihat dari nilai r setiap butir

pertanyaan tersebut yang lebih besar dari 0,3 (r > 0,3) dan dari nilai sig < α (0,000

< 0,05).

Tabel 4.26
Hasil Uji Validitas Variabel X3 (Citra Merek)
Pertanyaan variabel Nilai r Sig Kesimpulan
Pert_10 0,749 0,000 Valid
Pert_11 0,693 0,000 Valid
Pert_12 0,723 0,000 Valid
(Sumber : Data primer yang di olah, 2017)

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada

variabel citra merek adalah valid, hal ini terlihat dari nilai r setiap butir pertanyaan

tersebut yang lebih besar dari 0,3 (r > 0,3) dan dari nilai sig < α (0,000 < 0,05).

Tabel 4.27
Hasil Uji Validitas Variabel Y (Kepuasan Konsumen)
Pertanyaan variabel Nilai r Sig Kesimpulan
Pert_11 0,769 0,000 Valid
Pert_12 0,780 0,000 Valid
Pert_13 0,754 0,000 Valid
(Sumber : Data primer yang di olah, 2017)
80

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan pada

variabel kepuasan konsumen adalah valid, hal ini terlihat dari nilai r setiap butir

pertanyaan tersebut yang lebih besar dari 0,3 (r > 0,3) dan dari nilai sig < α (0,000

< 0,05).

4.3.2 Uji Reliabilitas

Uji Realibilitas adalah pengujian derajat ketetapan, ketelitian, atau

kekurangan yang ditunjukan oleh instrument. Hasil pengukuran dapat dipercaya

apabila beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil relatif yang sama. Dari literature yang disebutkan bahwa

kriteria indeks reliabilitas adalah sebagai berikut :

Tabel 4.28
Indeks Reliabilitas
No Interval Kriteria
1 0,00 – 0,199 Sangat rendah
2 0,20 – 0,399 Rendah
3 0,40 – 0,599 Cukup
4 0,60 – 0,799 Tinggi
5 0,80 – 1,000 Sangat tinggi
(Sumber : Sugiono, 2010)

Tabel 4.29
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan
X1 0,641 Reliabel
X2 0,805 Reliabel
X3 0,635 Reliabel
Y 0,662 Reliabel
(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)
81

Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil nilai Cronbach’s alpha pada variabel

X1, X2 dan X3 dan Y berada pada nilai 0,641, 0,805, 0,635 dan 0,662 atau masuk

dalam kriteria reilabilitas tinggi dinyatakan reliabel, bahkan pada variabel X2

(kualitas pelayanan) masuk dalam kriteria sangat tinggi. Dapat disimpulkan

bahwa seluruh variabel penelitian memiliki reliabilitas yang baik sehingga dapat

digunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.

4.4 Uji Asumsi Klasik

Salah satu syarat untuk memenuhi asumsi regresi antara variabel kualitas

produk dan harga diskon terhadap keputusan pembelian adalah data yang berskala

interval. Oleh karena itu untuk merubah data ordinal ke interval dibantu dengan

menggunakan program MSI (Methode Succesive Interval).

4.4.1 Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi yang digunakan

sudah benar atau tidak. Syarat dikatakan linier adalah apabila Z1< t-tabel atau sig

Z1 > α (0,05).

Tabel 4.30
Uji Linieritas
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.649 .991 2.673 .009

X1 .220 .086 .306 2.558 .013


82

X2 .182 .069 .307 2.649 .010

X3 .233 .091 .259 2.557 .013

Z -20.790 36.216 -.051 -.574 .568

a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai t hitung untuk variabel Z bernilai -

0,574 < nilai t tabel yaitu 1,9901 atau nilai signifikansinya sebesar 0,568. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut memenuhi asumsi liniearitas

karena nilai t hitung Z < t tabel atau nilai signifikansi Z > α (0,05).

4.4.2 Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen,

independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.

Model regresi dinyatakan memenuhi asumsi normalitas jika pada grafik normal

probability plot data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal. grafik normal probability plot sebagai hasil pengolahan data dari SPSS

versi 20, maka dihasilkan uji normalitas data sebagai berikut:

Gambar 4.1
Kurva Uji Normalitas
83

(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Dapat dilihat dari grafik normal probability plot, dapat disimpulkan bahwa

grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal

dan mengikuti arah garis diagonal. Grafik tersebut menunjukkan bahwa model

regresi memenuhi asumsi mendekati normal.

4.4.3 Uji Multikoliniearitas

Pengujian multikolinearitas yaitu pengujian keadaan dimana satu atau

lebih variabel independent dapat dinyatakan sebagai kontribusi linier dari variabel

independent lainnya, adapun gejala multikolinearitas dapat dideteksi dengan nilai


84

VIF (variance inflation factor), dan nilai tolerance dapat dilihat dari pengolahan

data dengan program SPSS versi 20.

Dalam penelitian ini akan di lakukan uji multikoleniaritas dengan melihat


nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat
multikolineritas pada penelitian tersebut.
Tabel 4.31
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008
X1 .239 .079 .332 3.036 .003 .397 2.516
X2 .192 .066 .326 2.933 .004 .386 2.589
X3 .216 .086 .241 2.516 .014 .520 1.925
a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Dari tabel di atas diperoleh angka tolerance untuk masing-masing variabel

yakni: X1 (kualitas produk) sebesar 0,397>0,10 dan X2 (kualitas pelayanan)

sebesar 0,386>0,10 dan X3 (citra merek) sebesar 0,520>0,10 kemudian kedua

nilai VIF X1 (kualitas produk) diperoleh angka sebesar 2,516<10, X2 (kualitas

pelayanan) sebesar 2,589<10 dan X3 (citra merek) sebesar 1,925<10. Dari hasil

tersebut maka dapat disimpulkan model regresi di atas dapat dikatakan tidak

terjadi multikolinearitas.

4.4.4 Uji Heteroskedasitas


85

Uji heteroskedastisitas adalah dimana keadaan terjadi ketidaksamaan dari

residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Uji heteroskedastisitas

digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual

pada model regresi. Gejala heteroskedastisitas akan ditunjukan oleh koefisien

regresi dari masing-masing variabel independen terhadap absolute residunya. Jika

nilai t-hitung < t-tabel, atau sig-t > α (0,05) dipastikan model tersebut tidak terjadi

gelaja heteroskedastisitas.

Tabel 4.32
Hasil Uji Heterokedistas
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .081 .573 .141 .888

X1 -.026 .051 -.092 -.514 .609

X2 -.008 .043 -.035 -.193 .848

X3 .094 .056 .263 1.676 .098

a. Dependent Variable: Abresid


(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
86

(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Dari hasil di atas, pada tabel dapat dilihat bahwa t-hitung < t-tabel

(1,9901) dan sig-t > α (0,05). Kemudian pada grafik scatterplot terlihat bahwa

titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu serta

tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi

4.5 Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent yaitu kualitas

produk kualitas pelayanan dan citra merek terhadap variabel dependent yaitu

kepuasan konsumen, dihasilkan output persamaan regresi berganda sebagai

berikut :

Tabel 4.33
87

Hasil Uji Regresi Berganda


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008

X1 .239 .079 .332 3.036 .003

X2 .192 .066 .326 2.933 .004

X3 .216 .086 .241 2.516 .014

a. Dependent Variable: Tot_Y

(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Bentuk pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat dapat

digambarkan oleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = a+ + ++

= 2,393 + + +

Keterangan:

1. Nilai koefisien konstanta (a) adalah 2,393 hal ini berarti bahwa apabila

kualitas produk (X1) kualitas pelaynan (X2) dan Citra Merek (X3) dianggap

konstan atau sama dengan nol, maka tingkat atau besarnya kepuasan

konsumen (Y) sebesar 2,393.

2. Nilai koefisien b1 adalah 0,239 berarti bahwa apabila kualitas produk (X1)

mengalami kenaikan (1x) kualitas pelayanan (X2) serta citra merek (X3)

tetap, maka kepuasn konsumen (Y) akan mengalami kenaikan, dan

sebaliknya apabila kualitas produk (X1) terjadi penurunan, sementara


88

kualitas pelayanan (X2) dan citra merek (X3) tetap, maka kepuasan

konsumen (Y) akan mengalami penurunan.

3. Nilai koefisien b2 adalah 0,192 berarti bahwa apabila nilai kualitas

pelayanan (X2) mengalami kenaikan (1x) dan kualitas produk (X1) dan citra

merek (X3) tetap, maka tingkat kepuasan konsumen (Y) akan mengalami

kenaikan. Begitu pula sebaliknya apabila nilai kualitas pelayanan (X2)

mengalami penurunan dan kualitas produk (X1) dan citra merek (X3) tetap,

maka kepuasan konsumen (Y) akan mengalami penurunan.

4. Nilai koefisien b3 adalah 0,216 berarti bahwa apabila nilai citra merek (X3)

mengalami kenaikan (1x) dan kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan

(X2) tetap, maka tingkat kepuasan konsumen (Y) akan mengalami kenaikan.

Begitu pula sebaliknya apabila nilai citra merek (X3) mengalami penurunan

dan kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) tetap, maka kepuasan

konsumen (Y) akan mengalami penurunan.

4.6 Koefisien Determinasi


89

Tabel 4.34
Koefisien Determinasi X1 , X2 dan X3 terhadap Y

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .802 .643 .628 .87762

a. Predictors: (Constant), Tot_X3, Tot_X1, Tot_X2


(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Dari tabel 4.30 diatas dapat dilihat bahwa nilai R adalah 0,802. Hal ini

menunjukkan Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) dan Citra Merek

(X3) memiliki hubungan yang sangat kuat antara X1,X2, dan X3 dengan

Kepuasan konsumen (Y) yaitu sebesar 80,2% karena 0,802 berada pada interval

0,80 – 1 (sangat kuat).

Sedangkan nilai R square adalah sebesar 0,643 berarti Kualitas Produk

(X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) dan Citra Merek (X3) terhadap Kepuasan

Konsumen (Y) sebesar 64,3% sedangkan sisanya 35,7% dijelaskan oleh faktor

lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,628 artinya Kualitas Produk (X1)

dan Kualitas Pelayanan (X2) Citra Merek (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

sebesar 62,8% dan tidak ada nilai lain yang berpengaruh karena sudah konstan

atau disesuaikan.

4.7 Uji Hipotesis t


90

Uji t pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh

satu variabel independen terhadap variabel dependen. Dari hasil pengujian dengan

menggunakan IBM SPSS 20 maka didapat hasil pengujian sebagai berikut :

Tabel 4.35
Uji Hipotesis t
a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008

X1 .239 .079 .332 3.036 .003

X2 .192 .066 .326 2.933 .004

X3 .216 .086 .241 2.516 .014

a. Dependent Variable: Y
(Sumber: data primer yang telah di olah 2017 menggunakan SPSSversi 20)

4.7.1 Uji Hipotesis satu (Uji t)

Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kualitas

Produk terhadap Kepuasan Konsumen. Uji t dilakukan untuk mengetahui

tingkat signifikansi pengaruh X1 dengan Y. Untuk menentukan apakah hipotesis

diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Peneliti mengambil interval keyakinan sebesar 95% sehingga tingkat

kesalahan (taraf signifikansi)  sebesar 5% (0,05) uji dua arah dan derajat

kebebasan (dk) n-k = 80-3 = 77, maka nilai ttabel 5% uji dua arah = 1,9913.

Sedangkan thitung dapat dilihat dari tabel 4.35 maka didapat thitung sebesar = 3,036.

Dalam hal ini thitung (3,036) > ttabel (1,9913), maka thitung berada di daerah

penerimaan Ha atau Ho ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. Selain
91

itu dari tabel di atas, dapat dilihat nilai probability value yaitu sebesar 0,003 yang

berarti angka ini lebih kecil dari tingkat signifikan (0,003 < 0,05), ini berarti

bahwa secara parsial kualitas produk berpengaruh signifikan tehadap kepuasan

konsumen.

Gambar 4.3
Kurva Uji t Hipotesis Pertama

Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0

Daerah penerimaan H0

-1,9913 0 1,9913 3,036

Dari gambar di atas menunjukkan nilai thitung > ttabel (3,036 > 1,9913) maka
Ho ditolak atau Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel kualitas produk (X1) terhadap kepuasan
konsumen (Y).

4.7.2 Uji Hipotesis Kedua (Uji t)

Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Kualitas

Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen. Uji t dilakukan untuk mengetahui

tingkat signifikansi pengaruh X2 dengan Y. Untuk menentukan apakah hipotesis

diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Peneliti mengambil interval keyakinan sebesar 95% sehingga tingkat

kesalahan (taraf signifikansi)  sebesar 5% (0,05) uji dua arah dan derajat
92

kebebasan (dk) n-k = 80-3 = 77, maka nilai ttabel 5% uji dua arah = 1,9913.

Sedangkan thitung dapat dilihat dari tabel 4.35 maka didapat thitung sebesar = 2,933.

Dalam hal ini thitung (2,933) > ttabel (1,9913), maka thitung berada di daerah

penerimaan Ha atau Ho ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen. Selain itu

dari tabel di atas, dapat dilihat nilai probability value yaitu sebesar 0,004 yang

berarti angka ini lebih kecil dari tingkat signifikan (0,004 < 0,05), ini berarti

bahwa secara parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan tehadap kepuasan

konsumen.

Gambar 4.4
Kurva Uji t Hipotesis Kedua

Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0

Daerah penerimaan H0

-1,9913 0 1,9913 2,933

Dari gambar di atas menunjukkan nilai thitung > ttabel (2,933 > 1,9913) maka
Ho ditolak atau Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap kepuasan
konsumen (Y).

4.7.3 Uji Hipotesis Ketiga (Uji t)


93

Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Citra Merek

terhadap Kepuasan Konsumen Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat

signifikansi pengaruh X1 dengan Y. Untuk menentukan apakah hipotesis diterima

atau ditolak adalah dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Peneliti mengambil interval keyakinan sebesar 95% sehingga tingkat

kesalahan (taraf signifikansi)  sebesar 5% (0,05) uji dua arah dan derajat

kebebasan (dk) n-k = 80-3 = 77, maka nilai ttabel 5% uji dua arah = 1,9913.

Sedangkan thitung dapat dilihat dari tabel 4.35 maka didapat thitung sebesar = 2,516.

Dalam hal ini thitung (2,516) > ttabel (1,9913), maka thitung berada di daerah

penerimaan Ha atau Ho ditolak artinya secara parsial terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari citra merek terhadap kepuasan konsumen. Selain itu

dari tabel di atas, dapat dilihat nilai probability value yaitu sebesar 0,014 yang

berarti angka ini lebih kecil dari tingkat signifikan (0,014 < 0,05), ini berarti

bahwa secara parsial citra merek berpengaruh signifikan tehadap kepuasan

konsumen.

Gambar 4.5
Kurva Uji t Hipotesis Ketiga

Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0

Daerah penerimaan H0

-1,9913 0 1,9913 2,516


94

Dari gambar di atas menunjukkan nilai thitung > ttabel (2,516> 1,9913) maka

Ho ditolak atau Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara variabel citra merek (X3) terhadap kepuasan konsumen

(Y).

4.7.4 Uji Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk menguji apakah variabel kualitas produk dan

variabel kualitas pelayanan dan citra merek mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan. Untuk menguji signifikansi

apakah hipotesis yang ditetapkan semula diterima atau ditolak, dengan cara

membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel.

Tabel 4.36
Hasil Uji F

a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 103.904 3 34.635 44.968 .000

Residual 57.766 75 .770

Total 161.671 78

a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

(Sumber: data primer yang telah diolah 2017 menggunakan SPSS versi 20)

Berdasarkan tabel 4.34 diatas maka peneliti mengambil interval keyakinan

sebesar 95% sehingga tingkat kesalahan (taraf signifikansi) sebesar 5% (0,05) uji

satu arah dan derajat kebebasan (dk) n-k-1 = 80-3 = 77, sedangkan df2 k-1 = 3-1 =

2 maka nilai Ftabel 5% pada tabel menunjukan nilai 3.12. Sedangkan Fhitung dapat
95

dilihat dari tabel diatas maka didapat Fhitung sebesar = 44.968. dalam hal ini Fhitung

(44,968) > Ftabel (3,12), dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Selain itu

dari tabel di atas, dapat dilihat nilai probability value yaitu sebesar 0,000 yang

berarti angka ini lebih kecil dari tingkat signifikan (0,000 < 0,05), maka dapat

disimpulkan bahwa kualitas produk dan harga diskon secara bersama-sama

berpengaruh signifikan tehadap keputusan pembelian.

Gambar 4.6
Kurva Uji F

Daerah penerimaan Ha

Daerah penolakan Ha

0 3,12 44,968

Dari gambar di atas menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (44,968>3,12) maka

Ho ditolak atau Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan antara kualitas produk (X1) dengan kualitas pelayanan(X2)

dan citra merek (X3) secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y). Maka

model regresi yang terbentuk baik, artinya dapat dipergunakan sebagai alat
96

prediksi (estimasi). Selain itu nilai Fhitung > Ftabel menunjukan bahwa model

penelitian ini layak.

4.8 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Pengaruh Kualitas Produk

kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumenpengguna sepeda

motor merek Yamaha oleh mahaiswa Fakultas Ekonomi dan Bisis Untirta telah

dipaparkan di atas. Berikut beberapa hal yang dapat dijelaskan yaitu:

1) Pengaruh Kualitas Produk (X1) Terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

Setelah dilakukan perhitungan untuk menguji hipotesis alternatif

pertama (H1) berdasarkan uji regresi berganda, diperoleh hasil yang

menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3.036> 1,9913) dan sig t < 0,05 (0,003 <

0,05). Maka hipotesis alternatif pertama (H1) diterima, artinya bahwa

terdapat pengaruh signifikan dari Kualitas Produk terhadap Kepuasan

Konsumen. Nilai thitung sebesar 3,063 menunjukkan bahwa Kualitas

Produk memiliki arah hubungan positif, hal ini disebabkan karena

konsumen sangat memperhatikan kualitas produk dalam menggunakan

sepeda motor yamaha. Semakin besar usaha perusahaan dalam

meningkatkan kualitas produk maka peningkatan kepuasan konsumen juga

akan ikut meningkat. Indikator-indikator variabel kualitas produk yang

perlu diperhatikan adalah kinerja (performance), ciri-ciri keandalan

(realibility), daya tahan (durability), estetika (esthetica), indikator tersebut

meliputi; produk yang memiliki kualitas mesin yang bagus dan nyaman
97

saat digunaka, memiliki tingkat kecepatan yang baik saat digunakan serta

irit bahan bakar, mempunyai umur motor yang tahan lama, dan desain

motor yang menjadi trend terbaru.. Jika indikator-indikator kualitas produk

tersebut semakin baik, maka kepuasan konsumen pada sepeda motor

Yamaha pun akan semakin baik dan meningkat. Kualitas Produk

merupakan hal sangat dipertimbangkan oleh konsumen dalam memenuhi

kepuasan. Semakin baik kualitas produk yang dihasilkan maka akan

memberikan kepuasan pada konsumen. Penelitian ini mendukung

penelitian terdahulu oleh Monica Maria et al (2013), Budi Hadyanto

Mulyono et al ( 2007), Yetty Husnul Hayati et al ( 2015 ), Mega Sylvia

Ransualgi et al ( 2015 ), Asghar Asfar Jahananshahi et al (2011),

Kesimpulannya hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.

2) Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Kepuasan Konsumen

(Y)

Setelah dilakukan perhitungan untuk menguji hipotesis alternatif

pertama (H1) berdasarkan uji regresi berganda, diperoleh hasil yang

menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2.933> 1,9913) dan sig t < 0,05 (0,004 <

0,05). Maka hipotesis alternatif pertama (H1) diterima, artinya bahwa

terdapat pengaruh signifikan dari Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen. Nilai thitung sebesar 2,933 menunjukkan bahwa Kualitas

Pelayanan memiliki arah hubungan positif, hal ini disebabkan karena

konsumen sangat memperhatikan kualitas pelayanan pada sepeda motor

yamaha. Semakin besar usaha perusahaan dalam meningkatkan kualitas


98

pelayanan maka peningkatan kepuasan konsumen juga akan ikut

meningkat. Indikator-indikator variabel kualitas pelayanan yang perlu

diperhatikan adalah Tangible (wujud), Empathy (empati), Reliability

(kehandalan), Responsiveness (daya tanggap), dan Assurance (jaminan),

indikator tersebut meliputi; Dealer yamaga memiliki fasilitas fisik yang

nyaman dan bersih, karyawan memberikan perhatian secara pribadi pada

setiap pelanggan, pelayanan penjualan atau administrasi yang professional,

pelayan cepat dan tanggap atas keluhan pelanggan, mekanik yang teliti..

Jika indikator-indikator kualitas pelayanan tersebut semakin baik, maka

kepuasan konsumen pada sepeda motor Yamaha pun akan semakin baik

dan meningkat. Kualitas Pelayanan merupakan hal sangat

dipertimbangkan oleh konsumen dalam memenuhi kepuasan. Semakin

baik kualitas pelayanan yang dihasilkan maka akan memberikan kepuasan

pada konsumen. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu oleh

Ferninda Manoppo et al (2014), Eka Purnamawati( 2014), Ira Rahayu (

2015 ), I Putu Sugiartha ( 2013), dan Sacrho et al (2013), Kesimpulannya

hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.

3) Pengaruh Citra Merek (X3) Terhadap Kepuasan Konsumen (Y)

Setelah dilakukan perhitungan untuk menguji hipotesis alternatif

pertama (H1) berdasarkan uji regresi berganda, diperoleh hasil yang

menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2.516> 1,9913) dan sig t < 0,05 (0,014 <

0,05). Maka hipotesis alternatif pertama (H1) diterima, artinya bahwa

terdapat pengaruh signifikan dari Citra Merek terhadap Kepuasan


99

Konsumen. Nilai thitung sebesar 2,516 menunjukkan bahwa Citra Merek

memiliki arah hubungan positif, hal ini disebabkan karena konsumen

sangat memperhatikan Citra Merek pada sepeda motor yamaha. Semakin

besar usaha perusahaan dalam meningkatkan cita merek maka peningkatan

kepuasan konsumen juga akan ikut meningkat. Indikator-indikator variabel

citra merek yang perlu diperhatikan adalah strength of brand association,

favorable of brand association, uniquess of brand association indikator

tersebut meliputi;dikenal sebagai merek internasional, merek sepeda motor

yang mudah dikenali, mempunyai ciri khas tersendiri.. Jika indikator-

indikator citra merek tersebut semakin baik, maka kepuasan konsumen

pada sepeda motor Yamaha pun akan semakin baik dan meningkat. Citra

merek merupakan hal sangat dipertimbangkan oleh konsumen dalam

memenuhi kepuasan. Semakin baik citra merek yang dihasilkan maka akan

memberikan kepuasan pada konsumen. Penelitian ini mendukung

penelitian terdahulu oleh Feiby Tombokan et al (2015), Rita Novita Sari

(2016), Monica M Suwandi (2015), Christy Wenur et al ( 2015 ),

Shahroudi et al ( 2013), Kesimpulannya hipotesis ketiga dalam penelitian

ini diterima.
100

BAB V

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pemaparan data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tanggapan konsumen terhadap variabel kualitas produk (x1) berdasarkan

skor total jawaban responden adalah sebesar 1.242 terletak pada daerah

baik dengan tingkat 77.62%. Berdasarkan hasil uji hipotesis 1 pada

variabel kualitas produk yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (3,036 >

1,9913) dan sig, <0,05 (0,003 < 0,05) yang artinya berpengaruh positif dan

signifikan. Maka Ha diterima, yang berbunyi kualitas produk berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Yamaha oleh

mahasiswa FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Tanggapan konsumen terhadap variabel kualitas pelayanan (x2)

berdasarkan skor total jawaban responden adalah sebesar 1.561 terletak

pada daerah baik dengan tingkat 78.05%. Berdasarkan hasil uji hipotesis 2

pada variabel kualitas pelayanan yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel

(2,933 > 1,9913) dan sig, <0,05 (0,004 < 0,05) yang artinya berpengaruh

positif dan signifikan. Maka Ha diterima, yang berbunyi kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

konsumen Yamaha oleh mahasiswa FEB Universitas sultan ageng

tirtayasa.

3. Tanggapan konsumen terhadap variabel Citra merek (x3) berdasarkan skor

total jawaban responden adalah sebesar 984 terletak pada daerah baik
101

dengan tingkat 82%. Berdasarkan hasil uji hipotesis 3 pada variabel

kualitas pelayanan yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,516 >

1,9913) dan sig, <0,014 (0,014 < 0,05) yang artinya berpengaruh positif

dan signifikan. Maka Ha diterima, yang berbunyi citra merek berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen Yamaha oleh

mahasiswa FEB Universitas sultan ageng tirtayasa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan beberapa

saran yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan yang bermanfaat dan positif

bagi konsumen maupun perusahaan (Yamaha) dalam upaya meningkatkan

kepuasan konsumen sepeda motor yamaha. Saran-saran yang penulis ajukan

adalah sebagai berikut :

1. Dalam variabel Kualitas Produk berdasarkan hasil penelitian, dengan

pernyataan “Sepeda Motor Yamaha Memiliki Desain Motor yang Menjadi

Trend Terbaru” mendapatkan skor paling rendah dibandingkan dengan

pernyataan lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Yamaha harus

memiliki variasi yang lebih variatif lagi dari segi desain motornya agar

memenuhi tren kekinian yang terbarukan, dengan menambahkan berbagai

macam terobosan desain seperti memberikan lekukan yang futuristic pada

body sepeda motor, memberikan desain lampu led sesuai dengan desain

desain motor terbaru dari merek lainya terkini, memberikan lebih banyak

lagi desain stripping pada motor sehingga mempertegas bentuk penamaan

dan warna pada body motor agar terlihat desain yang menjadi tren terbaru
102

khususnya dikalangan anak muda, hendaknya terus meningkatkan

teknologi desain yang berkelanjutan.

2. Dalam variabel Kualitas pelayanan berdasarkan hasil penelitian, dengan

pernyataan “Karyawan Yamaha Memberikan Perhatian Secara Pribadi

Pada Setiap Pelanggan” mendapatkan skor paling rendah dibandingkan

dengan pernyataan lainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Yamaha

harus memiliki kepekaan dalam memperhatikan konsumenya secara

pribadi, dengan lebih komunikatif memberikan rasa perhatian pada

konsumen saat berada di dealer maupun saat melakukan servis ulang,

memberikan perahtian secara intens pada konsumen Yamaha seperti

memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada konsumen yamaha,

perhatian secara pribadi juga harus dilakukan oleh setiap karyawan

Yamaha pada setiap keluhan yang terjadi pada sepeda motor pelanggan

seperti, cepat merespon saran dan kritik pelanggan, sehingga terjalin rasa

kedekatan secara pribadi. Dengan adanya perhatian tersebut maka

konsumenpun akan semakin puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh

Yamaha.

3. Dalam variabel Kualitas pelayanan berdasarkan hasil penelitian, dengan

pernyataan “Yamaha dikenal sebagai merek internasional” mendapatkan

skor paling rendah dibandingkan dengan pernyataan lainnya. Hal tersebut

menunjukkan bahwa Yamaha harus meningkatkan kinerja popularitas

mereknya secara global, sebagai sepeda motor yang banyak dijual

dikawasan asia tenggara, Yamaha disarankan untuk Mengkuti ajang


103

pameran atau international motor show sehingga mampu dikenal sebagai

merek internasional, meningkatkan keikutsertaan di berbagai macam ajang

olahraga otomotif seperti superbike, road racing series championship,

speedway racing, enduro racing,,agar merek Yamaha mampu dikenal

sebagai merek internasional demi meningkatkan kepuasan konsumen

pemakai sepeda motor Yamaha.


DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, 2010. Pengantar Manajemen Pemasaran, Cetakan 1. Ust Press.


Yogyakarta.

Kotler, Philip. Amstrong, Gary. 2010. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga,


Jakarta.

Kertajaya, Hermawan. (2011). Hermawan Kertajaya on Targeting: Seri 9 Elemen


Marketing . MarkPlus&Co dan PT.Mizan Pustaka. Bandung.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Ketiga belas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Ketiga belas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2013. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi
Ketiga belas. Penerbit Erlangga. Jakarta

Ferrinadewi, Erna, 2010. Merek dan Psikologi Konsumen. Graha Ilmu,


Yogyakarta

Mowen, J. Minor. 2012. Prilaku Konsumen. Jakarta. Erlangga

Nasution, M.N. 2010. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Manajemen).


Gahlia. Jakarta.

Lovelock, Wirtz. (2011). Services Marketing (People, Technology, Strategy).


Pearson Education Limited. England

103
104

Tjiptono, Fandy. 2010. Manajemen jasa, Edisi 2. Andi offset, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran, Edisi 3. Andy Offset, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2013. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Andy Offset, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2010. Strategi Pemasaran Jasa. Andi Offset, Yogyakarta


.
Buchory, Achmad, Herry. Saladin, Djaslim. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi
Pertama. Bandung :Linda Karya.

Rahayu, Sri. 2005. SPSS Versi 12,0 Dalam Riset Pemasaran. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.
Yogyakarta: Gaya Media.

Riduwan. 2012. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Amirin, T. M. (2009). Penelitian ekploratori (eksploratif). Yogyakarta: Ekonisia


Fakultas Ekonomi UII
105

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Monica, Maria et al. 2013. pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan
terhadap kepuasan konsumen king cake. jurnal manajemen terori dan
terapan volume 1. No. 6. ISSN 2407-2648. Hal. 29

Bayu Hadyanto Mulyono et al. 2007. analisis pengaruh kualitas produk dan
kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen (studi pada perumahan puri
mediterania semarang). jurnal studi manajemen dan organisasi Vol 4
No.2 ISSN 2303-1174. Hal 91.

Yetty Husnul Hayati et al. 2015. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen di Restoran Bebek dan Ayam Goreng Pak Ndut Solo. Jurnal
Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi (JIMFE).Vol 1 No. 1 E-ISSN 2502-
2678”. Hal. 49 -56.

Mega Sylvia Ransualgi et al. 2015. pengaruh kualitas produk, harga dan
servicescape terhadap kepuasan konsumen pengguna rumah makan ocean
27 manado. jurnal EMBA Vol.3 No.3 ISSN 2303-11 yang berjudul Hal.
839-848
Asghar Asfar Jahanshahi et al. 2011. Study the Effects of Customer Service and
Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty. jurnal
International Journal of Humanities and Social Science Vol. 1 No. 7

Ferninda Manoppo et al. 2013. kualitas pelayanan, dan servicescape pengaruhnya


terhadap kepuasan konsumen pada hotel gran puri manado. Jurnal EMBA
Vol. 1 No. ISSN 2303-1174,.
106

Eka Purnamawati. 2014. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan


Konsumen Pada GraPari TelkomSel Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis Vol.2 No.4 ISSN 2355-5408.

Ira Rahayu. 2015. pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada
hotel kumala di samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi bisnis Vol. 3 No.
2015 ISSN 2355-5408.

I Putu Sugiarta et al. 2013. pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan


konsumen pada warung subak denpasar. Jurnal EMBA Vol.1 No. 4, Hal
1341-1348.

Sachro et al. 2013. The Effect Service Quality to Customer Satisfaction and
Customer Loyalty of Argo Bromo Anggrek Train Jakarta-Surabaya in
Indonesia. IOSR Journal of business management (IOSR JBM) Vol.12
No.1 pp 33-38 e-ISSN 2278-487x p-ISSN 2319-7668.

Feiby Tombokan et al. 2015. Pengaruh kualitas pelayanan, Citra merek terhadap
kepuasan konsumen pengguna Taplus BNI cabang utama Manado Jurnal
EMBA Vol.3 No.3 ISSN 2303-11, Hal. 552-561

Rita Novita Sari. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Giant Hypermarket Mall Samarinda
Central Plaza di Samarinda . e Jurnal Administrasi Bisnis Vol.4 No.4
ISSN: 2355-5408, Hal. 1113-1126.

Christy Wenur et al. 2015. pengaruh strategi green marketing, citra merek, dan
kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pengguna the body shop,
manado town square. Jurnal EMBA Vol. 3 No. 2.
107

Monica M Suwandi. 2015. pengaruh brand image, harga, kualitas layanan dan
fasilitas terhadap kepuasan konsumen pada Aston Hotel Manado. Jurnal
EMBA Vol.3 No.2 Hal.605-615.

Shahroudi et al. 2013. The Impact of Brand Image on Customer Satisfaction and
Loyalty Intention (Case Study: Consumer of Hygiene Products).
International Journal of Engineering Innovation & Research Volume 3,
Issue 1, ISSN 2277-5668.

http://www.isca-indo.com/. Diakses pada tanggal 13 april 2017. Pukul 22.46


WIB.
LAMPIRAN – LAMPIRAN

102
PENGANTAR KUESIONER

Responden yang terhormat,

Saya Catur Tri Andoyo mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, melakukan penelitian dalam rangka

penyusunan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk,Kualitas Pelayanan dan

Citra Merek terhadap kepuasan konsumen (studi pengguna sepeda motor merek Yamaha

oleh mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).” Hasil

jawaban yang ada pada kuesioner ini hanya dipergunakan dalam kegiatan akademis. Maka

saya mohon kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan benar. Objektifitas

jawaban anda akan sangat membantu penelitian ini, kerahasiaan identitas responden akan

dijaga sesuai dengan kode etik penelitian. Atas bantuan saudara/i saya ucapkan terima

kasih.

Serang, 23 July 2017


Peneliti,

Catur Tri Andoyo


KUESIONER

 Apakah anda mempunyai sepeda motor yamaha ?


Ya Tidak

A. Petunjuk Pengisian
1. Memberikan tanda (√) pada alternatif pilihan jawaban dari pernyataan
yang ada sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Saudara/i, berdasarkan keterangan
sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Responden
1. Nama :............................................
2. Jurusan / (SI/D3) :……………………….....
3. Jenis Kelamin Saudara/i
Laki-laki Perempuan
4. Harga Sepeda motor Yamaha yang dimiliki
Rp 11.000.000,- s/d Rp 15.000.000,-
Rp 16.000.000,- s/d Rp 18.000.000,-
Rp 19.000.000,- s/d Rp 25.000.000,-
> Rp 25.000.000,-
5. Jenis produk Yamaha yang digunakan
Sepeda Motor Bebek Sepeda Motor Sport
Sepeda Motor Matic
C. Daftar Pernyataan:

No Pernyataan Jawaban
SS S RR TS STS
1. Sepeda motor yamaha memiliki kualitas mesin
yang bagus dan nyaman saat digunakan
2. Sepeda motor Yamaha memiliki tingkat
kecepatan yang baik saat digunakan serta irit
bahan bakar

3. Sepeda motor Yamaha mempunyai umur pakai


motor yang tahan lama
4. Sepeda motor Yamaha memiliki desain motor
yang menjadi trend terbaru

5. Dealer yamaha memiliki fasilitas fisik yang


nyaman dan bersih

6. Karyawan yamaha memberikan perhatian


secara pribadi pada setiap pelanggan

7. Yamaha memiliki Pelayanan penjualan atau


administrasi yang profesional kepada konsumen

8. Yamaha memiliki Pelayan cepat dan tanggap


atas keluhan pelanggan
9. Yamaha mempunyai Mekanik yang teliti

10. Yamaha dikenal sebagai merek internasional

11. Yamaha adalah merek sepeda motor yang


mudah dikenali
12. Yamaha mempunyai ciri khas tersendiri

13. Saya akan merekomendasikan kepada orang lain

14. Sepeda motor yamaha sesuai dengan ekspektasi


atau harapan saya
15. Saya merasa puas dengan keseluruhan produk
sepeda motor yamaha
Tanggapan 80 Responden Mengenai Kualitas Produk Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada pengguna
sepeda motor merek Yamaha oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

Responden Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Pert_5 Pert_6 Pert_7 Pert_8 Pert_9 Pert_10 Pert_11 Pert_12 Pert_13 Pert_14 Pert_15
1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3
2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4
3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4
5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5
6 4 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4
7 4 3 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4
8 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3
9 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4
10 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
11 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4
12 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3
13 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5
14 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4
15 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 5
16 3 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 5
17 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5
18 3 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4
20 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3
21 5 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
22 4 3 4 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 4 5
23 4 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4
111
24 5 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5
25 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4
26 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3
27 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3
28 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4
29 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3
30 4 5 2 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4
31 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
32 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5
33 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4
34 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
35 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 5 4 4 5 3
36 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 5 5 4 5 3
37 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4
38 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4
39 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4
40 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4
41 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
42 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3
43 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4
44 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4
45 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
46 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
47 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
48 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
49 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3
50 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
51 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5
52 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4
112
53 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3
54 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3
55 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5
56 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4
57 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
58 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
59 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4
60 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4
61 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 5 4
62 3 2 2 2 3 2 3 2 3 5 4 4 3 4 3
63 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4
64 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5
65 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4
66 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
68 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5
69 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4
70 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4
71 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5
72 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 4
73 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
74 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3
75 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4
76 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
77 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3
78 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5
79 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4
80 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4

113
Hasil MSI Kualitas Produk Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada pengguna sepeda motor merek
Yamaha oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)

resp pert pert pert pert 4 pert 5 pert 6 pert 7 pert 8 pert 9 pert pert pert pert pert pert tot x1 tot x2 tot y
1 2 3 10 11 12 13 14 15
1 4.594 4.274 3.076 4.004 3.076 4.316 4.372 4.552 3.255 3.116 4.160 4.246 3.000 4.261 3.000 27.712 19.329 10.261
2 4.594 4.274 3.076 4.004 4.366 4.316 4.372 3.055 4.688 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 4.281 29.002 20.420 14.454
3 4.594 4.274 4.366 4.004 3.076 3.116 4.372 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 4.432 4.261 3.000 27.802 23.209 11.693
4 4.594 3.159 3.076 3.013 4.366 4.316 3.187 3.055 3.255 4.271 4.160 3.026 3.000 4.261 4.281 25.711 17.767 11.542
5 3.187 4.274 4.366 5.193 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 4.271 5.592 5.621 4.432 5.742 5.567 31.374 24.724 15.741
6 4.594 3.159 4.366 3.013 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 5.563 5.592 5.621 4.432 5.742 4.281 28.185 26.016 14.454
7 4.594 3.159 4.366 5.193 4.366 3.116 4.372 6.105 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 29.165 24.902 14.454
8 3.187 3.159 4.366 4.004 3.076 4.316 4.372 4.552 4.688 3.116 4.160 5.621 4.432 4.261 3.000 26.480 22.137 11.693
9 4.594 3.159 4.366 3.013 4.366 4.316 4.372 3.055 4.688 3.116 4.160 4.246 4.432 5.742 4.281 28.185 19.265 14.454
10 4.594 4.274 4.366 3.013 5.846 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 4.160 4.246 4.432 4.261 3.000 30.780 21.917 11.693
11 3.187 4.274 3.076 3.013 2.000 4.316 3.187 4.552 3.255 3.116 4.160 3.026 3.000 4.261 4.281 23.053 18.108 11.542
12 4.594 3.159 3.076 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 3.116 2.874 3.026 4.432 4.261 3.000 25.696 18.255 11.693
13 4.594 4.274 3.076 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 3.116 4.160 5.621 4.432 4.261 5.567 26.811 22.137 14.260
14 3.187 4.274 3.076 3.013 3.076 3.116 4.372 4.552 3.255 3.116 4.160 4.246 3.000 4.261 4.281 24.115 19.329 11.542
15 4.594 5.519 3.076 4.004 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 3.116 5.592 4.246 4.432 5.742 5.567 31.548 22.194 15.741
16 3.187 5.519 3.076 4.004 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 3.116 4.160 5.621 3.000 4.261 5.567 30.141 22.137 12.828
17 4.594 5.519 4.366 5.193 4.366 5.656 5.672 4.552 4.688 5.563 5.592 4.246 5.866 4.261 5.567 35.367 24.641 15.695
18 3.187 5.519 4.366 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 4.271 4.160 4.246 4.432 4.261 4.281 27.939 21.917 12.974
19 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 5.621 4.432 4.261 4.281 31.537 24.724 12.974
20 3.187 3.159 4.366 4.004 3.076 3.116 3.187 3.055 3.255 2.000 2.874 2.000 3.000 4.261 3.000 24.095 13.184 10.261
21 6.159 4.274 3.076 4.004 5.846 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 4.432 4.261 4.281 33.347 23.209 12.974
22 4.594 3.159 4.366 3.013 3.076 5.656 4.372 6.105 3.255 4.271 4.160 4.246 3.000 4.261 5.567 28.236 22.038 12.828
23 4.594 3.159 4.366 3.013 4.366 5.656 5.672 6.105 4.688 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 4.281 30.826 23.471 14.454
24 6.159 4.274 4.366 3.013 5.846 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 5.621 5.866 5.742 5.567 33.646 24.584 17.175
25 6.159 4.274 4.366 4.004 5.846 5.656 4.372 4.552 6.323 4.271 5.592 4.246 5.866 5.742 4.281 34.677 24.984 15.889
26 4.594 2.000 3.076 2.000 3.076 2.000 2.000 3.055 3.255 3.116 4.160 2.000 3.000 3.000 3.000 18.747 15.586 9.000
27 4.594 4.274 3.076 4.004 3.076 4.316 3.187 4.552 4.688 3.116 4.160 4.246 4.432 5.742 3.000 26.527 20.762 13.173
28 4.594 4.274 4.366 5.193 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 5.592 4.246 5.866 5.742 4.281 32.781 24.641 15.889
29 3.187 4.274 3.076 4.004 4.366 3.116 4.372 4.552 3.255 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 3.000 26.395 20.484 13.173
30 4.594 5.519 2.000 4.004 3.076 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 3.000 4.261 4.281 29.182 23.209 11.542
31 4.594 4.274 5.846 4.004 5.846 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 4.160 4.246 5.866 5.742 4.281 33.251 21.917 15.889
114
32 4.594 5.519 4.366 5.193 5.846 5.656 5.672 4.552 4.688 5.563 5.592 4.246 5.866 5.742 5.567 36.846 24.641 17.175
33 4.594 5.519 4.366 4.004 5.846 5.656 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 5.621 4.432 5.742 4.281 34.357 24.724 14.454
34 6.159 4.274 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 6.105 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 31.857 24.902 14.454
35 3.187 3.159 4.366 4.004 3.076 3.116 4.372 4.552 4.688 3.116 5.592 4.246 4.432 5.742 3.000 25.280 22.194 13.173
36 4.594 4.274 3.076 3.013 3.076 3.116 3.187 4.552 3.255 3.116 5.592 4.246 4.432 5.742 3.000 24.337 20.761 13.173
37 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 3.026 4.432 5.742 4.281 30.337 22.129 14.454
38 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 3.116 5.672 6.105 4.688 4.271 5.592 5.621 4.432 5.742 4.281 31.638 26.277 14.454
39 4.594 5.519 5.846 5.193 4.366 5.656 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 5.621 4.432 5.742 4.281 35.546 24.724 14.454
40 6.159 4.274 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 3.116 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 31.857 22.194 14.454
41 4.594 3.159 4.366 4.004 3.076 4.316 4.372 4.552 4.688 3.116 4.160 3.026 4.432 4.261 4.281 27.886 19.541 12.974
42 4.594 3.159 4.366 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 3.255 2.000 4.160 4.246 4.432 4.261 3.000 26.985 18.213 11.693
43 4.594 4.274 4.366 5.193 4.366 5.656 4.372 6.105 4.688 4.271 5.592 5.621 5.866 5.742 4.281 32.821 26.277 15.889
44 4.594 4.274 4.366 4.004 5.846 4.316 5.672 4.552 6.323 4.271 5.592 4.246 5.866 5.742 4.281 33.072 24.984 15.889
45 4.594 4.274 5.846 4.004 4.366 5.656 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 4.261 4.281 33.112 23.349 12.974
46 4.594 4.274 4.366 3.013 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 4.160 4.246 4.432 4.261 4.281 29.300 21.917 12.974
47 4.594 5.519 4.366 5.193 4.366 5.656 5.672 4.552 4.688 4.271 5.592 5.621 5.866 5.742 4.281 35.367 24.724 15.889
48 4.594 4.274 5.846 5.193 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 4.261 4.281 34.260 23.349 12.974
49 4.594 3.159 3.076 3.013 2.000 2.000 3.187 3.055 2.000 3.116 2.000 3.026 3.000 4.261 3.000 21.029 13.196 10.261
50 6.159 5.519 4.366 5.193 4.366 4.316 4.372 6.105 4.688 5.563 4.160 5.621 4.432 5.742 5.567 34.291 26.138 15.741
51 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 5.567 32.837 23.349 15.741
52 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 6.105 6.323 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 4.281 31.537 25.105 14.454
53 4.594 3.159 2.000 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 3.116 4.160 3.026 4.432 4.261 3.000 24.619 19.541 11.693
54 3.187 4.274 4.366 4.004 3.076 4.316 3.187 4.552 3.255 2.000 2.874 3.026 4.432 4.261 3.000 26.410 15.706 11.693
55 4.594 5.519 4.366 5.193 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 4.432 5.742 5.567 34.026 23.209 15.741
56 4.594 5.519 4.366 4.004 5.846 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 5.621 5.866 5.742 4.281 34.317 24.584 15.889
57 3.187 4.274 4.366 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 4.688 4.271 2.874 4.246 4.432 4.261 3.000 26.694 20.631 11.693
58 4.594 5.519 4.366 4.004 5.846 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 4.432 4.261 4.281 34.317 23.209 12.974
59 3.187 4.274 4.366 4.004 3.076 3.116 4.372 3.055 3.255 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 4.281 26.395 18.987 14.454
60 4.594 4.274 5.846 5.193 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 4.160 5.621 4.432 5.742 4.281 32.960 23.292 14.454
61 3.187 4.274 4.366 2.000 3.076 4.316 3.187 3.055 3.255 4.271 4.160 4.246 3.000 5.742 4.281 24.407 18.987 13.022
62 3.187 2.000 2.000 2.000 3.076 2.000 3.187 2.000 3.255 3.116 2.874 3.026 3.000 4.261 3.000 17.451 14.270 10.261
63 2.000 3.159 4.366 3.013 3.076 3.116 3.187 3.055 3.255 3.116 4.160 3.026 3.000 4.261 4.281 21.917 16.611 11.542
64 4.594 4.274 4.366 5.193 4.366 5.656 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 5.866 5.742 5.567 32.821 23.349 17.175
65 6.159 4.274 4.366 4.004 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 33.157 23.349 14.454
66 4.594 4.274 5.846 5.193 4.366 4.316 5.672 6.105 6.323 4.271 5.592 5.621 4.432 5.742 5.567 34.260 27.912 15.741
67 4.594 4.274 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 30.292 23.349 14.454
68 4.594 5.519 4.366 5.193 4.366 4.316 5.672 4.552 4.688 5.563 5.592 4.246 5.866 5.742 5.567 34.026 24.641 17.175
69 3.187 4.274 5.846 4.004 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 30.365 23.349 14.454

115
70 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 4.316 3.187 4.552 4.688 5.563 5.592 4.246 4.432 5.742 4.281 30.352 24.641 14.454
71 6.159 4.274 4.366 5.193 4.366 4.316 4.372 6.105 6.323 4.271 4.160 5.621 4.432 5.742 5.567 33.045 26.480 15.741
72 4.594 3.159 3.076 2.000 4.366 4.316 3.187 4.552 4.688 3.116 4.160 4.246 3.000 5.742 4.281 24.698 20.762 13.022
73 4.594 5.519 4.366 5.193 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 5.866 5.742 5.567 32.725 23.349 17.175
74 4.594 3.159 3.076 3.013 4.366 3.116 4.372 4.552 3.255 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 3.000 25.696 20.484 13.173
75 4.594 4.274 4.366 4.004 3.076 4.316 3.187 3.055 3.255 4.271 2.874 3.026 4.432 5.742 4.281 27.817 16.480 14.454
76 4.594 4.274 4.366 5.193 4.366 4.316 4.372 6.105 6.323 4.271 4.160 4.246 4.432 5.742 5.567 31.480 25.105 15.741
77 4.594 3.159 3.076 4.004 4.366 3.116 3.187 4.552 4.688 4.271 5.592 4.246 3.000 3.000 3.000 25.502 23.349 9.000
78 4.594 4.274 4.366 4.004 4.366 5.656 4.372 4.552 4.688 4.271 5.592 3.026 4.432 5.742 5.567 31.632 22.129 15.741
79 4.594 5.519 4.366 4.004 4.366 4.316 4.372 4.552 4.688 5.563 4.160 4.246 5.866 5.742 4.281 31.537 23.209 15.889
80 3.187 3.159 4.366 4.004 2.000 3.116 3.187 4.552 3.255 3.116 4.160 3.026 3.000 4.261 4.281 23.019 18.108 11.542

116
Uji Validitas Kualitas Produk (X1)

Correlations

Jawaban_Respo Jawaban_Respon Jawaban_Respon Jawaban_Respon


nden den den den Tot_X1
* **
Spearman's rho Jawaban_Responden Correlation Coefficient 1.000 .172 .065 .219 .483

Sig. (1-tailed) . .063 .283 .026 .000

N 80 80 80 80 80
* ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .172 1.000 .238 .496 .726

Sig. (1-tailed) .063 . .017 .000 .000

N 80 80 80 80 80
* ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .065 .238 1.000 .471 .626

Sig. (1-tailed) .283 .017 . .000 .000

N 80 80 80 80 80
* ** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .219 .496 .471 1.000 .836
Sig. (1-tailed) .026 .000 .000 . .000

N 80 80 80 80 80
** ** ** **
Tot_X1 Correlation Coefficient .483 .726 .626 .836 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .

N 80 80 80 80 80

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

117
Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X2)

Correlations

Jawaban_Respo Jawaban_Respo Jawaban_Respo Jawaban_Respo Jawaban_Respo


nden nden nden nden nden Tot_X2
** ** ** ** **
Spearman's rho Jawaban_Responden Correlation Coefficient 1.000 .393 .551 .292 .624 .762

Sig. (1-tailed) . .000 .000 .004 .000 .000

N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .393 1.000 .364 .292 .414 .685

Sig. (1-tailed) .000 . .000 .004 .000 .000

N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .551 .364 1.000 .384 .525 .765

Sig. (1-tailed) .000 .000 . .000 .000 .000

N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .292 .292 .384 1.000 .538 .597

Sig. (1-tailed) .004 .004 .000 . .000 .000

N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .624 .414 .525 .538 1.000 .774

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 . .000

N 80 80 80 80 80 80
** ** ** ** **
Tot_X2 Correlation Coefficient .762 .685 .765 .597 .774 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .

N 80 80 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

118
Uji Validitas Citra Merek (X3)

Correlations

Jawaban_Respo Jawaban_Respo Jawaban_Respo


nden nden nden Tot_X3
** ** **
Spearman's rho Jawaban_Responden Correlation Coefficient 1.000 .265 .306 .749

Sig. (1-tailed) . .009 .003 .000

N 80 80 79 79
** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .265 1.000 .381 .693

Sig. (1-tailed) .009 . .000 .000

N 80 80 79 79
** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .306 .381 1.000 .723

Sig. (1-tailed) .003 .000 . .000

N 79 79 79 79
** ** **
Tot_X3 Correlation Coefficient .749 .693 .723 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .

N 79 79 79 79

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

119
Uji Validitas Kepuasn Konsmen (Y)

Correlations

Jawaban_Respo Jawaban_Respo Jawaban_Respo


nden nden nden Tot_Y
** ** **
Spearman's rho Jawaban_Responden Correlation Coefficient 1.000 .526 .299 .769

Sig. (1-tailed) . .000 .004 .000

N 80 80 80 80
** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .526 1.000 .379 .780

Sig. (1-tailed) .000 . .000 .000

N 80 80 80 80
** ** **
Jawaban_Responden Correlation Coefficient .299 .379 1.000 .754

Sig. (1-tailed) .004 .000 . .000

N 80 80 80 80
** ** **
Tot_Y Correlation Coefficient .769 .780 .754 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .

N 80 80 80 80

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

120
121

Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Produk

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.641 4

Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.805 5

Uji Reliabilitas Variabel Citra Merek

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.635 3

Uji Realibilitas Kepuasan Konsumen

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.662 3
122

Uji Linieritas

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.649 .991 2.673 .009

Tot_X1 .220 .086 .306 2.558 .013

Tot_X2 .182 .069 .307 2.649 .010

Tot_X3 .233 .091 .259 2.557 .013

Z -20.790 36.216 -.051 -.574 .568

a. Dependent Variable: Tot_Y

Uji Normalitas Probability Plot


124

Uji Multikoleniaritas

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008

Tot_X1 .239 .079 .332 3.036 .003 .397 2.516

Tot_X2 .192 .066 .326 2.933 .004 .386 2.589

Tot_X3 .216 .086 .241 2.516 .014 .520 1.925

a. Dependent Variable: Tot_Y

Uji Heterokedistas

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .081 .573 .141 .888

Tot_X1 -.026 .051 -.092 -.514 .609

Tot_X2 -.008 .043 -.035 -.193 .848

Tot_X3 .094 .056 .263 1.676 .098

a. Dependent Variable: Abresid


124

Analisis Regresi Berganda

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008

Tot_X1 .239 .079 .332 3.036 .003

Tot_X2 .192 .066 .326 2.933 .004

Tot_X3 .216 .086 .241 2.516 .014

a. Dependent Variable: Tot_Y

Koofisoen determinasi

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .802 .643 .628 .87762

a. Predictors: (Constant), Tot_X3, Tot_X1, Tot_X2


125

Uji Hipotesis uji t

a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.393 .881 2.716 .008

Tot_X1 .239 .079 .332 3.036 .003

Tot_X2 .192 .066 .326 2.933 .004

Tot_X3 .216 .086 .241 2.516 .014

a. Dependent Variable: Tot_Y

Uji F

a
ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 103.904 3 34.635 44.968 .000

Residual 57.766 75 .770

Total 161.671 78

a. Dependent Variable: Tot_Y


b. Predictors: (Constant), Tot_X3, Tot_X1, Tot_X2
126

t tabel F tabel r tabel


One Two One Two
N N N r
Tailed Tailed Tailed Tailed
1 6,3138 12,7062 1 161,4476 199,5 1 0,997
2 2,92 4,3027 2 18,5128 19 2 0,95
3 2,3534 3,1824 3 10,128 9,5521 3 0,878
4 2,1318 2,7764 4 7,7086 6,9443 4 0,811
5 2,015 2,5706 5 6,6079 5,7861 5 0,754
6 1,9432 2,4469 6 5,9874 5,1433 6 0,707
7 1,8946 2,3646 7 5,5914 4,7374 7 0,666
8 1,8595 2,306 8 5,3177 4,459 8 0,632
9 1,8331 2,2622 9 5,1174 4,2565 9 0,602
10 1,8125 2,2281 10 4,9646 4,1028 10 0,576
11 1,7959 2,201 11 4,8443 3,9823 11 0,553
12 1,7823 2,1788 12 4,7472 3,8853 12 0,532
13 1,7709 2,1604 13 4,6672 3,8056 13 0,514
14 1,7613 2,1448 14 4,6001 3,7389 14 0,497
15 1,7531 2,1314 15 4,5431 3,6823 15 0,482
16 1,7459 2,1199 16 4,494 3,6337 16 0,468
17 1,7396 2,1098 17 4,4513 3,5915 17 0,456
18 1,7341 2,1009 18 4,4139 3,5546 18 0,444
19 1,7291 2,093 19 4,3807 3,5219 19 0,433
20 1,7247 2,086 20 4,3512 3,4928 20 0,423
21 1,7207 2,0796 21 4,3248 3,4668 21 0,413
22 1,7171 2,0739 22 4,3009 3,4434 22 0,404
23 1,7139 2,0687 23 4,2793 3,4221 23 0,396
24 1,7109 2,0639 24 4,2597 3,4028 24 0,388
25 1,7081 2,0595 25 4,2417 3,3852 25 0,381
26 1,7056 2,0555 26 4,2252 3,369 26 0,374
27 1,7033 2,0518 27 4,21 3,3541 27 0,367
28 1,7011 2,0484 28 4,196 3,3404 28 0,361
29 1,6991 2,0452 29 4,183 3,3277 29 0,355
30 1,6973 2,0423 30 4,1709 3,3158 30 0,349
31 1,6955 2,0395 31 4,1596 3,3048 31 0,344
32 1,6939 2,0369 32 4,1491 3,2945 32 0,339
33 1,6924 2,0345 33 4,1393 3,2849 33 0,334
34 1,6909 2,0322 34 4,13 3,2759 34 0,329
35 1,6896 2,0301 35 4,1213 3,2674 35 0,325
36 1,6883 2,0281 36 4,1132 3,2594 36 0,32
37 1,6871 2,0262 37 4,1055 3,2519 37 0,316
38 1,686 2,0244 38 4,0982 3,2448 38 0,312
127

One Two One Two


N N N r
Tailed Tailed Tailed Tailed
39 1,6849 2,0227 39 4,0913 3,2381 39 0,308
40 1,6839 2,0211 40 4,0847 3,2317 40 0,304
41 1,6829 2,0195 41 4,0785 3,2257 41 0,301
42 1,682 2,0181 42 4,0727 3,2199 42 0,297
43 1,6811 2,0167 43 4,067 3,2145 43 0,294
44 1,6802 2,0154 44 4,0617 3,2093 44 0,291
45 1,6794 2,0141 45 4,0566 3,2043 45 0,288
46 1,6787 2,0129 46 4,0517 3,1996 46 0,285
47 1,6779 2,0117 47 4,0471 3,1951 47 0,282
48 1,6772 2,0106 48 4,0427 3,1907 48 0,279
49 1,6766 2,0096 49 4,0384 3,1866 49 0,276
50 1,6759 2,0086 50 4,0343 3,1826 50 0,273
51 1,6753 2,0076 51 4,0304 3,1788 51 0,271
52 1,6747 2,0066 52 4,0266 3,1751 52 0,268
53 1,6741 2,0057 53 4,023 3,1716 53 0,266
54 1,6736 2,0049 54 4,0195 3,1682 54 0,263
55 1,673 2,004 55 4,0162 3,165 55 0,261
56 1,6725 2,0032 56 4,013 3,1619 56 0,259
57 1,672 2,0025 57 4,0099 3,1588 57 0,256
58 1,6716 2,0017 58 4,0069 3,1559 58 0,254
59 1,6711 2,001 59 4,004 3,1531 59 0,252
60 1,6706 2,0003 60 4,0012 3,1504 60 0,25
61 1,6702 1,9996 61 3,9985 3,1478 61 0,248
62 1,6698 1,999 62 3,9959 3,1453 62 0,246
63 1,6694 1,9983 63 3,9934 3,1428 63 0,244
64 1,669 1,9977 64 3,9909 3,1404 64 0,242
65 1,6686 1,9971 65 3,9886 3,1381 65 0,24
66 1,6683 1,9966 66 3,9863 3,1359 66 0,239
67 1,6679 1,996 67 3,984 3,1338 67 0,237
68 1,6676 1,9955 68 3,9819 3,1317 68 0,235
69 1,6672 1,9949 69 3,9798 3,1296 69 0,234
70 1,6669 1,9944 70 3,9778 3,1277 70 0,232
71 1,6666 1,9939 71 3,9758 3,1258 71 0,23
72 1,6663 1,9935 72 3,9739 3,1239 72 0,229
73 1,666 1,993 73 3,972 3,1221 73 0,227
74 1,6657 1,9925 74 3,9702 3,1203 74 0,226
75 1,6654 1,9921 75 3,9685 3,1186 75 0,224
76 1,6652 1,9917 76 3,9668 3,117 76 0,223
77 1,6649 1,9913 77 3,9651 3,1154 77 0,221
78 1,6646 1,9908 78 3,9635 3,1138 78 0,22
128

One Two One Two


N N N r
Tailed Tailed Tailed Tailed
79 1,6644 1,9905 79 3,9619 3,1123 79 0,219
80 1,6641 1,9901 80 3,9604 3,1108 80 0,217
81 1,6639 1,9897 81 3,9589 3,1093 81 0,216
82 1,6636 1,9893 82 3,9574 3,1079 82 0,215
83 1,6634 1,989 83 3,956 3,1065 83 0,213
84 1,6632 1,9886 84 3,9546 3,1052 84 0,212
85 1,663 1,9883 85 3,9532 3,1038 85 0,211
86 1,6628 1,9879 86 3,9519 3,1026 86 0,21
87 1,6626 1,9876 87 3,9506 3,1013 87 0,208
88 1,6624 1,9873 88 3,9493 3,1001 88 0,207
89 1,6622 1,987 89 3,9481 3,0989 89 0,206
90 1,662 1,9867 90 3,9469 3,0977 90 0,205
91 1,6618 1,9864 91 3,9457 3,0966 91 0,204
92 1,6616 1,9861 92 3,9445 3,0954 92 0,203
93 1,6614 1,9858 93 3,9434 3,0943 93 0,202
94 1,6612 1,9855 94 3,9423 3,0933 94 0,201
95 1,6611 1,9853 95 3,9412 3,0922 95 0,2
96 1,6609 1,985 96 3,9402 3,0912 96 0,199
97 1,6607 1,9847 97 3,9391 3,0902 97 0,198
98 1,6606 1,98445 98 3,9381 3,0892 98 0,197
99 1,6604 1,9842 99 3,9371 3,0882 99 0,196
100 1,6602 1,984 100 3,9361 3,0873 100 0,195

Diterbitkan oleh : Tutorial Penelitian http://Tu.LaporanPenelitian.com


Situs berita sains dan teknologi : Laporan Penelitian http://www.LaporanPenelitian.com
Situs pencarian jurnal : Jurnal Penelitian http://jurnal.LaporanPenelitian.com
128

RIWAYAT HIDUP

Nama : Catur Tri Andoyo

Jenis Kelamin : Pria

Tempat/Tanggal Lahir : Serang, 18 Desember 1993

Agama : Islam

Alamat : Komplek BPI (Bumi Panggung Indah) Blok W.10

RT006/006. Jombang, Panggung Rawi

Kota Cilegon, Banten

E-mail : caturtri18@gmail.com

Phone : 081218890830

Jumlah Saudara : Dua Bersaudara

Anak ke- : Kedua

Status : Belum Menikah

Golongan Darah :O

Riwayat Pendidikan :

SD : SDN 2 Bojonegara (1999-2005)

SMP : SMPN 1 Bojonegara (2004-2007)

SMA : SMAN 3 Cilegon (2007-2010)

PTN : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, D3 Pemasaran (2011-2014)

PTN : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, S1 Manajemen (2014-Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai