UNIT II
ANALISA KESTABILAN DAN RESPON TRANSIEN SISTEM
ROOT LOCUS
LABORATORIUM KENDALI
Disusun oleh :
Tito Robby Paryogo
3332170072
SKD-06
𝐺(𝑠) 𝐾𝑠 + 2𝐾 (2.5)
= 3
𝐻(𝑠) 𝑠 + 5𝑠 2 + (8𝑠 + 2)𝐾 + 6
Setelah mendapatkan fungsi alih pada persamaan 2.5 dapat dicari pergeseran letak
pole dengan variasi nilai penguat (K) 2, 4, 6. Berikut grafik yang dihasilkan.
Gambar 2.1 Root Locus Dengan Gain 2 Gambar 2.2 Root Locus Dengan Gain 4
b) Penambahan Gain 10
Penambahan nilai K = 10 untuk mengetahui perpindahan letak pole-polenya,
berikut grafik yang didapat ketika penambahan nilai K = 10.
c) Penambahan Gain 15
Penambahan nilai K = 15 untuk mengetahui perpindahan letak pole-polenya,
berikut grafik yang didapat ketika penambahan nilai K = 15.
d) Penambahan Gain 20
Penambahan nilai K = 20 untuk mengetahui perpindahan letak pole-polenya,
berikut grafik yang didapat ketika penambahan nilai K = 20.
Rise time atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai peak pertama adalah 1.17
detik. Settling time atau besarnya waktu yang diperlukan oleh osilasi teredam adalah
2.12 detik. Peak amplitude sebesar 0.356 dan final value 0.357.
b) Penambahan Gain 10
Karakteristik sistem yang dihasilkan pada Gain (K) 10 dapat dilihat pada gambar
grafik berikut.
Rise time atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai peak pertama adalah 0.807
detik. Settling time atau besarnya waktu yang diperlukan oleh osilasi teredam adalah
1.42 detik. Peak amplitude sebesar 0.526 dan final value 0.526.
c) Penambahan Gain 15
Karakteristik sistem yang dihasilkan pada Gain (K) 15 dapat dilihat pada gambar
grafik berikut.
Rise time atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai peak pertama adalah 0.606
detik. Settling time atau besarnya waktu yang diperlukan oleh osilasi teredam adalah 1
detik. Peak amplitude sebesar 0.625 dan final value 0.625.
d) Penambahan Gain 20
Karakteristik sistem yang dihasilkan pada Gain (K) 20 dapat dilihat pada gambar
grafik berikut.
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapat melalui MATLAB dan menggunakan perhitungan
untuk Analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Desain sistem kendali melalui gain adjusment: pilih K sehingga pole-pole terletak
ditempat yang diinginkan.
2. Plot kurva root locus berada pada bidang-s (domain frekuensi) dan bila nilai K
berubah, maka letak pole-pole nya juga berubah.
3. Untuk dapat mencari nilai pergeseran letak pole-pole harus diketahui fungsi alih
terlebih dahulu.
4. Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi
pole-pole (loop tertutupnya).
5. Sinyal uji step digunakan untuk mengetahui karakteristik respon.
DAFTAR PUSTAKA