Akuntansi Pendapatan Dan Beban Bank
Akuntansi Pendapatan Dan Beban Bank
Oleh
Kelompok VI Kelas J:
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang Akuntansi Pendapatan dan Beban Bank .
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Akuntansi
Pendapatan dan Beban Bank ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Denpasar, 31 Desember 2020
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pendapatan dalam bank terdiri dari beberapa komponen seperti pendapatan bunga,
pendapatan provisi kredit, pendapatan komisi, dan pendaptan lainnya sebagai
akibat dari transaksi bank baik yang merupakan kegiatan utama ataupun bukan.
Kegiatan utama bank adalah memupuk dana yang pada umumnya adalah berbungan
dan menanamkannya dalam aktiva produktif. Seperti pada industri lainnya, selalu
terdapat kemungkinan perbedaan waktu antara perolehan pendapatan dan terjadinya
beban atas penggunaan sumber daya untuk menghasilkan pendapatan tersebut. Oleh
karena itu, pengkaitan (matcing) antara pendapatan dan beban bank tidak mudah
dilakukan, sehingga dalam pengakuan pendapatan perlu diperhatikan sifat dari
keunikan usaha bank tersebut.
Pendapatan bunga diakui secara akurat (accrual basis) kecuali pendapatan bunga dari
aktiva produktif non-perfoming. Pendapatan dari aktiva yang non-perfoming hanya
diakui apabila pendapatan tersebut benar-benar diterima (cash basis).
2
Pendapatan bank dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:
a) Pendapatan Operasional
Hal yang perlu diperhatikan dalam hal terjadi pelunasan yang berkaitan
dengan aktiva produktif non-perfoming, pelunasan tungakan bunga tersebut terlebih
dahulu diperlakukan sebagai pelunasan tunggakan pokoknya Sebagai contoh, apabila
pendapatan bunga debitur perfoming selama bulan juli dihitung sebesar Rp. 100 juta,
sedangkam debitur non-perfoming sebesar Rp. 23 juta akan dibukukakn dengan ayat
jurnal sebagai berikut.
Accrual Basis
Pada saat menerima hasil bunga akan dibukukan dengann ayat jurnal sebagai berikut.
Cash Basis
Pada saat menerima hasil bunga akan dibukukan dengan ayat jurnal berikut ini.
3
K : pendapatan bunga debitur....................... Rp. 23.000.000
Provisi kredit merupakan sumber pendapatn bank yang akan diterima dan
diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Biasanya provisi
kredit langsung dibayarkan oleh nasabah yang bersangkutan.
Komisi dan provisi yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan
namun terkait dengan jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang
ditangguhkan dan diamortisasi secra sistematis selama jangka waktunya. Pendapatan
atau beban komisi tersebut disajikan sebagai bagian dari pendapatan dan beban
operasional lainnya dalam tubuh laporan laba-rugi.
Komisi dan provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan
jangka waktu diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Pendapatan atau beban komisi ini disajikan sebagai pendapatan dan beban operasional
lainnya dalam tubuh laporan laba-rugi.
Sebagai contoh Bank Omega menyetujui kredit untuk PT. CVD sebesar Rp.
200 juta selama jangka waktu 5 tahun. Provisi kredit ditetapkan sebesar 0,6 % dari
pagu kredit. Ayat jurnalnya yaitu:
4
Transaksi ini berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan terikat dengan jangka
waktu. Oleh karena itu perlu dialokasikan setiap bulan selama lima tahun mendatang.
Provisi kredit ini akan dialokasikan menjadi pendapatan dan akan disajikan dalam
laporan laba-rugi. Alokasi pada bulan pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Seringkali suatu bank memiliki aktiva atau kewajiban dalam valuta asing dalm
jumlah yang besar berupaya untuk menghindari adanya kerugian akibat sellih kurs.
Upaya ini biasanya disebut sebagai Hedging. Contoh hedging
diantaranya: forward dan swap.
5
Swap adalah gadai valuta asing. Terdiri dari transaksi swap suku bunga dalam
rangka pendanaan (selisih kurs disajikan sbg penambah atau pengurang beban dana
dan diamortisasikan secara proporsional selama jangka waktu kontrak) dan transaksi
swap suku bunga dalam rangka trading (selisih kurs diakui sbg laba atau rugi pada
akhir masa kontrak).
Contoh pendapatan lain yang timbul dari penjualan surat berharga. Apabila
Bank Omega memiliki 100 lembar saham PT. BBC sebesar Rp. 100.000 per lembar
dan telah dibeli sebesar Rp. 9.800.000 untuk seluruh saham tersebut. Kemudian
saham tersebut dijual Rp. 98.500 per lembar secara tunai. Perhitungan keuntungan
dari penjualan saham dan ayat jurnal untuk membukukan transaksi tersebut :
Harga jual:
Keuntungan ........................................ Rp. 50.000
Keuntungan sebesar Rp. 50.000 harus disajikan dalam pendapatan operasional lainnya
dalam tubuh laba-rugi bank
D : Kas...............................................Rp. 9.800.000
5) Pendapatan Non-Operasional
6
Yang termasuk dalam kelompok pendapatn non-operasional adalah rupa-rupa
pendapatan yang berasal dari aktivitas luar bank. Contohnya adalah pendapattan dari
penjualan aktiva tetap, penyewaan fasilitas gedung yang dimiliki bank, dan lainnya.
Pendapatan ini harus diakui sebagai pendapatn pada periode berjalan.
Sebagai contoh, Bank Omega memilik sebuah mobil dengan harga perolehan
sebesar Rp. 35 juta dan telah disusutkan sebesar Rp. 30 juta dijual tunai seharga Rp.
7 juta. Perhitungan keuntungan ini akan dibukukan dengan ayat jurnal berikut :
D : Kas.................................................... Rp. 7.000.000
K : Kendaraan.......................................... Rp. 35.000.000
Tetap................................................... Rp. 2.000.000
Yang dimaksud dengan pos luar biasa adalah pos yang memenuhi kedua
kriteria sebagai berikut :
7
Jadi, yang dalam menerapkan kedua kritena tersebut, harus dipertimbangkan
faktor lingkungan dari perusahaan dan frekuensi kejadian atau transaksi, seperti
karakleristik industri dan perusahaan yang bersangkutan, faktor geografis perusahaan,
dan faktor lainnya seperti politis dan lain sebagainya. Pengakuan pendapatan yang
sifatnya luar biasa ini akan mengacu kepada Prinsip Akuntansi Indonesia.
Akan telapi, apabila terjadi selisih kurs yang naiksecara tiba-tiba, atau naik
dengan jumlah yang cukup besar seperti adanya devaluasi Rupiah terhadap valuta
asing, maka kejadian ini dapat digolongkan kedalam pos luar biasa (extraordinary
item).Keuntungan yang timbul dari kenaikan selisih kurs akibat dari devaluasi
merupakan keuntungan atau pendapatan yang timbul dari transaksi yang luar biasa.
Dalam Bank Biaya diakui secara accrual basis, selalu diakui dan dibebankan
kedalam perhitungan laba-rugipada saatjatuh waktu tanpa tedebih dahulu menunggu
pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan kedalam rekening biaya
secara proporsional.
8
Biaya yang terdapat dalam laporan laba-rugi bank terdiri dari biaya
operasianal seperti biaya bunga, biaya komisi, biaya overhead dan biaya non-
operasional. Biaya-biaya ini merupakan beban periode berjalan.
1) Biaya Bunga
Jenis biaya yang paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan
adalah biaya bunga. Biaya bunga terdiri dari biaya bunga dana yang dimiliki oleh
bank. Biaya ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada
tanggal laporan. Biaya bunga ini telah dibahas pada waktu mengupas akuntansi
penanaman dana. Biaya bunga pada dasarnya diakui secara accrual basis,kecuali
pendapatan bunga dalam aktiva produktif non-performing.
Biaya dalam transaksi valuta asing lazimnya muncul dari selisih kurs yang
merugi. Dalam hal munculnya kerugian selisih kurs baik dalam transaksi spot,
tonvard, maupun swap akan dibebankan kedalam laporan laba-rugi.
3) Biaya overhead
Biaya overhead yang ada di bank mempunyai beberapa ciri sebagai berikut:
b. Menjadi beban atau biaya pada periode terjadinya. Tidak ada biaya overhead
untuk beberapa periode.
c. Biaya overhead yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat untuk masa yang
akan datang.Ada berbagai jenis biaya overhead yang harus terjadi dan diakui dalam
laporan laba –rugi bank.
9
Jenis-jenis biaya tersebut antara lain biaya-biaya yang berkaitan dengan
pegawai seperti gaji, tunjangan-tunjangan, biaya penyusutan dari aktiva tetap, biaya
operasional kantor yang bukanbiaya pegawai atau penyusutan, dan jenis biaya-biaya
lain yang dikeluarkan atau berkaitan dengan periode pelaporan keuangan.
4) Biaya Pegawai
Sebagai contoh, apabila Bank Omega cabang Jakarta membayar gaji pegawai
sebesar Rp. 200 juta untuk periode bulan Desember 19XX, dan membayar
tunjangankesehatan Rp. 50juta secara tunai. oleh Bank Omega akan dibukukan
dengan ayat jurnal sebagai berikut.
D : Tunjangan kesehatan................................. Rp. 50.000.000
K : Kas......................................................... Rp. 250.000.000
Contoh lain adalah biaya yang berkenaan dengan kegiatan kantor. Apabila
Bank Omega Cabang Jakarta mengeluarkan biaya pengurusan tamu sebesar Rp. 20
juta selama bulan Desember 19XX, biaya listrik dan air sebesar Rp. 45 juta, biaya
riset untuk kegiatan marketing periode berjalan Rp. 43 juta, biaya alai tulis kantor Rp.
23 juta. Semua dibayarkan secara tunai.
6) Biaya Penyusutan
10
a. Metode garis lurus, dimana besarnya penyusutan dilakukan dengan jumlah
yangsama setiap periode.
7) Biaya Non-Operasional
Sebagai contoh apabila Bank Omega cabang Jakarta menjual inventaris kantor secara
lelang karena sudah habis umur ekonomisnya dengan harga Rp. 400.000 secara tunai
dimana harga perolehannya sebesar Rp- 3.000.000 dan telah habis disusutkan. Ayat
jumal untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut:
D :Kas.................................................... Rp. 400.000
Tetap..................................................Rp. 400.000
Biaya atau kerugian yang timbul digolongkan sebagai pos luar biasa harus
dipisahkan dan hasil usaha sehari-hari danditunjukan secara terpisah dalam
perhitungan laba-trugi disertai pengungkapan atas sifat dan jumlahnya.
11
Seperti halnya pendapatan luar biasa, biaya luar biasa kejadianya tidak normal
atau tidak berhubungan dengan kegiatan perusahaan, sehari-hari serta tidak sering
terjadi atau tidak terulang lagi dimasa yang akan datang.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto,
pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan atau penjualan barang atau jasa atau aktiva
lainnya dalam satu periode. Sedangkan biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh
suatu perusahaan dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Maksud dari
biaya disini adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah dimanfaatkan untuk
menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya yang dikeluarkan tidak
memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan periode berikutnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://syariahesf15.blogspot.com/2017/02/akuntansi-pendapatan-dan-biaya-bank.html?m=1
http://henrich27.blogspot.com/2013/06/akuntansi-pendapatan-bank.html?m=1
14