Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PENGELOLAAN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN
DI MAN 1 PASURUAN

DIKLAT CALON KEPALA MADRASAH


ANGKATAN II 2021(E-LEARNING)

OLEH:
NASRUDIN, S.Pd, M.Si
NIP 197209052005011005

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PASURUAN


JL. BALAI DESA GLANGGANG 3A BEJI
KABUPATEN PASURUAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini telah


disahkan oleh
Kepala MAN 1 Pasuruan pada tanggal 19 Maret 2021 sebagai peryaratan
mengikuti Diklat Calon Kepala Madrasah Angkatan II di Pusdiklat Teknis Tenaga
Kependidikan dan Keagamaan Jakarta

i
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang


telah memberikan nikmat kepada hambaNya tanpa batas. Sholawat serta salam
semoga dicurahkan kehadirat baginda Rosululloh SAW yang telah menunjukkan
jalan yang terang dengan ajarannya ‘adinnul Islam.
Dengan selesainya materi Praktik Pengelolaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dalam rangkaian Diklat Calon Kepala Madrasah sebagai tagihan
maka harus ada lembar kerja beruoa Laporan Pengelolaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan. Selesai tiap-tiap tahap maka semua peserta akan diberi beban
untuk menyusun Laporan tahap sebelumnya. Pada laporan laporan praktik
Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini diawalai dari analisis data
dokumenter sebagai bahan utaama penyusunan laporan. Laporan Pengelolaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang tersusun merupakan jabaran dari data
lembar kerja (LK-1 sampai LK-5)
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
ini, kritik dan saran yang bersifat memperbaiki sangat penulis harapkan demi
perbaikan laporan pada tahap berikutnya.

Pasuruan, 19 Maret 2021


Penulis

ii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Mindmap Kerangka berfikir Pengelolaan GTK di Madrasah.............6

iii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ...........................................................................................i


Kata Pengantar ....................................................................................................ii
Daftar Gambar ...................................................................................................iii
Daftar Isi ..............................................................................................................iv

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Fokus Masalah Pengelolaan PTK....................................................1
C. Tujuan dan Sasaran .........................................................................2
D. Tugas Pokok ....................................................................................3.

BAB II Kerangka Pikir Pemecahan Masalah


A. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah................................................6

BAB III Pendekatan dan Metode


A. Pendekatan Pengelolaan Guru dan Tendik .....................................7
B. Metode Pengelolaan Guru dan Tendik ...........................................7

BAB IV Pelaksanaan dan Hasil


A. Pengelolaan Guru ...........................................................................8
B. Pengelolaan Tenaga Kependidikan ................................................18
C. Pengelolaan Tenaga Perpustakaan .................................................21
D. Pengelolaan Tenaga Laboratorium ................................................27
E. Pengelolaan Guru BK/BP ............................................................. 28

BAB V Penutup
A. Kesimpulan
1. Simpulan .................................................................................30
2. Saran.........................................................................................31
B. Rekomendasi..................................................................................32

Daftar Pustaka

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU Sisdiknas yang dijabarkan dari UUD 45, telah memberikan
keseimbangan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tergambar dalam fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, yaitu bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab (pasal 3).
MAN 1 Pasuruan adalah madrasah yang terletak di kabupaten Pasuruan
tepatnya Kecamatan Beji desa Glanggang, berakreditasi A (Unggul) dengan
keunggulan dari SDM guru dan tenaga Kependidikan sehingga menghasilkan
siswa yang melanjutkan ke PTN dan meraih prestasi di tingkat Nasional ataupun
Internasional.
B. Fokus Masalah Pengelolaan PTK
Pengelolaan Pendidik dan tenaga pendidikan ini di fokuskan di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Pasuruan yang tterletak di Jalan Balai Desa Glanggang 3A
Kelurahan Glanggang Kecamatan Beji Kabupaten Pasusua. Pengelolaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan di fokuskan pada lima hal, yaitu
1. Tenaga Pendidik/Guru
2. Tenaga Tata Usaha
3. Tenaga Perpustakaan
4. Tenaga Laboran
5. Tenaga Bimbingan Konseling (BK)

C. Tujuan dan Sasaran


1. Tujuan
Tujuan pengelolaan dari Pendidik dan Tenaga Pendidikan di MAN 1
Pasuruan adalah:
a. Meningkatkan sumber daya Pendidik di MAN 1 Pasuruan
b. Meningkatkan sumber daya Tenaga Kependidikan (Tata Usaha)
c. Meningkatkan Sumber daya Tenaga Perpustakaan
d. Meningkatkan sumber daya Tenaga Laboran
e. Meningkatkan sumber daya guru Bimbingan Konseling (BK)
2. Sasaran
Sasaran dari pengelolaan Guru dan Tenaga Pendidikan adalah
a. Seluruh Tenaga Pendidik/Guru
b. Seluruh Tenaga Kependidikan (TU)
c. Seluruh Tenaga Perpustakaan
d. Seluruh Tenaga Laboran
e. Seluruh Guru BP/BK

D. Tugas pokok
1. TUGAS POKOK GURU/PENDIDIK
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:

a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

f. Mengisi daftar nilai anak didik

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada


guru lain dalam proses pembelajaran

h. Membuat alat pelajaran/alat peraga

i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran


m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran

o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

2. TUGAS POKOK TENAGA KEPENDIDIKAN


Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

b. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar

c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah

d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

e. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan


ketenagaan

f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan

g. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya

h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K

i. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala

3. TUGAS POKOK PUSTAKAWAN MADRASAH


Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
a. Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika

b. Pelayanan perpustakaan

c. Perencanaan pengembangan perpustakaan

d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika

e. Inventarisasi dan pengadministrasian

f. Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika

g. Menyusun tata tertib perpustakaan

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

4. TUGAS POKOK LABORAN


Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
a. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

c. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium

d. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium

e. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala

5. TUGAS POKOK GURU PEMBIMBING (BK)


Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
a. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling

b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah


yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar

c. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih


berprestasi dalam kegiatan belajar

d. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh


gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling

f. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling

g. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan


konseling

i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling


BAB II
KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

Untuk lebih mempermudah pelaksanaan praktik On the Job Learning mak


perlu dibuatkan suatu kerangka berpikir agar lebih fokus dalam pembahasan.
Kerangka berpikir ini akan mempermudah dalam menyelesaikan masalah dalam
pembahasan dan pengambilan data. Berikut gambar dari kerangka berpikir dalam
pengelolaan Ruru dan Tenaga Kependidikan yang dilakukan oleh kepala
madrasah.

Gambar 2.1 Mindmap Kerangka berfikir Pengelolaan GTK di Madrasah


BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan

Berdasarkan analisis dan taraf pembahasan, penelitian ini berjenis


kualitatif yang bertujuan untuk memahami (understanding) dunia makna yang
disimpulkan dalam perilaku masyarakat (guru) menurut perspektif masyarakat
(lingkungan sekolah) itu sendiri, karena bersifat understanding, maka
pelaporannya bersifat diskriptif dan naratif. Pendekatan yang dipakai adalah
dengan humanis dan kekeluargaan

B. Metode
Instrumen pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi penulis gunakan sebagai
instrumen untuk memperoleh data utama (primer). Observasi yang penulis
lakukan yaitu observasi partisipatif secara terbuka. Observasi dilakukan untuk
mengamati proses manajemen pengembanagan tenaga pendidik di SMA
Primaganda Bulurejo Diwek Jombang.
Pola interview yang digunakan ialah wawancara bebas terpimpin, yakni
sebelumnya telah dibuat draf atau panduan interview yang berfungsi sebagai
pengarah agar interview tetap efektif dan efisien. Selain itu agar penulis
mempunyai arsip dokumen dari data yang diperoleh dari responden. Sasaran
interview dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru dilingkungan
sekolah tersebut.
Dokumentasi menurut penulis adalah instrumen pendukung utama yang
sangat valid, karena dokumentasi dapat dijadikan bukti akurat. Dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data pendukung (sekunder)
tentang identitas sekolah, identitas guru dan lain-lain yang berhubungan dengan
proses manajemen pengembanagan tenaga pendidik di SMA Primaganda
Bulurejo Diwek Jombang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena jenis penelitian
kualitatif, menurut Miles dan Huberman, analisis datanya menggunakan analisis
data kualitatif, yaitu melakukan analisis secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah mencapai taraf “redundanct”
atau “jenuh”. Aktivitas analisis data tersebut, meliputi data reduction, data display,
dan data conclusion drawing/verifikation.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengelolaan dan Pengembangan Kompetensi Guru


Sekitar tahun pelajaran 1984/1985 atas kegigihan dan keikhlasan
pengelola Madrasah Aliyah Al-Hikmah, mereka berusaha untuk mempersiapkan
kelanjutan masa depan Madrasah Aliyah Al-Hikmah Bangil diupayakan untuk
menjadi Madrasah Aliyah Negeri, walaupun akhirnya hanya berstatus Filial dari
Madrasah Aliyah Negeri Kota Pasuruan.
Kemudian pada tahun pelajaran 1993/1994 MAN Pasuruan Filial di
Bangil dengan SK Depag. Nomor : 244 anggal 25 Oktober 1993 MAN Pasuruan
Filial di Bangil secara resmi dinyatakan sebagai MAN Bangil yang berlokasi di
Keluruhan Glanggang, Kecamatan Beji , Kabupaten Pasuruan.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan dahulu bernama Madrasah Aliyah Negeri


Bangil, namun setelah ada penetapan pergantian nama oleh Dirjen Kementerian
Agama Republik Indonesia pada tahun 2017 maka MAN Bangil berganti nama
MAN 1 Pasuruan.
Keadaan Pendidik di MAN 1 Pasuruan
Jenjang Pendidikan
No Keadaan Guru Jumlah
< S1 S1 S2
1 Guru Negeri (ASN) 0 50 14 64
2 Guru DPK - - - 0
3 Guru Tidak Tetap ( GTT ) - 10 - 10
Jumlah - 60 14 74

Menurut Danim (2012:111) “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,


keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak dari seorang tenaga profesional”.
Jenis –Jenis Kompetensi
Menurut Suyanto dan Djihad (2012:48) ada tiga jenis kompetensi guru,
yaitu:
1. Kompetensi profesional; memiliki pengetahuan yang luas dari bidang
studi yang diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode
mengajar di dalam proses belajar-mengajar yang diselenggarakannya.
2. Kompetensi kemasyarakatan; mampu berkomunikasi, baik dengan siswa,
sesama guru, maupun masyarakat luas, dalam konteks sosial.
3. Kompetensi personal; yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut
diteladani.
Menurut Suyanto dan Djihad (2012:49) dalam perspektif kebijakan pendidikan
nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana
tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru meliputi pemahaman guru
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Guru di MAN 1 Pasuruan dilihat dari kompetensi ini sudah cukup baikk
tinggal perlu terus meningkatkan dan up-grade metode pembelajaran yang
sesuai dengan kondisi pada zamannya. Hal ini bisa dilihat selama empat
bualn terakhir di tahun 2020 dan 2021 telah banyak prestasi yang diperoleh
oleh siswa (lihat Tabel)

NO NAMA BIDANG BULAN/TAHUN PRESTASI TINGKAT

MERIT AWARDS
OLIMPIADE INTERNASION
RIZKY NOVEMBER
1 MATEMATIKA MATEMATIKA AL
AMALIA 2020 INTERNASIONA (THAILAND)
L
JUARA 1 LAND
AISYAH ZIYAN NOVEMBER
2 Sosial OF GEOSCIENCE NASIOANAL
FARADIS 2020 (LOG)

JUARA 1 LAND
AXEL DWIKI NOVEMBER
3 Sosial OF GEOSCIENCE NASIOANAL
DARMAWAN 2020 (LOG)
MERAIH
MEDALI PERAK
PADA
JENNIE
4 MATEMATIKA DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
NABILAH SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH
MEDALI PERAK
PADA
RIZKY
5 MATEMATIKA DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
AMALIA SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH
MEDALI EMAS
MADIKHA PADA
6 AULIYAUL BIOLOGI DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
KHUSNA SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
PERUNGGU
ANDY OLIMPIADE
7 MIFTAKHUS KIMIA DESEMBER 2020 MATA NASIOANAL
SURUR PELAJARAN
KIMIA
PERUNGGU
OLIMPIADE
JENNIE
8 MATEMATIKA DESEMBER 2020 MATA NASIOANAL
NABILA PELAJARAN
MATEMATIKA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE
9 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
NABILAH NATIONAL
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI
MADIKHA PERUNGGU
10 AULIYAUL BIOLOGI JANUARI 2021 PADA NASIONAL
KHUSNA KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
AMIN FERY
11 BIOLOGI JANUARI 2021 PADA NASIONAL
FIRMANSYAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE
12 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
NABILAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
FAIQOTUL
13 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
HIMMAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
FERNANDA MEDALI
PERUNGGU
14 ADELIA MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA
NASIONAL
DIANNOVA KOMPETISI
SAINS
INDONESIA

MERAIH
MEDALI PERAK
FIZNA PADA
15 KIMIA JANUARI 2021 KOMPETISI
NASIONAL
ADHILAH
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
MADIKHA
PADA
16 AULIYAUL UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
KHUSNA NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
ANDY PERUNGGU
PADA
17 MIFTAKHUS KIMIA FEBRUARI 2021 OLIMPIADE
NASIONAL
SURUR PAHLAWAN
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE PADA
18 MATEMATIKA FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
NABILAH
PAHLAWAN
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
AMIN FERY
19 BIOLOGI FEBRUARI 2021 PADA NASIONAL
FIRMANSYAH NATIONAL
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI EMAS
MADIKHA
PADA
20 AULIYAUL BIOLOGI FEBRUARI 2021 NATIONAL
NASIONAL
KHUSNA SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI EMAS
PADA
AMIN FERY
21 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
FIRMANSYAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
SAILA IZZA PADA
22 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE
NASIONAL
SYARIFAH
NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
JUARA 1
AISYAH ZIYAN
23 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
FARADIS AKM LITERASI
JUARA
FAVOURIT
YULINDA
24 Vlog OKTOBER 2020 MADRASAH NASIOANAL
RIZQIYAH VLOG
COMPETITIOAN
JUARA
TIO AGUS
25 MTQ OKTOBER 2020 FAVOURIT JATIM
DIANSYAH DMTQ SE-JATIM

TIO AGUS FIBALISASI POLRES


26 MTQ OKTOBER 2020 TERBAIK 1 MTQ
DIANSYAH PASURUAN

NUR LAILIYUL JUARA 1 LOMBA


BAHASA
27 MUKARROMA OKTOBER 2020 SHODOU SE- JATIM
JEPANG JAWA TIMUR
H
JUARA 1
ANNATAZZA BAHASA MADING
28 OKTOBER 2020 CONTEST SE-
NASIOANAL
DEA ASFA JEPANG
INDONESIA
JUARA 1
AISYAH ZIYAN BAHASA MADING
29 OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
FARADIS JEPANG
INDONESIA
FANIARDY JUARA 1
BAHASA MADING
30 NUR OKTOBER 2020 CONTEST SE-
NASIOANAL
JEPANG
TSABITHAH INDONESIA
JUARA
TIO AGUS NOVEMBER
31 MTQ FAVOURIT MTQ NASIOANAL
DIANSYAH 2020 VIRTUAL
JUARA
FAVOURIT
LILY BAHASA NOVEMBER PIDATO
32 BAHASA
NASIOANAL
SHABRINA ADI MANDARIN 2020
MANDARIN SE-
INDONESIA
JUARA
ACHMAD NOVEMBER
33 SENI FAVOURIT NASIOANAL
JALALUDIN 2020 LOMBA LUKIS
JUARA
WILDAN NOVEMBER HARAPAN 3
34 SENI DESAIN
JATIM
HASAN 2020
CONTENT IG
BEST IDEA ESAI
AISYAH ZIYAN BAHASA NOVEMBER
35 GAGASAN JATIM
FARADIS INDONESIA 2020 VISIONER
JUARA
HARAPAN 1
LOMBA
FITRI BAHASA NOVEMBER
36 PRESENTASI NASIONAL
AMBARWATI JEPANG 2020 BAHASA
JEPANG SE-
INDONESIA

REDHA
37 JUARA 1
KHOIRULLAH
KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 ANALOG MRC
NASIONAL
QODAMU 2020
38
SIDQI

JUARA 1
MIFTAHUL
39 ROBOTIK JANUARI 2021 KATEGRI NASIONAL
ANAM ROBOT
CREATIVE MRC
FATKHAN 2020
40
ZHAIDAN

M. RAIHAN AL
41 JUARA 2
HAKIM KATEGORI ASV
ROBOTIK JANUARI 2021 (ROBOT NASIONAL
AMHIBI) MRC
BUYUNG
42 2020
SEPTIA AZMI

AHMAD AINUL
43 JUARA 2
HABIBI
KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 UNDERWATER
NASIONAL
MRC 2020
44 M. ALI WAF

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian bagi guru merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia
dan berwibawa, dan kemudian dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
Secara umun guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kepribadian yang baik dan
patut dicontoh oleh siswa. Selain itu guru juga telah menunjukkan
kemampuan yang patut dijadikan contoh dan motivasi siswa dalam hal
pembelajaran dengan diraihnya prestasi beberapa guru (lihat tabel)

Tabel 4.2 PRESTASI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PASURUAN

NO NAMA TAHUN PRESTASI TINGKAT

JUARA 3 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU

PEMBIMBING JUARA 1
NASIONAL
ROBOTIK MADRASAH
1 NASRUDIN,,S.Pd, M.Si 2018
PEMBIMBING JUARA3
NASIONAL
GRAND FINAL

ROBOTIK MADRASAH
NASIONAL
DI METRO TV

JUARA 2 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU
2 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2019
PEMBIMBING JUARA 1
INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN
PEMBIMBING JUARA 3
INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN

NASRUDIN, S.Pd, BEST PERFORMANCE


3 2019 PROVINSI JATIM
M.Si MADRASAH INOVASI
PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC NASIONAL
NASRUDIN, S.Pd, Kategori Under Water
4 2020
M.Si PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC NASIONAL
Kategori Robot Amphibi
PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC
5 AHMAD HUDA, M.Pd 2020 NASIONAL
Kategori Robot Under
Water
PEMBIMBING GRAND
WIDI WIJAYA, FINAL Robotik MRC
6 2020 NASIONAL
S.KOM Kategori Robot Line
Follower Analog
PEMBIMBING GRAND
HERI SANTOSO, S Pd,
7 2020 FINAL Robotik MRC NASIONAL
M Pd I.
Kategori Robot Kreatif
PEMBIMBING GRAND
IRVAN FAUZI, S Si,
8 2020 FINAL Robotik MRC NASIONAL
M Pd I.
Kategori Robot Amphibi
JUARA FAVORIT 2
WAHDA NABILA H, SIMULASI MENGAJAR
9 2020 NASIONAL
S Pd DARING BAHASA
MANDARIN
JUARA FAVORIT
SIMULASI MENGAJAR
10 FAUZIYAH, SS 2020 NASIONAL
DARING BAHASA
JEPANG

3. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Guru MAN 1 Pasuruan juga memiliki kompetensi sosial daalm
menjalin komunikasi dengan warga di lingkungan madrasah lingkungan
tempat tinggalnya. Sebagian besar guru adalah pengurus organisasi yang ada
di masyarakat tempat tinggalnya, misal takmir masjid, mushola, pengurus RT
dan jama’ah Yasin dan tahlil serta jamaah khotmil Qur’an.
4. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasa-an terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
Secara keilmuan 90% guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kemampuan secara
profesional dengan ditunjukkan dengan memiliki Sertifikat Pendidik yang
dikeluarkan oleh LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Bagi
yang beum memiliki sertifikat pendidik, madrasah selalu berkoordinasi
dengan Kantor Kemenag melalui Kasie Pendma untuk bisa diikutkan dalam
proses sertifikasi guru.
Untuk peningkatan/pengembangan kompetensi guru maka madrasah
memandang sangat perlu untuk merancang program/kegiatan, diantaranya:

1. IHT (in house training) yang merupakan program pendampingan kepada


seluruh guru oleh orang/tim yang memiliki kemampuan untuk
meningkatkan prefesionalitas guru dan pendukungnya. Strategi pembinaan
melalui IHT dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian kemampuan
dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak harus dilakukan
secara eksternal, tetapi dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi
yang belum dimiliki oleh guru lain, dengan strategi ini diharapkan dapat
lebih menghemat waktu dan biaya.
2. Program magang. Program magang adalah pelatihan yang dilaksanakan di
dunia kerja atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan
kompetensi profesional guru. Program magang ini diperuntukkan bagi guru
dan dapat dilakukan selama periode tertentu. Misalnya, magang di sekolah
tertentu untuk belajar manajemen kelas atau manajemen sekolah yang
efektif. Program magang dipilih sebagai alternatif pembinaan dengan alasan
bahwa keterampilan tertentu memerlukan pengalaman nyata.
3. Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan
antara sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara sekolah negri
dengan sekolah swasta, dan sebagainya. Jadi, pelaksanaannya dapat di
sekolah atau di tempat mitra sekolah. Pembinaan lewat mitra seklah
diperlukan dengan alasan bahwa beberapa keunikan atau kelebihan yang
dimiliki mitra, misalnya, dibidang manajemen sekolah atau manajemen
kelas.
4. Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan
tanpa menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat
tertentu, melainkan dengan sistem pelatihan melalui internet dan sejenisnya.
Pembinaan lewat belajar jarak jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa
tidak semua guru terutama di daerah terpencil dapat mengikuti pelatihan di
tempat-tempat pembinaan yang ditunjuk seperti di ibu kota kabupaten atau
di provinsi.
5. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. Pelatihan jenis ini dilaksanakan
di lembaga-lembaga pelatihan yang diberi wewenang di mana program
disusun secara berjenjang mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan
tinggi. Jenjang pelatihan disusun berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis
kompetensi. Pelatihan khusus (spesialisasi) disediakan berdasarkan
kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan baru dalam
keilmuan tertentu.
6. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus
singkat dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam
beberapa kemampuan seperti kemampuan melakukan penelitian tindakan
kelas, menyusun karya ilmiah, merencanakan , melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran, dan lain-lain sebagainya.
7. Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh
kepala sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui
rapat dinas, rotasi tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan,
diskusi dengan rekan sejawat dan sejenisnya.
8. Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut juga
merupakan alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru.
Pengikutsertaan guru dalam pendidikan lanjut ini dapat dilaksanakan
dengan memberi tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri bagi
guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidikan lanjut ini akan menghasilkan
guru-guru pembina yang dapat membantu guru-guru lain dalam upaya
pengembangan profesi.
9. Kegiatan selain pendidikan dan pelatihan
10. Diskusi masalah-masalah pendidikan. Diskusi ini diselenggarakan secara
berkala dengan topik diskusi sesuai dengan masalah yang di alami di
sekolah. Melalui diskusi berkala diharapkan para guru dapat memecahkan
masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses pembelajaran di sekolah
ataupun masalah peningkatan kompetensi dan pengembangan karirnya.
11. Seminar. Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan pembinaan
publikasi ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan bagi
peningkatan keprofesian guru. Kegiatan ini memberikan peluang kepada
guru untuk berinteraksi secara ilmiah dengan kolega seprofesinya berkaitan
dengan hal-hal terkini dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.
12. Workshop. Workshop dilakukan untuk menghasilkan produk yang
bermanfaat bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun
pengembangan karirnya. Workshop dapat dilakukan misalnya dalam
kegiatan menyusun KTSP, analisis kurikulum, pengembangan silabus,
penulisan RPP, dan sebagainya.
13. Penelitian. Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian
tindakan kelas, penelitian eksperimen ataupun jenis yang lain dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran.
14. Penulisan buku/bahan ajar/UKBM. Bahan ajar yang ditulis guru dapat
berbentuk diktat, buku pelajaran ataupun buku dalam bidang pendidikan.
15. Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat guru
dapat berbentuk alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar
elektronik atau animasi pembelajaran.
16. Pembuatan karya teknologi/karya seni. Karya teknologi/seni yang dibuat
guru dapat berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan
pendidikan serta karya seni yang memiliki nilai estetika yang diakui oleh
masyarakat.
B. Pengelolaan Tenaga Kependidikan/TU

Kegiatan ketatausahaan dilakukan oleh berbagai orang yang diserahi tugas


di bidang pekerjaannya masing-masing. Banyak manfaat yang dapat diambil dari
pekerjaan ini, karena dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh Kepala
Madrasah dari guru dan dari bidang tata usaha untuk mengetahui secara tepat
kegiatan yang sudah, sedang dan yang akan berlangsung di madrasah serta untuk
menilai kebijakan-kebijakan dan kemajuan madrasah.
Guru juga memerlukan keterangan tentang siswa untuk menilai kegiatan
pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan. Dengan informasi ini guru bisa
merancang kegiatannya dan melaporkan hasilnya kepada Kepala Madrasah, orang
tua siswa maupun rekan seprofesi.
Melihat betapa pentingnya peran Tata Usaha Madrasah, di MAN 1 Pasuruan
memiliki tata usaha yang cukup memadai dilihat dari kualifikasi pendidikan seperti
terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 4.3 Identifikasi Jenis Tugas Tata Usaha MAN 1 Pasuruan
No. Jenis Tenaga Kependidikan Status Jumlah Kualifikasi
1 Kepala TU ASN 1 SMA
ASN/ Non
2 T.U Keuangan 2 S1/D3
ASN
3 T.U Kesiswaan Non ASN 1 S1
4 T.U Kurikulum Non ASN 1 S1
5 T.U Sarapras ASN 1 SMA
6 T.U Humas Non ASN 2 S1
7 T.U Kepegawaian/Guru ASN 1 D3
8 Petugas Kesehatan Non ASN 1 D3
9 Petugas Keamanan Non ASN 4 SMA
10 Petugas Kebersihan Non ASN 4 SMA
11 Petugas Maintenence Non ASN 1 S1
Jumlah 19
Ada beberapa fungsi tata usaha madrasah yang menunjang kegiatan madrasah
yaitu:
1. Pelayanan Kepada Pimpinan Madrasah
Dalam menjalankan tugas, Kepala Madrasah banyak memerlukan data dan
keterangan untuk berbagai kepentingan antara lain:
a. Membuat perencanaan madrasah
b. Mengevaluasi kegiatan madrasah
c. Membina profesi guru
d. Menyusun kalender madrasah
e. Mengatur beban mengajar
f. Mengatur keuangan madrasah
g. Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa
h. Menjawab pertanyaan orang tua siswa
i. Menyusun kegiatan ekstra kurikuler
j.Mengambil keputusan
Begitu banyak kegunaan data yang diperlukan oleh Kepala Madrasah
sebagai pimpinan pendidikan dalam lingkungannya. Berbagai data dan keterangan
yang dibutuhkan tidak mungkin semua dihafal di luar kepala karena terlalu banyak
persoalan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, bantuan tata usaha dalam
mencari, menyimpan, memelihara dan menyajikan kembali data dan keterangan
secara lengkap, jelas dan objektif yang dapat disajikan dalam waktu yang relatif
singkat bagi keperluan Kepala Madrasah.
Data dan keterangan yang dapat diberikan oleh tata usaha berupa:
1. Data personal yang menyangkut kepegawaian
2. Data kesiswaan
3. Data keuangan
4. Data perlengkapan dan inventaris madrasah (Sarpras)
5. Data tentang kurikulum dan evaluasi belajar (Kurikulum)
6. Data tentang kegiatan ekstrakurikuler (Kesiswaan)
7. Data tentang hubungan madrasah dengan masyarakat (Humas)
2. Bantuan kepada Guru
Dalam hubungan dengan siswa, peranan guru sangat besar. Memang tugas
utamanya mengajar, tapi dalam menghadapi makhluk hidup yang mempunyai
karakteristik bermacam-macam mempunyai kesulitan tersendiri. Sehingga perlu
pendekatan yang tidak sama terhadap siswa, karena kebutuhannya berlainan. Untuk
membantu guru agar dapat mengkonsentrasikan dirinya dalam menjalani tugas-
tugasnya, perlu diberi bantuan sehingga beban tugasnya menjadi lebih ringan.
Bantuan kepada guru yang dapat diberikan oleh tata usaha madrasah antara lain:
a. Data tentang siswa dan latar belakangnya
b. Data kemajuan belajar
c. Data kehadiran
d. Data kelas
3. Pelayanan kepada Siswa
Penyediaan sarana belajar tidak lain agar siswa dapat tumbuh dan
berkembang sebagai suatu pribadi secara keseluruhan yang lengkap melalui
perubahan tingkah laku sebagai hasil proses pembelajaran. Untuk dapat melayani
kepentingan siswa, madrasah berkewajiban mengenal setiap diri anak sebagai siswa
yang menjadi asuhannya. Guru perlu mengetahui taraf kemajuan dan
perkembangan siswa dengan persis. Caranya dengan menyediakan segala macam
data dan keterangan yang objektif.
Untuk melayani data dan keterangan ini diperlukan tempat pengumpulan,
penyediaan, dan pengelolaan agar dapat memberikan informasi yang objektif
kepada pihak-pihak yang memerlukan. Inilah peran tata usaha dalam membantu
kelangsungan proses pembelajaran.
4. Menyediakan berbagai keperluan bagi kelancaran pengajaran
Dengan menyediakan segala keterangan yang diperlukan dalam pengajaran
baik yang diperlukan oleh guru maupun siswa, proses pembelajaran dapat berjalan
dengan lancar. Misalnya kepada guru, tata usaha menyediakan dokumen tentang
siswa, kemajuan belajar sebelumnya, latar belakang siswa dan sebagainya.
Kepada siswa tata usaha dapat memberikan bantuan sarana belajar seperti buku
paket, alat-alat dan media belajar yang akan digunakan siswa. Selain itu yang harus
disediakan adalah fasilitas fisik material yang menunjang kelancaran proses
mengajar guru dan siswa. Dengan demikian baik guru maupun siswa dapat
mengkonsentrasikan kegiatannya kepada pelajaran.
5. Mengatur dan memelihara berbagai perlengkapan madrasah
Pemakaian yang sering menyebabkan barang secara berangsur-angsur
mengalami keausan atau kerusakan. Pemeliharaan terhadap barang sering tidak
dirasakan sebagai suatu kebutuhan sebagaimana dirasakan saat barang belum
tersedia.
Semua barang milik madrasah harus dipelihara agar pemakaiannya lebih tahan
lama, karena itu perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur secara berkala. Tata
usaha selain bertanggung jawab dalam pemeliharaan barang-barang milik madrasah
juga bertanggung jawab dalam mengatur dan menyimpan pada tempat yang paling
cocok dengan kebutuhan pemakaiannya. Barang-barang yang tersimpan harus
diperhatikan selain kegunaan dan keamanannya juga harus diperhatikan seni
menata dan meletakkannya agar harminis secara keseluruhan serta dapat digunakan
secara efektif.
Agar barang-barang dapat dipakai secara efektif sebaiknya diatur sebagai
berikut:
a. Ada petugas yang diberi kepercayaan untuk menggunakan, memelihara,
memperbaiki, dan mengawasinya.
b. Barang ditempatkan pada tempat tertentu, seperti mesin fotokopi atau
mesin stensil.

C. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
Sesuai peraturan Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang
perpus-takaan sekoah atau madrasah Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis
dan jenjang yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih
dari satu orang, mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta
memiliki koleksi minimal 1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat
mengangkat kepala perpustakaan sekolah/madrasah.
Di MAN 1 Pasuruan telah memenuhi syarat di atas untuk Kepala
Perpustakaan diambilkan dari Seorang guru yang telah memiliki sertifikat kepala
perpustakaan.
Persyaratan Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik
Kepala perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana
(S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau
bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan
disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11). Sedangkan
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang:
Perpustakaan: Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi.
Kemudian di dalam Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 Ayat (1) perpustakaan
merupakan salahsatu standar sarana minimal pelayanan sekolah.

Perpustakaan dapat dirumuskan juga sebagai suatu unit kerja dari sebuah
lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku- buku pustaka
untuk menunjang proses pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan
yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif
untuk membantu memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar.

Tenaga perpustakaan di MAN 1 Pasuruan dapat di lihat pada tabel di bawah

Tabel 4.4 Tenaga Kependidikan/Perpustakaan

No. Jenis Tenaga Status Kualifikasi Jumlah


Kependidikan Pendidikan

1. Kepala Perpustakaan ASN S2 1

2. Pelayanan ASN/Non- S1, D3/D3 3


Teknis/Pustaka-wan ASN
JUMLAH 4

A. Tugas Pengelola Perpustakaan


Untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan di perpustakaan maka perlu
untuk adanya pembagian tugas, diantaranya:
1. Kepala Perpustakaan
Tugas kepala perpustakaan diantanya:

a. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan


pada awal tahun ajaran.

b. Mendayagunakan semua sumber yang ada .


c. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan

d. Mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka

e. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu sehubungan dengan


pembinaan dan pengembangan perpustakaan.

f. Melakukan kerjasama dengan perangkat sekolah untuk meningkatkan


efesiensi dan efektifitas kegiatan perpustakaan.

g. Mengadakan penilaian terhadap penyelenggaraan perpustakaan.

h. Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak luar / perpustakaan


lain dalam upaya pengembangan perpustakaan

i. Membuat laporan kegiatan perpustakaan pada akhir tahun ajaran.


2. Pelayanan Teknis

a. Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka sesuai


dengan kebutuhan.

b. Mengiventarisasi bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk dan buku


iventaris.

c. Mengklasifikasikan bahan-bahan pustaka menurut sistem klasifikasi


tertentu.
d. Mengkatalog dan melabel buku-buku perpustakaan sekolah

e. Membuat perlengkapan buku (kartu buku, barkot, slip tanggal)

f. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka di rak menurut peraturan yang


berlaku.
3. Pelayanan Pembaca/Sirkulasi

a. Melayani peminjaman buku-buku

b. Melayani pengembalian buku-buku yang telah dipinjam

c. Memberikan pelayanan bimbingan belajar

d. Mengadakan pembinaan minat baca

e. Memberikan bantuan informasi kepada semua pihak.

f. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka menurut peraturan yang berlaku

B. Tata tertib perpustakaan MAN 1 Pasuruan

1. Ketentuan Umum
a. Pengunjung diharap tertib di dalam ruang perpustakaan.
b. Pengunjung dilarang mengenakan topi di dalam perpustakaan.
c. Pengunjung dilarang membawa tas dalam perpustakaan.
d. Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar
dan lain – lain sesuai dengan waktu pengembalian.
e. Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain – lain
harus mengembalikan pada tempat yang semula.
f. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung
perpustakaan.
g. Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting,
menyon-tek buku dan lain - lain milik perpustakaan.
h. Bila ada jam kosong, siswa siswi diperbolehkan belajar diruang
perpustakaan.
i. Pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman serta makan di
dalam ruang perpustakaan.
j. Pengunjung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum diijinkan oleh
petugas perpustakaan
k. Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan
l. Dilarang mengobrol atau bermain - main di perpustakaan
2. Hari Kerja

Perpustakaan buka setiap hari kerja:


Senin-Kamis : pukul 07.00-13.00 WIB
Jumat : pukul 07.00-11.00 WIB
Sabtu : pukul 07.00-12.00 WIB
Hari Libur : perpustakaan tutup

3. Keanggotaan
a. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru, dan karyawan sekolah.
b. Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan
menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
c. Peminjam buku atau bahan pustaka dapat dilayani dengan mengguna-kan
kartu anggota.
d. Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan atau dipergunakan orang lain.
4. Kewajiban Anggota
a. Memahami segala tata tertib atau peraturan yang telah ditentukan.
b. Menjaga kesopanan, ketertiban, dan ketenangan dalam ruang perpustakaan.
c. Memelihara kebersihan, kerapian koleksi perpustakaan maupun ruang
perpustakaan.
d. Mengembalikan buku atau bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai
dengan ketentuan yang ditentukan.
5. Sanksi-sanksi

a. Keterlambatan mengembalikan buku dibebani denda Rp 500, 00 /hari


kecuali anggota yang melapor untuk diperpanjang batas waktu
peminjaman.
b. Menghilangkan atau merusakkan buku harus mengganti buku yang atau
sesuai dengan harga buku.
c. Anggota perpustakaan dapat dikeluarkan dari keanggotaan apabila:
1. Tidak mentaati tata tertib atau peraturan yang ditentukan.
2. Terlambat mengembalikan buku lebih dari 1 bulan.
3. Habis jangka waktu peminjaman.
4. Pindah ke sekolah lain.
6. Jumlah dan Lama Peminjaman
a. Bagi Siswa
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya satu buku untuk jangka waktu
selama satu minggu.
b. Bagi Staf Pengajar atau Guru
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya empat buku untuk jangka
waktu selama satu semester.
c. Bagi Karyawan
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya dua buku untuk jangka waktu
selama satu bulan.

7. Koleksi Perpustakaan

a. Koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang adalah buku-buku


yang dipersiapkan pada rak buku.

b. Koleksi yang tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang:

1. Buku Referensi
2. Majalah /Surat kabar
3. Tugas penelitian
c. Koleksi referensi dapat difotokopi dengan syarat meninggalkan kartu
identitas peminjaman ini hanya berlaku satu hari di jam kerja.

8. Ketentuan Lain-Lain

a. Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu dan


daftar hadir.

b. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku, dan topi


pada rak yang telah disediakan.

c. Tidak diperkenankan merokok dan makan/minum di dalam perpustakaan


.
d. Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung jawab petugas perpustakaan.

D. PENGELOLAAN TENAGA LABORAN


Sesuai peraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan, Permendikbud Nomor:
26 Th 2008 tentang Tenaga Laboraatorium, maka di MAN 1 Pasuruan maka secara umum
harus memenuhi kompetensi persyaratan seperti di bawah
Tabel 4.5 . Pemetaan Dimensi Kompetensi TenagaLaboratorium Sekolah/Madrasah
Dimensi Kepala Laboran Teknisi
Kompetensi
✔ ✔ ✔
Kepribadian

✔ ✔ ✔
Sosial
Profesional ✔ ✔ ✔

Manajerial ✔ - -

Administratif - ✔ ✔

Namun demikian saat ini kondisi tenaga kependidikan khususnya laboran


dan teknisi komputer untuk Laboratorium IT masih perlu peningkatan. Di bawah ini
akan disajikan tabel kondisi idean dan riil di madrasah khususnya MAN 1 Pasuruan
dan rencana peningkatan kompetensinya terttuang secara matrik tabel di bawah.
Tabel 4.6. Kondisi ideal, riil dan rencana peningkatan Kompetensi
KONDISI IDEAL KONDISI DI RENCANA
MADRASAH PENINGKATAN

1. Kualifikasi akademik 1. Kualifikasi akademik 1. Kepala Lab. IT harus


kepala lab.IPA kepala lab. IPA
minimal S 1/D IV Fisika, Biologi, memiliki sertifikat
jalur pendidik, dan D Bahasa dan Komputer dengan bekerjasama
III jalur teknisi sudah S1
2. Kualifikasi akademik 2. Sesuai latar belakang dengan lembaga atau
kepala lab.komputer pendidikan masing-
minimal S 1/D IV masing PTN yang mengadakan
jalur pendidik, dan D 3. Memiliki masa kerja sertifikasi Kepala
III jalu teknisi minimal 4 tahun jalur
3. Sesuai latar belakang guru
pendidikan 4. Memiliki sertifikat Laboratorium IT
(berijasah/bersertifika kepala lab. IPA dari
t) perguruan tinggi atau 2. Merekrut Laboran
4. Memiliki masa kerja lembaga lain yang masing-masing Bidang
3 tahun jalur guru dan ditetapkan
5 tahun jalur laboran pemerintah. studi (non-ASN)
teknisi 5. Teknisi komputer
5. Memiliki sertifikat merangkap guru TIK 3. Merkrut Teknisi IT dari
kepala lab.dari 6. Tidak memiliki PTN minimal D1 (non-
perguruan tinggi atau sertifikat kepala lab.
lembaga lain yang TIK dari perguruan ASN)
ditetapkan tinggi atau lembaga
4. Mengadakan up-grading
pemerintah. lain yang ditetapkan
6. Kualifikasi teknisi pemerintah. masing-masing laboran
lab.IPA, computer 7. Tidak memiliki
minimal D II laboran IPA dan teknisi satu tahun
7. Memiliki sertifikat 8. Tidak memiliki
sekali bekerjasama
kepala lab.dari sertifikat laboran
perguruan tinggi atau komputer dengan PTN
lembaga lain yang
ditetapkan
pemerintah.
8. Kualifikasi akademik
laboran IPA,
computer minimal D I
9. Memiliki sertifikat
laboran IPA,
komputer

E. Pengelolaan Program Bimbingan dan Konseling (BK)


Tenaga utama dalam pelayanan BK di MAN 1 Pasuruan dilayani oleh 3
guru BK sesuai kualifikasi di bidangnya dan sudah sesuai kompetensinya dengan
wawasan dan berbagai keterampilan dasar dalam bidang bimbingan dan konseling.
Namun jumlah ini masih kurang karena rasio siswa dan guru BK tidak seimbang
dengan jumlah siswa 1139 siswa.
Guru BK dapat menggunakan ruangan BK berukuran seluas 64 m2 lengkap beserta
segenap perabotannya untuk kegiatan bimbingan dan konseling, sekaligus sebagai
ruangan perlengkapan bimbingan, untuk menyimpan segenap perangkat
instrumentasi bimbingan, himpunan data murid, dan berbagai data serta informasi
lainnya.
Sarana yang diperlukan guru kelas untuk menunjang layanan bimbingan
adalah:
a. Alat penyimpan data khususnya dalam bentuk himpunan data.
b. Perlengkapan administrasi seperti: blanko surat, agenda surat, alat-alat tulis,
dan sebagainya.
Penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan pada
jam-jam pelajaran di sekolah maupun di luar jam sekolah. Guru pembimbing ahli
dapat ditugasi menyelenggarakan layanan dan kegiatan pendukung BK di luar jam
pelajaran di sekolah.
Layanan bimbingan yang efektif tidak mungkin terlaksana dengan baik
tanpa adanya kerjasama guru kelas dengan pihak-pihak yang terkait baik di dalam
maupun di luar sekolah.
a. Kerjasama di dalam sekolah antara lain dengan:
1) Kepala sekolah membantu dengan dukungan moral dan materilk
2) Seluruh tenaga pengajar dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah.
3) Seluruh tenaga administrasi di sekolah
b. Kerjasama dengan pihak di luar sekolah antara lain sebagai berikut:
1) Orang tua siswa
2) Organisasi profesi seperti IPBI (ikatan petugas bimbingan indonesia).
3) Lembaga / organisasi kemasyarakatan
4) Tokoh masyarakat.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uaraian pembahasan pada bab sebelumnya maka sebagai penutup dan
kesimpulan dalam pembahasan pengelolaan Pendidik ddan tenaga kependidikan ini
adalah:
1. Simpulan
a. Tenaga Pendidik sudah memenuhi semua kualifikasi minimal S1 dan bahkan
ada yang sudah S2 sesuai bidang masing masing. Dari kemampuan
pedagogik, sosoal, kepribadian dan profesional suadah menunjukkan kinerja
yang baik dengan beberapa prestasi baik dari siswa ataupun gurun
b. Tenaga Kependidikan sudah sesuai dengan pembagian job diskripsi masing-
masing dan sudah sesuai tugas pokok dan fungsinya. MAN 1 Pasuruan juga
sudah memiliki PTSP yang merupakan pusat pelayanan prima.
c. Tenaga Perpustakaan, kepala perpustakaan sudah memenuhi kritesia sesuai
aturan pemerintah yaitu Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang
perpus-takaan sekoah atau madrasah. Namun masih terus mengembangkan
program digital library.
d. Tenaga Laboran dan Teknisi, masih perlu untuk peningkatan kompetensi
personil, hanya Kepala laboratorium Biologi yang memiliki sertifikat Kepala
Laboratorium, sementara yang lain belum memiliki. Tenaga laboran tidak
memiliki sehingga guru bidang studi merangkap sebagai laboran. Namun
untuk laboran laboratorium IT sudah memenuhi sebagai laboran IT dan
Teknisi.
e. Bimbingan Konseling (BK)
Jumlah gutu BK dengan rasio siswa tidak sebanding, 1 guru BK menangani
350 siswa padahal idealnya 1 guru BK menangani 150 siswa, sehingga perlu
mengajukan lagi tenaga guru BK ke Kantor Kementerian Agama.
2. Saran
Untuk meningkatkan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan agar hasil
yang diharpkan terhadap madrasah bisa maksimal maka harus dipenuhi secara
maksimal agar tugas pokok dan fungsi masing-masing berjalan optimal.
B. Rekomendasi
Kepada pemangku kebijakan hendaknya jika mengharap hasil dari madrasah
bisa maksimal sesuai keinginan maka harus dipenuhi segala kekurangan masing-
masing pos dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kekurangan dari Laboran
menjadi tiktik paling urgen yang harus dipenuhi dan diprioritaskan.

Daftar Pustaka
Basrowi dan Sukidin, 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro.
Surabaya: Insan Cendikia,.
Imam Suparyogo dan Tobroni, 2001 .Metodologi Penelitian Sosial Agama.
Bandung: Remaja Rosdakarya,

Prayitno, dkk. 1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Ikrar
Mandiri Abadi
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
LK-3 Pengelolaan dan Peningkatan Tanaga Perpustakaan

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
Sesuai peraturan Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpus-
takaan sekoah atau madrasah Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang
yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang,
mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal
1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan
sekolah/madrasah.
Di MAN 1 Pasuruan telah memenuhi syarat di atas untuk Kepala Perpustakaan
diambilkan dari Seorang guru yang telah memiliki sertifikat kepala perpustakaan.
Persyaratan Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik Kepala
perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau
bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu
diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11). Sedangkan menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang: Perpustakaan: Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi. Kemudian di dalam Penjelasan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
35 Ayat (1) perpustakaan merupakan salahsatu standar sarana minimal pelayanan
sekolah.

Perpustakaan dapat dirumuskan juga sebagai suatu unit kerja dari sebuah
lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku- buku pustaka
untuk menunjang proses pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh
suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif untuk membantu
memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Tenaga perpustakaan di MAN 1 Pasuruan dapat di lihat pada tabel di bawah

Tabel Tenaga Kependidikan/Perpustakaan

No. Jenis Tenaga Status Kualifikasi Jumlah


Kependidikan Pendidikan

1. Kepala Perpustakaan ASN S2 1

2. Pelayanan ASN/Non- S1, D3/D3 3


Teknis/Pustaka-wan ASN

JUMLAH 4

A. Tugas Pengelola Perpustakaan


Untuk mempermudah koordinasi dan pelayanan di perpustakaan maka perlu untuk
adanya pembagian tugas, diantaranya:
1. Kepala Perpustakaan
Tugas kepala perpustakaan diantanya:

a. Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan pada


awal tahun ajaran.

b. Mendayagunakan semua sumber yang ada .


c. Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan

d. Mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka

e. Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan tertentu sehubungan dengan


pembinaan dan pengembangan perpustakaan.

f. Melakukan kerjasama dengan perangkat sekolah untuk meningkatkan


efesiensi dan efektifitas kegiatan perpustakaan.

g. Mengadakan penilaian terhadap penyelenggaraan perpustakaan.

h. Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak luar / perpustakaan lain


dalam upaya pengembangan perpustakaan

i. Membuat laporan kegiatan perpustakaan pada akhir tahun ajaran.


2. Pelayanan Teknis

a. Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka sesuai dengan


kebutuhan.

b. Mengiventarisasi bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk dan buku


iventaris.

c. Mengklasifikasikan bahan-bahan pustaka menurut sistem klasifikasi tertentu.

d. Mengkatalog dan melabel buku-buku perpustakaan sekolah

e. Membuat perlengkapan buku (kartu buku, barkot, slip tanggal)

f. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka di rak menurut peraturan yang


berlaku.
3. Pelayanan Pembaca/Sirkulasi

a. Melayani peminjaman buku-buku

b. Melayani pengembalian buku-buku yang telah dipinjam

c. Memberikan pelayanan bimbingan belajar

d. Mengadakan pembinaan minat baca

e. Memberikan bantuan informasi kepada semua pihak.

f. Menyusun koleksi/ bahan-bahan pustaka menurut peraturan yang berlaku

B. Tata tertib perpustakaan MAN 1 Pasuruan

1. Ketentuan Umum
a. Pengunjung diharap tertib di dalam ruang perpustakaan.
b. Pengunjung dilarang mengenakan topi di dalam perpustakaan.
c. Pengunjung dilarang membawa tas dalam perpustakaan.
d. Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar dan
lain – lain sesuai dengan waktu pengembalian.
e. Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain – lain harus
mengembalikan pada tempat yang semula.
f. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung perpustakaan.
g. Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting, menyon-tek
buku dan lain - lain milik perpustakaan.
h. Bila ada jam kosong, siswa siswi diperbolehkan belajar diruang perpustakaan.
i. Pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman serta makan di dalam
ruang perpustakaan.
j. Pengunjung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum diijinkan oleh petugas
perpustakaan
k. Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan
l. Dilarang mengobrol atau bermain - main di perpustakaan
2. Hari Kerja

Perpustakaan buka setiap hari kerja:


Senin-Kamis : pukul 07.00-13.00 WIB
Jumat : pukul 07.00-11.00 WIB
Sabtu : pukul 07.00-12.00 WIB
Hari Libur : perpustakaan tutup

3. Keanggotaan
a. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru, dan karyawan sekolah.
b. Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan menyerahkan
pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
c. Peminjam buku atau bahan pustaka dapat dilayani dengan mengguna-kan kartu
anggota.
d. Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan atau dipergunakan orang lain.
4. Kewajiban Anggota
a. Memahami segala tata tertib atau peraturan yang telah ditentukan.
b. Menjaga kesopanan, ketertiban, dan ketenangan dalam ruang perpustakaan.
c. Memelihara kebersihan, kerapian koleksi perpustakaan maupun ruang
perpustakaan.
d. Mengembalikan buku atau bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan.
5. Sanksi-sanksi

a. Keterlambatan mengembalikan buku dibebani denda Rp 500, 00 /hari kecuali


anggota yang melapor untuk diperpanjang batas waktu peminjaman.
b. Menghilangkan atau merusakkan buku harus mengganti buku yang atau sesuai
dengan harga buku.
c. Anggota perpustakaan dapat dikeluarkan dari keanggotaan apabila:
1. Tidak mentaati tata tertib atau peraturan yang ditentukan.
2. Terlambat mengembalikan buku lebih dari 1 bulan.
3. Habis jangka waktu peminjaman.
4. Pindah ke sekolah lain.
6. Jumlah dan Lama Peminjaman
a. Bagi Siswa
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya satu buku untuk jangka waktu selama
satu minggu.
b. Bagi Staf Pengajar atau Guru
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya empat buku untuk jangka waktu
selama satu semester.
c. Bagi Karyawan
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya dua buku untuk jangka waktu selama
satu bulan.

7. Koleksi Perpustakaan

a. Koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang adalah buku-buku yang
dipersiapkan pada rak buku.

b. Koleksi yang tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang:

1. Buku Referensi
2. Majalah /Surat kabar
3. Tugas penelitian
c. Koleksi referensi dapat difotokopi dengan syarat meninggalkan kartu identitas
peminjaman ini hanya berlaku satu hari di jam kerja.

8. Ketentuan Lain-Lain

a. Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu dan daftar


hadir.

b. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku, dan topi pada
rak yang telah disediakan.

c. Tidak diperkenankan merokok dan makan/minum di dalam perpustakaan .

d. Kehilangan di perpustakaan bukan tanggung jawab petugas perpustakaan.


C. Rencanakan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Perpustakaan
MAN 1 Pasuruan akan selalu memberikan pelayanan literasi buat seluruh civitas
akademika. Untuk peningkatan layanan ke depan ada rencana yang akan diwujudkan
madrasah, diantaranya
1. Pembuatan dan pengadaan Digital Library
2. Mengikutkan pustakawan untuk mengikuti pelatihan Digital Library
3. Membuat MoU dengan PTN untuk bisa memberikan link kerjasama berkaitan Digital
Library
4. Mengikut sertakan dalam pelatihan pustakawan yang diadakan oleh PTN atau BDK
LK 2 Analisis Kebutuhan dan Pengelolaan Tenaga Kependidikan/TU

PENGELOLAAN TATA USAHA MADRASAH

A. Pengertian Ketatausahaan Madrasah


Sebagai lembaga pendidikan, madrasah menyelenggarakan berbagai macam kegiatan.
Kegiatan ini memerlukan perencanaan, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan, dan
pengkomunikasian agar benar-benar berdaya guna untuk mencapai tujuan kelembagaan. Tata
Usaha dapat dirumuskan sebagai segenap rangkaian kegiatan meliputi, menghimpun data,
mencatat data, mengolah data, menyajikan data, melaporkan data, menyimpan untuk kepentingan
pembuatan kebijakan internal maupun ekternal madrasah. Jadi pengertian ketatausahaan
madrasah adalah suatu rangkaian kegiatan pengelolaan organisasi kerja yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang secara sistematis dan teratur untuk mencapai suatu tujuan.

B. Pentingnya Ketatausahaan Madrasah


Kegiatan ketatausahaan dilakukan oleh berbagai orang yang diserahi tugas di bidang
pekerjaannya masing-masing. Banyak manfaat yang dapat diambil dari pekerjaan ini, karena
dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh Kepala Madrasah dari guru dan dari bidang
tata usaha untuk mengetahui secara tepat kegiatan yang sudah, sedang dan yang akan
berlangsung di madrasah serta untuk menilai kebijakan-kebijakan dan kemajuan madrasah.
Guru juga memerlukan keterangan tentang siswa untuk menilai kegiatan pengelolaan
pembelajaran secara keseluruhan. Dengan informasi ini guru bisa merancang kegiatannya dan
melaporkan hasilnya kepada Kepala Madrasah, orang tua siswa maupun rekan seprofesi.
Melihat betapa pentingnya peran Tata Usaha Madrasah, di MAN 1 Pasuruan memiliki tata usaha
yang cukup memadai dilihat dari kualifikasi pendidikan seperti terlihat pada tabel di bawah.
Tabel Identifikasi Jenis Tugas Tata Usaha MAN 1 Pasuruan
No. Jenis Tenaga Kependidikan Status Jumlah Kualifikasi
1 Kepala TU ASN 1 SMA
2 T.U Keuangan ASN/ Non ASN 2 S1/D3
3 T.U Kesiswaan Non ASN 1 S1
4 T.U Kurikulum Non ASN 1 S1
5 T.U Sarapras ASN 1 SMA
6 T.U Humas Non ASN 2 S1
7 T.U Kepegawaian/Guru ASN 1 D3
8 Petugas Kesehatan Non ASN 1 D3
9 Petugas Keamanan Non ASN 4 SMA
10 Petugas Kebersihan Non ASN 4 SMA
11 Petugas Maintenence Non ASN 1 S1
Jumlah 19

C. Fungsi Tata Usaha Madrasah


Ada beberapa fungsi tata usaha madrasah yang menunjang kegiatan madrasah yaitu:
1. Pelayanan Kepada Pimpinan Madrasah
Dalam menjalankan tugas, Kepala Madrasah banyak memerlukan data dan keterangan
untuk berbagai kepentingan antara lain:
a. Membuat perencanaan madrasah
b. Mengevaluasi kegiatan madrasah
c. Membina profesi guru
d. Menyusun kalender madrasah
e. Mengatur beban mengajar
f. Mengatur keuangan madrasah
g. Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa
h. Menjawab pertanyaan orang tua siswa
i. Menyusun kegiatan ekstra kurikuler
j.Mengambil keputusan
Begitu banyak kegunaan data yang diperlukan oleh Kepala Madrasah sebagai pimpinan
pendidikan dalam lingkungannya. Berbagai data dan keterangan yang dibutuhkan tidak mungkin
semua dihafal di luar kepala karena terlalu banyak persoalan yang perlu diperhatikan. Oleh
karena itu, bantuan tata usaha dalam mencari, menyimpan, memelihara dan menyajikan kembali
data dan keterangan secara lengkap, jelas dan objektif yang dapat disajikan dalam waktu yang
relatif singkat bagi keperluan Kepala Madrasah.
Data dan keterangan yang dapat diberikan oleh tata usaha berupa:
1. Data personal yang menyangkut kepegawaian
2. Data kesiswaan
3. Data keuangan
4. Data perlengkapan dan inventaris madrasah (Sarpras)
5. Data tentang kurikulum dan evaluasi belajar (Kurikulum)
6. Data tentang kegiatan ekstrakurikuler (Kesiswaan)
7. Data tentang hubungan madrasah dengan masyarakat (Humas)
2. Bantuan kepada Guru
Dalam hubungan dengan siswa, peranan guru sangat besar. Memang tugas utamanya
mengajar, tapi dalam menghadapi makhluk hidup yang mempunyai karakteristik bermacam-
macam mempunyai kesulitan tersendiri. Sehingga perlu pendekatan yang tidak sama terhadap
siswa, karena kebutuhannya berlainan. Untuk membantu guru agar dapat mengkonsentrasikan
dirinya dalam menjalani tugas-tugasnya, perlu diberi bantuan sehingga beban tugasnya menjadi
lebih ringan.
Bantuan kepada guru yang dapat diberikan oleh tata usaha madrasah antara lain:
a. Data tentang siswa dan latar belakangnya
b. Data kemajuan belajar
c. Data kehadiran
d. Data kelas
3. Pelayanan kepada Siswa
Penyediaan sarana belajar tidak lain agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai
suatu pribadi secara keseluruhan yang lengkap melalui perubahan tingkah laku sebagai hasil
proses pembelajaran. Untuk dapat melayani kepentingan siswa, madrasah berkewajiban
mengenal setiap diri anak sebagai siswa yang menjadi asuhannya. Guru perlu mengetahui taraf
kemajuan dan perkembangan siswa dengan persis. Caranya dengan menyediakan segala macam
data dan keterangan yang objektif.
Untuk melayani data dan keterangan ini diperlukan tempat pengumpulan, penyediaan, dan
pengelolaan agar dapat memberikan informasi yang objektif kepada pihak-pihak yang
memerlukan. Inilah peran tata usaha dalam membantu kelangsungan proses pembelajaran.
4. Menyediakan berbagai keperluan bagi kelancaran pengajaran
Dengan menyediakan segala keterangan yang diperlukan dalam pengajaran baik yang
diperlukan oleh guru maupun siswa, proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Misalnya
kepada guru, tata usaha menyediakan dokumen tentang siswa, kemajuan belajar sebelumnya,
latar belakang siswa dan sebagainya.
Kepada siswa tata usaha dapat memberikan bantuan sarana belajar seperti buku paket, alat-alat
dan media belajar yang akan digunakan siswa. Selain itu yang harus disediakan adalah fasilitas
fisik material yang menunjang kelancaran proses mengajar guru dan siswa. Dengan demikian
baik guru maupun siswa dapat mengkonsentrasikan kegiatannya kepada pelajaran.
5. Mengatur dan memelihara berbagai perlengkapan madrasah
Pemakaian yang sering menyebabkan barang secara berangsur-angsur mengalami
keausan atau kerusakan. Pemeliharaan terhadap barang sering tidak dirasakan sebagai suatu
kebutuhan sebagaimana dirasakan saat barang belum tersedia.
Semua barang milik madrasah harus dipelihara agar pemakaiannya lebih tahan lama, karena itu
perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur secara berkala. Tata usaha selain bertanggung jawab
dalam pemeliharaan barang-barang milik madrasah juga bertanggung jawab dalam mengatur dan
menyimpan pada tempat yang paling cocok dengan kebutuhan pemakaiannya. Barang-barang
yang tersimpan harus diperhatikan selain kegunaan dan keamanannya juga harus diperhatikan
seni menata dan meletakkannya agar harminis secara keseluruhan serta dapat digunakan secara
efektif.
Agar barang-barang dapat dipakai secara efektif sebaiknya diatur sebagai berikut:
1. Ada petugas yang diberi kepercayaan untuk menggunakan, memelihara, memperbaiki, dan
mengawasinya.
2. Barang ditempatkan pada tempat tertentu, seperti mesin fotokopi atau mesin stensil.

D. Tugas Pokok Ketatausahaan Madrasah


1.Tugas Pokok Urusan Administrasi
Melaksanakan ketatatausahaan madrasah dan bertanggung jawab kepada Kepala Tata
Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun Program Kerja tata usaha madrasah
b. Pengelolaan keuangan madrasah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha madrasah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan madrasah
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik madrasah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan secara berkala.
2.Tugas Pokok Bendaharawan Madrasah
Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Madrasah, meliputi keuangan
rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Madrasah dan Dana dari sumber lainnya,
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
a. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan madrasah
b. Mengajukan Pembayaran
c. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Madrasah dan sumber
lainnya.
d. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran Keuangan Negara
sesuai petunjuk.
e.Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan
f. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
g. Membuat Lembar Hasil Waskat
h. melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk madrasah.
i. Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum,
pembantu dan tabelaris.
3.Tugas Pokok Urusan Inventarisasi dan Perlengkapan
Melaksanakan administrasi inventarisasi dan kelengkapan madrasah bertanggung jawab
kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
b. Mengisi Buku Induk Inventaris
c. Mengisi Buku Golongan Inventaris
d. Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris
e. Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
f. Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
g. Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
h. Mengisi Kartu Barang
i. Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
j. Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan dokumen lainnya
k. Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
l. Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
4.Tugas Pokok Urusan Administrasi Kepegawaian
Melaksanakan administrasi kepegawaian, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Mengisi Buku Induk Pegawai
b. Membuat DUK, R7/R6(F-3) dan DSO (F-1,2) guru atau pegawai
c. Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkata Guru/Pegawai
d. Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala Guru atau
Pegawai
e. Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
f. Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
g. Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
h. Membuat Daftar Gaji
i. Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
5.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
Melaksanakan administrasi kesiswaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
b. Mengisi Buku Klaper Siswa
c. Mengisi Buku Induk Siswa
d. Mengisi Buku Mutasi Siswa
e. Membuat Daftar Keadaan Siswa
f. Membukukan Daftar Keadaan Siswa
g. Membukukan Daftar Siswa perkelas
h. Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
i. Membuat usulan peserta ujian
j. Menyimpan daftar Lulusan
k. Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
l. Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
m.Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
n. Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
o. Menyediakan Blanko izin keluar masuk kelas
p. Mengisi papan data keadaan siswa
6. Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Persuratan
Melaksanakan administrasi persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
b. Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
c. Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen madrasah
d. Mengisi Buku Ekspedisi
e. Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
f. Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya.
g. Membantu kelancaran administrasi madrasah
h. Membuata Administrasi Bendahara
i. Membuat Administrasi Kepegawaian
j. Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data madrasah

E. Rencana Program Peningkatan dan Pengembangan Kompetensi Tenaga Administrasi


Madrasah.
Sumber daya Ke-Tata uahaan harus selalu mengikuti perkembangan yang selalu dinamis
dalam melayani segala bentuk administras yang dibutuhkan madrasah. Guna memenuhi tuntutan
tersebut maka perlu adanya peningkatan secara profesi, maka perlu direncanakan kegiatan
diantaranya:
1. Mengikutkan pelatihan datau diklat di BDK atau di tempat lain yang menunjang tugas dan
fungsinya
2. Mengadakan pendampingan penguasaan IT untuk seluruh TU bekerjasama dengan
perguruan tinggi
3. Mengadakan pelatihan tentang Pelayanan Prima dari Kantor Kemenag atau dari Perguruan
tinggi yang kompeten.
4. Memotivasi kepada pegawai agar melanjutkan studi ke perguruan tinggi bagi yang
berprestasi
LK-01 : Pengelolaan dan Pengembangan Kompetensi Guru

Sekitar tahun pelajaran 1984/1985 atas kegigihan dan keikhlasan pengelola Madrasah
Aliyah Al-Hikmah, mereka berusaha untuk mempersiapkan kelanjutan masa depan Madrasah
Aliyah Al-Hikmah Bangil diupayakan untuk menjadi Madrasah Aliyah Negeri, walaupun
akhirnya hanya berstatus Filial dari Madrasah Aliyah Negeri Kota Pasuruan.
Kemudian pada tahun pelajaran 1993/1994 MAN Pasuruan Filial di Bangil dengan
SK Depag. Nomor : 244 anggal 25 Oktober 1993 MAN Pasuruan Filial di Bangil secara resmi
dinyatakan sebagai MAN Bangil yang berlokasi di Keluruhan Glanggang, Kecamatan Beji ,
Kabupaten Pasuruan.

Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan dahulu bernama Madrasah Aliyah Negeri Bangil, namun
setelah ada penetapan pergantian nama oleh Dirjen Kementerian Agama Republik Indonesia
pada tahun 2017 maka MAN Bangil berganti nama MAN 1 Pasuruan.
Keadaan Pendidik di MAN 1 Pasuruan
Jenjang Pendidikan
No Keadaan Guru Jumlah
< S1 S1 S2
1 Guru Negeri (ASN) 0 50 14 64
2 Guru DPK - - - 0
3 Guru Tidak Tetap ( GTT ) - 10 - 10
Jumlah - 60 14 74

Menurut Danim (2012:111) “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,


dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dari seorang
tenaga profesional”.
Jenis –Jenis Kompetensi
Menurut Suyanto dan Djihad (2012:48) ada tiga jenis kompetensi guru, yaitu:
1. Kompetensi profesional; memiliki pengetahuan yang luas dari bidang studi yang
diajarkannya, memilih dan menggunakan berbagai metode mengajar di dalam proses
belajar-mengajar yang diselenggarakannya.
2. Kompetensi kemasyarakatan; mampu berkomunikasi, baik dengan siswa, sesama guru,
maupun masyarakat luas, dalam konteks sosial.
3. Kompetensi personal; yaitu memiliki kepribadian yang mantap dan patut diteladani.
Menurut Suyanto dan Djihad (2012:49) dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional,
pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam
Penjelasan Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
yaitu:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yang harus dikuasai guru meliputi pemahaman guru terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Guru di MAN 1 Pasuruan dilihat dari kompetensi ini sudah cukup baikk tinggal perlu terus
meningkatkan dan up-grade metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi pada
zamannya. Hal ini bisa dilihat selama empat bualn terakhir di tahun 2020 dan 2021 telah
banyak prestasi yang diperoleh oleh siswa (lihat Tabel)

NO NAMA BIDANG BULAN/TAHUN PRESTASI TINGKAT

MERIT AWARDS
NOVEMBER OLIMPIADE INTERNASIONAL
1 RIZKY AMALIA MATEMATIKA
2020 MATEMATIKA (THAILAND)
INTERNASIONAL
JUARA 1 LAND OF
AISYAH ZIYAN NOVEMBER
2 Sosial GEOSCIENCE NASIOANAL
FARADIS 2020
(LOG)
JUARA 1 LAND OF
AXEL DWIKI NOVEMBER
3 Sosial GEOSCIENCE NASIOANAL
DARMAWAN 2020
(LOG)
MERAIH MEDALI
PERAK PADA
JENNIE DESEMBER KOMPETISI SAINS
4 MATEMATIKA NASIONAL
NABILAH 2020 JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH MEDALI
PERAK PADA
DESEMBER KOMPETISI SAINS
5 RIZKY AMALIA MATEMATIKA NASIONAL
2020 JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH MEDALI
EMAS PADA
MADIKHA
DESEMBER KOMPETISI SAINS
6 AULIYAUL BIOLOGI NASIONAL
2020 JENJANG
KHUSNA
SMA/MA/SMK
NASIONAL
PERUNGGU
ANDY OLIMPIADE
DESEMBER
7 MIFTAKHUS KIMIA MATA NASIOANAL
2020
SURUR PELAJARAN
KIMIA
PERUNGGU
OLIMPIADE
DESEMBER
8 JENNIE NABILA MATEMATIKA MATA NASIOANAL
2020
PELAJARAN
MATEMATIKA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
JENNIE
9 MATEMATIKA JANUARI 2021 NATIONAL NASIONAL
NABILAH
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
MADIKHA
PERUNGGU PADA
10 AULIYAUL BIOLOGI JANUARI 2021 NASIONAL
KOMPETISI SAINS
KHUSNA
INDONESIA
MERAIH MEDALI
AMIN FERY PERUNGGU PADA
11 BIOLOGI JANUARI 2021 NASIONAL
FIRMANSYAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
JENNIE PERUNGGU PADA
12 MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
NABILAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FAIQOTUL PERUNGGU PADA
13 MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
HIMMAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FERNANDA
PERUNGGU PADA
14 ADELIA MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
KOMPETISI SAINS
DIANNOVA
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FIZNA
15 KIMIA JANUARI 2021 PERAK PADA NASIONAL
ADHILAH
KOMPETISI SAINS
INDONESIA

MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
MADIKHA
OLIMPIADE
16 AULIYAUL UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
NUMERASI DAN
KHUSNA
LITERASI
INDONESIA
MERAIH MEDALI
ANDY PERUNGGU PADA
FEBRUARI
17 MIFTAKHUS KIMIA OLIMPIADE NASIONAL
2021
SURUR PAHLAWAN
SAINS INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
JENNIE FEBRUARI
18 MATEMATIKA OLIMPIADE NASIONAL
NABILAH 2021
PAHLAWAN
SAINS INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
AMIN FERY FEBRUARI
19 BIOLOGI NATIONAL NASIONAL
FIRMANSYAH 2021
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
MADIKHA EMAS PADA
FEBRUARI
20 AULIYAUL BIOLOGI NATIONAL NASIONAL
2021
KHUSNA SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
EMAS PADA
AMIN FERY OLIMPIADE
21 UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
FIRMANSYAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
SAILA IZZA OLIMPIADE
22 UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
SYARIFAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
JUARA 1
AISYAH ZIYAN FEBRUARI
23 UMUM OLIMPIADE AKM NASIONAL
FARADIS 2021
LITERASI

JUARA FAVOURIT
YULINDA MADRASAH
24 Vlog OKTOBER 2020 NASIOANAL
RIZQIYAH VLOG
COMPETITIOAN
TIO AGUS JUARA FAVOURIT
25 MTQ OKTOBER 2020 JATIM
DIANSYAH DMTQ SE-JATIM
TIO AGUS FIBALISASI POLRES
26 MTQ OKTOBER 2020
DIANSYAH TERBAIK 1 MTQ PASURUAN
JUARA 1 LOMBA
NUR LAILIYUL BAHASA
27 OKTOBER 2020 SHODOU SE- JATIM
MUKARROMAH JEPANG
JAWA TIMUR
JUARA 1 MADING
ANNATAZZA BAHASA
28 OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
DEA ASFA JEPANG
INDONESIA
JUARA 1 MADING
AISYAH ZIYAN BAHASA
29 OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
FARADIS JEPANG
INDONESIA
FANIARDY JUARA 1 MADING
BAHASA
30 NUR OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
JEPANG
TSABITHAH INDONESIA
TIO AGUS NOVEMBER JUARA FAVOURIT
31 MTQ NASIOANAL
DIANSYAH 2020 MTQ VIRTUAL
JUARA FAVOURIT
LILY BAHASA NOVEMBER PIDATO BAHASA
32 NASIOANAL
SHABRINA ADI MANDARIN 2020 MANDARIN SE-
INDONESIA
ACHMAD NOVEMBER JUARA FAVOURIT
33 SENI NASIOANAL
JALALUDIN 2020 LOMBA LUKIS
JUARA HARAPAN
WILDAN NOVEMBER
34 SENI 3 DESAIN JATIM
HASAN 2020
CONTENT IG
BEST IDEA ESAI
AISYAH ZIYAN BAHASA NOVEMBER
35 GAGASAN JATIM
FARADIS INDONESIA 2020
VISIONER
JUARA HARAPAN
1 LOMBA
FITRI BAHASA NOVEMBER
36 PRESENTASI NASIONAL
AMBARWATI JEPANG 2020
BAHASA JEPANG
SE-INDONESIA
REDHA JUARA 1
37
KHOIRULLAH KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
ANALOG MRC
38 QODAMU SIDQI 2020

MIFTAHUL
39 JUARA 1 KATEGRI
ANAM
ROBOTIK JANUARI 2021 ROBOT CREATIVE NASIONAL
FATKHAN MRC 2020
40
ZHAIDAN
M. RAIHAN AL JUARA 2
41
HAKIM KATEGORI ASV
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
BUYUNG (ROBOT AMHIBI)
42 MRC 2020
SEPTIA AZMI
AHMAD AINUL JUARA 2
43
HABIBI KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
UNDERWATER
44 M. ALI WAF MRC 2020

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian bagi guru merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia dan berwibawa, dan
kemudian dapat menjadi teladan bagi peserta didik. Secara umun guru di MAN 1 Pasuruan
memiliki kepribadian yang baik dan patut dicontoh oleh siswa. Selain itu guru juga telah
menunjukkan kemampuan yang patut dijadikan contoh dan motivasi siswa dalam hal
pembelajaran dengan diraihnya prestasi beberapa guru (lihat tabel)

PRESTASI GURU
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PASURUAN

NO NAMA TAHUN PRESTASI TINGKAT


JUARA 3 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU
PEMBIMBING JUARA 1
NASIONAL
ROBOTIK MADRASAH
1 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2018
PEMBIMBING JUARA3
NASIONAL
GRAND FINAL
ROBOTIK MADRASAH
NASIONAL
DI METRO TV
JUARA 2 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU
PEMBIMBING JUARA 1
2 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2019 INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN
PEMBIMBING JUARA 3
INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN
BEST PERFORMANCE
3 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2019 PROVINSI JATIM
MADRASAH INOVASI
PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC NASIONAL
Kategori Under Water
4 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2020
PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC NASIONAL
Kategori Robot Amphibi
PEMBIMBING GRAND
5 AHMAD HUDA, M.Pd 2020 FINAL Robotik MRC NASIONAL
Kategori Robot Under Water
PEMBIMBING GRAND
FINAL Robotik MRC
6 WIDI WIJAYA, S.KOM 2020 NASIONAL
Kategori Robot Line
Follower Analog
PEMBIMBING GRAND
HERI SANTOSO, S Pd,
7 2020 FINAL Robotik MRC NASIONAL
M Pd I.
Kategori Robot Kreatif
PEMBIMBING GRAND
IRVAN FAUZI, S Si,
8 2020 FINAL Robotik MRC NASIONAL
M Pd I.
Kategori Robot Amphibi
JUARA FAVORIT 2
WAHDA NABILA H, S SIMULASI MENGAJAR
9 2020 NASIONAL
Pd DARING BAHASA
MANDARIN
JUARA FAVORIT
SIMULASI MENGAJAR
10 FAUZIYAH, SS 2020 NASIONAL
DARING BAHASA
JEPANG

3. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru MAN 1 Pasuruan juga memiliki
kompetensi sosial daalm menjalin komunikasi dengan warga di lingkungan madrasah
lingkungan tempat tinggalnya. Sebagian besar guru adalah pengurus organisasi yang ada di
masyarakat tempat tinggalnya, misal takmir masjid, mushola, pengurus RT dan jama’ah
Yasin dan tahlil serta jamaah khotmil Qur’an.
4. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasa-an
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
Secara keilmuan 90% guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kemampuan secara profesional
dengan ditunjukkan dengan memiliki Sertifikat Pendidik yang dikeluarkan oleh LPTK
(Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Bagi yang beum memiliki sertifikat
pendidik, madrasah selalu berkoordinasi dengan Kantor Kemenag melalui Kasie Pendma
untuk bisa diikutkan dalam proses sertifikasi guru.
Untuk peningkatan/pengembangan kompetensi guru maka madrasah memandang sangat
perlu untuk merancang program/kegiatan, diantaranya:

1. IHT (in house training) yang merupakan program pendampingan kepada seluruh guru
oleh orang/tim yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan prefesionalitas guru dan
pendukungnya. Strategi pembinaan melalui IHT dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa
sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak harus
dilakukan secara eksternal, tetapi dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi
yang belum dimiliki oleh guru lain, dengan strategi ini diharapkan dapat lebih
menghemat waktu dan biaya.
2. Program magang. Program magang adalah pelatihan yang dilaksanakan di dunia kerja
atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru.
Program magang ini diperuntukkan bagi guru dan dapat dilakukan selama periode
tertentu. Misalnya, magang di sekolah tertentu untuk belajar manajemen kelas atau
manajemen sekolah yang efektif. Program magang dipilih sebagai alternatif pembinaan
dengan alasan bahwa keterampilan tertentu memerlukan pengalaman nyata.
3. Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara
sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara sekolah negri dengan sekolah swasta,
dan sebagainya. Jadi, pelaksanaannya dapat di sekolah atau di tempat mitra sekolah.
Pembinaan lewat mitra seklah diperlukan dengan alasan bahwa beberapa keunikan atau
kelebihan yang dimiliki mitra, misalnya, dibidang manajemen sekolah atau manajemen
kelas.
4. Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa
menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat tertentu, melainkan
dengan sistem pelatihan melalui internet dan sejenisnya. Pembinaan lewat belajar jarak
jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak semua guru terutama di daerah
terpencil dapat mengikuti pelatihan di tempat-tempat pembinaan yang ditunjuk seperti di
ibu kota kabupaten atau di provinsi.
5. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-
lembaga pelatihan yang diberi wewenang di mana program disusun secara berjenjang
mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan tinggi. Jenjang pelatihan disusun
berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi. Pelatihan khusus (spesialisasi)
disediakan berdasarkan kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan baru
dalam keilmuan tertentu.
6. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus singkat
dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam beberapa kemampuan
seperti kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah,
merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, dan lain-lain sebagainya.
7. Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala
sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi
tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, diskusi dengan rekan sejawat
dan sejenisnya.
8. Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut juga merupakan
alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru. Pengikutsertaan guru dalam
pendidikan lanjut ini dapat dilaksanakan dengan memberi tugas belajar baik di dalam
maupun di luar negeri bagi guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidikan lanjut ini akan
menghasilkan guru-guru pembina yang dapat membantu guru-guru lain dalam upaya
pengembangan profesi.
9. Kegiatan selain pendidikan dan pelatihan
10. Diskusi masalah-masalah pendidikan. Diskusi ini diselenggarakan secara berkala dengan
topik diskusi sesuai dengan masalah yang di alami di sekolah. Melalui diskusi berkala
diharapkan para guru dapat memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses
pembelajaran di sekolah ataupun masalah peningkatan kompetensi dan pengembangan
karirnya.
11. Seminar. Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan pembinaan publikasi
ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan bagi peningkatan keprofesian
guru. Kegiatan ini memberikan peluang kepada guru untuk berinteraksi secara ilmiah
dengan kolega seprofesinya berkaitan dengan hal-hal terkini dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan.
12. Workshop. Workshop dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya. Workshop
dapat dilakukan misalnya dalam kegiatan menyusun KTSP, analisis kurikulum,
pengembangan silabus, penulisan RPP, dan sebagainya.
13. Penelitian. Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas,
penelitian eksperimen ataupun jenis yang lain dalam rangka peningkatan mutu
pembelajaran.
14. Penulisan buku/bahan ajar/UKBM. Bahan ajar yang ditulis guru dapat berbentuk diktat,
buku pelajaran ataupun buku dalam bidang pendidikan.
15. Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat guru dapat berbentuk
alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik atau animasi
pembelajaran.
16. Pembuatan karya teknologi/karya seni. Karya teknologi/seni yang dibuat guru dapat
berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan pendidikan serta karya
seni yang memiliki nilai estetika yang diakui oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai