OLEH:
NASRUDIN, S.Pd, M.Si
NIP 197209052005011005
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Gambar
iii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Fokus Masalah Pengelolaan PTK....................................................1
C. Tujuan dan Sasaran .........................................................................2
D. Tugas Pokok ....................................................................................3.
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
1. Simpulan .................................................................................30
2. Saran.........................................................................................31
B. Rekomendasi..................................................................................32
Daftar Pustaka
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU Sisdiknas yang dijabarkan dari UUD 45, telah memberikan
keseimbangan antara peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tergambar dalam fungsi dan
tujuan pendidikan nasional, yaitu bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan YME, serta berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab (pasal 3).
MAN 1 Pasuruan adalah madrasah yang terletak di kabupaten Pasuruan
tepatnya Kecamatan Beji desa Glanggang, berakreditasi A (Unggul) dengan
keunggulan dari SDM guru dan tenaga Kependidikan sehingga menghasilkan
siswa yang melanjutkan ke PTN dan meraih prestasi di tingkat Nasional ataupun
Internasional.
B. Fokus Masalah Pengelolaan PTK
Pengelolaan Pendidik dan tenaga pendidikan ini di fokuskan di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Pasuruan yang tterletak di Jalan Balai Desa Glanggang 3A
Kelurahan Glanggang Kecamatan Beji Kabupaten Pasusua. Pengelolaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan di fokuskan pada lima hal, yaitu
1. Tenaga Pendidik/Guru
2. Tenaga Tata Usaha
3. Tenaga Perpustakaan
4. Tenaga Laboran
5. Tenaga Bimbingan Konseling (BK)
D. Tugas pokok
1. TUGAS POKOK GURU/PENDIDIK
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
b. Pelayanan perpustakaan
A. Pendekatan
B. Metode
Instrumen pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi penulis gunakan sebagai
instrumen untuk memperoleh data utama (primer). Observasi yang penulis
lakukan yaitu observasi partisipatif secara terbuka. Observasi dilakukan untuk
mengamati proses manajemen pengembanagan tenaga pendidik di SMA
Primaganda Bulurejo Diwek Jombang.
Pola interview yang digunakan ialah wawancara bebas terpimpin, yakni
sebelumnya telah dibuat draf atau panduan interview yang berfungsi sebagai
pengarah agar interview tetap efektif dan efisien. Selain itu agar penulis
mempunyai arsip dokumen dari data yang diperoleh dari responden. Sasaran
interview dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru dilingkungan
sekolah tersebut.
Dokumentasi menurut penulis adalah instrumen pendukung utama yang
sangat valid, karena dokumentasi dapat dijadikan bukti akurat. Dokumentasi
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data pendukung (sekunder)
tentang identitas sekolah, identitas guru dan lain-lain yang berhubungan dengan
proses manajemen pengembanagan tenaga pendidik di SMA Primaganda
Bulurejo Diwek Jombang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena jenis penelitian
kualitatif, menurut Miles dan Huberman, analisis datanya menggunakan analisis
data kualitatif, yaitu melakukan analisis secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus sampai tuntas hingga datanya sudah mencapai taraf “redundanct”
atau “jenuh”. Aktivitas analisis data tersebut, meliputi data reduction, data display,
dan data conclusion drawing/verifikation.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
MERIT AWARDS
OLIMPIADE INTERNASION
RIZKY NOVEMBER
1 MATEMATIKA MATEMATIKA AL
AMALIA 2020 INTERNASIONA (THAILAND)
L
JUARA 1 LAND
AISYAH ZIYAN NOVEMBER
2 Sosial OF GEOSCIENCE NASIOANAL
FARADIS 2020 (LOG)
JUARA 1 LAND
AXEL DWIKI NOVEMBER
3 Sosial OF GEOSCIENCE NASIOANAL
DARMAWAN 2020 (LOG)
MERAIH
MEDALI PERAK
PADA
JENNIE
4 MATEMATIKA DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
NABILAH SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH
MEDALI PERAK
PADA
RIZKY
5 MATEMATIKA DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
AMALIA SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH
MEDALI EMAS
MADIKHA PADA
6 AULIYAUL BIOLOGI DESEMBER 2020 KOMPETISI NASIONAL
KHUSNA SAINS JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
PERUNGGU
ANDY OLIMPIADE
7 MIFTAKHUS KIMIA DESEMBER 2020 MATA NASIOANAL
SURUR PELAJARAN
KIMIA
PERUNGGU
OLIMPIADE
JENNIE
8 MATEMATIKA DESEMBER 2020 MATA NASIOANAL
NABILA PELAJARAN
MATEMATIKA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE
9 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
NABILAH NATIONAL
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI
MADIKHA PERUNGGU
10 AULIYAUL BIOLOGI JANUARI 2021 PADA NASIONAL
KHUSNA KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
AMIN FERY
11 BIOLOGI JANUARI 2021 PADA NASIONAL
FIRMANSYAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE
12 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
NABILAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
FAIQOTUL
13 MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA NASIONAL
HIMMAH KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
FERNANDA MEDALI
PERUNGGU
14 ADELIA MATEMATIKA JANUARI 2021 PADA
NASIONAL
DIANNOVA KOMPETISI
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI PERAK
FIZNA PADA
15 KIMIA JANUARI 2021 KOMPETISI
NASIONAL
ADHILAH
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
MADIKHA
PADA
16 AULIYAUL UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
KHUSNA NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
ANDY PERUNGGU
PADA
17 MIFTAKHUS KIMIA FEBRUARI 2021 OLIMPIADE
NASIONAL
SURUR PAHLAWAN
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
JENNIE PADA
18 MATEMATIKA FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
NABILAH
PAHLAWAN
SAINS
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
AMIN FERY
19 BIOLOGI FEBRUARI 2021 PADA NASIONAL
FIRMANSYAH NATIONAL
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI EMAS
MADIKHA
PADA
20 AULIYAUL BIOLOGI FEBRUARI 2021 NATIONAL
NASIONAL
KHUSNA SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH
MEDALI EMAS
PADA
AMIN FERY
21 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
FIRMANSYAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH
MEDALI
PERUNGGU
SAILA IZZA PADA
22 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE
NASIONAL
SYARIFAH
NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
JUARA 1
AISYAH ZIYAN
23 UMUM FEBRUARI 2021 OLIMPIADE NASIONAL
FARADIS AKM LITERASI
JUARA
FAVOURIT
YULINDA
24 Vlog OKTOBER 2020 MADRASAH NASIOANAL
RIZQIYAH VLOG
COMPETITIOAN
JUARA
TIO AGUS
25 MTQ OKTOBER 2020 FAVOURIT JATIM
DIANSYAH DMTQ SE-JATIM
REDHA
37 JUARA 1
KHOIRULLAH
KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 ANALOG MRC
NASIONAL
QODAMU 2020
38
SIDQI
JUARA 1
MIFTAHUL
39 ROBOTIK JANUARI 2021 KATEGRI NASIONAL
ANAM ROBOT
CREATIVE MRC
FATKHAN 2020
40
ZHAIDAN
M. RAIHAN AL
41 JUARA 2
HAKIM KATEGORI ASV
ROBOTIK JANUARI 2021 (ROBOT NASIONAL
AMHIBI) MRC
BUYUNG
42 2020
SEPTIA AZMI
AHMAD AINUL
43 JUARA 2
HABIBI
KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 UNDERWATER
NASIONAL
MRC 2020
44 M. ALI WAF
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian bagi guru merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia
dan berwibawa, dan kemudian dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
Secara umun guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kepribadian yang baik dan
patut dicontoh oleh siswa. Selain itu guru juga telah menunjukkan
kemampuan yang patut dijadikan contoh dan motivasi siswa dalam hal
pembelajaran dengan diraihnya prestasi beberapa guru (lihat tabel)
JUARA 3 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU
PEMBIMBING JUARA 1
NASIONAL
ROBOTIK MADRASAH
1 NASRUDIN,,S.Pd, M.Si 2018
PEMBIMBING JUARA3
NASIONAL
GRAND FINAL
ROBOTIK MADRASAH
NASIONAL
DI METRO TV
JUARA 2 ANUGERAH
KABUPATEN
GURU
2 NASRUDIN, S.Pd, M.Si 2019
PEMBIMBING JUARA 1
INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN
PEMBIMBING JUARA 3
INTERNASIONAL
ROBOTIK JAPAN
3. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat
sekitar. Guru MAN 1 Pasuruan juga memiliki kompetensi sosial daalm
menjalin komunikasi dengan warga di lingkungan madrasah lingkungan
tempat tinggalnya. Sebagian besar guru adalah pengurus organisasi yang ada
di masyarakat tempat tinggalnya, misal takmir masjid, mushola, pengurus RT
dan jama’ah Yasin dan tahlil serta jamaah khotmil Qur’an.
4. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasa-an terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
Secara keilmuan 90% guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kemampuan secara
profesional dengan ditunjukkan dengan memiliki Sertifikat Pendidik yang
dikeluarkan oleh LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Bagi
yang beum memiliki sertifikat pendidik, madrasah selalu berkoordinasi
dengan Kantor Kemenag melalui Kasie Pendma untuk bisa diikutkan dalam
proses sertifikasi guru.
Untuk peningkatan/pengembangan kompetensi guru maka madrasah
memandang sangat perlu untuk merancang program/kegiatan, diantaranya:
C. PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
Sesuai peraturan Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang
perpus-takaan sekoah atau madrasah Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis
dan jenjang yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih
dari satu orang, mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta
memiliki koleksi minimal 1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat
mengangkat kepala perpustakaan sekolah/madrasah.
Di MAN 1 Pasuruan telah memenuhi syarat di atas untuk Kepala
Perpustakaan diambilkan dari Seorang guru yang telah memiliki sertifikat kepala
perpustakaan.
Persyaratan Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik
Kepala perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana
(S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan
sekolah/madrasah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau
bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan
disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11). Sedangkan
menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang:
Perpustakaan: Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi.
Kemudian di dalam Penjelasan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 Ayat (1) perpustakaan
merupakan salahsatu standar sarana minimal pelayanan sekolah.
Perpustakaan dapat dirumuskan juga sebagai suatu unit kerja dari sebuah
lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku- buku pustaka
untuk menunjang proses pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan
yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif
untuk membantu memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik dalam
kegiatan belajar mengajar.
1. Ketentuan Umum
a. Pengunjung diharap tertib di dalam ruang perpustakaan.
b. Pengunjung dilarang mengenakan topi di dalam perpustakaan.
c. Pengunjung dilarang membawa tas dalam perpustakaan.
d. Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar
dan lain – lain sesuai dengan waktu pengembalian.
e. Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain – lain
harus mengembalikan pada tempat yang semula.
f. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung
perpustakaan.
g. Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting,
menyon-tek buku dan lain - lain milik perpustakaan.
h. Bila ada jam kosong, siswa siswi diperbolehkan belajar diruang
perpustakaan.
i. Pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman serta makan di
dalam ruang perpustakaan.
j. Pengunjung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum diijinkan oleh
petugas perpustakaan
k. Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan
l. Dilarang mengobrol atau bermain - main di perpustakaan
2. Hari Kerja
3. Keanggotaan
a. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru, dan karyawan sekolah.
b. Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan
menyerahkan pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
c. Peminjam buku atau bahan pustaka dapat dilayani dengan mengguna-kan
kartu anggota.
d. Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan atau dipergunakan orang lain.
4. Kewajiban Anggota
a. Memahami segala tata tertib atau peraturan yang telah ditentukan.
b. Menjaga kesopanan, ketertiban, dan ketenangan dalam ruang perpustakaan.
c. Memelihara kebersihan, kerapian koleksi perpustakaan maupun ruang
perpustakaan.
d. Mengembalikan buku atau bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai
dengan ketentuan yang ditentukan.
5. Sanksi-sanksi
7. Koleksi Perpustakaan
1. Buku Referensi
2. Majalah /Surat kabar
3. Tugas penelitian
c. Koleksi referensi dapat difotokopi dengan syarat meninggalkan kartu
identitas peminjaman ini hanya berlaku satu hari di jam kerja.
8. Ketentuan Lain-Lain
✔ ✔ ✔
Sosial
Profesional ✔ ✔ ✔
Manajerial ✔ - -
Administratif - ✔ ✔
A. Kesimpulan
Dari uaraian pembahasan pada bab sebelumnya maka sebagai penutup dan
kesimpulan dalam pembahasan pengelolaan Pendidik ddan tenaga kependidikan ini
adalah:
1. Simpulan
a. Tenaga Pendidik sudah memenuhi semua kualifikasi minimal S1 dan bahkan
ada yang sudah S2 sesuai bidang masing masing. Dari kemampuan
pedagogik, sosoal, kepribadian dan profesional suadah menunjukkan kinerja
yang baik dengan beberapa prestasi baik dari siswa ataupun gurun
b. Tenaga Kependidikan sudah sesuai dengan pembagian job diskripsi masing-
masing dan sudah sesuai tugas pokok dan fungsinya. MAN 1 Pasuruan juga
sudah memiliki PTSP yang merupakan pusat pelayanan prima.
c. Tenaga Perpustakaan, kepala perpustakaan sudah memenuhi kritesia sesuai
aturan pemerintah yaitu Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang
perpus-takaan sekoah atau madrasah. Namun masih terus mengembangkan
program digital library.
d. Tenaga Laboran dan Teknisi, masih perlu untuk peningkatan kompetensi
personil, hanya Kepala laboratorium Biologi yang memiliki sertifikat Kepala
Laboratorium, sementara yang lain belum memiliki. Tenaga laboran tidak
memiliki sehingga guru bidang studi merangkap sebagai laboran. Namun
untuk laboran laboratorium IT sudah memenuhi sebagai laboran IT dan
Teknisi.
e. Bimbingan Konseling (BK)
Jumlah gutu BK dengan rasio siswa tidak sebanding, 1 guru BK menangani
350 siswa padahal idealnya 1 guru BK menangani 150 siswa, sehingga perlu
mengajukan lagi tenaga guru BK ke Kantor Kementerian Agama.
2. Saran
Untuk meningkatkan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan agar hasil
yang diharpkan terhadap madrasah bisa maksimal maka harus dipenuhi secara
maksimal agar tugas pokok dan fungsi masing-masing berjalan optimal.
B. Rekomendasi
Kepada pemangku kebijakan hendaknya jika mengharap hasil dari madrasah
bisa maksimal sesuai keinginan maka harus dipenuhi segala kekurangan masing-
masing pos dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Kekurangan dari Laboran
menjadi tiktik paling urgen yang harus dipenuhi dan diprioritaskan.
Daftar Pustaka
Basrowi dan Sukidin, 2002. Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro.
Surabaya: Insan Cendikia,.
Imam Suparyogo dan Tobroni, 2001 .Metodologi Penelitian Sosial Agama.
Bandung: Remaja Rosdakarya,
Prayitno, dkk. 1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Ikrar
Mandiri Abadi
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
LK-3 Pengelolaan dan Peningkatan Tanaga Perpustakaan
PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN
Sesuai peraturan Permendikbud Nomor Nomor 25 Tahun 2008 tentang perpus-
takaan sekoah atau madrasah Setiap sekolah/madrasah untuk semua jenis dan jenjang
yang mempunyai jumlah tenaga perpustakaan sekolah/madrasah lebih dari satu orang,
mempunyai lebih dari enam rombongan belajar (rombel), serta memiliki koleksi minimal
1000 (seribu) judul materi perpustakaan dapat mengangkat kepala perpustakaan
sekolah/madrasah.
Di MAN 1 Pasuruan telah memenuhi syarat di atas untuk Kepala Perpustakaan
diambilkan dari Seorang guru yang telah memiliki sertifikat kepala perpustakaan.
Persyaratan Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah yang melalui Jalur Pendidik Kepala
perpustakaan sekolah/madrasah harus memenuhi syarat:
a. Berkualifikasi serendah-rendahnya diploma empat (D4) atau sarjana (S1);
b. Memiliki sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah/madrasah
dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah;
c. Masa kerja minimal 3 (tiga) tahun.
Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung atau
bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun
demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu
diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11). Sedangkan menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang: Perpustakaan: Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi. Kemudian di dalam Penjelasan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal
35 Ayat (1) perpustakaan merupakan salahsatu standar sarana minimal pelayanan
sekolah.
Perpustakaan dapat dirumuskan juga sebagai suatu unit kerja dari sebuah
lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku- buku pustaka
untuk menunjang proses pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh
suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif untuk membantu
memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
JUMLAH 4
1. Ketentuan Umum
a. Pengunjung diharap tertib di dalam ruang perpustakaan.
b. Pengunjung dilarang mengenakan topi di dalam perpustakaan.
c. Pengunjung dilarang membawa tas dalam perpustakaan.
d. Pengunjung harus mengembalikan pinjaman buku, majalah, surat kabar dan
lain – lain sesuai dengan waktu pengembalian.
e. Pengunjung selesai membaca buku, majalah, surat kabar dan lain – lain harus
mengembalikan pada tempat yang semula.
f. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku pengunjung perpustakaan.
g. Pengunjung tidak dibenarkan mencoret-coret, menggunting, menyon-tek
buku dan lain - lain milik perpustakaan.
h. Bila ada jam kosong, siswa siswi diperbolehkan belajar diruang perpustakaan.
i. Pengunjung dilarang membawa makanan atau minuman serta makan di dalam
ruang perpustakaan.
j. Pengunjung dilarang masuk ke perpustakaan sebelum diijinkan oleh petugas
perpustakaan
k. Pengunjung dilarang merokok di ruang perpustakaan
l. Dilarang mengobrol atau bermain - main di perpustakaan
2. Hari Kerja
3. Keanggotaan
a. Setiap anggota perpustakaan adalah siswa, guru, dan karyawan sekolah.
b. Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan menyerahkan
pas foto 3x4 sebanyak 2 lembar.
c. Peminjam buku atau bahan pustaka dapat dilayani dengan mengguna-kan kartu
anggota.
d. Kartu anggota tidak dapat dipinjamkan atau dipergunakan orang lain.
4. Kewajiban Anggota
a. Memahami segala tata tertib atau peraturan yang telah ditentukan.
b. Menjaga kesopanan, ketertiban, dan ketenangan dalam ruang perpustakaan.
c. Memelihara kebersihan, kerapian koleksi perpustakaan maupun ruang
perpustakaan.
d. Mengembalikan buku atau bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan.
5. Sanksi-sanksi
7. Koleksi Perpustakaan
a. Koleksi yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang adalah buku-buku yang
dipersiapkan pada rak buku.
1. Buku Referensi
2. Majalah /Surat kabar
3. Tugas penelitian
c. Koleksi referensi dapat difotokopi dengan syarat meninggalkan kartu identitas
peminjaman ini hanya berlaku satu hari di jam kerja.
8. Ketentuan Lain-Lain
b. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku, dan topi pada
rak yang telah disediakan.
Sekitar tahun pelajaran 1984/1985 atas kegigihan dan keikhlasan pengelola Madrasah
Aliyah Al-Hikmah, mereka berusaha untuk mempersiapkan kelanjutan masa depan Madrasah
Aliyah Al-Hikmah Bangil diupayakan untuk menjadi Madrasah Aliyah Negeri, walaupun
akhirnya hanya berstatus Filial dari Madrasah Aliyah Negeri Kota Pasuruan.
Kemudian pada tahun pelajaran 1993/1994 MAN Pasuruan Filial di Bangil dengan
SK Depag. Nomor : 244 anggal 25 Oktober 1993 MAN Pasuruan Filial di Bangil secara resmi
dinyatakan sebagai MAN Bangil yang berlokasi di Keluruhan Glanggang, Kecamatan Beji ,
Kabupaten Pasuruan.
Madrasah Aliyah Negeri 1 Pasuruan dahulu bernama Madrasah Aliyah Negeri Bangil, namun
setelah ada penetapan pergantian nama oleh Dirjen Kementerian Agama Republik Indonesia
pada tahun 2017 maka MAN Bangil berganti nama MAN 1 Pasuruan.
Keadaan Pendidik di MAN 1 Pasuruan
Jenjang Pendidikan
No Keadaan Guru Jumlah
< S1 S1 S2
1 Guru Negeri (ASN) 0 50 14 64
2 Guru DPK - - - 0
3 Guru Tidak Tetap ( GTT ) - 10 - 10
Jumlah - 60 14 74
MERIT AWARDS
NOVEMBER OLIMPIADE INTERNASIONAL
1 RIZKY AMALIA MATEMATIKA
2020 MATEMATIKA (THAILAND)
INTERNASIONAL
JUARA 1 LAND OF
AISYAH ZIYAN NOVEMBER
2 Sosial GEOSCIENCE NASIOANAL
FARADIS 2020
(LOG)
JUARA 1 LAND OF
AXEL DWIKI NOVEMBER
3 Sosial GEOSCIENCE NASIOANAL
DARMAWAN 2020
(LOG)
MERAIH MEDALI
PERAK PADA
JENNIE DESEMBER KOMPETISI SAINS
4 MATEMATIKA NASIONAL
NABILAH 2020 JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH MEDALI
PERAK PADA
DESEMBER KOMPETISI SAINS
5 RIZKY AMALIA MATEMATIKA NASIONAL
2020 JENJANG
SMA/MA/SMK
NASIONAL
MERAIH MEDALI
EMAS PADA
MADIKHA
DESEMBER KOMPETISI SAINS
6 AULIYAUL BIOLOGI NASIONAL
2020 JENJANG
KHUSNA
SMA/MA/SMK
NASIONAL
PERUNGGU
ANDY OLIMPIADE
DESEMBER
7 MIFTAKHUS KIMIA MATA NASIOANAL
2020
SURUR PELAJARAN
KIMIA
PERUNGGU
OLIMPIADE
DESEMBER
8 JENNIE NABILA MATEMATIKA MATA NASIOANAL
2020
PELAJARAN
MATEMATIKA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
JENNIE
9 MATEMATIKA JANUARI 2021 NATIONAL NASIONAL
NABILAH
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
MADIKHA
PERUNGGU PADA
10 AULIYAUL BIOLOGI JANUARI 2021 NASIONAL
KOMPETISI SAINS
KHUSNA
INDONESIA
MERAIH MEDALI
AMIN FERY PERUNGGU PADA
11 BIOLOGI JANUARI 2021 NASIONAL
FIRMANSYAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
JENNIE PERUNGGU PADA
12 MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
NABILAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FAIQOTUL PERUNGGU PADA
13 MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
HIMMAH KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FERNANDA
PERUNGGU PADA
14 ADELIA MATEMATIKA JANUARI 2021 NASIONAL
KOMPETISI SAINS
DIANNOVA
INDONESIA
MERAIH MEDALI
FIZNA
15 KIMIA JANUARI 2021 PERAK PADA NASIONAL
ADHILAH
KOMPETISI SAINS
INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
MADIKHA
OLIMPIADE
16 AULIYAUL UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
NUMERASI DAN
KHUSNA
LITERASI
INDONESIA
MERAIH MEDALI
ANDY PERUNGGU PADA
FEBRUARI
17 MIFTAKHUS KIMIA OLIMPIADE NASIONAL
2021
SURUR PAHLAWAN
SAINS INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
JENNIE FEBRUARI
18 MATEMATIKA OLIMPIADE NASIONAL
NABILAH 2021
PAHLAWAN
SAINS INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
AMIN FERY FEBRUARI
19 BIOLOGI NATIONAL NASIONAL
FIRMANSYAH 2021
SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
MADIKHA EMAS PADA
FEBRUARI
20 AULIYAUL BIOLOGI NATIONAL NASIONAL
2021
KHUSNA SCIENCE
COMPETITIONS
MERAIH MEDALI
EMAS PADA
AMIN FERY OLIMPIADE
21 UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
FIRMANSYAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
MERAIH MEDALI
PERUNGGU PADA
SAILA IZZA OLIMPIADE
22 UMUM FEBRUARI 2021 NASIONAL
SYARIFAH NUMERASI DAN
LITERASI
INDONESIA
JUARA 1
AISYAH ZIYAN FEBRUARI
23 UMUM OLIMPIADE AKM NASIONAL
FARADIS 2021
LITERASI
JUARA FAVOURIT
YULINDA MADRASAH
24 Vlog OKTOBER 2020 NASIOANAL
RIZQIYAH VLOG
COMPETITIOAN
TIO AGUS JUARA FAVOURIT
25 MTQ OKTOBER 2020 JATIM
DIANSYAH DMTQ SE-JATIM
TIO AGUS FIBALISASI POLRES
26 MTQ OKTOBER 2020
DIANSYAH TERBAIK 1 MTQ PASURUAN
JUARA 1 LOMBA
NUR LAILIYUL BAHASA
27 OKTOBER 2020 SHODOU SE- JATIM
MUKARROMAH JEPANG
JAWA TIMUR
JUARA 1 MADING
ANNATAZZA BAHASA
28 OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
DEA ASFA JEPANG
INDONESIA
JUARA 1 MADING
AISYAH ZIYAN BAHASA
29 OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
FARADIS JEPANG
INDONESIA
FANIARDY JUARA 1 MADING
BAHASA
30 NUR OKTOBER 2020 CONTEST SE- NASIOANAL
JEPANG
TSABITHAH INDONESIA
TIO AGUS NOVEMBER JUARA FAVOURIT
31 MTQ NASIOANAL
DIANSYAH 2020 MTQ VIRTUAL
JUARA FAVOURIT
LILY BAHASA NOVEMBER PIDATO BAHASA
32 NASIOANAL
SHABRINA ADI MANDARIN 2020 MANDARIN SE-
INDONESIA
ACHMAD NOVEMBER JUARA FAVOURIT
33 SENI NASIOANAL
JALALUDIN 2020 LOMBA LUKIS
JUARA HARAPAN
WILDAN NOVEMBER
34 SENI 3 DESAIN JATIM
HASAN 2020
CONTENT IG
BEST IDEA ESAI
AISYAH ZIYAN BAHASA NOVEMBER
35 GAGASAN JATIM
FARADIS INDONESIA 2020
VISIONER
JUARA HARAPAN
1 LOMBA
FITRI BAHASA NOVEMBER
36 PRESENTASI NASIONAL
AMBARWATI JEPANG 2020
BAHASA JEPANG
SE-INDONESIA
REDHA JUARA 1
37
KHOIRULLAH KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
ANALOG MRC
38 QODAMU SIDQI 2020
MIFTAHUL
39 JUARA 1 KATEGRI
ANAM
ROBOTIK JANUARI 2021 ROBOT CREATIVE NASIONAL
FATKHAN MRC 2020
40
ZHAIDAN
M. RAIHAN AL JUARA 2
41
HAKIM KATEGORI ASV
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
BUYUNG (ROBOT AMHIBI)
42 MRC 2020
SEPTIA AZMI
AHMAD AINUL JUARA 2
43
HABIBI KATEGORI
ROBOTIK JANUARI 2021 NASIONAL
UNDERWATER
44 M. ALI WAF MRC 2020
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian bagi guru merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berakhlak mulia dan berwibawa, dan
kemudian dapat menjadi teladan bagi peserta didik. Secara umun guru di MAN 1 Pasuruan
memiliki kepribadian yang baik dan patut dicontoh oleh siswa. Selain itu guru juga telah
menunjukkan kemampuan yang patut dijadikan contoh dan motivasi siswa dalam hal
pembelajaran dengan diraihnya prestasi beberapa guru (lihat tabel)
PRESTASI GURU
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PASURUAN
3. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan yang harus dimiliki guru untuk berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,
orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru MAN 1 Pasuruan juga memiliki
kompetensi sosial daalm menjalin komunikasi dengan warga di lingkungan madrasah
lingkungan tempat tinggalnya. Sebagian besar guru adalah pengurus organisasi yang ada di
masyarakat tempat tinggalnya, misal takmir masjid, mushola, pengurus RT dan jama’ah
Yasin dan tahlil serta jamaah khotmil Qur’an.
4. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang harus dikuasai guru mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasa-an
terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.
Secara keilmuan 90% guru di MAN 1 Pasuruan memiliki kemampuan secara profesional
dengan ditunjukkan dengan memiliki Sertifikat Pendidik yang dikeluarkan oleh LPTK
(Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan). Bagi yang beum memiliki sertifikat
pendidik, madrasah selalu berkoordinasi dengan Kantor Kemenag melalui Kasie Pendma
untuk bisa diikutkan dalam proses sertifikasi guru.
Untuk peningkatan/pengembangan kompetensi guru maka madrasah memandang sangat
perlu untuk merancang program/kegiatan, diantaranya:
1. IHT (in house training) yang merupakan program pendampingan kepada seluruh guru
oleh orang/tim yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan prefesionalitas guru dan
pendukungnya. Strategi pembinaan melalui IHT dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa
sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karir guru tidak harus
dilakukan secara eksternal, tetapi dapat dilakukan oleh guru yang memiliki kompetensi
yang belum dimiliki oleh guru lain, dengan strategi ini diharapkan dapat lebih
menghemat waktu dan biaya.
2. Program magang. Program magang adalah pelatihan yang dilaksanakan di dunia kerja
atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesional guru.
Program magang ini diperuntukkan bagi guru dan dapat dilakukan selama periode
tertentu. Misalnya, magang di sekolah tertentu untuk belajar manajemen kelas atau
manajemen sekolah yang efektif. Program magang dipilih sebagai alternatif pembinaan
dengan alasan bahwa keterampilan tertentu memerlukan pengalaman nyata.
3. Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui kemitraan sekolah dapat dilaksanakan antara
sekolah yang baik dengan yang kurang baik, antara sekolah negri dengan sekolah swasta,
dan sebagainya. Jadi, pelaksanaannya dapat di sekolah atau di tempat mitra sekolah.
Pembinaan lewat mitra seklah diperlukan dengan alasan bahwa beberapa keunikan atau
kelebihan yang dimiliki mitra, misalnya, dibidang manajemen sekolah atau manajemen
kelas.
4. Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa
menghadirkan instruktur dan peserta pelatihan dalam satu tempat tertentu, melainkan
dengan sistem pelatihan melalui internet dan sejenisnya. Pembinaan lewat belajar jarak
jauh dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak semua guru terutama di daerah
terpencil dapat mengikuti pelatihan di tempat-tempat pembinaan yang ditunjuk seperti di
ibu kota kabupaten atau di provinsi.
5. Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-
lembaga pelatihan yang diberi wewenang di mana program disusun secara berjenjang
mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan tinggi. Jenjang pelatihan disusun
berdasarkan tingkat kesulitan dan jenis kompetensi. Pelatihan khusus (spesialisasi)
disediakan berdasarkan kebutuhan khusus atau disebabkan adanya perkembangan baru
dalam keilmuan tertentu.
6. Kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Kursus singkat
dimaksudkan untuk melatih meningkatkan kemampuan guru dalam beberapa kemampuan
seperti kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas, menyusun karya ilmiah,
merencanakan , melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran, dan lain-lain sebagainya.
7. Pembinaan internal oleh sekolah. Pembinaan internal ini dilaksanakan oleh kepala
sekolah dan guru-guru yang memiliki kewenangan membina, melalui rapat dinas, rotasi
tugas mengajar, pemberian tugas-tugas internal tambahan, diskusi dengan rekan sejawat
dan sejenisnya.
8. Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi guru melalui pendidikan lanjut juga merupakan
alternatif bagi peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru. Pengikutsertaan guru dalam
pendidikan lanjut ini dapat dilaksanakan dengan memberi tugas belajar baik di dalam
maupun di luar negeri bagi guru yang berprestasi. Pelaksanaan pendidikan lanjut ini akan
menghasilkan guru-guru pembina yang dapat membantu guru-guru lain dalam upaya
pengembangan profesi.
9. Kegiatan selain pendidikan dan pelatihan
10. Diskusi masalah-masalah pendidikan. Diskusi ini diselenggarakan secara berkala dengan
topik diskusi sesuai dengan masalah yang di alami di sekolah. Melalui diskusi berkala
diharapkan para guru dapat memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan proses
pembelajaran di sekolah ataupun masalah peningkatan kompetensi dan pengembangan
karirnya.
11. Seminar. Pengikutsertaan guru di dalam kegiatan seminar dan pembinaan publikasi
ilmiah juga dapat menjadi model pembinaan berkelanjutan bagi peningkatan keprofesian
guru. Kegiatan ini memberikan peluang kepada guru untuk berinteraksi secara ilmiah
dengan kolega seprofesinya berkaitan dengan hal-hal terkini dalam upaya peningkatan
kualitas pendidikan.
12. Workshop. Workshop dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi
pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya. Workshop
dapat dilakukan misalnya dalam kegiatan menyusun KTSP, analisis kurikulum,
pengembangan silabus, penulisan RPP, dan sebagainya.
13. Penelitian. Penelitian dapat dilakukan guru dalam bentuk penelitian tindakan kelas,
penelitian eksperimen ataupun jenis yang lain dalam rangka peningkatan mutu
pembelajaran.
14. Penulisan buku/bahan ajar/UKBM. Bahan ajar yang ditulis guru dapat berbentuk diktat,
buku pelajaran ataupun buku dalam bidang pendidikan.
15. Pembuatan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat guru dapat berbentuk
alat peraga, alat praktikum sederhana, maupun bahan ajar elektronik atau animasi
pembelajaran.
16. Pembuatan karya teknologi/karya seni. Karya teknologi/seni yang dibuat guru dapat
berupa karya yang bermanfaat untuk masyarakat atau kegiatan pendidikan serta karya
seni yang memiliki nilai estetika yang diakui oleh masyarakat.