Fagositosis
1. Peningkatan mikroba pada reseptor
fagosit 3. Inflamasi Purulent
2. Penelanan mikroba oleh membrane
Terbentuk absess, penyebabnya infeksi
fagosit (engulfment)
bakterim abses terdiri dari kumpulan
3. Mikroba dicerna dalam fagosom
jaringan nekrosis dan sel radang neutrofil
4. Terjadi fusi phagosome dengan lisosom
5. Pembunuhan mikroba oleh RoS dan NO
6. Degradasi mikroba oleh enzim lisosoma,
Akhir Inflamasi Akut
dalam proses phagolisosom Dapat terjadi resolusi, fibrosis atau berlanjut
Destruksi Mikroba dilakukan oleh ke inflamasi kronik
Gambaran Morfologi
4. Eosinofil Healing
Pada reaksi imun oleh IgE dan infeksi penyembuha dengan pembentukan
parasite. Rangsangan oleh kemokinen, yaitu jaringan parut (pada inflamasi yang terus
Eotaksin menerus, maka akan tumbuh jaringan ikat
5. Sel Mast (fibrosis)
Ditemukan pada inflamasi kronik dan akut. Kontrol Proliferasi Sel Normal : Ada sel
yang mati, maka ada sel yang tumbuh (pada
Pola Inflamasi Kronis kulit contohnya)
1. Non Spesifik : Kronis dan kronis Sel basal akan ada yang berdeferensiasi,
supurative diferensiasi, prolifersi,dan ada yang mati
2. Spesifik : Kronis granulomatosa (contohnya apoptosis), maka jumlah
caseating dan non caseating partumbuhan sel akan normal
3. Warburg Effet
Kemampuan Migrasi
Cascade Metastasis