Anda di halaman 1dari 4

Tablet

Nama : Rahtu Janese Safitri


BP : 18160037
Kelas : 6 far 1

A. Preformulasi Tablet
Studi preformulasi adalah tahap pertama dalam pembentukan tablet atau
aktivitasformulasi dengan pertimbangan yang hati-hati dari data preformulasi. Preformulasi
penting bagformulator untuk mendapatkan profil fisika-kimia yang lengkap dari
bahan-bahan aktif yangtersedia sebelum memulai suatu aktifitas perkembangan formulai
seluruh informasi ini diketahuisebagai preformulasi (Lieberman, 1990).
Tujuan Preformulasi untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi formulator
dalam mengembangkan bentuk sediaan yang stabil dan ketersediaan hayati yang dapat di
produksi dalam skala besar. Selanjutnya, preformulasi dalam arti luas digunakan untuk
berbagai macam sediaan farmasi tertentu, dan di definisikan sebagai pendahuluan untuk
penetapan formula akhir yang sebenarnya dan arah kerja untuk pembuatan produk. Sediaan
harus stabil, kompatibel, tersedia hayati, dan dapat dibuat suatu cara yang ekonomis. Studi
Preformulasi awal mempelajari sifat fisik dan kimia senyawa dengan sasaran pemilihan
formulasi sediaan dalam komposisi yang optimal.
Materi yang terkait dengan studi preformulasi untuk sediaan tablet dengan cakupan
materi meliputi:
a. Organoleptis
b. Analisis Fisikokimia
c. Sifat – sifat fisikomekanik
d. Sifat kristal
e. Stabilitas solid
f. Studi kompatibilitas
g. Parameter yang mempengaruhi absorbsi

Penerangan formula menggunakan pengalaman dan pengetahuan mengetahui


bahantambahan untuk menjaga ukuran tablet ini seminimal mungkin tanpamengorbankan
bagian –bagian yang perlu. Formulasi dari tablet membutuhkan pertimbangan antara lain
(Lieberman,1990) :
1. Ukuran dari dosis atau kuantias dari bahan aktif.
2. Stabilitas dari bahan aktif.
3. Kelarutan dari bahan aktif.
4. Kerapatan dari bahan aktif.
5. Kemampuan pengampaan dari bahan aktif.
6. Penyeleksian bahan tambahan.
7. Metode dari granulasi.
8. Karakter dari granulasi.
9. Kempa tablet, tipe, ukuran, dan kapasitas.
10. Kondisi lingkungan (kontaminasi dan kontrol kelembaban).
11. Stabilitas dari produk obat.
12. Ketersediaan

Langkah pertama pada pemotongan tablet atau aktifitas perumusan adalah


pertimbanganyang teliti sebelum perumusan data ini sangat penting karena
mempunyai indentifikasi sifatkimia fisika lengkap dari bahan aktif yang tersedia. Sebelum
memulai pengembangan kegiatanperumusan. Biasanya yang bertanggung jawab pada
penelitian kimia di daerah itu di tunjukkanuntuk menyediakan data-data zat obat adalah
seperti dibawah ini (Lieberman, 1990) :
a. Stabilitas (zat padat): cahaya, suhu, kelembaban
b. Stabilitas (zat larutan) : stabilitas bahan tambahan obat (Deferensial Thermal
Analisisatau metode dipercepat lain)
c. Sifat fisika mekanis: ukuran partikel, curah dan tekanan densitas bentuk kristal
fotomikrograf,titik leleh, rasa, warna, bentuk dan bau
d. .Sifat fisika mekanis : kelarutan dan pH larutan/dispersi cair, pelarut lainnya)
e. Disolusi in vitro : obat murni, obat pil murni, dialisis obat murni, penyerapan obat,
efekdari bahan tambahan dan surfaktan.
Analisis kemurnian yang dilakukan pada preformulasi untuk sediaan tablet
 Kemurnian bahan obat adalah ada atau tidaknya bahan pengotor, kebanyakan berupa
sintetik,biasanya diuji dengan : Grade HPLC (Tingkat kemurnian tingkat tinggi,
Grade analisis atau Proanalisis (PA), Pharmaceutical Grade (PG) sedang, Technical
Grade (TG) rendah.
 Salah satu tingkat untuk melakukan studi adalah menguji tingkat kemurnian dari
bahan bakuyang akan dijadikan sebagai zat aktif sediaan tablet.
 Pada pabrik-pabrik biasanya diuji terlebih dahulu tingkat kemurnian bahan baku
untuk membuattablet dengan HPLC, kromatografi lapis tipis.
 Salah satu parameter yang menunjukkan kemurnian, yaitu titik lebur dari bahan baku
tersebut

DATA PREFORMULASI TABLET


1. ZAT AKTIF
 Antalgin (FI IV hal,538)
Pemerian : Serbuk Hablur, putih/ putih kekuningan.
Kelarutan : Larut dalam air, mudah larut dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
2. ZATPENGIKAT
 Amilum
Pemerian : Serbuk sangat halus, putih tidak berbau tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol
Penyimpanan : Dalamwadahtertutupbaik dan kering.
 Aqua
Pemerian : cairan jernih tidak berbau
Kelarutan: keasaman-basaan pada 10 ml tambahkan 2 tetes metal P
Penyimpanan: Dalamwadahtertutupbaik
3 ZAT PENGHANCUR DALAM
 Corn Starch
Pemerian : Serbuk sangat halus dan putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dengan dan dalam etanol.
Penyimpanan : Dalamwadahtertutuprapat dan tidak tembus cahaya.
4 ZAT PENGISI
 Laktosa(F 1V Hal 489)
Pemerian: Serbuk atau masa hablur ,keras , putih atau putih krem tidak berbau dan
rasa sedikit manis stabil ,tetapi mudahmenyerap bau.
Kelarutan : Mudah (dan pelan-pelan) larutdalam air dan lebih mudah larut dalam
air mendidih sangat sukar larut dalam etanol: tidak larut dalam kloroforom dan
dalam eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
5 PENGHANCUR LUAR
 Avicel PH 102
Pemerian : Bagian selulosa yang terdepolimerasi berbentuk putih, bersih, serbuk
kristal, tidak berwarna tidak berasa.
Kelarutan : Sukar larut di 5% w/v larutan sodium hidroksida, praktis tidak larut
dalam air, larutan asam dan banyak pelarut organik.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutuprapat, tidaktembuscahaya.

B. Formulasi Tablet

Anda mungkin juga menyukai