Anda di halaman 1dari 141

Eksekutif

DATA STRATEGIS
KEHUTANAN

BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN


DEPARTEMEN KEHUTANAN
2001
KATA PENGANTAR

Buku Eksekutif Kehutanan menyajikan data secara


komprehensif mengenai pelaksanaan kegiatan pembangunan di
lingkungan Departemen kehutanan sampai dengan tahun 2001.
Buku ini dimaksudkan memenuhi kebutuhan data dan informasi
mengenai pelaksanaan Pembangunan Departemen Kehutanan.
Dengan demikian diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Buku ini dapat terwujud berkat kerjasama dan bantuan dari


berbagai pihak. Kepada semua pihak yang terkait, disampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Sungguhpun buku ini telah diupayakan merangkum data terbaru


yang tersedia, mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan
yang terjadi. Untuk perbaikan buku ini tanggapan dan saran-
saran sangat diharapkan.

Jakarta, Nopember 2001


KEPALA BADAN
PLANOLOGI KEHUTANAN

DR. IR. UNTUNG ISKANDAR


DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
I Kawasan Hutan 1
I.1 Luas Kawasan Hutan 3

I.2 Luas Kawasan Hutan per Propinsi Berdasarkan Penunjukan 4


Kawasan Hutan dan Perairan
I.3 Keadaan Penutupan Hutan Indonesia 6
I.4 Perkiraan Laju Pengurangan Hutan Per Propinsi di Indonesia 7

I.5 Kawasan Konservasi 8


I.6 Luas dan Jenis Kawasan Konservasi Berdasarkan Propinsi s/d 9
Tahun 2000
a. Kawasan Konservasi Daratan 9
b. Kawasan Konservasi Laut 11
II Pengelolaan Hutan 13
II.1 Perkembangan HPH 15
a. Perkembangan HPH Yang Aktif Menurut Status 16
b. Penyebaran HPH Menurut Propinsi 17
c. Daftar HPH s/d Juli 2001 18
II.2 Luas Areal HPH Yang Dikelola oleh PT. Inhutani I-V 29
II.3 Perkembangan HTI Definitif 30
II.4 Luas Areal HTI Yang Dikelola oleh PT. Inhutani I-V 31
II.5 Perkembangan Pembangunan HTI Menurut Jenis 5 Tahun 32
Terakhir
II.6 Perkembangan Pembangunan HTI Menurut Propinsi 5 Tahun 33
Terakhir
II.7 Pembangunan HTI Lingkup PT. Inhutani I 34
II.8 Pembangunan HTI Lingkup PT. Inhutani II 35
II.9 Pembangunan HTI Lingkup PT. Inhutani III 36
II.10 Pembangunan HTI Lingkup PT. Inhutani IV 37
II.11 Pembangunan HTI Lingkup PT. Inhutani V 38
Halaman
II.12 Luas Areal Perum Perhutani 39
III Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan 41
III.1 Ikhtisar Perkiraan Sementara Lahan Kritis 43
III.2 Kegiatan Reboisasi selama 5 tahun Terakhir 45
a. Rekapitulasi Kegiatan Reboisasi Selama 5 Tahun Terakhir 45
b. Kegiatan Reboisasi Per Propinsi Selama 5 Tahun Terakhir 46
III.3 Perkembangan Hutan Kemasyarakatan 47
a. Rekapitulasi Pembangunan Hutan Kemasyarakatan 47
b. Rencana dan Realisasi Pembangunan Hutan Kemasyarakatan 48
Per Propinsi
III.4 Rencana dan Realisasi Kegiatan Pengembangan Pengelolaan 49
Hutan Rakyat
III.5 Rehabilitasi dan Pengamanan Eks HPH Oleh PT. Inhutani I s/d V 50
a. PT. Inhutani I 50
b. PT. Inhutani II 53
c. PT. Inhutani IV 55
d. PT. Inhutani V 56
IV Produksi dan Industri Kehutanan 59
IV.1 Perkembangan Produksi Kayu Bulat, Kayu Gergajian dan Kayu 61
Lapis 10 Tahun Terakhir
a. Produksi Kayu Bulat Per Propinsi 62
b. Produksi Kayu Gergajian Per Propinsi 63
c. Produksi Kayu Lapis Per Propinsi 64
IV.2 Produksi Kayu Jati dan Rimba Perum Perhutani 65
a. Luas dan Produksi Kayu Jati 66
b. Luas dan Produksi Kayu Rimba 66
IV.3 Produksi Kayu Bakar Perum Perhutani 67
IV.4 Produksi Hasil Hutan Non Kayu 68
IV.5 Produksi Non Kayu Perum Perhutani 69
IV.6 Produksi Kayu Bulat PT. Inhutani I s/d V 71
a. PT. Inhutani I 71
b. PT. Inhutani II 71
c. PT. Inhutani III 71
Halaman
d. PT. Inhutani IV 72
e. PT. Inhutani V 72
IV.7 Keadaan Industri Pengolahan Kayu Hulu 73
a. Terkait HPH 73
b. Tidak Terkait HPH 75
IV.8 Produksi Kayu Gergajian Jati Perum Perhutani 77
IV.9 Produksi Finished Product Milik Perum Perhutani 78
IV.10 Kerja sama Pengolahan Kayu (KSP)/ 79
IV.11 Produksi Finished product KSP 80
IV.12 Industri Non Kayu Milik Perum Perhutani 81
IV.13 Industri Non Kayu (KSP) 82
IV.14 Produksi Hasil Industri PT. Inhutani I s/d V 83
a. PT. Inhutani I 83
b. PT. Inhutani II 83
c. PT. Inhutani III 83
d. PT. Inhutani IV 84
e. PT. Inhutani V 84
V Pemasaran 85
V.1 Ekspor Produk Kehutanan 5 Tahun Terakhir 87
V.2 Ekspor Produk Kehutanan Menurut Negara Tujuan Tahun 2000 88
a. Ekspor Kayu Lapis Menurut Negara Tujuan Tahun 2000 89
b. Ekspor Kayu Gergajian Menurut Negara Tujuan Tahun 2000 90
c. Ekspor Woodworking Menurut Negara Tujuan Tahun 2000 91
d. Ekspor Blockboard Menurut Negara Tujuan Tahun 2000 92
V.3 Volume Penjualan Dalam negeri kayu Jati dan Rimba 93
V.4 Volume Penjualan Finished Product Di Dalam Negeri 95
V.5 Volume Penjualan hasil Hutan Non Kayu Di Dalam Negeri 96
V.6 Hasil Penjualan Kayu jati dan Rimba Di Dalam Negeri 97
V.7 Hasil Penjualan Finished Product Di Dalam Negeri 98
V.8 Hasil Penjualan Hasil Hutan Non Kayu Di Dalam Negeri 99
V.9 Harga Rata-rata Kayu Bundar, Gergajian dan Kayu Bakar 99
Halaman
V.10 Volume Penjualan Ekspor 100
V.11 Hasil Penjualan Ekspor 101
V.12 Penjualan Kayu Bulat dan Hasil Industri PT. Inhutani I s/d V 102
a. PT. Inhutani I 102
b. PT. Inhutani II 102
c. PT. Inhutani III 103
d. PT. Inhutani IV 103
e. PT. Inhutani V 104
V.13 Penerimaan Devisa Ekspor satwa dan Tumbuhan 105
VI Pelaksanaan PMDH dan Tumpangsari 107
VI.1 Pelaksanaan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan di Luar P. Jawa 109
VI.2 Pelaksanaan Pembinaan Masyarakat Desa Hutan di P. Jawa 110
VI.3 Pelaksanaan Tumpangsari di Areal Hutan 113
VII Pengamanan dan Perlindungan Hutan 115
VII.1 Kebakaran Hutan 117
a. Kejadian Kebakaran Hutan Menurut Fungsi Hutan 117
b. Kejadian Kebakaran Hutan Menurut Vegetasi 118
c. Luas Kebakaran Hutan Menurut Propinsi 119
VII.2 Rekapitulasi Kerugian dan Kerusakan Hutan 120
VII.3 Tenaga Pengamanan Kehutanan 120
VII.4 Keadaan Sarana Prasarana Penanggulangan Kebakaran Hutan 121
VII.5 Pengamanan Hutan Agraria Perum Perhutani 123
a. Kerugian Karena Gangguan Keamanan Hutan 123
b. Hasil Kegiatan Pengaman Hutan 124
c. Penyelesaian Perkara 125
d. Penyelesaian Sengketa 126
e. Persertifikatan Tanah Perusahaan 126
VIII Kredit Us aha, Usaha Kecil dan Koperasi Binaan 129
VIII.1 Realisasi Penyaluran Dana PUKK Perum Perhutani 131
VIII.2 Jumlah Usaha Kecil dan Koperasi Binaan Perum Perhutani 131
VIII.3 Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) Oleh PT. Inhutani 132
Halaman
a. PT. Inhutani I 132
b. PT. Inhutani II 133
c. PT. Inhutani III 134
d. PT. Inhutani IV 135
e. PT. Inhutani V 136
IX Penelitian dan Pengembangan 137
IX.1 Hasil-hasil Penelitian Unggulan Bidang Kehutanan 139
X SDM, Keuangan, Sarpras, Pembinaan dan Pengawasan 145
X.1 Pegawai Negeri Sipil Lingkup Departemen Kehutanan 147
a. Menurut Pendidikan 147
b. Menurut Golongan 148
X.2 Sebaran Tenaga Fungsional Peneliti 149
X.3 Penerimaan Kehutanan 150
X.4 Anggaran Departemen Kehutanan dan Perkebunan per Sumber 151
Dana 5 (lima) Tahun Terakhir
X.5 Sarana dan Prasarana Departemen Kehutanan 152
X.6 Fasilitas Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Latihan Lingkup 153
Pusat Diklat Kehutanan
X.7 Temuan Hasil Pemeriksaan (Kejadian) dan Tindak Lanjutnya 155
X.8 Rencana dan Realisasi Peserta Diploma 156
X.9 Rencana dan Realisasi Sekolah Kehutanan Menengah 157
Atas(SKMA)
X.10 Hasil Pelatihan Pegawai Berdasarkan Unit Kerja/Lokasi Pelatihan 158
X.11 Pelatihan Pegawai Berdasaarkan Bidang /Unit Sasaran Kegiatan 159
I.1. LUAS KAWASAN HUTAN

Luas Kawasan Hutan dan Perairan


Berdasarkan perkembangan
Berdasarkan SK Penunjukan Menteri
Tata Guna Hutan Kesepakatan
(Perkembangan s/d April 2001)
(TGHK) s/d tahun 1991 luas
kawasan hutan ± 143.970.615 Hutan Produksi
Yang Dapat
Ha. Dikonversi
Hutan Fungsi Hutan Lindung
Khusus (HFK) 12,59%
(HL)
Berdasarkan Hasil Paduserasi 0,01% 26,74%
TGHK-RTRWP tahun 1999
(tidak termasuk Propinsi Timor Hutan Produksi
Timur ± 745.175 Ha) luas Tetap (HP)
25,63%
kawasan hutan ± 120.353.104 Hutan Suaka
Hutan Produksi
Ha. Alam & Hutan
Terbatas (HPT) Perairan (HAS &
14,93% HPA)
Luas kawasan hutan yang 20,10%

sudah ditetapkan dengan SK


Menhut tentang penunjukan
kawasan hutan dan perairan
baru 23 propinsi seluas No. Fungsi Hutan Luas (Ha)
108.571.713,28 Ha, 3 propinsi 1. Hutan Tetap 94.901.178,28
- Hutan Lindung 29.036.994,02
masih dalam proses
- Hutan Suaka Alam dan 21.824.626,57
penunjukan yaitu Propinsi Hutan Perairan
Sumatera Utara, Riau dan - Hutan Produksi Terbatas 16.209.112,26
Kalimantan Tengah. - Hutan Produksi Tetap 27.823.177,43
- Hutan Fungsi Khusus 7.268,00
(Sumber : Badan Planologi
Kehutanan) 2. Hutan Produksi Yang Dapat 13.670.535,00
Dikonversi
Jumlah 108.571.713,28
I.2. LUAS KAWASAN HUTAN PER PROPINSI BERDASARKAN
PENUNJUKAN KAWASAN HUTAN DAN PERAIRAN
(PERKEMBANGAN S/D APRIL 2001)
SK Menteri
No Propinsi HAS + HPA HL HPT
Nomor Tanggal
1 2 3 4 5 6 7
1)
1 DI. Aceh 170/Kpts-II/2000 29-Jun-00 1.066.733,00 1.844.500,00 37.300,00
2 Sumbar 422/Kpts-II/1999 15-Jun-99 846.175,00 910.533,00 246.383,00
3 Jambi 421/Kpts-II/1999 15-Jun-99 676.120,00 191.130,00 340.700,00
2)
4 Sumsel 76/Kpts-II/2001 15-Mar-01 714.416,00 760.523,00 217.370,00
5 Bengkulu 420/Kpts-II/1999 15-Jun-99 444.882,00 252.042,00 182.210,00
1)
6 Lampung 256/Kpts-II/2000 23-Agust-00 462.030,00 317.615,00 33.358,00
7 Jabar 419/Kpts-II/1999 15-Jun-99 252.604,00 240.402,00 213.412,00
8 Jateng 435/Kpts-II/1999 15-Jun-99 115.086,00 75.538,00 174.185,00
9 Jatim 417/Kpts-II/1999 15-Jun-99 230.248,30 315.505,30 -
1)
10 DI Yogyakarta 171/Kpts-II/2000 29-Jun-00 910,34 2.057,90 -
1)
11 DKI Jakarta 220/Kpts-II/2000 02-Agust-00 108.272,34 44,76 -
12 Sulut 452/Kpts-II/1999 17-Jun-99 518.130,00 341.447,00 552.573,00
13 Sulteng 757/Kpts-II/1999 23-Sep-99 676.248,00 1.489.923,00 1.476.316,00
14 Sultra 454/Kpts-II/1999 17-Jun-99 274.069,00 1.061.270,00 419.244,00
15 Sulsel 890/Kpts-II/1999 14-Okt-99 789.066,00 1.944.416,00 855.730,00
1)
16 Kalbar 259/Kpts-II/2000 23-Agust-00 1.645.579,00 2.307.045,00 2.445.985,00
2)
17 Kaltim 79/Kpts-II/2001 15-Mar-01 2.165.198,00 2.751.702,00 4.612.965,00
18 Kalsel 453/Kpts-II/1999 17-Jun-99 175.565,00 554.139,00 155.268,00
19 Bali 433/Kpts-II/1999 15-Jun-99 26.294,59 95.766,06 6.719,26
20 NTB 418/Kpts-II/1999 15-Jun-99 139.025,00 421.451,00 334.409,00
21 NTT 423/Kpts-II/1999 15-Jun-99 350.330,00 731.220,00 197.250,00
22 Maluku 415/Kpts-II/1999 15-Jun-99 443.345,00 1.809.634,00 1.653.625,00
3)
23 Irja 891/Kpts-II/1999 14-Okt-99 9.704.300,00 10.619.090,00 2.054.110,00
Jumlah 21.824.626,57 29.036. 994,02 16.209.112,26
I.2. (Lanjutan)

Kawasan
No Propinsi HP HFK Hutan HPK Jumlah
Tetap

1 2 8 9 10(5+6+7+8+9) 10 12(9+10+11)
1)
1 DI. Aceh 601.280,00 - 3.549.813,00 - 3.549.813,00
2 Sumbar 407.849,00 - 2.410.940,00 189.346,00 2.600.286,00
3 Jambi 971.490,00 - 2.179.440,00 - 2.179.440,00
2)
4 Sumsel 2.293.083,00 - 3.985.392,00 431.445,00 4.416.837,00
5 Bengkulu 34.965,00 6.865,00 920.964,00 - 920.964,00
1)
6 Lampung 191.732,00 - 1.004.735,00 - 1.004.735,00
7 Jabar 338.653,00 - 1.045.071,00 - 1.045.071,00
8 Jateng 396.751,00 - 761.560,00 - 761.560,00
9 Jatim 811.452,70 - 1.357.206,30 - 1.357.206,30
1)
10 DI Yogyakarta 13.851,28 - 16.819,52 - 16.819,52
1)
11 DKI Jakarta 158,35 - 108.475,45 - 108.475,45
12 Sulut 168.108,00 - 1.580.258,00 34.812,00 1.615.070,00
13 Sulteng 500.589,00 - 4.143.076,00 251.856,00 4.394.932,00
14 Sultra 633.431,00 - 2.388.014,00 212.123,00 2.600.137,00
15 Sulsel 188.486,00 - 3.777.698,00 102.073,00 3.879.771,00
1)
16 Kalbar 2.265.800,00 - 8.664.409,00 514.350,00 9.178.759,00
2)
17 Kaltim 5.121.688,00 - 14.651.553,00 - 14.651.553,00
18 Kalsel 688.884,00 - 1.573.856,00 265.638,00 1.839.494,00
19 Bali 1.907,10 - 130.687,01 - 130.687,01
20 NTB 126.278,00 403,00 1.021.566,00 - 1.021.566,00
21 NTT 428.360,00 - 1.707.160,00 101.830,00 1.808.990,00
22 Maluku 1.053.171,00 - 4.959.775,00 2.304.932,00 7.264.707,00
3)
23 Irja 10.585.210,00 - 32.962.710,00 9.262.130,00 42.224.840,00
Jumlah 27.823.177,43 7.268,00 94.901.178,28 13.670.535,00 108.571.713, 28
Sumber : Badan Planologi Kehutanan
Keterangan : 1) Peta Penunjukan dilaksanakan tahun 2000
2) Peta telah selesai dibahas di daerah
3) Peta dibahas di daerah
I.3. KEADAAN PENUTUPAN HUTAN INDONESIA

Penutupan Lahan
Berawan/Tdk ada Luas
No Propinsi Hutan Non Hutan data Penafsiran
Ha % Ha % Ha %
1 D.I. Aceh 3.611.953 63,71 2.043.859 36,05 13.533 0,24 5.669.345
2 Sumatera Utara 1.891.819 26,60 5.120.804 71,99 100.508 1,41 7.113.131
3 Sumatera Barat 1.944.015 46,80 1.611.847 38,81 597.757 14,39 4.153.618
4 Riau 5.071.891 52,49 4.587.420 47,48 2.506 0,03 9.661.817
5 Jambi 1.603.079 33,01 3.019.954 62,19 232.890 4,80 4.855.923
6 Bengkulu 899.858 42,92 1.196.748 57,08 0,00 2.096.606
7 Sumatera Selatan 1.248.209 12,30 7.987.070 78,70 913.789 9,00 10.149.068
8 Lampung 361.319 10,75 2.760.658 82,16 237.929 7,08 3.359.906
SUMATERA 16.632.143 36,07 28.328.360 61,43 1.151.718 2,50 46.112.221
9 Kalimantan Timur 13.361.195 68,50 5.427.206 27,82 716.512 3,67 19.504.912
10 Kalimantan Barat 6.713.026 46,15 7.589.723 52,18 243.570 1,67 14.546.318
11 Kalimantan Tengah 8.543.384 56,03 4.822.479 31,62 1.883.359 12,35 15.249.222
12 Kalimantan Selatan 999.182 26,98 2.416.248 65,24 288.120 7,78 3.703.550
KALIMANTAN 29.616.786 55,88 20.255.655 38,22 3.131.561 5,91 53.004.002
13 Sulawesi Utara 1.106.031 41,81 903.626 34,16 635.586 24,03 2.645.243
14 Sulawesi Tengah 2.892.697 48,20 1.956.153 32,60 1.152.403 19,20 6.001.253
15 Sulawesi Tenggara 1.975.726 53,74 1.371.156 37,30 329.540 8,96 3.676.422
16 Sulawesi Selatan 2.114.703 34,44 3.490.315 56,85 534.416 8,70 6.139.434
SULAWESI 8.089.157 43,81 7.721.251 41,82 2.651.946 14,36 18.462.353
17 Bali 114.635 19,91 461.164 80,09 0,00 575.799
Nusa Tenggara
18 Barat 893.215 44,31 1.122.710 55,69 0,00 2.015.925
Nusa Tenggara
19 Timur 1.141.153 24,16 3.582.971 75,84 10 0,00 4.724.134
NUSA TENGGARA 2.149.003 29,37 5.166.845 70,63 10 0,00 7.315.858
20 Maluku 6.468.566 82,84 1.182.221 15,14 157.596 2,02 7.808.383
21 Irian Jaya 35.971.730 88,06 4.839.110 11,85 38.301 0,09 40.849.141
MALUKU & IRJA 42.440.296 87,22 6.021.331 12,37 195.897 0,40 48.657.524
22 Jawa 2.916.100 22,01 10.293.200 77,70 38.301 0,29 13.247.601
*) Berdasarkan hasil penafsiran citra landsat TM tahun 1994 – 1998
*) Propinsi NTT, NTB, Maluku, Irian data penafsiran s/d tahun 1997
*) Pulau Jawa mengunakan data REPPPROT
Keterangan : Tubuh air tidak termasuk dalam perhitungan luas
I.4. PERKIRAAN LAJU PENGURANGAN HUTAN PER PROPINSI DI
INDONESIA
RePPProT -
RePPProT (1985) Dephutbun (1997)
No. PROPINSI Dephutbun
Total Hutan % Total * Hutan % Lain-lain ** Deforestasi %

1 D.I. Aceh 5.674.800 3.882.300 68,4 5.669.345 3.611.953 63,7 13.533 270.347 7,0
2 Sumut 7.250.100 2.812.000 38,8 7.113.131 1.891.819 26,6 100.508 920.181 32,7
3 Sumbar 4.169.000 2.590.400 62,1 4.153.618 1.944.015 46,8 597.757 646.385 25,0
4 Riau 9.859.700 5.936.500 60,2 9.661.817 5.071.891 52,5 2.506 864.609 14,6
5 Jambi 4.873.900 2.765.800 56,7 4.855.923 1.603.079 33,0 232.890 1.162.721 42,0
6 Sumsel 10.226.300 3.562.100 34,8 10.149.068 1.248.209 12,3 913.789 2.313.891 65,0
7 Bengkulu 2.090.400 1.126.600 53,9 2.096.606 899.858 42,9 0 226.742 20,1
8 Lampung 3.386.700 647.800 19,1 3.359.906 361.319 10,8 237.929 286.481 44,2
Jumlah 47.530.900 23.323.500 49,1 47.059.414 16.632.143 35,3 2.098.912 6.691.357 28,7
9 Kalbar 14.753.000 8.700.600 59,0 14.546.318 6.713.026 46,1 243.570 1.987.574 22,8
10 Kalteng 15.360.400 11.614.400 75,6 15.249.222 8.543.384 56,0 1.883.359 3.071.016 26,4
11 Kalsel 3.749.000 1.795.900 47,9 3.703.550 999.182 27,0 288.120 796.718 44,4
12 Kaltim 19.721.000 17.875.100 90,6 19.504.912 13.361.195 68,5 716.512 4.513.905 25,3
Jumlah 53.583.400 39.986.000 74,6 53.004.002 29.616.786 55,9 3.131.561 10.369.214 25,9
13 Sulut 2.655.500 1.553.600 58,5 2.645.243 1.106.031 41,8 635.586 447.569 28,8
14 Sulteng 6.032.900 4.359.100 72,3 6.001.253 2.892.697 48,2 1.152.403 1.466.403 33,6
15 Sulsel 6.245.100 2.879.200 46,1 6.139.434 2.114.703 34,4 534.416 764.497 26,6
16 Sultra 3.681.000 2.477.500 67,3 3.676.422 1.975.726 53,7 329.540 501.774 20,3
Jumlah 18.614.500 11.269.400 60,5 18.462.353 8.089.157 43,8 2.651.946 3.180.243 28,2
17 Maluku 7.801.900 6.348.000 81,4 7.808.786 5.538.506 70,9 939.414 809.494 12,8

18 Irian Jaya 41.480.000 34.958.300 84,3 40.756.291 33.548.021 82,3 3.812.903 1.410.279 4,0
19 Jawa dan Bali 13.820.400 1.345.900 9,7
Nusa
20 Tenggara 8.074.000 2.469.400 30,6
21 INDONESIA 190.905.100 119.700.500 62,7 167.090.847 93.424.613 55,9 12.634.735 22.460.587 18,8

Sumber : Data RePPProT 1985 dan Dephutbun 1997


Keterangan :
* : Tubuh air tidak dimasukkan dalam perhitungan luas
** : Berawan atau tidak ada data
Deforestasi Nasional per tahun : 1.871.716 ha
I.5. KAWASAN KONSERVASI

Kawasan Konservasi Daratan Tahun 2000

3.550.085,12
12.000.000

2.464.722,34

11.050.743,23

247.876,50
Sampai dengan tahun 2000 10.000.000

293.681,73

247.392,70
terdapat 386 unit kawasan 8.000.000
Ha 6.000.000
konservasi yang meliputi
4.000.000
areal seluas ± 22.490.839,07
2.000.000
Ha. 0

Kawasan konservasi daratan Cagar Alam = 166 unit Suaka Mgst.= 47 unit
mencapai 79 % meliputi 356 Taman Wisata = 79 unit Taman Buru = 15 unit
unit dan Kawasan konservasi Tamanas = 34 unit Tahura = 15 unit
laut mencapai 21%. Meliputi
30 unit.
Kawasan Konservasi Laut Tahun 2000
Taman Nasional merupakan 4.000.000
kawasan konservasi yang
terluas yaitu mencapai 65,5%. 3.000.000

(Sumber : Ditjen Perlindungan Ha 2.000.000


Hutan dan Konservasi Alam)
1.000.000

0
CA = 7 unit SM = 3 unit TW = 14 unit TN = 6 unit
Luas (Ha) 208.780,45 65.220,00 679.382,00 3.682.955,00
I.6. LUAS DAN JENIS KAWASAN KONSERVASI BERDASARKAN
PROPINSI S/D TAHUN 2000

A. KAWASAN KONSERVASI DARATAN


Cagar Alam Suaka Margasatwa Taman Wisata Taman Buru
NO PROPINSI
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 DI. Aceh 2 8.300,00 1 102.500,00 - - 1 80.000,00


2 Sumatera Utara 7 12.178,00 4 85.552,00 5 3.480,75 1 8.350,00
3 Sumatera Barat 5 3.325,20 - - 3 615,00 - -
4 Riau 3 1.100,00 2 145.000,00 1 2.065,62 1 16.000,00
5 Jambi 3 6.575,80 - - - - - -
6 Bengkulu 7 1.780,51 - - 2 14.612,00 2 25.300,00
7 Sumatera Selatan 1 1,00 7 295.607,00 1 50,00 - -
8 Lampung - - - - - - - -
9 DKI. Jakarta 1 18,00 2 115,02 - - - -
10 Jawa Barat 30 49.446,70 2 13.527,50 16 4.824,21 1 12.420,70
11 Jawa Tengah 25 3.019,10 - - 5 253,70 - -
12 DI. Yogyakarta 3 70,10 - - 2 132,10 - -
13 Jawa Timur 16 11.000,80 2 17.976,60 3 297,50 - -
14 Bali 1 1.762,80 - - 2 14.509,00 - -
15 NTB 1 543,50 - - 5 5.641,00 3 63.250,00
16 NTT 5 29.384,44 4 8.060,00 5 43.100,72 2 3.062,00
17 Kalimantan Barat 3 5.708,00 1 180.000,00 2 835,00 - -
18 Kalimantan Tengah 4 323.371,00 - - 2 2.533,00 - -
19 Kalimantan Selatan 4 67.230,00 1 6.000,00 2 1.560,00 - -
20 Kalimantan Timur 3 114.400,00 - - 1 61.850,00 - -
21 Sulawesi Utara 7 61.505,50 2 37.625,00 2 1.250,00 1 21.400,00
22 Sulawesi Tengah 3 235.246,00 5 21.740,00 1 250,00 1 5.000,00
23 Sulawesi Selatan 6 97.880,00 3 9.390,00 9 105.408,00 1 4.610,00
24 Sulawesi Tenggara 2 644,36 4 125.602,00 2 4.421,30 1 8.000,00
25 Maluku 11 62.519,53 3 14.000,00 2 11.734,46 - -
26 Irian Jaya 13 1.367.712,00 4 2.487.390,00 6 14.258,37 - -
JUMLAH/Total 166 2.464.722,34 47 3.550.085,12 79 293.681,73 15 247.392,70
A. (Lanjutan)
Taman Nasional TAHURA Jumlah
NO PROPINSI
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 2 11 12 13 14 15 16

1 DI. Aceh 1 1.094.692,00 1 6.220,00 6 1.291.712,00


2 Sumatera Utara - - 1 51.600,00 18 161.160,75
3 Sumatera Barat 1 190.500,00 1 500,00 10 194.940,20
4 Riau 1 127.698,00 1 5.920,00 9 297.783,62
5 Jambi 3 1.598.549,87 - - 6 1.605.125,67
6 Bengkulu - - 1 1.122,00 12 42.814,51
7 Sumatera Selatan - - - - 9 295.658,00
8 Lampung 2 495.000,00 1 22.244,00 3 517.244,00
9 DKI. Jakarta - - - - 3 133,02
10 Jawa Barat 3 99.337,00 2 596,00 54 180.152,11
11 Jawa Tengah - - - - 30 3.272,80
12 DI. Yogyakarta - - - - 5 202,20
13 Jawa Timur 4 176.696,20 1 25.000,00 26 230.971,10
14 Bali 1 19.002,89 1 1.373,50 5 36.648,19
15 NTB 1 40.000,00 1 3.155,00 11 112.589,50
16 NTT 4 313.298,09 1 1.900,00 21 398.805,25
17 Kalimantan Barat 4 1.203.090,00 - - 10 1.389.633,00
18 Kalimantan Tengah 1 415.040,00 - - 7 740.944,00
19 Kalimantan Selatan - - 1 112.000,00 8 186.790,00
20 Kalimantan Timur 2 1.559.129,00 - - 6 1.735.379,00
21 Sulawesi Utara 1 287.115,00 - - 13 408.895,50
22 Sulawesi Tengah 1 217.991,18 1 8.100,00 12 488.327,18
23 Sulawesi Selatan - - - - 19 217.288,00
24 Sulawesi Tenggara 1 105.194,00 1 8.146,00 11 252.007,66
25 Maluku 1 189.000,00 - - 17 277.253,99
26 Irian Jaya 2 2.919.410,00 - - 25 6.788.770,37
JUMLAH/Total 34 11.050.743,23 15 247.876,50 356 17.854.501,62
B. KAWASAN KONSERVASI LAUT
Cagar Alam Sk Margasatwa Taman Wisata Taman Nasional JUMLAH
NO PROPINSI
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)

1 2 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 DI. Aceh - - - - 2 231.400, 00 - - 2 231.400,00


2 Sumatera Utara 1 195,00 - - - - - - - -
3 Sumatera Barat - - - - - - - - - -
4 Riau - - - - - - - - - -
5 Jambi - - - - - - - - - -
6 Bengkulu - - - - - - - - - -
7 Sumatera Selatan - - - - - - - - - -
8 Lampung 1 13.735,10 - - - - - - - -
9 DKI. Jakarta - - - - - - 1 108.000,00 1 108.000,00
10 Jawa Barat 2 1.850,35 - - - - - - 2 1.850,35

11 Jawa tengah - - - - - - 1 111.625,00 1 111.625,00


12 DI. Yogyakarta - - - - - - - - - -
13 Jawa Timur - - - - - - - - - -
14 Bali - - - - - - - - - -
15 NTB - - - - 2 8.954,00 - - 2 8.954,00
16 NTT 1 2.000,00 - - 3 119.350,00 - - 4 121.350,00
17 Kalimantan Barat 1 77.000,00 - - - - - - 1 77.000,00
18 Kalimantan Tengah - - - - - - - - - -
19 Kalimantan Selatan - - - - - - - - - -
20 Kalimantan Timur - - 1 220,00 1 280,00 - - 2 500,00
21 Sulawesi Utara - - - - - - 1 89.065,00 1 89.065,00
22 Sulawesi Tengah - - - - - - - - - -

23 Sulawesi Selatan - - - - 1 50.000,00 1 530.765,00 2 580.765,00


24 Sulawesi Tenggara - - - - 1 81.800,00 1 1.390.000,00 2 1.471.800,00
25 Maluku 1 114.000,00 - - 3 4.598,00 - - 4 118.598,00
26 Irian Jaya - - 2 65.000,00 1 183.000,00 1 1.453.500,00 4 1.701.500,00

JUMLAH/Total 7 208.780,45 3 65.220,00 14 679.382,00 6 3.682.955,00 30 4.636.337,45


II.1. PERKEMBANGAN HPH

- Jumlah HPH yang aktif


Jumlah HPH Yang Aktif
s/d Januari 2000 ada
387 Unit dengan luas
areal ± 41.839.880 Ha 250 216 195
193
- Jumlah HPH yang aktif 200
s/d Januari 2001 ada
122 117
359 Unit dengan luas 150 113
Unit
areal ± 38.878.671 Ha 100
- Jumlah HPH berkurang 31
18
29 20 28 18
50
28 unit dengan jumlah
luas areal ± 2.961.209 0
Ha selama kurun waktu s/d Jan-00 s/d Jan-01 s/d Juli-01

1 tahun dari Januari


Swasta BUMN Penyertaan Patungan
2000 s/d Januari 2001.
- Jumlah HPH yang aktif
s/d Juli 2001 ada 355 Luas Areal Kerja HPH
Unit dengan luas areal ±
36.792.012 Ha 30.000.000

- Berdasarkan statusnya 25.000.000


9.502.829
25.394.746

8631581

8362198
jumlah HPH Swasta
5.644.648

23233096

22687300
20.000.000
5476528

4365048
1.297.657

murni jumlahnya lebih Ha 15.000.000


1537466

1377466
10.000.000
banyak dibandingkan
5.000.000
HPH yang lain.
-
s/d Jan-00 s/d Jan-01 s/d Juli-01

(Sumber : Ditjen Bina Swasta BUMN Penyertaan Patungan


Produksi
Kehutanan)
A. Perkembangan HPH yang aktif menurut status

S/d Jan 2000 S/d Jan 2001 S/d Juli 2001


No Status
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 Sw asta

- Jangka I 199 23.533.338 176 21.322.128 177 20.747.356

- Jangka II 17 1.861.408 17 1.910.968 18 1.939.944

2 BUMN

- Jangka I 27 2.885.748 19 2.073.598 19 2.127.798

- Jangka II 4 2.758.900 10 3.402.930 9 2.237.250

3 Penyertaan

- Jangka I 16 747.795 22 1.009.739 20 918.239

- Jangka II 106 8.755.034 95 7.621.842 93 7.443.959

4 Patungan

- Jangka I 1 45.990 1 45.990 1 45.990

- Jangka II 17 1.251.667 19 1.491.476 17 1.331.476


(Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan)
B. Penyebaran HPH menurut Propinsi

s/d Jan 2000 s/d Jan 2001 s/d July 2001


No Propinsi
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DI. ACEH 16 1.206.894 15 1.113.944 12 900.544
2 SUMUT 10 642.681 9 552.592 9 608.281
3 SUMBAR 5 416.630 5 416.630 6 333.256
4 RIAU 34 2.262.845 29 1.826.345 25 1.628.594
5 JAMBI 13 859.984 13 859.984 13 792.594
6 SUMSEL 11 1.141.650 9 1.004.650 6 819.650
7 BENGKULU 2 90.375 2 90.375 2 90.375
8 KALBAR 34 2.907.754 29 2.376.164 26 1.993.139
9 KALTENG 58 5.323.401 57 5.019.535 63 5.203.256
10 KALSEL 5 619.070 5 602.670 5 602.670
11 KALTIM 78 9.860.670 76 9.582.175 75 8.311.217
12 SULUT 9 484.884 8 443.584 9 470.384
13 SULTENG 14 1.088.530 13 963.530 14 1.011.445
14 SULTRA 2 416.000 2 416.000 2 416.000
15 SULSEL 9 562.602 6 338.602 6 338.602
16 NTB 2 92.050 1 31.550 1 31.550
17 MALUKU 33 2.758.487 29 2.363.428 29 2.362.942
18 IRJA 52 11.105.373 51 10.876.913 51 10.877.513
Jumlah 387 41.839.880 359 38.878.671 354 36.792.012
(Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan)

Kawasan hutan yang terluas dikelola adalah di Propinsi Irian Jaya, Kalimantan
Timur dan Kalimantan Tengah. Sedangkan yang terkecil (kurang dari 100.000 ha)
adalah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan Bengkulu.

Tidak ada areal HPH di Jawa, Bali, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.
C. DAFTAR HPH S/D JULI 2001
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
Propinsi : DI. ACEH
1 PT. Alas Helau Swasta Jangka I 152.000
2 PT. Krueng Sakti Swasta Jangka I 115.000
3 PT. Alas Aceh Perkasa Swasta Jangka I 56.500
4 PT. Trijasa Mas Karya Inti Swasta Jangka I 41.000
5 PT. Raja Garuda Mas Lestari (Eks PT. Bayben Woyla) Swasta Jangka I 96.500
6 Kop. Ponpes Najmussalam (Eks PT. Narindu) Swasta Jangka I 30.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 491.000
7 PT. Aceh Inti Timber Penyertaan Jangka II 80.804
8 PT. Aceh Prima Plywood Ind Penyertaan Jangka II 45.990
9 PT. Wiralano Penyertaan Jangka II 60.440
10 PT. GRUTI Penyertaan Jangka II 118.000
11 PT. Hargas Industries Ind. Penyertaan Jangka II 59.910
12 PT. Lamuri Timber Penyertaan Jangka II 44.400
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 409.544
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 900.544
Propinsi : SUMUT
1 PT. Mitra Wana Lestari Sawsta Jangka I 50.000
2 PT. Mulya Karya Jayaco Sawsta Jangka I 47.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 97.000
3 PT. Inhutani IV (Eks PT. Barakaz dan PT. Goodwin) BUMN Jangka I 139.100
JUMLAH BUMN JANGKA I : 139.100
4 PT. GRUTI Penyertaan Jangka II 100.000
5 PT. Inanta Timber Penyertaan Jangka II 40.610
6 PT. Keang Nam Dev Penyertaan Jangka II 58.590
7 PT. Bhara Induk Penyertaan Jangka II 50.000
8 PT. Multi Sobolga Penyertaan Jangka II 41.981
9 PT. Teluk Nauli Penyertaan Jangka II 81.000
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 372.181
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 608.281
Propinsi : SUMBAR
1 PT. Duta Maju Timber Swasta Jangka I 58.600
2 PT. Sumber Surya Semesta Swasta Jangka I 79.000
3 Koperasi Andalas Madani Swasta Jangka I 49.650
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 187.250
4 PT. Minas Pagai Lumber Corp Swasta Jangka II 83.330
5 PT. Andalas Merapi Timber Swasta Jangka II 28.976
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 112.306
6 PT. Bhara Union Penyertaan JANGKA II 33.700
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 33.700
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 333.256
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
Propinsi : RIAU
1 PT. Dexter Perkasa Timber Co. Swasta Jangka I 51.000
2 PT. Siak Pakan Raya Swasta Jangka I 46.000
3 PT. Yos Raya Timber Swasta Jangka I 97.000
4 PT. Dexter Kencana Timber Swasta Jangka I 48.500
5 PT. Riau Putra Bersama (Eks PT. Perkasa Baru) Swasta Jangka I 49.545
6 PT. Mutiara Sabuk Khatulistiwa Swasta Jangka I 44.595
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 336.640
7 PT. Diamond Raya Swasta Jangka II 90.956
8 PT. Essa Indah Timber Swasta Jangka II 52.524
9 PT. Siberida Wana Sejahtera (Gab. P Sambu dg PT Sura Asia) Swasta Jangka II 132.500
10 PT. Rokan Permai Timber Swasta Jangka II 83.781
11 PT. IFA (Bagian HPH di Prop. Jambi) Swasta Jangka II 80.000
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 439.761
12 PT. Inhutani IV (Eks PT. Tenaga Kampar) BUMN Jangka I 57.873
13 PT. Inhutani IV (Eks PT. Chandra Dirgantara) BUMN Jangka I 36.610
14 PT. Inhutani IV (Eks PT. Alam Wana Saki) BUMN Jangka I 70.000
JUMLAH BUMN JANGKA I : 164.483
15 PT. Bina Lestari I Penyertaan Jangka II 21.790
16 PT. Bhara Induk (d/h Brajatama) Penyertaan Jangka II 47.687
17 PT. Kulim Coy Penyertaan Jangka II 73.975
18 PT. Mandau Abadi Penyertaan Jangka II 52.040
19 PT. Nanjak Makmur Penyertaan Jangka II 48.370
20 PT. Siak Raya Timber Penyertaan Jangka II 38.650
21 PT. Sri Buana Dumai Penyertaan Jangka II 63.520
22 PT. Triomas Forest Dev. Ltd Penyertaan Jangka II 97.500
23 PT. Rokinan Timber Penyertaan Jangka II 48.975
24 PT. The Best One Unit Penyertaan Jangka II 50.620
25 PT. THAI RAJVITHI Penyertaan Jangka II 98.593
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 641.720
26 PT. Hutani Sola Lestari(Eks PT. Wana Riau Sentosa/PT. Sola Gratia) Patungan Jangka I 45.990
JUMLAH PATUNGAN JANGKA I : 45.990
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 1.628.594
Propins i : JAMBI
1 PT. Bina Lestari Swasta Jangka I 56.000
2 PT. Inyapsin Swasta Jangka I 61.610
3 PT. Putra Duta Wood Swasta Jangka I 61.000
4 PT. Rimba Karya Indah Swasta Jangka I 87.000
5 PT. Serestra II Swasta Jangka I 96.000
6 PT. Nusa Lease Timber Coy Swasta Jangka I 61.200
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 422.810
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
7 PT. Asia Log Swasta Jangka II 70.269
8 PT. IFA/IPB (Seluas 80.000 Ha di Prop. Riau) Swasta Jangka II 40.400
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 110.669
9 PT. Inhutani V (Eks PT. Loka Rahayu dan PT. Sadarnila) BUMN Jangka I 65.925
10 PT. Inhutani V (Eks PT. Mugitriman Ltd) BUMN Jangka I 49.450
JUMLAH BUMN JANGKA I : 115.375
11 PT. Hatma Hutani (Eks PT. Hatma Santi) Patungan Jangka II 40.000
12 PT. Dalek Hutani Esa (Eks PT. Dalek Esa Raya) Patungan Jangka II 52.480
13 PT. Rimba Hutani Mas (Eks PT. Heeching Timber) Patungan Jangka II 51.260
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 143.740
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 792.594
Propinsi : SUMSEL
1 PT. SBA Wood Industries Swasta Jangka I 134.000
2 PT. Bumi Pratama Usaha Jaya (Eks PT. Silva) Swasta Jangka I 56.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 190.000
3 PT. Inhutani V BUMN Jangka I 261.720
4 PT. PT. Inhutani V BUMN Jangka I 205.000
JUMLAH BUMN JANGKA I : 466.720
5 PT. Kurnia Musi Plw Industry Ltd Penyertaan Jangka II 100.000
6 PT. Sri Bunian Trad Penyertaan Jangka II 62.930
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 162.930
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 819.650
Propinsi : BENGKULU
1 LGC. Univ. Bengkulu (Eks PT. Bina Samaktha) Swasta Jangka I 45.275
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 45.275
2 PT. Inhutani V (Eks HPH PT. Maju Jaya Raya Timber (MJRT) Patungan Jangka II 45.100
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 45.100
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 90.375
Propinsi : KALIMANTAN BARAT
1 PT. Anuraga Swasta Jangka I 51.000
2 PT. Kartika Kapuas Sari Swasta Jangka I 131.000
3 PT. Kusuma Atlas Timber Swasta Jangka I 45.300
4 PT. Kurnia Kapuas Plywood Swasta Jangka I 75.000
5 PT. Kusuma Perkasa Indah Swasta Jangka I 80.000
6 PT. Rimba Agung Utama Swasta Jangka I 40.000
7 PT. Saritama Indah Raya Swasta Jangka I 50.000
8 PT. Sari Bumi Kusuma Swasta Jangka I 66.000
9 PT. Wana Kayu Batu Putih Swasta Jangka I 42.500
10 PT. Wanasokan Hasilindo Swasta Jangka I 49.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 629.800
11 PT. Suka Jaya Makmur Swasta Jangka II 171.300
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 171.300
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
12 PT. INHUTANI II (TPTJ) BUMN Jangka I 158.570
13 PT. INHUTANI II (TPTJ) BUMN Jangka I 229.900
JUMLAH BUMN JANGKA I : 388.470
14 PT. Harapan Kita Utama Penyertaan Jangka I 40.500
15 PT. Karunia Hutan Lestari Penyertaan Jangka I 41.700
16 PT. Kalimantan Satya Kencana Penyertaan Jangka I 49.980
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA I : 132.180
17 PT. Duaja Corp. II Penyertaan Jangka II 54.627
18 PT. Inyuitas Penyertaan Jangka II 61.340
19 PT. Papa Guna Penyertaan Jangka II 63.060
20 PT. Bumi Raya Utama Penyertaan Jangka II 136.000
21 PT. Puncak Sawmill Penyertaan Jangka II 63.767
22 PT. Maraga Daya Wood Work (BPT. Unit I) Penyertaan Jangka II 68.575
23 PT. Benua Indah Penyertaan Jangka II 51.300
24 PT. Tawang Meranti Penyertaan Jangka II 49.200
25 PT. Lanjak Deras Jaya Raya Penyertaan Jangka II 45.740
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 593.609
26 PT. Kawedar Mukti Timber Patungan Jangka II 77.780
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 77.780
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 1.993.139
Propinsi : KALIMANTAN TENGAH
1 PT. Akhates Plywood Swasta Jangka I 112.000
2 PT. Bina Daya Tetra Swasta Jangka I 107.000
3 PT. Bina Samaktha (090) Swasta Jangka I 170.000
4 PT. Daya Sakti Krida Unggul Swasta Jangka I 65.000
5 PT. Gajah Seno Sakti Swasta Jangka I 53.000
6 PT. Jaya Binangun Buana Swasta Jangka I 54.000
7 PT. Maruwai Timber (PT. Barito Pasific Timber IV) Swasta Jangka I 105.000
8 PT. Nusantara Plywood IV (d/h. PT. Puruk Cahu Jaya) Swasta Jangka I 140.000
9 PT. Ratu Miri Swasta Jangka I 42.000
10 PT. Maragadaya Wood Work (PT. BPT Unit-II). Swasta Jangka I 64.000
11 PT Budaya Hutan Alam Swasta Jangka I 48.870
12 PT Yakin Timber Jaya Swasta Jangka I 29.126
13 PT. Hasil Kalimantan Jaya Swasta Jangka I 49.500
14 PT. Pandu Jaya Gemilang Agung Swasta Jangka I 49.500
15 PT. Erythrina Nugraha Megah Swasta Jangka I 42.762
16 PT. Rinanda Inti Lestari Swasta Jangka I 30.160
17 PT. Gaung Satya Graha Agrindo Swasta Jangka I 49.950
18 PT. Sarana Piranti Utama Swasta Jangka I 49.700
JUM LAH SWASTA JANGKA I : 1.261.568
19 PT. Palangka Nusantara Swsata Jangka II 49.600
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 49.600
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
20 PT. INHUTANI III (Eks PT. Gelora Dayak Besar) BUMN Jangka I 136.710
21 PT. INHUTANI III (Eks PT. Alam Indo Jaya) BUMN Jangka I 109.840
22 PT. INHUTANI III (Eks PT. Cakra Alam) BUMN Jangka I 88.650
23 PT. INHUTANI III (Eks PT. Yusmin Trading) BUMN Jangka I 17.890
24 PT. INHUTANI III BUMN Jangka I 58.520
25 PT. INHUTANI III (Eks PT. Katingan Timber) BUMN Jangka I 101.100
26 PT. INHUTANI III (Eks PT. Hutan Emas) BUMN Jangka I 167.640
27 PT. INHUTANI III (Eks PT. First Lamandau Timber Industri). BUMN Jangka I 124.660
JUMLAH BUMN JANGKA I : 805.010
28 PT. Praba Nugraha Timber Penyertaan Jangka I 42.600
29 PT. Hutanindo Lestari Jaya Timber Penyertaan Jangka I 98.000
30 PT. Barito Putera Penyertaan Jangka I 42.380
31 PT. Tingang Karya Mandiri Penyertaan Jangka I 44.925
32 PT Wana Agung Asa Utama Penyertaan Jangka I 42.750
33 PT. Central Kalimantan Abadi Penyertaan Jangka I 40.650
34 PT. Kahayan Terang Abadi Penyertaan Jangka I 42.444
35 PT. Hasnur Jaya Utama Penyertaan Jangka I 38.445
36 PT. Fitamaya Asmapara Penyertaan Jangka I 40.000
37 PT. Pematang Abaditama Penyertaan Jangka I 49.370
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA I : 481.564
38 PT. Carus Indonesia Penyertaan Jangka II 73.281
39 PT. Hutan Domas Raya Penyertaan Jangka II 99.870
40 PT. Kayu Waja Penyertaan Jangka II 38.450
41 PT. Sikatan Wana Raya Penyertaan Jangka II 49.400
42 PT. Karda Trades Penyertaan Jangka II 98.400
43 PT. Berkat Cahaya Timber Penyertaan Jangka II 124.950
44 PT. Dwima Jaya Utama Penyertaan Jangka II 159.000
45 PT. Hutan Mulia Penyertaan Jangka II 66.900
46 PT. Simanggang Hayu Penyertaan Jangka II 133.000
47 PT. Tunggal Pamenang Penyertaan Jangka II 99.800
48 PT. Bumi Indah Raya Penyertaan Jangka II 66.400
49 PT. Austral Byna Penyertaan Jangka II 294.600
50 PT. Erna Juliawati Penyertaan Jangka II 184.206
51 PT. Meranti Mustika Penyertaan Jangka II 46.829
52 PT. Gunung Meranti Penyertaan Jangka II 95.265
53 PT. Indexim Utama Penyertaan Jangka II 52.480
54 PT. Kayu Tribuana Penyertaan Jangka II 73.017
55 PT. Sari Bumi Kusuma Penyertaan Jangka II 208.300
56 PT. Kayu Ara Jaya Raya Penyertaan Jangka II 85.210
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 2.049.358
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
57 PT. Tanjung Raya Timber Patungan Jangka II 79.900
58 PT. Yohannes Arnold Pisy Patungan Jangka II 43.656
59 PT. Tri Setia Cita Graha (eks PT. Lujet) Patungan Jangka II 51.000
60 PT. Dasa Intiga Patungan Jangka II 170.100
61 PT. Bintang Arut Patungan Jangka II 64.700
62 PT. Intrado Djaja Intiga Patungan Jangka II 58.800
63 PT. Wana Inti Kahuripan Patungan Jangka II 88.000
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 556.156
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 5.203.256
Propinsi : KALIMANTAN SELATAN
1 PT INHUTANI II Unit Pagatan BUMN Jangka II 74.500
2 PT INHUTANI II Unit P. Laut BUMN Jangka II 284.000
JUMLAH BUMN JANGKA II : 358.500
3 PT. Aya Yayang Indonesia Penyertaan Jangka II 94.000
4 PT. Kodeco Timber Penyertaan Jangka II 99.570
5 PT. Sumpol Timber Penyertaan Jangka II 50.600
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 244.170
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 602.670
Propinsi : KALIMANTAN TIMUR
1 PT. Barito Nusantara Indah Swasta Jangka I 95.000
2 PT. Dharma Satya Nusantara Swasta Jangka I 100.000
3 PT. Duta Rendra Mulia Sejaht Swasta Jangka I 215.000
4 PT. Essam Timber Swasta Jangka I 355.000
5 PT. Giri Ekawana Swasta Jangka I 110.000
6 PT. Hitayaq Alam Medang Swasta Jangka I 53.000
7 PT. Indah Meranti Permata Tbr Swasta Jangka I 39.000
8 PT. Indowana Arga Timber Swasta Jangka I 127.000
9 PT. Karya Jaya Parakawan Swasta Jangka I 40.000
10 PT. Kedung Madu Tropical W Swasta Jangka I 71.000
11 PT. Kemakmuran Berkah Tb Swasta Jangka I 72.000
12 PT. Kartika Kapuas Sari Swasta Jangka I 40.000
13 PT. Mugitriman International T Swasta Jangka I 200.000
14 PT. Mutiara Kalja Permai Swasta Jangka I 56.000
15 PT. Narkata Rimba Swasta Jangka I 68.000
16 PT. Puji Sempurna Raharja Swasta Jangka I 51.000
17 PT. Pakar Mula Bhakti Swasta Jangka I 47.500
18 PT. Rangga Kesuma Swasta Jangka I 112.000
19 PT. Sumalindo Lestari Jaya II Swasta Jangka I 272.500
20 PT. Sumalindo Lestari Jaya V (eks PT. Madyakara Pacific) Swasta Jangka I 100.000
21 PT. Sarana Trirasa Bhakti Swasta Jangka I 41.000
22 PT. Sylvia Ery Timber Swasta Jangka I 56.000
23 PT. Surapati Perkasa Timber Swasta Jangka I 143.000
24 PT. Suwaran Jaya Kusuma Swasta Jangka I 44.000
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
25 PT. Triwira Asta Barata Swasta Jangka I 51.000
26 PT. Wana Rimba Kencana (PT. Siwani Jaya S) Swasta Jangka I 65.000
27 PT. Sumalindo Lestari Jaya V Swasta Jangka I 100.000
28 PT. INHUTANI II(SUB UNIT Malinau) Swasta Jangka I 48.300
29 Kopontren Darussalam Swasta Jangka I 21.690
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 2.793.990
30 PT. I T C I Swasta Jangka II 470.200
31 PT. Kiani Lestari (eks PT GPI) Swasta Jangka II 223.500
32 PT. Limbang Ganesa Swasta Jangka II 123.200
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 816.900
33 PT. INHUTANI I BUMN Jangka II 1.143.290
34 PT. INHUTANI I/PT. INTRACA WOOD, M BUMN Jangka II 250.000
35 PT. INHUTANI I (Eks. PT. New Timber Raya Corp.) BUMN Jangka II 66.680
36 PT. INHUTANI I (Eks. PT. Meratus Kalimantan) BUMN Jangka II 59.510
37 PT. INHUTANI I (Eks PT. Dayak Besar Agung BUMN Jangka II 77.900
D/h. PT. Mulaw arman Bhakti)
38 PT. INHUTANI I (Eks PT. Gelora Dayak Besar BUMN Jangka II 176.500
Vincent dan PT. Gelora Besar)
39 PT. INHUTANI II (Eks HPH Ine Dong Hwa, PT. Nata Marga Jaya, BUMN Jangka II 104.870
PT. Matuari Maja)
JUMLAH BUMN JANGKA II : 1.878.750
40 PT. Mardhika Insan Mulia Penyertaan Jangka I 47.495
41 PT. Karya Lestari Penyertaan Jangka I 47.063
42 PT. Wana Bhakti Persada U. Penyertaan Jangka I 41.969
43 PT. Amindo Wana Persada Penyertaan Jangka I 39.938
44 PT. Aditya Kirana Mandiri Penyertaan Jangka I 42.700
45 PT. KUD Beringin Mulya Penyertaan Jangka I 39.100
46 PT. Intertropic Aditama Penyertaan Jangka I 46.230
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA I : 304.495
47 PT. Timber Dana Penyertaan Jangka II 76.340
48 PT. Gama Mulya Raya Penyertaan Jangka II 197.000
49 PT. Jaya Timber Trading Penyertaan Jangka II 51.000
50 PT. Melapi Timber Penyertaan Jangka II 150.000
51 PT. Panambangan Penyertaan Jangka II 44.786
52 PT. Rodamas Tbr Kalimantan Penyertaan Jangka II 99.520
53 PT. Sumber Mas Timber I Penyertaan Jangka II 67.000
54 PT. Tabalar Wood Industries Penyertaan Jangka II 70.000
55 PT. Telagamas Kalimantan Penyertaan Jangka II 134.600
56 PT. Ratah Timber Penyertaan Jangka II 97.690
57 PT. Marimun Timber Industri Penyertaan Jangka II 73.625
58 PT. Basuimex Penyertaan Jangka II 71.030
59 PT. Meranti Sakti Indonesia II Penyertaan Jangka II 46.200
60 PT. Belayan River Timber & PT. Sahid Timber II Penyertaan Jangka II 97.500
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
61 PT. Daisy Timber Penyertaan Jangka II 35.886
62 PT. Hanurata Coy Ltd Penyertaan Jangka II 151.600
a. Unit Sangkuriang (62400ha)
b. Unit Berau (79200 Ha)
63 PT. Hacienda Wood Nusantara Industries Penyertaan Jangka II 42.000
64 PT. Rejosari Bumi Penyertaan Jangka II 57.090
65 PT. Segara Indochem & PT. Segara Timber Penyertaan Jangka II 33.000
66 PT. Balikpapan Forest Ind. Penyertaan Jangka II 174.600
67 PT. Gunung Gajah Abadi Penyertaan Jangka II 81.000
68 PT. Porodisa Trading Indo. Penyertaan Jangka II 122.524
69 PT. Sumalindo Lestari Jaya I (Eks HPH PT. GOMPU) Penyertaan Jangka II 89.595
70 PT. Sima Agung Penyertaan Jangka II 40.246
71 PT. Civika Wana Lestari (Eks PT. Damukti) Penyertaan Jangka II 53.000
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 2.156.832
72 PT. Tunggal Yudi Hutani Patungan Jangka II 43.415
73 PT. ITCI Kayan Hutani Lestari (PT. IKANI) Patungan Jangka II 218.375
74 PT.Alam Brotimosakindo Patungan Jangka II 60.460
75 PT. GRUTI Patungan Jangka II 38.000
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 360.250
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 8.311.217
Propinsi : SULAWESI UTARA
1 PT. Centralindo Panca Sakti Swasta Jangka I 87.850
2 PT. Sapta Krida Kita Swasta Jangka I 57.000
3 PT. Taiwi III./PT. Kawanua Sakti Swasta Jangka I 66.500
4 PT. Lembah Hijau Semesta Swasta Jangka I 34.000
5 PT. Inimexintra Swasta Jangka I 50.500
6 PT. GULAT II Swasta Jangka I 21.500
7 PT. Huma Sulut Lestari Swasta Jangka I 26.800
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 344.150
8 PT. Sandi Jaya Satria Penyertaan Jangka II 28.034
9 PT. Wenang Sakti Penyertaan Jangka II 98.200
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 126.234
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 470.384
Propinsi : SULAWESI TENGAH
1 PT. Hutan Bersama Swasta Jangka I 90.000
2 PT. Kalhold Swasta Jangka I 48.000
3 PT. Balantak Rimba Rejeki Swasta Jangka I 109.500
4 PT. Kartika Rana Usaha Swasta Jangka I 89.000
5 PT. Wahana Sari Sakti Swasta Jangka I 100.000
6 PT. Satria Yuda Swasta Jangka I 75.000
7 PT. Dahatama Adi Karya Swasta Jangka I 64.620
8 PT. Satya Sena Indratama Swasta Jangka I 67.820
9 PT. Sulwood Swasta Jangka I 54.980
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
10 PT. Pasuruan Furnindo Inds Swasta Jangka I 47.915
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 746.835
11 PT. Bina Balantak Raya Penyertaan Jangka II 81.500
12 PT. Palopo Timber Penyertaan Jangka II 40.110
13 PT. Radar Utama Timber Penyertaan Jangka II 45.000
14 PT. Tri Tunggal Eboni Penyertaan Jangka II 98.000
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 264.610
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 1.011.445
Propinsi : SULAWESI TENGGARA
1 PT. Bina Mahawana Wisesa Swasta Jangka I 120.000
2 PT. Intisixta Swasta Jangka I 296.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 416.000
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 416.000
Propinsi : SULAWESI SELATAN.
1 PT. Panca Usaha Palopo Swasta Jangka I 46.000
2 PT. Rante Mario Swasta Jangka I 114.000
3 PT. Sampaga Sakti Utama Swasta Jangka I 44.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 204.000
4 PN. Hayam Wuruk Swasta Jangka II 35.162
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 35.162
5 PT. INHUTANI I. BUMN Jangka I 48.640
JUMLAH BUMN JANGKA I : 48.640
6 PT. Zedsko Indonesia Penyertaan Jangka II 50.800
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 50.800
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 338.602
Propinsi : NUSA TENGGARA BARAT
1 PT. Veneer Product Indonesia Swasta Jangka II 31.550
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 31.550
Propinsi : MALUKU
1 PT. Anem Kosong Anem Swasta Jangka I 37.000
2 PT. Budi Nyata Swasta Jangka I 98.000
3 PT. Hasil Bumi Indonesia Swasta Jangka I 48.000
4 PT. Jati Subur Raya Swasta Jangka I 81.000
5 PT. Jayanti Intim Swasta Jangka I 70.000
6 PT. Kejora Bintang Star Swasta Jangka I 71.000
7 PT. AOI V (PT. Malek Jaya Raya) Swasta Jangka I 135.000
8 PT. Nusa Ina Mulya Jaya Swasta Jangka I 47.000
9 PT. Nusapadma Corp. Swasta Jangka I 46.000
10 PT. Prima Maluku Swasta Jangka I 191.000
11 PT. Telaga Bhakti Persada S w asta Jangka I 85.000
12 PT. Tunggal Aghatis (PT. TAIWI UNIT I) Swasta Jangka I 160.000
13 PT. Wana Krida Utama Swasta Jangka I 46.000
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
14 PT. Mamngole Timber Prod. II Swasta Jangka I 101.800
15 PT. Mangole Timber Prod. IV (PT. Trio Maluku) Swasta Jangka I 105.000
16 PT. Alam Nusa Segar Swasta Jangka I 160.725
17 PT. Mangole Timber V (DH.PT.Ceram Cahaya Tbr) Swasta Jangka I 58.000
18 PT. TAIWI UNT. II (PT. Tunas Forestra) Swasta Jangka I 42.300
19 PT. Widuri Utama Timber Swasta Jangka I 35.000
20 PT. Prima Bumi Sakti Daya Swasta Jangka I 44.700
21 PT. Wana Potensi Swasta Jangka I 41.000
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 1.703.525
22 PT. Taliabu Luna Timber Swasta Jangka II 57.100
23 PT. Mangole Timber III (d/h PT. Taliabu Timb) Swasta Jangka II 69.530
24 PT. Mangole Timber Unit I Swasta Jangka II 46.066
JUMLAH SWASTA JANGKA II : 172.696
25 PT. Nusa Niwe Indah Penyertaan Jangka II 105.000
26 PT. Panca Karya Penyertaan Jangka II 63.440
27 PT. Poleko Trad Co/PT. Yubarson Penyertaan Jangka II 98.000
28 PT. Brata Jaya Utama Penyertaan Jangka II 71.831
JUMLAH PENYERTAAN JANGKA II : 338.271
29 PT. Gema Hutani Lestari (d/h. PT. Gema Sanubari) Patungan Jangka II 148.450
JUMLAH PATUNGAN JANGKA II : 148.450
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 2.362.942
Propinsi : IRIAN JAYA
1 PT. Agoda Rimba Irian Swasta Jangka I 155.000
2 PT. Arfak Indra Swasta Jangka I 153.000
3 PT. Artka Optima Inti Unit I (dh Pedana Waropen) Swasta Jangka I 435.000
4 PT. Bintuni Utama Murni Swasta Jangka I 137.000
5 PT. Budhi Nyata Swasta Jangka I 300.000
6 PT. Dharma Mukti Persada Swasta Jangka I 133.000
7 PT. Diadyani Timber Swasta Jangka I 190.000
8 PT. Intim Pura Timber Swasta Jangka I 333.000
9 PT. Kaltim Hutama (PT. WAPOGA II) Swasta Jangka I 155.000
10 PT. WAPOGA. III. d/h. PT. Kayu Ekaria Swasta Jangka I 407.350
11 PT. Kebun Sari Putra (PT.YOULIM S.) Swasta Jangka I 367.000
12 PT. AOI UNIT III/ PT. Perdana Waropen Swasta Jangka I 105.000
13 PT. Mangole Unit VI/ PT. Phonik Harapan Tbr Swasta Jangka I 150.000
14 PT. Rimba Mafin/ (PT. SUMALINDO III) Swasta Jangka I 125.300
15 PT. Risana Indah Forest Swasta Jangka I 197.000
16 PT. AOI UNIT II/PT. Sedia Mulia Utama Swasta Jangka I 170.000
17 PT. Tunas Sawaerma Swasta Jangka I 200.000
18 PT. Wukirasari Swasta Jangka I 150.000
19 PT. Bina Balantak Raya Utama Swasta Jangka I 325.300
20 PT. Damai Setiatama Tbr Swasta Jangka I 105.000
21 PT. Wapoga Mutiara Tbr. I Swasta Jangka I 178.800
No NAMA HPH STATUS HPH LUAS (Ha)
22 PT. Bade Makmur Orissa Swasta Jangka I 462.600
23 PT. Bangun Kayu Irian Swasta Jangka I 299.000
24 PT. CENTRICO Swasta Jangka I 95.000
25 PT. Hanurata Co. Ltd (Jayapura) Swasta Jangka I 188.500
26 PT. Kamundan Raya Swasta Jangka I 187.800
27 PT. Membramo Alaa Mandiri Swasta Jangka I 691.700
28 PT. Multi Wahana Wijaya Swasta Jangka I 139.000
29 PT. Prabu Alaska Swasta Jangka I 319.600
30 PT. Prasarana Marga Swasta Jangka I 200.000
31 PT. Rimba Kayu Arthamas Swasta Jangka I 204.000
32 PT. Teluk Bintuni Mina Agro K. Swasta Jangka I 239.000
33 PT. Wana Galang Utama Swasta Jangka I 212.000
34 PT. Wana Irian Perkasa Swasta Jangka I 53.800
35 PT. Yotefa Sarana Timber Swasta Jangka I 182.000
36 PT. Hasrat Wira Mandiri Swasta Jangka I 119.700
37 PT. Hanurata Coy Ltd (Sorong) Swasta Jangka I 417.570
38 PT. Darmali Mahkota Tbr Swasta Jangka I 156.000
39 PT. Citra Lembah Kencana Swasta Jangka I 167.000
40 PT. Barito Cendrawasih/ (PT. TAIWI IV) Swasta Jangka I 228.000
41 PT. Wanatirta Ediwib owo Swasta Jangka I 206.000
42 PT. Digul Dayasakti Swasta Jangka I 347.000
43 PT. A.O.I. UNIT IV Swasta Jangka I 110.700
44 PT. Alas Tirta Kencana Swasta Jangka I 87.500
45 PT. Kayu Perkasa Bumi Makmur Swasta Jangka I 171.100
46 PT. Rimba Megah Lestari Swasta Jangka I 250.000
47 PT. Jati Dharma Indah Swasta Jangka I 207.410
48 PT. Batasan Swasta Jangka I 106.643
49 PT. Wana kayu Haslindo Swasta Jangka I 84.000
50 PT. Sagindo Sari Lestari Swasta Jangka I 98.000
51 PT. Irmasulindo Swas ta Jangka I 174.540
JUMLAH SWASTA JANGKA I : 10.877.513
LUAS HPH (BERDASARKAN SK TERAKHIR) 10.877.513
II.2. LUAS AREAL HPH YANG DIKELOLA PT. INHUTANI I- V

Luas Areal HPH yang dikelola PT. Inhutani s/d


Luas areal HPH yang dikelola oleh Desember 2000
PT. Inhutani I s/d V seluas 1,600,000
8.061.455 ha terdiri dari :

1,538,567
1,400,000
1,200,000
• Patungan seluas 4.887.297 ha

1,359,510

1,226,260
1,000,000

1,064,800
266,760
• Swakelola seluas 3.174.158 ha

( Ha )

318,883

358,995
800,000

240,390
817,280

870,010
600,000
400,000
Luas areal HPH yang dikelola PT. 200,000
Inhutani I mencapai 27% dari total 0
luas HPH yang dikelola PT. Inhutani I Inhutani II Inhutani III Inhutani IV Inhutani V

Inhutani I-V, sedangkan untuk PT. Patungan Swakelola


Inhutani lainnya dibawah 25%.

Luas areal HPH yang dikelola No. BUMN Luas HPH (Ha)
secara swakelola untuk PT. Patungan Swakelola
Inhutani I dan V 39 %, dan areal 1 PT. Inhutani I 817.280 1.359.510
HPH yang dikelola secara 2 PT. Inhutani II 1.226.260 266.760
patungan 61% 3 PT. Inhutani III 1.064.800 870.010
4 PT.Inhutani IV 1.538.567 318.883
5 PT. Inhutani V 240.390 358.995
Jumlah 4.887.297 3.174.158
II.3. PERKEMBANGAN HTI DEFINITIF

Jumlah HTI yang telah mendapatkan SKHPHTI Definitif sampai dengan Desember
1999 ada 98 unit dengan luas total 4.643.969 Ha. Sampai dengan Agustus 2000 ada
100 unit dengan luas total 4.753.134. Sampai dengan Maret 2001 ada 102 Unit
dengan luas areal 4.801.851 Ha, dengan rincian per propinsi sebagai berikut :

PULP PERTUKANGAN PERTUKANGAN Jumlah


No. Propinsi (NON-TRANS) (TRANS)
Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha) Unit Luas (Ha)
1 ACEH 2 208.300 - - 4 25.570 6 233.870
2 SUMUT 1 269.060 4 43.445 1 6.200 6 318.705
3 SUMBAR - - 1 28.617 1 6.675 2 35.292
4 RIAU 3 535.492 3 74.900 6 83.190 12 693.582
5 J AMBI 1 78.240 5 92.330 4 34.835 10 205.405
6 SUMSEL 2 340.100 1 40.000 - - 3 380.100
7 LAMPUNG - - 4 149.067 - - 4 149.067
8 KALBAR 2 412.896 1 56.060 8 111.130 11 580.086
9 KALTENG 2 166.880 - - 8 120.095 10 286.975
10 KALSEL 1 268.585 2 26.635 3 37.040 6 332.260
11 KALTIM 5 793.237 7 258.529 10 159.789 22 1.211.555
12 SULSEL - - 1 29.000 1 13.300 2 42.300
13 SULTENG - - 1 10.041 1 13.400 2 23.441
14 SULTRA - - 1 37.845 - - 1 37.845
15 MALUKU - - 1 14.851 3 49.717 4 64.568
16 IRIAN JAYA 1 206.800 - - - - 1 206.800
TOTAL 20 3.279.590 32 861.320 50 660.941 102 4.801.851
(Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan)

Areal Hutan Tanaman Industri yang terluas terdapat di Propinsi Kalimantan Timur dan yang
terkecil adalah di Propinsi Sulawesi Tengah.
II.4. LUAS AREAL HTI YANG DIKELOLA PT. INHUTANI I-V

Luas Areal HTI yang Dikelola PT. INHUTANI


Luas areal HTI yang dikelola oleh S/D Desember 2000
PT. Inhutani I s/d V seluas 1,400,000
3.663.520 ha terdiri dari : 1,200,000
• Patungan seluas 3.163.089 ha

1,254,672
1,000,000

482,233
• Swakelola seluas 500.431 ha

435,578
( Ha )
800,000

241,946

247,500
600,000

101,716

748,660
94,648

56,567
Luas areal HTI yang dikelola 400,000
- PT. Inhutani I mencapai 37%, 200,000
- PT. Inhutani III sebesar 27% , 0
Inhutani I Inhutani II Inhutani Inhutani Inhutani
- PT. Inhutani lainnya dibawah III IV V
25%. dari total luas HPH yang
dikelola PT. Inhutani I-V, Patungan Swakelola

Areal HTI yang dikelola oleh PT.


Luas HTI (Ha)
Inhutani secara swakelola 14%, No. BUMN
dan areal yang dikelola secara Patungan Swakelola
patungan 86%. 1 PT. Inhutani I 1.254.672 101.716
2 PT. Inhutani II 241.946 94.648
3 PT. Inhutani III 748.660 247.500
4 PT.Inhutani IV 435.578
5 PT. Inhutani V 482.233 56.567
Jumlah 3.163.089 500.431
(Sumber : PT. INHUTANI I s/d V)
II.5. PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI
Realisasi pembangunan hutan Pembangunan Hutan Tanaman
tanaman industri selama 5 tahun Industri
terakhir luasnya mengalami
penurunan. Tahun 1998/1999 300000 266.609
menurun 32% dari tahun 250000
180.506
1997/1998. Tahun 1999/2000 200000
137.493
menurun 24% dari tahun Ha 150000
1998/1999. Tahun 2000 (April 79.748
100000
s/d Desember 2000) menurun 44.161
42% dari tahun 1999/2000. 50000
Tahun 2001 (Jan-Sep) menurun 0
sebesar 45% dari tahun 2000. 97/98 98/99 99/00 2000 2001

Menurut jenisnya pembangunan


HTI terdiri dari HTI-Pulp, HTI- Realisasi Penanaman HTI Menurut
Kayu Perkakas, HTI-Trans, dan Jenis
Tanaman Andalan. Selama 100000

58.152
periode 6 tahun terakhir
80000
penanaman HTI-Pulp luasnya

36.530
27.301
85.744

paling besar. Pada tahun


24.448
60000

13.637
Ha
1999/2000 luas HTI-Pulp 85.744 40000

7.960

4.478

3.153
atau 60% dari total penanaman. 20000
Pada tahun 2000 HTI-Pulp
58.152 atau 73% dari total 0
1999/2000 2000 2001
penanaman. Tahun 2001 HTI
Pulp seluas 83% dari total HTI-Pulp HTI-Ky Perkakas HTI-Trans
penanam an.

HTI Pulp HTI Ky HTI Trans Tanaman Total


No Tahun Perkakas Andalan Tanaman
(Ha) (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)
1 1997/1998 100.883 38.181 39.003 88.542 266.609
2 1998/1999 82.604 22.840 29.526 45.536 180.506
3 1999/2000 85.744 24.448 27.301 *** 137.493
4 2000 * 58.152 7.960 13.637 *** 79.748
5 2001*** 36.530 4.478 3.153 44.161
*) data April s/d Desember 2000 **) data Januari s/d Juli 2001
***) Tanaman andalan sudah termasuk dalam Hti-Pulp, HTI-Perkakas dan HTI Trans.
II.6. PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN
INDUSTRI MENURUT PROPINSI
Perkembangan penanaman Hutan Tanaman Industri dari tahun 1997/1998 s/d
tahun 1998/1999 paling luas yaitu di propinsi Kalimantan Timur, sedangkan
pada tahun 1999/2000 s/d 2001 penanaman HTI paling luas di propinsi Riau.
Berdasarkan kelompok pulau pada tahun 2000 penanaman di Sumatera
mencapai 67,4%, Kalimantan 30,7%, Sulawesi 0,5% dan Maluku & Irja 1,4%.
Tahun 2001 penanaman di Sumatera 57%, Kalimantan 30%, Sulawesi 1%,
maluku & Irja 12%.

Realisasi HTI
No. Propinsi
1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000* 2001**
1 2 3 4 5 6 7
1 DI. Aceh 12.275 5.454 959 472 19
2 Sumatera Utara 7.887 5.196 2.358 1.022 391
3 Sumatera Barat 1.151 420 315 0 0
4 RIau 52.613 34.199 51.014 29.429 18.007
5 JambI 19.027 13.260 23.007 16.294 7.936
6 Sumatera Selatan 6.144 4.994 4.085 6.431 1.581
7 Bengkulu 300 13 0 0 0
8 Lampung 1.500 2.744 0 92 580
9 Jawa Barat 0 0 0 0 0
10 Jawa Tengah 0 0 0 0 0
11 Jawa Timur 0 0 0 0 0
12 Kalimantan Barat 31.089 14.000 4.265 10.791 2.693
13 Kalimantan Tengah 20.621 11.976 5.854 2.351 3.769
14 Kalimantan Selatan 4.010 7.465 3.762 689 374
15 Kalimantan Timur 72.036 61.788 37.245 10.679 8.393
16 Bali 0 0 0 0 0
17 Nusa Tenggara Barat 695 112 0 0 0
18 Nusa Tenggara Timur 1.309 0 0 0 0
19 Timor Timur 342 0 0 0 0
20 Sulawesi Selatan 1.518 605 225 22 22
21 Sulawesi Tengah 4.646 2.721 72 335 335
22 Sulawesi Tenggara 2.702 400 543 0 0
23 Sulawesi Utara 2.199 758 0 0 0
24 Maluku 11.847 7.535 3.789 1.140 60
25 Irian Jaya 12.698 6.866 0 0 5.909
JUMLAH 266.609 180.506 137.493 79.748 50.069
Sumber : Ditjen Pengelolaan Hutan Produksi
Ket: * data April-Desember 2000, ** data Januari – Juli 2001
II.7. PEMBANGUNAN HTI LINGKUP PT. INHUTANI I TAHUN 2000

RKAP 2000 (Ha)


Luas Areal Realisasi s/d
No Unit HTI
(Ha) 1999/2000 Target Realisasi

1 2 3 4 5 6
I HTI Swakelola
1 Long Nah Non Trans 46.295 24.083,20 3.000 3.461
2 Batuampar 16.521 7.224,43 1.100 1.440
3 Long Nah Trans 4.000 4.163,43 - -
4 Melak 4.900 682,60 - -
5 Gowa Maros 30.000 6.582,48 - -
Jumlah I 101.716 42.736,14 42.736,14 4.901
II HTI Patungan Non Trans
1 PT. Surya Hutani Jaya 183.300 96.449,00 10.000 6.346
2 PT. ITCI Hutani Manunggal 187.200 88.091,33 8.243 930
3 PT. Tanjung Redeb Hutani 180.330 68.148,35 15.452 8.536
4 PT. Adindo Hutani Lestari 233.244 27.065,27 9.500 631
5 PT. Kiani Hutani Lestari 53.083 33.113,50 - 3.955
6 PT. Sumalindo Hutani Jaya 86.810 11.792,30 915 980
7 PT. Fendi Hutani Lestari 89.300 7.665,91 - -
8 PT. Intraca Hutani Lestari 42.050 4.088,38 2.000 676
Jumlah II 1.055.317 336.414,04 46.110 22.054
III HTI Patungan Trans
1 PT. Anangga Pundinusa 30.100 9.521,53 2.000 359
2 PT. Berkat Hutan Pusaka 13.480 10.467,45 1.300 151
3 PT. Belantara Subur 16.475 7.072,06 1.326 1.134
4 PT. Hutan Mahligai 16.810 7.957,59 1.500 500
5 PT. Estetika Rimba 5.000 1.585,00 - -
6 PT. Dirga Rimba 5.000 673,05 - -
7 PT. Hutan Kusuma 20.000 5.375,85 500 396
8 PT. Bhineka Wana 12.200 4.970,91 1.000 259
9 PT. Belantara Persada 18.430 3.762,00 800 35
10 PT. Taman Hutan Asri 5.300 444,00 - -
11 PT. Taman Daulat Wananusa 13.400 5.664,17 1.000 270
12 PT. Belantara Pusaka 15.610 9.192,90 1.800 569
13 PT. Kelawit Hutani Lestari 10.000 4.892,53 500 -
14 PT. Intan Hutani Lestari 17.550 1.763,86 700 -
Jumlah IV 199.355 73.342,90 12.426 3.673
Sumber : PT. INHUTANI I
II.8. PEMBANGUNAN HTI LINGKUP PT. INHUTANI II TAHUN 2000
(KEADAAN S/D DESEMBER 2000)

Realisasi Tanaman RKAP 2000 (Ha)


Lokasi / Nama Luas HPHTI
No S/d 1999 Realisasi
Perusahaan (Ha) Target
(Ha) Tanaman
1 2 3 4 5 6
A. HTI Swakelola
1. Senakin 34.000 24.722 2.674 6
2. Semaras 50.000 12.639 2.025 798
3. T. Grogot 10.800 9.551 1.000 254
Jumlah A 94.800 46.912 5.699 1.058
B. HTI Patungan Non Trans (Real 1998 & 1999)
1. Menara Hutan Buana 125.000 30.000 - -
2. Wana Tanilestari 1.041 1.276 1.650 359
Jumlah B 126.041 31.276 1.650 359
C. HTI Patungan Trans (Real 1998 & 1999)
1. Kirana Rimba 4.000 - - -
2. Jenggala Semesta 12.380 1.163 - -
3. Hutan Sembada 10.260 1.416 - -
4. Kirana Chatulistiwa 14.400 1.647 1.500 1.342
5. Kalpika Wanatama 19.665 2.895 - -
6. Kirana Cakrawala 21.265 2.228 1.300 534
7. Jati Cakrawala 15.635 - - -
8. Hutani Trans Kencana 9.300 - - -
Jumlah C 106.905 9.349 2.800 1.876
Sumber : PT. INHUTANI II
II.9. PEMBANGUNAN HTI LINGKUP PT. INHUTANI III TAHUN
2000 (KEADAAN S/D DESEMBER 2000)
Luas Realisasi Tanaman RKAP 2000 (Ha)
No Unit Kerja (ha) s/d 1999 Realisasi
Target
(Ha) Tanaman
1 2 3 4 5 6
I HTI SWAKELOLA
1. GM I Sampit 25.000 3.323,03 - 75,70
2. GM II Muara Teweh 65.000 1.834,15 160 -
3. GM III Nanga Pinoh 100.000 58.573,87 1.000 448,32
4. GM IV Banjarbaru 30.000 24.769,03 500 400,00
Jumlah I 220.000 88.500,08 1.660 924,02
II HTI PATUNGAN TRANS
1 Kusuma Puspa Wana 9.614 3.289,66 1.000 0,00
2 Rimba Equator Permai 17.068 6.477,32 800 0,00
3 Lahan Cakrawala 11.328 4.061,07 0 0,00
4 Lahan Mahkota 8.900 1.171,12 0 0,00
5 Lahan Sukses 14.600 2.063,45 0 0,00
6 Lembah Jatimutiara 16.800 1.560,50 800 0,00
7 Lingga Tejawana 13.600 1.292,57 0 0,00
8 Mayang Adiwana 8.060 1.267,26 750 0,00
9 Mayawana Persada 14.100 2.979,76 0 0,00
10 Meranti Delta 0 0,00 0 0,00
11 Meranti Laksana 17.300 2.661,33 0 0,00
12 Meranti Lestari 16.500 4.963,16 0 0,00
13 Rimba Dwipantara 9.930 1.139,97 800 0,00
14 Kusuma Perkasawana 11.300 5.340,90 0 0,00
15 Meranti Sembada 15.995 6.334,94 1.000 0,00
16 Parwata Rimba 11.450 5.187,27 1.000 36,63
17 Perintis Adiwana 19.100 6.523,49 750 464,58
18 Pola Inti Rimba 10.000 4.676,70 950 129,84
19 Pundiwana Semesta 11.000 5.051,09 600 116,25
20 Puspa warna Cemerlang 21.750 2.617,72 1.000 0,00
21 Rimba Argamas 9.300 2.781,77 500 1,45
22 Rimba Berlian Hijau 13.700 5.718,77 750 133,32
23 Wana Damai 4.500 1.453,00 0 0,00
24 Rimba Elok 18.820 5.043,07 750 87,89
25 Purwa Permai 20.500 6.379,26 1.500 0,00
Jumlah II 325.215 90.035,15 12.950 969,96
III HTI PATUNGAN MURNI
1 Dwima Intiga 22.500 8.327,35 0 0,00
2 Finantara 299.700 25.270,83 12.000 920,60
Jumlah III 322.200 33.598,18 12.000 920,60
Jumlah II+III 647.415 123.633,33 24.950 1.890,56
Sumber : PT. INHUTANI III
Ket : * Dalam proses penggabungan dengan PT. Mayawana Persada
II.10. PEMBANGUNAN HTI PATUNGAN LINGKUP PT. INHUTANI IV
TAHUN 2000 (KEADAAN S/D DESEMBER 2000)

Luas Realisasi Realisasi RKAP


Netto Tanaman Tanaman 2000 (Ha)
No
Nama Perusahaan (Ha) s/d 1999 1999/2000 Realisasi
Target
(Ha) (Ha) Tanaman
1 2 3 4 6 7 8
I HTI T RANS
1. PT. Rimba Wawasan Permai 5.190 1.208 119 Akuisisi 16
2. PT. Aceh Swaka W. Nusa P. 5.161 1.137 125 950 -
3. PT. Rimba Penyangga U. 4.800 2.124 - - -
4. PT. Rimba Timur Sentosa 5.268 2.832 55 Akuisisi 88
5. PT. Rimba Seraya Utama 11.100 4.262 250 1.000 450
6. PT. Rimba Peranap Indah T. 11.620 5.972 500 1.500 747
7. PT. Nusa Wana Raya 21.500 5.797 879 1.000 355
8. PT. Rimba Rokan Hulu 8.650 3.714 70 Beku Ops -
9. PT. Rimba Lazuardi 17.000 8.489 150 1.850 -
10. PT. Rimba Swasembada S. 4.680 2.345 400 900 183
11. PT. Sinar Belantara Indah 5.000 3.656 759 850 687
12. PT. Gunung Medang Raya U. 5.000 2.868 - 100 -
13. PT. Riau Abadi Lestari 11.228 9.547 1.470 1.600 195
Jumlah I 116.197 53.951 4.777 9.750 2.721
II HTI NON TRANS
A. HTI PULP
1. PT. Tusam Hutani Lestari 75.250 12.520 884 1.350 736
2. PT. Aceh Nusa Indrapuri 40.000 22.526 - 4.506 669
3. PT. Sumatera Silva Lestari 39.465 - - 6.107 4.622
Jumlah II A. 154.715 35.046 884 11.963 6.027
B. HTI NON PULP
1. PT. Hutan Barumun Perkasa 8.356 405 284 200 59
Jumlah II 163.071 35.451 1.168 12.163 6.086
Jumlah I + II 279.268 89.402 5.945 21.913 8.807
Sumber : PT. INHUTANI IV
II.11. PEMBANGUNAN HTI LINGKUP PT. INHUTANI V TAHUN 2000
(KEADAAN S/D DESEMBER 2000)

Luas Realisasi Tanaman RKAP 2000 (Ha)


(ha) s/d s/d Realisasi
No Nama Perusahaan
1998/1999 1999/2000 Target Tanaman
(Ha) (Ha) Apr - Dec 2000
1 2 3 4 5 6 7
I HTI SWAKELOLA
1. HTI PT. INHUTANI V 56.547 37.138,53 38.051,53 2.374 2.167 *)
Jumlah 56.547 37.138,53 38.051,53 2.374 2.167
II HTI PATUNGAN TRANS
1. PT. Wana Perintis 6.900 2.063,99 2.063,99 1.701 401,93
2. PT. Wana Kasita Nusantara 9.030 3.756,98 4.425,98 1.394 1.077,59
3. PT. Wana Teladan 9.800 3.268,66 3.649,66 1.384 271,26
4. PT. Wanamukti Wisesa 10.000 3.498,00 3.848,00 1.410 650,40
Jumlah I 35.730 12.587,63 13.987,63 5.889 2.401,18
III HTI PATUNGAN NON TRANS
1. PT. Sylva Inhutani Lampung 43.100 22.967,11 22.967,11 1.525 -
2. PT. Dyera Hutan Lestari 8.000 3.713,00 3.713,00 1.760 -
3. PT. Samhutani 39.125 10.924,50 11.064,76 5.146 -
)1
4. PT. Musi Hutan Persada 296.400 193.500,00 196.835,00 16.183 14.479,00
5. PT. Tunas Bentala 13.288 1.300,00 1.300,00 850 -
6. PT. Arangan Hutani Lestari 9.400 818,00 818,00 - -
)2
7. PT. Dharma Hutan Lestari 40.210 4.031,89 4.031,89 - -
Jumlah II 449.523 237.254,50 240.729,76 25.464 14.479,00
Jumlah I + II 485.253 249.842,13 254.717,39 31.353 16.880,18
Sumber : PT. INHUTANI V
*) Akibat adanya klaim masyarakat dan kebakaran maka tanaman yang ada menjadi seluas
23.416,53 Ha
)1
Termasuk Realisasi Tanaman Daur Kedua
)2
Seluruh areal telah dijarah oleh masyarakat dan saat ini perusahaan sedang dalam proses likuidasi
II.12. LUAS AREAL PERUM PERHUTANI

Luas Areal Perum Perhutani Menurut


Fungsinya

Luas areal Kerja Perum 1.000.000


Perhutani s/d Agustus 2001

315.505
800.000

240.402
adalah 2.800.636 ha (tidak

812.890
600.000

75.538
termasuk kawasan PHPA Ha

571.182

552.066
400.000
seluas 439.338 ha) yang
200.000
terdiri dari Hutan Produksi
1.936.138 ha dan Hutan 0
Unit I Unit II Unit II
Lindung 631.445 ha.
H. Produksi H. Lindung

Luas Areal Perum Perhutani


1.128.395
Luas areal Perum Perhutani 1.200.000
berdasarkan unit : 792.468
1.000.000
646.720
• Unit I (Jateng) 25% 800.000
• Unit II (Jatim) 44% Ha 600.000
• Unit III (Jabar) 31% 400.000
200.000

0
Unit I Unit II Unit III

No. UNIT Fungsi Hutan Jumlah


Produksi (Ha) Lindung (Ha)
1 2 3 4 5
1 Unit I Jawa Tengah 571.182 75.538 646.720
2 Unit II Jawa Timur 812.890 315.505 1.128.395
3 Unit III Jawa Barat 552.066 240.402 792.468
Jumlah 1.936.138 631.445 2.567.583
(Sumber : Perum Perhutani)
III.1. IKHTISAR PERKIRAAN SEMENTARA LAHAN KRITIS S/D
DESEMBER 2000
Perkiraan Sementara Lahan Kritis
s/d Desember 2000
Dalam
kawasan
Perkiraan sementara lahan kritis 35%
s/d Desember 2000 seluas 8.136.646 Ha
15.106.234 Ha
23.242.881 Ha, terdiri dari 35%
dalam kawasan dan 65% luar
kawasan.
Luar
kawasan
65%

Rencana rehabilitasi lahan kritis


Rencana dan Realisasi Rehabilitasi
tahun 2000 seluas 191.897 Ha,
Lahan Kritis Tahun 2000
meliputi dalam kawasan 15% dan
luar kawasan 85%. 200.000

Realisasi rehabilitasi lahan kritis 150.000

26.811

163.261
28.636

154.145
tahun 2000 seluas 180.956 Ha Ha 100.000
atau 94% dari rencana. 50.000
Rehabilitasi dalam kawasan
0
dengan pelaksanaan Reboisasi Dalam Kawasan Luar Kawasan
dan Hutan Kemasyarakatan, luar Sasaran Realisasi
kawasan dengan pembangunan
Hutan Rakyat/Kebun Rakyat,
Rehab Teras dan Kebun Bibit (Sumber : Ditjen RLPS)
Desa.
Luas Lahan (sangat kritis Target Rehabilitasi Realisasi Rehabilitasi
& kritis) s/d Des 2000 2000 2000
No Propinsi Dlm Kawasan Luar Kawasan Dlm Kawasan Luar Kawasan Dlm Kawasan Luar Kawasan
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 2 3 4 5 6 7 8
1 DI Aceh 24.990 326.025 1.048 1.990 1.048 1.990
2 Sumut 227.146 241.997 450 3.197 450 3.197
3 Riau 77.961 256.907 2.150 5.600 2.150 5.600
4 Sumbar 20.936 110.219 4.150 2.993 3.500 2.934
5 Jambi 172.046 544.101 2.200 2.275 1.700 2.275
6 Bengkulu 78.724 499.819 2.000 1.105 2.000 905
7 Sumsel 1.183.179 2.278.661 100 2.705 100 2.417
8 Lampung 203.887 95.270 450 4.365 450 4.365
9 Jabar 5.966 362.828 0 22.263 0 22.162
10 Jateng 11.102 349.725 0 19.888 0 19.283
11 DI Yogyakarta 749 33.918 64 5.090 64 5.090
12 Jawa Timur 349.168 953.211 0 27.303 0 27.303
13 Kalbar 1.254.724 1.811.004 0 2.000 0 2.000
14 Kalsel 353.781 221.602 0 1.860 0 1.860
15 Kaltim 953.814 824.968 100 1.210 100 1.210
16 Kalteng 50.652 1.708.181 500 1.400 500 1.400
17 Sulut 79.594 155.498 50 3.925 50 3.925
18 Sulteng 260.070 153.151 1.700 2.810 1.700 2.750
19 Sulsel 581.297 451.505 4.200 29.604 4.200 21.801
20 Sultra 53.752 188.059 1.500 1.925 1.009 1.925
21 Bali 9.953 23.472 350 6.100 350 6.100
22 NTB 54.520 224.178 2.400 3.560 2.216 3.560
23 NTT 299.291 1.057.466 3.324 6.163 3.324 6.163
24 Maluku 180.036 514.875 1.900 2.550 1.900 2.550
25 Irian Jaya 1.649.309 1.719.594 0 1.380 0 1.380
26 DKI Jakarta 0 0 0 0
Jumlah 8.136.647 15.106.234 28.636 163.261 26.811 154.145
Sumber : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan
Sosial
III.2. KEGIATAN REBOISASI SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR

A. REKAPITULASI KEGIATAN REBOISASI SELAMA 5 TAHUN


TERAKHIR

Kegiatan reboisasi selama Rencana dan Realisasi Reboisasi


periode 5 tahun terakhir
50000
luasnya semakin menurun.

49.385
40000

44.824

42.511
Realisasi reboisasi :

14.257
35.725
30000

12.102

8.986
9.636
Ha
- Tahun 1996/1997 seluas

24.315
23.615
20000
44.824 ha atau 91% dari
10000
rencana
0
- Tahun 1997/1998 seluas 96/97 97/98 98/99 99/00 2000
35.725 Ha atau 84% dari Rencana Realisasi
rencana
(Sumber : Ditjen RLPS)
- Tahun 1998/1999 seluas
23.615 Ha atau 97% dari
rencana

- Tahun 1999/2000 seluas 12.102 atau 85% dari rencana


- Tahun 2000 seluas 8.986 Ha atau 9 3% dari rencana.
B. KEGIATAN REBOISASI PER PROPINSI SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR

1996/1997 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000


No Propinsi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aceh 3.090 3.090 3.700 0 1.408 1.408 1.080 823 1.048 1.048
2 Sumut 1.377 1.377 4.858 4.858 1.505 1.505 1.000 374 450 450
3 Riau 950 950 950 800 650 400 165 165 150 150
4 Sumbar 3.900 3.900 3.430 3.430 3.221 3.221 1.150 1.150 1.650 1.000
5 Jambi 250 250 0 0 0 0 200 137 200 200
6 Bengkulu 764 732 300 225 300 300 827 750 0 0
7 Sumsel 2.530 2.059 2.900 1.400 1.385 1.385 1.025 136 100 100
8 Lampung 6.500 3.693 400 400 445 445 230 230 450 450
9 Jabar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Jateng 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 64 64
12 Jawa Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 kalbar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 kalsel 500 500 250 250 100 100 1.890 1.863 0 0
15 Kaltim 900 721 935 392 0 0 560 555 100 100
16 kalteng 700 300 400 400 0 0 0 0 500 500
17 Sulut 4.190 4.190 0 0 1.650 1.650 50 50 50 50
18 Sulteng 2.800 2.800 2.050 1.284 892 892 850 850 200 200
19 Sulsel 7.800 7.800 11.688 11.688 8.221 8.221 2.600 2.600 1.700 1.700
20 Sultra 1.190 1.050 823 823 628 628 657 657 0 0
21 Bali 700 700 616 616 651 651 700 700 350 350
22 NTB 2.930 2.930 3.249 3.249 1.385 1.385 308 297 900 900
23 NTT 4.000 3.950 4.970 4.970 1.424 1.424 665 665 1.324 1.324
24 Maluku 800 600 592 592 150 0 200 0 400 400
25 Irian Jaya 500 418 400 348 300 0 100 100 0 0
26 DKI Jakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Perum
Perhutani
- Jabar 957 957 0 0 0 0 0 0 0 0
- Jateng 1.057 1.057 0 0 0 0 0 0 0 0
- Jatim 800 800 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 49.385 44.824 42.511 35.725 24.315 23.615 14.257 12.102 9.636 8.986
III.3. PERKEMBANGAN HUTAN KEMASYARAKATAN

A. REKAPITULASI PEMBANGUNAN HUTAN KEMASYARAKATAN

Total rencana pembangunan Realisasi Pembangunan Hutan


hutan kemasyarakatan selama 5 Kemasyarakatan Selama 5 Tahun
tahun terakhir seluas 51.235 Ha. Terakhir
5.748 Ha

Realisasi pembangunan hutan 11%


kemasyarakatan seluas 45.487
89%
Ha atau 89% dari rencana.
45.487Ha

Realisasi Tdk Terealisasi

Kegiatan pembangunan hutan Rencana dan Realisasi Pembangunan


kemasyarakatan tahun 2000, Hutan Kemasyarakatan
mulai direncanakan tahun

19.000
12.345
20.000

11.755

10.800
1998/1999 seluas 19.000 Ha.

17.805
7.990
7.990
15.000

7.087
Realisasi pembangunan hutan
Ha 10.000
kemasyarakatan s/d Desember

1.100
850
2000 seluas 17.805 Ha. 5.000

0
96/97 97/98 98/99 99/00 2000 *
(Sumber : Ditjen RLPS)
Rencana Realisasi
B. RENCANA DAN REALISASI PEMBANGUNAN HUTAN
KEMASYARAKATAN PER PROPINSI
1996/1997 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000
No Propinsi
Renc Real Renc Real Renc Real Renc Real Renc Real
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Aceh 500 500 - - 250 0 - - - -
2 Sumut 500 310 190 190 200 200 - - - -
3 Riau - - - - - - - - - -
4 Sumbar - - - - 250 0 - - - -
5 Jambi 200 200 - - 300 0 - - - -
6 Bengkulu - - - - 200 0 - - - -
7 Sumsel - - - - 200 130 250 0 - -
8 Lampung - - - - 200 200 250 250 - -
9 Jawa Barat - - - - - - - - - -
10 Jawa Tengah - - - - - - - - - -
11 DI Yogyakarta 200 200 500 500 300 300 - - - -
12 Jawa Timur - - - - - - - - - -
13 Kalbar 3.500 3.100 - - 1.000 0 - - - -
14 Kalsel - - - - 500 120 250 250 - -
15 Kaltim - - - - - - - - - -
16 Kalteng - - - - - - - - - -
17 Sulut - - 500 500 500 500 - - - -
18 Sulteng - - - - - - - - - -
19 Sulsel - - - - 250 250 250 250 - -
20 Sultra - - 500 500 150 150 - - - -
21 Bali 100 100 100 100 100 50 100 100 - -
22 NTB 3.575 3.575 3.700 3.700 3.950 2.887 - - - -
23 NTT 3.100 3.100 2.500 2.500 2.000 2.000 - - - -
24 Maluku 500 500 - - 300 300 - - - -
25 Irian Jaya 170 170 - - 150 0 - - - -
26 DKI Jakarta - - - - - - - - - -
Jumlah 12.345 11.755 7.990 7.990 10.800 7.087 1.100 850 - -
III.4. RENCANA DAN REALISASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT SELAMA 5 TAHUN
TERAKHIR

Pembinaan Usaha Ekonomi


Pembinaan
Pembuatan Areal Model
Pembuatan Persemaian Kelembagaan Pelatihan
Peng. Pengelolaan Petani
No Tahun Areal dampak
Hutan Rakyat
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(Ha) (Ha) (Juta btg) (juta btg) (orang) (orang)
1 1996/1997 900 900 18,00 15,71 780 780

2 1997/1998 425 425 8,50 8,50 345 345

3 1998/1999 750 750 19,80 19,80 510 510

4 1999/2000 400 350 2,55 2,15 550 450

5 2000 3.550 3.550 0,70 0,70 4,102 4.102

Dalam kurun waktu tersebut pengembangan pengelolaan hutan rakyat adalah:


- Pengembangan areal model pengelolaan hutan rakyat seluas 5.973 ha
- Pembuatan persemaian areal dampak sebanyak 46,86 juta batang
- Pembinaan kelembagaan pelatihan petani sebanyak 6.187 orang
yIII.5. REHABILITASI DAN PENGAMANAN EKS HPH OLEH BUMN
(PT. INHUTANI) KEADAAN S/D DESEMBER 2000

A. PT. INHUTANI I

No Lokasi (eks HPH) Luas(Ha) Kondisi


A Kalimantan Timur
1 PT. Cidatim 95.000 § Sesuai SK Menhut No. 239/Kpts-II/98 tgl 27 Pebruari
1998 areal seluas 4.450 Ha ditetapkan sebagai
tambahan areal HTI PT Inhutani I Batu Ampar.
§ Sisa areal seluas 90.550 Ha untuk Tahura Bukit
Suharto.
2 PT. Sumber Buana 27.000 § Sesuai SK Menhut No. 274/Kpts-II/94 tgl 27 Juni 1994
Sejahtera areal seluas 14.626 Ha ditetap kan untuk HTI PT
Tanjung Redep Hutani.
§ Sisa areal seluas 12.374 Ha dialokasikan untuk
tambang batu bara PT. Berau Coal Prima.
3 PT. Karyasa Kencana 34.585 § Sebagian areal sudah berubah menjadi tambak

4 PT. Sylva Duta 100.000 § Sesuai SK Menhut No. 682/Kpts-II/91 areal seluas
60.000 Ha dicadangkan untuk HTI PT Surya Hutani
Jaya.
§ Sisa areal seluas 40.000 Ha dikembalikan kepada PT
Sylva Duta, karena Pratun dimenangkan oleh PT Sylva
Duta.
5 PT. Dwi Warna 37.500 § Sesuai SK Menhut No. 642/Kpts-II/95 areal seluas
14.006 Ha ditetapkan untuk perke bunan PT
Jabontara.
§ Sesuai SK Menhut No. 16/Kpts-II/98 areal seluas
16.280 Ha diserahkan ke PT Wana Kaltim Lestari
§ Sisa areal seluas 7.214 Ha adalah hutan lindung.
6 PT. Meranti Samarinda 25.000 § Dicadangkan untuk HTI PT Tanjung Redeb Hutani
Kaltim seluas 22.435 Ha dan kawasan lindung seluas 2.565
Ha
7 PT. Berau Timber 55.000 § Areal seluas 38.471 Ha overlapping dengan:
o Perkebunan PT Badiwata Palmaindo seluas 7.775
Ha
o Perkebunan PT Long Bagun Prima seluas 6.000 Ha
o HTI PT Tanjung Redeb Hutani seluas 2.350 Ha
o Transmigrasi seluas 6.786 Ha
o Hutan Lindung seluas 15.560 Ha
8 PT. Astrini 24.580 § Sesuai surat Menhutbun No. 664/ Menhutbun-VII/98
berisi persetujuan penca-dangan areal untuk
perkebunan kelapa sawit atas nama PT Cipta Cakra
Murdaya
9 PT. Pantai Harapan 26.000 § Sisa areal telah diusulkan untuk menjadi kawasan
konversi
10 PT. Persada Bumi Hijau 49.500 § Luas areal penugasan 49.500 Ha
§ Areal seluas 25.937Ha overlapping dengan:
o Perkebunan PT Agrotama Sinar P seluas 5.327Ha
o HTI PT Surya Hutani Jaya seluas 18.411 Ha
o Transmigrasi seluas 2.199 Ha
A. (Lanjutan)

No Lokasi (eks HPH) Luas(Ha) Kondisi

12 PT. Pulau Laut 30.000 § Sisa areal seluas 10.000 Ha telah digabung ke HPH
PT. Inhutani I menjadi kawasan budidaya perupuk
13 PT. Sewarga 35.000 § Areal seluas 9.125 Ha overlapping dengan:
o Transmigrasi seluas 7.525 Ha
o Hutan lindung seluas 1.600 Ha
§ Sisa areal seluas 25.875 Ha terdiri atas :
o Virgin forestseluas 258 Ha
o Log Over Area (LOA) seluas 20.863 Ha
o Non hutan seluas 4.754 Ha
14 PT. Panca Olah Rimba 40.000 § Dalam proses patungan akan tetapi PT Tri Budi Wisnu
sudah membuat BKT sendiri terlebih dahulu
15 PT. Sangkulirang 100.000 § Overlaping dengan HTI PT Barito, sebagian sedang
proses rehabilitasi dan pembuatan BKT
o Areal transmigrasi seluas 18.347 Ha
o Hutan lindung seluas 3.641 Ha
16 PT. Dayak Besar Agung 77.990 § Telah ditetapkan sebagai HPHTI-TPTJI PT Inhutani I
Corp/ sesuai SK No. 07/Kpts-II/1998 tgl 6 Januari 1998
PT. Mulawarman Bhakti seluas + 77.990 Ha
17 PT. Dayak Besar Vincent 176.500 § Telah ditetapkan sebagai HPHTI-TPTJI PT Inhutani I
Timber Coy sesuai SK No. 08/Kpts-II/1998 tgl 6 Januari 1998
seluas + 176.500 Ha
18 PT. Gelora Dayak Besar § Penetapan ini merupakan gabungan antara Eks HPH
PT Dayak Besar Vincent Timber Coy dan PT Gelora
Dayak Besar
19 PT. Meratus Kalimantan 59.510 § Telah ditetapkan sebagai HPHTI-TPTJI PT Inhutani I
Timber sesuai SK No. 12/Kpts-II/1998 tgl 6 Januari 1998
seluas + 59.510 Ha
20 PT. New Timber Raya Corp 66.580 § Telah ditetapkan sebagai HPHTI-TPTJI PT Inhutani I
sesuai SK No. 15/Kpts-II/1998 tgl 6 Januari 1998
seluas + 66.580 Ha
Jumlah/Total A 1.094.745
B Sulawesi Selatan
21 PT. Serdit & Co 47.000 § Dalam areal terdapat perkampungan dan kebun rakyat
seluas 42.754 Ha, perkebunan PT Gunung Sinadji
seluas 1.246 Ha, areal hutan lindung seluas 3.000 Ha
22 PT. Maskumambang 48.640 § Telah ditetapkan sebagai HPHTI-TPTJI PT Inhutani I
sesuai SK No. 15/Kpts-II/1998 tgl 6 Januari 1998
seluas + 48.640 Ha
Jumlah/Total B 95.640
A. (Lanjutan)

No Lokasi (eks HPH) Luas(Ha) Kondisi


C Sulawesi Tengah
23 PT. Gunung Latimojong 40.000 § Luas areal penugasan 40.000 ha
§ Sesuai RTRWP Prop. Sulteng areal kawasan budidaya
kehutanan (KBK) seluas 17.780 Ha yang terdiri atas :
o Virgin forest seluas 7.880 Ha
o Log Over Area (LOA) seluas 6.430 Ha
o Okupasi penduduk seluas 3.470 Ha
§ Dalam areal terdapat jenis tanaman eboni dan PT
Inhutani I telah melaksanakan pembinaan tanaman
tsb.
§ PT Inhutani I telah membangun Stasiun Penelitian
Pengembangan dan Sentra Pembibitan Eboni di
Mauro -Poso untuk mendukung pembinaan tanaman
tsb dan telah diresmikanoleh Gubernur Kepala Dati I
Sulawesi Tengah pada tgl 12 pebruari 2000
24 PT. Sinar Kaili 48.000 § Luas areal penugasan 48.000 ha terdiri atas :
o Area eks HTI PT Taman Hutan Asri seluas 10.000
Ha
o Kebun, areal transmigrasi dll seluas 29.600 Ha
o Areal berhutan seluas 8.400 Ha
§ Surat Menhutbun No. 2156/menhutbun-VI/99 berisi
persetujuan atas permohonan PT. Taman Hutan Asri
(perusahaan patungan antara PT Inhutani I dengan PT
Tondo Murni Pratama) untuk mendapatkan HPH dalam
bentuk pencadangan areal HPH Alam (HPHA) atas
areal hutan seluas 45.400 Ha, antara lain dari areal
eks HPH PT Sinar kaili seluas 18.400 Ha (termasuk
areal eks HTI PT Taman Hutan Asri)

25 PT. Regasia Jaya Nusantara 71.700 § Kegiatan pengusahaan hutan telah dilaksanakan
dalam bentuk BKT Pengusahaan Hutan
§ Proposal pengelolaan pengusahaan hutan telah
diajukan ke Dephutbun dengan surat No.
0102/IVC/10/Inh/2000 tgl 31 januari 2000
§ Permohonan pengajuanuntuk ditetapkan sebagai HPH
PT Inhutani I telah disampaikan ke Dephutbun dengan
surat No. 2470/IVC/10/Inh/2000
§ Sudah ada surat rekomendasi dari Bupati Kepala Dati
II No. 522/1296/Tapem tgl 1 Maret 2000 untuk
ditetapkan sebagai areal HPH PT Inhutani I
Jumlah/Total C 159.700
D Sulawesi Utara
26 PT. Bina Wana Sejahtera 131.000 § Rekom Gubernur seluas + 62.255 ha sedang dalam
proses pembuatan WA
Jumlah Keseluruhan/
1.481.085
Grand Total
Sumber : PT Inhutani I
B. PT. INHUTANI II

Luas
No Lokasi (eks HPH) Kegiatan/Permasalahan Solusi Manajemen
(Ha)
A Kalimantan Barat
A.1 Areal Dipertahankan
1. Trikaka 100.000 • Tuntutan masyarakat/hak adat • Memberi kompensasi
• Okupasi masyarakat Rp. 211 juta
• Ada kegiatan Bagan Kerja • Pengkajian areal yg
efektif dijadikan IUPHHK
2. Peniti Mandor 30.000 • Rawan penebangan liar dan • Pengkajian areal yg
PETI efektif dijadikan HTI dan
Perkebunan
3. Munsim 70.000 • Virgin Forest sudah tdk ada lagi • Pengkajian areal yg
• Ada kegiatan Bagan Kerja efektif dijadikan HTI dan
Perkebunan
4. Melant 61.000 • Areal tumpang tindih dengan • Pengkajian areal yg
perkebunan efektif dijadikan HTI,
Perkebunan atau
IUPHHK
5. Kapuas Sakti Utama 69.000 • Virgin Forest sudah tdk ada lagi • Pengkajian areal yg
• Ada kegiatan Bagan Kerja efektif dijadikan HTI,
Perkebunan atau
IUPHHK
6. Tri Ika Sari 33.155 • Areal tidak kompak, terpencar • Pengkajian areal yg
dan didalamnya ada efektif dijadikan HTI dan
perkebunan Perkebunan berdasar
• Ada kegiatan Bagan Kerja KPHP
A.2 Areal Dikembalikan
1. Morison NV 40.000 • Areal sudah tidak ada Virgin • Dikembalikan ke Dephut
Forest
• Areal banyak diokupasi
masyarakat
• Tuntutan masyarakat/hak adat
2. Bruwi Unit II 33.529 • Sda • Sda
3. Wanawati 70.000 • Sda • Sda
4. Kayu Papa 40.000 • Sda • Sda
Enterprise
5. Limbang Medang 22.000 • Sda • Sda
Ind.
6. Pesaguan 90.000 • Sda • Sda
7. Medang Kerang 90.000 • Sda (ada kegiatan bagan kerja) • Sda
Jaya
8. Simanggang 70.000 • Sda • Sda
Sawmill
9. Gelora Agung Raya 104.000 • Sda • Sda
10. Persada Kawi 59.570 • Sda • Sda
11. Pulau Maya 52.500 • Sda • Sda
B. (Lanjutan)

Luas
No Lokasi (eks HPH) Kegiatan/Permasalahan Solusi Manajemen
(Ha)
B Kalimantan Selatan
B.1 Areal Dipertahankan
1. Hendratna 57.500 • Penebangan liar • Diusulkan kerjasama dg
Pemda (rehab)
2. Alam Unda (S. 10.000 • Penebangan liar • Kerjasama dengan
Nyamuk) • Luas tidak layak dikelola system Pemda & Swasta
TPTI
B.2 Areal Dikembalikan
1. Emil Timber 45.000 • Kerawanan areal tinggi • Dikembalikan ke Dephut
• Okupasi kebun rakyat,
pemukiman
2. Kurnain 43.000 • Sda • Sda
3. Krida Perkasa 12.250 • Sda • Sda
C Kalimantan Timur
C.1 Areal Dipertahankan
1. Gani Mulia Abadi 63.000
2. Sumber Kayon Raya 76.000 • Areal tumpang tindih Membangun hutan
pemanfaatan lain multiguna, bekerjasama
dg
3. Tanah Grogot 63.200 • Kerawanan penebangan liar PT. Wanatani makmur
tinggi Sejati
4. Edy Mulya Corp. 80.000
5. Gruti I 67.000 • Ada kegiatan bagan kerja • Kerjasama operasional
dg Pt. Roda Mas (Bagan
kerja)
6. Gruti II 44.000 • Tuntutan masyarakat/hak • Bekerjasama dengan
adat
7. Metro Daya Buana 82.000 • Ada kegiatan bagan kerja Pemda/Swasta
C.2 Areal Dikembalikan
1. Baltimur Lumber 70.000 • Tumpang tindih dg transmigrasi, • Dikembalikan ke Dephut
kebun rakyat dan HTI
Sumalindo
D Sulawesi Tengah
D.1 Areal Dikembalikan
1. Raslim Trading 57.000 • Tuntutan masyarakat/hak adat • Dikembalikan ke Dephut
• Kerawanan areal tinggi
• Okupasi kebun rakyat,
pemukiman
2. Colano 32 79.000 • Sda • Sda
Sumber: PT. Inhutani II
C. PT. INHUTANI IV

No Lokasi (eks HPH) Luas (Ha) Kegiatan


I Menjadi HPHTI PT. Inhutani IV
1. PT. Barakaz & PT. Goodwin 84.900 TPTJ
2. PT. Chandra Dirgantara 36.610 TPTI
3. PT. Tenaga Kampar dan 57.873 TPTI/TPTJ
PT. Dwi Marta
4. PT.Harapan Baru Wood 69.500 TPTI
5. PT. Alam Wana Saki 70.000 TPTI
Jumlah/Total I 318.883
II FS Tidak Layak
1. PT.Bakau Selat Malaka 12.400 -
III Sudah Diserahkan Kepada Pihak III
1. PT. Singkil Timber 12.350 -
2. Hutan Bakau Langkat 16.000 -
3. PT. Harrison Forest 26.000 -
Jumlah/Total III 54.350
IV Dikembalikan k e Departemen
Kehutanan
PT.Cipta Jaya Andalas
1. 50.000 -
T.I.(CAYANTRI)
2. PT. Meranti Riau 29.400 -
3. PT. Indra Pusaka 14.270 -
4. Hutan P.Mas dan P. Basu 30.000 -
5. PT. Shorea Mer Timber 144.125 -
6. PT. Multi Eka Jaya Timber 50.000 -
7. PT. Riau Tanah Putih 30.000 -
Jumlah/Total IV 347.795
V. Tahap Mempelajari
1. PT. Kwala Langsa 10.000 -
Jumlah I s/d V /Grand Total 743.428
Sumber : PT. Inhutani IV
D. PT. INHUTANI V

Luas (Ha)
No Lokasi (eks HPH)/ Kegiatan
Semula/ Kelola/
Sumatera Selatan
1. PT. Phalawana Lestari 68.500 10.750 Selesai telaah areal. Proses HTI
Patungan terhenti
2. PT. Tuah Megow 23.912 14.000 Telah dikembalikan ke Dephutbun dg
surat
No. 238//IHT -V/II-2/99, 21 April 1999
No. 354/IHT -V/II-2/99, 15 Juni 1999
3. PT. Sinar Belanti Jaya 78.000 70.605 Proses patungan HPH terhenti
4. PT. Padeco/HTI Pt. MHP 80.000 76.670 SK HPHTI TPTJ; Studi AMDAL;
RKT; pembuatan tanaman
5. PT. Wai Hitam 121.750 39.821 Pengamanan Eks HPH
6. PT. Kurnia Musi Plywood 130.000 84.666 Pengamanan Eks HPH
7. PT. Niti Remaja Concern 35.000 35.000 SK HPHTI TPTJ; Studi AMDAL;
RKT; pembuatan tanaman
8. PT. Sylva 67.700 29.100 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99, 21 April 1999
No. 354/IHT -V/II-2/99, 15 Juni 99
9. PT. Sukses Sumatera 91.500 91.500 Proses HPH patungan terhenti
Timber
10. PT. Daya Penca 46.413 46.413 Proses Citra Landsat dan telaah
areal
A. Jumlah Sumsel 742.775 498.615
B. Jumlah SK HPHTI TPTJ 115.000 111.760
C. Jumlah HPH dikembalikan 91.612 43.100
Sisa Eks HPH Sumsel (A-B-C) 536.163 343.755
Jambi
11. PT. Satya Jaya Raya 97.000 7.170 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
12. PT. Rimba Kartika Jaya 60.000 13.000 Pengamanan Eks HPH
13. PT. Tanjung Asa Logging 105.000 16.500 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
14. PT. Sadarnila 52.470 SK HPHTI TPTJ; RKT, pembuatan
67.291 tanaman dll
15. PT. Loka Rahayu 48.565 SK HPHTI TPTJ; RKT, pembuatan
tanaman dll
D. (Lanjutan)
Luas (Ha)
No Lokasi (eks HPH)/ Kegiatan
Semula/ Kelola/
16. PT. Pulau Krakatau 64.500 1.315 Telah dikembalikan ke pada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
17. PT. Intan Petra Dharma 76.100 39.011 Untuk perluasan Cagar Biosfer Bukit
12 dan Hutan Rakyat
18. PT. Tanjung Jati 44.000 18.150 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
19. PT. Hatma Shanti 70.000 41.000 Selesai patungan HPH; SK HPHTI
TPTJ sementara
20. PT. Sylva Gama 30.000 18.675 Selesai patungan HTI; pengesahan
akte dll
21. PT. Gaya Wahana 71.000 - Telah dikembalikan kepada
Timber Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
22. PT. Mugitriman Int. 160.400 49.450 SK HPHTI TPTJ; RKT , pembuatan
tanaman dll
23. PT. Betara Agung Timber 220.350 80.164 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
24. PT. Kopeka Raya 73.000 1.970 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
25. PT. Himpunan 12.055 12.055 Telah dikembalikan kepada
Pengusaha Hutan Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
A. Jumlah Jambi 1.184.440 365.751
B. Jumlah SK HPHTI TPTJ 261.435 116.741
C. Jumlah HPH dikembalikan 686.905 137.324
Sisa Eks HPH di Jambi
236.100 111.686
(A-B-C)
D. (Lanjutan)

Luas (Ha)
No Lokasi (eks HPH)/ Kegiatan
Semula/ Kelola/
Bengkulu
26. PT. Sari Balok 36.000 13.000 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
27. PT. Bengkulu Raya 74.000 37.774 Proses HPH Patungan terhenti
Timber
A. Jumlah Bengkulu 110.000 50.774
B. Jumlah SK HPHTI TPTJ - -
C. Jumlah HPH dikembalikan 36.000 13.000
Sisa Eks HPH di Bengkulu
74.000 37.774
(A-B-C)
Lampung
28. PT. Bina Lestari 52.000 11.550 Telah dikembalikan kepada
Dephutbun dengan surat No.
238/IHT -V/II-2/99 Tanggal 21 April
1999
No. 354/IHT -V/II-2/99 Tanggal 15
Juni 99
29. PT. Great Andalas 40.000 1.600 Proses HPHTI patungan
Timber
A. Jumlah Bengkulu 92.000 13.150
B. Jumlah SK HPHTI TPTJ - -
C. Jumlah HPH dikembalikan 52.000 11.550
Sisa Eks HPH di Lampung
40.000 1.600
(A-B-C)
Jumlah/Total Eks HPH yang
886.263 494.815
ditugaskan
Sumber : PT. INHUTANI V
IV.1. PERKEMBANGAN PRODUKSI KAYU BULAT , KAYU
GERGAJIAN DAN KAYU LAPIS 10 TAHUN TERAKHIR

Perkembangan Produksi Kayu Bulat,


Perkembangan produksi Kayu Kayu Gergajian dan Kayu Lapis
Bulat selama periode 10 35
tahun terakhir mengalami 30
fluktuasi. Produksi paling 25
tinggi tahun 1997/1998. Sejak

(Millions M3)
20
tahun 1998/1999 sampai
15
tahun 2000 produksi di bawah
10
rata-rata. Tahun 1998/1999
produksi menurun 36%. 5

Tahun 2000 produksi 0


92/93 94/95 96/97 98/99 2000*
menurun sebesar 33%
dibandingkan tahun Log Sawn Timber Plywood
sebelumnya. Tahun 2001
(Jan-Agustus) produksi baru
sebesar 50% jumlah produksi
tahun 2000.

Produksi Kayu Gergajian Kayu Bulat Kayu Kayu Lapis


paling tinggi dalam periode 10 No. Tahun Gergajian
tahun terakhir pada tahun (m3) (m3) (m3)
1996/1997. Setelah itu 1 1992/1993 28.267.000 3.534.356 9.874.000
produksi mengalami penurun-
an, tetapi pada tahun 2000 2 1993/1994 26.848.010 2.244.000 9.924.000
meningkat sebesar 47% dari
tahun 1999/2000. 3 1994/1995 24.027.277 1.729.839 8.066.400

4 1995/1996 24.850.061 2.014.193 9.122.401


Produksi Kayu Lapis paling
tinggi selama periode 10 5 1996/1997 26.069.282 3.565.475 10.270.230
tahun terakhir pada tahun
1996/1997. Setelah itu 6 1997/1998 29.520.322 2.613.452 6.709.836
produksi mengalami
7 1998/1999 19.026.944 2.707.221 7.154.729
penurunan.
8 1998/2000 20.619.942 2.060.163 4.611.878
Ket : *) data April-Des 2000
**) data Jan-Juli 2001 9 2000* 13.798.240 3.020.864 3.711.097
1) data Jan-Agustus 2001
10 2001* 6.763.665 1) 923.804 349.406
(Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan)
IV.1.A. PRODUKSI KAYU BULAT PER PROPINSI

PROPINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 *) 2001 **)


No
(M 3) (M 3) (M 3) (M 3) (M 3)
1 2 3 4 5 6 7
1 D.I. Aceh 677.522,46 841.121,41 83.528,27 34.799,78 38.345,95
2 Sumatera Utara 1.246.284,77 1.295.045,91 1.452.246,99 732.487,79 532.243,75
3 Sumatera Barat 850.100,22 280.354,69 341.616,23 28.811,41 8.762,85
4 Riau 3.201.304,94 1.307.654,42 4.882.514,29 2.258.162,95 189.464,13
5 Jambi 753.537,37 482.079,81 1.551.598,48 724.005,04 2.036.250,44
6 Bengkulu 86.874,43 29.513,63 48.860,33 14.556,21 0,00
7 Sumatera Selatan 582.429,27 285.911,77 436.082,57 1.979.720,36 952.440,52
8 Lampung 7.496,67 9.313,03 9.975,49 27.499,57 0,00
9 Jawa Barat 374.340,17 0,00 0,00 0,00 274.625,00
10 DKI Jakarta 0,00 0,00 32,48 0,00 0,00
11 Jawa Tengah 8.769,52 0,00 14.841,07 0,00 356.921,00
12 D.I. Yogyakarta 12.324,18 0,00 0,00 130.988,28 0,00
13 Jawa Timur 94.241,09 0,00 402.941,81 0,00 478.314,00
14 Bali 2.120,74 510,57 1.486,19 33,65 202,35
15 Nusa Tenggara Barat 119.806,23 51.003,32 8.264,68 58.429,05 10.711,39
16 Nusa Tenggara Timur 163,59 255,58 520,13 0,00 0,00
17 Kalimantan Barat 1.348.096,83 1.368.025,19 1.033.665,87 244.477,46 120.901,42
18 Kalimantan Tengah 5.130.325,81 4.214.512,26 4.198.989,72 1.281.431,65 593.498,60
19 Kalimantan Selatan 439.260,55 351.108,87 298.048,12 236.198,11 45.249,37
20 Kalimantan Timur 6.600.653,73 3.885.875,78 1.402.650,20 3.359.019,50 721.190,80
21 Sulawesi Utara 329.055,26 107.252,12 71.909,00 51.514,21 26.945,12
22 Sulawesi Tengah 774.970,74 184.338,47 316.867,18 139.219,10 58.318,15
23 Sulawesi Selatan 761.017,32 166.806,73 339.080,64 159.560,86 73.129,74
24 Sulawesi Tenggara 194.555,71 189.525,08 85.186,13 5.425,89 0,00
25 Maluku 1.387.084,66 448.067,87 255.531,74 81.223,85 0,00
26 Irian Jaya 2.716.688,57 1.500.985,02 1.492.603,77 739.674,49 246.150,01
Perum Perhutani 1.821.297,00 2.027.682,19 1.890.900,78 1.511.000,84
JUMLAH 29.520.321,83 19.026.943,72 20.619.942,16 13.798.240,05 6.763.664,59
Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan
Ket : *) April s/d Desember 2000 **) Januari s/d Agustus 2001
IV.1.B. PRODUKSI KAYU GERGAJIAN PER PROPINSI

PROPINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 *) 2001 **)


No
(M 3) (M 3) (M 3) (M 3) (M 3)

1 2 3 4 5 6 7
1 D.I. Aceh 11.649,94 131.836,50 62.530,77 91.812,29 12.555,64
2 Sumatera Utara 72.559,85 56.520,83 51.028,99 67.206,53 22.446,37
3 Sumatera Barat 24.574,09 49.754,60 20.792,97 9.120,41 0,00
4 Riau 369.407,30 306.080,33 260.730,66 172.962,39 0,00
5 Jambi 201.090,21 176.192,81 34.885,67 188.270,92 93.903,89
6 Bengkulu 5.074,47 5.866,99 961,10 2.107,94 0,00
7 Sumatera Selatan 204.396,60 222.925,74 105.545,82 234.517,35 106.678,09
8 Lampung 4.780,63 2.999,88 490,50 2.057,19 0,00
9 Jawa Barat 4.930,02 0,00 0,00 0,00 0,00
10 DKI Jakarta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Jawa Tengah 17.789,31 62.729,88 54.788,95 9.187,00 0,00
12 D.I. Yogyakarta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 Jawa Timur 634.975,73 660.743,99 177.326,48 11.937,00 0,00
14 Bali 8.070,08 61.149,12 0,00 507.365,49 0,00
15 Nusa Tenggara Barat 14.956,22 12.280,51 7.283,03 7.970,65 6.360,42
16 Nusa Tenggara Timur 23,14 517,28 0,00 269,29 1.407,40
17 Timor Timur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 Kalimantan Barat 100.614,69 159.766,93 127.100,59 143.254,93 36.045,54
19 Kalimantan Tengah 165.984,28 185.819,65 135.894,30 129.212,07 54.209,58
20 Kalimantan Selatan 242.015,53 324.118,87 132.026,27 147.620,34 11.501,74
21 Kalimantan Timur 116.770,64 165.917,27 89.395,81 104.193,91 0,00
22 Sulawesi Utara 1.292,92 4.287,51 5.021,18 2.774,75 0,00
23 Sulawesi Tengah 3.656,44 6.455,63 6.989,21 11.413,92 0,00
24 Sulawesi Selatan 59.587,49 33.850,56 18.638,99 0,00 0,00
25 Sulawesi Tenggara 2.658,60 4.926,13 748.056,80 1.301,79 3.410,25
26 Maluku 30.480,25 33.875,73 3.496,00 5.773,27 887,97
27 Irian Jaya 316.113,61 38.604,13 17.178,80 1.170.534,84 0,00
JUMLAH 2.613.452,04 2.707.220,87 2.060.162,89 3.020.864,27 349.406,89
Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan
Ket : *) April s/d Desember 2000 **) Januari s/d Juli 2001
IV.1.C. PRODUKSI KAYU LAPIS PER PROPINSI

PROPINSI 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 *) 2001 **)


No
(M 3) (M 3) (M 3) (M 3) (M 3)
1 2 3 4 5 6 7
1 D.I. Aceh 24.134,52 79.561,00 35.474,86 37.587,06 0,00
2 Sumatera Utara 321.447,50 288.748,86 129.100,34 213.694,66 93.221,65
3 Sumatera Barat 19.970,74 66.628,84 53.941,55 54.504,47 0,00
4 Riau 917.832,58 564.404,49 398.015,28 382.624,25 0,00
5 Jambi 643.872,82 659.050,20 339.228,83 428.636,69 370.038,89
6 Bengkulu 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Sumatera Selatan 124.766,15 146.098,28 63.770,35 83.829,27 62.839,05
8 Lampung 49.648,02 19.285,82 2.847,63 9.882,78 0,00
9 Jawa Barat 23.411,66 0,00 0,00 0,00 0,00
10 DKI Jakarta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Jawa Tengah 74.434,35 123.980,76 54.683,37 0,00 0,00
12 D.I. Yogyakarta 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
13 Jawa Timur 297.103,82 239.519,75 44.782,42 0,00 0,00
14 Bali 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 Nusa Tenggara Barat 0,00 0,00 0,00 0,00 1.174,20
16 Nusa Tenggara Timur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
17 Timor Timur 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 Kalimantan Barat 836.192,42 1.047.721,91 890.904,66 617.138,29 147.120,89
19 Kalimantan Tengah 259.591,83 230.882,92 165.813,61 236.434,79 93.392,31
20 Kalimantan Selatan 1.085.003,22 1.496.518,18 1.004.049,06 331.976,30 151.769,47
21 Kalimantan Timur 986.103,50 1.324.820,92 1.053.531,98 1.040.528,35 0,00
22 Sulawesi Utara 0,00 0,00 0,00 306,79 0,00
23 Sulawesi Tengah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
24 Sulawesi Selatan 98.031,08 122.528,70 61.155,22 0,00 0,00
25 Sulawesi Tenggara 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
26 Maluku 539.766,96 450.114,15 60.073,53 22.090,02 4.247,60
27 Irian Jaya 408.524,52 294.864,07 254.505,39 251.863,54 0,00
JUMLAH 6.709.835,69 7.154.728,85 4.611.878,08 3.711.097,26 923.804,06
Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan
Ket : *) April s/d Desember 2000 **) Januari s/d Juli 2001
IV.2. PRODUKSI KAYU PERTUKANGAN JATI DAN RIMBA PERUM
PERHUTANI

Produksi Kayu Pertukangan yang


dihasilkan oleh Perum Perhutani Produksi Kayu Pertukangan Jati dan
tahun 2000 menurun sebesar Rimba
8,7% dari produksi tahun 1999.
1.000.000
Produksi kayu pertukangan Jati 900.000
tahun 2000 sebesar 694.372 m3 800.000
atau 109% dari rencana, terdiri 700.000

994.852

913.461
600.000
dari : Kayu bundar 99 %, Kayu

765.838
m3 500.000

694.372
Bahan Parket 0,6% dan Kayu 400.000

593.609
518.746
Persegian 0,4% 300.000
200.000
100.000
Produksi kayu pertukangan Jati -
tahun 2001 (s/d Agustus 2001) 1999 2000 2001

sebesar 518.746 m3 atau 82% Jati Rimba


dari rencana (RKAP), terdiri dari
99,1% K. Bundar, 0,6% KBP dan
0,3% K. Persegian.

Produksi kayu pertukangan Rimba


tahun 2000 sebesar 913.461 m3 Produksi Kayu Pertukangan Perum
atau 110% dari rencana, terdiri Perhutani
dari : Kayu bundar 99,96 % dan
Kayu Persegian 0,04%. 1.760.690
1.607.833
2.000.000
1.112.356
Produksi kayu pertukangan tahun 1.500.000
2001 (s/d Agustus 2001) sebesar
m3 1.000.000
593.609 m3 atau 53% dari
rencana (RKAP), terdiri dari 500.000
99,96% K. Bundar, 0,02% KBP
0
dan 0,02% K. Persegian.
1999 2000 2001
A. LUAS DAN PRODUKSI KAYU JATI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Luas Ha 83.698 98.859 87.166 64.189 74
2 Kayu Pertukangan
- Kayu Bundar M3 759.108 687.050 636.239 513.969 81
- KBP M3 4.114 4.504 0 3.152 0
- Kayu Persegian M3 2.616 2.818 0 1.626 0
Jumlah 765.838 694.372 636.239 518.747 82
(Sumber : Perum Perhutani)

B. LUAS DAN PRODUKSI KAYU RIMBA

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Luas Ha 56.121 60.163 59.875 28.837 48
2 Kayu Pertukangan
- Kayu Bundar M3 994.472 913.089 1.121.507 593.405 53
- KBP M3 26 8 0 98 0
- Kayu Persegian M3 354 364 0 106 0
Jumlah 994.852 913.461 1.121.507 593.609 53
(sumber : Perum Perhutani)
IV.3. PRODUKSI KAYU BAKAR PERUM PERHUTANI

Produksi Kayu Bakar yang


dihasilkan oleh Perum Perhutani Produksi Kayu Bakar
tahun 2000 meningkat sebesar
8,2% dari produksi tahun 1999. 160.000
140.000
Produksi kayu bakar Jati tahun

63.577
120.000
2000 sebesar 28.512 Sm atau

144.608
40.399
100.000
25% dari target. Tahun 2001 (s/d

119.592

28.512
Sm 80.000

15.402
Agustus 2001) produksi sebesar 60.000
15.402 Sm atau 19% dari target. 40.000
20.000
Produksi kayu bakar Rimba tahun -
2000 sebesar 40.399 Sm atau 1999 2000 2001

87% dari target. Tahun 2001 (s/d


Agustus 2001) produksi sebesar Jati Rimba
63.577 Sm atau 39% dari target.

(Sumber : Perum Perhutani)

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jati Sm 40.399 28.512 82.452 15.402 19
2 Rimba Sm 119.592 144.608 164.176 63.577 39
IV.4. PRODUKSI HASIL HUTAN NON KAYU

Produksi hasil hutan non kayu pada tahun 1999/2000 untuk semua jenis
menurun jumlahnya dibandingkan pada tahun sebelumnya. Jenis -jenis non
kayu yang mengalami penurunan produksinya di atas 50% yaitu Terpentin,
Minyak Kayu Putih, Sagu, Sutera dan Kopal. Tahun 2000 produksi rotan
meningkat jumlahnya.

No. JENIS Satuan 1996/19971997/1998 1998/1999 1999/2000 2000


1 2 3 4 5 6 7 8

1 Rotan Ton 51.564 32.389 62.644,24 38.417,00 94.752

2 Gondorukem Ton 53.736 69.658 43.785,05 24.025,23

3 Terpentin Ton 10.294 13.700 7.632,75 2.667,00

4 Minyak kayu Putih Litter 469.948 331.457 357.034,64 63.465,00

5 Damar Ton 1.556 6.423 7.887,09 6.310,00 3.342

6 Sagu Ton 0 3.944 1.479,10 584,95 114

7 Sutera Kg 9.677 13.440 13.279,00 1.911,00

8 Kopal Ton 821 764 516,00 114,00 647


Sumber : Ditjen Bina Produksi Kehutanan
IV.5. PRODUKSI NON KAYU PERUM PERHUTANI
Ada beberapa produk non kayu yang mengalami kenaikan pada tahun 2000
dibandingkan dengan tahun 1999 yaitu : Kopal, Lak cabang, Kopi (Oce), cengkeh
Bunga, Cengkeh Gagang, Rotan (satuan dalam Ton), Bambu, Kelapa. Diantara
produk tersebut yang cukup besar kenaikannya yaitu Kopi (Oce) dan Rotan (Satuan
dalam Ton).

Produk non kayu yang mengalami penurunan yang cukup besar pada tahun 2000
dibandingkan dengan tahun 1999 yaitu Kopi glondong kering dan Madu.

RKAP Realisasi s/d Desember


No Uraian Satuan
2000 %
2000 % 1999
Kenaikan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Getah Pinus Ton 84.050 82.150 98 94.043 -13
2 Kopal Ton 841 640 76 619 3
3 Daun kayu Putih Ton 40.153 26.632 66 30.945 -14
4 Lak Cabang Ton 1.132 1.349 119 1.245 8
5 Kokon Kg 187.500 49.332 26 82.142 -40
6 Kopi (Oce) Kg 262.757 564.984 215 152.663 270
7 Kopi Glondong Kering Kg 0 7.778 0 223.230 -97
8 Cengkeh Bunga Kg 16.450 10.009 61 0 0
9 Cengkeh Gagang Kg 3.078 792 26 0 0
10 Rotan Btg 385.000 426.836 111 480.158 -11
Ton 0 8.503 0 206 4.028
11 Bambu Btg 11.500 0 0 29.218 0
Smb 1.500 12.900 860 0 0
12 Kelapa Btr 113.394 80.448 71 62.521 29
13 Madu Kg 20.020 1.026 5 9.296 -89
Produk non kayu yang mengalami kenaikan cukup besar pada tahun 2001 (Keadaan
s/d Agustus) dibandingkan tahun 2000 (keadaan s/d Agustus) yaitu Kopi (Oce) dan
daun Kayu Putih.

RKAP Realisasi s/d Agustus


No Uraian Satuan 2001 %
2001 % 2000
Kenaikan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Getah Pinus Ton 89.805 44.860 50 47.053 -5
2 Kopal Ton 839 313 37 409 -23
3 Daun kayu Putih/ Ton 39.303 19.528 50 10.932 79
4 Lak Cabang Ton 1.422 547 38 890 -39
5 Kokon Kg 206.203 52.575 25 35.410 48
6 Kopi (Oce) Kg 168.395 4.329 3 1.076 302
7 Kopi Glondong Kering Kg 1.362.221 728 0 676 8
8 Cengkeh Bunga Kg 25.484 200 1 810 -75
9 Cengkeh Gagang Kg 1.690 0 0 512 -100
10 Rotan Btg 311.000 202.966 65 213.814 -5
Ton 0 7.750 0 8.503 -9
11 Bambu Btg 5.000 9.800 196 13.100 -25
Smb 1.690 0 0 0 0
12 Kelapa Btr 155.875 49.932 32 52.815 -5
13 Madu Kg 16.420 6.218 38 4.346 43

(Sumber : Perum Perhutani)


IV.6. PRODUKSI KAYU BULAT PT. INHUTANI

A. Produksi Kayu Bulat PT. Inhutani I Tahun 2000

Produksi kayu bulat tahun 2000 sebesar 100,96% dari target, dengan rincian
sebagai berikut :
Sistem Realisasi s/d
No Satuan Target 2000 %
Pemungutan Desember
Tebangan
1 M3 702.000 474.453 67,59
RKT/BK/TTH
2 Tebangan M3 215.000 451.315 209,91
Jumlah M3 917.000 925.768 100,96

B. Produksi Kayu Bulat PT. Inhutani II Tahun 2000

Produksi kayu bulat tahun 2000 sebesar 88% dari target, dengan rincian
sebagai berikut :
Realisasi s/d
No Kegiatan Satuan Target RKAP 2000 %
Desember
1 TPTI M3 150.500 119.433 79
2 TJTI/Non TPTI M3 15.000 2.779 19
3 SPK/KSO M3 42.500 105.484 248
4 IPK M3 111.500 150.185 135
5 HTI. M3 152.000 31.122 20
6 Bagan Kerja M3 50.400 51.283 102
Jumlah M3 521.900 460.286 88

C. Produksi Kayu Bulat PT. Inhutani III Tahun 2000

Produksi kayu bulat tahun 2000 sebesar 144,7% dari target, dengan rincian
sebagai berikut :
RKAP Realisasi s/d
No Kegiatan Satuan %
2000 Desember
3
1 HPH sendiri M 102.500 140.966,84 137,53
3
2 IPK M 0 93.476,45 -
3
3 KSO M 0 46.230,73 -
4 HTI M3 100.000 12.336,00 12,34
Jumlah 202.500 293.010,02 144,7
D. Produksi Kayu Bulat PT. Inhutani IV Tahun 2000
Realisasi produksi Kayu Bulat tahun 2000 sebesar 97% dari rencana, dengan
rincian sebagai berikut :
Rencana 2000 Realisasi s/d Desember 2000 Persen
No. Kegiatan
(M3) (M3) (%)
1. TPTI 62.000 63.665,30 102,69
2. HTI-TTJ 15.000 11.796,25 78,64
3. IPK 660.000 637.712,08 96,62
Jumlah 737.000 713.173,63 96,77

E. Produksi Kayu Bulat dan BBS PT. Inhutani V Tahun 2000


Realisasi produksi Kayu Bulat tahun 2000 sebesar 65,93%, produksi kayu bulat
pertukangan kecil sebesar 78,83% dan produksi dari tebangan HTI sebesar 50,18%
dari rencana masing-masing. Realisasi produksi BBS sebesar 79,74% dari rencana.

R K A P 2000
Presentase (%)
Target (M3) Realisasi s/d Desember 2000
No Kegiatan
K.
K. Bulat BBS K. Bulat BBS BBS
Bulat
1 2 3 4 5 6 7 8
A. Kayu Bulat

1. TPTI 59.000 27.144,17 46,01

2. Blok Tebangan 12.300 6.635,08 53,94


Rotan

3. TTJ 10.800 28.607,57 264,88

4. THPB/hutan 21.275 28.173,78 132,43


Tanaman

5. IPK 121.025 2.043.800 57.391,95 1.629.626,81 47,42 79,74

Jumlah A 224.400 2.043.800 147.952,55 1.629.626,81 65,93 79,74

B. Kayu Bulat 105.000 82.774,53 78,83


Pertukangan
Kecil

C. Tebangan HTI 85.000 42.651,72 50,18


Jumlah A,B,C
414.400 2.043.800 273.378,80 1.629.626,81 65,97 79,74
IV.7. KEADAAN INDUSTRI PENGOLAHAN KAYU HULU PER PROPINSI
S/D MARET 2000

A. TERKAIT HPH

Sawn Timber Plywood Pulp Block Board


No. PROPINSI Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Unitr (m3/th) Unitr (m3/th) Unitr (m3/th) Unitr (m3/th)
1 D.I. Aceh 6 105.800 2 203.400 1 135.000
2 Sumut 3 64.000 4 315.000 1 165.000 3 53.500
3 Sumbar 2 109.500
4 Riau 14 418.500 9 786.400 2 2.000.000 6 278.000
5 Jambi 7 173.500 7 590.610 1 1.130.000 5 134.800
6 Bengkulu 1 16.500
7 Sumsel 11 225.000 4 342.000 3 70.783
8 Lampung 1 24.000 1 77.500 1 8.000
9 Jabar 1 12.000 1 71.428 1 8.000
10 Jateng 1 50.000 1 432.000 1 69.000
11 Jatim 2 86.400 2 335.700 1 92.500
12 NTB 1 24.000
13 Kalbar 10 266.250 17 1.296.093 8 208.600
14 Kalteng 17 501.000 6 467.680 1 113.000
15 Kalsel 12 440.200 11 990.205 7 122.716
16 Kaltim 19 581.575 22 1.947.853 1 550.000 12 191.935
17 Sulut 1 20.000
18 Sulteng 1 57.000
19 Sulsel 6 115.900 2 94.810 1 6.000
20 Maluku 2 147.400 6 798.600 5 106.100
21 Irian Jaya 7 223.000 7 382.000 3 192.000
Jumlah 125 3.661.525 102 9.131.279 6 3.980.000 58 1.654.934
A. TERKAIT HPH A. (Lanjutan)

Chipmill MDF Kebutuhan bahan baku


No. PROPINSI Kapasitas Kapasitas thd Kapasitas Izin
Unitr (m3/th) Unitr (m3/th) (m3/th)
1 D.I. Aceh 1.225.900
2 Sumut 1.530.995
3 Sumbar 219.000
4 Riau 3 486.000 12.078.560
5 Jambi 6.690.056
6 Bengkulu 33.000
7 Sumsel 1 100.000 1.274.346
8 Lampung 207.560
9 Jabar 171.416
10 Jateng 1.532.530
11 Jatim 896.925
12 NTB 48.000
13 Kalbar 3.243.588
14 Kalteng 2.001.770
15 Kalsel 2.930.758
16 Kaltim 1 235.700 2 229.000 8.119.744
17 Sulut 40.000
18 Sulteng 114.000
19 Sulsel 424.840
20 Maluku 1.952.477
21 Irian Jaya 1 193.536 1.522.653
Jumlah 5 915.236 3 329.000 46.258.118
Sumber : Ditjen BPK Ditjen Bina Produksi Kehutanan
Keterangan/Note : 1 M3 sawn Timber membutuhkan 2 M3 Log/ Kayu Bulat
1 M3 Plywood membutuhkan2 M3 Log/Kayu Bulat
1 Ton Pulp membutuhkan 4,5 M3 Log/BBS/Limbah
1 M3 Blockboard membutuhkan 0,57 M3 Log/Kayu Bulat/BBS
1 Ton Chipmill membutuhkan 1,05 M3 Log/Kayu Bulat/BBS
1 BOX Chop Stick/Korek Api membutuhkan 0,15 M3 Log/kayu Bulat/BBS
1 M3 Pensilslat membutuhkan 1,6 M3 Log/Kayu Bulat/BBS
1 M3 Kerangka Plywood/Lunch Box membutuhkan 2 M3 Log/kayu Bulat/BBS
B. TIDAK TERKAIT HPH

Sawn Timber Plywood Block Board Chipmill Chopstik


No. PROPINSI Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas
Unit (m3/th) Unit (m3/th) Unit (m3/th) Unit (m3/th) Unit (m3/th)
1 D.I. Aceh 90 138.750
2 Sumut 274 643.616 4 22.800 3 15.000
3 Sumbar 39 170.550 1 84.000 1 24.000
4 Riau 129 392.192 1 40.816 1 24.000
5 Jambi 97 719.600 1 48.000
6 Bengkulu 12 151.800 1 504.000
7 Sumsel 127 584.560
8 Lampung 16 38.900
9 Jabar 138 615.591 2 62.700 17 788.807
10 DKI Jakarta 49 274.133 2 48.000
11 Jateng 57 323.785 1 12.000 12 59.110
12 Jatim 70 907.380 7 197.304 10 540.200
13 NTB 3 13.750
14 Kalbar 31 369.000
15 Kalteng 121 514.926
16 Kalsel 57 356.650 2 141.000 2 40.000
17 Kaltim 84 833.175 1 36.000
18 Sulut 5 58.300 4 79.440
19 Sulteng 32 103.636
20 Sultra 3 6.744
21 Sulsel 54 150.320
22 Maluku 1 1.200
23 Irian Jaya 4 18.000
Jumlah 1.493 7.386.558 5 301.816 20 430.804 1 504.000 47 1.530.557
Pencilslat Lunch Box Korek Api MDF Kebutuhan bahan baku
No. PROPINSI Kapasitas Kapasitas Kapasitas Kapasitas thd Kapasitas Izin
Unit (m3/th) Unit (m3/th) Unit (m3/th) Unit (m3/th) (m3/th)
1 D.I. Aceh 277.500
2 Sumut 3 376.800 1 86.000 1.444.998
3 Sumbar 522.780
4 Riau 879.696
5 Jambi 2 10.000 1 120.000 1.582.400
6 Bengkulu 832.800
7 Sumsel 1 105.000 1.380.786
8 Lampung 1 130.000 207.800
9 Jabar 4 30.000 1 1.300.000 1 80.000 1.708.242
10 DKI Jakarta 1 1.300.000 770.626
11 Jateng 3 7.530 678.337
12 Jatim 3 3.600.000 2.548.253
13 NTB 27.500
14 Kalbar 738.000
15 Kalteng 1.029.852
16 Kalsel 1.018.100
17 Kaltim 1.738.350
18 Sulut 128.516
19 Sulteng 207.272
20 Sultra 13.488
21 Sulsel 300.640
22 Maluku 2.400
23 Irian Jaya 36.000
Jumlah 6 40.000 3 7.530 8 6.576.800 5 521.000 18.074.336
Sumber : Ditjen BPK
Keterangan : 1 M3 SAWN TIMBER MEMBUTUHKAN 2 M3 LOG/KAYU BULAT
1 M3 PLYWOOD MEMBUTUHKAN 2 M3 LOG/KAYU BULAT
1 TON PULP MEMBUTUHKAN 4,5 M3 LOG/BBS/LIMBAH.
1 M3 BLOCK BOARD MEMBUTUHKAN 0,57 M3 LOG/KAYU BULAT/BBS
1 TON CHIPMILL MEMBUTUHKAN 1,05 M3 LOG/KAYU BULAT/BBS
1 BOX CHOP STIK/KOREK API MEMBUTUHKAN 0,15 M3 LOG/KAYU BULAT/BBS
1 M3 PENSILSLAT MEMBUTUHKAN 1,6 M3 LOG/KAYU BULAT/BBS
1 M3 KERANGKA PLYWOOD/LUNCH BOX MEMBUTUHKAN 2 M3 LOG/KAYU BULAT/BBS
IV.8. PRODUKSI KAYU GERGAJIAN JATI PERUM PERHUTANI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
(s/d Agst)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jumlah Hara yang
diolah M3 79.883 60.252 82.800 24.242 29
2 Produksi BBI RST
- Veneer Stock M3 1.931 1.661 1.420 1.513 107
- Garden Furniture M3 8.868 6.112 11.545 3.075 27
- Lamparket/Listoni M3 468 432 1.490 141 9
- Finish Flooring M3 2962 2.272 4.104 401 10
- Plinth Skirting M3 127 31 823 5 1
- Parket Block M3 3.996 3.145 4.403 1.126 26
- Parket Mozaik M3 3.061 1.352 1.110 321 29
- Other M3 2.039 3.005 14 1.254 8.957
- Local M3 2.253 2.783 3005 1.043 35
Jumlah 2 M3 25.705 20.793 27.914 8.879 32

Hasil produksi bahan baku industri raw sawn timber BBI RST) pada ta hun 2000
hampir semuanya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 1999.
Produk terbanyak pada tahun 1999 s/d 2001 berupa Garden Furniture. Realisasi
produksi BBI RST tahun 2001 (Januari s/d Agustus) yang sudah mencapai diatas
100%.dari rencana yaitu Veneer Stock (107%)dan Bahan Baku Industri lain
(8.957%).
IV.9. PRODUKSI FINISHED PRODUCT MILIK PERUM
PERHUTANI
2001 (s/d Agst)
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Teak Veneer
Sheets M2 3.438.600 2.797.057 4.612.500 2.949.657 64
2 T.O.P Lbr 7.500 5.504 10.000 313 3
3 Garden Furniture M3 195 569 100 899 899
4 Teak Solid Door Bh 247 118 0 265 0
5 Lamparket/Listoni M2 16.464 15.273 25.500 0 0
6 Finish Flooring M2 22.547 13.535 38.600 629 2
Finish Flooring
7 Joint M2 0 0 0 947 0
8 Finger Joint M3 47 37 30 15 50
9 Plinth Skirting M1 43.698 0 59.250 0 0
10 Door Lipping M3 0 0 0 0 0
11 Parket Block M2 69.670 38.900 73.700 9.248 13
12 Parket Mozaik M2 0 0 0 0 0
Housing
13 Component M3 0 0 0 0 0
Mahagoni
14 Furniture M3 0 0 0 0 0
15 Pine Furniture M3 0 0 0 0 0
16 Agathis Furniture M3 0 0 0 0 0
17 F.J.Lam Board
Pinus M3 0 0 720 267 37
18 Veneer Layering Lbr 705.367 756.421 675.000 577.032 85

Jenis produk yang mengalami kenaikan jumlahnya pada tahun 2000


dibandingkan tahun 1999 hanya Garden Furniture dan Veneer Layering,
sedangkan produk lainnya mengalami penurunan. Tahun 2001 (s/d Agustus)
produksi Reak Veneer Sheets, Garden Furniture, Teak solid door dan Finish
Flooring Joint jumlahnya lebih besar d ibandingkan tahun 2000.

Produksi Garden Furniture pada tahun 2001 (s/d Agustus) sudah mencapai di
atas 100% dari rencana (899%).
IV.10. KERJA SAMA PENGOLAHAN KAYU (KSP) PERUM
PERHUTANI
2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
I Log Menjadi RST
1 Jml Perusahaan Bh 2 2 8 1 13
2 Hara yang diolah :
- Jati M3 1.373 493 6.762 0 0
- Rimba M3 524 0 0 0 0
Jumlah hara M3 1.897 493 6.762 0 0
II RST menjadi Finished
Product
1 Jml Perusahaan Bh 19 27 2 0
2 Hara yang diolah :
- Jati M3 5.647 6.725 444 1.001 225
- Rimba M3 0 0 0 0 0
Jumlah hara M3 5.647 6.725 444 1.001 225
III Log menjadi Finished
Product
1 Jml Perusahaan Bh 25 31 0 15 0
2 Hara yang diolah :
- Jati M3 43.476 46.380 49.574 11.117 22
- Rimba M3 42.230 47.742 73.630 7.893 11
Jumlah hara M3 85.706 94.122 123.204 19.010 15

Pada tahun 1999 dan 2000 jumlah perusahaan yang mengolah kayu bundar
menjadi Raw Sawn Timber (RST) tetap, tetapi hara yang diolah baik jati maupun
rimba pada tahun 2000 mengalami penurunan. Pada tahun 2001 (s/d Agustus)
belum ada realisasi pengolahan hara.

Jumlah perusahaan yang mengolah RST menjadi Finished Product ataupun


perusahaan yang mengolah kayu bundar menjadi Finished Product pada tahun
2000 lebih banyak dibandingkan tahun 1999, sehingga jumlah hara yang diolah
tahun 2000 lebih besar dibandingkan tahun 1999.
Realisasi hara jati yang diolah dari RST menjadi Finish Product s udah mencapai
225% dari rencana. Sedangkan hara yang diolah dari kayu bundar menjadi Finish
Product baik jati maupun rimba masih dibawah 25% dari rencana.
IV.11. PRODUKSI FINISHED PRODUCT KSP PERUM
PERHUTANI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Vinir Sayat Jati M2 0 0 0 0 0
2 T.O.P Lbr 0 0 0 0 0
3 Garden Furniture M3 7.100 5.203 11.521 4.162 36
4 Teak Solid Door Bh 0 0 0 0 0
5 Lamparket/Listoni M2 15.584 402 24.650 207 1
6 Finish Flooring M2 53.402 17.551 45.996 12.413 27
7 Finish Flooring Joint M2 2.200 15.686 0 13.744 0
8 Finger Joint M3 374 33 544 24 4
9 Plinth Skirting M1 16.035 10.872 34.000 27.809 82
10 Door Lipping M3 0 0 0 0 0
11 Parket Block M2 73.978 53.840 66.466 70.417 106
12 Parket Mozaik M2 0 0 0 124 0
13 Housing Component M3 47 457 120 8 7
14 Mahagoni Furniture M3 0 0 0 18 0
15 Pine Furniture M3 1118 1696 1.400 0 0
16 Agathis Furniture M3 0 0 0 0 0
17 F.J.Lam Board Pinus M3 0 0 7.955 1573 20
18 Penempelan Vinir Lbr 0 0 0 0 0

Jenis produk yang mengalami kenaikan jumlahnya pada tahun 2000


dibandingkan tahun 1999 yaitu Finish Flooring Joint, Housing Component dan
Pine Furniture.

Pada tahun 2001 (s/d Agustus) produksi Parket Block sudah mencapai diatas
100% dari rencana (106%).
IV.12. INDUSTRI NON KAYU MILIK PERUM PERHUTANI

s/d Agst 2001


No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gondorukem Ton 52.214 36.976 52.263 28.111 54
2 Terpentin Ton 10.730 8.993 9.157 5.122 56
3 Minyak Kayu Putih Kg 234.615 171.644 307.793 116.494 38
4 Seedlak Kg 174.026 199.740 259.000 72.870 28
5 Sutera Alam
- Rawsilk Kg 8.082 5.637 23.516 5.394 23
- Twist Kg 1.224 47 5.320 516 10

Produksi non kayu pada tahun 2000 mengalami penurunan jumlahnya


dibandingkan tahun 1999, kecuali Seedlak jumlahnya meningkat. Realisasi
produksi Gondorukem dan Terpentin s/d Agustus mencapai 54% dan 56% dari
rencana masing-masing. Realisasi produksi Minyak Kayu Putih, Seedlak dan
Sutera Alam masing-mas ing dibawah 50%.
IV.13. INDUSTRI NON KAYU (KSP) PERUM PERHUTANI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
I Pemasakan Getah
Pinus
1 Jumlah Perusahaan Bh 6 6 0 6 0
2 Hara yang diolah :
- Getah Ton 14.433 8.779 13.500 3.743 28
Hasil Olahan Non
3
Kayu
- Gondorukem Ton 9.896 5.952 9.240 2.574 28
- Terpentin Ton 1.596 944 1.500 406 27
II Pemasakan Daun
Kayu Putih
1 Jumlah Perusahaan Bh 1 1 0 1 0
2 Hara yang diolah :
- Daun Kayu Putih Ton 48 33 1959 416 21
3 Hasil Olahan Non
Kayu :
- Minyak Kayu Putih Ton 334 254 15669 2720 17

Realisasi hara dan hasil olahannya pada industri non kayu (KSP) pada tahun 2000
jumlahnya menurun. Realisasi hara dan hasil olahannya pada tahun 2001 masih
dibawah 50% dari rencana masing-masing.
IV.14. PRODUKSI HASIL INDUSTRI

A. Produksi Hasil Industri PT. Inhutani I Tahun 2000

Realisasi produksi hasil industri pengolahan kayu lebih kecil dibandingkan dengan
target tahun 2000, dengan rincian sebagai berikut :

Realisasi s/d
No Jenis Produk Satuan Target 2000 %
Desember
3
1 Kayu Gergajian M 28.750 23.667 82,32
2 Kayu Olahan M3 19.283 8.409 43,61
Daun
3 lbr 17.550 11.730 66,84
Pintu/Jendela

B. Produksi Hasil Industri PT. Inhutani II Tahun 2000

Realisasi produksi hasil industri pengolahan kayu lebih kecil dibandingkan dengan
target tahun 2000, untuk Kayu Gergajian 74% dari rencana dan Woodworking
49% dari rencana.

Target RKAP Realisasi s/d


No Jenis Produk Satuan %
2000 Desember
3
1 Kayu Gergajian M 15.594 11.609 74
2 Woodworking M3 8.987 4.376 49

C. Produksi Hasil Industri PT. Inhutani III Tahun 2000

Produksi industri kayu Gergajian dan Kayu Olahan tahun 2000 hanya mencapai
25% dari rencana.

RKAP Realisasi s/d


No Kegiatan Satuan %
2000 Desember 2000
3
1 Gergajian M 20.602 5.120,44 24,85
2 Kayu Olahan M3 14.949 3.729,84 24,95
D. Produksi Hasil Industri PT. Inhutani IV Tahun 2000

Realisasi produksi hasil industri tahun 2000 untuk kayu olahan tidak ada,
sedangkan untuk industri non kayu meliputi industri Getah Pinus, Gondorukem
dan Terpentin sebagai berikut :

Rencana Realisasi s/d esember Persen


No. Kegiatan Satuan 2000 2000 (%)
(M3) (M3)
1. K. Olahan M3 - - -
2. Getah Pinus Kg 1.075.000 1.140.685,80 106,11
3. Gondorukem Kg 639.000 440.400,00 68,92
4. Terpentin Kg 159.750 85.935,00 53,79

E. Produksi Hasil Industri PT. Inhutani V tidak


V.1. DEVISA EKSPOR PRODUK KEHUTANAN

Nilai devisa ekspor beberapa produk kayu selama periode 5 tahun terakhir paling
besar berasal dari ekspor kayu lapis. Adapun perkembangan devisa dari
beberapa produk kehutanan setiap tahun tidak sama seperti terlihat dalam tabel.

No. Produk 2000 2001


1997/98 1998/99 1999/2000 April-Des April-Juli
1 2 3 4 5 6 7

1. Kayu Lapis
- Volume (1.000 M3) 4.800,74 4.863,38 4.630,84 3.096,24 400,18
- Devisa (Juta US$) 2.320,38 1.300,53 1.697,07 881,00 154,38

2. Kayu Gergajian
- Volume (1.000 M3) 0,01 15,90 22,40 9,90 2,91
- Devisa (Juta US$) 0,04 22,00 117,71 40,52 1,03

3. Wood Working
- Volume (1.000 M3) 142,11 2.043,81 1.159,75 1.190,40 65,06
- Devisa (Juta US$) 75,62 480,77 490,82 309,71 31,57

4. Blockboard
- Volume (1.000 M3) Tdk ada data Tdk ada data Tdk ada data 534,95 100.39
- Devisa (Juta US$) 139,68 28.99

5. Satwa dan Tumbuhan


- Devisa (Juta US$) 1.480,22 3.799,03 Tdk ada data 982,81 1.721,24
V.2. EKSPOR PRODUK KEHUTANAN MENURUT NEGARA
TUJUAN TAHUN 2000
NO. Negara Tujuan Unit Plywood K. Gergajian Block Wood
Nilai Board Working
1 Japan m3 989.797,9 309,0 32.040,9 51.790,6
US$ 322.075.172,6 14.003.265,9 8.156.372,6 73.541.177,2
2 Hongkong m3 80.538,7 108,1 95.694,6 25.550,4
US$ 24.919.254,5 137.107,3 6.362.858,6 11.133.425,2
3 Korea m3 172.245,2 400,2 33.053,2 127.938,6
US$ 70.585.426,4 160.856,3 6.764.616,5 14.789.519,5
4 Taiwan m3 91.620,5 130,9 37.965,5 32.329,2
US$ 26.467.564,8 116.070,1 6.833.412,0 14.288.979,3
5 Singapore m3 650.575,4 2.104,1 66.249,3 718.662,2
US$ 37.594.592,2 5.116.086,0 16.151.907,5 33.011.938,7
6 China m3 170.242,0 1.105,8 4.593,9 35.889,7
US$ 71.946.386,4 3.767.372,9 1.661.900,2 18.817.896,4
7 Oth. Asian m3 110.568,1 1.904,4 26.275,3 100.071,3
Countries US$ 44.036.017,0 15.237.830,4 5.840.938,3 56.631.045,8
8 Australia m3 11.230,7 0,0 757,7 4.833,8
US$ 4.969.787,0 0,0 178.124,7 2.747.109,5
9 Midle East m3 191.050,2 0,0 52.105,7 7.533,5
Countries US$ 65.569.841,5 0,0 13.655.345,4 26.814.185,0
10 United m3 26.304,5 0,0 1.728,6 2.335,4
Kingdom US$ 9.216.271,5 0,0 422.708,8 1.276.073,0
11 Nedherland m3 18.479,3 0,0 216,1 9.148,1
US$ 7.982.210,6 0,0 49.303,8 4.436.791,2
12 Belgium m3 124.958,0 0,0 93,0 3.621,3
US$ 21.616.767,7 0,0 24.073,6 2.988.964,0
13 Oth. Europe m3 245.596,4 3.592,6 3.220,8 45.228,3
Countries US$ 96.019.872,9 1.840.412,3 841.872,3 32.378.664,7
14 Italy m3 4.485,3 0,0 0,0 8.193,8
US$ 1.763.056,1 0,0 0,0 6.612.134,4
15 USA & Canada m3 188.465,7 218,3 9.572,2 15.560,9
US$ 69.830.142,8 145.110,4 2.465.984,5 8.648.168,7
16 Africa m3 12.748,4 0,0 5.082,0 682,9
US$ 4.371.926,2 0,0 1.113.545,5 990.222,7
17 Other m3 7.338,0 0,0 127,7 1.027,2
Countries US$ 2.036.031,7 0,0 35.592,8 604.140,5
JUMLAH : m3 3.096.244,4 9.873,5 368.776,6 1.190.397,2
US$ 881.000.321,8 40.524.111,7 70.558.557,1 309.710.435,6
Sumber : Ditjen PHP
V.2.A. EKSPOR KAYU LAPIS TAHUN 2000

Volume ekspor kayu lapis Volume Ekspor Kayu Lapis Tahun 2000
dari Indonesia tahun 2000
sebesar 3.096.244.40 m3, 2500
terdiri dari : ke Asia
2000
2.265.587,95 m3, Eropa

2.265,59
1000 m3

419,82
419.823,50 m3, Afrika 1500

188,47

191,05
12.748,36 m3, Australia

31,32
1000
11.230,72 m3, Timur
Tengah 191.050,2 m3, dan 500
negara lain 7.338,0 m3. 0

Ekspor paling besar ke

ia

in
a

ah
ad
op
As

-la
ng
an
Er
negara di Asia yaitu ke

in
Te

La
&C

ur
Jepang dan Singapura.

SA

m
Ti
U
Ket : * Data dari April – Desember 2000

Penerimaan devisa dari Devisa Ekspor Kayu Lapis Tahun 2000


ekspor kayu lapis tahun
2000 sebesar
881.000.321,77 US$, terdiri 600000
dari 597.624.413,8 US$
597.624,41

136.598,18

500000
ekspor ke Asia,
1000 US$

69.830,14

65.569,84
400000
136.598.178,8 US$ ekspor
11.377,74
300000
ke Eropa, 69.830.142,8 US$ 200000
ekspor ke USA & Canada, 100000
65.569.841,5US$ ekspor ke
0
Timur Tengah dan
a

in
a
ia

ah
ad

4.371.926,2 US$ ekspor ke


op

-la
As

ng
an
Er

in
Te

La

Afrika dan 2.036.031,7 US$


&C

ur
SA

ekspor ke negara lain.


Ti
U

(Sumber : Ditjen Bina Produksi


Kehutanan)
V.2.B. EKSPOR KAYU GERGAJIAN

Jumlah volume ekspor kayu Volume Ekspor Kayu Gergajian Tahun


gergajian tahun 2000 2000
sebesar 9.873,46 m3, terdiri 4000
dari 6.062,49 m3 ekspor ke 3500

2104,09

1904,42

3592,64
Asia, 3.592,64 m3 ke Eropa 3000
dan 218,33 m3 ke USA & 2500

1105,78
m3
Canada. 2000

400,18
1500

309,00

130,89
108,14

218,33
1000
Ekspor kayu gergajian 500
terbesar ke negara Asia 0
yaitu ke Singapore.

in
na
an
ng

.
e
a

a
g

an
re

or

op
la
on

hi
pa

iw

&C
Ko

ap

Er
C

a
gk

Ta
Je

si
ng
on

sa
A
Si
H

U
Penerimaan devisa ekspor Devisa Ekspor Kayu Gergajian Tahun
kayu gergajian tahun 2000 2000
sebesar 40.524.111,65 US$, 16000
terdiri dari 38.538.588,96 14000

15237,83
14003,27

US$ dari Asia, 1.840.412,31 12000


1000 US$

5116,09
10000
US$ dari Eropa dan

3767,37
8000
145.110,38 US$ dari USA &

1840,41
6000
137,11

116,07
160,86

Canada.

145,11
4000
2000
Penerimaan devisa dari 0
in
na
an
ng

.
e
a

a
g

negara Asia terbesar yaitu an


re

or

op
la
on

hi
pa

iw

&C
Ko

ap

Er
C

a
gk

Ta
Je

si
ng
on

dari Jepang.
sa
A
Si
H

(Sumber : Ditjen Bina Produksi


Kehutanan)
V.2.C. EKSPOR WOODWORKING

Volume ekspor woodworking Volume Ekspor Woodworking Tahun


tahun 2000 sebesar 2000
1.190.397,15 m3, terdiri dari
1200
1.092.232 m3 ekspor ke
1000
negara di Asia, 68.526,86

1.092,23
1000 m3
m3 ke Eropa, 15.560,93 m3 800

ke Usa & Canada, 7.533,48 600

68,53
m3 ke Timur Tengah,

15,56

1,71
400

7,53

4,83
4.833,78 m3 ke Australia 200
dan 1.710,09 m3 ke negara 0
lainnya.

ia

lia
da

in
a

Au h
op

a
As

-la
ra
na

ng
Er
Ekspor terbesar ke Asia

st

in
a

Te

La
&C

ur
yaitu ke Singapura sebesar

SA

m
Ti
U
718.662,24 m3
Ket : * Data dari April – Desember 2000

Penerimaan devisa ekspor Devisa Ekspor Woodworking Tahun


woodworking tahun 2000 2000
sebesar 309.710.435,59 250000
US$, terdiri dari
222.213.981,95 US$ ekspor 200000
222.213,98

47.692,63
1000 m3

ke Asia, 47.692.627,35 US$


26.814,19
150000
8.648,17

1.594,36
2.747,11
ekspor ke Eropa,
100000
8.648.168,69 US$ ekspor ke
USA & Canada, 26.814.185 50000
US$ ekspor ke Timur 0
Tengah, 2.747.109,45 US$
ia

lia
da

in
a

Au h
op

a
As

-la

ke Australia dan
ra
na

ng
Er

st

in
a

Te

La
&C

1.594.363,15 US$ ekspor ke


ur
SA

negara lainnya.
Ti
U

Nilai devisa ekspor


woodworking terbesar dari
negara di Asia yaitu dari
Jepang sebesar
73.541.177,16 US$.

(Sumber : Ditjen Bina Produksi


Kehutanan)
V.2.D. EKSPOR BLOCKBOARD

Volume ekspor Blockboard Volume Ekspor Blockboard Tahun 2000


tahun 2000 sebesar
368.778,57 m3, terdiri dari
300
295.872,76 m3 ekspor ke
250
negara di Asia, 5.260,49 m3

295,87
1000 m3
ke Eropa, 9.572,24 m3 ke 200

Usa & Canada, 52.105,68 150

52,11
m3 ke Timur Tengah,

9,57
5,26

0,89
100

5,08
5.082,04 m3 ke Afrika dan 50
885,37 m3 ke negara 0
lainnya.

a
ia

da

in
a

ah

ik
op
As

-la
na

fr
ng
Er
Volume ekspor woodworking

in
a

Te

La
&C

ur
terbesar yaitu ke Hongkong

SA

m
Ti
U
sebesar 95.694,62 m3.
Ket : * Data dari April – Desember 2000

Penerimaan devisa dari Devisa Ekspor Blockboard Tahun 2000


ekspor Blockboard tahun
2000 sebesar 70.558.557,09 60000
US$, terdiri dari
50000
51.772.005,63 US$ ekspor
13.655,35
51.772,01
1000 m3

40000
ke Asia, 1.337.958,52 US$
2.465,98
1.337,96

1.113,55
ekspor ke Eropa, 30000

213,72
2.465.984,54 US$ ekspor ke 20000
USA & Canada, 10000
13.655.345,38 US$ ekspor 0
ke Timur Tengah,
a
ia

da

in
a

ah

ik
op
As

-la

1.113.545,48 US$ ke Afrika


na

fr
ng
Er

in
a

Te

La
&C

dan 213.717,55 US$ ekspor


ur
SA

ke negara lainnya.
Ti
U

Penerimaan devisa terbesar


yaitu hasil ekspor ke
Singapore sebesar
16.151.907,50 US$.

(Sumber : Ditjen Bina Produksi


Kehutanan)
V.3. VOLUME PENJUALAN DALAM NEGERI KAYU JATI DAN
RIMBA

Volume penjualan dalam Volume Penjualan Dalam Negeri Kayu


negeri kayu pertukangan jati Pertukangan
dan rimba tahun 2000
meningkat 9.2% dari tahun 2000000 1.625.167
1.487.846
1999. Tahun 2001 (s/d
1500000
Agustus 2001) baru mencapai
61,6% dari rencana. m3 1000000
101.267
500000
Volume penjualan kayu
pertukangan jati tahun 2000 0
meningkat 28,1% 1999 2000 2001

dibandingkan dengan
penjualan tahun 1999 yaitu
sebesar 755.923 m3 (98%
kayu bundar, 2% kayu
gergajian). Tahun 2001 (s/d
Agustus) volume penjualan Volume Penjualan Dalam Negeri Kayu
baru mencapai 464.033 m3 Pertukangan menurut Jenis
(97% kayu bundar 3% kayu
1.000.000

548.634
gergajian) atau 87% dari

464.033
800.000
rencana.
869.244
897.885

600.000
755.923

m3
589.961

Volume penjualan kayu 400.000


pertukangan rimba menurun 200.000
sebesar 3,2 % dibandingkan
0
penjualan tahun 1999 yaitu 1999 2000 2001
sebesar 869.244 m3 (99%
Jati Rimba
kayu bundar, 1% kayu
gergajian). Tahun 2001
penjualan baru mencapai
548.634 m3 atau 49% dari
rencana.
Volume penjualan kayu bakar
tahun 1999 sebesar 164.431 Penjualan Kayu Bakar Dalam negeri
Sm (26% kayu jati dan 74%
kayu rimba). 150000

63,780
42,217
100000

31,328

131,777
Volume penjualan kayu bakar

122,214

16,120
tahun 2000 sebesar 163.105 Sm
50000
Sm (19% kayu jati dan 81%
kayu rimba).
0
1999 2000 2001
Jika dibandingkan dengan
tahun 1999, volume penjualan Jati Rimba
tahun 2000 menurun sebesar
0,8%.

Volume penjualan tahun 2001 (s/d Agustus) baru mencapai 79.800 Sm (20% kayu jati
dan 80% kayu rimba) atau 31% dari rencana.

Satuan 2001
No Uraian 1999 2000
RKAP 1999 %
1 2 3 4 5 6 7
1 Kayu Jati

- Kayu Bulat Jati M3 567.716 743.078 518.360 450.100 87


- Kayu Gergajian Jati M3 22.245 12.845 16.957 13.933 82
Jumlah Kayu
M3 589.961 755.923 535.317 464.033 87
Pertukangan Jati
2 Kayu Rimba
- K. Bundar Rimba M3 891.395 861.619 1.108.996 541.417 49
- K. Gergajian Rimba M3 6.490 7.625 0 7.216 0
Jumlah Kayu
Pertukangan Jati M3 897.885 869.244 1.108.996 548.633 49

3 Kayu Bakar
- Jati Sm 42.217 31.328 86.026 16.120 19
- Rimba Sm 122.214 131.777 172.869 63.780 37
Jumlah Kayu Bakar Sm 270.920 164.431 258.895 79.900 31
(Sumber : Perum Perhutani)
V.4. VOLUME PENJUALAN FINISHED PRODUCT DIDALAM NEGERI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Teak Veneer Sheets M2 113.732 39.438 1.451.160 199.899 14
2 T.O.P Lbr 11 2 0 0 0
3 Garden Furniture M3 26 383 0 31 0
4 Teak Solid Door Bh 231 127 0 28 0
5 Window Bh 72 82 0 6 0
6 Lamparket/Listoni M2 4721 14.971 0 31.265
7 Finish Flooring M2 3.560 5.969 0 343 0
8 Finish Flooring Joint M2 0 0 0 0 0
9 Finger Joint M3 2 3 0 0 0
10 Plinth Skirting M1 43.161 8.495 0 131 0
11 Door Lipping M3 0 0 0 0 0
12 Parket Block M2 76.859 42.517 0 16.316 0
13 Parket Mozaik M2 13.984 38.991 0 662 0
14 Mahagoni Solid Door Bh 1 0 0 0 0
15 Pines Solid Door Bh 0 0 0 0 0
16 F.J. Lam Board Pinus M3 0 0 0 0 0
17 Cassing M3 0 0 0 0 0
18 Bovenlight M3 0 1 0 0 0
19 Veneer Layering lbr 696.937 707.094 675.000 471.770 70
20 Wood Afval Sm 11.173 8.786 0 2.622 0
Ton 0 6 0 0 0

Penjualan Finish Product di dalam negeri tahun 2000 berupa Garden Furniture,
Lamparket/Listoni dan Parket Mozaik mengalami kenaikan cukup besar. Tahun
2001 (s/d bulan Agustus) penjualan Teak Veneer Sheets dan Veneer Layering
masih dibawah jumlah yang direncanakan, tetapi ada penjualan beberapa
produk yang tidak direncanakan.
V.5. VOLUME PENJUALAN HASIL HUTAN NON KAYU DIDALAM
NEGERI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000
Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Gondorukem Ton 17.629 30.254 16.900 9.009 53
2 Terpentin Ton 1.961 2.003 3.200 1.209 38
3 Minyak Kayu Putih Kg 231.134 198.272 327.500 111.442 34
4 Seedlak Kg 17.500 62.000 100 5.000 5.000
5 Shellak Kg 0 0 0 0 0
6 Kopal Ton 558 868 480 221 46
7 Benang
- Raw Silk Kg 6.998 5.955 25.300 3.918 15
- Twist Kg 1.286 47 5.000 200 4
V.6. HASIL PENJUALAN KAYU JATI DAN RIMBA DI DALAM NEGERI
(1.000 Rupiah)

2001
No Uraian 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7
1 K. Bundar Jati 662.382.148 775.922.148 609.561.067 575.757.081 94
K. Gergajian Jati 83.061.263 77.904.898 0 40.155.700 0

Jumlah 1 : 745.443.411 853.827.046 609.561.067 615.912.781 101


2 K. Bundar Rimba 155.189.848 179.029.621 305.589.282 110.018.498 36
K. Gergajian
1.913.113 2.678.380 0 1.967.334 0
Rimba
Jumlah 2 : 157.102.961 181.708.001 305.589.282 111.985.832 37
3 Kayu Bakar

- Jati 1.953.647 1.331.238 4.595.079 753.694 16


- Rimba 1.486.181 1.757.809 2.916.646 860.895 30

Jumlah 3 : 3.439.828 3.089.047 7.511.725 1.614.589 21

Jumlah 1+2+3 : 905.986.200 1.038.624.094 922.662.074 729.513.202 79


V.7. HASIL PENJUALAN FINISHED PRODUCT DIDALAM NEGERI
(1.000 Rupiah)
2001
No Uraian 1999 2000 Realisasi
RKAP %
s/d Agst
1 2 3 4 5 6 7
1 Teak Veneer Sheets 372.022 130.106 6.675.336 939.884 14
2 T.O.P 833 120 0 0 0
3 Garden Furniture 361.322 6.993.996 0 745.077 0
4 Teak Solid Door 265.416 150.348 0 14.663 0
5 Window 12.850 21.479 0 352 0
6 Lamparket/Listoni 904.029 1.559.106 0 2.935.398 0
7 Finish Flooring 248.664 401.125 0 74.796 0
8 Finish Flooring Joint 0 0 0 0 0
9 Finger Joint 0 18.833 0 0 0
10 Plinth Skirting 163.932 46.359 0 592 0
11 Door Lipping 0 0 0 0 0
12 Parket Block 3.077.359 1.629.484 0 1.230.590 0
13 Parket Mozaik 189.539 469.877 0 51.374 0
14 Furniture Mahoni 0 0 0 0 0
15 Furniture Pinus 0 0 0 0 0
16 Furniture Agathis 0 0 0 0 0
17 Pintu Solid Mahoni 1.220 0 0 0 0
18 Pintu Solid Pinus 0 0 0 0 0
19 F.J. Lam Board Pinus 0 0 0 0 0
20 Cassing 2.384 0 0 0 0
21 Bovenlight 1.511 12.184 0 0 0
22 Veneer Layering 7.990.040 8.737.448 8.100.000 6.175.236 76
23 Wood Afval 167.471 117.818 0 41.783 0
24 Lain-lain 6.534.101 116.656 0 116.656 0
JUMLAH 20.292.693 20.404.939 14.775.336 12.326.401 83
V.8. HASIL PENJUALAN HASIL HUTAN NON KAYU PERUM
PERHUTANI
(1.000 Rupiah)
2001
No Uraian 1999 2000 Realisasi
RKAP %
S/d Agst
1 2 3 4 5 6 7
1 Gondorukem 61.374.188 56.386.066 58.720.500 33.942.290 58
2 Terpentin 4.523.661 3.621.630 5.551.400 3.903.885 70
3 Minyak Kayu Putih 7.858.362 8.788.524 16.747.100 5.663.719 34
4 Seedlak 127.500 541.804 900.000 55.000 6
5 Copal 860.183 912.090 893.220 439.500 49
6 Benang
- Raw Silk 903.115 1.023.775 4.135.100 751.488 18
- Twist 224.959 11.750 1.000.000 50.000 5
Jumlah 75.871.968 71.285.639 87.947.320 44.805.882 51

V.9. HARGA RATA-RATA KAYU BUNDAR, GERGAJIAN DAN KAYU


BAKAR

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
S/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kayu Pertukangan jati


- Kayu Bundar Rp/M3 1.105.866 1.054.140 1.175.941 1.288.346 110
- Kayu Gergajian Rp/M3 4.782.833 3.978.134 10.542.672 2.882.027 27
2 Kayu Pertukangan Rimba
- Kayu Bundar Rp/M3 165.391 207.894 258.029 203.205 79
- Kayu Gergajian Rp/M3 294.758 391.189 0 272.621 0
3 Kayu Bakar
- Jati Rp/Sm 43.431 42.494 53.415 46.757 88
- Rimba Rp/Sm 12.161 13.339 16.872 13.498 80
V.10. VOLUME PENJUALAN EKSPOR PERUM PERHUTANI

2001
No Uraian Satuan 1999 2000 Realisasi
RKAP %
S/d Agst
1 2 3 4 5 6 7 8
1 T.O.P Lbr 7.645 4.870 10.000 860 9
2 Garden Furniture M3 8.614 10.058 11.149 5.400 48
3 Teak Solid Door Bh 0 0 0 0 0
4 Lamparked/Listomi M2 69.823 11.873 58.650 203 0
5 Finish Flooring M2 82.611 37.404 109.730 18.652 17
6 Plinth Skorting M1 110.142 84.413 96.919 47.151 49
7 Parket Block Jati M2 129.936 146.502 176.571 96.145 54
8 Parket Mozaik Jati M2 14.322 1.113 0 962 0
9 Finger Joint M3 708 408 579 236 0
10 Funiture Mahoni M3 32 0 0 78 0
11 F.J. Lam Board Pinus M3 5.728 0 8.966 3.144 35
12 Furniture Pinus M3 1.207 1.839 1.630 1.297 80
13 Housing Component M3 91 0 232 35 0
14 Comp. F. Pinus M3 0 0 0 0 0
15 Furniture Agathis M3 0 0 0 0 0
16 Gondorukem Ton 39.166 41.849 45.450 22.799 50
17 Copal Ton 162 198 496 22 4
18 Turpentine Ton 7.188 11.539 8.800 4.205 48
19 Seedlak Ton 93 166 175 24 14
V.11. HASIL PENJUALAN EKSPOR PERUM PERHUTANI
(US $)
2001
No Uraian 1999 2000 Realisasi s/d
RKAP %
Agst
1 2 3 4 5 6 7
1 T.O.P 268.881 181.612 410.000 30.577 7
2 Garden Furniture 31.353.440 37.357.471 40.136.400 18.013.399 45
3 Teak Solid Door 0 0 0 0 0
4 Lamparked/Listomi 1.841.601 295.852 1.830.900 10.095 1
5 Finish Flooring 2.157.667 858.724 2.542.060 383.989 15
6 Plinth Skirting 243.714 112.384 151.670 65.116 43
7 Parket Block Jati 1.534.788 1.484.686 2.271.994 1.137.965 50
8 Parket Mozaik Jati 37.582 2.894 0 2.502 0
9 Finger Joint 640.793 561.204 785.600 319.665 41
10 Funiture Mahoni 32.232 219.107 0 120.170 0
11 F.J. Lam Board Pinus 1.699.259 0 5.422.898 1.528.697 28
12 Pintu Solid Mahoni 0 0 0 0 0
13 Pintu Solid Pinus 0 0 0 0 0
14 Door Frame 0 0 0 0 0
15 Door Lipping 0 0 0 0 0
16 F.J. Lam Flooring Pinus 1.891.640 3.427.931 0 0 0
17 Furniture Pinus 990.517 1.589.132 1.336.500 1.057.193 79
18 Housing Component 0 68.731 435.696 67.107 15
19 Comp. F. Pinus 0 0 1.937.575 0 0
20 Furniture Agathis 0 0 0 0 0
21 Getah Pinus 0 0 0 0 0
22 Gondorukem 18.400.892 17.283.872 19.178.250 9.416.884 49
23 Copal 81.000 108.558 269.760 14.755 5
24 Turpentine 2.129.091 2.788.923 2.175.500 1.349.645 62
25 Seedlak 130.200 277.200 306.250 46.200 15
26 Lain-lain 695.330 336.301 2.953.100 43.820 1
JUMLAH 64.128.627 66.954.582 82.144.153 33.607.779 41
JUMLAH ( Rp x 1.000) 110.823.737 124.911.129 553.016.400 124.911.129 23
Sumber : Perum Perhutani
V.12. PENJUALAN KAYU BULAT DAN HASIL INDUSTRI PT. INHUTANI

A. Penjualan Kayu Bulat dan Hasil Industri Tahun 2000

Penjualan Kayu Bulat, kayu Gergajian dan Kayu Olahan dalam negeri tahun 2000
melebihi target yang ditetapkan. Ekspor Kayu Olahan dan Daun Jendela lebih
kecil dari target yang ditetapkan, dengan rincian sebagai berikut :

Target 2000 Realisasi s/d %


No. Jenis Produksi (M 3) Desember 2000
Expor Lokal Expor Lokal Expor Lokal

1. Kayu Bulat 0 572.744 0 830.032 0 144,92


2. Kayu Gergajian 0 1.750 0 2.091 0 119,49
3. Kayu Olahan 19.003 425 6.991 471 36,79 110,82
Daun
4. 9.800 7.750 7.868 7.750 80,29 100
Pintu/Jendela

B. Penjualan Kayu Bulat dan Hasil Industri PT. Inhutani II Tahun 2000

Volume penjualan Kayu Bulat dan Moulding tahun 2000 lebih kecil dari target yang
ditetapkan, sedangkan volume penjualan Kayu Gergajian lebih besar dari target ,
dengan rincian sebagai berikut :

Target RKAP 2000 Realisasi s/d Desember %


Jenis Produksi
No Volume Nilai Volume Nilai Vol Nilai
(M 3) (Rp. 1000) (M 3) (M 3)
(Rp. 1000)

1. Moulding 9.628 36.031.560 3.709 14.444.000 39 40

2. K. Bulat/ 395.776 155.334.235 259.319 132.401.000 66 85

3. Kayu Gergajian 2.447 856.450 4.205 1.256.000 172 147


4. KB. B. Kerja - - - - - -

Jumlah 407.851 192.222.245 267.233 148.101.000 66 77


C. Penjualan Kayu Bulat dan Hasil Industri PT. Inhutani III Tahun 2000

Realisasi penjualan tahun 2000 untuk Kayu Bulat, Kayu Gergajian dan Kayu Olahan
dalam negeri melebihi rencana. Ekspor Kayu Olahan hanya mencapai 31% dari
rencana.

RKAP 2000 Realisasi s/d Des 2000 Nilai (Rp.x1000)


No Jenis Produksi (M 3)

Expor Lokal Expor Lokal Expor Lokal

1. Kayu Bulat 0 201.777,13 1.299,65 232.946,08 1.507.594 160.827.920,26

2. Kayu Gergajian 0 555,00 0,00 669,02 0,00 227.115,11

3. Kayu Olahan 14.884 36,00 4.546,97 143,00 15.135.259 94.158,98

D. Penjualan Kayu Bulat dan Hasil Industri PT. Inhutani IV Tahun 2000

Realisasi penjualan kayu bulat tahun 2000 sebesar 96% dari rencana. Penjualan
Gondorukem dan Terpentin masing-masing sebesar 49% dan 52% dari rencana yang
ditetapkan.

Realisasi s/d Desember


Rencana 2000
No. Kegiatan Satuan 2000
Pemasaran Penyerahan Pemasaran Penyerahan
1. K. Bulat M3 744.500 - 711.958,25 -
2. K. Olahan M3 - - - -
3. Getah Pinus Kg - 1.075.0000 584.505,00 605.287
4. Gondorukem Kg 639.000 - 314.000,00 -
5. Terpentin Kg 159.750 - 83.030,00 -
E. Pemasaran Kayu Bulat dan BBS PT. Inhutani V Tahun 2000
Real R K A P 2000
isasi Realisasi Real. Presen
No Kegiatan 199 Rencana Stock awal Produksi s/d Pemasaran tase
(M3) (M3) Des 2000 s/d Des 2000 (%)
9 (M3) (M3)
(M3)
1 2 3 4 5 6 7 8

1. TPTI
- Kayu Bulat 17.689,74 62.700 12.722,62 27.144,17 33.791,77 53,89
- BBS - - - - -

2. TTJ
- Kayu Bulat 14.005,41 12.800 4.617,70 28.607,57 15.995,18 124,96
- BBS - - - - -

3. THPB
- Kayu Bulat 27.707,24 21.275 - 28.173,78 28.173,78 132,43
- BBS - - - - -

4. Blok
Tebangan
Rotan
- Kayu Bulat 11.413,40 12.300 - 6.635,08 6.635,08 53,94
- BBS - - - - -

5. IPK
- Kayu Bulat 168.849,66 121.225 2.036,44 57.391,95 43.784,48 36,12
- BBS 1.760.357,21 1.800.000 - 1.629.626,81 1.629.626,81 90,53

Jumlah
- Kayu Bulat 239.665,45 230.300 19.376,76 147.952,55 128.380,29 55,74
- BBS 1.760.357,21 1.800.000 - 1.629.626,81 1.629.626,81 90,53
6. KBPK
- Kayu Bulat 145.782,37 105.000 - 82.774,53 82.774,53 78,83
- BBS - - - - -
7. Tebangan
HTI
- Kayu Bulat 15.764,00 85.000 - 42.651,71 42.651,71 50,18
- BBS - - - - -

Realisasi pemasaran Kayu Bulat dari kegiatan TPTI, TTJ, THPB, Blok Tebangan
Rotan dan IPK tahun 2000 sebesar 36,12 % dari rencana atau 86,7 7% dari jumlah
produksi Kayu tersebut .

Realisasi pemasaran Kayu Bulat dari kegiatan KBPK (Kayu Bulat Pertukangan Kecil )
dan kegiatan Tebangan HTI tahun 2000 masing-masing sama dengan jumlah produksi
nya.

Realisasi pemasaran BBS dari kegiatan IPK tahun 2000 sama dengan jumlah
produksinya.
V.13. PENERIMAAN DEVISA EKSPOR SATWA DAN TUMBUHAN

Realisasi penerimaan devisa Penerimaan Devisa Ekspor Satwa dan


dari perdagangan fauna Tumbuhan
(satwa) selama periode 4
4000000
tahun terakhir dari tahun

1.721.243,89
3500000

1.480.215,72
1997/1998 sampai dengan

3.799.033,83
3000000
2001 lebih besar dari

982.815,70
2500000
penerimaan devisa ekspor
flora (tumbuhan). US$ 2000000
1500000
Perbandingan penerimaan 1000000
devisa tersebut adalah: 500000

• Tahun 1997/1998 fauna 0


97/98 98/99 2000 2001*
92,5% dan flora 7,5%.
• Tahun 1998/1999 fauna (Sumber : Ditjen PHKA)
Ket : * Data dari Januari – Agustus 2001
83% dan flora 17%.
• Tahun 2000 fauna 91% dan flora 9%.
• Tahun 2001 fauna 73,3% dan flora 26,3%.

No Kelas 1997/1998 1998/1999 2000 2001*


1. Satwa 1.369.686,55 3.154.517,82 894.639,68 1.267.709,11
2. Tumbuhan 110.529,17 644.516,02 88.176,01 453.534,78
Jumlah 1.480.215,72 3.799.033,84 982.815,70 1.721.243,89
(Sumber : Ditjen PHKA)
Ket : * Data dari Januari – Agustus 2001
VI.1. PELAKSANAAN PEMBINAAN MASYARAKAT DESA
HUTAN (PMDH) DI LUAR P. JAWA OLEH HPH

Pembinaan masyarakat desa hutan tahun 2000 dilaksanakan di 490 Desa


pada 16 propinsi (di luar Jawa) oleh 361 HPH. Masyarakat yang dibina
terdiri dari peladang (masyarakat asli) sebanyak 44.465 KK dan lainnya
(pendatang) 4.901 KK.

Realisasi biaya yang dipergunakan untuk sasaran I (peningkatan pen-


dapatan, tumbuhnya ekonomi yang berwawasan lingkungan) sebesar Rp.
1.385.626.000,-
Biaya untuk sasaran II (penyediaan sarana pra-sarana social ekonomi) Rp.
2.223.446.000,-
Biaya untuk sasaran III (penciptaan kesadaran dan perilaku positif
masyarakat dalam pelestarian SDA) Rp. 309.520.000,-

Binaan
No Propinsi Masyarakat (KK) HPH
Desa
Peladang Lainnya
1 Sumatera Utara 13 891 99 10
2 Sumatera Barat 23 5.063 546 5
3 Riau 39 451 89 34
4 Jambi 23 1.957 195 13
5 Sumatera Selatan 1 - - 1
6 Kalimantan Barat 58 10.508 238 31
7 Kalimantan Tengah 84 4.372 515 69
8 Kalimantan Selatan 8 784 1.666 6
9 Kalimantan Timur 40 7.708 246 72
10 Sulawesi Utara 11 597 120 9
11 Sulawesi Tengah 17 564 125 14
12 Sulawesi Selatan 10 1.326 15 8
13 Sulawesi Tenggara 4 304 97 2
14 Maluku 20 1.250 637 33
15 Papua 130 2.909 201 52
16 Nusa Tenggara Barat 9 5.781 112 2
Jumlah 490 44.465 4.901 36
VI.2. PEMBINAAN MASYARAKAT DESA HUTAN (PMDH) DI P.
JAWA OLEH PERUM PERHUTANI (S/D AGUSTUS 2001)

Realisasi s/d Agustus


RKAP
No. Uraian Satuan %
2001 2001 % 2000
Kenaikan
1 2 3 4 5 6 7 8
I. AGROFORESTRY
1 Tumpangsari Tahun Lalu
a Tumpangsari Non Insus Ha 13.731 19.198 140 9.257 107
b Insus Tumpangsari Ha 8.175 2.929 36 3.185 -8
2 Tumpangsari Tahun Berjalan
a Tumpangsari Non Insus Ha 1.191 2.024 170 3.981 -49
b Insus Tumpangsari Ha 95 1.183 1.245 3.710 -68
- Pupuk
*Organik Ton 0 6.800 0 100.507 -93
*An Organik Ton 3.038 36.020 1.186 312.020 -88
- Benih Padi Palawija Kg 135.040 7.790 6 18.708 -58
- PPL/PLP Org 1.080 47 4 59 -20
- Pesanggem yang terlibat KK 21 0 0 0 0
3 Perhutanan Sosial Thn Berjalan
- Luas ha 5.117 8.921 174 5.757 55
- Hasil Tnm Pertanian ton 0 344 0 629 -45
- Jumlah Anggota KK 20.467 8.178 40 15.755 -48
- Jumlah KTH klp 1.023 248 24 560 -56
4 Perhutanan Sosial Thn Lalu
- Luas ha 11.045 29.574 268 44.654 -34
- Jumlah Anggota KK 44.180 39.239 89 43.912 -11
- Jumlah KTH klp 2.209 1.198 54 1.318 -9
- Jumlah Usaha Produktif klp 0 16.701 0 47.837 -65
5 Hijauan Makanan Ternak ha 141 855 606 1.690 -49
6 Tanaman Kayu Bakar ha 0 78 0 0 0
7 Tanaman obat-obatan ha 0 3 0 10 -70
8 Tanaman Tahan Naungan lainnya ha 215 0 0 15 -100
9 Usaha Produktif Peternakan
-Dlm Kawasan/silvopastural ha 0 2 0 3 -33
ekor 0 10 0 57 -82
-Luar Kawasan ha 0 0 0 0 0
ekor 0 80 0 0 0
VI.2. (Lanjutan)

10 Usaha Produktif Perikanan


-Dlm Kawasan/silvopastural ha 0 350 0 4 8.650
ton 0 15 0 15 0
-Luar Kawasan ha 0 0 0 663 -100
ton 0 0 0 18 -100
11 Terasering
-Teras Datar ha 0 555 0 4 13.775
-Teras Gulud ha 15.548 779 5 105 642
-Teras Kredit ha 0 0 0 0 0
-Teras Bangku ha 622 0 0 213 -100
12 Bambu
- Arboretum Bambu ha 0 0 0 0 0
- Penanaman Dlm Kawasan ha 60 252 420 40 530
- Pemeliharaan Dlm Kawasan ha 10 0 0 45 -100
- Penanaman Luar Kawasan ha 35 5 14 175 -97
- Pemeliharaan Luar Kawasan ha 0 0 0 207 -100
13 Management Regim (MR)
* Perluasan ha 0 0 0 222 -100
* Pemeliharaan ha 222 0 0 2.706 -100
14 Tanaman Mangga
* Luas Pemeliharaan ha 0 0 0 0 0
* Produksi ton 0 0 0 0 0
II MITRA KERJA
* Konstruksi Org 0 10.342 0 2.874 260
Klp 0 10 0 7 43
* Pemanenan Org 0 6.033 0 19.264 -69
Klp 0 94 0 401 -77
* Pengolahan Hasil Hutan Org 0 80 0 122 -34
Klp 0 1 0 5 -80
* Lainnya Org 0 0 0 0 0
Klp 0 0 0 0 0
III MITRA USAHA
* Usaha Perkayuan Org 0 580 0 563 3
Klp 0 74 0 86 -14
* Usaha Non Kayu Org 0 483 0 20 2.315
Klp 0 7 0 3 133
* Lainnya Org 0 0 0 72 -100
Klp 0 0 0 7 -100
VI.2. (Lanjutan)

IV BANTUAN TEKNIK
1 Prasarana Bh 0 0 0 0 0
unit 0 0 0 0 0
2 Sarana
* Kaptering Air unit 55 21 38 17 24
* Sumur Bor unit 1 2 200 0 0
* Sumur Pompa unit 9 2 22 0 0
* Chek Dam unit 0 0 0 0 0
3 Penghijauan
- Bantuan Bibit Tnm Kehutanan btg 741.350 82.385 11 131.735 -37
- Bantuan Bibit Tnm Hortikultura btg 243.250 14.512 6 16.650 -13
- Bantuan Bibit Lainnya btg 0 36.027 0 11.057 226
- Intensifikasi Pekarangan unit 23.000 2.008 9 1 200.700
- Persemaian SD btg 0 15.002 0 30.751 -51
- Persemaian Kota btg 2 20.395 0 0 0
V BANTUAN EKONOMI
1 Bantuan Perlebahan stup 1.235 440 36 195 126
2 Bantuan Ternak gaduhan ekor 2.925 772 26 3.385 -77
3 Tanaman Pohon Lebah Ha 75 2.522 3.363 10 25.120
4 Tungku Hemat Energi buah 0 2 0 0 0
VI.3. PELAKSANAAN TUMPANG SARI DI AREAL HUTAN

Pelaksanaan tumpangsari di areal hutan ya ng dilaksanakan oleh Perum


Perhutani selama 5 tahun terakhir, menghasilkan komoditi padi, jagung dan
kacang-kacangan.

Produksi padi dan jagung paling tinggi jumlahnya selama periode 5 tahun
terakhir yaitu pada tahun 2000/2001. Sedangkan produksi kacang-kacangan
paling tinggi yaitu pada tahun 1999/2000.

Pada tahun 2000/2001 dan 2001/2002 (s/d Agustus 2000) produksi jagung
jumlahnya paling tinggi dibandingkan dengan padi dan kacang-kacangan.

Peserta Realisasi produksi pangan


Tahun Tumpangsari Padi Jagung Kacang2-an Lain-lain
(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)
1997/1998 172.684 33.327 49.497 4.056 4.221
1998/1999 236.094 29.574 40.690 16.402 6.902
1999/2000 91.188 62.432 56.720 58.530 5.823
2000/2001 76.915 105.010 230.794 14.584 4.252
2001/2002
47.417 39.445 62.926 11.168 9.030
(s/d Agst 2001)
Sumber : Perum Perhutani
VII.1. KEBAKARAN HUTAN

A. KEJADIAN KEBAKARAN HUTAN TAHUN 2000 MENURUT


FUNGSI HUTAN

Luas Kebakaran Hutan Tahun 2000


Total luas kebakaran hutan Menurut Fungsi Hutan
tahun 2000 ± 3.002,45 Ha, 2000 1682
terdiri dari:
• Hutan Produksi 56,02%, 1500
883,8
• Taman Nasional 29,44%,
Ha 1000
• Hutan Suaka Alam 8,66%,
• Hutan Lindung 3,95%, 500
260
56
117,65 3
• Tahura 1,87%,
• Hutan Wisata 0,1%, 0
HL HP SA HW TN Tahura

(Sumber : Ditjen PHKA)

No. Fungsi Hutan Luas (Ha)


1 H. Lindung 117,65
2 H. Produksi 1.682,00
3 H. Suaka Alam 260,00
4 H. Wisata 3,00
5 Taman Nasional 883,80
6 Taman Hutan Raya 56,00
7 H. Penelitian -
8 H. Kota -
9 Taman Buru -
Jumlah 3.002,45
B. KEJADIAN KEBAKARAN HUTAN TAHUN 2000 MENURUT
VEGETASI

Jenis Vegetasi Luas (ha)

Berdasarkan penutupan lahan Alang-alang/semak belukar/tanah


1.111,45
kosong
kebakaran hutan tersebut
meliputi: Hutan Sekunder 153,00
• Alang-alang 37,2%, Hutan Tanaman Industri 646,00
• Areal reboisasi dan penghi-
jauan 33,34%, Tegakan Campuran (Alam, Pinus
71,00
sp, Sonokeling
• HTI 21,52%,
• Hutan sekunder 5,1%, Reboisasi dan Penghijauan 1.001,00
• Tegakan campuran 2,36%, HPH -
• Hutan Primer 0,67%.
Reboisasi (kehutanan, HPH, AMR) -

Hutan Primer 20,00

Jumlah 3.002,45
(Sumber : Ditjen PHKA)
C. LUAS KEBAKARAN HUTAN MENURUT PROPINSI
TAHUN 2000

Kebakaran hutan terjadi di 10 propinsi, kebakaran hutan tertinggi di Propinsi


Kalimantan Tengah yaitu mencapai 932,5 Ha (31,1%) dari total luas
kebakaran hutan. Berikutnya Propinsi Kalimantan Barat 21,5%, Nusa
Tenggara Timur 20% dan propinsi lainnya di bawah 15% dari total luas
kebakaran hutan.

Sedangkan kebakaran lahan terjadi di 5 (lima) propinsi, Propinsi Sumatera


Utara merupakan daerah kebakaran lahan yang tertinggi 6.000 ha.

No Propinsi Luas Kebakaran (Ha) Jumlah


Hutan Lahan (Ha)
1 Sumatera Utara - 6.000,00 6.000,00
2 Sumatera Barat 439,00 4.041,00 4.480,00
3 Riau - 2.630,10 2.630,10
4 Jambi 21,00 31,76 52,76
5 Lampung 10,00 - 10,00
6 Jawa Timur 200,50 - 200,50
7 Bali 46,65 - 46,65
8 Nusa Tenggara Timur 600,00 - 600,00
9 Nusa Tenggara Barat 104,00 - 104,00
10 Kalimantan Barat 646,80 1.813,27 2.460,07
11 Kalimantan Tengah 932,50 - 932,50
12 Kalimantan Selatan 2,00 - 2,00
Jumlah 3.002,45 14.516,13 17.518,58
VII.2. REKAPITULASI KERUGIAN DAN KERUSAKAN HUTAN
TAHUN 2000

Gangguan terhadap kawasan Nilai


Jenis Luas
hutan meliputi: No M3 Kerugian
Gangguan (Ha)
(Rp.)
• Penyerobotan lahan seluas 1 Gangguan
22 Ha, 117.117,97 -
Kawasan
• Tumpang tindih dengan 2 Gangguan
penggunaan lain 28,87 Ha Tanah 136.095,59 -
Hutan
• Perladangan berpindah/liar 3 Gangguan
117.067,10 Ha. Tegakan 527,00 42.466,60 1.613.407.850
Gangguan terhadap tanah Hutan
hutan disebabkan oleh
penambangan emas tanpa ijin Jumlah Kerugian 253.740,56 42.466,60 1.613.407.850
seluas 136.095,59 Ha.
Gangguan terhadap tegakan hutan yang diakibatkan penebangan liar seluas 527 Ha,
42.466,60 m3.

Nilai total kerugian akibat kerusakan hutan sebesar Rp. 1.613.407.850,-

VII.3. TENAGA PENGAMANAN KEHUTANAN TAHUN 2000

Jumlah tenaga pengamanan Jumlah


No Tenaga Pengaman
kehutanan sampai dengan (orang)
Desember 2000 sebanyak 1 POLHUT 7.938
12.302 orang. Terdiri dari 65%
Tenaga Pengamanan Hutan
POLHUT, 14% Tenaga 2 1.782
Lainnya
pengamanan hutan lainnya, Penyidik Pegawai Negeri
10% PPNS, 2% PABIN, dan 9% 3 1.248
Sipil (PPNS)
Satpan HPH. Perwira Pembina POLHUT
4 189
(PABIN)
(Sumber : Ditjen PHKA)
5 Satpam HPH 1.145
VII.4. KEADAAN SARANA DAN PRASARANA
PENAGGULANGAN KEBAKARAN
HUTAN TAHUN 2000
s/d Desember
No. Jenis Sarana/Prasarana Jumlah
(pucuk/buah/butir)
1 2 3
A Perlengkapan Pemadam
1. Topi Helm 4.235
2. Tempat Minum 3.728
3. Sepatu Boot 3.753
4. Tas Punggung 1.086
5. Sarung Tangan 493
6. Pakaian Tahan Api 205
7. Pelindung Mata 0
8. Senter Kepala 0
B Peralatan Tangan
1. Kapak 2 fungsi 1.524
2. Kapak 2 mata
3. Garu 1.643
4. Sekop 2.279
5. Garu Skop 1.068
6. Pengait Semak 1.191
7. Pemukul Api 3.117
8. Parang/Golok/Arit 1.436
9. Cangkul
10. Pompa Punggung
11. Kompas
C Peralatan Mekanis
1. Pompa Portabel 83
2. Pompa Pemadam 25
3. Mobil Pemadam 5
4. Mobil Angkut 4
5. Selang
6. Pelampung Air
s/d Desember
No. Jenis Sarana/Prasarana Jumlah
(pucuk/buah/butir)
D Sarana Deteksi/Transportasi
1. Pos Jaga 21
2. Menara Pemantau 7
3. Mobil Patroli 10
4. Motor Tempel 10
5. Range Finder
6. Sepeda Motor Patroli
E Sarana Komunikasi
1. SSB 21
2. HT 990
3. RIG 6
F 1. Fire Fight Kit (Unit)
2. Pillatus Porter (Unit)
3. Banbi Bucket (Unit)
G 1. Satelit NOAA (Unit)

Sumber : Ditjen PHKA


VII.5. PENGAMANAN HUTAN AGRARIA PERUM PERHUTANI

A. KERUGIAN KARENA GANGGUAN KEAMANAN HUTAN

Nilai kerugian yang disebabkan gangguan keamanan hutan pada areal Perum
Perhutani tahun 1999 mencapai 58.740.687 ribu rupiah, tahun 2000 meningkat
menjadi 583.098.704 ribu rupiah dan tahun 2001 (keadaan s/d Agustus 2001)
sebesar 392.656.680 ribu rupiah. Faktor penyebab kerugian tersebut adalah
pencurian pohon, perambahan hutan, perusakan hutan, penggembalaan liar,
kebakaran hutan. Dari tahun 1999 s/d 2001 kerugian paling besar disebabkan
pencurian pohon. Nilainya mencapai diatas 95% dari total kerugian setiap
tahunnya.

Adapun yang disebabkan bencana alam nilai kerugian tahun 1999 sebesar
212.709 ribu rupiah, tahun 2000 sebesar 3.981.892 ribu rupiah dan tahun 2001
sebesar 6.387.398 ribu rupiah.

Uraian Satuan Realisasi


No.
1999 2000 Jan-Agst 2001
1 2 3 4 5 6
1 Pencurian Pohon Phn 3.179.973 2.574.948 1.779.693
Rp.1.000 56.406.782 569.757.232 382.923.300
2 Pencurian Lain :
- Kayu pertukangan M3 302 1.351 181
Rp.1.000 18.141 10.229 1.465.424
- Kayu Bakar Sm 46 359 382
Rp.1.000 103 9.150 5.035
- Lain-lain Rp.1.000 36.231 82.316 37.120
3 Bibrikan/Perambahan Hutan Ha 15.378 9.901 22.528
Rp.1.000 223.700 4.635.179 1.750.521
4 Perusakan Hutan Ha 619 1.251 2.316
Phn 336.168 603.618 572.437
Rp.1.000 1.847.798 7.289.804 4.799.747
5 Penggembalaan Liar Ha 843 712 689
Rp.1.000 13.587 112.909 102.463
6 Kebakaran Hutan Ha 19.047 7.505 2.517
Rp.1.000 194.345 1.201.885 1.573.070
Jumlah Rp.1.000 58.740.687 583.098.704 392.656.680
7 Bencana Alam Ha 1.239 3.037 538
Phn 108.089 85.013 176.854
Rp.1.000 212.709 3.981.892 6.387.398
B. HASIL KEGIATAN PENGAMANAN HUTAN

Hasil kegiatan pengamanan hutan dari tahun 1999 s/d 2001(Jan-Agustus


2001) berupa kayu pertukangan sebanyak 652.955 m3 (nilai 190.055.801 ribu
rupiah), kayu bakar sebanyak 7.322 Sm (nilai 241.384 ribu rupiah) dan lain-lain
senilai 64.404 ribu rupiah. Total hasil kegiatan pengamanan hutan selama 3
tahun terakhir (1999 s/d 2001) senilai 190.361.589 ribu rupiah.

Realisasi
Uraian Satuan
No.
Jan-Agst
1999 2000
2001
1 2 3 4 5 6
1 Kayu Pertukangan M3 151.142 184.229 317.584
Nilai Rp.1.000 21.489.085 97.810.540 70.756.176
2 Kayu Bakar Sm 2.048 3.329 1.945
Nilai Rp.1.000 25.722 91.453 124.209
3 Lain-lain (Nilai) Rp.1.000 14.360 47.794 2.250
Jumlah Nilai Rp.1.000 21.529.167 97.949.787 70.882.635
C. PENYELESAIAN PERKARA

Realisasi
No. Uraian Satuan Jn-Agst
1999 2000
2001
1 2 3 4 5 6
1
Laporan Huruf A
- Dengan Tersangka Buah 7.365 5.882 5.204
- Tanpa Tersangka Buah 149.091 160.049 139.676
Jumlah Buah 156.456 165.931 144.880
2 Pembuatan Berkas Perkara Berkas 3.582 3.595 2.849
3 Penyerahan BP ke Jaksa/Penuntut Berkas 2.816 2.597 2.109
Umum
4 Penyerahan BP ke PN Berkas 2.515 2.318 1.783
5 Putusan PN Berkas 2.064 1.639 1.141
6 Sisa Perkara :
- HA yang belum dibuat Berkas 3.106 3.162 2.753
- BP yang belum Diterima Jaksa Berkas 903 690 863
- BP di Kejaksaan yang belum
Dikirim ke PN Berkas 642 423 411

- Perkara yang belum diputus PN Berkas 1.055 1.490 1.081


D. PENYELESAIAN SENGKETA S/D AGUSTUS 2001
Penyelesaian s/d Agustus 2001
No Uraian Satuan s/d Tahun Penam- Tukar Dikosongkan/
lalu bahan Menukar Dikembalikan Sisa
ke Perhutani
2 3 4 5 6 7 8
1 Kawasan Hutan
- Lokasi Bh 1.887 1 0 0 1.888
- Luas Ha 52.791 44 0 0 52.835
2 Tanah Perusahaan
- Lokasi Bh 85 0 0 0 85
- Luas Ha 49 0 0 0 49
3 Jumlah (1+2)
- Lokasi Bh 1.972 1 0 0 1.973
- Luas Ha 52.840 44 0 0 52.884

E. PERSERTIFIKATAN TANAH PERUSAHAAN


Penambahan
No. Tanah Perusahaan Satuan S/d Th. Lalu Jumlah
s/d Agts 2001
1 2 3 4 5 6
1 Jumlah Tanah perusahaan
- Bidang Bd 1.319 10 1.329
- Luas Ha 280.447 13 280.460
2 Telah diusulkan ke Kantor
Pertanahan Tk II
- Bidang Bd 633 22 655
- Luas Ha 3.976 19 3.995
3 SK Hak
- Bidang Bd 553 10 563
- Luas Ha 351 38 389
4 Tertib Sertifikat
- Bidang Bd 635 64 699
- Luas Ha 276 27 303
a. Hak Pakai : - Bidang Bd 634 30 664
- Luas Ha 276 17 293
b. HGB :
- Bidang Bd 1 34 35
- Luas Ha 0 10 10
Penambahan
No. Tanah Perusahaan Satuan S/d Th. Lalu Jumlah
s/d Agts 2001
1 2 3 4 5 6
5 Belum ada sertifikat
- Bidang Bd 684 0 684
- Luas Ha 280.172 0 280.172
a. Belum diusulkan
- Bidang Bd 686 0 686
- Luas Ha 276.471 0 276.471
b. Telah diusulkan
(belum ada SK Hak)
- Bidang Bd 80 0 80
- Luas Ha 3.625 0 3.625
c. Telah ada SK Hak
- Bidang Bd 635 0 635
- Luas Ha 276 0 276

Sumber : Perum Perhutani


VIII.1. REALISASI PENYALURAN DANA PUKK PERUM
PERHUTANI

Realisasi Pinjaman Hibah Jumlah


No. Tahun (Rp. 1.000,-) (1.000,-) (1.000,-)
Usahan Kecil Koperasi

1 1993 315.250 1.212.975 214.674 1.742.899


2 1994 2.187.765 608.500 734.527 3.530.792
3 1995 1.810.786 371.500 716.156 2.898.442
4 1996 2.736.920 433.500 708.682 3.879.102
5 1997 4.211.025 622.449 708.023 5.541.497
6 1998 4.242.025 1.397.000 1.050.143 6.689.168
7 1999 3.276.800 1.484.550 784.849 5.546.199
8 2000 7.204.685 2.637.880 1.342.483 11.185.048
Sumber : Perum Perhutani

VIII.2. JUMLAH USAHA KECIL DAN KOPERASI


BINAAN PERUM PERHUTANI

Realisasi Pinjaman
No. Tahun
Usaha Kecil Koperasi Pelatihan
(orang) (orang) (orang)

1 1993 28 387 240


2 1994 574 58 321
3 1995 476 38 424
4 1996 670 53 555
5 1997 826 52 1.361
6 1998 824 167 572
7 1999 681 212 88
8 1999 1.190 280 2.081
Sumber : Perum Perhutani
VIII.3. PEMBINAAN USAHA KECIL DAN KOPERASI (PUKK)
OLEH BUMN KEADAAN S/D DESEMBER 2000

A. PT. INHUTANI I
Realisasi fisik pembinaan usaha kecil dan koperasi (PUKK) yang dilaksanakan oleh PT.
Inhutani I tahun 2000 mencapai 91,8% dari rencana. Sedangkan realisasi penyaluran dana
pada tahun 2000 mencapai 64,8% dari rencana. Realisasi fisik dan biaya PUKK pada tahun
2000 lebih besar dibandingkan dengan tahun 1999.

Realisasi fisik yang tercapai pada tahun 2000 untuk Usaha Kecil (perorangan) sebesar
120,1%, Koperasi sebesar 45,1% dan Hibah sebesar 31% dari rencana masing-masing.

Realisasi biaya yang digunakan pada tahun 2000 untuk Usaha Kecil (perorangan) 77,8%,
Koperasi sebesar 54,4% dan Hibah sebesar 30,3% dari rencana masing-masing.

Realisasi s/d Des


Realisasi s/d 1999 Rencana 2000
2000
No. Mitra Binaan
Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya
(Unit) (x Rp Juta) (Unit) (x Rp Juta) (Unit) (x Rp Juta)
1 2 4 5 6 7 8 9

I. Usaha Kecil
A. Badan Usaha 0 0 0 0 0 0
B. Perorangan 122 712,37 179 1.800 215 1.400,50

Jumlah I 122 712,37 179 1.800 215 1.400,50


II. Koperasi
A. Karyawan 11 218,00 19 150 6 132,00
B. Non-karyawan 25 209,75 52 600 26 276,00

Jumlah II 36 427,75 71 750 32 408,00

III. Hibah 11 45,95 29 450 9 136,16

Jumlah I + II + III 169 1.186,07 279 3.000 256 1.944,66


Sumber : PT. Inhutani I
B. PT. INHUTANI II
Pelaksanaan PUKK oleh PT. Inhutani II tahun 2000 pada 19 unit Usaha Kecil dan 5 Unit
Koperasi. Realisasi penyaluran dana untuk Usa kecil, Koperasi dan Hibah sebesar Rp.
1.190.200.000. Jumlah unit binaan dan dana yang disalurkan pada tahun 2000 lebih sedikit
jika dibandingkan dengan tahun 1999.

Audit/Lap.
Real s/d Des Realisasi s/d
No. Uraian Tahunan RKAP 1999 RKAP 2000
1999 Des 2000
1998
1. Dana PUKK
yang tersedia 340.362.831 202.732.902 2.589.030.825 1.426.000.000 204.700.000
(Rp.)
- Alokasi dana - - - - -
dari bagian laba
setelah pajak
tahun lalu
- pengembalian
pinjaman (Rp.) 164.661.186 94.492.315 838.918.652 150.425.130 772.067.608

- Lain-lain/Jasa
Giro
2. Penyaluran
Dana
Belum
tersalurkan
- Sudah
disalurkan untuk
(Rp.)
1.095.000.00
1. Usaha Kecil 116.000.000 109.000.000 978.618.514 -
0
2. Koperasi 30.000.000 59.300.000 520.357.799 - 90.000.000
3. Hibah - - 73.830.932 - 5.200.000
4. Lain-lain - - 38.316.656 - -
3. Jumlah Binaan
(Unit)
- Usaha Kecil 35 45 330 - 19
- Koperasi 3 4 84 - 5
Sumber : PT. Inhutani II
C. PT. INHUTANI III
Pelaksanaan PUKK oleh PT. Inhutani III tahun 2000 pada Badan Usaha Kecil realisasi
fisikhanya hanya mencapai 8,5% dan penyaluran dananya sebesar 10,8% dari rencana.
Realisasi fisik PUKK pada Koperasi hanya mencapai 4,3% dan penyaluran dananya 10,3%
dari rencana.
Penyaluran dana hibah untuk pengusaha kecil dan koperasi hanya mencapai 2,9% dari
rencana.
Realisasi fisik dan dana yang disalurkan pada tahun 2000 lebih kecil dibandingkan tahun
1999.

Realisasi s/d
Realisasi s/d 1999 Rencana 2000
Mitra Binaan Desember 2000
No.
Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya
Unit (x Rp Juta) Unit (x Rp Juta) Unit (x Rp Juta)
1 2 4 5 6 7 8 9
A. Badan Usaha
410 975,38 281 1.262, 90 24 137,000
Kecil
B. Koperasi 72 401,98 70 437,20 3 45,000

Jumlah A + B 482 1.377,35 351 1.700,10 27 182,000

C. Hibah
1 Pengusaha Kecil 627 256,75 843 137,10 28 4,375

2 Koperasi 126 88,59 210 36,80 4 0,625

Jumlah C 753 345,34 1.053 173,90 32 5,000

Jumlah A+B+C 1.235 1.722,69 1.404 1.874,00 59 187,000


Sumber : PT. Inhutani III
D. PT. INHUTANI IV
Realisasi s/d
Realisasi s/d 1999 Rencana 2000
Mitra Binaan Desember 2000
No
Fisik Biaya Fisik Biaya Fisik Biaya
(Unit) (x Rp Juta) (Unit) (x Rp Juta) (Unit) (x Rp Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8
I. Usaha Kecil
A. Badan Usaha 11 153.000.000 360.000 1 4.000.000
B. Perorangan 104 644.554.825 - 16 69.500.000
Jumlah I 115 797.554.825 360.000 17 73.500.000
II. Koperasi
A. Karyawan 11 52.710.175 23.000.000 - -
B. Non-karyawan 20 168.145.000 97.000.000 - -
Jumlah II 31 220.855.175 120.000.000 - -
III. Hibah - 64.409.750 90.000.000 - -
IV. Bina Lingkungan
A. Beasiswa - 65.000.000 - -
B. Pengentasan - 25.000.000 - -
Kemiskinan
Jumlah IV - 90.000.000 - -
V. Biaya Operasional - 53.508.500 30.000.000 - 1.241.438
Kemitraan & Bina
Lingkungan
Jumlah I s/d V 146 1.136.328.250 330.360.000 17 74.741.438
Sumber : PT. Inhutani IV
E. PT. INHUTANI V
Realisasi fisik dan dana yang disalurkan pada pelaksanaan PUKK oleh PT. Inhutani V lebih besar
dibandingkan dari rencana yang ditetapkan. Jumlah binaan dan dana yang disalurkan untuk usaha
kecil tahun 2000 sama dengan tahun 1999, sedangkan untuk koperasi dan hibah jumlah dana yang
disalurkan tahun 2000 lebh besar dari pada tahun 1999.
Realisasi s/d
Satuan Realisasi s/d 1999 Rencana 2000
Mitra Binaan December 2000
No. Fisik
Biaya Biaya Biaya
Unit Fisik Fisik Fisik
(x Rp Juta) (x Rp Juta) (x Rp Juta)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
I. Usaha Kecil
A. Badan Usaha Unit 3 67,29 - - 3 67,29
B. Perorangan Unit 23 626,00 9 8900 23 626,00
Jumlah I 26 693,29 9 89.00 26 693,29
II. Koperasi
A. Karyawan Unit 2 2 14.00 2
393,37 456,87
B. Non-karyawan Unit 7 9 94.00 21 -
Jumlah II 19 393,37 11 108.00 23 456,87

III. Hibah
Bina - 159,61 - 13,40 - 189,10
Lingkungan
Biaya - - - 4,50 - 1,04
Operasional

Jumlah III - 159,61 17.90 - 190,14

Jumlah I + II + III 45 1.246,27 20 214,90 49 1.340,30


Sumber : PT. Inhutani V
IX. PENELITIAN UNGGULAN BADAN LITBANG KEHUTANAN TAHUN
1999/2000

INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

I Puslitbang Kehutanan & Konservasi


Alam, Bogor
1 Kajian Sistem Silvikultur Alternatif Sistem TPTJ dg eksploitasi mekanis telah
TPTJ di Kelompok Hutan S. Tandikat mengakibatkan volume tegakan tinggal dari
– Sumai Propinsi Jambi pohon yg berdiameter 20-39 cm berkurang
42,46% dan jumlah pohon dg diameter
tersebut berkurang 22,97%.

2 Teknik Penyiapan Lahan Hutan Pertumbuhan tanaman Gmelina setelah


Tanaman Gmelina yang Ramah berumur 2,5 tahun di areal bersih-buldozer
Lingkungan lebih cepat daripada di areal tebas-bakar
maupun bersih-jalur

3 Teknik Peningkatan Kualitas Kokon di Galur ulat sutera yang sudah ditambahkan
Jawa unsur polyvoltin ternyata setelah seleksi 4 dan
5 generasi sudah mempunyai kualitas yang
baik yang mendekati galur asalnya.

4 Peningkatan Produktivitas Lahan Persen jadi padi gogo di bawah tegakan jati
Hutan Tanaman Jati dengan Pola muda umur 3 tahun mempunyai nilai yang
Usaha Tani Lahan Kering/Padi Gogo paling tinggi (+ 70,26%) dg produksi gabah
kering paling tinggi yang dihasilkan oleh
varietas Jatiluhur sebesar 1,4 ton/ha.

II Balai Teknologi Perbenihan Bogor


5 Atlas Benih Tanaman Hutan Tersusunnya paket informasi mengenai atlas
Benih Tanaman Hutan Indonesia yang
memuat tentang : nama perdagangan, nama
ilmiah, musim buah, pengumpulan buah,
ekstraksi benih, penyimpanan benih,
perkecambahan, pencegahan penyakit dan
persemaian dari 23 jenis tanaman hutan.

6 Pedoman Standarisasi Mutu Fisik dan Tersusunnya Pedoman Standarisasi Mutu


Fisiologis Benih Tanaman Hutan Fisik dan Fisiologis (7 jenis), yg memuat
penetapan tentang Prosedur Pengujian Benih,
Pengertian Mutu Benih dan Standar Pengujian
Mutu.
INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

III Balai Penelitian Kehutanan Ujung


Pandang
7 Peningkatan Produksi Daun Murbei Dihasilkan 2 varietas (NI dan Asl), yang
melalui Persilangan Terkendali hasilnya lebih unggul dibandingkan varietas
lain dan muebei yang banyak dibudidayakan
masyarakat.
8 Rekayasa Teknik Pembaharuan Rekayasa teknik pembaharuan saluran sadap
Saluran Sadap untuk Meningkatkan dapat memperpanjang jangka waktu sadap
Produkstivitas Getah Pinus dan meningkatkan produkstivitas getah pinus.
Berkelanjutan

9 Pembiakan Tanaman Bitti (Vitex sp) Waktu pembentukan tunas paling cepat yaitu 5
secara Kultur Jaringan hari dihasilkan dari penggunaan media kultur
yang terdiri dari media MS + 0,1 ppm NAA +
5,0 ppm BAP + 0,1 ppm G3.

IV Balai Penelitian Kehutanan


Pematang Siantar
10 Pemanfaatan Eceng Gondok Asal Bibit ingul umur 5 bulan dengan sistem Enso
Danau Toba sebagai Media Ingul pottarys menggunakan media campuran
(Toona suren) eceng gondok dan tanah (1:1) dan (3:1)
secara signifikan lebih baik mutunya daripada
media lain dilihat dari diameter batang dan
kekompakan akar.

11 Peningkatan Kualitas Getah Perlu pengembangan dan pembudidayaan


Kemenyan (Styrax sp) kemenyan baru, yang menghasilkan getah
yang karakteristik dan aromanya menyerupai
kemenyan Laos yang harganya jauh lebih
mahal.

12 Peta Zonasi Kesesuaian Jenis DTA Hasil penelitian berupa peta skala 1:50.000
Danau Toba yang memuat jenis-jenis tanaman hutan
maupun pertanian yang sesuai untuk
dikembangkan pada setiap unit lahan. (Peta
dalam tahap penggambaran)

13 Kapasitas Tegakan Hutan Pinus Penelitian masih berlangsung, sementara


Merkusil sebagai Carbon Sink yang sudah dihasilkan adalah angka-angka
biomassa kering tiap pohon sampel.
INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

V Balai Teknologi Reboisasi


Banjarbaru
14 Teknik Rehabilitasi Cagar Alam Pulau Evakuasi bekantan hanya dapat dilakukan ke
Kaget sebagai Habitat Bekantan hutan-hutan di sekitar Pulau Kaget dengan
kondisi hutan didominasi rambai, dan
disarankan untuk mengeluarkan kera hirangan
dari P. Kaget, karena kera tersebut pemakan
rambai. Yang mengganggu tanaman.

15 Teknik Pengelolaan Hutan Rakyat Berdasarkan produktivitas tegakan galam


Galam (Melaleuca leucadendron Linn) alam, jenis kayu batangan serta tingkat
pendapatan peramu galam, luas 4,5 ha
tegakan dengan rotasi 5 tahun (0,9 ha/th),
merupakan luas yang harus diusahakan oleh
peramu untuk mempertahankan
pendapatannya.

VI Balai Teknologi Reboisasi


Palembang
16 Teknik Reklamasi Areal Bekas Pada tahap I pencarian terhadap jenis
Pertambangan Batubara Sistem tanaman cepat tumbuh menghasilkan legum,
Tambang Terbuka yang dapat bersifat pelindung dan
memperbaiki sifat kimia tanah. Dalam tahap II,
dikombinasikan dg tanaman Kayu Putih.

VII Balai Penelitian Kehutanan


Samarinda
17 Eksplorasi Tumbuhan Hutan Melalui data dan informasi di lapangan
Berkhasiat Obat di Kutai, Kalimantan diperoleh 84 jeis tanaman obat yang
Timur diperkirakan mempunyai khasiat untuk
pengobatan 34 macam penyakit.

VIII Balai Teknologi Pengelolaan DAS


Ujung Pandang
18 Pola Pengelolaan Hutan Rakyat di Pola pengelolaan hutan rakyat dengan cara
Daerah Tangkapan Danau Limboto gotong royong dan dikoordinir oleh ketua
Sulawesi Utara kelompok menunjukkan hasil paling baik
dibanding pola-pola yang lain.
INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

19 Model Pengelolaan Lahan di Sub Sub Dari hasil analisis data limpasan permukaan,
DAS Meluhu, Sub DAS Lahumbuti, erosi dan pendapatan petani, perlakuan sbb :
Kendari Sultra. Jambu Mete + Jalur Rumput + Rorak pada
umumnya dapat direkomendasikan sebagai
alternatif pengelolaan lahan DAS di Sulawesi
Tenggara.

20 Pola Usaha Tani Konservasi Tanaman Perlakuan teras bangku menekan erosi
Hortikultura di Kabupaten Gowa, sebesar 35,58%, Usaha tani hortikultura
Sulawesi Selatan dengan menerapkan sistem konservasi tanah
perlu mempertimbangkan faktor pembatas
(curah hujan, kecepatan angin dan kesesuaian
lahan) untuk hasil produksi lebih baik.

IX Balai Teknologi Pengelolaan DAS


Surakarta
21 Kajian Efektivitas Aplikasi Teknik Aplikasi Teknik Penginderaan Jauh dan SIG
Penginderaan Jauh dan SIG untuk untuk klasifikasi tingkat kerusakan akibat
Klasifikasi tingkat Kerusakan Akibat kebakaran menunjukkan tingkat efektivitas
Kebakaran yang signifikan, sbb : Dapat menganalisis
daerah yang tak terjangkau, tidak ada data
yang hilang, analisis luasan lahan terbakar
dapat didekati dari jumlah penyebaran dan
hotspot, dapat mengurangi frekuensi survei
lapangan.

22 Kajian Pengembangan Pemanfaatan Pemanfaatan Cemara Laut sebagai tanggul


Lahan Pantai Berpasir dalam rangka angin cukup efektif dalam mengendalikan
Peningkatan Produksi Tanaman erosi pantai berpasir.
Pangan di Pantai Selatan DI
Yogyakarta

23 Kajian Adopsi Teknologi Konservasi Sudah dilakukan adopsi pada lereng landai-
Tanah dan Air pada Lahan Sayuran datar.
dan Tembakau Sikap petani pada umumnya cukup baik.
Penyebab masih rendahnya adopsi adalah
kelerengan lahan.

X Pusat Bioteknologi Yogyakarta


24 Identifikasi Klonal Jati (Tectona Identitas genetik individu pada kebun klonal
gandis) dengan Marker RAPD dapat diketahui melalui analisis RAPD.
INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

XI Pusat Penelitian Hasil Hutan


25 Alat Pendugaan Kandungan Gaharu Dari sekitar 6 pohon gaharu yang berumur 15-
pada Tegakan Pohon 20 tahun dan sudah siap dipanen diperkirakan
sudah mengandung gaharu, tetapi setelah
dilakukan pengeboran ternyata kayunya masih
berwarna putih dan kadar airnya tinggi. Jadi
disimpulkan pohon dengan kisaran umur 15-
20 tahun belum layak tebang.
26 Desain Produk Dolok Diameter Kecil Jenis-jenis kayu tusam, mangium, mindi dan
dari Beberapa Jenis Kayu Hutan gmelina cukup baik sifatnya dan dapat
Tanaman dimanfaatkan untuk berbagaii produk misalnya
kayu lapis, venir lamina, balok lamina, mebel,
konstruksi ringan, barang kerajinan dll.
27 Studi Pemanfaatan Fungi Pelapuk Dari hasil proses biodelignifikasi ada tiga jenis
Putih dalam Proses Biodelignifikasi isolat FPP menunjukkan hasil terbaik (sisa
Kayu Sengon (Paraserianthes kadar lignin rendah, penurunan kadar
faicataria(l)Nielsen) holosellulosalpentosan relatif kecil, dan nisbah
sisa kadar lignin/holoselulosa relatif rendah)
dan hasilnya komparabel dengan FPP
pembanding (HHB 259), yaitu jenis-jenis HHB
204, HHB 302 dan HHB 252.
28 Pengaruh Diameter Pohon dan Kadar Pada tegakan pinus umur 16 tahun pemakaian
Stimulan terhadap Produktivitas Getah kadar stimulan yang menghasilkan getah
Pinus tertinggi adalah kadar stimulan 20% (7,27
gram/pohom/hari. Sementara pada tegakan
pinus umur 26 tahun pemakaian kadar
stimulan 15% menghasilkan produksi getah
tertinggi (17,48 gram/pohon/hari)

XII Pusat Penelitian Sosial Ekonomi


Kehutanan Bogor
29 Kajian Dampak Krisis Ekonomi Krisis ekonomi berpengaruh secara umum
terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat terhadap perkembangan sektor kehutanan.
Sekitar Hutan
30 Kajian Dampak Pembebasan Ekspor Ketidakseimbangan antara pasokan kayu bulat
Kayu terhadap Perkembangan Industri dan kebutuhan bahan baku kayu bulat telah
Perkayuan mengakibatkan penebangan kayu secara
ilegal, harga jual kayu ilegal jauh lebih murah
dibandingkan dg harga kayu legal, dan para
pemegang HPH masih belum tertarik untuk
melakukan ekspor kayu olahan.
INSTANSI/
NO. JUDUL HASIL/KESIMPULAN

31 Reformasi Kebijakan Pengusahaan Dana Reboisasi tidak secara riil menjadi


Hutan dan Liberalisasi Perdagangan : insentif investor hutan tanaman untuk
Perspektif Investasi Bisnis di Bidang berusaha keras agar pembangunan hutan
Hutan Tanaman tanamannya berhasil.
Kabijakan pemberian IPK untuk HPHTI
mengakibatkan semakin rusaknya hutan alam.
32 Restrukturisasi Industri Gula Nasional Langkah restrukturisasi industri gula nasional
dalam jangka sangat pendek diprioritaskan
kepada upaya melindungi produsen dan
konsumen gula domestik dari 11 gejolak pasar
gula dunia dan kemungkinan terjadinya ‘unfair
trading’ yang dilakukan negara produsen gula
lain.
33 Dampak Penurunan Subsidi Harga Dalam jangka menengah dan panjang,
BBM terhadap Produksi dan Konsumsi pengurangan subsidi BBM justru akan
Kayu Bakar serta Kelestarian Hutan memberikan dampak positif terhadap usaha
bisnis kayu bakar dan dapat menjadi salah
satu faktor penentu atau prakondisi suksesnya
program rehabilitasi lahan kritis.

XIII Balai Penelitian Kehutanan


Manokwari
34 Penangkaran Fauna Langka yang Telah dilakukan penangkaran terhadap Penyu
Bernilai Ekonomis Tinggi dan Belimbing,Buaya Air Tawar Irian, Kupu-kupu
Pengelolaannya di Irian Jaya (Papua) Sayap Burung dan Burung Langka Irian
(Kasuari, Cenderawasih Kuning dan Mambruk
Viktoria)
35 Kajian Pengaruh Penurunan Limit Penurunan batas limit diameter tebang sampai
Diameter terhadap Kondisi Tegakan 4 cm pada hutan produksi tidak menimbulkan
Tinggal di Areal Hutan Produksi Tipe kerusakan pada tegakan tinggal
Australasia di Irian Jaya
36 Aspek Sosial Budaya Dalam Pemberdayaan masyarakat yang tinggal di
Pengelolaan Sumber Daya Alam dalam kawasan TN Wasur perlu terus
Hayati pada TN Wasur Merauke Irian dilakukan guna melindungi kawasan dari
Jaya ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
X.1. PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP DEPARTEMEN
KEHUTANAN PER AGUSTUS 2001

A. MENURUT PENDIDIKAN

No Unit Kerja S3 S2 S1 SM SLTA SLTP SD TOTAL

1 Pusat 73 333 1.117 271 1.409 92 221 3.516

2 Unit Pelaksana Teknis 10 139 1.781 331 10.994 459 532 14.246

3 BUMN 0 61 568 159 1.625 770 1.168 4.351

Jumlah 83 533 3.466 761 14.028 1.321 1.921 22.113

Jumlah total Pegawai Negeri PNS Lingkup Departemen Kehutanan


Sipil Departemen Kehutanan Menurut Pendidikan
per Agustus 2001 adalah
22.113 orang, terdiri dari
12000
Pegawai Pusat 3.516 orang,
Pegawai Daerah 14.246 orang 10000

dan BUMN 4.351 orang. 8000


orang

6000
Komposisi pegawai menurut 4000
pendidikan yaitu S3 83 orang, 2000
S2 533 orang, S1 3.466 orang, 0
Sarjana Muda 761 orang, Pusat UPT BUMN
SLTA 14.028 orang, SLTP
S2&S3 S1 SM SLTA SLTP&SD
1.321 orang dan SD 1.921

(Sumber : Biro Kepegawaian)


B. MENURUT GOLONGAN

Golongan
No Unit Kerja
IV III II I Total

1 Pusat 489 1.659 1.143 225 3.516

2 Unit Pelaksana Teknis 170 4.150 9.213 713 14.246

3 BUMN 68 568 1.842 1.873 4.351

Jumlah 727 6.377 12.198 2.811 22.113

Komposisi pegawai PNS Lingkup Departemen Kehutanan


menurut golongan yaitu Menurut Golongan
golongan IV 727 orang,
10000
golongan III 6.377 orang,
golongan II 12.198 orang 8000
dan golongan I 2.811 6000
orang

orang. 4000

2000

(Sumber : Biro Kepegawaian) 0


Pusat UPT BUMN

IV III II I
X.2. SEBARAN TENAGA FUNGSIONAL PENELITI

Jumlah tenaga fungsional peneliti lingkup Badan Litbang s/d Desember 2000
adalah 514 orang, terdiri dari 31,71% berada di Pusat dan 68,29% berada di
Daerah. Jumlah calon peneliti sebanyak 131 orang dengan sebaran 22,9% di
Pusat dan 77,1% di Daerah.

Jumlah Komposisi
No Jenjang Peneliti
(Orang) Pusat Daerah
1 2 3 4 5

1 Ahli Peneliti Utama 27 17 10

2 Ahli Peneliti Madya 22 12 10

3 Ahli Peneliti Muda 28 9 19

4 Peneliti Madya 46 16 30

5 Peneliti Muda 70 27 43

6 Ajun Peneliti Madya 114 31 83

7 Ajun Peneliti Muda 100 28 72

8 Asisten Peneliti Madya 51 8 43

9 Asisten Peneliti Muda 56 15 41

Jumlah 514 163 351


Sumber : Badan Litbang Kehutanan
X.3. PENERIMAAN DEPARTEMEN KEHUTANAN 5 TAHUN
TERAKHIR

Millions Rupiah

Sumber Penerimaan Dephut 4000000 3,537,976

berasal dari DR, BJGDR, 3500000


IHH 15%, IHPH 15%, 3000000 2,555,478
IHPHTI 15%, DPEH, PUPA 2,239,475
2500000 1,970,485
dan ESL 15%.
2000000
Penerimaan yang berasal 1500000
dari Dana Reboisasi selama 1000000
periode 5 tahun terakhir 135,387
500000
jumlahnya paling besar 0
dibandingkan dari sumber 96/97 97/98 98/99 99/00 2000
lainnya.

96/97 1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000


No Jenis Penerimaan
(x Juta Rp.) (x Juta Rp.) (x Juta Rp.) (x Juta Rp.) (x Juta Rp.)

1 DR 847.671,07 1.322.068,37 1.903.203,34 1.512.631,44 1.867.981,21

2 BJGDR 406.111,63 522.007,99 1.513.824,79 903.704,59 237.779,71

3 IHH 15% 93.321,81 122.245,02 113.211,61 131.309,31 128.686,29


IHPH 15% +
4.103,57 2.727,04 5.079,00 5.996,15 1.987,85
4 IHPHTI 15%
5 DPEH 1.639,54 1.209,67 2.504,88 1.835,95 2.892,94

6 PUPA 965,22 163,85 42,86 0,38 102,91

7 ESL 15% 54,64 63,15 109,67 0,07 44,12


Jumlah 1.353.867,48 1.970.485,09 3.537.976,15 2.555.477,88 2.239.475,03
X.4. ANGGARAN DEPARTEMEN KEHUTANAN PER SUMBER
DANA

Anggaran Departemen Kehutanan Anggaran Dephut menurut


sumber dana selama 5 tahun
1800000
terakhir sebagai berikut :
1600000
Tahun 97/98 : Rp. 635.245,6 juta

1.706.163
1400000

1200000 Tahun 98/99 : Rp. 1.667.537,6

1.393.468
(Rp. x juta)

1000000 juta

331.094
348.576

274.070

319.732
293.504
286.670

1.161.290
800000
Tahun 99/00 : Rp. 2.037.257,5

998.045
600000
juta
400000

200000
Tahun 2000 : Rp. 1.454.793,7
juta
0
97/98 98/99 99/00 2000 2001 Tahun 2001 : Rp. 1.317.777,6
juta

1997/1998 1998/1999 1999/2000 2000 2001


NO SUMBER DANA
(Rp. 1000) (Rp. 1000) (Rp. 1000) (Rp. 1000) (Rp. 1000)
1 2 3 4 5 6 7
A RUTIN
1 APBN 138.707.994 173.567.918 1) 229.120.253 211.121.256 191.540.652
2 DRK-DPL/PSDH 93.165.290 100.501.774 101.973.731 82.382.827 128.191.628
3 DRK-BDR 54.796.347
Jumlah A 286.669.631 274.069.692 331.093.984 293.504.083 319.732.280
B PEMBANGUNAN
1 APBN Sektoral 67.367.701 144.563.477 1) 210.603.370 98.017.422 76.863.076
2 BLN / PLN 46.059.547 413.203.996 1) 811.866.828 266.098.619 111.887.474
3 INPRES 582.576 642.268 3.231.639 1.147.366 -
4 Dana Reboisasi 183.481.872 338.585.657 2) 441.201.942 508.489.034 303.343.558
5 Bunga DR 44.080.439
DR Crash
6 169.634.447 285.370.470 474.858.929 3)
Program/SKO Rutin
7 DR Padat Karya 490.520.561 2) 64.089.565 - 31.092.248 4)
8 IWPL 7.003.846 5.951.946 5.535.700 2.166.710 -
Jumlah B 348.575.981 1.393.467.905 1.706.163.491 1.161.289.621 998.045.285
Jumlah A+B 635.245.612 1.667.537.597 2.037.257.475 1.454.793.704 1.317.777.565
Sumber : Biro perencnaan dan Keuangan Ket : 1) Anggaran termasuk Ditjen Perkebunan
2) Anggaran DR termasuk anggaran proyek Bunga DR
3) Anggaran termasuk tanda bintang Rp. 80.865.967.000 yang belum cair
4) SKO-Rutin tahun 2001
5) Luncuran SKO Rutin tahun 2000
X.5. SARANA DAN PRASARANA DEPARTEMEN KEHUTANAN
(DILUAR BANGUNAN) S/D DESEMBER 2000

Kendaraan (buah) Alat Komunikasi


No. Instansi
Roda 4 Roda 2 Telp Telex HT SSB Ohp Faximile Siskomhut

1 DI Aceh 27 67 13 1 52 33 7 3 0
2 Sumut 33 68 45 1 46 3 17 5 0
3 Sumbar 9 35 6 0 32 9 6 4 0
4 Riau 42 53 39 0 55 15 27 11 0
5 Jambi 32 92 34 0 76 2 11 7 0
6 Sumsel 39 43 55 0 37 23 17 11 0
7 Bengkulu 23 46 16 0 8 1 1 3 0
8 Lampung 30 51 17 0 30 14 7 2 0
9 Jabar 111 181 87 0 69 18 47 15 0
10 DKI 10 25 3 0 2 2 3 3 0
11 Jateng 35 116 30 0 22 3 19 7 0
12 DI Yogya 28 105 10 0 59 2 16 10 0
13 Jatim 42 151 64 0 121 12 21 9 0
14 Kalbar 35 90 53 0 100 14 4 8 0
15 Kalteng 35 288 26 8 34 20 5 6 0
16 Kalsel 32 66 31 0 38 4 4 7 0
17 Kaltim 63 93 70 0 60 10 31 15 0
18 Bali 17 72 54 0 44 4 7 6 0
19 NTB 31 63 42 0 46 0 4 4 0
20 NTT 47 98 60 1 51 47 22 9 0
21 Sulut 25 70 31 1 49 33 11 7 0
22 Sulteng 37 31 51 0 28 7 3 6 0
23 Sulsel 64 138 69 0 74 30 40 12 0
24 Sultra 20 87 24 1 69 13 3 8 0
25 Maluku 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Irja 37 61 49 0 31 20 21 13 0
27 Pusdiklat Bogor/
SKMA 123 52 127 0 0 0 0 0 0
28 UPB Setjen 175 67 86 0 PM 1 12 20 1
Jumlah 1.202 2.309 1.192 13 1.233 340 366 211 1

Jumlah sarana prasarana Departemen Kehutanan berupa kendaraan roda 4 paling banyak di UPB
Setjen, sedangkan roda 2 paling banyak di propinsi Kalteng.

Sumber : Sekretariat Jenderal


Ket : *) Helly Copter milik Setjen Dephut : 13 unit
X.6. FASILITAS SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
DAN LATIHAN LINGKUP PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

Kelas Asrama
No Unit Kerja
Unit M2 Kapasitas Unit M2 Kapasitas
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pusat Diklat 4 375 140 1 4.136 125
2 BLK Bogor/Rumpin 1 1.032 400 2 5.147 360
Hutan Diklat Jampang 2 170 60 3 720 180
3 BLK Kadipaten 7 724 210 7 2.460 150
4 BLK P. Siantar 6 366 180 4 1.500 180
Hutan Diklat 3 180 90 1 500 90
5 BLK Pekanbaru 1 750 150 13 4.336 300
Hutan Diklat 1 200 90 6 650 90
6 BLK Samarinda 11 770 330 3 2.558 210
Hutan Diklat 1 240 60 1 240 60
7 BLK U. Pandang 1 72 100 3 2.512 150
Hutan Diklat 1 300 90 2 1.000 156
8 BLK Kupang 2 192 60 2 400 60
Hutan Diklat/Soe 3 378 90 3 1.080 150
9 BLK Manokwari 4 550 120 2 2.649 120
Hutan Diklat 1 240 40 5 1.480 120
10 SKMA Kadipaten 3 720 240 4 2.648 350
11 SKMA U. Pandang 6 676 240 5 2.354 240
12 SKMA Pekanbaru 6 720 240 2 2.400 240
13 SKMA Samarinda 8 1.200 320 6 2.160 350
14 SKMA Manokwari 4 440 160 2 420 120
JUMLAH/Total 76 10.295 3.410 77 41.350 3.801
X.6. (Lanjutan)

Ruang Makan Laboratorium Perpustakaan


No Unit Kerja
Unit M2 Unit M2 Unit M2
1 2 9 10 11 12 13 14
1 Pusat Diklat 1 480,0 2 157,5 1 105
2 BLK Bogor/Rumpin 1 2.070,0 - - - -
Hutan Diklat Jampang 1 450,0 1 170,0 1 120
3 BLK Kadipaten 2 504,0 1 120,0 1 54
4 BLK P. Siantar 3 691,0 - - 1 100
Hutan Diklat 1 200,0 - - - -
5 BLK Pekanbaru 2 1.305,0 1 223,0 1 70
Hutan Diklat 1 70,0 - - - -
6 BLK Samarinda 3 271,5 1 120,0 1 100
Hutan Diklat 1 150,0 60 - - -
7 BLK U. Pandang 1 500,0 1 72,0 1 150
Hutan Diklat 2 350,0 - - - -
8 BLK Kupang 1 180,0 - - 1 120
Hutan Diklat/Soe 2 360,0 - - 1 120
9 BLK Manokwari 1 480,0 1 180,0 1 100
Hutan Diklat 1 280,0 - - - -
10 SKMA Kadipaten 1 410,4 2 579,2 1 180
11 SKMA U. Pandang 1 400,0 1 120,0 1 135
12 SKMA Pekanbaru 1 350,0 2 300,0 1 180
13 SKMA Samarinda 1 650,0 4 400,0 1 120
14 SKMA Manokwari 1 240,0 1 240,0 1 120
JUMLAH/Total 29 10.391,9 78 2.681,7 15 1.774
Sumber: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan
Keterangan :
BLK : Balai Latihan Kehutanan
SKMA : Sekolah Kehutanan Menengah Atas
X.7. TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN (KEJADIAN) DAN
TINDAK LANJUTNYA
Jumlah temuan hasil pemeriksaan 2500
dari tahun 1995/1996 s/d tahun 2000
2000 sebanyak 7.973 kejadian.

kejadian
1500
Temuan yang sudah ditindaklanjuti
selama periode tersebut baru 3.985 1000
kejadian. 500
Presentase temuan yang sudah
0
ditindaklanjuti dengan jumlah 95/96 96/97 97/98 98/99 99/200 2000
temuan pada tahun 1997/1998 –
1999/2000 masih dibawah 50%. Temuan Sudah ditindaklanjut
Tahun 2000 temuan yang sudah
ditindaklanjuti 84,43%.

Temuan yang sudah Temuan yang belum


Temuan Pemeriksaan
ditindaklanjuti ditindaklanjuti
No Tahun
satuan Dalam Ribuan satuan Dalam Ribuan satuan Dalam Ribuan
kejadian Rp. / US$ kejadian Rp. / US$ kejadian Rp. / US$

1. 1995/1996 497 49.177.379.294,79 444 47.835.622.206,19 53 1.341.757.088,60


$1.069.306,28 $1.002.418,73 $66.887,55
2. 1996/1997 1.288 18.199.947.508,71 851 5.357.993.796,68 437 12.841.953.712,03
$5.739.116,89 $4.321.338,07 $1.417.778,82
3. 1997/1998 2.438 41.804.123.513,48 1.140 2.032.938.724,18 1.298 39.771.184.789,30
$1.165.345,38 $313.134,12 $852.211,26
4. 1998/1999 2.450 272.355.468.365,65 1.096 38.625.094.927,91 1.354 233.730.373.437,74
$15.879.158,79 $28.587,27 $15.850.571,52
5 1999/2000 1.178 35.654.688.438,04 351 5.894.399.741,60 827 29.760.288.696,44
$579.687,28 $0,00 $579.687,28
6 2000 122 991.422.780.458,98 103 2.331.063.947,36 19 989.091.716.511,62
(Apr-Des) $315.390,46 $0,00 $315.390,46

Jumlah 7.973 1.408.614.387.579,65 3.985 102.077.113.343,92 3.988 1.306.537.274.235,73


$24.748.005,08 $5.665.478,19 $19.082. 526,89

Sumber : Inspektorat Jenderal


X.8. RENCANA DAN REALISASI PESERTA DIPLOMA

Pegawai Persentase
No. Program Rencana Realisasi
(orang) (orang) (%)

1 2 3 4 5
1 D-II Forest Ranger
a. Yang dididik 360 362 100,56
b. Lulusan 360 362 100,56
2 D-III Kehutanan IPB
a. Yang dididik 80 79 98,75
b. Lulusan 79 79 100,00
3 D-III Keuangan UI
a. Yang dididik 2 2 100,00
b. Lulusan 0 0 0,00
4 D-IV Kehutanan UGM
a. Yang dididik 76 76 100,00
b. Lulusan 0 0 0,00
5 D-IV Kehutanan IPB
a. Yang dididik 66 66 100,00
b. Lulusan 0 0 0,00
6 D-IV Penyuluhan Kehutanan
a. Yang dididik 80 79 98,75
b. Lulusan 0 0
Jumlah
a. Yang dididik 664 664 100,00
b. Lulusan 439 441 100,46
Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Kehutanan
X.9. RENCANA DAN REALISASI SEKOLAH KEHUTANAN
MENENGAH ATAS (SKMA) TAHUN 2000 DAN 2001
(KEADAAN S/D MEI 2001)

2000 2001 (s/d Mei)


No Lokasi SKMA Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(orang) (orang) (%) (orang) (orang) (%)
1 2 3 4 5
I. Jumlah Siswa
1 Kadipaten 240 234 97,50 240 222 92,50
2 Pekanbaru 244 237 97,13 244 229 93,85
3 Samarinda 244 226 92,62 244 223 91,39
4 Ujung Pandang 245 239 97,55 240 235 97,92
5 Manokwari 122 115 94,26 122 113 92,62
Jumlah I 1.095 1.051 95,98 1.090 1.022 93,76
II. Lulusan
1 Kadipaten 80 80 100 73 73 100,00
2 Pekanbaru 75 75 100 75 75 100,00
3 Samarinda 87 87 100 73 73 100,00
4 Ujung Pandang 70 70 100 79 77 97,47
5 Manokwari 31 31 100 35 32 91,43
Jumlah II 343 343 100 335 330 98,51

Sumber : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan


X.10. HASIL PELATIHAN PEGAWAI BERDASARKAN UNIT
KERJA/LOKASI PELATIHAN

Instansi/UPT 2000 2001 (s/d Mei)


No (Lokasi Pelatihan) Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(%) (%)
(orang) (orang) (orang) (orang)
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pusat Diklat 2.179 1.364 62,60 984 5 0,51


2 BLK Bogor 766 677 88,38 330 50 15,15
3 BLK Kadipaten 715 468 65,45 305 50 16,39
4 BLK Pematang Siantar 375 192 51,20 410 90 21,95
5 BLK Pekanbaru 680 318 46,76 330 65 19,70
6 BLK Samarinda 282 158 56,03 310 50 16,13
7 BLK Ujung Pandang 450 355 78,89 275 0 0,00
8 BLK Kupang 315 311 98,73 250 75 30,00
9 BLK Manokwari 320 290 90,63 140 50 35,71
Jumlah/Total 6.082 4.133 67,95 3.334 435 13,05
X.11. PELATIHAN PEGAWAI BERDASARKAN BIDANG/UNIT
SASARAN KEGIATAN TAHUN 2000

Jumlah Pelatihan Jumlah Peserta


No Bidang/Sasaran Kegiatan
Rencana Realisasi Rencana Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7

1 Penjenjangan Administrasi/ 3 3 302 287 95,03


Teknis Kehutanan
2 Keterampilan Teknik 10 7 410 268 65,37
Administrasi/Manajemen
3 Keterampilan Teknik 5 3 140 80 57,14
Kehutanan Bidang PHP
4 Keterampilan Teknik 19 14 1.656 961 58,03
Kehutanan Bidang RLPS
5 Keterampilan Teknik 8 8 891 482 54,10
Kehutanan Bidang PKA
6 Keterampilan Teknik 2 2 80 73 91,25
Kehutanan Bidang Planologi
7 Pelatihan Tenaga Fungsional 9 9 1.176 1.017 86,48
8 Pelatihan Khusus 2 1 60 55 91,67
9 PTK -II 1 1 222 222 100,00
10 Diklat Prajabatan 1 1 1.145 688 60,09
Jumlah 60 49 6.082 4.133 67,95

Realisasi jumlah pelatihan tahun 2000 sebesar 82% dari rencana, paling
banyak pelaksanaan pelatihan yaitu keterampilan tehnik kehutanan bidang
RLPS, sedangkan realisasi jumlah peserta sebesar 68% dari rencana, jumlah
paling banyak pada pelatihan tenaga fungsional.

Anda mungkin juga menyukai