Anda di halaman 1dari 7

EXECUTIVE SUMMARY

RENCANA AKUISISI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


TEBO – JAMBI
Semakin meningkatnya kebutuhan minyak nabati dunia membuat bisnis kelapa sawit sangat
menguntungkan. Keuntungan lainnya, masa produktif pohon kelapa sawit dapat terus
berlangsung hingga 25 tahun lebih. Tidak heran, grafik pertumbuhan perkebunan kelapa
sawit semakin tinggi, bahkan mengalahkan luas lahan pertanian padi.
Bisnis kelapa sawit menjadi primadona komoditas perkebunan di Indonesia. Dari perusahaan
negara, swasta, asing, hingga rakyat beramai-ramai membuka perkebunan kelapa sawit.
Alasannya sangat rasional, selain mendatangkan penghasilan dalam jangka panjang,
pemeliharaannya juga cukup ringan. Kelapa sawit tahan terhadap perubahan cuaca dan tidak
memiliki hama alamiah yang menjengkelkan.
Ditambah lagi dengan kondisi pasar yang jelas dan harga yang cenderung stabil, bisnis kelapa
sawit sangat prospektif. Terutama dengan kebutuhan industri yang semakin meningkat dan
adanya peralihan dari minyak bumi ke biofuel, dipastikan harga CPO akan terus terdongkrak.
Tentu saja, petani akan sangat diuntungkan, seolah memiliki kebun emas yang terus
mendatangkan keuntungan berlipat dari tahun ke tahun.
Produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia diperkirakan 53 juta ton, naik
3 persen dari 51,5 juta ton pada 2020. Produksi CPO tahun ini diperkirakan terus naik meski
tidak setinggi 2021, karena ekspansi lahan kelapa sawit baru nyaris terhenti.
Selain itu, program pengembangan bahan bakar biodiesel atau B30 di Indonesia yang terus
berlanjut akan turut menopang kinerja perusahaan sawit Indonesia.
Secara umum dapat diindikasikan bahwa pengembangan agribisnis kelapa sawit masih
mempunyai prospek, ditinjau dari prospek harga, ekspor dan pengembangan produk. Secara
internal, pengembangan agribisnis kelapa sawit didukung potensi kesesuaian dan
ketersediaan lahan, produktivitas yang masih dapat meningkat dan semakin berkembangnya
industri hilir. Dengan prospek dan potensi ini, arah pengembangan agribisnis kelapa sawit
adalah pemberdayaan di hulu dan penguatan di hilir.

I. DATA LAHAN DAN STATUS HUKUM


Total Luas Lahan Keseluruhan : 2.028 Ha

Terdiri dari :
1. HGU : 942.29 Ha
Dalam Gugutan Nasrun : 699,8 Ha
Gugatan Masyarakat : 170,1 Ha

2. Koperasi : 639.32 Ha

1
II. RIWAYAT TANAMAN

Bibit : PPKS
Luas Tertanam : 2.028 Ha
Umur Tanaman : 9 – 10 Tahun

III. IZIN USAHA PERKEBUNAN : No. 288/Disbun/2009

IV. RIWAYAT PRODUKSI

Tahun 2018 : 1.5 Ton / Bln / Ha = 3.000 Ton / Bulan

V. FASILITAS

Unit Kantor
Unit Kantor Kebun
Unit Rumah Staff
Unit Rumah Karyawan
Unit Rumah Genset
Unit Pos Satpam
Unit Bengkel
Unit Gudang
Unit Timbangan
20 orang Staff Pegawai

VI. LOKASI

Lokasi Perkebunan : 1°28'59.9"S 102°46'49.2"E


Kunangan, Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi

2
Jarak Lokasi Perkebunana ke Jalan Utama (Jalan Tanah Pertambangan : 7 KM
Jarak Antara Kebun ke Pabrik : 24 KM

VII. FOTO - FOTO

3
4
5
6
VIII. PROYEKSI KEUANGAN

RAB PRA AKUISI

No. URAIAN JUMLAH (RP)

1. Uang Muka PPJB 2.500.000.000,-


2. Peralatan dan Alat Berat 2.500.000.000,-
3. Uang Kerja Pra Operasional 500.000.000,-
4. Pelunasan Dalam 2 Tahun 21.500.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai