Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PENUMBUHAN WIRAUSAHAWAN MUDA PERTANIAN (PWMP)

USAHA PRODUKSI DOC AYAM DENGAN PEMANFAATAN; TEKNOLOGI


MESIN PENETAS TELUR SECARA OTOMATIS

Oleh :

Bhekti Pertiwi Handayani (07.14.19.003)


Kiki Deasty Silviani (07.14.19.012)
Sinta Diana Putri (07.14.19.020)

PRODI TEKNOLOGI MEKANISASI PERTANIAN

POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Usaha Mesin Penetas
Telur Otomatis. Dengan berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki serta
memperhatikan banyaknya peternak unggas, maka penyusun mengajukan
proposal Usaha Mesin Penetas Telur Otomatis. Kami mengharapkan agar
proposal Usaha Mesin Penetas Otomatis ini dapat diterima. Atas perhatian dan
kerjasamanya penyusun mengucapkan terimakasih.

Tangerang , 01 Desember 2021

Bhekti Pertiwi Handayani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
Lembar Pengesahan Laporan 4
I. PENDAHULUAN 6
1.1 Latar Belakang 6
1.2 Bidang Usaha 6
1.3 Tujuan 7
1.4 Manfaat 7
1.5 Target Keluaran 7
1.5.1 Target Produk 7
1.5.2 Target Konsumen 8
1.5.3 Target Pendapatan 8
II. GAMBARAN UMUM BISNIS PLAN 9
2.1 Profil Usaha 10
2.2 Proses Bisnis 10
2.1.1 Peletakan Telur 10
2.1.2 Peneropongan 11
2.1.3 Pemutaran Telur 11
2.1.4 Penyemprotan 11
2.1.5 Penetasan Telur 11
2.3 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran 12
2.4 Pesaing 12
2.5 Sasaran Pembeli 12
2.6 Pelaksanaan 12
2.6.1 Struktur organisasi KUB 12
2.6.2 Jadwal Kegiatan 12
III. Realisasi PWMP 13
3.1 Plan Schedule 13
3.2 Penggunaan Anggaran Biaya 13
3.3 Kegiatan PWMP Asha Dara 15
VI. Penutup 20

3
Lembar Pengesahan Business Plan

1. Judul Usaha : Usaha Mesin Penetas Otomatis


2. Bentuk Usaha : Kelompok
3. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Bhekti Pertiwi Handayani
b. NIM : 07.14.19.003
c. NIK : 340210520401001
d. Semester : V (Lima)
e. Prodi : Teknologi Mekanisasi Pertanian
f. Fakultas/Sekolah : Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
g. Alamat : Ketos Rt 01, Sriharjo, Imogiri, Bantul Yogyakarta
h. Alamat Asal : Bantul, Yogyakarta
i. No. Telepon/HP : 083840769915
j. Email : Bphiwi07@gmail.com

4. Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dr. Muharfiza, S.TP., M.Si.
b. NIP 197911212008011007
c. Pangkat, gol : Penata Tk. I/III/d
d. Jabatan : Tenaga Pengajar
e. Jurusan/Prodi : Teknologi Mekanisasi Pertanian
f. Fakultas/Sekolah : Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
g. No. Telepon :
h. Email : muharfiza@gmail.com

5. Jumlah Anggota
6. Rencana Biaya
a. Kementan : Rp. 15.000.000,00
b. Kredit Usaha : Rp. 0
c. Sumber lain : Rp. 0
d. Total : Rp. 15.000.000,00
7. Jangka Waktu : 3 Bulan
Pelaksanaan
8. Alamat Lokasi : Daerah Istimewa Yogyakarta
Usaha

Tangerang, 01 Desember 2021

Bhekti Pertiwi Handayani


07.14.19.012

4
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini tingkat konsumsi daging ayam oleh masyarakat Indonesia semakin
meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Namun, seiring dengan
kondisi pandemi covid-19 berpengaruh pada penurunan jumlah peternak unggas
di tingkat masyarakat dari 55 % - 60 % menjadi 30%-32%. Di sisi lain, kondisi
pandemi juga berdampak hilangnya mata pencaharian masyarakat sehingga
meningkatkan pengangguran, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
dan sekitarnya. Melihat kondisi tersebut, perlu adanya alternatif bagi masyarakat
untuk ikut andil dalam menunjang pemenuhan kebutuhan daging unggas (ayam
dan bebek) serta menjadi alternatif penciptaan lapangan kerja baru di masa
pandemi.Salah satu solusi untuk meningkatkan produksi daging unggas di tingkat
masyarakat adalah terpenuhinya bibit unggas melalui metode penetasan telur
otomatis dengan kapasitas besar. Sehingga perlu adanya inovasi mesin penetas
telur otomatis yang diharapkan dapat mengembalikan minat peternak unggas
untuk mengembangkan usaha peternakan.
Usaha peternakan ayam sejak zaman dahulu merupakan suatu usaha
yang dapat menghasilkan perputaran modal yang cepat dan banyak dilakukan
oleh masyarakat. Untuk itu usaha peternakan ayam perlu terus menerus
dikembangkan menjadi peternakan berbasis teknologi sehingga menjadi lebih
efisien dan dapat lebih meningkatkan pendapatan bagi peternak dari hasil
produksi.
Kemajuan teknologi yang berkembang dapat mempermudah berbagai
kebutuhan hidup masyarakat, dimana aktivitas masyarakat menjadi lebih efektif
dari sisi waktu dan efisien dari sisi kualitas, Di bidang peternakan, berbagai inovasi
teknologi juga telah digunakan sehingga proses aktivitas yang dilakukan oleh
peternak menjadi lebih efisien secara waktu dan menjamin kualitas produk,
sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan kapasitas produksi dan laba.
Aktivitas bisnis penetasan telur di tingkat masyarakat masih menggunakan cara
tradisional, yaitu dengan cara membiarkan ayam mengerami telurnya sendiri. Hal
ini akan memerlukan waktu yang lama dan memiliki produktivitas yang terbatas ,
serta dengan tingkat keberhasilan yang rendah. Dengan penggunaan teknologi
penetasan telur otomatis diharapkan terjadi peningkatan produksi DOC (Day Old
Chick) dan menghilangkan ketergantungan terhadap indukan dalam proses
pengeraman telur.

5
Produk inovasi mesin penetas telur yang efektif digunakan dalam proses
penetasan adalah mesin yang menggunakan konsep kontrol otomatis, salah
satunya berbasis mikrokontroller. Konstruksi mesin penetas telur otomatis ini
menggunakan mikroprosesor sebagai sistem kontrol temperatur, dengan DHT11
sebagai sensor suhu, serta lampu pijar sebagai sumber panas. Mesin ini
menggunakan layar LCD 16x2 sebagai panel kontrol temperatur dan putaran rak
dalam periode waktu tertentu, sehingga memudahkan user untuk memantau
temperature ruang penetasan dan menjaga kemerataan suhu setiap telur dengan
cara pembalikan posisi telur dengan metode putaran rak pada sudut tertentu.
Mesin penetas telur otomatis diharapkan dapat menjadi salah satu inovasi
yang membantu dalam proses bisnis penetasan telur ayam (DOC) serta bisnis
pembesaran ayam yang siap dipasarkan. Dengan inovasi ini diharapkan mampu
meningkatkan minat generasi muda maupun masyarakat secara umum untuk
mengembangkan usaha yang mampu mendatangkan peningkatan pendapatan di
masa pandemi Covid-19 sekaligus mampu mencukupi daging ayam di pasar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari usaha ini, adalah memproduksi anakan unggas (DOC) dengan
menggunakan mesin penetas telur otomatis dengan parameter pembatas :
1. Meningkatnya presentase keberhasilan penetasan
2. Meningkatnya produksi anakan ayam
3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan dalam wirausaha di bidang
teknologi pertanian

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan ini bagi kelompok usaha dan lingkungan , yaitu :
1. Meningkatkan pendapatan bagi kelompok usaha
2. Meningkatkan produksi anakan ayam (DOC) yang berkualitas baik
3. Menyediakan pasokan anakan ayam (DOC) bagi usaha pembesaran
unggas dan ketersediaan unggas potong di tingkat masyarakat

1.4 Target Keluaran


1.4.1 Target Produk
Produk yang dihasilkan adalah bibit ayam yang berkualitas baik dengan
kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bibit unggas di masyarakat

6
1.4.2 Target Konsumen
Target pasar adalah peternak mikro yang berada di wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
1.4.3 Target Pendapatan
Jumlah pendapatan yang akan dicapai pada setiap produk adalah
Rp.8.250 / ekor ayam.

7
II. GAMBARAN UMUM BISNIS PLAN

Saat ini, sudah banyak usaha pada bidang peternakan, salah satunya pada
bisnis penetasan telur. Akan tetapi sistem penetasan telur secara konvensional
mempunyai tingkat mortalitas yang tinggi. Dengan tingkat mortalitas yang tinggi
maka dapat menyebabkan kerugian pada sebuah usaha penetasan telur, selaain
itu produksi anakan yang dihasilkan kurang berkualitas. Untuk memenuhi
kebutuhan konsumen itu sendiri, produsen harus memperhatikan kualitas dan
kuantitas keberhasilan dari sebuah produk penetasan.
Disamping itu produsen harus menjaga kualitas telur dengan
memperhatikan suhu alat penetas telur agar selalu konstan. Pada proses
penetasan telur juga diperlukan proses pembalikan telur. Hal ini berpengaruh
besar dalam tingkat keberhasilan penetasan telur. Para pelaku usaha penetasan
telur sekarang ini, masih membalik telur secara manual. Tentu hal itu merepotkan
para pelaku usaha tetas telur.
Untuk itu perlu adanya usaha penetasan telur menggunakan mesin
penetas telur otomatis dengan kapasitas besar. Hal ini bertujuan agar memenuhi
kebutuhan konsumen dan pasar sehingga mampu mengurangi tingkat mortalitas
produksi ayam. Jika tingkat mortalitas DOC dapat dikurangi tentu itu akan
meningkatkan tingkat keberhasilan penetasan telur yang pada akhirnya akan
meningkatkan omset bagi para pengusaha penetasan telur.

8
2.1 Profil Usaha
● Nama Usaha : Asha Dara
● Jenis Usaha : Kelompok
● Lokasi : Kampus Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia
Jl. Sinarmas Boulevard Situgadung Kec. Pagedangan
Tangerang Banten
● Produksi : DOC Ayam
● Visi : Terwujudnya usaha penetasan telur yang berkualitas dan
berdaya saing tinggi dengan harga terjangkau
● Misi : - Meningkatkan dan mengembangkan produk peternakan
lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam
menghadapi pasar global.
- Melakukan promosi unggulan hasil produk

2.2 Proses Bisnis

2.1.1 Peletakan Telur


Sebelum diletakkan kedalam laci telur, mesin penetas telur dipastikan
dalam kondisi bersih. Kemudian mesin ini dipanaskan agar mendapat suhu stabil.
Setelah itu telur diletakkan mendatar di atas laci telur, tetapi lebih tepat diletakkan

9
dengan posisi miring (± 45°) dengan ujung tumpul diatas. Meletakkan telur dengan
cara ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu (a) perkembangan embrio dengan
posisi kepala di ujung tumpul lebih besar, dan (b) lebih banyak telur yang dapat
masuk dibanding posisi mendatar.

2.1.2 Peneropongan
Pada hari 1-3 telur tetas belum mendapatkan perlakuan, peneropongan
pertama di mulai pada hari ke 4. Peneropongan kedua dilakukan pada hari ke 18,
peneropongan ini mengunakan alat peneropong sederhana dari wadah tabung
yang berisi lampu 40 watt. Pada hari 4, telur yang menunjukkan gejala infertil
segera di afkir dan di konsumsi sedangkan pada hari ke 18 apabila telur
menunjukkan gejala infertil telur dibuang.

2.1.3 Pemutaran Telur


Pemutaran telur dimulai pada hari ke 4, dilakukan sesuai perlakuan
pemutaran telur sampai hari ke 18. Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke
19 – 21 (pada ayam), pada hari ke 25-28 (pada Itik) telur tidak diputar karena
menjelang penetasan, pada fase ini DOQ atau DOC atau DOD akan berusaha
memecahkan telur untuk keluar.

2.1.4 Penyemprotan
Penyemprotan telur dimulai pada hari ke 4, dilakukan sesuai perlakuan
penyemprotan telur sampai penetasan. Penyemprotan telur tetas ini mengunakan
desinfektan dengan kadar 10 %. Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19
– 21 (pada ayam), pada hari ke 25-28 (pada Itik), kelembaban udara harus
dinaikkan. Bak air penetasan harus dijaga jangan sampai kering dan penambahan
volume air dalam bak penetasan.

2.1.5 Penetasan Telur


Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19 – 21 (pada ayam), pada
hari ke 25-28 (pada Itik) telur tidak lagi di putar dan mesin tetas tidak boleh dibuka
sampai telur menetas. Telur akan menetas pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada
hari ke 19 – 21 (pada ayam), pada hari ke 25-28 (pada Itik). Anakan yang baru
menetas di diamkan dalam mesin sampai DOQ atau DOC atau DOD benar-benar
sehat dan bulunya kering.

10
2.3 Gambaran Umum Pasar dan Sasaran
Usaha penjualan ayam DOC ini merupakan usaha yang dijalankan oleh
mahasiswa-mahasiswi prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP) yang berlokasi
di kampus PEPI Serpong.

Ayam DOC ini memiliki target jual ke peternak maupun penjual ayam yag ada
di sekitar BSD Tangerang. Ayam DOC ini didapatkan dari telur yang berkualitas
baik dengan indukan JOPER (Jowo Super).

2.4 Pesaing
Pesaing kami saat ini adalah masyarakat yang memiliki ayam peliharaan yang
biasa dijual ke peternak pinggir jalan maupun peternak yang ada di pasaran. Serta
beberapa peternak ayam yang sudah memiliki nama atau brand besar.

2.5 Sasaran Pembeli


Sasaran pembeli untuk ayam DOC ini adalah peternak kecil yang ada di
sekitar BSD Tangerang, kemudian masyarakat perkampungan yang tertarik untuk
memelihara ayam Joper dengan kualitas baik. Selain itu ayam DOC ini juga
dipasarkan kepada penjual ternak yag memiliki kios dagang.

2.6 Pelaksanaan
2.6.1 Struktur organisasi KUB
-
2.6.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Program

1. Menentukan Tujuan

2. Analisis Kebutuhan

3. Perencanaan Biaya

4. Pelaksanaan Rencana

5. Pemasaran

Tabel 2. Rencana kegiatan program

11
III. Realisasi PWMP
3.1 Jadwal Kegiatan
Bulan Minggu Kegiatan
Oktober Minggu I Mencari referensi pembelajaran terkait
mesin penetas
Minggu II Survey Kebutuhan Komponen

Minggu III Pembelian komponen mesin

Minggu IV Merancang mesin

November Minggu I Pembuatan mesin


Minggu II Pembuatan Mesin

Minggu III Proses Pengujian Mesin

Minggu IV Proses Penetasan Telur

Desember Minggu I Proses Penetasan Telur


Minggu II Proses Penetasan Telur
Minggu III Proses Pemasaran DOC
Minggu IV Pelaporan dan Evaluasi

3.2 Penggunaan Anggaran Biaya

No Uraian JUMLAH UNIT HARGA Rp.

Satuan TOTAL

1 Steker listrik on off 3 Pcs 18.000 54.000

2 Kabel listrik eterna 1 roll 300.000 300.000

3 Dinamo motor TTD49-R 4 Pcs 40.000 160.000

4 Socket DC 5,5 x 21 4 Pcs 9.000

36.000

5 Penggaris siku 1 Pcs 55.000

55.000

6 Kabel pelindung spiral 10 mtr 30.000

300.000

12
7 Lampu 5 watt 10 Pcs 10.000

100.000

8 Kipas casing CPU 10 Pcs 25.000

250.000

9 Fitting lampu hitam 10 Pcs 10.000

100.000

10 Kabel listrik serabut 10 mtr 40.000

400.000

11 Temperature controller 1 Pcs 1.300.000 1.300.000

12 Tang rivet 1 unit 82.000 82.000

13 Tang biasa 1 Pcs 45.000 45.000

14 Obeng plus 1 Pcs 18.500 18.500

15 Obeng minus 1 Pcs 20.000 20.000

16 Gear penetas telur (Nylon) 40 Pcs 5.500 220.000

17 Handle stainless 3 Pcs 65.000 195.000

18 Alumunium pipa dia 8 mm x 6 m 10 btg 55.000 550.000

19 Hollow aluminium 200x100 mm x 5 btg 18.000 90.000


1,5 m

20 Rell laci 40 cm 4 pasang 95.000 380.000

21 Mesin bor listrik 1 unit 320.000 320.000

22 Mata bor besi 3mm HSS 3 Pcs 10.500 31.500

23 Gergaji besi + mata gergaji 1 unit 56.000 56.000

24 Roll meter bangunan 3m 1 Pcs 45.000 45.000

23 Paku rivet 3mm 1 dus 150.000 150.000

26 Kaca 3 mm 1 x 2 mtr 1 lembar 200.000 200.000

13
27 Plat ACP 3 mm x 1220 x 2440 2 lembar 245.000 490.000

mm

28 Roda lemari 4 pcs 1 set 65.000 65.000

29 Kandang Box Ayam 1 Set 1.000.000 1.000.000

30 Kendang Singgah Ayam 1 Set 3.500.000 3.500.000

31 ATK & Bahan Promosi 1 Set 487.000 487.000

32 Pakan Ayam 4 Karung 375.000 1.500.000

33 Telur 500 Butir 5.000 2.500.000

TOTAL 15.000.000

3.3 Kegiatan PWMP Asha Dara

No Dokumentasi Keterangan
1. Melakukan survey peternak ayam Joper, di wilayah
Yogyakarta

2. Melakukan survey mesin penetas di area Bantul dan


Sleman

14
3. Melakukan survey dan kunjungan Ke Peternak Ayam
di daerah Yogyakarta.

4. Berkunjung ke salah satu pembuat mesin penetas


otomatis dan belajar tentang mekanisme kerja mesin
penetas otomatis.

5. Berkunjung ke Maksindo untuk survey mesin


penetasan otomatis

6. Berkunjung ke Maksindo Tangerang untuk mencari


referensi mesin penetas yang akan dibuat

15
7. Memulai penyusunan, komponen untuk pembuatan
mesin penetasan

8. Memasang gear untuk pipa alumunium pada mesin


penetas telur otomatis

9. Melakukan koordinasi dengan pembimbing, terkait


proses penetasan yang akan dilkakukan mulai
minggu depan.

10. Proses penomoran dan pengecekan telur untuk


ditetaskan.

11. Proses penomoran pada telur agar pada saat ditata


dalam rak bisa teratur dan berfungsi untuk mengatur
pengecekan telur.

16
12. Proses penataan telur dan pengecekan setelah
dimasukkan di mesin penetas otomatis.

13. Pembuatan kendang box ayam

14. Kerangka box ayam

15. Box ayam yang akakn digunakan untuk temoat


singgah ayam setelah menetas

16. Proses pembuatan kendang singgah ayam

17
17. Proses pembuatan kendang singgah ayam. Kendang
ini akan digunakan untuk ternak ayam yang tidak
dijual.

18. Proses pengecekan telur ayam dan peneropongan

19. Kondisi telur ayam setelah beberapa minggu dalam


mesin penetas otomatis.

20. Proses pengangkatan ayam yang sudah menetas.

21. Hasil telur yang ditetaskan dalam mesin penetas


selama 21 hari di mesin penetas otomatis.

22. Proses penjualan seluruh ayam DOC Asha Dara.

18
3.4 Kendala dan Permasalahan
• Perubahan lokasi kegiatan
• Lingkup pemasaran kecil
• Jarak pemasok telur yang lumayan jauh sehingga membutuhkan biaya
transportasi yang lebih banyak
• Terbatasnya waktu pembuatan kandang

19
VI. Penutup

Perkembangan :

• Kandang sementara untuk ayam sudah terealisasi (kandang kayu)


• Proses penetasan ayam memasuki hari ke-20
• Kandang ayam sekaligus tempat penyimpanan mesin sedang dalam
proses pembangunan

Rencana Tindak Lanjut Kegiatan PWMP :

• Memasarkan DOC ayam ke peternak sekitar Tangerang melalui media


social atau menawarkan pada toko hewan yang menjual unggas

20

Anda mungkin juga menyukai