Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN INOVATIF DALAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

Enza Resdiana
enza.resdiana@gmail.com
Dosen Fisip Universitas Wiraraja Sumenep

Abstrak
Pada era sekarang ini, kepemimpinan dalam inovasi harus mengalami perubahan-
perubahan sesuai dengan perkembangan lingkungannya.Selain itu, tiga jenis perubahan yang
berkaitan dengan masalah kepemimpinan tersebut adalah perubahan rutin, perubahan
pengembangan dan inovasi sendiri.Mengelola suatu perubahan memanglah hal yang sulit.
Ukuran kapasitas kepemimpinan seseorang salah satunya adalah kemampuannya dalam
mengelola perubahan.Kemampuan ini penting sebab pada masa kini pemimpin dituntut untuk
mampu mempelopori perubahan lingkungan. Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan
seseorang dalam mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang diinginkan oleh seorang
pemimpin.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kepemimpinan Inovatif Dalam peningkatan
Pelayanan Publik di Kecamatan Kota sumenep.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode wawancara.
Sampel penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan informan yang merupakan
Kepala Kantor Kecamatan Kota Sumenep dan Sekretaris Camat sebagai informan utama, dan 3
tokoh masyarakat sumenep sebagai informan tambahan. Data informan dikumpulkan dengan
teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan analisis
kualitatif.
Hasil penelitian yang didapatkan yaitu berdasarkan fokus penelitian diantaranya
berorientasi tugas kinerja para karyawan serta kepemimpinan Camat kota Sumenep sangat baik.
Beorientasi Hubungan, dalam menciptakan kepemimpinan inovatif Camat kota sumenep selalu
berupaya membangun hubungan dan komunikasi yang baik dan harmonis dengan para
karyawan. Serta berorientasi perubahan dalam ragka menciptakan kepemimpinan inovatis
Camat Kota melakukan perubahan dengan membuat kebijakan HAK PATEN di kecamatan untuk
memaksimalkan pelayanan pada masyarakat.

Keyword : Kepemimpinan Inovatif, Peningkatan Pelayanan Publik.


PENDAHULUAN Kepemimpinan merupakan sesuatu
Manusia adalah makhluk sosial yang yang sangat penting dalam suatu
selalu hidup berkelompok, bersama-sama serta bangsa.Berjalannya roda pemerintahan suatu
saling berhubungan satu sama lain dengan bangsa sangat tergantung pada sosok
demikian maka perlu adanya kepemimpinan. pemimpinnya.Kepemimpinan suatu negara
Seperti di dunia bisnis dan didunia dapat dianalogikan seperti bagian tubuh yang
pendidikan.Pemerintahan negara adalah saling bersinergi. Diibaratkan, ketika kepala
seorang pemimpin sangat menentukan dari kita sakit maka bagian tubuh yang lain akan
tercapainya kesuksesan dan efisiensi terganggu, begitu juga ketika kepala kita sehat,
kerja.Pemimpin yang baik adalah pemimpin maka sehat pula seluruh tubuh kita. Seperti
yang mampu membawa lembaga / organisasi itulah pemimpin kita ibaratkan, ketika
kepada sasaran dalam jangka waktu kepemimpinan berjalan buruk maka rusaklah
yang ditentukan. Di zaman modern sekarang negara, namun ketika kepemimpinan
ini, seorang pemimpin sangat diperlukan, dijalankan dengan cara yang baik, maka baik
tetapi pemimpin juga lahir bukan karena pula pemerintahan tersebut.
keturunan dari seorang bangsawan atau bakat Stonner dan Freeman dalam Ratna
yang dibawanya sejak lahir.Tetapi perlu Kusumawati (2010:53) menyatakan
adanya pendidikan dan pengalaman sebagai pemimpin dapat mempengaruhi pengikut
bekalPeranan kepemimpinan ada tiga bentuk karena pemimpin mempunyai lima basis
yakni peranan yang bersifat interpersonal, kekuasaan yaitu berdasarkan ganjaran,
informasional dan peran dalam pengambilan kekuatan koersif, kekuasaan berdasarkan
keputusan (Siagian, 2002:47). legitimasi, kekuasaan berdasarkan penunjukan
Pada era sekarang ini, kepemimpinan dan kekuasaan berdasarkan keahlian.
dalam inovasi harus mengalami perubahan- Salah satu bentuk reformasi yang
perubahan sesuai dengan perkembangan mungkin ditempuh guna beradaptasi dengan
lingkungannya.Selain itu, tiga jenis perubahan era global tersebut adalah bahwa seorang
yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan pemimpin mampu membawa anggota
tersebut adalah perubahan rutin, perubahan kelompoknya memiliki jiwa entrepreneurship
pengembangan dan inovasi sendiri.Mengelola yang tinggi, yaitu kemampuan mencari cara
suatu perubahan memanglah hal yang baru guna memaksimalkan produktivitas dan
sulit.Ukuran kapasitas kepemimpinan efektivitas. Hal ini perlu dilakukan mengingat
seseorang salah satunya adalah tuntutan publik yang semakin kompleks dan
kemampuannya dalam mengelola kebutuhan pelayanan masyarakat yang
perubahan.Kemampuan ini penting sebab pada bertambah banyak sehingga untuk
masa kini pemimpin dituntut untuk mampu mewujudkan tataran ideal tata
mempelopori perubahan lingkungan. penyelenggaraan kepemerintahan yang
Kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan baikmemerlukan upaya yang
seseorang dalam mempengaruhi orang lain serius. Sementara itu di lain pihak, tuntutan
untuk melakukan apa yang diinginkan oleh kebutuhan masyarakat yang mesti dilayani
seorang pemimpin (Siagian, 2002:51) birokrasi semakin kompleks dan bertambah
kuantitasnya, di samping tingkat kesadaran serta perkembangan teknologi yang semakin
publik yang juga makin tinggi. Kondisi ini berkembang pesat sehingga perubahan
mengharuskan organisasi publik siap menjadi tidak jelas arahnya dan tidak lagi
melakukan perubahan-perubahan fundamental mengikuti sebuah pola yang konsisten berbeda
organisasional untuk menuju good dengan keadaan yang terjadi di kecamatan
governance. kota sumenep yang sudah memulai
Salah satu bentuk reformasi yang menerapkan bentuk kepemimpinan yang
mungkin ditempuh guna beradaptasi dengan inovatif sehingga kondisi pelayanan dengan
era global tersebut adalah bahwa seorang pemimpin yang inovatif dapat terlaksana
pemimpin mampu membawa anggota dengan stabil.
kelompoknya memiliki jiwa entrepreneurship Dengan seiringnya perjalanan zaman
yang tinggi, yaitu kemampuan mencari cara globalisasi perkembangan tekhnologi ini
baru guna memaksimalkan produktivitas dan sekarang yang semakain canggih telah
efektivitas, (Osborne (1995) dalam Pasolong, mewarnai era awal abad ke-21 yang ditandai
1995:38). Hal ini perlu dilakukan mengingat dengan kompetisi global yang berlangsung
tuntutan publik yang semakin kompleks dan cepat dalam segala bidang, sehingga pimpinan
kebutuhan pelayanan masyarakat yang di Kecamatan Kota Sumenep harus memiliki
bertambah banyak sehingga untuk inovasi guna mengembangkan kreatifitas dan
mewujudkan tataran ideal tata memberdayakan keadaan yang semakin
penyelenggaraan kepemerintahan yang kompleks untuk merpertahankan kepercayaan
baikmemerlukan upaya yang masyarakat terhadap kinerjanya.
serius. Sementara itu di lain pihak, tuntutan Fajrianthi, Andhika Putra Kresnandito
kebutuhan masyarakat yang mesti dilayani (2012:97) berpendapat dalam bukunya bahwa
birokrasi semakin kompleks dan bertambah “perilaku inovatif sering dikaitkan dengan
kuantitasnya, di samping tingkat kesadaran kreativitas. Kedua hal tersebut memang
publik yang juga makin tinggi. Kondisi ini berkaitan, namun konstrak perilaku inovatif
mengharuskan organisasi publik siap dan kreativitas memiliki berbagai
melakukan perubahan-perubahan fundamental perbedaan”.Dampaknya ternyata telah
organisasional untuk menuju good menyentuh hampir semua bidang kehidupan,
governance. tak terkecuali sektor organisasi publik
Banyak orang yang memiliki sudut khususnya yang diterapkan oleh seorang
pandang bahwa segala sesuatu bersifat stabil pemimpin. Sementara kesadaran seseorang
dan bisa diprediksi. Pada masa sekarang dan pemimpin yang inovatif akan mempengaruhi
dekade yang akan datang, stabilitas tersebut di setiap aspek kehidupan, terutama dalam
semakin sulit terlihat (Djamaludin, 2012:24). proses pembuatan keputusan. Salah satu
Karena itu dalam suatu organisasi dibutuhkan indikator organisasi sehat adalah komitmen
seorang pemimpin yang memiliki cara berfikir pemimpin dalam menyeimbangkan kinerja
yang inovatif untuk menghadapi berbagai tim, anggota tim berkontribusi dalam
tantangan dimasa mendatang karena apa yang memberikan kinerja yang optimal.
terjadi di depan semakin sulit untuk diprediksi
Seperti yang telah diterapkan di Begitu banyak pengalaman yang
Kecamatan Kota Sumenep sudah banyak didapat selama pelaksanaan PATEN yang
melakukan perubahan-perubahan yang bersifat telah memberikan dampak positif selain
positif. Dengan melakukan perbaikan terhadap kepuasan masyarakat yaitu juga
pelayanan seluruh masyarakat di Kecamatan kenaikan PAD dimana dengan adanya PATEN
yang dipimpinnya, mulai dari hulu ke hilir telah mampu menaikkan PAD daripada PAD
dengan berbagai segala inovasi. Sehingga sebelumnya. Tentu saja penyelenggaraan
pelayanan dapat dilakukan dengan cepat daan PATEN ini telah menunjukkan tingkat layanan
efesien, berharap untuk kepuasan masyarakat yang dapat memberikan kepuasan terhadap
dapat tercapai sesusai dengan harapan seluruh pelayanan public yang dibutuhkan.
masyarakat di Kota Sumenep. Untuk Dengan berhasilnya inovasi yang sudah
mensejahterakan masyarakat Kota Sumenep diterapkan oleh kepala Camat Kota Sumenep,
kepala Camat berusaha untuk menjadi seorang akhirnya Kecamatan Kota Suemenep terpilih
pemimpin yang baik. Dengan melakukan dan mendapatkan penghargaan sebagai
berbagai inovasi terhadap manajemen Kecamatan terbaik dan Inovasi Pelayanan
pelayanan publik, salah satunya melalui Publik Kepada Masyarakat dalam Anugerah
PATEN. PATEN adalah sebuah produk Madura Award pada tahun 2014 kemarin.
Inovasi Manajemen dalam rangka Karena kepala Camat begitu sangat inovatif
mempermudah, memperlancar, mempercepat dan begitu disiplin dalam menjalankan
dan mendekatkan pelayanan pemerintah tugasnya dengan para kinerja-kinerjanya yang
kepada masyarakat baik yang yang disebabkan selalu memberikan motivasi kepada
karena faktor geografis maupun ketersediaan kinerjanya, setiap tahun berturut-turut Bapak
infra struktur yang kurang memadai. kepala Camat mendapatkan penghargaan
sebagai Camat teladan.
Berhasilnya inovasi yang dilakuakan Dengan penghargaan yang pernah
oleh kepala Camat melalui penyelenggaraan didapat oleh Kecamatan Kota Sumenep karena
PATEN yang begitu signifikan terhadap telah melaksanakan pelayanan kinerja dengan
reformasi birokrasi pelayanan publik yang baik danmaksimal maka Camat Kota Sumenep
dalam implementasinya dapat memberikan harus lebih lebih meningkatkan pelayanan
kemudahan, kecepatan dan kelancaran yang lebih baik lagi dari sebelumnya agar
terhadap permintaan layanan masyarakat dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
kepuasan layanan. Di dalam penyelenggaraan Berdasarkan uraian latar belakang
PATEN ini ada beberapa unsur seperti ; tersebut timbul keinginan penulis
Policy, Prosedur, Personil dan Organisasi, untukmembahasnya dalam suatu karya ilmiah
menjadi indicator dan perhatian yang terus berbentuk proposal skripsi dengan judul
dikembangkan secara efektif dan efesien, “Kepemimpinan Inovatif Dalam Peningkatan
sehingga operasionalisasi penyelenggaraan Pelayanan PublikDi Kecamatan Kota
PATEN dapat terus memberikan kepuasan Sumenep”.
terhadap pelayanan masyarakat. Setiap penulisan karya ilmiah pasti
memiliki tujuan yang hendak
dicapai.Demikian pula dengan penulisan (task oriented) dan fungsi pemeliharaan
proposal skripsi ini. Adapun tujuan kelompok. Everett M. Rogers dalam bukunya
penelitianyang hendak dicapai yaitu “untuk Mulyana(2003:102). menyebutkan bahwa
mengetahui gaya kepemimipinan inovatif perilaku kepemimpinan yang inovatif efektif
dalam peningkatan pelayanan publik akan melibatkan tiga perhatian atau tujuan
diKecamatan Kota Kabupaten Sumenep berikut ini.
1) Berorientasi tugas. Jenis perilaku ini
KAJIAN PUSTAKA terutama memperhatikan
Kepemimpinan penyelesaian tugas, menggunakan
Kegiatan manusia secara bersama-sama personil dan sumber daya secara
selalu membutuhkan kepemimpinan. Untuk efisien, dan menyelenggarakan
berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan operasi yang teratur dan dapat
upaya yang terencana dan sistematis dalam diandalkan.
melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. 2) Berorientasi hubungan. Jenis perilaku
Oleh karena itu, banyak studi dan penelitian ini terutama memperhatikan
dilakukan orang untuk mempelajari masalah perbaikan hubungan dan membantu
pemimpin dan kepemimpinan yang orang, meningkatkan kooperasi dan
menghasilkan berbagai teori tentang kerja tim, meningkatkan kepuasan
kepemimpinan. Teori kepemimpinan kerja, dan membangun identifikasi
merupakan penggeneralisasian suatu seri dengan organisasi.
perilaku pemimpin dan konsep-konsep 3) Berorientasi perubahan. Jenis
kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar perilaku ini terutama memperhatikan
belakang historis, sebab-sebab timbulnya perbaikan keputusan strategis,
kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat beradaptasi terhadap perilaku
utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya lingkungan, meningkatkan
serta etika profesi kepemimpinan (Kartini fleksibilitas dan inovasi, membut
Kartono, 2004: 27). perubahan besar di bidang proses,
Richard L. Daf Dalam jurnal produk, dan jasa, dan mendapatkan
Pustakaloka (Kristina. 2015:57) komitmen terhadap perubahan.
mendefinisikan kepemimpinan (leadership)
adalah suatu pengaruh yang berhubungan Perilaku Inovatif
antara para pemimpin dan pengikut Perilaku inovatif menekankan pada
(followers). Kemudian Gibson menyatakan adanya sikap kreatif agar terjadi proses
bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya perubahan sikap dari tradisional ke modern,
menggunakan pengaruh untuk memotivasi atau dari sikap yang belum maju ke sikap yang
orang-orang guna pencapaian suatu tujuan. sudah majupelayanan publik adalah
Agar organisasi dapat berjalan secara aktivitas/kegiatan pemberian layanan yang
efektif, maka seorang pemimpin inovatif yaitu dilakukan oleh suatu organisasi dalam upaya
harus melaksanakan dua fungsi utamanya pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam
yaitu fungsi yang berhubungan dengan tugas rangka mencapai tujuan tertentu, yaitu
kesejahteraan masyarakat (Purba 2009:33).
Anoraga, Panji dan Sri Suryati, (2005:79) rangka mencapai tujuan tertentu, yaitu
menyatakan bahwa perilaku kerja inovatif kesejahteraan masyarakat.
biasanya terlihat untuk mencakup serangkaian Sedangkan menurut Sinambela
luas perilaku yang berkaitan dengan generasi (2005:5) dalam Pasolong (2010:128)
ide, menciptakan dukungan bagi mereka, dan Pelayanan publik adalah sebagai setiap
membantu pelaksanaannya. kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
.Oleh karena itu, di dalam kondisi masyarakat terhadap sejumlah manusia yang memiliki
yang semakin kritis, pemimpin didalam setiap kegiatan yang menguntungkan dalam
birokrasi publik dituntut harus dapat hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara
berperilaku inovatif mengubah posisi dan fisik
peran (revitalisasi) dalam memberikan layanan
publik. Dari yang suka mengatur dan METODOLOGI PENELITIAN
memerintah berubah menjadi suka melayani, penelitian ini, penulis menggunakan
dari yang suka menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif dimana untuk mengolah
kekuasaan, berubah menjadi suka menolong data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian
menuju ke arah yang fleksibel kolaburatis dan kepemimpinan inovatif dalam
dialogis, dan dari cara-cara yang sloganis meningkatkanpelayanan publik di kecamatan
menuju cara-cara kerja yang realistis kotakabupaten sumenep, data kualitatif
pragmatis (Thoha, 2003: 119). menurut Sugiyono merupakan data-data yang
bukan berbentuk angka (Sugiyono, 2006: 14).
Pelayanan Publik Teknik pengumpulan data yang dilakukan
Pelayanan publik dapat diartikan meliputi : wawancara, observasi, dan
sebagai pemberian layanan (melayani) dokumentasi sedangkan teknik analisa data
keperluan orang atau masyarakat yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mempunyai kepentingan pada organisasi itu teknik analisa data interaktif meiputi reduksi
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang data, penyajian data, dan penarikan
telah ditetapkan. Sebagaimana telah kesimpulan.
dikemukakan terdahulu bahwa pemerintahan Lokasi penelitian ini bertempat di Kantor
pada hakekatnya adalah pelayanan kepada Kecamatan Kabupaten Sumenep, dengan
masyarakat. Ia tidaklah diadakan untuk fokus penelitian adalah perilaku
melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani kepemimpinan yang meliputi : 1. Berorientasi
masyarakat serta menciptakan kondisi yang tugas, 2. Berorientasi hubungan, dan 3.
memungkinkan setiap anggota masyaraakat Berorientasi perubahan.
mengembangkan kemampuan dan
kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama PEMBAHASAN
(Rasyid, 2007:137).
pelayanan publik adalah Berorientasi Tugas
aktivitas/kegiatan pemberian layanan yang Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh suatu organisasi dalam upaya diperoleh oleh peneliti, bahwa kepemimpinan
pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam inovatif yang diterapkan oleh Camat
Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep benar- melalui PATEN. PATEN adalah sebuah
benar maksimal dan berkualitas. Terbukti produk Inovasi Manajemen dalam rangka
dengan adanya penghargaan yang diperoleh mempermudah, memperlancar, mempercepat
oleh kecamatan Kota yang dinobatkan sebagai dan mendekatkan pelayanan pemerintah
kecamatan dengan pelayanan terbaik kepada masyarakat baik yang yang disebabkan
semadura. Untuk mencapai hal itu camat kota karena faktor geografis maupun ketersediaan
harus berupaya lebih keras dalam menciptakan infra struktur yang kurang memadai.
perubahan yang lebih baik tentunya yang Dengan berdasar dari keterangan-
tujuannya adalah memudahkan pelayanan keterangan dari informan kuncin dan informan
kepada masyarakat. Untuk mencapai hasil utama bahwa untuk mencapai hasil yang
yang baik sesuai dengan tujuan yang telah maksimal banyak yang dilakukan oleh Camat
ditetapkan, perlu adanya disiplin kerja yang kota diantaranya menerapkan kedisiplinan
baik dari setiap pegawai di kantor kecamatan dalam bekerja, membangun komunikasi yang
kota. Karena Disiplin yang baik baik antara Camat dan Karyawan. Dan yang
mencerminkan besarnya tanggung jawab ditekankan oleh Camat Kota adalah
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kedisiplinan dalam bekerja yang baik dan
kepadanya. Karena hal ini akan mendorong maksimal.
gairah atau semangat kerja, dan mendorong Sehingga dengan adanya disiplin akan
terwujudnya tujuan organisasi. membentuk kinerja pegawai dalam
Untuk menciptakan perubahan- memberikan pelayanan terhadap pengguna
perubahan yang bersifat positif, salah satu jasa layanan dengan baik Kinerja pegawai
kebijakan yang membuat Kecamatan Kota dalam memberikan pelayanan terhadap
memperoleh penghargaan adalah menciptakan pengguna jasa sudah baik, Akan tetapi, kalau
suatu inovasi yang bisa melancarkan kegiatan dilihat dari kemampuan pegawai dalam
pemerintahan yang dilakukan sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan. Maka hal ini
mencapai tujuan yang telah direncanakan merupakan salah satu faktor yang sangat
yakni kemudahan pelayanan bagi masyarakat. menentukan dalam keberhasilan suatu
Dengan melakukan perbaikan pelayanan pelayanan yang diberikan oleh pegawai
seluruh masyarakat di Kecamatan yang kepada masyarakat. Kemampuan pegawai di
dipimpinnya, mulai dari hulu ke hilir dengan kantor kecamatan kota dalam menyelesaikan
berbagai segala inovasi. Sehingga pelayanan pekerjaan dalam hal pelayanan publik ini
dapat dilakukan dengan cepat daan efesien, merupakan salah satu hal yang harus dimiliki
berharap untuk kepuasan masyarakat dapat oleh seorang pegawai dan tuntutan dalam
tercapai sesusai dengan harapan seluruh melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
masyarakat di Kota Sumenep. kewajiban dan tugas sebagai seorang pegawai
Untuk mensejahterakan masyarakat yang tugas pokoknya adalah memberikan
Kota Sumenep kepala Camat berusaha untuk pelayanan kepada masyarakat sehingga
menjadi seorang pemimpin yang baik. Dengan keuntungan utama menggunakan kepuasan
melakukan berbagai inovasi terhadap masyarakat sebagai indikator kinerja adalah
manajemen pelayanan publik, salah satunya informasi mengenai kepuasan masyarakat
seringkali tersedia secara mudah dan murah. tugas dan fungsinya. Kondisi ini karena di
Informasi mengenai kepuasan masyarakat dalam kerangka hukum administrasi positif
terhadap kualitas pelayanan sering kali dapat Indonesia saat ini telah diatur tentang standar
diperoleh dari media massa atau diskusi minimum kualitas pelayanan, namun
public. kepatuhan terhadap standar minimum
pelayanan publik tersebut masih belum
Berorientasi Hubungan termanifestasikan dalam pelaksanaan tugas
Kuantitas (Akses), maupun Kualitas aparatur pemerintah.
pelayanan publik di Indonesia masih buruk Mekanisme cara mendidik pegawai
(belum memadai) baik dilihat dari kebutuhan dalam peningkatan disiplin kerja oleh
masyarakat maupun dari standard yang ada pimpinan dengan mendidik pegawai dalam
(jika sudah ditetapkan). Banyak peningkatan disiplin kerja oleh pimpinan
permasalahan dalam pelayanan public di yaitu: pimpinan harus mampu menjadi panutan
Indonesia, khususnya di Kecamatan Kota dan teladan bagi karyawannya. Keteladanan
Sumenep terkait Rendahnya kualitas yang dimiliki dan dilakukan oleh pimpinan
pelayanan publik merupakan salah satu dapat membangkitkan disiplin yang kuat bagi
sorotan yang diarahkan kepada birokrasi karyawan yang bekerja di bawah
pemerintah dalam memberikan pelayanan pimpinannya.Untuk menanamkan disiplin para
kepada masyarakat. bawahan dapat dilakukan dan dikembangkan
Perbaikan pelayanan publik di era dengan berbagai cara. Antara lain yaitu
reformasi merupakan harapan seluruh Motivasi, Pendidikan dan latihan,
masyarakat, namun dalam perjalanan Kepemimpinan, Kesejahteraan dan Penegakan
reformasi yang memasuki tahun ke enam, disiplin lewat hukuman.
ternyata tidak mengalami perubahan yang Mendidik pegawai dalam peningkatan
signifikan. Berbagai tanggapan masyarakat disiplin kerja oleh pimpinan dilaksanakan
justru cenderung menunjukkan bahwa secara berkala yaitu dengan menjaga emosi,
berbagai jenis pelayanan publik mengalami menjaga tuturkata, tepat waktu setiap
kemunduran yang utamanya ditandai dengan melaksanakan danmenyelesaikan pekerjaan,
banyaknya penyimpangan dalam layanan konsisten dan bersikap adil, dalam mendidik
publik tersebut. Sistem dan prosedur pegawai yang dilakukan oleh Camat Kota
pelayanan yang berbelit-belit, dan sumber sumenep bukan hal yang tidak mungkin
daya manusia yang lamban dalam memiliki kendala yang ditemui saat mendidik
memberikan pelayanan, mahal, tertutup, dan pegawai dalam peningkatan disiplin kerja oleh
diskriminatif serta berbudaya bukan pimpinan dikarenakan Kurang tegasnya Sanksi
melayani melainkan dilayani juga yang diberikan oleh Pejabat yang berwenang
merupakan aspek layanan publik yang khususnya Camat ataupun Sekretaris Camat
banyak disoroti. Rendahnya kualitas serta Lunturnya Kedisiplinan Pegawai atau
pelayanan publik yang dilaksanakan oleh kesadaran oleh setiap pegawai.
sebagian aparatur pemerintahan atau
administrasi negara dalam menjalankan
Berorientasi Perubahan dan Laporan ditempat (on the spot report),
Berorientasi pada perubahan berarti penyampaian keputusan ditempat bila
merupakan sikap pemimpin yang lebih diperlukan. Pengawasan tidak langsung
menekankan atau lebih memperhatikan Pengawasan dari jarak jauh melalui laporan
perbaikan keputusan strategis, membuat yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan
perubahan besar di bidang produk dan jasa ini dapat berbentuk Laporan tertulis dan
demi untuk menciptakan kemudahan Laporan lisan terkait penyimpangan
pelayanan kepada masyarakat. Seperti yang yangterjadi, dengan demikian terjadinya
dilakukan oleh Camat Kecamatan Kota penyimpangan dapat diantisipasi sedini
Kabupaten Sumenep yang membuat kebijakan mungkin.
hak PATEN demi untuk memudahkan Sistem pelayanan publik yang belum
pelayanan administrasi untuk masyarakat. diatur secara lebih jelas dan tegas di dalam
Sebagai usaha untuk menjamin tetap sistem pelayanan publik di Indonesia dewasa
terlaksananya disiplin di lingkungan pegawai ini adalah Kode Perilaku Petugas Pelaksana
kantor kecamatan kota maka diperlukan Pelayanan Publik (Code of Conduct for
tindakan pengawasan yang disebut Public Servants). Hal ini menjadi salah satu
pengawasan pimpinan atau pengawasan atasan faktor penentu keberhasilan sistem
langsung. Maka dengan adanya tindakan pelayanan publik, terutama bila disadari
pengawasan tersebut yang dilakukan secara bahwa sebagian besar dari permasalahan dan
terus menerus dapat mencegah terjadinya keluhan mengenai pelayanan publik di
penyimpangan, Penyelewengan, Kelalaian Indonesia dapat dikembalikan pada unsur
Dan Kelemahan dalam mendidik pegawai dan manusia pengemban fungsi pelayanan
mampu membudayakan budaya disiplin, maka publiknya (ekses-ekses KKN, conflict of
lama kelamaan akan muncul kesadaran dan interest, dsb). Kehadiran sebuah Code of
tanggung jawab dari bawahan dalam bekerja Conduct yang selengkapnya mungkin akan
tanpa harus diawasi terus oleh pimpinan. lebih mengkokohkan struktur dasar dari
Pemimpin melaksanakan Sistem Pelayanan Publik Indonesia.
kepemimpinan yang baik dalam pengambilan
keputusan, sehingga terjaminnya obyektivitas, KESIMPULAN DAN SARAN
keadilan dan kepastian hukum. Selain itu
dibutuhkan cara untuk mengetahui adanya Kesimpulan
penyimpangan dalam peningkatan disiplin Upaya peningkatan kualitas pelayanan
kerja ialah dengan menerapkan tehnik publik oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini
pengawasan yang akurat. Pengawasan dapat dapat dilakukan dengan berbagai strategi,
dilakukan dengan mempergunakan cara-cara diantaranya perluasan institusional dan
yaitu pengawasan langsung, dilakukan oleh mekanisme pasar, penerapan manejemen
manajer/pimpinan pada waktu publik modern, dan perluasan makna
kegiatankegiatan sedang berjalan. Pengawasan demokrasi.
langsung dapat berbentuk Inspeksi langsung, 1. Berorientasi tugas
Observasi ditempat (on the spot observation)
Bahwa kepemimpinan yang kebijakan Camat Kota yaitu Hak PATEN.
diterapkan oleh Camat Kecamatan Kota Dimana kebijakan tersebut bertujuan
sangat baik, dimana dalam melaksanakan kemudahan bagi pelayanan masyarakat.
pemerintahannya snagat berorientasi pada
penyelesaian tugas. Camat Kota selalu Saran
menerapkan kedisiplinan yang maksinal 1. Mengingat pelayanan public di
bagi para karyawan dalam penyelesaian Indonesia masih sangat jauh dari pada
tugas. yang diharapkan hendaknya perlu
2. Berorientasi hubunga diadakan evauluasi terhadap kinerja
Merupakan gaya kepemimpinan aparatur birokrasi serta infratruktur
yang selalu diterapkan oleh Camat Kota. dalam pemenuhan kebutuhan masyrkatat
Camat Kota sangat memerhatikan di tingkatkan.
hubungan yang baik dan harmonis dengan 2. Diharpakan kepada pemimpin untuk
para karyawan serta selalu membangun melakukan pengrekrutan peagawai
hubungan komunikasi yang baik dengan birokrasi untuk lebih professional
para karyawan, sehingga Camat Kota bisa karena, pegawai birokrasilah penyebab
menciptakan kepuasan kerja yang kurang berkualitasnya pelayanan yang
dilakukan oleh pegawai. diberikan.
3. Berorientasi perubahan. 3. Untuk Meningkatkan pelayanan public di
Jenis perilaku ini terutama Indonesia tidak hanya diharapkan peran
memperhatikan perbaikan keputusan internal dari aparatur pemerintah tetapi
strategis, beradaptasi terhadap perilaku harus adanya peran masyarakat. Di
lingkungan, meningkatkan fleksibilitas harapakan masyarakat lebih bekerja
dan inovasi, membuat perubahan besar di sama untuk mengawasi kinerja pegawai
bidang proses, produk, dan jasa, dan birokrasi serta melaporkan setiap adanya
mendapatkan komitmen terhadap kejanggalan yang terjadi.
perubahan. Hal ini dapat dilihat dari
DAFTAR PUSTAKA
Atep Adya Brata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima.Gramedia. Jakarta

Albraw, Martin, 2007. Birokrasi. Diterjemahkan oleh M.Rusli Karim dan Totok Daryanto.
Yogyakarta.

Andhika Putra Kresnandito Fajrianthi. 2012. Pengaruh Persepsi Kepemimpinan


Transformasional terhadap Perilaku Inovatif Penyiar Radio. Jurnal Psikologi Industri
Organisasi. Vol. 1 No. 02, Agustus, hal96-103.

Anikmah. (2008). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja Terhadap


Kinerja Karyawan (Survey Pada PT. Jati Agung Arsitama Grogol Sukoharjo).
Surakarta

Anoraga, Panji dan Sri Suryati, 2005. Perilaku Keorganisasian, PT. Pustaka Jaya, Jakarta.

Barata, Atep. 2004. Dasar- dasar Pelayanan Prima. Elex Media. Komputindo.Jakarta

Dwiyanto, Agus. 2003. Reformasi Pelayanan Publik: Apa yang harus dilakukan, Policy Brief.
Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM.

Djamaludin, 2012, Psikologi Kepemimpinan dan Inovasi, Penerbit Erlangga. Jakarta

Danim, S. (2003). Kepemimpinan Transformasional. Penerbit PT. Rineka Cipta.Jakarta

Mulyana. (2003). Kepemimpinan Inovatif. Free Press.Yogyakarta

Kartini Kartono. Dr. 2004. Pemimpin Dan Kepemimpinan, PT. Raja Grafindo Persada.Jakarta

Kristina. 2015. Urgensi Kepemimpinan Transformatif. Jurnal Pustakaloka,Vol. 7. No. 1.

Kusnan, Ahmad, 2004. Analisis Sikap Iklim Organisasi, Etos Kerja dan Disiplin Kerja dalam
Menentukan Efektivitas Kinerja Organisasi di Garnisun Tetap III Surabaya. Tesis.
Universitas Airlangga, Surabaya.

Moenir. 2006, Pengertian Pelayanan Publik. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta

Moleong, Lexy J. 2010. Perubahan Terencana. PT Margi Wahyu.Jakarta


Mamik. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan. Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.

Ratna Kusumawati. 2010. Pengaruh Karakteristik Pimpinan dan Inovasi Produk Baru terhadap
Kinerja Perusahaan untuk Mencapai Keunggulan....... Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.
5 No. 9, April, hal.53-64

Siagian, Sondong. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Stephen P. Robbins, 2006. Perilaku Organisasi . Alih Bahasa : Benyamin Molan. Edisi
Kesepuluh. Penerbit PT. Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Suranto, 2012. Menggagas Strategi Optimalisasi Kapasitas Birokrasi Menuju Good Governance.

Safaria, T. (2004). Kepemimpinan. Graha.Yogyakarta

Sunarsih. (2001). Kepemimpinan Transformasional Dalam Era Perubahan Organisasi. Jurnal


Managemen dan Bisnis. Vol 5 No.2. Desember 2001 : 106-116.

Suratno, P. (2006). Sang Pemimpin. Adiwacana.Yogyakarta

Sugiyono, 2012, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, CV. Alfabeta.Bandung

Thoha, Miftah. 2005. Urgensi Reformasi Birokrasi Pemerintah, Jakarta.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia (Teori Aplikasi dan Penelitian).
Salemba Empat.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai