Anda di halaman 1dari 6

E-ISSN: 2621-4695

Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443


DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

LITERATURE REVIEW: PERAN KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN


PERUBAHAN DI ORGANISASI

Nunu Pertiwi1), Hanung Eka Atmaja2)


1
Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar
email: nunupertiwi70@gmail.com
2
Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar
email: hanung.ekaatmaja.untidar.ac.id

Abstract
Organizational leaders are the determinants of the direction of a change so that to plan and
implement organizational change, strong leadership is needed through leadership actions in influencing
and directing organizational members to achieve change. This study aims to describe the role of leadership
in change management in an organization. The method used is literature review. The results of this study
are the importance of the role of leadership in management change. Change needs to be designed,
engineered and managed by a strong, visionary, intelligent and developmental leadership.
Keywords: Leadership Role, Change, Organization

1. PENDAHULUAN sebagai pelatih (coach) dan (5) menganalisa


Organisasi adalah kesatuan sosial yang pemanfaatan teknologi informasi[1].
kemudian dikoordinasikan melalui batasan- Perubahan merupakan satu hal yang pasti
batasan dan bekerja untuk mencapai tujuan terjadi [2]. Pemimpin diharuskan memiliki
organisasi. Perkembangan teknologi yang maju pandangan terhadap visi, misi dan pemahaman
dan keterampilan sumber daya manusia yang yang nyata mengenai tujuan strategis suatu
terus meningkat merupakan faktor penyebab organisasi dalam upaya mendorong perubahan
perubahan organisasi. tersebut.
Salah satu kunci sukses organisasi dalam Dalam kaitannya dengan proses menuju
menghadapi perubahan tersebut adalah perubahan, Jaluanto dan Komansilan mengatakan
kepemimpinan. Dalam hal ini, dibutuhkan peran sangat diperlukan persiapan yang matang,
kepemimpinan sebagai penentu arah perubahan seperti: psikologis untuk melakukan perubahan,
organisasi melalui kegiatan perencanaan dan memahami inisiatif perubahan, melibatkan
implementasi perubahan suatu organisasi. kepemimpinan tertinggi, mengidentifikasi
individu yang mungkin akan menjadi hambatan
Bagaimana tindakan yang dilakukan pimpinan
potensial, memetakan proses perubahan,
dalam mempengaruhi dan mengarahkan anggota
membangun komunikasi yang efektif,
organisasi untuk mencapai perubahan dapat memberikan dukungan yang memadai dan
dikatakan sebagai kepemimpinan yang kuat. pengembangan, memberikan pelatihan bagi para
Kepemimpinan yang kuat dalam perencanaan manajer yang masih membutuhkan bantuan, dan
dan implementasi perubahan organisasi ini mengukur keberhasilan[3].
tercermin pada aspek-aspek kepemimpinan, yaitu Kepemimpinan
pimpinan yang dapat (1) memberikan, Kepemimpinan adalah kekuatan dalam
mengembangkan dan menyebarkan visi kesuksesan suatu organisasi. Kepemimpinan
(visioner), (2) sebagai komunikator yang efektif, adalah proses mempengaruhi orang lain yang
(3) menjadi agen perubahan (change agent), (4) dilakukan dengan tujuan agar orang lain

576
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443
DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

memahami apa yang perlu dilakukan dan cara keputusan, 2. Peran kepemimpinan dalam
melakukannya dengan benar dan efektif sehingga pengendalian konflik manajemen, dan 3. Peran
tuuan organasasi akan tercapai. Proses ini penting kepemimpinan dalam membangun pola pikir
dan menjadi pekerjaan utama bagi pemimpin sumber daya manusia yang tersu berubah[5].
dalam melakukan perubahan. Kepemimpinan Manajemen Perubahan Organisasi
selalu dipandang sebagai objek penentu Manajemen perubahan merupakan
keberhasilan dalam manajemen perubahan, metode yang diterapkan oleh individu atau
karena kepemimpinan sangat penting dalam organisasi sebagai upaya dalam mengadopsi
merumuskan visi akhir kegiatan dan menegakkan suatu perubahan untuk mencapai tujuan
perubahan itu sendiri[4]. organisasi. Perubahan organisasi merupakan
Menurut Burhanuddin, kepemimpinan suatu kegiatan beralihnya suatu organisasi dari
(leadership) dapat dikatakan sebagai sesuatu kondisi saat ini menuju kondisi baru di masa
yang penting dari manajemen karena mendatang sebagai langkah dalam peningkatan
kepemimpinanlah yang dapat menentukan arah efektivitas dan efisiensi organisasi. Lingkungan
dan tujuan sebuah organisasi dengan memberikan organisasi yang secara terus-menerus mengalami
arahan dalam menciptakan iklim kerja yang perubahan menjadikan keharusan bagi organisasi
mendukung bagi pelaksanaan proses manajemen untuk melakukan perubahan dalam
secara keseluruhan. operasionalnya dengan tujuan organisasi tersebut
Peran Kepemimpinan tetap ada, berkembang dan sukses dimasa
Peran kepemimpinan dalam perubahan mendatang. Perubahan bertujuan agar organisasi
organisasi dapat dilihat dari fungsi-fungsi tidak bergerak melainkan tetap penuh semangat
manajemen yang dilaksanakan oleh pemimpin, dan bergerak serta mudah menyesuaikan diri
yaitu: 1) Merencanakan suatu perubahan, 2) dengan keaadaan saat ini.
Mengorganisasikan perubahan organisasi ke Perubahan lingkungan (environmental
dalam pelaksanaannya; 3) Menggerakkan dan change) memberikan tekanan pada organisasi
mengarahkan sumber daya organisasi untuk untuk melakukan perubahan organisasional
berubah dan melakukan perubahan. (organizational change). Di tengah kuatnya arus
Apabila dikaitkan dengan peran, tugas dan perubahan lingkungan, organisasi akan jatuh
tanggung jawab pemimpin, maka kepemimpinan apabila tidak mengindahkan perubahan secara
(seorang pemimpin) dalam suatu perubahan tepat.
harus: 1) Menetapkan tujuan adanya perubahan; Faktor Penyebab Perubahan
2) Memutuskan mengenai perubahan apa yang Dirangkum dari berbagai sumber,
akan dan harus dilakaukan; 3) Menetapakan perubahan dapat disebabkan oleh adanya faktor
jangka waktu pelaksanaan dan terjadinya yang mempengaruhi, yaitu faktor lingkungan
perubahan organisasi; 4) bertanggungjawab atas eksternal dan faktor lingkungan internal suatu
kemungkinan timbulnya risiko akibat keputusan organisasi.
perusabahan tersebut. Beberapa faktor lingkungan eksternal
Menurut Rivai, peran adalah pengaturan yang mendorong organisasi melakukan
perilaku dari seseorang pada posisi tertentu. perubahan adalah:
Dalam hal ini adalah pemimpin organisasi yang
1) Kekuatan kompetisi,
mempunyai peranan dan di dalamnya membawa
2) Kekuatan ekonomi,
harapan bagaimana perilaku penanggung peran.
3) Kekuatan politik,
Terdapat tiga (3) peran kepemimpinan, yaitu: 1.
4) Kekuatan globalisasi,
Peran kepemimpinan dalam pengambilan suatu
5) Kekuatan sosial demografik, dan

577
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443
DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

6) Kekuatan etika. Hal ini muncul karena adanya masalah yang


Persaingan dalam dunia bisnis berarti, seperti penurunan laba, penurunan
berlangsung sengit sehingga dinamika ekonomi produktivitas dan tingginya perputaran tenaga
dan politik bergerak dengan ketaktepatan, baik kerja.
pada rranah regional, nasional, maupun 2) Intervensi dan reorientasi. Pengarah
internasional. Pemicu utama dalam globalisasi perubahan melakukan perumusan masalah
ekonomi adalah majunya perkembangan dan menarik anggota organisasi untuk
teknologi informasi. Dengan demikian, struktur memusatkan perhatian terhadap masalah
demografi dan sosial sangat berarti. tersebut.
Sementara itu, perubahan yang terjadi 3) Diagnosa dan pengenalan masalah. Informasi
pada lingkungan internal organisasi, yaitu dikumpulkan dan dianalisis oleh konsultan
perubahan pada: dan masalah yang penting akan lebih
1) Nilai-nilai, semangat kerja, dan kompetensi diperhatikan.
karyawan, 4) Penemuan dan komitmen dalam penyelesaian.
2) Tingkat pendidikan karyawan, Penemuan penyelesaian hendaknya
3) Aktualisasi diri yang tinggi, dikembangkan secara kreatif. Apabila anggota
4) Suasana kerja yang kondusif, organisasi berpartisipasi pada proses ini, maka
5) Cara kerja yang fleksibel, dan mereka akan lebih terikat pada kegiatan yang
6) Reward dan karir yang adil dan terbuka. akhirnya dipilih.
Perubahan pada nilai-nilai, semangat 5) Percobaan dan pencarian hasil. Penyelesaian
kerja dan kompetensi karyawan menuntut adanya yang dikembangkan dalam tahap 4 diuji dalam
respons organisasional yang tepat. Tingginya program percobaan skala kecil dan hasilnya
pendidikan karyawan, akan meningkatkan akan dianalisis.
harapan dan tuntutan dalam bekerja sehingga 6) Penguatan dan penerimaan. Pelaksanaan
mereka menginginkan peluang aktualisasi diri kegiatan yang diterima harus menjadi sumber
dan suasana kerja yang kondusif, cara kerja yang penguatan yang menimbulkan keterikatan
lebih fleksibel serta reward dan karir yang adil. pada perubahan.
Empat Indikator Perubahan
Supardi menyatakan bahwa untuk 2. METODE PENELITIAN
mengetahui terjadinya perubahan dapat dilihat Penelitian ini menggunakan literature
dari empat indikator perubahan yaitu: review (kajian pustaka). Kajian pustaka bertujuan
1) Apa yang sebenarnya terjadi saat ini, sebagai alat memcahkan masalah berdasarkan
2) Apa yang akan terjadi di masa mendatang penelaahan secara mendalam dan kritis terhadap
apabila perubahan itu tidak terjadi, sumber-sumber pustaka yang relevan. Teknis
3) Apa yang diinginkan individu mengenai analisis telaah pustaka dilakukan dengan
kondisi di masa yang akan datang, dan mengumpulkan sumber data informasi dari
4) bagaimana melakukan perubahan dari kondisi berbagai acuan pustaka yang diperlukan sebagai
saat ini ke kondisi ideal di masa yang akan sumber ide agar dapat menggali pemikiran baru,
datang[6]. yang kemudian dijadikan sebagai bahan untuk
Tahap Proses Perubahan melakukan penarikan kesimpulan dari
Proses perubahan meliputi enam pengetahuan yang telah tersedia, dapat
tahap[7], yaitu: mengembangkan kerangka teori terbaru atau
1) Tekanan dan desakan. Pemimpin organisasi sebagai dasar pemecahan masalah.
mulai merasa ada kebutuhan akan perubahan.

578
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443
DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

3. HASIL DAN PEMBAHASAN dalam perubahan, tongkat kepemimpinan


Kepemimpinan yang Diperlukan untuk tetap berada di tangan pemimpin perubahan.
Perubahan 3) Kecerdasan diperlukan bagi kepemimpinan
Memahami bahwa upaya perubahan perubahan agar tidak terombang-ambil dalam
organisasional sangat penting di tengah kebingungan menghadapi dan melakukan
lingkungan yang berubah cepat dan bersifat suatu perubahan itu sendiri. Dengan
diskontinyu, maka perubahan seringkali di kecerdasan, pemimpin memiliki kemampuan
rancang agar organisasi tidak bersifat statis, melihat strategi dan menetapkan program
melainkan tetap dinamis melalui kepemimpian perubahan yang diyakini akan membawa
yang kuat, visioner, cerdas dan berorientasi pada organisasi yang dipimpinnya menjadi sukses
pengembangan organisasi. di masa datang. Pemimpin dapat mengatasi
Sasaran strategis pada bidang perubahan setiap permasalahan yang timbul karena
dan kompleknya faktor yang dapat merintangi adanya perubahan dengan melihat dan menilai
upaya perubahan menjadikan pemimpin situasi, kondisi serta dinamika
organisasi membuat program-program perubahan organisasionalnya.
dengan teliti. Dalam perubahan organisasi ini,
1) Kepemimpinan yang diperlukan dalam diperlukan pemimpin dengan kecerdasan
perubahan adalah kepemimpinan yang kuat multi-dimensional, yang meliputi kecerdasan
dari segi otoritas dan segi komitmen. intelektual, kecerdasan emosional, dan
Pemimpin sebagai penentu arah perubahan kecerdasan spiritual.
perlu memiliki otoritas serta komitmen karena Dengan kecerdasan intelektual, seorang
memimpin perubahan dengan kompleksitas pemimpin ini memiliki pengetahuan,
perubahan memerlukan kekuatan, wawasan, dan kreativitas berpikir yang
kepercayaan diri yang tinggi serta keterlibatan diperlukan. Dengan kecerdasan emosional
dalam setiap proses perubahan tersebut. membawa pemimpin pandai dalam mengelola
Pemimipin organisasi harus bersikap aktif emosi diri maupun emosi orang lain, sehingga
terhadap tujuan-tujuan organisasi yang proses perubahan dapat berjalan efektif.
terencana. Dengan demikian, pemimpin Dengan kecerdasan spiritual, pemimpin dapat
perubahan tidak akan kalah dan akan memiliki kesadaran etis yang tinggi dan
semangat dalam menerima tantangan berdampak pada tujuan perubahan akan
perubahan yang dipandang sebagai ujian meningkatkan efektivitas organisasi serta
dalam kepemimpinannya. melaksanakan tanggung jawab moral dan etik
2) Pemimpin perubahan harus menggerakan visi kepada semua pihak yang terlibat di dalam
(visioner) dengan melihat ke arah mendatang perubahan tersebut.
dimana organisasi akan terus bergerak. 4) Perilaku kepemimpinan yang berorientasi
Memimpin suatu perubahan dapat dilakukan pengembangan ditengah perubahan yang terus
dengan memulai menentukan dan menetapkan terjadi, yaitu kepemimpinan yang menghargai
visi tentang masa depan. Kemudian, perlu setiap eksperimentasi dengan mengusahakan
untuk menyatukan langkah setiap anggota ide-ide dan gagasan-gagasan baru, serta
organisasi tersebut melalui komunikasi yang melaksanakan perubahan.
harmonis serta cara mereka untuk mengatasi Pemimpin yang demikian dapat mendorong
rintangan yang datang. Pemimpin tidak harus cara-cara terbaru dalam menyelesaikan
bersikap otoriter. Namun, meskipun para masalah, melahirkan pendekatan baru untuk
anggota organisasi menumbang pemikiran mengidentifikasi masalah yang muncul dan

579
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443
DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

mendorong serta menggerakan oara anggota perubahan diharapkan dapat menciptakan rasa
organisasi melakukan perubahan. urgensi dan meningkatkan kesiapan untuk
Ditengah lingkungan yang terus bergerak, tanpa perubahan, atau mendorong beberapa pengikut
upaya perubahan organisasional yang tepat di untuk bertindak sebagai agen perubahan dan
bawah kepemimpinan yang kuat, visioner, mengembangkan koalisi untuk mendukung
cerdas, dan berorientasi pengembangan, suatu perubahan.
organisasi akan jatuh karena tidak mampu
mengimbangi setiap perubahan. Dengan 4. KESIMPULAN
demikian peran kepemimpinan sangat Kepemimpinan merupakan suatu
diperlukan. tindakan yang didalamnya terdapat proses
Implementasi Peran Kepemimpinan dalam memengaruhi orang lain agar mengerti apa
Manajemen Perubahan kegiatan yang perlu dilakukan dan cara
Peran kepemimpinan dalam perubahan melakukannya untuk mencapai tujuan organisasi.
organisasi dapat dilihat dari fungsi-fungsi Proses ini penting dan menjadi pekerjaan utama
manajemen yang dilaksanakan oleh pemimpin, bagi pemimpin dalam melakukan perubahan.
yaitu: Pemimpin sebagai penentu arah dalam
1) Merencanakan perubahan. Pada dasarnya, perubahan diharuskan merencanakan dan
pemimpinan merupakan agent of change yang mengimplementasikan perubahan organisasi.
meiliki pengaruh dalam memutuskan apakah Dengan demikian, diperlukan kepemimpinan
diperlukan suatu perubahan. Kemudian, yang kuat melalui tindakan pimpinan dalam
pemimpin juga membuat program dalam mempengaruhi dan mengarahkan anggota
menciptakan strategi perubahan tersebut. organisasi untuk mencapai perubahan.
Pemimpin dapat juga dikatakan sebagai Lingkungan organisasi yang terus-
restruktur dalam organisasi. Individu yang menerus mengalami perubahan menjadikan
bertanggung jawab dalam mengubah sistem dan keharusan bagi organisasi untuk melakukan
tingkah laku anggota organisasi adalah pemimpin perubahan dalam operasionalnya dengan tujuan
sebagai agen perubahan. organisasi tersebut tetap eksis dan sukses dimasa
2) Mengorganisasikan perubahan organisasi mendatang. Perubahan bertujuan agar organisasi
dalam pelaksanaannya. Adanya perubahan tidak bergerak melainkan tetap penuh semangat
organisasi yang direncanakan dan dan bergerak serta mudah menyesuaikan diri
diimplementasikan perlu kepemimpinan yang dengan keaadaan saat ini.
kuat untuk memengaruhi, mengarahkan, dan Pentingnya upaya perubahan yang
menggerakan anggota organisai untuk mencapai dilakukan organisasi di tengah lingkungan yang
perubahan tersebut. Berdasarkan teori tindakan berubah cepat dan bersifat diskontiyu, maka
tersebut tercermin di dalam aspek-aspek diperlukan kepemimpinan yang kuat, visioner,
kepemimpinan, yaitu pimpinan yang dapat, (1) cerdas dan berorientasi pengembangan sehingga
memberikan dan mengembangkan visi (visioner), sasaran strategis dan faktor perubahan yang
(2) sebagai komunikator yang profesional, (3) kompleks dapat teratasi.
menjadi agen perubahan (change agent), (4) Peran kepemimpinan dalam perubahan
sebagai pelatih (coach) dan (5) menganalisa organisasi dapat dilihat dari fungsi-fungsi
pemanfaatan teknologi informasi yang terus manajemen yang dilaksanakan oleh pemimpin,
berkembang. yaitu: 1) Merencanakan suatu perubahan, 2)
3) Menggerakkan sumber daya organisasi untuk Mengorganisasikan perubahan organisasi ke
berubah dan melakukan perubahan. Pemimpin dalam pelaksanaannya; 3) Menggerakkan sumber

580
E-ISSN: 2621-4695
Jurnal EK&BI, Volume 4, Nomor 2 Desember 2021 ISSN: 2620-7443
DOI 10.37600/ekbi.v4i2.324

daya organisasi untuk berubah dan melakukan Management),” Serat Acitya, pp. 93–108.
perubahan. [4] D. Panjaitan and A. Setiorini,
“Kepemimpinan otentik dalam
perubahan,” Khazanah Ilmu Berazam,
5. REFERENSI vol. 1, no. 1, 2018.
[5] V. Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku
[1] K. Syauqy, “Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta: Grafindo Persada,
Perubahan Organisasi Perpustakaan 2013.
Perguruan Tinggi,” Al-Tsaqafa J. Ilm. [6] Supardi, “Peran Kepemimpinan dan
Perad. Islam, vol. 16, no. 1, pp. 155–124, Keterlibatan Group Decission Making
2016, doi: 10.15575/al- dalam Perubahan Organisasi,” Tarbawi,
tsaqafa.v13i01.1835. vol. 1, no. 1, pp. 37–48, 2015.
[2] A. A. Wahab, “Kepemimpinan Dalam [7] T. H. Handoko, Manajemen. Yogyakarta:
Perubahan Dan Perkembangan BPFE-Yogyakarta, 2017.
Organisasi,” J. Elektika, vol. 3, no. 1, pp.
3–8, 2015.
[3] N. A. SPT, Jaluanto; Komansilan,
“Kepemimpinan dan Perubahan
Manajemen Memimpin Perubahan
Manajemen (Leading to Change
Management),” Serat Acitya, pp. 93–108.
[4] D. Panjaitan and A. Setiorini,
“Kepemimpinan otentik dalam
perubahan,” Khazanah Ilmu Berazam,
vol. 1, no. 1, 2018.
[5] V. Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku
Organisasi. Jakarta: Grafindo Persada,
2013.
[6] Supardi, “Peran Kepemimpinan dan
Keterlibatan Group Decission Making
dalam Perubahan Organisasi,” Tarbawi,
vol. 1, no. 1, pp. 37–48, 2015.
[7] T. H. Handoko, Manajemen. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta, 2017.
[1] K. Syauqy, “Kepemimpinan Dalam
Perubahan Organisasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi,” Al-Tsaqafa J. Ilm.
Perad. Islam, vol. 16, no. 1, pp. 155–124,
2016, doi: 10.15575/al-
tsaqafa.v13i01.1835.
[2] A. A. Wahab, “Kepemimpinan Dalam
Perubahan Dan Perkembangan
Organisasi,” J. Elektika, vol. 3, no. 1, pp.
3–8, 2015.
[3] N. A. SPT, Jaluanto; Komansilan,
“Kepemimpinan dan Perubahan
Manajemen Memimpin Perubahan
Manajemen (Leading to Change

581

Anda mungkin juga menyukai