Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SEMENTARA

PERCOBAAN 1
PENENTUAN PANJANG GELOMBANG (λ) MAKSIMUM
DAN OPERATING TIME KMnO4

OLEH

NAMA : Itaul Masarroh

NIM : 10119089

KELAS : Prak. Analisis Sediaan Farmasi-B

DOSEN : apt. Rachma Nurhayanti, S.Farm., M.Farm

PROGRAM STUDI S1-FARMASI


FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN
BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2021
I. TUJUAN PERCOBAAN

1. Menentukan panjang gelombang (lamda) maksimum kalium permanganate


(KMnO4).
2. Menentukan operating time kalium permanganat (KMnO4).

II. LANDASAN TEORI

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang


memakai sumber REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380 nm) dan
sinar tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer.
Spektrofotometri UV-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada
molekul yang dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak dipakai
untuk analisa kuantitatif dibandingkan untuk analisa kualitatif.Spektrofotometri
sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spectrometer dan fotometer.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang
tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan
atau diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi relatif jika
energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi panjang
gelombang. Kelebihan spektrofotometer dengan fotometer adalah panjang gelombang
dari sinar putih dapat lebih di deteksi dan cara ini diperoleh dengan alat pengurai
seperti prisma, grating atau celah optis. Pada fotometer filter dari berbagai warna
yang mempunyai spesifikasi melewatkan trayek pada panjang gelombang tertentu
(Gandjar,2007).
Spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah cahaya. Suatu daerah
akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang gelombang cahaya yang
diabsorbsi dapat menunjukan struktur senyawa yang diteliti. Spektrum
elektromagnetik meliputi suatu daerah panjang gelombang yang luas dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada panjang gelombang mikro
(Marzuki Asnah 2012).
Spektrum absorbsi dalam daerah ultra ungu dan sinar tampak umumnya terdiri
dari satu atau beberapa pita absorbsi yang lebar, semua molekul dapat menyerap
radiasi dalam daerah UVtampak. Oleh karena itu mereka mengandung electron, baik
yang dipakai bersama atau tidak, yang dapat dieksitasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Panjang gelombang pada waktu absorbsi terjadi tergantung pada bagaimana erat
elektron terikat di dalam molekul. Elektron dalam satu ikatan kovalen tunggal erat
ikatannya dan radiasi dengan energy tinggi, atau panjang gelombang pendek,
diperlukan eksitasinya (Wunas,2011).
Keuntungan utama metode spektrofotometri adalah bahwa metode ini
memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Selain
itu, hasil yang diperoleh cukup akurat, dimana angka yang terbaca langsung dicatat
oleh detector dan tercetak dalam bentuk angka digital ataupun grafik yang sudah
diregresikan (Yahya S,2013).
Operating time atau waktu operasional merupakan waktu yang dibutuhkan suatu
senyawa untuk bereaksi dengan senyawa lain hingga terbentuk senyawa produk yang
stabil. Kestabilan senyawa produk diketahui dengan mengamati hubungan antara
waktu pengukuran dengan absorbansi larutan. Cara penentuan operating time adalah
dengan melakukan pengukuran absorbansi larutan selama beberapa waktu, misalnya
30 menit, dengan interval tertentu hingga diperoleh absorbansi yang tetap (stabil).
Pengukuran serapan ini dilakukan pada panjang gelombang maksimal.

III. ALAT DAN BAHAN


 Alat :
- Pipet tetes
- Batang pengaduk
- Beaker glass 100 ml
- Labu ukur
- cuvet
- Spektrofotometer uv-vis

 Bahan :
- Aquadest
- KMnO4 50mg
- Tisu optik

IV. CARA KERJA

Dipipet 20 mL larutan
Persiapan
baku induk KMnO4 500
bahan
Ditimbang KMnO4 ppm, lalu dimasukkan ke
sebanyak 50 mg dalam labu ukur 100 mL

Dimasukkan ke Beaker Pembuatan larutan


glass dan baku induk KMnO4 500 Ditambahkan aquades
ditambahkan aquades ppm sebanyak 100 mL sampai tanda batas lalu
dikocok hingga
homogen
Diaduk hingga KMnO4 Pembuatan larutan
larut sempurna lalu baku induk KMnO4 100
dimasukkan ke labu ppm sebanyak 100 mL Dipipet 4 mL larutan
ukur 100 mL baku induk KMnO4 100
ppm, lalu dimasukkan ke
dalam labu ukur 100 mL
Pembuatan larutan uji
Ditambahkan aquades
KMnO4 4 ppm
hingga garis batas
sebanyak 100 mL
labu ukur lalu kocok
Ditambahkan aquades
hingga homogen
sampai tanda batas lalu
kocok hingga homogen
Spektrofotometer UV-Vis dinyalakan
kemudian, dibiarkan selama ± 20
Penentuan Diatur panjang gelombang
menit untuk pemanasan (langkah ini
Panjang pada lamda maksimum yang
dapat dilakukan bersamaan dengan
Gelombang (λ) didapat pada cara kerja D
pembuatan larutan uji)
Maximum

Penentuan Dibaca nilai absorbansi


Larutan blanko dan larutan uji
Operating time larutan uji seiring dengan
dimasukan ke dalam kuvet yang
penambahan waktu.
berbeda (catatan: sebelum
dimasukkan ke dalam kuvet, kuvet
dibilas dengan aquades 3X dan Hasil Ditentukan operating time,
dilanjutkan dengan larutan yang Percobaan yaitu waktu dimana nilai
akan dimasukkan ke dalam kuvet) absorbansi larutan memiliki
nilai yang konstan.

Kuvet berisi larutan blanko


dimasukan pada kompartemen
pertama dan larutan uji pada
kompartemen kedua.

Diatur panjang gelombang dan


absorbansi blanko di-blank-kan lalu
dibaca nilai absorbansi larutan uji
dengan menarik tuas pada
spektrofotometer UV-Vis

Diulangi langkah kerja no 4 untuk


mengukur absorbansi larutan uji
pada panjang gelombang yang lain.

Ditentukan panjang gelombang max,


yaitu panjang gelombang yang
memiliki nilai absorbansi tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai