Pengalengan
Ikan/Tuna
RETORT;
Instrumentasi dan
Pengoperasiannya
Umumnya
Purwiyatno Hariyadi pemanasan
dengan
menggunakan
retort
3 SYARAT
PENGALENGAN MAKANAN SUKSES :
Proses termal 1. Mengemas produk secara Produk awet,
makanan hermetis (kedap) aman dan mudah
berasam rendah 2. Membunuh/inaktivasi mikroba disimpan 1. Wadah/kaleng tertutup secara hermetis
lakukan prosedur pengisian dan
penutupan kaleng dengan benar
2. Perlakuan pemanasan yang cukup :
PERLU JAMINAN KEAMANAN : tercapainya sterilitas komersial
3. Penanganan kaleng dengan baik :
Bahwa proses telah membunuh/menginaktivasi Sebelum, selama dan setelah pemanasan
semua mikroba berbahaya bagi kesehatan memastikan bahwa integritas sambungan
dan penutupan tetap terjaga
Paling berbahaya :
• Clostridium botulinum
• Racun letal : botulin
Selalu ada kemungkinan bahwa bakteri akan
Pendekatan keamanan & komersial : Proses 12 D masuk kembali dan mencemari produk yang telah
2 hal kritis : suhu dan waktu disterilisasi, Integritas sambungan dan penutupan
adalah faktor penting
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
STILL RETORT
JENIS-JENIS RETORT :
• Retort diam, tanpa pengaduk/tidak dapat
Still retort (retort diam/statis) berputar
• Kalen disusun dalam keranjang kemudian
Berdasarkan pada posisi geometeri : dimasukkan ke dalam retort
- Vertical retort • Ada juga retort yang tidak dilengkapi dengan
- Horizontal retort keranjang (kaleng dijatuhkan ke dalam air)
• Proses thermal dilakukan dengan uap
Berdasarkan pada proses : bertekanan (untuk kaleng pada suhu 250oF atau
- Retort dgn over pressure 121oC dengan tekanan 15 psi
- Agitating retort • Lama pemanasan tergantung pada jenis
- Hydrostatic retort makanannya (cair, semi padat, padat)
- Crateless retort
Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
STILL RETORT Skema Umum Retort Vertikal STILL RETORT Skema Umum Retort Vertikal
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
STILL RETORT
STILL RETORT
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
MASTER TEMPERATURE INDICATOR Mercury-in-Glass Thermometer (MIG) ……………..2
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
KALIBRASI/PENGECEKAN KETEPATAN PENGUKURAN …………..2 KALIBRASI/PENGECEKAN KETEPATAN PENGUKURAN …………..2
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
ALAT PENCATAT SUHU-WAKTU ……………………………………… 1
ALAT PENGENDALI SUHU
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
PENUNJUK WAKTU (TIMING DEVICES)
PENGUKUR TEKANAN (PRESSURE GAUGES)
Ì Waktu merupakan faktor kritis, terutama pada suhu tinggi.
LR pada suhu 121.1oC = 1
; Suhu retort = tekanan retort LR pada suhu 115oC = 0,245
Kesalahan 1 detik pada 121.1oC = kesalahan 4 detik pada 115oC
; Suhu 121oC = tekanan 15 psi (1psi = 6.9 kPa)
; Retort harus dilengkapi dgn pengukur tekanan (pressure Ì Penggunaan jam tangan sebagai alat penunjuk waktu pada
gauges) : proses termal merupakan praktek yang dilarang oleh USFDA.
memantau tekanan di dalam retort (Ptotal) Ì Alat penunjuk waktu yang diperkenankan adalah jam dinding
Ptotal = Puap+ Pudara (baik analog maupun digital) yang ketelitiannya dikalibrasi.
; Alat pengukur tekanan memberikan info penting : Ì Jam dipasang pada tempat yang mudah dilihat bagi operator :
tentang kemungkinan penyimpangan operator membaca waktu dengan tepat.
(berdasarkan pada penyimpangan tekanan) Ì Jika jam tidak mempunyai skala sampai detik, maka perlu
; Alat pengukur tekanan mempunyai skala ≤ 2 psi. ditambahkan faktor 1 menit sebagai faktor pengaman pada
setiap pembacaan waktu.
Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org
MASUKAN/SUPLAI UAP
PENYEBAR UAP/steam spreader
• Uap masuk ke dalam retort melalui pipa yang cukup
besar (dari bagian atas atau bawah) 1. Lanjutan dari pipa uap ke dalam retort untuk
• Arah uap masuk berlawanan dengan arah uap keluar
meningkatkan penyebaran uap dalam retort
(ventilasi)
2. L > 30 Ft 2 masukan pipa ke penyebar uap
• Ada alat pengendali tekanan uap (suhu proses
dipertahankan konstan, ketelitian +- 1 F) 3. Letak lubang: 90o di atas pipa
• Tekanan uap yang masuk ke retort tidak kurang dari
90
90 psi
4. Jumlah lubang
• Tekanan uap yang rendah memperlama pemanasan Σ Ai = 1.5 sampai 2 (Ap)
awal (come-up time)
• Jika suplai uap dialirkan ke beberapa retort sekaligus, Ket: Σ Ai = luas penampang lubang
besarnya pipa uap harus diperhitungkan Ap = luas penampang pipa uap
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
PENYEBAR UAP UKURAN PIPA SUPLAI UAP
Jumlah luas permukaan lubang-lubang pada penyebar uap =
1.5 - 2 luas permukaan pipa pemasukan uap Ukuran Pipa
Jumlah
Retort Retort vertikal & Retort horizontal
Jumlah lubang pada penyebar uap horizontal dengan L < 15 kaki dengan L > 15 kaki
Ukuran Diameter/Ukuran Pipa Pemasukan Uap (inci) 1 2.0 inci 2 - 2.5 inci
Lubang 2 2.5 inci 3 - 3.5 inci
(inci) 1 1.25 1.50 2 2.5 3 3.0 inci 3.5 - 5 inci
4 3.5 inci 4 - 5 inci
3/16 47-62 81-108 111-148 183-244 260-346
1/4 27-36 45-60 62-84 102-137 147-196
3/8 - 21-28 28-37 45-60 66-88 Ukuran pipa suplai uap yang terlalu kecil :
1. Menyebabkan fluktuasi suhu :
1/2 - 11-15 15-20 26-36 36-48 terutama pada saat retort yang lain mulai di jalankan
2. CUT meningkat venting lebih lama
Vent BLEEDER
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
BLEEDER BLEEDER
• bukan vent • pada retort horizontal ada bleeder berjarak 30 cm
• lubang pembuang udara yang masuk bersama- dari setiap ujungnya
sama uap • pada retort vertikal bleeder ada satu bleeder yang
• berfungsi membuat sirkulasi uap di dalam retort dipasang berlawanan arah dengan lubang
• mengarahkan uap agar melewati bola masuknya uap
termometer (suhu yang ditunjukkan oleh • harus selalu terbuka dan mengeluarkan uap terus
termometer adalah betul-betul suhu uap di menerus secara bebas
dalam retort) • harus dipasang pada posisi yang mudah dilihat
• dipasang pada semua termometer operator
• pada retort horizontal ada bleeder berjarak 30 • bisa juga dipasang dibawah retort untuk membuat
cm dari setiap ujungnya air yang terkondensasi
DSecara rutin setelah pemasangan atau pada menyebabkan terganggunya operasi peralatan kontrol
menyebabkan kegagalan/penyimpangan/kerusakan peralatan.
setiap saat dimana kinerja instrumentasi
Pipa utama pemasukan udara
dipertanyakan maka perlu dilakukan pengecekan Recording
minimum 1/2 in
controller Udara
75-100 psi
dan kalibrasi masuk
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
INSTRUMEN LAIN
1. Kran/valve :
• Kran “globe” (globe valve) : hambatan tinggi
cocok untuk mengontrol aliran udara dan air masuk ke retort
tidak direkomendasikan untuk dipakai untuk aliran “venting” 5. Water level indicator : sight glass/kaca pandang
• Kran “gate” (gate valve) : hambatan rendah/tidak ada
cocok untuk mengontrol aliran “venting” • harus ada pada retor bertekanan
2. Bleeder :
• Memberikan sirkulasi uap dalam retort : distribusi panas 6. Pengukur/pengendali laju aliran (Flow control)
• Membuang kondensat jika dipasang di bag bawah retort
• Ukuran D 1/16 in - 1/4 in • penting untuk proses “in-line sterilization”; aseptic processing
• Dipasang pada tempat yang mudah diamati oleh operator • waktu tinggal = laju aliran
3. Maffler : • sterilisasi diukur pada partikel dgn laju tercepat (fastest moving particle)
• dipasang untuk mengurangi keebisingan • dikontrol dengan menggunakan timing/metering pump :
• pastikan muffler tidak menggangu aliran uapdari bleeder/vent • fixed rate pump
• variable speed pump :
4. Spreader • harus dicegah terjadinya perubahan oleh org tak berwenang
• lanjutan dari pipa uap, masuk ke dalam retort • (dikunci dan diberi peringatan)
• meningkatkan distribusi uap dalam retort
• harus ada untuk retort horisontal
Proses Thermal/PH
INSTRUMEN LAIN
…… hariyadi@seafast.org Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB
PROSEDUR PENGOPERASIAN RETORT PROSEDUR PENGOPERASIAN RETORT
MENGAPA VENTING : udara harus dibuang dari
dalam retort?
• Pengujian proses termal suatu jenis makanan
kaleng umumnya dilakukan dengan menggunakan
uap murni bebas udara sebagai medium pemanas, 13. Jika suhu proses sudah tercapai, mulai
dengan demikian, aplikasinya secara komersial lakukan perhitungan waktu proses
diupayakan kondisinya sama 14. Setelah proses berakhir, lakukan pendinginan
• Efisiensi udara sebagai medium pemanas lebih
rendah daripada uap
• Udara yang terdapat di sekitar kaleng dapat
bertindak sebagai insulator yang memperlambat
penetrasi panas
Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org Proses Thermal/PH …… hariyadi@seafast.org
Purwiyatno Hariyadi/ITP/Fateta/IPB