0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan4 halaman
Berikut ringkasan 3 kalimat dari 3 artikel yang dirangkum:
Pertama, artikel menganalisis dampak globalisasi terhadap budaya daerah di Indonesia dan kesimpulan bahwa globalisasi dapat memperkuat identitas bangsa asalkan didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kedua, pendidikan multikultural di era revolusi industri 4.0 diharapkan menghasilkan generasi muda yang kreatif dan berkarakter. Ketiga, pendidikan multikultural re
Berikut ringkasan 3 kalimat dari 3 artikel yang dirangkum:
Pertama, artikel menganalisis dampak globalisasi terhadap budaya daerah di Indonesia dan kesimpulan bahwa globalisasi dapat memperkuat identitas bangsa asalkan didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kedua, pendidikan multikultural di era revolusi industri 4.0 diharapkan menghasilkan generasi muda yang kreatif dan berkarakter. Ketiga, pendidikan multikultural re
Berikut ringkasan 3 kalimat dari 3 artikel yang dirangkum:
Pertama, artikel menganalisis dampak globalisasi terhadap budaya daerah di Indonesia dan kesimpulan bahwa globalisasi dapat memperkuat identitas bangsa asalkan didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Kedua, pendidikan multikultural di era revolusi industri 4.0 diharapkan menghasilkan generasi muda yang kreatif dan berkarakter. Ketiga, pendidikan multikultural re
Metodologi Hasil Penelitian Analisis Nama Penulis 1 Pengaruh Globalisasi Metodo Deskriptif Hasil penilitian yang didapat dari Dari Artikel ini didaptakan hasil terhadap Eksistensi dikarenakan diselidiki jurnal berjudul Pengaruh Globalisasi analisis bahwa globalisasi bukan Kebudayaan Daerah di dengan gambaran subjek terhadap Eksistensi Kebudayaan menjadi alasan hancurnya nilai-nilai Indonesia atau objek yang digunakan Daerah di Indonesia yaitu terdapat 2 luhur budaya bangsa Indonesia yang Oleh: Donny Ermawan T., berupa orang, lembaga, dampak yang diperoleh dari jurnal ini terkandung di dalam Pancasila. Bahkan M.D.S. masyarakat dan yang yaitu terdapat dampak negatif dan sebaliknya, jika di era globalisasi bangsa lainnya positif, salah satu dampak positif kita mampu menyelaraskan pengaruh yang perubahan tata nilai dan sikap kebudayaan yang datang dari luar masyarakat yang semula irasional dengan tetap mendasarkan pada nilai- menjadi rasional; berkembangnya nilai luhur Pancasila, maka hal tersebut ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu memperkuat jati diri memberikan kemudahan kepada bangsa Indonesia di era yang serba masyarakat dalam beraktivitas; dan moderen ini. Globalisasi bukan semata- mendorong untuk berpikir lebih maju mata menelan budaya Barat secara dan tingkat kehidupan yang lebih mentah-mentah. Akan tetapi sebaliknya, baik. dan dari beberapa dampak globalisasi yang berarti hilangnya batas- negatif yang di kutip oleh penulis batas antarnegara dapat dijadikan yaitu berkembangnya sifat sebagai ajang promosi budaya luhur individualis karena 8 Jurnal Kajian yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Lemhannas RI | Edisi 32 | desember 2017 masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain; meningkatnya sifat materialistis karena masyarakat memandang segalanya dari segi materi; meningkatnya sifat konsumerisme yaitu proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara berkelanjutan dan hedonism yaitu pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang Menyakitkan 2 Pendidikan multikultural: Dalam penulisan makalah Hasil penilitian yang didapat dari Dari Artikel ini didaptakan hasil penguatan identitas ini, penulis menggunakan jurnal berjudul Pendidikan analisis bahwa dengan penanaman nasional di era revolusi metode penelitian kualitatif multikultural: penguatan identitas pendidikan multikultural yang benar industri 4.0 . Oleh : Yenni dengan menggunakan nasional di era revolusi industri 4.0 akan menghasilkan generasi muda di era Eria Ningsih pendekatan kepustakaan. yaitu Sejarah revolusi industri sendiri revolusi industri 4.0 yang kreatif, Karena ,kajian yang berjalan dengan berbagai tahap, inovatif, serta generasi yang menggunakan analisis data dimulai dengan revolusi industri 1.0, berkarakter, berintegritas dan berdasarkan bahan tertulis, 2.0, 3.0, hingga 4.0 yang sedanng kita menjunjung tinggi toleransi sesuai bahan kepustakaan berupa alami saat ini. revolusi industri 4.0 identitas nasional bangsa Indonesia. catatan yang sendiri pertama dicetuskan oleh Dengan penelitian ini diharapkan terpublikasikan, buku, pemerintah Jerman untuk mampu memberikan sumbangsih ilmu majalah, surat kabar, mempromosikan komputerisasi pengetahuan pentingnya pendidikan naskah, jurnal ataupun manufaktur. Tantangan pendidikan multikultural di era revolusi industri 4.0 artikel Indonesia sendiri adalah bagaimana pendidikan lebih berniovasi dan kreatif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, pendidikan yang memiliki nilai-nilai karakteristik budaya lokal. revolusi industri 4.0 ini juga memberikan perubahan terhadap sistem sosial dalam pendidikan di Indonesia dan juga dalam masyarakat. Pertama, perubahan demografi dan nilai sosial. Kedua, pertumbuhan kompleksitas proses yang meliputi; ketereampilan teknis, pemahaman proses, motivasi belajar, toleransi, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah dan keterampilan analisis Seiring dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, bukan tidak mungkin pendidikan dan segala sistemnya akan ikut mengalami perubahan. 3 Pendidikan multikultural Dalam penulisan makalah Hasil penilitian yang didapat dari dan relevansinya bagi ini, penulis menggunakan jurnal berjudul Pendidikan Dari Artikel ini didaptakan hasil analisis penguatan nasionalisme metode penelitian kualitatif multikultural dan relevansinya bagi bahwa Pendidikan Multikultural bangsa indonesia. Oleh: dengan menggunakan penguatan nasionalisme bangsa menjadi sangat relevan dalam konteks Marianus Mantovanny pendekatan kepustakaan. indonesia. Globalisasi yang ditandai Indonesia sebagai manifestasi kesadaran Tapung Karena ,kajian yang dengan kuatnya arus, informasi, tentang keanekaragaman kultural, menggunakan analisis data demokrasi dan penghormatan demokrasi, HAM dan mereduksi berdasarkan bahan tertulis, terhadap Hak-hak Asasi Manusia kecenderungan berpikir, bersikap dan bahan kepustakaan berupa (HAM) dan eksistensi kelompok bertindak diskriminatif, prasangka, dan catatan yang masyarakat yaitu terdapat 2 dampak stereotip. Pendidikan multikultural terpublikasikan, buku, yang diperoleh dari jurnal ini yaitu mengarahkan masyarakat didik untuk majalah, surat kabar, terdapat dampak negatif dan positif. peka menghadapi arus perputaran naskah, jurnal ataupun di satu pihak dapat berdampak positif, globalisasi, perkembangan demokrasi, artikel. tetapi tetapi juga bisa berdampak dan bersikap kritis terhadap berbagai negatif. Dampak positif akan terlihat model doktrinasi monokulturalisme, dalam pengembangan dan radikalisme dan fundamentalisme pertumbuhan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, berkualitas dan berpengetahuan. Sedangkan dampak negatif dapat berupa bahaya benturan peradaban yang menyebabkan kekacauan, konflik dan perpecahan dalam suatu negara. Keadaan negatif ini digambarkan oleh Samuel P. Huntington sebagai ‘benturan peradaban’ (Clash of Civilization) dalam buku The Future of The World Order (Fukuyama & Hungtington, 2003:73-83). Apabila masyarakat tidak mampu memahami dan menghadapi fenomena ini, maka bukan tidak mungkin akan menjadi korban darinya. Masyarakat bisa berada pada posisi ambigu, kehilangan identitas dan karakter, kompetisi yang tidak sehat, dan konflik dimensional. Situasi dan kondisi ini akan berakibat pada pengerusan dan degradasi dalam berbagai dimensi kehidupannya, yang menyebabkan melemahnya semangat kebangsaan dan keterpurukan dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, moral dan pendidikan.