Nama anggota:
Kelas: 92
Aksi tindak perundungan akan mendapat sanksi secara hukum. Seperti apa yang
sudah tercantum di dalam Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan
anak. Di dalamnya telah mengatur bahwa setiap orang dilarang menempatkan,
membiarkan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak. Bagi yang
melanggarnya akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6
(enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp. 72.000.000,- (tujuh puluh juta rupiah).
Hal ini tentu akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Akan tetapi di sisi lain, walau banyak yang membenci aksi tindak perundungan
tersebut, masih saja mereka membiarkan aksi tersebut terjadi di lingkungan sekolah.
Bahkan, sebagian malah ada yang ikut-ikutan melakukan aksi perundungan.
Kebanyakan mereka ikut dalam aksi perundungan hanya untuk menghindari
kemungkinan menjadi korban perundungan. Ini adalah cara pandang yang salah.
Mereka semestinya tidak perlu takut kepada pelaku perundungan, asal mereka mau
saling melindungi dan bekerja sama membasmi perundungan.
Sangat jelas bahwa tindak perundungan merupakan aksi yang sangat tidak
pantas. Kedua belah pihak dapat saling rugi tentunya. Oleh sebab itulah sudah
semestinya kita menghentikan aksi perundungan terjadi di lingkungan sekolah, ataupun
luar sekolah. Dengan tidak adanya aksi perundungan di sekolah, anak-anak dapat lebih
mudah saling bersosialisasi dan lebih mudah mengejar cita-cita mereka.