Anda di halaman 1dari 36

1

2
BIODATA PEMILIK
NAMA SISWA : ………………………………........................................
NISN : ………………………………………...............................
KELAS : .........................................................................
ASAL SMP : ........................................................................
ASAL SUKU : .........................................................................
AGAMA : .........................................................................
THN ANGKATAN :..........................................................................
ALAMAT : ..........................................................................
NO.TELP. :...........................................................................

KOMITMENKU
AKU AKAN MENJADI ANAK YANG BERGUNA
BAGI DIRIKU, ORANG TUAKU, GURUKU,
MASYARAKAT DISEKITARKU SERTA
BANGSA DAN NEGARAKU

PERNYATAAN

Saya berjanji bahwa saya akan mentaati semua Peraturan SMA 1 Sentani
dengan sungguh-sungguh dan saya bersedia menerima sanksi jika
melanggar Peraturan Sekolah yang telah ditentukan.

Menyetujui/Mengetahui Sentani,……………………

Orangtua Wali Siswa

…………………………………… ……………………………..

3
SAMBUTAN KEPALA SMA 1 SENTANI
DALAM RANGKA PEMBUKAAN RAPAT PARIPURNA KONSULTASI
PUBLIK DAN SOSIALISASI RAKS DAN PERATURAN SMA 1 SENTANI
TANGGAL 16 OKTOBER 2010

PUJI SYUKUR KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA KUASA, PENGASIH DAN


PENYAYANG, KARENA ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT BEKERJA DAN
BERKARYA SAMPAI SAAT INI , ATAS PERKENAANNYALAH KITA DAPAT
BERJUMPA DIHARI INI UNTUK MENGABDIKAN SEGALA KEBAIKAN KITA DEMI
KEMAJUAN DAN MASA DEPAN SMA 1 SENTANI.
YTH. Orang Tua Wali Siswa SMA 1 Sentani
Dewan Guru, Pegawai, dan Karyawan SMA 1 Sentani
Pengurus Komite SMA . 1 Sentani
DPR Kabupaten Jayapura Ketua Komisi C
Kabid PMU Kabupaten Jayapura
Tokoh Masyarakat dan Paguyuban
Tokoh Agama
DPD KNPI Kabupaten Jayapura
Tokoh Adat
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jayapura

YANG SAYA CINTAI DAN SAYA BANGGAKAN ANAK-ANAKKU PENGURUS OSIS


SMA 1 SENTANI
SYALOM, AS. AL... WA… WA....

HARI INI MERUPAKAN MEMENTUM BERSEJARAH BAGI KEBANGKITAN SMA 1


SENTANI.

HARI INI SMA 1 SENTANI INGIN MEMBUKA DIRI, INGIN BERBAGI DUKA DAN
SUKA DENGAN SEMUA PIHAK.

HARI INI JUMLAH SISWA SMA 1 SENTANI MENCAPAI 1135 ANAK, DENGAN
JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR 27 KELAS, KLS X 10 KLS, KLS XI 10 KLS, KLS
XII 7 KLS, DENGAN RATA-RATA PERKELAS 42 SISWA, SEBUAH ANGKA YANG
SUNGGUH MEMPRIHATINKAN, ANGKA YANG TELAH MELEBIHI JUMLAH
ANGKA YANG DISYARATKAN YAITU 32 SISWA PERKELAS.

HARI INI JUMLAH GURU SMA 1 SENTANI TELAH MEMENUHI JUMLAH YANG
DISYARATKAN BAHKAN BERLEBIHAN, IRONISNYA GURU SERTIFIKASI
DITUNTUT UNTUK MENGAJAR DENGAN BEBAN 24 JAM MENGAJAR NAMUN
MASIH KURANG LEBIH ¾ % GURU, KEKURANGAN BEBAN JAM MENGAJAR,
HAL INI DISEBABKAN TERTUMPUKNYA GURU YANG DITEMPATKAN OLEH
PIHAK PEMERINTAH TAMPAH KOORDINASI DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN

HARI INI PEGAWAI TATA USAHA SMA 1 SENTANI BERJUMLAH 9 ORANG,

4
HARI INI GURU, PEGAWAI DAN KARYAWAN SMA 1 SENTANI YANG BIBAYAR
DENGAN HONOR PTT, 2 ORANG, CLENING SERVICE 3 ORANG, SATPAM 4
ORANG GTT 8 ORANG.
HARI INI SMA 1 SENTANI BELUM MEMILIKI :
- KEPALA LABORATORIUM SEBANYAK 7 ORANG
- RUANG SERBA GUNA
- RKB YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN
- FASILITAS OLAH RAGA YANG SESUAI
- RUANG APRESIASI
- RUANG SENI SUARA
- RUANG SENI TARI
- RUANG SENI RUPA/LUKIS
- RUANG UKS
- RUANG KOPERASI GURU DAN SISWA
- KAMAR MANDI GURU DAN SISWA YANG BAIK
- SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH YANG BAIK
- INSTALASI SANITASI YANG BAIK
- RUANG KERJA GURU DAN KARYAWAN YANG SEJUK DAN
MENYENANGKAN
- TATA LINGKUNGAN YANG SEJUK DAN MENYENANGKAN
- SISTEM KETAHANAN SEKOLAH YANG BAIK
- SERTA HAL LAIN YANG MUNGKIN BELUM SAYA SEBUTKAN
SEMUA YANG TELAH DISEBUTKAN TADI MERUPAKAN DATA EMPIRIS YANG
MEMBTUHKAN PENANGANAN SERIUS DARI KITA SEMUA, SEMUA INI DEMI
KEBAIKAN DAN KEJAYAAN KITA BERSAMA.

HARI INI KONDISI FASILITAS SEKOLAH TERJADI KERUSAKAN DI SANA SINI


HAL INI DILAKUKAN OLEH ANAK – ANAK KITA : HAMPIR 27 MEJA GURU DI
RKB TELAH DIRUSAK DENGAN CARA MENENDANG SAMPAI BOLONG, 5 – 15
DAUN JENDELA DIRUSAK, 5 – 10 DAUN PINTU DIRUSAK.

HARI INI ADA SEJUMLAH ANAK-ANAK KITA MASIH MEMILIKI MENTALITAS


UNTUK MEROKOK, MINUM MINUMAN KERAS DAN MABUK MABUKAN,
MEMBAWA ALAT TAJAM, SUKA BERKELAHI, MALAS DAN SELALU LAMBAT
MASUK SEKOLAH.

HARI INI MASIH ADA DIANTARA KITA SEBAGAI GURU DAN PEGAWAI SERTA
KARYAWAN YANG BELUM MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN SUNGGUH-
SUNGGUH

HARI INI MASIH ADA PIHAK LAIN DI LUAR SANA YANG INGIN DAN TELAH
MEMANFAATKAN SMA 1 SENTANI SEBAGAI PANGSA PASAR DAN AJANG
BISNIS.

HARI INI DAN HARI INI SMA 1 SENTANI MEMBUTUHKAN SEBUAH KEBANGKITAN DARI
KITA SEMUA MENUJU KEJAYAAN BERSAMA.

SELAMAT BERKONSULTASI DAN BERSOSIALISASI

TERIRING SALAM DAN DOA


KIRANYA TUHAN MEMBERKATI MAKSUD DAN NIAT BAIK KITA AMIN

5
DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN KEPALA SMA 1 SENTANI .............................................. 5

KEPUTUSAN KEPALA SMA 1 SENTANI....................................................... 8

BAB I VISI, MISI SMA 1 SENTANI ................................................................10

BAB II PERATURAN AKADEMIK SMA 1 SENTANI ...........................................12

BAB III KETENTUAN KEHADIRAN ...................................................................13

BAB IV KETENTUAN PENILAIAN .....................................................................13

BAB V KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN .................................15

BAB VI HAK SISWA MENGGUNANKAN FASILITAS ............................................16

BAB VII HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING ...................................17

BAB VIII HAK SISWA BERPRESTASI ...............................................................18

BAB IX TATA TERTIB SISWA SMA 1 SENTANI ................................................18

BAB XIII HAL MUTASI SISWA ........................................................................24

BAB XIV TATA TERTIB TAMU SMA 1 SENTANI ................................................26

BAB XV MASALAH SISWA .........................................................................27

BAB XVII TATA TERTIB PENERIMAAN SISWA BARU .......................................27

BAB XVIII PIKET SEKOLAH .........................................................................29

BAB XXIV KETENTUAN KEWIRAUSAHAAN SMA 1 SENTANI ..............................30

BAB XXVI KETENTUA SURAT MENYURAT ........................................................34

BAB XXVII PENGGUNAAN SUMBANGAN BIAYA PENGEMBANGAN SEKOLAH(SBPS)


BIAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN(BPP) DAN OSIS.....................34

BAB XXVIII PENUTUP .........................................................................35

6
7
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS 1 SENTANI
E-mail : smun 1 sentani@yahoo.com
Alamat : Jalan Kemiri Kotak Pos:208 ℡ (0967) 591341 Sentani Jayapura Papua

KEPUTUSAN KEPALA SMA 1 SENTANI


NOMOR : 16 / SMA 1.S/SK-PS/X/2010
TENTANG
PERATURAN SMA 1 SENTANI

Menimbang :

1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif


diperlukan peraturan sekolah.
2. Bahwa peraturan Sekolah adalah sarana yang dapat memberi petunjuk dan
kepastian untuk bertindak dan berperilaku bagi siswa, guru, karyawan dan
pihak lain yang diatur dalam peraturan ini.
Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3. Perauran Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan prasarana
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian
8. Surat Keputusan Direktur Djendral Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Nomor 576 Tahun 2006 tentang Laporan Hasil Belajar

Memperhatikan :

1. Perjanjian Kerja Guru dan Pegawai TU SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober


2010.
2. Komitmen Rapat Konsolidasi SMA 1 Sentani tanggal 2 Oktober 2010
3. Komitmen Rapat Paripurna Konsultasi Publik dan sosialisasi RAKS dan
Peraturan Sekolah yang dihadiri oleh DPRD Kab. Jayapura, Pemerintah
Daerah Kabupaten Jayapura, Komite SMA 1 Sentani, Dewan Guru, Tokoh
Masyarakat dan paguyuban, Tokoh Agama, DPD KNPI Kabupaten Jayapura,
Tokoh Adat dan Perwakilan Siswa Melalui OSIS SMA 1 Sentani, tanggal 16
Oktober 2010

8
4. Surat Rekomendasi Rapat Paripurna Konsultasi Publik Dan Sosialisasi
RencanaAnggaran Dan Kegiatan Sekolah Serta Peraturan SMA 1 Sentani,
Tanggal 16 Okober 2010

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama : Peraturan SMA 1 Sentani adalah sebagaimana


tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Peraturan SMA 1 Sentani sebagaiamana yang
dimaksud dalam dictum pertama diberlakukan bagi siswa, guru
dan Karyawan serta pihak lain yang diatur dalam peraturan sekolah ini
Ketiga : Peraturan SMA 1 Sentani merupakan peraturan yang meliputi
peraturan akademik dan Tata tertib bagi siswa, Kode Etik dan Tata
tertib bagi Guru dan Karyawan Serta Peraturan lainnya yang mengikat
ke dalam maupun keluar Sekolah.
Keempat : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana
mestinya
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Sentani
Pada tanggal 16 Oktober 2010
Kepala SMA 1 Sentani

Daud Taime, S. Pd
Pembina
NIP. 19700127 199501 1 001
Tembusan ;
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura
2. Komite SMA 1 Sentani
3. Arsip

9
Lampiran Keputusan Kepala SMA 1 Sentani
Nomor : 16 /SMA 1.S/SK-PS/X/2010

BAB I
VISI, MISI SMA 1 SENTANI

Suatu lembaga hendaknya memiliki visi dan misi agar lembaga tersebut dapat
diarahkan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan, dan untuk mencapai cita-cita
itu, diperlukan sejumlah aktifitas yang diprogramkan melalui perencanaan yang
terarah dan terukur.
Berhubungan dengan analog di atas maka visi dan misi SMA 1 Sentani Kabupaten
Jayapura adalah sebagai berikut

Pasal 1
Visi
Sekolah yang unggul dalam bidang IPTEK dan IMTAQ, berpijak pada budaya bangsa,
dan memiliki daya saing tinggi di Era Global.
Indikator Visi:
1.1 Unggul dalam Bidang IPTEK:
a. Ujian Nasional dan Ujian Sekolah lulus 100% dengan nilai rata-rata ≥ 7,00
b. Persaingan dalam melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di dalam
maupun luar negeri (75% diterima di perguruan tinggi ternama)
c. Lomba-lomba tingkat daerah, regional, nasional, maupun internasional
(Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan Penelitian Ilmiah Remaja (PIR),
Olimpiade Sain dan Olah Raga, Kesenian, Kreativitas, dan Karya Sastra)
dengan memperoleh prestasi/kejuaraan
d. Memiliki pendidikan berbasis keunggulan lokal yang bermanfaat bagi
kehidupan peserta didik.
e. Tersedia akses informasi Iptek mealui Internet dan Pusat sumber belajar
berbasis TIK

1.2 Unggul dalam Bidang IMTAQ


a. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agamanya
b. Berbakti kepada orang tua
c. Menghormati guru dan sesama
d. Ikhlas dan rajin beramal
e. Amanah dan dapat dipercaya
f. Bebas dari penyakit hati (riya’/pamer, takabbur/sombong, iri dengki, dan
menggunjing sesama)
g. Jujur dalam meraih prestasi

1.3 Berpijak pada Budaya Bangsa


a. Lemah lembut dalam tutur kata
b. Sapa, senyum, dan santun
c. Suka bermusyawarah
d. Kekeluargaan, gotong royong, dan toleran
e. Nasionalisme dan patriotisme
f. Peduli lingkungan sosial, lingkungan fisik, dan lingkungan kultural

1.4 Berdaya Saing Tinggi

10
a. Tangguh, Tanggap, Cerdas, dan Cerdik
b. Menjalin kemitraan dengan pihak lain yang relevan
c. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) aktif
d. Terampil memanfaatkan TIK
e. Disiplin, Demokratis, Transparan, dan Tanggung Jawab
f. Entrepreneurship (kewirausahaan)
g. Berpikir Positif, Kritis, Analitis, dan Visioner
h. Kreatif, Produktif, dan Inovatif
i. Efektif dan efisien

Pasal 2
Misi

2.1 Memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


2.2 Menerapkan kurikulum nasional
2.3 Melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan berbagai strategi,
pendekatan, dan metode untuk mewujudkan pembelajaran yang interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik.
2.4 Mengembangkan Kurikulum dan pembelajaran berbasis keunggulan lokal.
2.5 Membangun dan mengembangkan akses internet dan pusat sumber belajae
berbasis TIK
2.6 Meningkatkan kompetensi dan kemampuan berbahasa Inggris bagi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
2.7 Melaksanakan English Day antarwarga sekolah.
2.8 Membudayakan membaca, menulis, dan menghasilkan karya dalam bidang
IPTEK.
2.9 Melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan multi-resources, berbasis
pada teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta bilingual.
2.10 Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang
diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
2.11 Melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan agama masing-masing.
2.12 Membiasakan diri untuk menjauhi penyakit hati (riya’/pamer,
takabbur/sombong, iri dengki, dan menggunjing sesama).
2.13 Membiasakan diri untuk berlaku amanah, jujur, ikhlas, toleran, tenggang rasa,
saling pengertian dan bertanggung jawab, dalam kehidupan sehari-hari.
2.14 Membiasakan diri memelihara kebersihan diri dan lingkungan serta
mengembangkan Program Adiwiyata
2.15 Menjaga diri dari pornografi, pornoaksi, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif), dan merokok.
2.16 Melaksanakan budaya sapa, senyum, dan santun terhadap sesama.
2.17 Berpartisipasi dalam acara kedaerahan yang diadakan oleh pemerintah daerah
dan nasional (nusantara) dalam wujud tari, kerajinan tangan, kuliner, pariwisata,
dan busana.
2.18 Menanamkan nilai-nilai historis, nasionalisme dan patriotisme.
2.19 Melaksanakan upacara bendera dan peringatan hari-hari besar nasional.
2.20 Membuang sampah pada tempatnya, budaya antri.
2.21 Membiasakan diri berpakaian rapi
2.22 Memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain
2.23 Membiasakan diri datang tepat waktu.
2.24 Melakukan musyawarah mufakat dan kekeluargaan dalam mengatasi perbedaan
pendapat dan atau pertengkaran.

11
2.25 Menghindari sikap destruktif, provokatif, anarkis, dan apatis.
2.26 Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) secara profesional dan
mengarah kepada manajemen mutu yang telah distandarkan dengan ISO
dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga terkait.
2.27 Mampu menggali dana untuk pembiayaan SKM/SSN dengan melibatkan
komite sekolah, pemerintah propinsi, pemerintah Kabupaten, Direktorat
Pembinaan SMA, serta pihak lain yang relevan.
2.28 Memiliki entrepreneurship (jiwa kewirausahaan).
2.29 Mengembangkan standar penilaian pendidikan yang disesuaikan dengan
tuntutan kurikulum Nasional.
2.30 Menjalin kemitraan dengan sekolah unggul di dalam maupun di luar negeri.
2.31 Menghasilkan outcome yang berkompetensi, tangguh, tanggap, cerdas dan
cerdik, dapat diterima di perguruan tinggi berkualitas, terserap ke dalam dunia
kerja, dan diterima masyarakat di dalam maupun luar negeri.
2.32 Melaksanakan pengelolaan sekolah yang efektif, efisien, dan menghasilkan
produktivitas tinggi.
2.33 Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang mengarah pada
standar Nasional.
2.34 Menumbuhkan semangat keunggulan yang tinggi dalam berbagai kompetensi
bagi seluruh warga sekolah.
2.35 Menumbuhkan pembelajar sepanjang hidup bagi warga sekolah.
2.36 Mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan
mampu bersaing baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

BAB II
PERATURAN AKADEMIK SMA 1 SENTANI

Pasal 3
Ketentuan Umum

Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur persyaratan kehadiran, ketentuan


ulangan, remidial, KENAIKAN kelas, kelulusan, dan hak-hak siswa SMA 1 Sentani .
Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur hak siswa menggunakan fasilitas
sekolah untuk kegiatan belajar.
Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur layanan konsultasi kepada guru
mata pelajaran, wali kelas, konselor.
Siswa SMA 1 Sentani adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan
di SMA 1 Sentani .
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan pendidika untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 kegiatan pembelajaran.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

12
BAB III
KETENTUAN KEHADIRAN

Pasal 4

1) Kehadiran siswa dalam mengikuti setiap pelajaran dan tugas dari guru minimal 80%
dari total jumlah tatap muka dan tugas dari guru.
2) Setiap siswa harus hadir pada seluruh kegiatan pelajaran di kelas atau di luar kelas
maupun teori atau praktik.
3) Ketidak hadiran karena sakit ( surat orang tua/ surat dokter ) tidak diperhitungkan
dalampenentuan ketentuan point satu
BAB IV
KETENTUAN PENILAIAN

Pasal 5
Ulangan Harian

Ulangan harian disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah menyelesaikan satu KD atau
lebih.
Ulangan harian berupa tes berbentuk soal uraian dan atau tes lisan.
Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian
berikutnya.
Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
Kegiatan remidial dilakukan paling banyak dua kali.

Pasal 6
Ulangan Tengah Semester

Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran setelah 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar ( KD ) pada periode tersebut.
Ulangan tengah semester berupa tes tertulis berbentuk soal uraian .
Hasil ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya satu
minggu setelah pelaksanaan.
Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
Kegiatan remidial dilaksanakan sebelum pelaksanaan ulangan akhir semester dan dilakukan
paling banyak dua kali.

Pasal 7
Ulangan Akhir Semester

Ulangan akhir semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

13
Ulangan akhir semester dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester.
Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
Ulangan akhir semester berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40
– 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian.
Hasil ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3
( tiga ) hari setelah pelaksanaan.
Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 8
Ulangan Kenaikan Kelas

Ulangan kenaikan kelas disusun oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan silabus yang
penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
Ulangan kenaikan kelas dilaksanakan oleh sekolah secara bersama-sama untuk seluruh mata
pelajaran di akhir semester genap.
Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh
kompetensi dasar ( KD ) pada semester tersebut.
Ulangan kenaikan kelas berupa tes tertulis berbentuk soal pilihan berganda dengan jumlah 40
– 50 soal ditambah 3 – 5 soal uraian. .
Hasil ulangan kenaikan kelas diinformasikan kepada peserta didik selambat-lambatnya 3
( tiga ) setelah pelaksanaan.
Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti kegiatan remidial.
Peserta didik harus dan hanya mengikuti remidial pada indikator yang belum mencapai KKM
Kegiatan remidial dilaksanakan satu kali .

Pasal 9
Penilaian Praktik

Penilaian praktik hanya dilakukan pada mata pelajaran tertentu.


Penilaian praktik hanya dilakukan pada indikator yang bersifat praktik.
Pelaksanaan penilaian praktik disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang
disusun dalam penjabaran RPP.
Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 10
Penilaian Sikap

Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran .


Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang bersifat sikap.
Pelaksanaan penilaian sikap disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang yang disusun
dalam penjabaran RPP.
Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

14
Pasal 11
Penilaian Kepribadian

Penilaian kepribadian dilakukan oleh Bimbingan Konseling.


Pelaksanaan penilaian kepribadian direncanakan dan dilaksanakan oleh Bimbingan
Konseling.
Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 12
Ujian Sekolah

Ujian sekolah dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada mata
pelajaran tertentu .
Ujian sekolah meliputi ujian tulis dan ujian praktik dan penilaian sikap pada kelompok mata
pelajaran tertentu.
Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang
berlaku.

Pasal 13
Ujian Nasional

Ujian nasional adalah penilaian yang dilaksanakan oleh pemerintah pada beberapa mata
pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.
Prosedur dan pelaksanaan ujian sekolah tulis maupun praktik mengikuti ketentuan yang
berlaku.

BAB V
KETENTUAN KENAIKAN DAN KELULUSAN

Pasal 14
Ketentuan Kenaikan Kelas X

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas
X semester ganjil dan genap.
Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik/ sekolah

Pasal 15
Ketentuan Penjurusan

Memenuhi seluruh kriteria sesuai pasal 14 tersebut diatas.


Untuk Program Studi Ilmu Pengatahuan Alam ( IPA ) nilai Matematika, Fisika, Biologi dan
Kimia tidak kurang dari KKM dan mempunyai rata-rata yang disyaratkan.

15
Untuk Program Studi Ilmu Pengatahuan Sosial ( IPS ) nilai Ekonomi, Sosiologi dan Geografi
tidak kurang dari KKM.

Pasal 16
Ketentuan Kenaikan Kelas XI

Mempunyai nilai seluruh aspek penilaian pada semua mata pelajaran yang diujikan di kelas
XI IPA / IPS semester ganjil dan genap.
Nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) tidak lebih dari tiga mata pelajaran.
Kehadiran siswa minimal 90 % dari total hari efektif yang berlaku.
Tidak hadir tanpa keterangan ( alpha ) maksimal 10 hari dalam satu tahun pelajaran
Mempunyai nilai ekstra kurikuler sesuai pilihan peserta didik.
Mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi tidak boleh kurang dari KKM
Untuk program IPA yaitu Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi
Untuk program IPS yaitu Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi

Pasal 17
Ketentuan Kelulusan

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 – 6 di SMA.


Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarga negaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani olah
raga dan kesehatan.
Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kriteria
kelulusan Ujian sekolah ditetapkan oleh sekolah.
Lulus Ujian Nasional. Kriteria kelulusan ujian nasional ditentukan oleh pemerintah

BAB VI
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS

Pasal 18
Laboratorium IPA

Setiap siswa berhak melakukan praktikum di laboratorium minimal 2 kali setiap pelajaran
fisika, kimia dan biologi dalam satu semester.
Siswa melakukan praktikum dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
Setiap siswa menyusun laporan setelah melakukan praktikum.

Pasal 19
Laboratorium Komputer

Setiap siswa berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer pada saat jam
pelajaran TIK.
Siswa melakukan praktik dilaboratorium di bawah pengawasan guru mata pelajaran.
Dalam melakukan praktikum siswa harus mengikuti tata tertib yang berlaku.

16
Pasal 20
Laboratorium Multimedia

Setiap siswa berhak menggunakan laboratorium multimedia minimal 2 kali untuk semua
pelajaran dalam satu semester.
Siswa yang menggunakan laboratorium multimedia di bawah pengawasan guru mata
pelajaran.
Dalam menggunakan laboratorium multimedia siswa harus mengikuti tata tertib yang
berlaku.

Pasal 21
Perpustakaan

Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMA 1 Sentani


Setiap siswa berhak meminjam buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setiap siswa berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar.
Proses belajar mengajar dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran / piket.
Setiap siswa berhak mengakses internet di Ruang Perpustakaan untuk keperluan tugas mata
pelajaran di luar waktu kegiatan belajar (sesuai jadwal yang ditentukan).

BAB VII
HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 22
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara siswa dan guru.
Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran hanya terkait dengan mata pelajaran dalam
hal kesulitan mengikuti, kesulitan melaksanakan tugas atau lainnya.

Pasal 23
Konsultasi dengan Wali Kelas

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.


Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara bersama
antara siswa dan wali kelas.
Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas siswa
yang bersangkutan.

Pasal 24
Konsultasi dengan konselor

Setiap siswa berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor/guru BK.


Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih dapat
melayani.

17
Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah siswa di kelas, di
sekolah, maupun masalah pergaulan siswa yang bersangkutan.
Setiap siswa berhak mendapat layanan pembinaan prestasi dari konselor.

BAB VIII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 25

Setiap siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun non akademik berhak mendapat
penghargaan.
Penghargaan siswa berprestasi berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB IX
TATA TERTIB SISWA
SMA 1 SENTANI

Pasal 26
Tertib Masuk Sekolah

1) Bagi yang bertugas piket Kelas, jam 07:00 telah hadir di sekolah dan melaksanakan
Tugasnya, selanjutnya sesudah Jam Pelajaran harian berakhir pastikan semua sampah
dilingkungan kelas sudah diisi di boks sampah kelas.
2) Setiap hari belajar, siswa harus sudah berada di sekolah 10 (sepuluh) menit sebelum
lonceng masuk di bunyikan.
3) Siswa segera masuk kedalam kelas sebelum pelajaran dimulai.
4) Siswa yang terlambat masuk/datang di sekolah sebelum pkl. 07.30 WIB dapat masuk
ke kelas setelah mendapat izin dari petugas piket, sedangkan siswa yang terlambat
lewat dari pukul 07.30 tidak diizinkan masuk dan dipulangkan dengan membawa surat
pemulangan dari petugas piket untuk diketahui orang tua siswa.
5) Siswa yang berhalangan masuk, wajib ada surat pemberitahuan dari orang tua/wali
murid dan bagi siswa yang sakit lebih dari 3 (tiga) hari harus ada surat keterangan dari
dokter.
6) Siswa yang berhalangan yang tidak bisa digantikan mendapat ijin resmi dari sekolah,
yaitu Mengikuti Kegiatan atas nama Sekolah, Daerah, dan Negara.
7) Kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung dari pukul 07.15 sampai dengan pukul
13.15 kecuali hari Jum’at KBM sampai pukul 11.15 WIT
8) Siswa yang terlambat tiga kali berturut-turut / lebih dari tiga kali dalam satu minggu
akan menerima sanksi dari guru piket / wali kelas/ Guru BK berupa teguran lisan dan
tertulis serta pemanggilan terhadap orangtua/wali siswa yan bersangkutan.

Pasal 27
Tertib Di Dalam Kelas

1) Bila siswa sudah masuk kedalam kelas, 5 (lima) menit guru belum datang/ada, ketua
kelas agar segera menghubungi guru yang bersangkutan atau guru piket yang bertugas
pada hari itu.
2) Selama pelajaran berlangsung, siswa wajib mengikuti pelajaran dengan sungguh-
sungguh serta mempersiapkan semua alat-alat pelajaran yang diperlukan sehingga
tidak mengganggu jalannya pelajaran.

18
3) Siswa tidak diperkenankan meninggalkan kelas/sekolah sebelum jam pelajaran
berakhir, kecuali ada hal-hal yang sifatnya khusus dan setelah mendapat surat izin dari
guru piket.
4) Apa bila ada guru yang berhalangan hadir, ketua kelas harus menghubungi guru
piket/kepala sekolah untuk mendapat tugas.
5) Siswa tidak diperkenankan makan dan minum dikelas ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung ataupun sedang istirahat.
6) Siswa tidak diperkenankan menghidupkan atau bermain handphone

Pasal 28
Tertib Berpakaian

1) Pakaian seragam sekolah berwarna putih abu-abu dengan tanda khusus sesuai dengan
keputusan dirjen DIKDASMEN tanggal 17 Maret 1982 Nomor : 052/C/Kep/D.82.
2) Pakaian Putera kemeja putih lengan pendek dan celana panjang warna abu-abu.
3) Pakaian Siswi Puteri kemeja putih lengan pendek dan rok warna abu-abu sampai lutut
kecuali bagi mereka yang memakai pakaian khas, kemeja putih lengan panjang dengan
kerudung/jilbab untuk yang muslim dan rok panjang berwarna abu-abu.
4) Kemeja untuk putera maupun untuk puteri dikenakan rapih dengan memasukannya
kedalam celana/rok.
5) Pakaian seragam dipakai/dikenakan setiap hari sekolah/hari belajar, khusus hari jum’at
siswa putra dan putri masing-masing menggunakan baju kaos senam, rok/celana
panjang warna coklat, dan hari sabtu memakai baju batik, rok/celana panjang
berwarna coklat.
6) Atribut yang wajib dipakai, adalah topi,dasi,lokasi, osis, lambang sekolah, simbol
kelas, papan nama.
7) Setiap hari senin dan hari-hari besar nasional siswa wajib mengukuti upacara bendera
degan memakai seragam upacara lengkap.
8) Siswa diwajibkan bersepatu warna hitam, tidak diperkenkenankan memakai sandal
atau sepatu hak tinggi serta dikenakan dengan rapih.
9) Siswa putri tidak diperkenankan/tidak dibenarkan bersolek yang berlebihan dan
memakai perhiasan berharga serta mewarnai kuku tangan dan kaki.
10) Siswa putra tidak dibenarkan bersolek berlebihan, mewarnai kuku tangan dan kaki
dan memakai perlengkapan lainya seperti : anting, gelang, tambal-tambalan yang tidak
perlu dan lain sebagainya.
11) Setiap siswa baik putra maupun putri dilarang memakai identitas lain (topi, lencana
dan sebagainya ) kecuali identitas yang telah ditentukan.

Pasal 29
Tertib Istirahat

1) Pada saat istirahat setiap siswa wajib diluar kelas, kecuali piket kelas.
2) Dalam keadaan hujan setiap siswa diperkenankan tinggal didalam kelas pada saat
istirahat.
3) Waktu istirahat diijinkan jajan di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh sekolah.
4) Berjalan dan menempati tempat yang telah ditentukan
5) Bermain ditempat yang telah ditentukan

19
Pasal 30
Tertib Rambut

1) Untuk siswa putra rambut tidak menutupi telinga dan kerah baju, tersisir rapih serta
tidak dicat/ diwarnai, dikucir atau mode lainnya.
2) Untuk siswa putri yang berambut panjang harus terikaaat rapih dan tidak terurai,
diwarnai/dicat.

Pasal 31
Tertib Sikap dan Penampilan

1) Siswa wajib bersikap sopan pada semua guru dan pegawai baik sedang dilingkungan
sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
2) Hubungan siswa dan siswa harus saling menghormati dan merupakan satu kesatuan
warga yang akrab.
3) Setiap siswa wajib menjunjung tinggi nama baik sekolah dimanapun siswa berada.
4) Siswa dilarang membawa alat-alat yang membahayakan dirinya maupun orang lain.
5) Baik siswa putra maupun siswa putri dilarang merokok di sekolah dan lingkungan
sekolah dan selama mengikuti kegiatan – kegiatan sekolah.
6) Siswa dilarang berkeliaran pada malam-malam belajar.

Pasal 32
Tertib Berorganisasi

1) Dilingkungan sekolah hanya dibenarkan satu organisasi siswa yaitu Organisasi siswa
intra sekolah (OSIS)
2) Osis bersifat otonom berarti tidak berafiliasi dengan organisasi manapun diluar
sekolah.
3) Setiap siswa secara otomatis menjadi anggota osis
4) Osis befungsi sebagai wadah :
a. pembinaan pemuda dan budaya
b. pembinaan stabilitas dan Ketahanan sekolah/Ketahanan Nasional.
c. Pencegahan pembinaan siswa yang kurang dapat dipertanggungjawabkan.
d. Pembinaan aktifitas intra sekolah yang berorientasi kepada kegiatan yang bersifat
edukatif

Pasal 33
Tertib Organisasi Kelas

1) Setiap kelas harus mempunyai organisasi kelas yang dituangkan dalam organisasi
kelas.
2) Ketua kelas bersama piket kelas bertanggung jawab atas 5K yaitu :
a. Keamanan
b. Kebersihan
c. Ketertiban
d. Keindahan

20
e. Kekeluargaan
3) Ketua kelas, piket kelas dan siswa lainnya wajib mengamankan serta bertanggung
jawab terhadap semua kelengkapan kelas.

Pasal 34
Tertib Terhadap Penyuluhan

1) Setiap siswa berhak mendapatkan bantuan/pelanyanan bimbingan


penyuluhan/bimbingan terhadap segala macam masalah secara bebas dan rahasia.
2) Setiap permohonan siswa untuk berkonsultasi dengan bimbingan dan penyuluhan (BP)
dapat diajukan secara tertulis/lisan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pasal 35
Tertib Terhadap Pembayaran Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan
Pendidikan Dan Osis Serta Biaya Lain.

1) Setiap siswa wajib membayar Sumbangan biaya pengembangan sekolah pada awal
tahun pelajaran dengan ketentuan Kls X 500.000, Kls. XI 150.000, Kls. XII 150.000.
2) Setiap Siswa wajib membayar biaya Pengembangan Pendidikan dan OSIS pada awal
tiap semester, dengan ketentuan enam bulan dimuka:
- Biaya Pengembangan Pendidikan @ Rp. 50.000 X 6 = Rp. 300.000
- OSIS , @ Rp. 15.000 X 6 = Rp. 90.000
3) Penyerahaan uang biaya Pengembangan Sekolah, biaya Pengembangan Pendidikan
dan OSIS pada petugas khusus yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
4) Bagi siswa yang terlambat membayar selama 2(dua) bulan berturut-turut akan diberi
surat peringatan tertulis kepada orang tua/wali.
5) Siswa Wajib membayar biaya lain berdasarkan kesepakatan dan rekomendasi orang
tua dan sekolah melalui rapat sekolah dan komite sebagai hasil keputusan rapat.

Pasal 36
Tertib Mengikuti Kegiatan Eksrakurikuler Dan Kokurikuler

1) Kegiatan Ekstrakurikuler seperti : Olah Raga : Basket, Karate, Pencak Silat, Bulu
tangkis, Sepak bola, Bola Voli, Kesenian: Paduan Suara, Seni rupa, Seni tari Pramuka,
PMR, Paskibra, KIR, Pengajian, Koperasi siswa, traveling dan lain – lain, wajib
diikuti setiap siswa sebaik – baiknya dengan memilih salah satu atau lebih dengan
jadwal yang telah ditentukan.
2) Kegiatan Kokurikuler seperti : membaca buku – buku perpustakaan, melakukan
penelitian, Study Tour, wajib diikuti setiap siswa selama keadaan tersebut
mendukung/menunjang kegiatan akademik.
3) Setiap Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib dibuat Jadwal Kegiatan dan diketahui oleh
Wakil Kepala Sekolah yang relefan dengan tembusan Kepala sekolah
4) Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler tidak boleh mengganggu jadwal kegiatan PBM
maupun kokurikuler
5) Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler wajib terpasang pada papan pengumuman yang
telah ditentukan sekolah

21
6) Kegiatan Ekstrakurikuler yang berlangsung di lokasi sekolah adalah kegiatan yang
telah mendapat akreditas dari pihak sekolah sesuai ayat 3), 4), 5) selain itu tidak
diijinkan.
7) Kegiatan Ekstrakurikuler pada sore hari di lokasi sekolah maupun tempat lain
wajib berakhir pukul 16.30
8) Siswa yang mengikuti Kegiatan Sore hari harus mendapat ijin dan pengawalan dari
orang tua
9) Siswa yang menggunakan ruang kelas pada sore hari wajib untuk membersihkan dan
menata ruang secara teratur sebelum meninggalkan lokasi sekolah
10) Sekolah tidak bertanggung jawab terhadap kegiatan siswa sesudah pukul 16:30

Pasal 37
Ulangan Tugas Dan Buku Raport
1) Setiap Siswa wajib mengikuti ulangan dan Remedial yang diberikan oleh guru
2) Siswa yang belum/tidak mengikuti ulangan pada kesempatan pertama dapat
mengikuti ulangan susulan dengan ketentuan waktu 14 hari berjalan sesudah ulangan
kesempatan pertama
3) Ketentuan ayat (2 wajib diumumkan oleh guru mata pelajaran dan ditempel pada
papan penguman kelas atau tempat pengumuman lain, dengan menyebut nama siswa
serta KD atau nomor soal yang wajib diremedial.
4) Jika ayat 2) tidak dilaksanakan oleh siswa bersangkutan nilainya dianggap nol ( 0 )
untuk hasil ulangan tersebut
5) Setiap siswa wajib mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang
berkaitan dengan KBM
6) Buku raport dibagikan kepada orang tua/wali dalam pertemuan orang tua/wali dan
sesudah ditanda tangani, segera dikembalikan ke sekolah dalam jangka waktu yang
telah ditentukan
7) Buku raport harus dijaga dengan baik, karena merupakan dokumen penting, bilah
hilang tidak dapat diganti

Pasal 38
Larangan

1) Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api.
2) Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan psikotropika
dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya.
3) Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika
masih memakai atribut sekolah.
4) Melakukan Pajak/Palak terhadap sesama teman
5) Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.
6) Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.
7) Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi.
8) Mengeluarkan/menggunakan handphone pada saat KBM.
9) Siswa dilarang membawa dan atau menggunakan benda-benda /peralatan yang tidak
ada hubungannya dengan tugas sekolah atau kegiatan belajar mengajar di sekolah.
10) Siswa putra tidak diperbolehkan memakai perhiasan seperti layaknya dipakai wanita
(kalung, gelang, cincin dan aksesori lainnya).
11) Siswa putra tidak dibenarkan berambut gondrong, mengecat /mewarnai rambut/gaya
yang menyerupai/meniru geng tertentu yang dilarang.

22
12) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai make-up, aksesori yang berlebihan, dan
mengecat/mewarnai rambut.
13) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai perhiasan berharga seperti kalung, anting,
cincin dan gelang emas secara mencolok dan berlebihan.
14) Siswa dan siswi tidak diperbolehkan memelihara dan mewarnai kuku.
15) Siswa putri tidak diperbolehkan memakai anting-anting lebih dari satu pasang dan
ditempatkan ditempat yang wajar.
16) Siswa dan siswi dilarang memakai jaket dan sejenisnya selama mengikuti pelajaran di
dalam kelas.
17) Berkelahi dalam lingkungan sekolah
18) Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal yang
membawa nama sekolah
19) Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan
20) Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah
21) Melawan Guru dan Kepala Sekolah
22) Memukul guru
23) Mengancam tau mengintimidasi guru
24) Mabuk-mabukan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
25) Melakukan perbuatan pidana
26) Merusak fasilitas sekolah
27) Membawa benda-benda berharga ( Sepeda mortor, Hand phone, emas, perak, uang
senilai Rp. 60.000 ≥ dan benda lainnya)

Pasal 39
Sanksi – Sanksi

Bagi siswa yang melanggar Tata tertib sekolah akan dikenakan sanksi – sanksi sebagai
berikut :
1) Pelanggaran Pertama mendapatkan peringatan lisan / tertulis .
2) Pelanggaran kedua, orang tua wali dipanggil
3) Siswa tidak diijinkan mengikuti pelajaran untuk jangka waktu tertentu.
4) Siswa dapat di Skor dalam jangka waktu tertentu.
5) Sekolah tidak bertanggung jawab atas hilangnya benda-benda berharga sebagaiamana
Pasal 38 ayat 27)
6) Siswa dikembalikan kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah, apabila :
a. Membawa senjata tajam, tumpul dalam bentuk apapun dan senjata api.
b. Membawa narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), obat-obatan
psikotropika dan minumminuman keras / minuman beralkohol dan sejenisnya.
c. Merokok / membawa rokok, baik di dalam maupun diluar lingkungan sekolah jika
masih memakai atribut sekolah.
d. Mencoret-coret, mengotori dan merusak fasilitas sekolah.
e. Mengadakan kegiatan di lingkungan sekolah diluar Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) tanpa ada koordinasi / ijin dari pihak sekolah.
f. Membawa gambar/foto/VCD dan lain-lain yang berbau pornografi.
g. Diketahui telah dua kali berkelahi dalam lingkungan sekolah
h. Ikut terlibat atau mengarahkan/menghasut orang lain dalam perkelahian masal
yang membawa nama sekolah
i. Membawa orang diluar lingkungan sokolah dalam perselisihan
j. Melakukan perbuatan maksiat di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah

23
k. Diketahui Hamil
l. Melawan Guru dan Kepala Sekolah
m. Mengancam/mengintimidasi guru
n. Memukul guru
o. Mabuk-mabukan dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
p. Melakukan perbuatan pidana
q. Merusak fasilitas sekolah

Pasal 40
Penegasan Tatatertib Siswa

1) Setiap siswa wajib melaksanakan dan mentaati tata tertib ini dengan baik berhubungan
langsung maupun tidak dengan Prikehidupan sekolah.
2) Semua kegiatan negatif yang tidak tercakup oleh ketentuan baik Intra maupun Ekstra
kurikuler apabila dilakukan siswa maka yang bersangkutan dianggap meninggalkan
kedudukan sebagai pelajar untuk hal ini siswa bersangkutan terkena kaedah – kaedah
hukum yang berlaku baik yang bersifat perdata maupun yang bersifat pidana.
3) Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

BAB XIII
HAL MUTASI SISWA

Pasal 52
Tertib Mutasi Siswa

Huruf A Mutasi Keluar


1) Mutasi keluar Permohonan diajukan secara tertulis Kepada Kepala Sekolah oleh
siswa dan diketahui oleh orang tua wali serta disetujui oleh wali kelas
2) Pengajuan Permohonan dihadiri oleh Siswa, orang tua wali, dan wali kelas
3) Jika Permohonan diterima, maka wali kelas wajib mempersiapkan:
- buku raport,
- Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang
disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui
oleh Kepala Sekolah,
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala
Sekolah,
- Surat Pengantar yang disiapkan oleh Ka. TU
- Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi yang di tandatangani oleh wali kelas
mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi kepada:
a) Kepala Tata Usaha
b) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum
c) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan
d) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
e) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
f) Ketua Komite
g) Pengurus OSIS
h) Bagian Entri Data Siswa
i) Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan

24
4) Membayar biaya administrasi Rp. 500.000,-
5) Menyelesaikan Semua Utang yang berhubungan dengan biaya Pengembangan
Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan osis serta utang lannya yang berkaitan
dengan sekolah dibuktikan dengan surat resmi dari bendaharawan sekolah serta surat
bebas pinjaman perpustakaan dari pengelolah.
Huruf B Mutasi Masuk
6) Siswa dan Orang tua Menghadap Kepala Sekolah berdasarkan tatatertib sekolah
7) Menyiapkan Dokumen/Surat :
- Buku raportSekolah asal,
- ijaza Asli, SMP dan SD serta Foto copy, masing-masing 3 lembar dan sudah
dilegalisasi
- Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai, Tugas dan Ulangan Harian yang
disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui
oleh Kepala Sekolah,
- Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah yang ditanda tangani oleh Kepala
Sekolah,
- Surat Pengantar dari sekolah asal
- Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi dari sekolah asal yang di tandatangani oleh
wali kelas mengetahui Kepala sekolah ditujukan sebagai laporan administrasi
kepada:
j) Kepala Tata Usaha
k) Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum
l) Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan
m) WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
n) Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
o) Ketua Komite
p) Pengurus OSIS
q) Bagian Entri Data Siswa
r) Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan
8) Kepala Sekolah Memanggil Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan Untuk
membicarakan hal menerima siswa berdasarkan syarat dan kapasitas sekolah bersama
orangtua dan siswa,
9) Jika dimungkinkan untuk diterima maka wali kelas dari kelas yang akan ditempati
oleh siswa tersebut dihadirkan dalam pembicaraan tersebut untuk diperkenalkan dan
dicatat sebagai siswa asuhannya.
10) Tujuh hari berjalan sesudah diterima wali kelas wajib membuat surat pemberitahuan
siswa mutasi masuk diketahui oleh kepala sekolah dan ditujukan kepada :
a. Kepala Tata Usaha
b. Wakil Kepala Sekolah Urusan kurikulum
c. Waka Kepala Sekolah Urusan kesiswaan
d. WakilKepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana
e. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat
f. Ketua Komite
g. Pengurus OSIS
h. Bagian Entri Data Siswa
i. Semua Guru Mata Pelajaran yang mengajar kelas bersangkutan
Surat Pemberitahuan Siswa Mutasi Masuk Harus dilampiri dengan Formulir Entri
Data Siswa mengenai diri siswa bersangkutan
11) Khusus Mengenai Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai Tugas dan
Ulangan Harian yang disalin dari tiap guru mata pelajaran dan ditandatangani oleh
wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah dari sekolah asal Siswa Mutasi

25
dicopi/digandakan oleh wali kelas sekolah penerima sebanyak guru mata pelajaran
yang mengajar di kelas asuhannya dan dibagikan kepada mereka.
12) Hari Pertama Siswa Mutasi Masuk kelas Wali kelas wajib memperkenalkannya
dengan teman sekelasnya.
13) Siswa Mutasi dan orang tua wali wajib taat dan patuh terhadap semua tata tertib
SMA N. 1 Sentani baik yang mengikat kedalam maupun keluar.
14) Siswa dan Orang Tua Menandatangani Surat Pernyataan Menerima Secara sadar
Semua Konsekuensi yang timbul sebagai akibat penerapan tatatertib dan kebijakan
SMA Negeri 1 Sentani baik langsung maupun tidak langsung.
15) Membayar Biaya Pengembangan Sekolah, Pengembangan Pendidikan dan OSIS
Sebesar Rp. 5.000.000,-
Huruf C Ketentuan lain Tentang Mutasi Masuk
16) Siswa Pindahan wajib membuktikan Surat Keterangan yang memuat Biodata, Nilai
Tugas , Ulangan Harian, Ulangan tengah semester yang disalin dari tiap guru mata
pelajaran dan ditandatangani oleh wali kelas diketahui oleh Kepala Sekolah sekolah
asal, apabila pinda pada bulan keempat dan seterusnya semester berjalan
17) Ketentuan ayat 16) berkaitan dengan tingkatan kelas yang akan diduduki dan segala
risiko yang harus ditanggung oleh sekolah penerima
18) Semua biaya yang timbul sebagai akibat dari risiko yang harus ditanggung oleh
sekolah penerima sebagaimana ayat 17) dibebankan kepada Siswa tersebut

BAB XIV
TATA TERTIB TAMU SMA 1 SENTANI

Pasal 53
Alur Penerimaan Tamu Pada Jam Kantor

1) Tamu wajib dimintai keterangan jati diri dan maksud kedatangannya oleh satpam jaga
2) Satpam jaga mengarahkan tamu ke guru piket di ruang piket
3) Tamu wajib mengisih semua lajur buku tamu sesuai petuntuk guru piket
4) Guru piket menyerahkan kartu tamu untuk diisi oleh tamu
5) Tamu dipersilahkan menunggu di ruang tunggu tamu, sambil mengisih kartu tamu
6) Kartu tamu yang telah diisi diserahkan ke bagian tata usaha
7) Bagian tata usaha mengatur giliran tamu sesuai dengan urutan datang dan pejabat yang
ditujuh
8) Khusus tamu kepala sekolah di ijinkan masuk oleh bagian tata usaha setelah mendapat
berita konfirmasi dari pimpinan sekolah
9) Kepala sekolah akan mengembalikan kartu tamu dan merujuk tamu untuk berjumpa
dengan unsur pimpinan sekolah yang relefan dengan keperluan tamu.
10) Keperluan tamu yang telah dibicarakan pada tingkat unsur pimpinan, dapat di
bicarakan pada tingkat kepala sekolah melalui unsur pimpinan dengan tidak
mengeikutsertakan tamu masuk keruang kepala sekolah kecuali diijinkan kepala
sekolah
11) Setiap kunjungan tamu pada tingkat unsur pimpinan dan pimpinan sekolah agenda
pembahasannya wajib dicatat pada setiap buku agenda unsur pimpinan atau pimpinan
sekolah
12) Khusus tamu rombongan, yang diijinkan masuk hanya ketua rombangan dan 2 orang
pengikut
13) Tamu guru dan staf TU dapat diterima dan berbicara diruang tamu

26
14) Perjumpaan dengan Tamu pada jam kantor maximal 5 menit
15) Siswa dilarang menerima tamu dilokasi sekolah maupun diluar pada jam sekolah
kecuali orang tua wali murid.

BAB XV
MASALAH SISWA

Pasal 54
Alur Penanganan Masalah Siswa

1) Siswa pelaku dan korban perkelahian dicatat dan dilaporkan oleh SATPAM/ Guru
piket ke Bagian BK untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta
mengisih formulir atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.
2) Siswa alpa lebih dari 2 hari pada absen kelas dilaporkan oleh wali kelas ke bagian BK
untuk diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir
atau intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.
3) Siswa tidak hadir lebih dari 2 kali pertemuan pada mata pelajaran tertentu dilaporkan
oleh guru mata pelajaran bersangkutan kebagian BK untuk diproses sesuai prosedur
dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau intrumen penanganan dan
penyelesaian mamasalah siswa.
4) Siswa Pelaku pelanggar Pasal 36 ayat 1) s/d 27) dilaporkan kebagian BK untuk
diproses sesuai prosedur dan tata tertib yang berlaku serta mengisih formulir atau
intrumen penanganan dan penyelesaian masalah siswa.
5) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah adalah tingkat final untuk pelanggaran
semua jenis tata tertib bagi siswa, sesuai tata tertib yang disepekati dan berlaku.
6) Pembicaraan pada tingkat kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah siswa dihadiri
oleh siswa, wali murid, wali kelas, ketua komite,Bagian BK Wakil kepala sekolah
Urusan Kesiswaan Ketua Osis dan Kepala Sekolah.
7) Siswa yang dikembalikan/ dikeluarkan dari SMA 1 Sentani dalam sebuah rapat
bersama unsur-unsur sekolah sebagaimana ayat 6)
8) Ketidak hadiran unsur-unsur sekolah selain kepala sekolah sebagaimana ayat 6) tidak
membatalkan sanksi yang harus diterima oleh siswa untuk dikembalikan keorang
tua/dikeluarkan dari SMA 1 Sentani
9) Setiap siswa yang akan dikembalikan atau dikeluarkan dari sekolah dibuat dalam
sebuah berita acara yang dilengkapi dengan Rekaman pelanggaran tata tertib sekolah

BAB XVII
TATA TERTIB PENERIMAAN SISWA BARU

Pasal 59
Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia dibentuk dalam sebuah rapat Paripurna SMA .1 Sentani.


2) Calon Panitia adalah Guru atau Pegawai yang mengerti dan memahami tentang
administrasi kesiswaan.
3) Calon Ketua Panitia Pelaksana adalah Guru atau Pegawai dari Gatra Urusan
Kesiswaan yang diusulkan oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan

27
4) Penanggung Jawab PSB adalah Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan sebagai
ketua ditambah 3 orang anggota masing-masing tiga waka lainnya.
5) Kepala Sekolah adalah Pengendali Kegiatan PSB
6) Calon Sekretaris Panitian di usulkan dari Gatra Bimbingan Konseling atas dasar
keputusan bersama internal gatra BK Sekolah
7) Bendahara adalah Bendahara Umum yang telah ada
8) Penanggung jawab Penerima Formulir untuk tiap sekolah yang telah ditentukan adalah
juga kasir yang bertindak untuk menerima mencatat dan meneruskan ke bendahara
umum untuk dicatat dibukukan dan disimpan.
9) Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas calon siswa baru untuk tiap sekolah
dapat dipilih dari guru dan pegawai secara umum namun memahami Komputer.
10) Petugas Entri data siswa sebanyak Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas
calon siswa baru untuk tiap sekolah yang ditentukan.
11) Pendamping Petugas Entri Data Siswa adalah Tim PAS.
12) Sekretariatan: Pengaturan dan penataan rungan serta penggandaan dipilih dari Gatra
TU dan BK
13) Hasil Pembentukan Panitian melalui rapat Paripurna selanjutnya ditetapkan dalam
sebuah Surat Keputusan berdasarkan berita acara pembentukan Panitia PSB.

Pasal 60
Format Komposisi Panitia Penerimaan Siswa Baru

1) Panitia Penerimaan SiswaBaru terdiri dari


a. Pengendali adalah Kepala SMA N. 1 Sentani
b. Penanggung Jawab PSB
(1) Waka Ur. Kesiswaan sebagai Ketua
(2) Waka Ur. Kurikulum Sebagai anggota
(3) Waka Urusan Humas Sebagai Anggota
(4) Waka Urusan SarPras sebagai Anggota
c. Ketua Panitia Pelaksana dari Gatra Ur. Kesiswaan
d. Sekretaris dari Gatra BK Sekolah
e. Sekretariat : dipilih dari gatra TU dan BK
f. Bendahara adalah Bendahara Umum
g. Penanggung jawab Penerima Formulir dan berkas calon siswa baru dari tiap
sekolah ditentukan sesuai jumlah dan kondisi yang diperlukan
h. Petugas Entri Data Siswa Sejumlah Penanggung jawab Penerima Formulir dan
berkas siswa baru.

Pasal 61
Hal Pendaftaran Siswa Baru

1) Calon siswa Baru SMA 1 Sentani tidak dibenarkan mendaftar melalui guru, pegawai
atau Karyawan yang bukan Panitia.
2) Calon Siswa Baru SMA 1 Sentani wajib menghadap sendiri/bersama salah satu wali
Siswa ke Panitia Penerimaan Siswa Baru.
3) Calon Siswa Baru dan Wali Siswa tidak melakukan intervensi dan wajib mentaati
persyaratan dan kapasitas formasi yang ditentukan.

28
4) Penerimaan Calon Siswa Baru SMA 1 Sentani oleh Panitia Wajib Memperhatikan
Ketentuan umum tentang mekanisme penerimaan dan ketentuan khusus yang adalah
hasil keputusan rapat Dinas SMA 1 Sentani.
5) Pendaftaran awal oleh Calon Siswa Baru bersama Wali siswa wajib Menandatangani
Surat Pernyataan Menerima Semua konsekuensi Persyaratan Pendaftaran serta Aturan
SMA Negeri 1 sentani
6) SBPS, BPP, OSIS, atribut dan seragam yang dibebankan kepada CaLon Siswa Lolos
Seleksi Wajib Membayar 6 Bulan di muka.
7) Semua guru, Pegawai dan karyawan SMA 1 Sentani dilarang keras melakukan
tindakan Kolusi dengan pihak Calon Siswa Baru SMA 1 sentani.
8) Semua pihak dan semua pelanggan yang berkepentingan dengan SMA 1 Sentani
Wajib Patuh dan taat terhadap persyaratan dan aturan sekolah yang telah ditentukan
Agar lembaga Publik ini Mendapat pencitraan yang baik dimata masyarakat,
Pemerintah dan terlebih lagi mendapat berkat dari Tuhan yang Maha Kuasa. Amin

BAB XVIII
PIKET SEKOLAH

Pasal 62
Tugas Dan Kewajiban Guru Piket
1) Berada di sekolah 10 menit sebelum 07.15
2) Persiapkan Instrumen Kerja Piket :
a. Absen GT, GTT,
b. Absen Karyawan Staf TU,
c. Absen Karyawan Sebagai Tenaga Pendukung Pendidikan (TPP) SATPAM &
Cleaning Service
d. Buku Jurnal Kelas: Kls X, XI, dan XII
e. Buku Rekapitulasi Kehadiran Siswa
f. Buku Rekapitulasi Kehadiran Guru dan TU
g. Buku Rekapitulasi Kehadiran Karyawan Tenaga Pendukung Pendidikan SATPAM
dan Clearing Service
h. Buku Tamu
i. Buku Catatan Keterlambatan Siswa
j. Buku Catatan Keterlambatan Guru TU dan TPP
3) Menandatangani daftar hadir
4) Memastikan Semua Instrumen dalam Keadaan Siap
5) Mengunjungi Kelas Sebelum Jam Pertama Sambil Membagikan Buku Jurnal Kelas
6) Menerima Tamu dan Mencatat Siswa yang terlambat pada Buku Data Keterlambatan
Siswa
7) Mencatat Guru, TU, dan TPP yang terlambat pada Buku Data Keterlambatan
8) Menerima Ijin Guru dan TU melalui telepon/surat dan disampaikan kepada pimpinan
sekolah.
9) Mengawasi kebersihan pekarangan sekolah, ruang kantor dan taman bunga
10) Mengawasi pelaksanaan tugas piket kelas dan kebersihannya
11) Menerima informasi dari guru yang berkepentingan keluar atau tamu yang datang
12) Membantu guru olahraga dalam pelaksanaan senam pagi
13) Membunyikan bel dan tanda masuk, istirahat dan pulang
14) Menginformasikan Kepada Semua Ketua Kelas Untuk Mengembalikan Buku Jurnal
Kelas Ke Ruang Piket
15) Mengontrol penutup pintu ruangan dan pengaman alat pelajaran

29
16) Pastikan Pengisian Semua Intrumen dilakukan dengan benar
17) Simpan Semua Intrumen dengan baik pada Tempatnya
18) Tidak meninggalkan pekarangan sekolah sebelum semua siswa pulang
19) Melaporkan Perkembangan Kehadiran GT. GTT TPP dan Siswa Setiap Akhir Pekan
Kepada Pimpinan Sekolah.

Pasal 63
Alat Kelengkapan Kerja Guru Piket

1) Ruang Berukuran 2 X 3 Meter posisi di dekat Pintu Utama Sebelah Barat


2) Informasih Data Pengendali yang akan terpampang di Ruang Piket yaitu:
a. Daftar Nominatif Guru, TU, dan TPP disertai Alamat dan No. Telp.
b. Daftar Nama Guru yang Melaksanakan Tugas tertentu atau Tugas Tambahan
c. Daftar Nama Siswa Sesuai Kls disertai Alamat dan No. Telp Orang Tua dan Nama Wali Kelas
d. Daftar Nama Ketua Ketua Kelas dan Pengerus OSIS disertai Alamat dan No. Telp.
e. Jadwal Piket Setiap Kelas
f. Jadwal Mengajar Tahun Berjalan
g. Kalender Pendidikan
h. Kalender Umum
i. Informásih Rincian Tugas dan Alat Kelengkapan Kerja Guru Piket
j. Gambar Presiden dan Wakil Presiden serta Garuda Pancasila
k. Struktur Orgasisasi SMA 1 Sentani Tahun Berjalan
l. Jadwal Tugas Jaga SATPAM
m. Agenda Sekolah
3) Satu Unit Lemari Penyimpanan Arsip / Dokumen kerja
4) Satu Unit Komputer + Print Out
5) Satu buah Meja Panjang berukuran Panjang Ruangan
6) Empat Buah Bangku

BAB XXIV
KETENTUAN KEWIRAUSAHAAN SMA 1 SENTANI

Pasal 84
Ketentuan Bagi Pelaku usaha guru dan karyawan tentang
Biaya Promosi, Bea Masuk, dan Pajak Penghasilan

1) Pelaku Usaha yang menggunakan dan memanfaatkan jasa lembaga dan pangsa pasar
SMA 1 sentani, sebelum mempromosikan barang atau jasanya dalam bentuk media
lisan, video/film maupun media tulisan berupa reklame, iklan, dan bentuk lain yang
disamakan dengan media tulisan wajib membayar biaya promosi. Rp. 500.000 di
muka setiap 1 hari ≥ 1 bulan dan berlaku untuk setiap bulannya . Walaupun barang
dan jasanya masih berada pada posisi yang sama ataupun yang yang baru
dipromosikan setiap bulannya.
2) Pelaku usaha yang menggunakan dan memanfaatkan jasa lembaga dan pangsa pasar
SMA 1 sentani yang telah mendapat ijin sesudah membayar biaya promosi wajib
membayar bea masuk barang atau jasa yang hendak dijual Rp. 1.000.000 setiap 1 hari

30
≥ 1 bulan di muka dan berlaku untuk setiap bulannya. Walaupun barang dan jasanya
masih berada pada posisi yang sama ataupun yang dimasukan setiap bulannya.
3) Pelaku usaha yang menggunakan dan memanfaatkan jasa lembaga dan pangsa pasar
SMA 1 sentani setelah melaksanakan kewajiban point 1 dan 2 wajib membayar pajak
penghasilan 40 % dari total penghasilan
4) Guru Karyawan yang melakukan kerjasama dengan Pelaku usaha di luar lembaga
sekolah harus mendapat ijin resmi dari pimpinan sekolah dan wajib melaksanakan
point 1, 2, dan 3
5) Pembayaran ketentuan point 1, 2, 3 , 4 disetor kepada petugas yang ditunjuk oleh
pimpinan sekolah.
6) Hasil Karya Murni guru karyawan berupa Diktat, Modul, Buku, LKS alat peraga dan
Penemuan lainnya yang berkaitan dengan PBM dibebaskan dari kewajiban Point 1, 2,
3 dan hasil karya serta penemuan tersebut wajib mendapat akreditas penggunaan dari
Pimpinan sekolah.
7) Guru Karyawan yang menjalankan usahanya selain point 6 dianggap sebagai pelaku
usaha murni dan diwajibkan melaksakan kewajiban yang diisyaratkan pada point 1, 2,
3,4 dan 5
8) Ketentuan Point 1,2,3,4 dan 5 wajib berlaku bagi pelaku usaha, Guru dan karyawan
yang sedang melaksanakan usaha dan karyanya maupun yang akan melaksanakan
usaha dan karyanya.
9) Pelaku usaha yang dimintai untuk sponsor Kegiatan SMA 1 Sentani untuk jangka
waktu tertentu, dibebaskan dari ketentuan kewajiban point 1, 2, 3 dengan lama alokasi
waktu disesuaikan pada waktu mulai dan berakhirnya kegitan yang telah ditentukan
oleh penanggung jawab kegiatan melalui jadwal.
10) Pelaku Usaha, guru dan karyawan yang sedang melaksanakan/menjalankan usahanya
diberi kesempatan untuk melaksanakan ketentuan point 1, 2, 3, dan 4 dengan batas
waktu toleransi 30 hari termasuk hari minggu, terhitung mulai tanggal di tetapkan
peraturan sekolah ini, dan apabila tidak melaksanakan ketentuan ini segala usaha dan
kegiatannya dilarang dan dinyatakan berhenti oleh Pimpinan sekolah.
11) Pelaku Usaha, guru dan karyawan yang tidak melaksanakan Kewajiban yang di
isyaratkan dalam ketentuan point. 1,2,3,4,7 dan 10 dinyatakan berhenti dengan
sendirinya dan diberhentikan dari segala kegiatan usahanya dilingkungan SMA 1
Sentani.
12) Semua Pelaku usaha wajib Melaporkan Kegiatan dan akreditas usahanya baik yang
sedang melakukan kegiatan usahanya maupun yang akan melaksanakan usahanya. dan
dicatat dalam Daftar Pelaku Usaha SMA 1 Sentani oleh Petugas yang ditunjuk oleh
Pimpinan Sekolah

Pasal 85
Ketentuan Fasilitas, Jasa dan Barang
Milik SMA 1 Sentani yang disewakan

1) Penggunaan 1 ruang RKB 1 hari Rp. 500.000


2) Penggunaan Bangku 1 buah 1hari Rp. 2.000
3) Penggunaan Meja dan kursi 1 pasang 1 hari Rp. 5.000
4) Penggunaan Ruang Laboratorium Komputer dan Multi media Untuk keperluan
pelatihan yang bukan kegiatan dari sekolah biaya sewa diatur Sbb:
 perhari perruang 2 juta Rupiah perhari belum termasuk biaya kerusakan.
 Untuk biaya kerusakan berat permanen dan tidak dapat berfungsinya alat latihan
yang digunakan peserta maupun instruktur, dibayar seharga barang yang sama
disesuaikan dengan harga pasar terkini.

31
 Untuk kerusakan ringan seperti tidak berfungsinya software tertentu dikenakan
biaya instal dengan rincian
• Rusaknya software windows Rp 200.000
• Rusaknya Software Offis Rp. 100.000
• Rusaknya Software Nero, fire fox, adobe reader, dan software lain persoftware
Rp. 50.000
5) Penyetoran biaya sewa kepada petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah
6) Tawaran dan transaksi penyewaan wajib mendapat persetujuan dari Pimpinan sekolah
7) Hasil jual jasa sewa diperuntukan sebagai Dana Cadangan yang akan membiayai
kegiatan insidentil lembaga dan komunitas sekolah

Pasal 86
Biaya administrasi Legalisasi Surat
( Surat Foto Copy, SKKBS dan
Surat Keterangan lain yang berhubungan dengan diri Siswa)

1) 1 s/d 5 lembar Rp. 5.000,-


2) 6 s/d 15 lembar Rp. 10.000,-
3) 16 s/d 25 lembar Rp. 15.000,-
4) Semua surat foto copy dan SKKBS yang hendak dilegalisasi wajib mendapat paraf
koordinasi dari Kepala TU
5) Ketentuan ayat 1), 2), dan 3) di setor ke Bendahara Umum dan dimasukan pada
pos Dana Cadangan.

Pasal 87
Pengelolaan Biaya dan Belanja Barang
guru dan karyawan serta Siswa yang bersifat kolekti.

1) Pengelolaan Biaya dan belanja barang Guru dan karyawan serta siswa bersifat kolektif
adalah sebagai berikut :
a. Pakaian seragam dinas dan olah raga untuk Guru dan Karyawan
b. THR Guru dan karyawan
c. Warnet Sekolah
d. Pakaian seragam sekolah dan atribut siswa
e. Kartu Pelajar
f. Keperluan Kantin Siswa
2) Segala biaya dan belanja barang sebagaimana ketentuan ayat 1) wajib diketahui
Pimpinan sekolah
3) Pengelolaan Ketentuan ayat 1) diatur Sbb:
(1) Ketentuan ayat 1) huruf a, b, c dan d dikelolah oleh Koperasi Guru dan Pegawai
SMA N. 1 Sentani, keuntungan pengelolaannya di peruntukan untuk kesejakteraan
bersama dan dijadikan THR
(2) Ketentuan ayat 1) huruf e dan f dikelolah oleh Koperasi Siswa SMA 1 Sentani,
keuntungan pengelolaannya di peruntukan untuk keperluan kesejahteraan bersama
siswa SMA 1 Sentani bukan perorangan

32
Pasal 88
Ketentuan Pengelolaan Koperasi Guru dan Pegawai SMA 1 Sentani

1) Kepengurusan Koperasi dipilih melalui rapat Paripurna anggota dan berasal dari Guru
dan Karyawan yang telah menjadi anggota.
2) Akreditas dan Masa Kerja Pengurus Koperasi Wajib ditetapkan dalam sebuah surat
Keputusan Pejabat yang berwenang dengan memperhatikan Hasil Keputusan Rapat
Paripurna pemilihan pengurus.
3) Rincian Barang yang akan dibelanjakan, daftar Rincian belanja wajib diberikan
tembusannya kepada anggota sebagai laporan dan kepala sekolah untuk diketahui
sebagai fungsi pengawasan pencitraan koperasi.
4) Segala hal yang berhubungan dengan Kepentingan Anggota wajib diputuskan dalam
rapat bersama anggota.
5) Biaya operasional orgasisasi serta biaya Jasa Pengurus wajib diatur dalam sebuah
aturan Internal Koperasi yang telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota melalui
rapat paripurna Koperasi.
6) Regulasi Uang Pangkal, iuran Wajib, Pinjaman, dan (SHU) Keuntungan bunga yang
selanjut dipakai untuk biaya operasional dan jasa kerja pengurus serta bagi hasil dan
THR yang diberikan kepada anggota Wajib diatur dalam Suatu Aturan Internal
Koperasi yang telah mendapat persetujuan dari seluruh anggota melalui rapat
paripurna Koperasi.
7) Segala kegiatan dan transaksi yang dilakukan oleh pengurus wajib
dipertanggungjawakan dalam sebua laporan tertulis dan dilampiri dengan bukti
transaksi asli dan dipertanggungjawabkan didepan seluruh anggota melalui suatu rapat
Paripurna sesudah diaudit oleh Dewan Kehormatan Koperasi Sekolah.
8) Dewan Kehormatan Koperasi terdiri dari 1 orang anggota yang bukan pengurus,
Pimpinan Sekolah, 1 orang akuntan
9) Pengurus Koperasi dapat diaudit oleh Pimpinan sekolah diminta maupun tidak
diminta.
10) Pimpinan Sekolah dapat Memintah Petugas Auditor Eksternal untuk melakukan
kegiatan audit terhadap pengurus dalam rangka penyehatan pengelolaan keuangan.

Pasal 89
Ketentuan Pengelolan Koperasi Siswa

1) Pengurus terdiri dari Ketua, Sekretaris Bendahara dan beberapa seksi yang diperlukan
seperti Seksi Promosi dan Pemasaran yang menangani kantin dan produk lainya yang
merupakan upaya Koperasi, Seksi Pembukuan yang mencatat semua transaksi yang
terjadi , Seksi Penggalangan dana untuk menggalan dana Iuran Wajib perbulan, dan
uang pangkal serta usaha lainnya, seksi lain yang dianggap perlu.
2) Pemilihan Pengurus Koperasi Siswa sebagaimana ketentuan aya 1) dipilih melalui
rapat anggota yang diprakarsai oleh Pengurus OSIS atas Bimbingan Pembina OSIS
Setelah mendapat petunjuk dari Waka Urusan Kesiswaan.
3) Dua orang guru pendamping yang ditunjuk Waka Urusan Kesiswaan dan diakreditas
oleh pimpinan sekolah.
4) Semua Kegiatan dan transaksi yang terjadi ketika pengurus menjalankan tugasnya
wajib dipertanggungjawabkan di depan anggota Koperasi dalam bentuk tertulis dan
dilampiri dengan bukti asli transaksi.
5) Kepengurusan koperasi Siswa berada dibawah binaan Wakil kepala sekolah urusan
Kesiswaan dan dipertanggung jawabkan kepada pimpinan sekolah

33
6) Rapat anggota dan Aktifitas kegiatan Koperasi diatur dalam suatu kalender kegiatan
yang telah direncanakan bersama pendamping. Dan diketahui oleh Pembina koperasi
sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat 5)

BAB XXVI
KETENTUAN SURAT MENYURAT

Pasal 91

1) Pengesahan Surat yang dikeluarkan berupa Surat Keputusan, Surat Tugas, Surat
Penunjukan, Surat Keterangan, Surat Pengantar baik Asli maupun foto copy wajib
mendapat paraf koordinasi dari Kepala Tata Usaha
2) Semua Surat Masuk wajib dicatat pada agenda surat masuk
3) Surat masuk wajib diberi disposisi dan dinaikan ke Pimpinan.
4) Surat yang diberi disposisi setelah dibaca oleh pimpinan selanjutnya akan
didistribusikan sesuai dengan peruntukan untuk diproses dimasing-masing unsur
pimpinan.
5) Surat yang langsung dijawab atau diproses oleh pimpinan adalah surat yang bersifat
segera dan tidak dapat diwakilkan.
6) Surat yang telah diproses pada unsur pimpinan wajib dikembalikan ke bagian TU
untuk diarsipkan.

BAB XXVII
PENGGUNAAN SUMBANGAN BIAYA PENGEMBANGAN SEKOLAH,
BIAYA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN, DAN OSIS

Pasal 92

1) Sumbangan biaya Pengembangan Sekolah (SBPS) digunakan untuk


membiayai pembangunan fasilitas sekolah yang berbentuk fisik serta
pembangunan penataan lingkungan sekolah berbasis Adiwiyata.
2) Biaya Pengembangan Pendidikan digunakan untuk Biaya pengembangan
pendidikan berbasis Kinerja Bagi Guru, Pegawai dan Karyawan
3) Iuran OSIS digunakan untuk membiayai kegiatan OSIS

34
BAB XXVIII
PENUTUP

Pasal 93

Dengan berlakunya keputusan Kepala SMA 1 Sentani ini, maka semua ketentuan yang
berkaitan dengan sikap, perilaku dan perbuatan Siswa,guru , Karyawan dan pihak lain yang
berhubungan dengan SMA 1 Sentani yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan
tidak berlaku.

Pasal 94

Keputusan ini disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait untuk dipedomani dan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 95

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditentukan kemudian.

Pasal 96
Segala hal yang berhubungan dengan kewenangan yang melekat pada jabatan Kepala sekolah
yang diatur oleh peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia merupakan hak
prerogatif yang tidak dapat dibatalkan oleh aturan ini.

Pasal 97

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sentani
Pada tanggal 16 Oktober 2010
Kepala SMA 1 Sentani

Daud Taime, S. Pd
Pembina
NIP. 19700127 199501 1 001

Tembusan
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura
2. Komite SMA 1 Sentani
3. Arsip

35
36

Anda mungkin juga menyukai