Daftar Isi Buku Kulap 2018
Daftar Isi Buku Kulap 2018
TIM PENYUSUN
Hamzah Umar, ST., MT.
Heryanto, ST., MT.
Koeshadi Sasmito, ST., MT.
Puspa Indah Rindawati, ST.
PENYELARAS
Muhammad Dahlan Balfas, ST., MT.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan buku
”Panduan Kuliah Lapangan Geologi” dapat disusun.
ii
3. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung kelancaran
penyelesaian buku ini.
Penulis
Tim Penyusun
iii
PENYUSUN
iv
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
PENYUSUN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR TABEL viii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan 1
1.3. Hal-hal Teknis 1
1.3.1. Tata Tertib 1
1.3.2. Pembagian Regu, Pembimbing, Peserta, Dan Pembagian
Kapling 2
BAB 2 PERLENGKAPAN GEOLOGI LAPANGAN
2.1 Alat 3
2.1.1 Kompas Geolog 3
2.1.2 Palu Geologi 14
2.1.3 Receiver GPS (Global Position System) 14
2.1.4 Lain-lain 18
2.2 Bahan 22
BAB 3 PENGAMATAN SINGKAPAN DAN PENCATATAN DI
LAPANGAN
3.1 Pengamatan Singkapan 23
3.2 Pencatatan Di Lapangan 27
3.3 Pemerian (Deskribsi) 29
3.4 Mengambil conto batuan 31
v
BAB 4 PENGENALAN BATUAN
4.1 Pengenalan Batuan 32
4.2 Batuan Sedimen 32
4.3 Batuan Beku 42
4.4 Batuan Metamorf 50
vi
9.1 Batasan Geomorfologi 96
9.2 Klasifikasi Bentuk Lahan 97
9.3 Kegunaan Peta Geomorfologi 98
9.4 Aspek – Aspek Geomorfologi 99
9.5 Analisis Bentuklahan 100
9.6 Simbol 102
BAB 10 LAPORAN
10.1 Susunan laporan Pemetaan Geologi 103
10.2 Penjelasan 104
DAFTAR PUSTAKA xi
LAMPIRAN x
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
persentase ukuran butir 37
Gambar 4.4.Klasifikasi Batuan karbonat berdasarkan kerangka
organiknya (Embry and Klovan 1971) 41
Gambar 4.5 Sketsa bentuk butir (mineral) (a) euhedral
(b) subhedral, dan (c) anhedral 42
Gambar 4.6 Beberapa contoh tekstur pada batuan fanerik
A. Ipidiomorfik granular, B. Alotriamorfik granular,
C. Porfiritik. 43
Gambar 4.7 Komparator untuk memperkirakan prosentase
mineral gelap (Mafik) dan terang (Felsik) 45
Gambar 4.8 Klasifikasi Batun Beku Secara Megaskopik 45
Gambar 4.9 Klasifikasi batuan beku menurut IUGS, 1973 46
Gambar 4.10. Diagram klasifikasi batuan beku fanerit (IUGS, 1973) 48
Gambar 4.11. Diagram klasifikasi batuan beku fanerit 49
Gambar 4.12 Beberapa tesktur batuan metamorfik 51
Gambar 5.1 Jenis-jenis kekar, (a) Kekar regangan, (b)
Kekar gerus, (c) Hybrid 55
Gambar 5.2 Pola rekahan, kekar. sesar minor yang berkembang
pada lipatan. 55
Gambar 5.3 Tanda-tanda yang menunjukan sifat gerak pada
bidang cermin sesar. 57
Gambar 5.4. Beberapa definisi lipatan dan prinsip geometrinya
pada proyeksi stereografi 58
Gambar 6.1. Cara pengambaraN penampang terukur, simbol-
simbol yang umum digunakan dalam pembuatan
penampang terukur (Withnall,1993) 63
Gambar 6.2 Posisi pengukuran pada daerah datar 64
ix
Gambar 6.3. Posisi pengukuran pada lereng yang searah dengan
kemiringan 64
Gambar 6.4 Posisi pengukuran pada lereng yang berlawanan
dengan kemiringan 65
Gambar 6.5 Contoh pengambilan data fosil di lapangan
(Pringgoprawiro dan Kapidd, 1999) 67
Gambar 6.6 Kolom stratigrafi terukur umum suatu daerah
penelitian (Comptom, 1985) 67
Gambar 7.1 Bagan alir pemetaan geologi suatu daerah 70
Gambar 7.2 Pola pikir IPOO 71
Gambar 7.3 Contoh catatan di buku lapangan 75
Gambar 7.4 Contoh sketsa di buku lapangan 76
Gambar 7.5 Contoh catatan lapangan (pemerian dan sketsa
peta, penampang dan kolom
stratigrafi). 77
Gambar 7.6 Simbol-simbol pada peta geologi 80
Gambar 7.7 Beberapa Simbol standar pada peta geologi 81
Gambar 7.8 Penampang geologi 82
Gambar 7.9 Tata letak peta geologi 83
Gambar 8.1.Kerangka tektonik Pulau Kalimantan (modifikasi dari
Nuay, 1985) 85
Gambar 8.2 Stratigrafi regional Cekungan Kutai (modifikasi dari
Satyana, 1997) dan stratigrafi regional daerah
Samarinda oleh beberapa peneliti terdahulu
(modifikasi dari Leupold dan Van Der Vlerk, 1931 ;
Land dan Jones, 1987 ; Chambers et al, 1992 ;
Supriatna, Sukardi dan E. Rustandi, 1995). 89
x
Gambar 8.3 Peta sebaran formasi di cekungan kutai (supriatna
dkk, 1995) 90
Gambar 8.4 Struktur geologi regional menurut S. Supriatna, dkk.
(1995) 91
Gambar 8.5 Tectonic Setting Cekungan Kutai (Guntoro, 1998) 93
Gambar 8.6 Pola struktur geologi Cekungan Kutai bagian timur
(Siemers, 1993) 94
Gambar 8.7 Skema dan model pembalikan tektonik yang
menyebabkan Delta Mahakam semakin
berprogradasi (McClay, 2000). 95
xi
DAFTAR TABEL
xii