0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas pelanggaran etika yang dilakukan apoteker seperti tidak memberikan informasi yang jelas kepada pasien, serta menjelaskan ketentuan Kode Etik Apoteker Indonesia, UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan SK Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang mengatur hak dan kewajiban apoteker d
Dokumen tersebut membahas pelanggaran etika yang dilakukan apoteker seperti tidak memberikan informasi yang jelas kepada pasien, serta menjelaskan ketentuan Kode Etik Apoteker Indonesia, UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan SK Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang mengatur hak dan kewajiban apoteker d
Dokumen tersebut membahas pelanggaran etika yang dilakukan apoteker seperti tidak memberikan informasi yang jelas kepada pasien, serta menjelaskan ketentuan Kode Etik Apoteker Indonesia, UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan SK Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit yang mengatur hak dan kewajiban apoteker d
Pelanggaran-pelanggaran yang terkait mengenai Apoteker yang tidak memberikan
informasi yang jelas kepada pasien adalah : 1. Kode Etik Apoteker Indonesia Pasal 7 : “Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya”. Pasal 9 : “Seorang Apoteker melakukan praktik kefarmasian harus mengutamakan kepentingan masyarakat, menghormati hak azasi pasien dan melindungi makhluk hidup insane” 2. UU No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Yang menyatakan bahwa : Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat, dan obat tradisional 3. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlidungan Konsumen a) Pasal 4a Hak konsumen adalah : Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. b) Pasal 7b Kewajiban pelaku usaha adala : Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa, serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan. 4. SK Menkes RI No 1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit Tujuan pelayanan farmasi ialah : • Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia • Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi • Melaksanakan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)mengenai obat • Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku • Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan