A. Pendahuluan
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada
upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang
paling rentan kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB). Masa nifas (Peuperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama
6 minggu atau 40 hari. Masa ini merupakan masa yang cukup penting bagi tenaga
kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan karena penatalaksanaan yang kurang
maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut
pada komplikasi masa nifas. Jika ditinjau dari penyebab kematian para ibu, infeksi
merupakan penyebab kematian terbanyak nomor dua setelah perdarahan sehingga sangat
tepat jika para tenaga kesehatan memberikan perhatian yang tinggi pada masa ini.
Sweeping ibu nifas 3 KF3 adalah kegiatan kunjungan rumah pada ibu nifas yang
dilakukan diantara hari ke 29-42 hari
B. Latar Belakang
Dari data tahun 2018 UPTD Puskesmas Rawat Inap Mercubuana cakupan kunjungan ibu
nifas 3 (KF3) sebanyak 89,22%, tahun 2019 cakupan kunjungan ibu nifas 3 (KF3)
sebanyak 79,57% dan tahun 2020 cakupan kunjungan ibu nifas 3 (KF3) sebanyak 91,5%
dengan target 100%. Berdasarkan data tersebut maka UPTD Puskesmas Rawat Inap
Mercubuana membuat kerangka acuan sebagai usaha untuk meningkatkan pelayanan
dalam ataupun luar gedung dan untuk cakupan kunjungan pada ibu nifas 3 (KF3)
sehingga komplikasi dapat terdeteksi dan kematian pada ibu dapat di cegah.
F. Sasaran
Sasaran sweeping ini adalah ibu nifas yang belum mendapatakan pelayanan nifas hari ke
29-42.
SUPANGAT
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Mercu Buana
Nomor 180/ /II.02.9/TUBABA/2020 tentang pelayanan kegiatan luar
gedung
4. Referensi PerMenKes RI No.4 tahun 2019 tentang standar teknis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan
5. Alat dan Buku KIA,handscoon, handsanitaizer, masker, baju pelindung diri, alat
Bahan pengukur tekanan darah, tablet Fe,balpoin.
6. Langkah- 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
langkah 2. Petugas datang ke rumah sasaran
3. Petugas menggunakan baju pelindung diri, masker dan
handsanitaizer
4. Petugas memberi salam
5. Petugas menyampaikan tujuan kunjungan kepada pasien dan
keluarga
6. Petugas melakukan pemeriksaan TD, tinggi fundus,kontraksi dan
memeriksa perinium serta lokhea
7. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku KIA dan buku kegiatan
8. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan dan memberi konseling
sesuai dengan kebutuhan
9. Petugas izin pulang
10. Petugas melepas APD
7. BaganAlir -
8. Hal-hal yang Ketepatan waktu, kelengkapan alat, bahan dan Apd yg digunakan
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait KIA, Gizi