Anda di halaman 1dari 14

TAHAPAN – TAHAPAN DARI MAKROPROPAGASI ANGGREK SECARA

VEGETATIF: PEMISAHAN RUMPUN, MENGGUNAKAN KEIKI, DAN


MENGGUNAKAN STEK
(Tugas Pengantar Orchidologi)

Kelompok 2

1. Eka Riyana Sari (1817021072) 7. Nur Azizah (1817021005)


2. Elsa Safitri (1817021073) 8. Rika Yulia Ningrum (1817021011)
3. Evita Anggraini (1817021047) 9. Rizka Dewi Yuliana (1857021002)
4. Feriza Yolanda Putri (1817021021) 10. Wahid Giantara (1717021016)
5. Lidya Septaria Sinurat (1817021081) 11. Yulia Rahma Syari (1817021066)
6. Lolyta Mutiara Putri (1817021045) 12. Zelfi Julita Dwi Putri (1817021016)
Mikropropagasi adalah metode perbanyakan secara vegetatif yang dilakukan
secara in vitro di laboratorium (Dwiyani, 2012). Prinsip mikropropagasi adalah
dalam satu mata tunas dapat menghasilkan satu atau tunas baru (Bohnjowani
dan Razdan, 1983).

Tahapan-tahapan dari makropropagasi anggrek secara vegetatif dapat


dilakukan melalui pemisahan rumpun, menggunakan keiki, dan mengggunakan
stek.
1. Perbanyakan Anggrek menggunakan Stek

Jenis anggrek yang bisa diperbanyak secara vegetative melalui stek adalah
anggrek yang hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja dan
bunganya tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini umumnya dari jenis
Denrobium,Vanda dan Phalaenopsis. Perbanyakan dilakukan pada anggrek
monopodial atau berbatang satu serta cara hidupnya terrestrial.

Hasil Perbanyakan Secara Stek


Tahapan perbanyakan dilakukan sebagai berikut

1. Ambil tanaman yang tingginya sudah mencapai dua meter


atau lebih.

2. Potong dengan gunting tajam sekitar 80 cm dari pucuk


tanaman, batang anggrek.

3. Potongan batang kemudian ditanam dan bagian pangkalnya


dirawat

4. Setelah enam bulan, pada batang ini sudah muncul tunas-


tunas baru (sekitar 60 cm) dan berakar.

5. Tunas baru kemudian dapat dijadikan bahan stek untuk


ditanam kembali sebagai perbanyakan.
2. Perbanyakan Anggrek dengan Pemisahan Rumpun
Perbanyakan dengan cara pemisahan rumpun umumnya dilakukan
pada jenis anggrek yang memiliki lebih dari satu titik tumbuh
(Sinulingga, 2006). Batangnya menyimpan cadangan air dan
cadangan makanan yang disebut umbi semu. Jenis anggrek ini
diantaranya Coelogyne, Cymbidium, dan Grammatophyllum.
Pemisahan rumpun dilakukan pada anggrek berbatang banyak
simpodial. Simpodial adalah tumbuh secara bersama berumpun.
Anggrek ini tidak tumbuh memanjang, tetapi memiliki cara sendiri
untuk memperbanyak diri secara vegetatif, yakni membuat banyak
anakan seperti bonggol pohon pisang. Perbanyakan anggrek
simpodial dilakukan melalui pemisahan rumpun atau pemisahan
anakan adentif tunas yang tumbuh di ruas-ruas batang.
Tahapan perbanyakan secara pemisahan rumpun sebagai berikut.

• Pemisahan rumpun dapat dilakukan bila pot telah penuh dan padat oleh tunas
anakan, tunas anakan kemudian dipisahkan dari tanaman induknya. Anakan
yang dipisah sebaiknya memiliki 3 anakan dan bagian dasar dari anakan
(rhizome) harus tetap saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya.
• Semua akar yang tidak aktif atau akar tua dibuang sehingga anakan tampak
seperti tidak berakar.
•Dasar pot diisi dengan pecahan batu bata atau genting setinggi sepertiga bagian
•Diatasnya diisi lagi dengan media tumbuh setinggi sepertiga bagian
•Selanjutnya anakan tersebut ditanam dengan mengatur posisi
• Anakan yang paling tua diletakkan di dekat atau menempel pada bibir pot
bagian pinggir atas, dengan cara ini pertumbuhan tunas anakan dapat mengisi
seluruh permukaan bagian pot
3. Perbanyakan Anggrek dengan Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik pengisolasian bagian tanaman seperti organ, jaringan, sel danprotoplast
yang selanjutnya ditumbuhkan dalam media buatansecara aseptik sehingga bagian-bagian tersebut
beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Perbanyakan cepat secara kultur jaringan melalui biji dilakukan
dengan alasan biji tidak mempunyai endosperm atau berukuran sangat kecil (Andiani, 2008).
Perbanyakan kultur jaringan secara vegetatif akan dihasilkan keturunan yang sama dengan induknya
karena sel-selnya bersifat stabil, kecuali ada perlakuan khusus yang mengakibatkan perubahan susunan
genetiknya. Denganalasan tersebut, perkembangbiakkan tanaman anggrek dengan cara kultur jaringan
dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan genetik. Dengan demikian, anakan yang dihasilkan akan
mempunyai ciri dan sifat seperti induknya, mendapatkan keseragaman bibit, menghasilkan anakan
dalam jumlah besar dan waktu yang relatif singkat.
Proses Kultur
Jaringan Anakan Hasil
Kultur Jaringan

Buah Anggrek
Sebagai Sumber Aklimatisasi
Eksplan
4. Perbanyakan Anggrek menggunakan Keiki

Keiki adalah anakan yang tumbuh liar di ujung umbi. Keiki ini umumnya muncul di
ruas-ruas tanaman anggrek dewasa. Gunakan keiki yang berukuran panjang kira-kira
sejengkal dan sudah menghasilkan akar sebanyak 3-4 helai. Saat memotong keiki,
umbi induk harus ikut terangkat. Tujuannya agar anggrek tetap mendapat suplai
makanan lewat umbi. Keiki sebaiknya tidak langsung ditanam tetapi ditempelkan dulu
di lempengan pakis sampai terjadi penambahan umbi. Jika umbi sudah terbentuk 2-3
buah, keiki siap dipindahkan ke pot. Anggrek yang diperbanyak dengan keiki masa
berbunganya lebih lama dibandingkan dengan cara pemisahan rumpun. Perbanyakan
anggrek dengan keiki ini hanya bisa dilakukan pada anggrek Dendrobium sp.
02.
1. Keiki yang tumbuh di atas bulb dapat tumbuh dari mulai muncul tunas hingga akhirnya berkembang
menjadi bulb dan daun baru. Setelah itu akan mengeluarkan akar yang baru. Tidak lama kemudian
Keiki tersebut dapat pula mengeluarkan tunas baru. Ciri dari Keiki yang siap di split (potong) dari
tanaman induknya jika telah mengeluarkan tunas baru.

Market Analysis
2. Gunakan gunting tajam untuk memotong tanaman sehingga dengan sekali potong langsung
terpisah. Selain itu sebelum digunakan untuk memotong, bersihkan gunting menggunakan lap
dengan alcohol utnuk mencegah kontaminasi.

3. Setelah keiki berhasil dipotong, langkah selanjutnya adalah membuat larutan dari bahan fungisida
yang diberi air campurkan hingga berbentuk pasta (tidak terlalu encer), atau beberapa literatur
menyebutkan dengan menggunakan bubur Bordeux dengan campuran air dan Sulfur atau belerang
sehingga menyerupai pasta. Obat merah atau Betadine dapat digunakan sebagai gantinya apabila
kesulitan memperoleh You could
larutan. enter
Setelah a subtitle
dipotong here
simpan di iftempat
you need
keringit hingga 2-3 hari.
02.
4. Siapkan pot yang sesuai dengan ukuran keiki, gunakan media yang sesuai dengan anggrek
dapat berupa arang kayu di bagian bawahnya. Kemudian ikat dengan menggunakan tali
plastik atau menggunakan kawat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari guncangan
berlebih saat akar berusaha untuk tumbuh dan menempel pada media tadi. Setelah dirasa
cukup kuat dan tidak berubah posisi tambahkan media cacahan pakis diatas nya sampai

Market Analysis
dengan pangkal bulb.

5. Langkah selanjutnya adalah beri label jenis dari anggrek agar tidak tertukar dan mudah
diidentifikasi. Sangat penting untuk selalu memberi nama dalam label anggrek kita untuk
memudahkan mengenal jenis anggrek yang ditanam

6. Perawatan selanjutnya setelah ditanam, simpan anggrek tersebut di tempat yang lebih
teduh, hindari dari siraman 1-2 hari agar bekas luka mengering dan tidak terkena air siraman.
Perlakuan ini juga berlaku untuk tanaman induk tempat asal keiki di potong.
You could enter a subtitle here if you need it
Thank
You
Daftar Pustaka
Andiani Y. 2008. Usaha Pembibitan Anggrek Dalam Botol (Tehnik In Vitro). Seri Pertanian Modern.
Bantul,Yogyakarta.

Bhojwani dan Razdan. 1983. Plant Tissue Culture. Theory and Practice‟. HESTIN YUSWANTI et al.
Mikropropagasi Anggrek Phalaenopsis dengan Menggunakan Elsevier. Amsterdam-Oxford-New York-
Tokyo. 502 pp.

Dwiyani, R. 2012. Mikropropagasi Tanaman Anggrek Vanda tricolor Lindl. var. suavis forma Bali yang
Membawa Gen KNOTTED1- LIKE Arabidopsis thaliana (KNAT1). Disertasi. Program Studi
Bioteknologi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Muslimin, Zulkaidhah Abdul Hapid, Bau Toknok. 2017. Upaya Konservasi Tanaman Hias Anggrek Melalui
Perbanyakan Secara Vegetatif Dan Kultur Jaringan. Jurnal Untad. Vol 1, 16-20.

Okti Herliana, Eny Rokhminarsi, Ahmad Iqbal, Kartini. 2019. Pelatihan Pembibitan Anggrek Secara Vegetatif,
Generatif Dan Kultur Jaringan Pada Paguyuban Mantan Buruh Migran “Seruni” Kabupaten Banyumas.
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. Vol. 3 No.2 : 61-69

Sinulingga, M.H. 2006. Analisis Manajemen Strategis PT. Anggrek Persada Indah Dalam
Menghadapi PersainganBisnis Anggrek Dendrobium. Skripsi. Progran Studi Manajemen Agribisnis,
Fakultas Pertanian, InstitutPertanian Bogor, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai