Anda di halaman 1dari 5

BAB II

HASIL KUNJUNGAN

2.1 Informasi Umum Mengenai Perusahaan.

Bengkel las yang pada saat ini kami tinjau ialah bengkel las “UD Jaya

Mandiri Steel”. Bengkel las UD Jaya Mandiri Steel ini beralamat di jalan raya

Medan- Banda aceh kota Lhokseumawe.

Bengkel las “UD Jaya Mandiri Steel” ini sudah berdiri sekitar 15 tahun

yang lalu tepatnya pada awal tahun 2004. Bengkel las ini memiliki bangunan yang

cukup sederhana dengan dikelilingi oleh deretan rumah rumah warga di

sekelilingnya. Bengkel las ini beroperasi dari mulai senin hingga minggu dan

mulai beroperasi dari jam 08.30 wib hingga 18.00 tetapi terkadang jika borongan

banyak sampai malam, namun pada hari minggu pengoprasional tidak begitu

optimal seperti hari lainnya. Bengkel las UD Jaya Mandiri Steel menerima

berbagai macam pesanan seperti las pagar, jendela, besi, jerjak , pintu dan segala

jenis rupanya.

Sistem pengerjaan barang pada bengkel las ini merupakan sistem

borongan bukan sistem harian. Pengerjaan walau dibuka setiap hari senin- minggu

namun bekerja optima jika ada borongan barang yang masuk ke bengkel nya.

Untuk tenaga operasionalnya pada bengkel las UD Jaya Mandiri Steel ialah

sekitar 6 orang dengan keahliannya masing- masing dan ada juga tenaga kerja

dari bengkel lain yang bekerja di bengkel tersebut, tetapi tidak bekerja seminggu

1
penuh hanya beberapa hari saja. Untuk besar gaji yang dibayarkan cukup diatas

Upah Minimum regional yaitu sebesar ± Rp 3000000

2.2 Sanitasi Industri Perusahaan

Kebersihan dan sanitasi pada perusahaan ini tergolong baik, dimana ada

disediakannya oleh pemilik bengkel bilik kamar mandi yang terbuka dengan

sumber air nya sumur bor dan bangunan biliknya yang terbuat dari papan kayu

dan terdapat atap seng sehingga nyaman dan aman untuk beristirahat.

Sanitasi limbah pada hasil pengelolaan yang tidak digunakan lagi juga

dikelola dengan baik. Serpihan besi besi yang berserakan baik besi yang baru

maupun besi yang sudah lama atau berkarat di tumpukkan di sudut ruangan dan

kalau sudah banyak baru dibuang di pembuangan sampah. Pembuangan ke tempat

sampah minimal sekitar 3 hari sekali dan dilakukan secara rutin.

Selain limbah hasil pengelolaan besi nya, juga terdapat berbagai sampah

sisa makanan dan botol botol yang dikumpulkan dan dibakar minimal 3 hari

sekali. Pembakaran limbah hasil pengelolaan besi dan sampah sisa makanan beda

tempat pembakarannya, sehingga tidak menimbulkan pembakaran dengan api

yang terlalu besar yang membuat produksi asap yang berlebihan.

2.3 Alur Produksi, Layout Dan Kapasitas Produksi

Untuk alur, layout dan kapasitas merupakan suatu hal yang penting. Untuk

alur produksinya itu sendiri mekanisme alurnya ialah berbagai macam tergantung

ketersediaan barang dan waktu yang diinginkan pelanggan. Biasanya produksinya

2
tersebut di buat dari pembuatan pengelolaan hingga pemasangan nya juga

dilakukan oleh bengkel las tersebut. Untuk alurnya pertamanya pendaftaran

langsung ke pemilik bengkel atau sering dipanggil dengan panggilan “Bos” untuk

menanyakan kesediaan bengkel, kemudian jika sudah sepakat lalu dilakukan

pengerjaan sesuai tempo waktu yang diinginkan, setelah selesai lalu dilakukan

pemasangan dan tahap akhirnya transaksi.

Untuk layout dan kapasitas produksi tergantung dari kesanggupan dan

kemampuaan operasional nya. Karena sistem yang digunakan merupakan sistem

borongan bukan harian, Jadi jika ada barang pengerjaanya dilakukan. Untuk

khusus layout nya, bengkel las ini tidak baik terletak di tengah- tengah area

masyarakat karena dapat mengganggu kesehatan warga sekitarnya. Jarak daerah

rumah warga dan sekitarnya hanya berjarak 5 meter saja.

2.4 Identifikasi Resiko

Dilampirkan di halaman ……

2.5 Program kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan

Setelah 15 tahun beroperasi bengkel las “UD Jaya Mandiri Steel” hingga

saat ini belum ada penyediaan program kesehatan yang dilakukan, baik program

pencegahan, pengobatan, hingga perlindungan diri dari bahaya pekerjaanya.

Namun ujarnya pernah ada disediakan kotak P3K di lokasi bengkel, namun pada

saat pengecekan kotak p3k sudah tidak ada lagi. Ada juga dari pihak siswa- siswi

SMK yang PKL (Praktik Kerja Lapangan) di bengkel tersebut.

3
Pekerja juga tidak dibekali asuransi atau perlindungan diri apabila terjadi

kecelakaan atau penyakit yang ditimbulkan dari pekerjaanya. Apabila ada terdapat

pekerja yang mengalami kecelakaan kerja baik skala besar dan kecil penangannya

di bawa ke rumah sakit terdekat dengan biaya dan pengobatan individu.

2.6 Data data tentang program kesehatan kerja

Pemantauan dan survey yang telah kami lakukan di bengkel las UD Jaya

Mandiri Steel tersebut terdapat berbagai permasalahan kesehatan yang ada

diantaranya permasalahan kesehatan Mata, terutama bagi tenaga operasional yang

baru- baru bekerja. Identifikasi pun dilakukan ke masing masing pekerja dengan

cara vital sign dan anamnesis singkat. Hasil dari vital sign pekerja didapatkan dari

Tekanan darahnya normal, suhunya dan nadinya juga normal. Hanya saja di dapati

sebagian pekerjanya sering kelelahan mata karena terlalu lama dalam mengelas.

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan pakerja juga banyak

mengeluhkan persoalan kesehatan telinga mereka yang terkadang berdengung.

Intensitas bunyi suara las yang tinggi sering mengganggu kesehatan telinga

mereka. Namun tak jarang ada beberapa pula yang mengganggap bunyinya

tersebut sudah menjadi kebiasaan sehingga sudah biasa di dengar.

2.7 Data Tentang Program Keselamatan Kerja

Hasil pemantauan kami di lapangan menyatakan bahwa penggunaan alat

pelindungi diri yang petugas gunakan cukup minim sebagai operasionalnya. Alat

pelindungi diri yang pekerja gunakan seperti :

4
1. Kaca mata yang tidak sesuai

2. Menggunakan sepatu boat tetapi sepatu boat masing- masing bukan

sediaan dari pihak perusahaan

3. Tidak selalu menggunakan helmet

4. Penerangan cukup

5. Tidak menggunakan earplug

6. Hanya sesekali menggunakan sarung tangan

7. Tidak menggunakan masker

8. Tidak menggunakan pakaian las

9. Tidak menggunakan apron

2.8 Data Data Tentang Program Lingkungan Kerja Dan Penanganan

Limbah

Penanganan limbah dan kebersihan lingkungan kerja dilakukan dengan

baik. Karena sampah dibuang minimal 3 hari sekali dan dilakukan dengan rutin.

Untuk sampahnya itu sendiri dilakukan dengan pembakaran sampah sehingga

tidak dapat di daur ulang. Belum ada program khusus yang dilakukan dalam

program lingkungan kerja namun saat ini hanya penanganan limbah yang

dilakukan untuk mengurangi bertumpuknya sampah.

Anda mungkin juga menyukai