Anda di halaman 1dari 41

Universitas Bojonegoro

Fakultas Teknik Sipil

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan oleh Universitas Bojonegoro, pada

semester Ganjil (VII) para mahasiswa diwajibkan melakukan Praktek Kerja

Lapangan.Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan perkuliahan yang dilakukanoleh

seorang mahasiswa diluar kampus secara praktek langsung yang berkaitan dengan

jurusan masing-masing fakultas yang sifatnya wajib bagi seluruh mahasiswa yang telah

menempuh 100 SKS.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan dilakukan minimal selama 50 (lima puluh)

hari, dan penulis memutuskan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di CV. RIZA

ENGINEERING, dengan pekerjaan Pembangunan Pembangunan MCK ++ Pondok

Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam melakukan praktek kerja secara

langsung dalam hal perencanaan maupun dalam hal pelaksanaan.

2. Untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan materi

pelajaran selama perkuliahan yang berhubungan dengan Praktek Kerja Lapangan.

3. Untuk memupuk rasa tanggung jawab mahasiswa selama melakukan Praktek Kerja

Lapangan.

4. Untuk melatih mahasiswa dalam mencari solusi apabila timbul suatu permasalahan

dalam pelaksanaan pekerjaan

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


1
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

1.3. Ruang Lingkup dan Lokasi Praktek

1.3.1. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam pelaksanan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah

sebagai berikut :

1. Persiapan pelaksanaan pekerjaan


2. Galian dan Urugan tanah
3. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
4. Pekerjaan Beton Bertulang
5. Pekerjaan Pembesian
6. Pekerjaan Begesting
7. Pekerjaan Kusen
8. Pekerjaan Instalasi Listrik
9. Pekerjaan Lantai
10. Pekerjaan Pengecatan
11. Pekerjaan Intalasi Perpipaan
12 Pekerjaan IPAL
13. Pekerjaan Pembersihan

1.3.2. Lokasi Kerja Praktek

Lokasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Pembangunan MCK ++ Pondok

Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


2
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

1.4. Diskripsi Proyek

1.4.1. Pengertian MCK

MCK singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas

umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci,

dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan

tingkat kemampuan ekonomi rendah (Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D), 2002).

MCK komunal/umum adalah sarana umum yang digunakan bersama oleh beberapa

keluarga untuk mandi, mencuci dan buang air di lokasi pemukiman yang berpenduduk

dengan kepadatan sedang sampai tinggi (> 200 orang/Ha) (Pusat Penelitian dan

Pengembangan Permukiman, 2001).

1.5. Data Proyek

Nama Proyek : Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Lokasi Proyek : Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro

Pemilik Proyek : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta

Karya

Alamat : Jl. Lettu Suyitno No. 39B Bojonegoro

Pelaksana : CV. HIKKA ALAMINDO

Nama Direktur : BASARI AMIN

Sumber Dana : APBD Kab. Bojonegoro Tahun 2019

Waktu Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender sejak diterbitkannya

SPMK

Lingkup Kegiatan :

- Persiapan pelaksanaan pekerjaan


- Galian dan Urugan tanah

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


3
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Pekerjaan Pasangan dan Plesteran


- Pekerjaan Beton Bertulang
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Begesting
- Pekerjaan Kusen
- Pekerjaan Instalasi Listrik
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Intalasi Perpipaan
- Pekerjaan IPAL
- Pekerjaan Pembersihan
Biaya Pelaksanaan : Rp.317,999.000.00,- ( Tiga Ratus Tujuh Belas Juta

Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah )

1.6. Batasan Masalah

Dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini permasalahan yang

dibahas hanya meliputi :

- Spesifikasi Teknis Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

- Estimasi Biaya Pelaksanaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini menggunakan studi

analisis (literatur) terdiri dari enam bab, masing-masing bab dibagi menjadi

beberapa sub bab, kemudian diuraikan agar diketahui letak permasalahan yang

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


4
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

dibicarakan dengan lebih mudah dan jelas. Adapun sistematika penulisan Laporan

Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN

BAB IV : ANALISA PELAKSANAAN PEKERJAAN DI LAPANGAN

BAB V : RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VI : PENUTUP

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian MCK

MCK singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas umum

yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci, dan

buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


5
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

tingkat kemampuan ekonomi rendah (Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D),

2002). MCK komunal/umum adalah sarana umum yang digunakan bersama oleh

beberapa keluarga untuk mandi, mencuci dan buang air di lokasi pemukiman yang

berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai tinggi (> 200 orang/Ha) (Pusat

Penelitian dan Pengembangan Permukiman, 2001).

Sarana MCK merupakan sarana yang digunakan untuk mandi, mencuci dan

buang air. MCK komunal ditempatkan di lokasi pemukiman yang berpenduduk dengan

kepadatan tinggi (> 200 orang/Ha). MCK memiliki fasilitas penyediaan air bersih,

sistem pengolahan air limbah dan sistem drainase untuk pembuangan air hujan dan air

bekas ke lingkungan atau badan air penerima. Disain MCK sangat terkait dengan

kebiasaan atau budaya masyarakat setempat sehingga perlu dimusyawarahkan dengan

masyarakat pengguna.

Ketentuan umum untuk pemilihan lokasi pembangunan MCK komunal adalah

sebagai berikut:

1. Perlu memperhatikan kebiasaan atau budaya masyarakat setempat terkait tata

letak, pemisahan ruang laki laki dan wanita dan pengguna orang jompo/cacat.

2. Lokasi MCK dapat diterima oleh calon masyarakat pengguna dan memenuhi

persyaratan teknis.

3. Terdapat sistem penyediaan air bersih.

4. Lokasi daerah harus bebas banjir. .

5. Tersedia badan air untuk mengalirkan efluen yang sudah memenuhi baku mutu

air limbah domestik dari IPAL.

6. Setiap bangunan MCK perlu dilengkapi dengan sistem plambing perpipaan air

bersih, perpipaan air limbah, drainase dan vent.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


6
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

2.2. Tujuan / Sasaran Pembangunan MCK

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.mempunyai tujuan /

sasaran yaitu Memberikan rasa nyaman, aman serta dapat menunjang perilaku hidup

sehat kepada santri dan lingkungan pondok pesantren

Sebagai sarana bagi lingkungan pondok pesantren untuk melaksanakan program

pemerintah akan Pengolahan air limbah yang baik dan benar.

2.2.1. Target Manfaat

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.mempunyai target

manfaat untuk :

- Penyediaan Pelayanan dasar masyarakat tentang air bersih khususnya

dilingkungan pondok pesantren.

- Peningkatan kualitas kesehatan.

- Meningkatkan budaya bersih di masyarakat.

- Mengembangkan sanitasi lingkungan.

- Pengolahan air limbah.

2.2.2. Target Fisik

Sedangkan target fisik Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro.adalah bangunan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan

terciptanya lingkungan sehat khususnya area pondok pesantren.

2.3. Lokasi Pekerjaan

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


7
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro...Untuk lebih rincinya

dapat dilihat pada peta lokasi Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro..

2.4. Struktur Organisasi

Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan sebuah proyek,

diperlukan pembagian tugas dan wewenang dari setiap item pekerjaan agar proyek yang

dilaksanakan dapat terlaksana secara maksimal dari segi mutu, waktu, kualitas dan

kuantitas.

Pada dasarnya dalam pelaksanaan suatu proyek, terdiri dari 3 (tiga) komponen

yang saling berhubungan, yaitu :

a. Pemberi Tugas

b. Konsultan Perencana / Pengawas

c. Pemborong/Rekanan

Untuk lebih jelasnya berikut penyusunan struktur organisasi pada Pembangunan

MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh

Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


8
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

DANA APBD 2019

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN CIPTA KARYA

KONSULTAN
SURVEY LOKASI
PERENCANA

TAHAP
PERENCANAAN
TEKNIS

RAB, GAMBAR
RENCANA, RKS

KONSULTAN KONTRAKTOR
PENGAWAS PELAKSANA

PENGAWASAN PELAKSANAAN
BERKALA PEKERJAAN

HASIL PEKERJAAN

2.5. Jangka Waktu Pelaksanaan

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro..dilaksanakan dengan

jangka waktu pelaksanaan yaitu 90 (Sembilan Puluh) hari kalender.

BAB III

PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


9
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

3.1 Umum

Pekerjaan yang dilaksanakan selama mengikuti praktek kerja lapangan adalah

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro., dimana dalam

pelaksanaannya mencakup beberapa item pekerjaan antara lain

- Persiapan pelaksanaan pekerjaan


- Galian dan Urugan tanah
- Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
- Pekerjaan Beton Bertulang
- Pekerjaan Pembesian
- Pekerjaan Begesting
- Pekerjaan Kusen
- Pekerjaan Instalasi Listrik
- Pekerjaan Lantai
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Intalasi Perpipaan
- Pekerjaan IPAL
- Pekerjaan Pembersihan
..

Pelaksanaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.dilaksanakan oleh kontraktor

pelaksana CV. HIKKA ALAMINDO dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah

selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender tidak termasuk masa pemeliharaan. Sumber Dana

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


10
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

pelaksanaan proyek adalah dari APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun Anggaran 2019 dengan

nilai kontrak sebesar

Rp.317,999.000.00,- ( Tiga Ratus Tujuh Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh

Sembilan Ribu Rupiah )

3.2 Persiapan Di Lapangan

3.2.1 Pembuatan Direksi Keet / Break Kerja


Pemborong diwajibkan membuat direksi keet dan bangunan sementara sebagai

gudang alat dan material.Ruang – ruang direksi keet minimal antara lain :

Gudang alat dan material antara lain :

 Ruang gudang penyimpan bahan / material


 Tempat / los kerja
Setelah selesai proyek, seluruh bangunan sementara dan perlengkapannya wajib
dipindahkan oleh kontraktor.

Pekerjaan Persiapan

Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus menyiapkan

bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dan

harus ditempatkan pada tempat yang sudah ditentukan/

dikoordinasikan oleh Pemberi Tugas/ User dan penempatan barang

harus rapi sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitarnya dan

aktivitas kerja pegawai/ penghuni yang ada disekitarnya.

Dalam melaksanakan pembongkaran, Penyedia Jasa wajib

melaporkan terlebih dahulu kepada Direksi/ Konsultan Pengawas

tentang bagian-bagian yang akan dibongkar untuk mendapatkan

persetujuannya.

Pekerjaan pembersihan, pengaman area kerja dan pembongkaran

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


11
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

sisa-sisa pekerjaan struktur/ konstruksi yang sudah tidak diperlukan

lagi dan yang dapat menganggu kelancaran proses pekerjaan

lainnya.

Apabila dalam melaksanakan pembongkaran terjadi kerusakan

yang diakibatkannya, Penyedia Jasa wajib merapikan kembali.

Biaya yang ditimbulkan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa dan

tidak dapat diajukan sebagai pekerjaan tambah.

Direksi Keet (Bouwkeet/ Barak)

Penyedia Jasa harus menyediakan kantor untuk Direksi

Lapangan, suatu Ruang kantor sementara beserta peralatannya

sebagai berikut :

1. Ruang : 3,00 x 4,00 m2

2. Peralatan/ Fasilitas :

- Meja Tulis

- Kursi

- Papan

Tulis 100 x 100 cm 2

- Rak arsip

gambar, Buku tamu/ buku Direksi, Gambar kerja, Time

Schedule dll.

Penyedia Jasa harus membersihkan dan menjaga keamanan dari

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


12
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

Kantor tersebut beserta peralatannya, dengan catatan pembuatan

Direksi Keet tersebut diatas atas biaya dari Penyedia Jasa sendiri

tanpa dimasukkan dalam penawaran.

Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini jika Penyedia Jasa

memanfaatkan/ memakai fasilitas yang ada seperti listrik, PDAM

maupun fasilitas lainnya yang ada dilingkungan Kantor harus ada

Ijin dari Pihak terkait tentang aturan-aturan yang harus dipenuhi.

Sebelum pekerjaan dilaksanakan, Penyedia Jasa harus menyiapkan

segala peralatan dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

pelaksanaan pekerjaan dan Penyedia Jasa harus terlebih dahulu

berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berkait/ User sehubungan

dengan pelaksanaan pekerjaan pembersihan lokasi.


Keselamtan Dan Kesehatan Kerja ( K3 )

1. Pemasangan Rambu – rambu K3 antara lain dengan fungsi :

a. Peringatan titik kumpul

b. Larangan memasuki arena tertentu

c. Petunjuk untuk melapor ( keluar masuk proyek )

2. Peralatan K3

Sarana peralatan yang melekat pada orang atau disebut

perlengkapan perlindungan diri (personal protective equipment),

diantaranya:

- Pelindung mata dan wajah Kaca mata safety  merupakan

peralatan yang paling banyak digunakan sebagai pelindung

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


13
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa,

namun kaca mata safety lebih kuat dan tahan benturan serta

tahan panas dari pada kaca mata biasa. Goggle memberikan

perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety glass

sebab lebih menempel pada wajah.

- Pelindung kepala atau helm (hard hat) yang melindungi

kepala karena memiliki hal berikut: lapisan yang keras, tahan

dan kuat terhadap benturan yang mengenai kepala; sistem

suspensi yang ada didalamnya bertindak sebagai penahan

goncangan; beberapa Jenis dirancang tahan terhadap

sengatan listrik; serta melindungi kulit kepala, wajah, leher,

dan bahu dari percikan, tumpahan, dan tetesan.

- Pelindung kaki berupa sepatu, sepatu yang melindungi dari

seluruh kaki hingga bagian tuas sampai jari serta melindungi

dari lembab dan membantu berjalan di tempat becek

- Pelindung tangan berupa sarung tangan yang .tahan terhadap

ujung benda yang tajam dan melindungi tangan dari

permukaan yang kasar.

- Life Line (tali kaitan), tali kaitan lentur dengan kekuatan

tarik minimum 500 kg yang salah satu ujungnya diikatkan

ketempat kaitan dan menggantung secara vertikal, atau

diikatkan pada tempat kaitan yang lain untuk digunakan

secara horizontal, tali pendek yang lentur atau anyaman tali,

digunakan untuk menghubungkan pakaian pelindung jatuh

pekerja ke tempat kaitan atau tali kaitan tidak boleh melebihi

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


14
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

2 meter dan harus yang kancing pengaitnya dapat mengunci

secara otomatis serta mencegah agar tali pengikat tidak

terlalu kendor. Tali tersebut akan memanjang dan memendek

secara otomatis pada saat pekerja naik maupun pada saat

turun

- sarana peralatan lingkungan berupa:

a. Peralatan P3K.

3.2.2 Alat / Perlengkapan Pekerjaan dan Tenaga Lapangan.


Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus menyediakan

/ menyiapkan alat-alat, baik untuk alat peralatan pekerjaannya maupun

peralatan-peralatan yang diperlukan untuk memenuhi kwalitas hasil

pekerjaan antara lain : pompa air, beton molen, alat penggetar/ vibrator

dan sebagainya.

Penentuan titik duga letak bangunan, siku-siku bangunan maupun

datar (Waterpast) dan tegak lurusnya bangunan harus ditentukan

dengan memakai alat ukur waterpast instrumen (keiker).


- Disamping itu harus menyediakan juga :
- Buku Tamu, Buku-buku laporan (harian, mingguan, bulanan)
- Buku petunjuk alat-alat
- Time schedule pelaksanaan yang ditanda tangani dan disahkan
- unsur-unsur terkait.

3.2.3 Penyimpanan Barang-barang dan Material


Pemborong diwajibkan untuk menempatkan barang-barang dan material-
material kebutuhan pelaksanaan baik diluar (terbuka) ataupun didalam gudang-
gudang, sesuai dengan sifat-sifat barang-barang dan material tersebut, atas
persetujuan Konsultan Pengawas, sehingga akan menjamin :

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


15
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Keamanannya
Terhindar dari kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh cara
penyimpanan yang salah atau cuaca.
- Barang-barang dan material-material yang tidak akan digunakan untuk
kebutuhan langsung pada pekerjaan yang bersangkutan, tidak diperkenankan
untuk disimpan dalam site.

3.2.4 Jalan Masuk


Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja dapat menggunakan jalan-jalan
setempat yang ada yang berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan
dengan daerah proyek. Apabila Penyedia Jasa membutuhkan jalan lain yang
tidak ditentukan oleh Direksi maka harus dikerjakan oleh Penyedia Jasa atas
bebannya sendiri, dan harga untuk semua pekerjaan tersebut sudah termasuk
dalam harga satuan pekerjaan.

3.2.5 PEKERJAAN TANAH

3.2.5 Pekerjaan Galian Dan Urugan Tanah

- Bagian ini mencakup seluruh pekerjaan galian, bor strous dan

urugan atau sesuai yang diminta oleh bagian pekerjaan dari

proyek ini, sebagaimana dituntut oleh gambar dan dokumen

kontrak.

- Sebelum pekerjaan tanah dimulai Penyedia Jasa berkewajiban

untuk meneliti semua dokumen kontrak yang berhubungan,

memeriksa kebenaran dari kondisi pekerjaan, meninjau tempat

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


16
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

pekerjaan dan kondisi-kondisi yang ada, melakukan pengukuran

dan mempertimbangkan seluruh lingkup pekerjaan yang

dibutuhkan untuk penyelesaian kelengkapan proyek. Pengukuran

ini harus dilakukan dengan teliti bersama-sama dengan

Pengawas Lapangan.

Syarat Pelaksanaan Pekerjaan

- Segala pekerjaan pengukuran/ Uitzeet tersebut menjadi

tanggungan Penyedia Jasa dan harus mendapat persetujuan

Direksi/ Kuasa Pengguna Anggaran/ Penanggung Jawab

Kegiatan/ User.

- Penggalian menggunakan alat Bor strous dia 25 cm dengan

kedalaman sesuai gambar rencana.

- Jika terdapat air menggenang dalam galian pondasi harus

dipompa keluar, sehingga pada waktu pemasangan pondasi

galian pondasi dalam keadaan kering

- Galian harus mencapai kedalaman seperti tercantum dalam

gambar bestek.

- Untuk urugan menggunakan beberapa bahan pasir pada pondasi

dan lantai serta urugan dengan tanah urug setempat. Pasir harus

bebas dari kotoran atau bahan-bahan yang dapat membusuk/

hancur yang dapat mempengaruhi kepadatan urugan.

- Urugan pasir bawah pondasi T. 10 cm.

- Pengurugan dilakukan lapis demi lapis dan dipadatkan.

- Tanah bekas galian yang tidak dipakai harus dibuang pada

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


17
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

tempat yang telah ditentukan oleh Pemberi Tugas.

3.2.6 PEKERJAAN BETON


3.2.6 Pekerjaan Beton Bertulang

- Ketentuan Umum

- Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan beton yang diminta menurut

dokumen kontrak kecuali ditentukan lain, maka untuk ketentuan

pekerjaan beton ini dipakai SNI.

- Mutu beton yang disyaratkan untuk konstruksi yang bersifat non

structural adalah fc 7,4 / beton mutu K.100 MPa, Mutu beton yang

disyaratkan untuk konstruksi yang bersifat structural adalah beton

mutu f’c = 14,5MPa / beton mutu K.175.

- Bahan Untuk Adukan Beton

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


18
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Semen

- Semen dipakai produksi dalam negeri dalam hal ini dipakai Semen

Gresik, Tiga Roda, Holcim dan masuk dalam standard SII 0013-81

untuk butir pengikat, ketebalan bentuk, kekuatan tekan aduk dan

susunan kimia. Jenis semen yang digunakan adalah Type I mengikat

ke seluruh pekerjaan dan harus mencapai satu merk pabrik dengan

jenis dan kwalitas yang sama.

- Pasir

- Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras,

bersih dan tidak berdebu.

- Ukuran pasir harus sesuai dengan pengukuran sebagai berikut :

- Sisa diatas ayakan 4 mm harus minimal 2%

- Sisa berat diatas ayakan 1 mm harus minimal 10%

- Sisa berat diatas ayakan 0,25 mm harus berkisar antara 80% dan 90%

- Air

- Air harus tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

- Yang dimaksud air kerja adalah air untuk pencampuran/

dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Air untuk adukan beton

sebelumnya harus dimintakan persetujuan direksi.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


19
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dari asam, garam,

bahan alkali dan bahan organik yang dapat mengurangi mutu beton.

- Penggunaan air kerja harus mendapatkan persetujuan dari direksi dan

bila air yang digunakan meragukan, maka Penyedia Jasa harus

mengadakan penelitian Laboratorium atas tanggunan Penyedia Jasa.

- Kerikil

- Ukuran maksimum dari batu pecah/ split adalah 3 cm dengan bentuk

lebih kurang dan seperti mempunyai bidang pecah minimum 3 muka

dan split harus bersih, keras dan bebas dari kotoran-kotoran lain yang

dapat mengurangi mutu beton.

- Susunan ukuran koral/ pembagi butir harus termasuk susunan batu

agregat campuran.

- Besi Beton

- Besi beton yang digunakan adalah baja tulangan dengan mutu

U-24 (besi polos) dengan diameter seperti yang tertera dalam gambar.

Penggunaan diameter lain yang diperkenankan apabila ada

persetujuan dari Direksi.

- Pembengkokan dan pemotongan baja tulangan harus dilaksanakan

menurut gambar/ rencana detail dengan menggunakan alat potong dan

mal/ patrun sesuai dengan diameter masing-masing.

- Baja tulangan yang didatangkan di lapangan pekerjaan tidak

diperkenankan langsung dikerjakan sebelum mendapat

pembenaran/persetujuan dari Direksi (Konsultan Pengawas).

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


20
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Sebelum pengecoran rangkaian tulangan sudah harus dilengkapi

beton decking dengan mutu beton yang sama dengan mutu beton

struktur yang disyaratkan, penempatan dan mutunya harus disetujui

Direksi (Konsultan Pengawas).

- Kayu Untuk Cetakan Beton

- Kayu untuk beton dipakai kayu kelas III sesuai syarat dalam PPKI 70

atau dipakai kayu meranti/ kayu tahun.

- Papan bekisting dari kayu meranti merah merah/ kayu tahun tebal 2

cm dan pemakaiannnya maksimum 6 kali.

- Sebelum pengecoran bidang bagian dalam bekisting dilapis cairan

mud oil sampai rata agar pada waktu pembongkaran, beton tidak

menempel pada bagian papan bekisting, perancah bekisting dipakai

kayu meranti minimum ukuran 5/7.


- Pelaksanaan Pekerjaan Beton.

- Pekerjaan pengecoran beton harus di laksanakan sekaligus dan harus

dihindarkan dari pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada

tempat tempat yang aman dan sebelumnya sudah mendapatkan

persetujuan direksi.

- Penyedia Jasa harus sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk

pengamanan pelindung dan lain-lain yang dapat menjamin

kontinuitas pengecoran.

- Pengaduk Beton/ Concrete Mixer (Molen)

- Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata kontrator

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


21
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

harus memakai mesin pengaduk/ molen sehingga dapat merata/

homogen, waktu pengadukan minimum 2 menit untuk setiap kali

mencamur. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan bila telah

mendapat persetujuan tertulis dari Direksi. Untuk itu selambat

lambatnya 2 Hari sebelum tanggal pengecoran yang direncanakan

Penyedia Jasa harus mengajukan permohonan ijin untuk pengecoran

kepada direksi.

- Pembongkaran begesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu

pengerasan menurut PBI’71 dipenuhi dan pembongkarannya

dilakukan dengan hati hati, tidak merusak beton yang sudah mengeras

dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan direksi.

- Sebelum pengecoran dimulai bagian dalam dari bekesting harus

bersih dan kering dari air, limbah minyak dan kotoran-kotoran

lainnya.

- Pemasangan tulangan harus sesuai dengan jumlah dan jarak tulangan

yang ditentukan dalam gambar rencana.

- Tulangan harus ditempatkan dengan teliti pada posisi sesuai rencana

dan harus di jaga jarak antara tulangan dengan tulangan, jarak antara

tulangan dengan bekisting untuk mendapatkan tebal selimut beton/

beton decking yang cukup.

- Tulangan yang berkarat harus segera dibersihkan atau diganti

bilamana dianggap Direksi/ Pengawas akan melemahkan konstruksi

Pengecoran tidak diperkenankan apabila belum diperiksa dan

disetujui oleh Direksi.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


22
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

3.2.7 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


3.2.7 Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


23
- - - Keterangan umum

- Pekerjaan meliputi pekerjaan pasangan bata merah biasa


Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil campuran 1Pc : 6Ps dan pasangan roster beton seperti yang

tertera dalam gambar.

- - - Bahan-bahan
- Batu Bata
- Batu bata liat harus memenuhi NI-10, produksi lokal
kwalitas baik, pembakaran cukup baik, ukuran tiap unit
harus sama, bersudut runcing, rata, tidak ada cacat/ retak
atau mengandung kotoran.

- Pasir
- Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan
keras, bersih dan tidak berdebu dan harus memenuhi NI-3
pasal 14 ayat 2. Ukuran pasir harus sesuai dengan
pengukuran sebagai berikut :
- Sisa diatas ayakan 4 mm harus minimal 2%
- Sisa berat diatas ayakan 1 mm harus minimal 10%
- Sisa berat diatas ayakan 0,25 mm harus berkisar antara 80%
dan 90%

- Air.
- Air harus tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
- Yang dimaksud air kerja adalah air untuk pencampuran/
dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Air untuk
adukan beton sebelumnya harus dimintakan persetujuan
direksi.
- Untuk adukan, air yang dipergunakan harus bebas dari
asam, garam, bahan alkali dan bahan organik yang dapat
mengurangi mutu beton.
- Penggunaan air kerja harus mendapatkan persetujuan dari
direksi dan bila air yang digunakan meragukan, maka
Penyedia Jasa harus mengadakan penelitian Laboratorium
atas tanggunan Penyedia Jasa.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


24
- Semen
- Semen dipakai produksi dalam negeri dalam hal ini dipakai
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- - - - Pekerjaan Plesteran Dan Benangan.


- Dinding yang akan diplester harus bersih dari kotoran dan disiram dengan
air, sebelumnya harus dibuatkan kepala plesteran dengan tebal sama
dengan ketebalan plesteran yang direncanakan (1,5 cm) sesuai dengan
gambar rencana/ detail atau sesuai dengan yang ada dan selalu mengikuti
petunjuk pengawas lapangan.
- Plesteran dinding biasa adukan 1 Pc : 6 Ps yang kemudian plesteran baru
saja selesai dilaksanakan/ dikerjakan tidak boleh langsung diselesaikan
dengan acian semen/ ondrongan
- Sebelum pelaksanaan plesteran dilaksanakan jalur-jalur instalasi air/ listrik
yang masuk dalam beton/ dinding tembok terlebih dahulu harus dipasang
dan untuk pasangan tembok diatas plafond harus diplester kasar dengan
perekat yang sama.
- Pasangan kepalaan plesteran dibuat pada jarak 1 m, dipasang tegak dan
menerus menggunakan bilah-bilah plywood/kayu sementara setebal yang
diperlukan untuk patokan kerataan bidang.
- Perataan plesteran antar kepalaan plesteran harus menggunakan bilah/jidar
dari aluminium hollow yang cukup kuat dan lurus sehingga dicapai
kerataan plesteran (tidak bergelombang) baik secara tegak maupun
mendatar.
- Bilamana dicapai hasil yang bergelombang maka Penyedia Jasa harus
memperbaikinya sehingga tidak bergelombang.
- Setiap pertemuan yang datar terhadap lengkung atau cembung bidang
tidak boleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. jika melebihi Penyedia
Jasa berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan
Penyedia Jasa.
- Kelembapan plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung
wajar tidak terlalu tiba-tiba dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat dan menutupi dari terik panas matahari dengan bahan
penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.
- Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik,
plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan
dapat diterima oleh Konsultan Pengawas dengan biaya atas tanggungan

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


25
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

Penyedia Jasa. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai Penyedia


Jasa harus selalu menyiram dengan air sampai jenuh sekurang-kurang 2
kali setiap hari.
- Hasil akhir dari pekerjaan ini harus bersih dari kotoran-kotoran sisa spesi
atau percikan-percikan semen maupun spesi. Penyedia Jasa juga harus
membersihkan kotoran/sisa spesi pada lantai.

3.2.8 PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU

3.2.8 Pekerjaan kusen dan pintu

- Lingkup Pekerjaan.

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat Bantu

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.

- Pekerjaan ini meliputi :

- Pasang daun pintu plat besi rangkap bahan besi siku 30.30.2 berikut kelengkapan dan

aksesorisnya serta material pelengkap lainnya.

- Pekerjaan yang dilaksanakan disesuaikan dengan gambar.

- Peryaratan Bahan.

- Daun pintu dari bahan besi siku 30.30.2 dan plat strip berikut kelengkapannya ( engsel,

handle,kunci gembok ) dengan finishing cat.


- Syarat-syarat pelaksanaan.

- Semua ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi dan harus baik dan tanpa cacat,

sehingga tidak menurunkan kualitas pekerjaan.

- Dalam pemasangan / penyetelan semua sambungan siku/sudut untuk penguat lain yang

diperlukan harus diperhatikan kekuatannya, system penyambungannya menggunakan

system las, dengan menjaga kerapian terutama untuk bidan-bidang yang tampak, tidak boleh

ada lubang-lubang atau bekas penyetelan.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


26
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Pada seluruh bagian harus dipasang rata dengan sempurna menyesuaikan gambar.

- Pemasagan daun pintu harus dapat dibuka tutup dengan baik dan sempurna.

- Semua pekerjaan harus rapi dan memenuhi syarat, jika ada yang tidak memenuhi syarat

maka Penyedia Jasa harus mengganti atas tanggung jawabnya.

3.2.9 PEKERJAAN PENGECETAN


3.2.9 Pekerjaan Pengecetan

- Keterangan Umum

- Pekerjaan ini meliputi pengadaan pengecatan dari bagian yang ditunjuk dalam gambar

maupun bagian lain yang memerlukan perlindungan dengan pengecatan. Dalam hal ini

adalah pekerjaan pengecatan dinding.


- Cat Dinding

- Bahan cat yang dipakai untuk finishing dinding exterior, dipakai cat tembok merk nippon

paint, catylacatau petunjuk User dan bahan plamur yang digunakan dengan merk yang

sama dengan merk cat yang dipakai.

- Sebelum dicat permukaan dinding/ tembok harus betul-betul rata dan dibersihkan

menggosok memakai kain yang dibasahi/ amplas basah. Setelah kering baru diplamur

sehingga permukaan menjadi rata dan licin.

- Pengecatan dilakukan dengan Roller sampai didapatkan hasil yang merata warnanya

minimal 3 (tiga) kali pengecatan dan harus didapat warna putih yang merata dan semua

pengecatan harus diulang minimal 12 jam setelah pengecatan seluruhnya selesai

dilaksanakan.

- Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang utuh, rata, licin, tidak ada

bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


27
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Cat Kayu dan Cat Besi

- Pekerjaan pengecatan kayu dilaksanakan pada tempat sesuai dengan tersebut diatas dan

bagian-bagian kayu yang memerlukan finishing dengan cat kayu dan besi menggunakan

merk dulux, avian dengan warna sesuai petunjuk Direksi/ User.

- Semua pekerjaan tersebut diatas harus dilaksanakan dengan baik yaitu 1 meni, 2 kali

plamur dan 3 kali Cat penutup sampai baik., sedangkan cat dipakai cat kayu/ besi tanpa

plamur.

- Untuk cat besi dilaksanakan tanpa plamur dan meni yang dipakai juga meni besi.

- Untuk cat besi dilaksanakan sesuai dokumen kontrak dan pekerjaan ini dilaksanakan

dengan cara spray.

3.2.10 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


3.2.10 Pekerjaan instalasi listrik
- Keterangan Umum

- Pengadaan dan pemasangan pekerjaan elektrikal meliputi pekerjaan sebagai berikut :

- a. Instalasi Penerangan lampu

- b. Lampu Penerangan

- c. MCB Box 1 phase

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


28
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Instalasi Penerangan.

- - Untuk pekerjaan instalasi penerangan pipa PVC harus diklem pada struktur bangunan

atau

- rangka daripada plafond yang diatur serapi mungkin.

- - Kabel yang digunakan untuk instalasi penerangan dari jenis NYY 3x2.5 mm yang

dimasukkan

- pada pipa PVC.

- - Semua Instalasi Listrik yang dipasang harus diadakan pengetesan dengan merger test

1000

- volt digital/ diputar dan pada titik tertentu kondisi kabel harus terbuka.

- - Untuk pekerjaan instalasi penerangan ini. Pihak Penyedia jasa harus menempatkan satu

- personil yang handal dalam penanganan instalasi listrik

- - Bentuk-bentuk belokan dan penyilangan pipa konduit ini harus menggunakan bending

spring

- yang terbuat dari metal yang besarnya sama dengan pipa yang diindtalasi tersebut.

- Stop Kontak + Saklar.

- - Stop kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata atau pada partisi

adalah

- type pemasangan masuk/ inbow (flush – Mounting).

- - Kotak kontak biasa (Inbow) yang dipasang mempunyai rating 15.

- - Flush-box (inbow doos) untuk tempat saklar, stop kontak dinding harus dipakai dari jenis

bahan

- bakelite atau metal.

- - Tinggi saklar, stop kontak dari lantai menurut petunjuk PLN setempat (menurut ketentuan

- A>V>E> atau 1,50 m dari lantai.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


29
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- - Stop kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus type water dicht

dan

- dilengkapi dengan system pentanahan.

- - Stop kontak, Saklar tunggal, saklar ganda menggunakan merk Broco, Panasonic.

- Lampu Penarangan

- 1. Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond dan harus

- dikoordinasikan dengan Direksi untuk menentukan titik koordinat pekerjaan tersebut.

- 2. Jenis-jenis lampu yang digunakan adalah yang tertera dalam gambar/ BQ dan type

lampu

- yang digunakan adalah lampu downlight 12 watt LED, 6 watt LED dan WD fitting 4

Menggunakan

- Philiph,Osram”dan type lampu, Lampu Gantung teras 12 Watt, semua lampu

Menggunakan merk

- Philiph,Osram.

- 3. Lampu interior plafond maupun dinding menggunakan lampu kabel led strip sesuai

dengan

- gambar rencana.

- 4. Sebelum pemasangan lampu pihak Penyedia jasa diharuskan untuk mengajukan contoh

- material yang akan dipasang untuk mendapatkan persetujuan.

- 5. Seluruh armature dan komponen lampu harus baru dan bukan barang bekas.

- 6. Adapun jenis-jenis lampu dan Armature yang digunakan disesuaikan dengan gambar dan

BQ.
3.2.11 PEKERJAAN SANITASI

3.2.11 Pekerjaan Sanitasi

- Kloset jongkok menggunakan merk sejenis TOTO atau American standart (untuk

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


30
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

penempatan

kloset Duduk dan jongkok lihat Gambar Kerja).

- Kran air kamar mandi Ø 1/2" menggunakan kran merk american standart atau INA.

- Pipa PVC Ø 1/2" dan Ø 3/4" kualitas AW untuk air bersih, PVC menggunakan merk

Maspion dan yang setara.

- Pipa PVC Ø 3", Ø 4" kualitas D untuk air kotor dan kotoran, PVC menggunakan merk

Maspion dan yang setara.

- Floor drain stainless kualitas baik.

- Septictank dan resapan terbuat dari Buis beton (seperti gambar detail)

- Pemasangan peralatan sanitair dan finishingnya harus baik dan rapi serta perletakannya

sesuai dengan gambar perencanaan.

- Khusus untuk pipa air kotor harus dipasang sedemikian rupa dengan kemiringan yang cukup

- (untuk pipa air kotor dan kotoran) sehingga air dapat mengalir lancar ke septictank.dan

resapan

3.2.12 PENGADAAN IPAL

3.2.12 Pengadaan IPAL

Pengadaan barang untuk reaktor BIOSEPTIK, produsen harus sudah memenuhi standart

yang telah ditetapkan antara lain harus sdh mengantongi sertifikat SNI 7504 : 2011, sudah

ter-Regristasi Teknologi Ramah Lingkungan dari kementrian LH, Sertifikasi OHSAS 18001

: 2007,Sertifikasi ISO 9001 : 2015, ISO 14001 :2015 ataupun standar lain yang disyaratkan

sehingga layak untuk mengadakan / membuata pengolahan air limbah. hasil dari pengolahan

IPAL sudah harus memenuhi peraturan gubernur jawa timur no. 72 tahun 2013 tentang baku

mutu air limbah.

3.2.13 PEKERJAAN LAIN LAIN / PEMBERSIHAN AKHIR

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


31
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

3.2.13 Pekerjaan lain lain / pembersihan akhir

- Pembersihan tapak konstruksi dan semua pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
seperti yang tercantum dalam buku spesifikasi ini, dari semua barang atau bahan bangunan
lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan yang menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa atau yang bersangkutan selesai.
- Semua bekas bongkaran bangunan harus dikeluarkan dari tapak Konstruksi dengan
persetujuan Direksi Pengawas selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari.
- Selama pembangunan berlangsung, Penyedia jasa harus menjaga keamanan bahan/ material,
barang maupun bangun yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima.
- Kerusakan dan pengamanan dari kecurian selama masa pelaksanaan sampai tahap serah
terima menjadi tanggung jawab penuh Penyedia jasa
- Pembersihan seluruh pekerjaan terutama untuk bahan galian yang berlebihan dan tidak
dipakai,semua sampah dan bekas bongkaran- bongkaran lainnya harus betul-betul
diperhatikan dan dibuang dari lokasi sesuai dengan petunjuk/ pengarahan Pimpro/ Direksi/
Pengawas Lapangan.

BAB IV

ANALISA &HASIL AKHIR PELAKSANAAN

4.1. Analisa Pekerjaan

Analisa pekerjaan yang dapat diambil dari pelaksanaan Pembangunan MCK ++

Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro.yaitu selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung telah sesuai

dengan gambar bestek dan perencanaan.Meskipun ada beberapa hambatan dan kendala

dalam pelaksanaan tersebut.Hambatan tersebut terjadi karena faktor kesalahan

pelaksana lapangan tentang pemahaman gambar kerja (bestek), akan tetapi dengan

pengawasan yang dilakukan oleh pihak pengawas kesalahan lebih fatal dapat dihindari,

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


32
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

sehingga pada saat mengetahui adanya kesalahan pada pelaksanaan pekerjaan, segera

dilakukan evaluasi pekerjaan untuk mengambil solusi atas kesalahan dalam

pelaksanaan pekerjaan.Setelah dilakukan evaluasi, pekerjaan dapat dilanjutkan kembali

sesuai dengan keputusan pimpinan proyek dan pengawas lapangan.

4.2. Hasil Akhir Pelaksanaan

Setelah proses pelaksanaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul

Falah Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro.selesai 100%, kontraktor pelaksana membuat laporan hasil akhir

pelaksanaan untuk selanjutnya diserahkan kepada pemilik proyek (Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman Dan Cipta Karya) atau pengawas yang telah ditentukan oleh

pemilik proyek.Laporan akhir hasil pelaksanaan berisi tentang resume (ringkasan) dari

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dk.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro., dengan dilampiri data

pendukung (foto dokumentasi) setiap item pekerjaan dengan progress 0%, 50%, dan

100%.

Apabila pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.. telah

sesuai dengan perencanaan, maka untuk selanjutnya dilaksanakan serah terima

pekerjaan antara penyedia jasa dengan pemilik kegiatan kemudian setelah itu dapat

dilakukan pemeriksaan pekerjaan 100% di lokasi pekerjaan dengan dihadiri oleh

pemilik pekerjaan (Dinas Cipta karya Kabupaten Bojonegoro), konsultan pengawas

dan kontraktor pelaksana sendiri, sebagai bahan evalusi dan pertanggung jawaban atas

proses pelaksanaan pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


33
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


34
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

4.3. FOTO DOKUMENTASI

FOTO 0 %

FOTO 50 %

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


35
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

FOTO 100 %

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


36
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

BAB V

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


37
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

5.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Dalam pelaksanaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro.membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp.317,999.000.00,-

( Tiga Ratus Tujuh Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu

Rupiah ) termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 10% (Sepuluh

Persen).

Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dsn.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro.menggunakan proses lelangyang ditujukan kepada semua kontraktor /

penyedia jasa yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Setelah melalui

proses lelang .akhirnya proyek ini dikerjakan oleh CV. HIKKA ALAMINDO

Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah Dsn.Balongsumber

Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.ini menggunakan Dana

APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019.

Dibawah ini lampiran:

- RAB

- GAMBAR

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


38
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan

dengan Pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

adalah :

- Dengan adanya Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro. ini, Tercipta lingkungan sehat di wilayah pondok pesantren

Nurul Falah Dk.balong sumber Desa Sumbertlaseh ini.

- Dengan adanya Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro., Para santri dapat merasakan manfaat dan kegunaannya yaitu

diharapkan para santri bisa memperoleh sumber air bersih yang memadai

dan sanitasi yang memadai yang dulunya belum pernah ada.

- Management Proyek sangat menentukan dalam keberhasilan suatu

pelaksanaan pekerjaan.

- Dalam proses pelaksanaan proyek Pembangunan MCK ++ Pondok

Pesantren Nurul Falah Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro. hubungan antara pelaksana pekerjaan dan

pemilik proyek Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Cipta

Karya Kabupaten Bojonegoro berjalan cukup baik.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


39
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

- Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan ketelitian dan

pemahaman akan gambar kerja dan di lapangan.

- Pengambilan evaluasi pelaksanaan pekerjaan pada saat terjadi

permasalahan cepat dilakukan sehingga tidak berdampak pada hasil

pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro.

6.2 Saran

Adapun beberapa saran dari penulis setelah pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan

dengan pekerjaan Pembangunan MCK ++ Pondok Pesantren Nurul Falah

Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. adalah

sebagai berikut :

- Diharapkan dapat memberikan rasa nyaman, aman serta dapat menunjang


perilaku hidup sehat kepada santri dan lingkungan pondok pesantren
- Sebagai sarana bagi lingkungan pondok pesantren untuk melaksanakan
program pemerintah akan Pengolahan air limbah.
- Diharapkan dengan adanya Pembanguan MCK ++ Di Pondok Pesantren

Nurul Falah Dk.Balongsumber Ds.Sumbertlaseh ini, dapat menjadi tolok

ukur bagi Pondok lain agar dapatnya juga di lakukan pembangunan MCK

++ dengan pengolahan limbah yang memadai.

- Perlu adanya evaluasi, dan kajian ulang dalam Pembanguan MCK dan

untuk meningkatkan mutu dan kwantitas bangunan agar manfaat yang

dirasakan lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/document/374672753/Panduan-Pelaksanaan-Pembangunan-MCK-

Yang-Baik

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


40
Universitas Bojonegoro
Fakultas Teknik Sipil

http://www.amprl.or.id/digilib/read/manual-teknis-pemberdayaan-masyarakat-mck-

mandi-cuci-kakus-/954

SNI 03-0349-1989 Bata Beton Untuk Pasangan Dinding.

SNI 03-2834-2000 Perencanaan Campuran Beton.

SNI 7393-2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi Dan Aluminium

Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Dan Perumahan.

ANGGA PRASETYO ( 16.22201.1.094)


41

Anda mungkin juga menyukai