Anda di halaman 1dari 2

Resume Paper Geologi Tenik

Andaru Pramudito
072001800005

Karakteristik Sifat Fisik dan Daya Dukung Tanah Endapan Aluvium


Daerah Caruban
Wahyu Budi Kusuma
PPSDM Migas

Tanah yang batas cairnya tinggi biasanya mempunyai sifat teknik yang buruk yaitu
ke-kuatannya rendah, kompresibilitasnya tinggi sehingga sulit dalam hal pemadatanya. Batas-batas
atterberg yang dapat diketahui dalam penelitian ini adalah batas cair (LL), batas plastis (PL),
indeks plastis (IP) dan batas su-sut (SL).Apabila nilai Indeks Plastisitas tinggi, maka tanah
banyak mengandung butiran lempung. Indeks plastis dapat digunakan untuk meng-hitung
potensi pengembangan tanah. Nilai In-deks Plastis tanah di daerah penelitian cukup tinggi (>60%)
menunjukkan adanya potensi sifat mengembang yang tinggi.Kontak langsung tanah dengan
atmosfer pada musim kemarau (waktu penelitian) merupa-kan penyebab hilangnya kadar air pada
tanah hingga tanah di permukaan mengalami pe-nyusutan tetapi pengaruh atmosfer hanya ter-jadi
di permukaan. Contoh tanah tak tergang-gu diambil pada kedalaman rata-rata 1,00 m dan hasil
ujinya menunjukkan kadar airnya relatif cukup tinggi (27% – 62% lihat Tabel 1) hal ini
menunjukkan pengaruh atmosfer tidak terlalu besar. Kondisi alami tanah dapat diper-tahankan jika
kontak tanah dengan atmosfer dapat dihindari atau dipersingkat waktunya.
Berdasarkan hasil analisis tanah di daerah penelitian dapat disimpulkan bahwa Tanah
bersifat tidak jenuh dan memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi dan potensi
perubahan komposisi kandungan dalam rongga (air dan udara) cukup tinggi.
PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10
PERAN PENELITIAN ILMU KEBUMIAN DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI
INDONESIA
13 – 14 SEPTEMBER 2017; GRHA SABHA PRAMANA
190
ANALISIS GEOLOGI TEKNIK PADA KEGAGALAN BENDUNG CIPAMINGKIS,
BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT
Kresno Wikan Sadono1*
Goji Pamungkas2
Rachdian Eko Suprapto2
Tommy Supratama2

Lokasi Bendung Cipamingkis terletak pada zona struktur berupa sesar mendatar menganan, sehingga
banyak rekahan pada batulempung (batuan dasar). Selain karena zona struktur, Material pondasi atau
batulempung pada lokasi bendung termasuk pada material sangat expansive dengan durabilitas yang
sangat rendah. Dengan demikian, kontak dengan lingkungan yang terlalu lama (perubahan suhu dan
kandungan air) dapat menyebabkan penurunan daya dukung hingga 75% dari kekuatan intact-nya.
Dalam proses yang berulang dan jangka yang lama, pembuluh pada dasar bendung makin membesar
karena karakteristik batuan yang mempunyai durabilitas sangat rendah. Pada kondisi kritis, batuan
dasar telah tergerus sehingga membentuk rongga yang cukup besar. Tekanan banjir yang terus
berulang menyebabkan hydraulic fracturing pada batulempung. Sturktur bendung patah karena tidak
didesain untuk bertahan pada kondisi tergantung.

Anda mungkin juga menyukai