MINI RISET
Disusun Oleh
ARIANDI 2018110223
2020
BAB I
Pendahuluan
Para karyawan yang semula bekerja kemudian harus dirumahkan dan diakhiri
hubungan kerjanya di situasi pandemi ini. Fenomena pengakhiran hubungan kerja
tersebut kerap dikenal dengan istilah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK
adalah suatu bentuk pengakhiran hubungan kerja karena hal tertentu yang berakibat
pada berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan melalui data
yang dilansir dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 1 Mei 2020 :
1
3. Sedangkan pekerja sektor informal yang terdampak COVID-19 sebanyak
314.833 orang.
4. Total pekerja sektor formal dan informal yang terdampak COVID-19
sebanyak 1.722.958 orang.
Data tersebut merupakan data terbaru yang sudah terverifikasi oleh Kemnaker,
sedangkan masih terdapat 1,2 juta pekerja lain yang sedang divalidasi datanya.
Selain data dari Kemnaker, terdapat juga data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) per 8 Mei 2020 mencatat jumlah pekerja yang terkena PHK dan
dirumahkan di tengah pandemi COVID-19 sudah mencapai 7 juta orang. Ketua
Umum Apindo yaitu Hariyadi Sukamdani menuturkan bahwa data terakhir di BPJS.
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) tercatat yang mulai mengalami kesulitan bayar
jika di equivalent-kan dengan jumlah tenaga kerja sudah mencapai 7 juta.
Kemudian dari data tersebut, terdapat 30 ribu perusahaan di antaranya yang
mengalami kesulitan pembayaran merupakan perusahaan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) kemudian hal apa saja yang dapat membuat suatu perusahaan
memutuskan pengakhiran hubungan kerja?
Menurut Pasal 61 Undang – Undang No. 13 tahun 2003 mengenai tenaga kerja,
suatu perjanjian kerja dapat berakhir jika:
2
bahwa masih terdapat langkah lain yang bisa diambil perusahaan selain PHK.
Langkah-langkah tersebut yaitu dengan adanya peniadaan lembur, pengurangan
shift atau jam kerja dan tindakan merumahkan bergilir para pekerja dengan separuh
gaji. Menurut Menteri Ida, hal yang dibutuhkan saat ini adalah kerja sama yang
mengedepankan dialog sosial untuk mencari solusi terbaik dan menghindari PHK.
Untuk menghindari isu PHK, Kementerian Ketenagakerjaan juga sudah
menerbitkan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04/III/2020
Tahun 2020 tentang Perlindungan Pekerja/Buruh dan Kelangsungan Usaha dalam
Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
3
dunia. Terjadinya wabah COVID-19 ini tentu saja berdampak pada pelaku usaha
UKM dan UMKM di karenakan mengalami penurunan penjualan hingga 50% dan
terpaksa menghentikan karyawannya. Dan ada juga terkena PHK
1.4. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, diharapkan tersusun sebuah hasil penelitian yang dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
pemikiran di bidang hukum perdata dan hukum ketenagakerjaan khususnya
mengenai penanganan karyawan yang di (PHK) dikarnakan perusahaan
UKM an UMKM mengalami kerugian dalam situasi pandemi ini.
2. Manfaat Praktis, mengembangkan daya pikir, mengembangkan penalaran
dalam menganalisis suatu kasus yang kongkrit serta mengetahui
kemampuan penulis dengan menerapkan ilmu yang diperoleh.
4
BAB II
Landasan Teori
Jika diartikan secara sederhana, karyawan dapat diartikan sebagai setiap orang
yang memberikan jasa kepada perusahaan ataupun organisasi yang membutuhkan
jasa tenaga kerja, yang mana dari jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas
jasa berupa gaji dan kompensasi-kompensasi lainnya.
a. Subri (2002)
b. Hasibuan (2002)
5
Menurut Hasibuan, pengertian karyawan adalah setiap orang
yang menyediakan jasa (baik dalam bentuk pikiran maupun dalam
bentuk tenaga) dan mendapatkan balas jasa ataupun kompensasi
yang besarannya telah ditentukan terlebih dahulu.
2.1.2. Jenis-jenis Karyawan di Perusahaan
1. Karyawan Tetap
6
pengakhiran hubungan kerja yang disebabkan karena suatu hal yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja /buruh dan
pengusaha/majikan. Ketentuan mengenai pemutusan hubungan kerja diatur dalam
Undang Undang Republik Indonesia no. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
disebutkan bahwa permohonan pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan
dengan cara melakukan permohonan tertulis yang disertai dengan alasan dan dasar
kepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial menerima dan memberikan
penetapan terhadap permohonan tersebut Pengusaha/majikan tidak dapat
melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan:
1. Pekerja yang sakit menurut keterangan dokter selama tidak lebih dari 12
bulan secara terus-menerus,
4. Pekerja menikah
7. Pekerja melakukan kegiatan yang terkait dengan serikat buruh di luar jam
kerja .
7
Jika pemutusan hubungan kerja dilakukan dengan alasan-alasan
di atas maka pengusaha wajib memperkerjakan kembali karena batal
demi hukum. Bila terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha wajib
membayar uang pesangon sesuai masa kerja.
8
maupun serikat pekerja dapat mengajukan perselisihan tersebut kepada
lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Gejala umum berupa demam ≥380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada
orang yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan
perjalanan ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita
COVID-19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan
laboratorium lebih lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
9
konfirmasi telah dinyatakan membaik, dan angka kesembuhan akan terus
meningkat.
Cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang
dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Saat ini WHO menilai bahwa
risiko penularan dari seseorang yang tidak bergejala COVID-19 sama sekali
sangat kecil kemungkinannya. Namun, banyak orang yang teridentifikasi COVID-
19 hanya mengalami gejala ringan seperti batuk ringan, atau tidak mengeluh sakit,
yang mungkin terjadi pada tahap awal penyakit. Sampai saat ini, para ahli masih
terus melakukan penyelidikan untuk menentukan periode penularan atau masa
inkubasi COVID-19.
10
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan
sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun atau handrub
berbasis alkohol. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh
virusnya yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga me rupakan
salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran
penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan
adalah hal yang sangat penting.
3. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau
lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).
11
BAB III
Metode Pelaksanaan
12
sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai
suatu fenomena atau kenyataan sosial.
3.1.2. Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
3.1.3. Penelitian Fenomenologi
13
BAB IV
Pembahasan
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI
dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang
mengatakan, hingga saat ini sudah ada 85.000 perusahaan yang merumahkan dan
melakukan PHK pada pegawainya. Angka tersebut terdiri dari 41.000 perusahaan
yang melakukan PHK dan 44.000 perusahaan yang merumahkan pegawainya.
Sudah mencapai 1,72 juta yang dirumahkan dan di PHK. Data tersebut diupdate
pada tanggal 12 Mei 2020 yang lalu dan data terseebuat akan mungkin bertambah.
14
Dari jumlah tersebut terdiri dari pekerja formal dan informal di seluruh
Indonesia. Dengan rincian, jumlah pekerja formal dirumahkan sebanyak 1.032.960
orang dan pekerja formal diPHK sebanyak 375.165 orang.
15
memasarkan unit apartemen dan mengoperasionalkan kembali
unit usaha seperti pusat perbelanjaan dan hotel.
16
5. PT Pudjiati & Sons Tbk (PNSE)
Misalnya: Pasal 164 (1) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan yang menyebutkan perusahaan dapat melakukan PHK terhadap
17
pekerja/buruh karena perusahaan tutup yang disebabkan perusahaan mengalami
kerugian secara terus menerus selama 2 tahun atau keadaan memaksa. ada juga
Kitab Undang Undang Hukum Perdata pada Pasal 1244 dan Pasal 1245. Kemudian
ada beberapa putusan Pengadilan (Yurisprudensi), seperti:
Putusan MA No 435/K/PDT.Sus-PHI/2015
Putusan PHI PN palu No.12/Pdt.Sus PHI/2014/PN Pal
Putusan PHI PN Medan No.242/Pdt.Sus PHI/2018/PD Mdn
Ketika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) semua orang berhak atas
hak-hak yang seharusnya kita dapatkan sebagai pekerja/buruh, seperti Uang
Pesangon, Uang Penghargaan masa kerja, dan Uang Penggantian Hak. Namun
beragam alasan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Berikut ini berbagai alasan
PHK yang menentukan kompensasi apa saja yang didapat pekerja/buruh
berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
18
Pekerjaan melakukan UPH Eks pasal 158
kesalahan berat Ayat (3)
Pekerjaan melanggar 1 kali UP, 1 Pasal 161
perjanjian kerja, PKB atau kali UPMK, Ayat (3)
peratiran prusaan dan UPH
Pekerja mengajukan PHK 2 kali UP, 1 Pasal 169
karna pelaggaran pengusaha kali UPMK, Ayat (1)
dan UPH
Pernikahan antar pekrja 1 kali UP, 1 Pasal 153
( jika diatur oleh perusaan ) kali UPMK,
dan UPH
PHK masal, perusan rugi 1 kali UP, 1 Pasal 164 (3)
( force majeure ) kali UPMK,
dan UPH
PHK masal, perusaan 2 kali UP, 1 Pasal 164 (3)
melakukan efisiensi kali UPMK,
dan UPH
Pekrja ditahan dan 1 kali UPMK, Pasal 160 ayat
diputuskan bersalah dan UPH (7)
2. Konpensasi Berdasarkan Alasan PHK 2
19
kali UPMK,
dan UPH
Pekerja meninggal dunia 2 kali UP, 1 Pasal 166
kali UPMK,
dan UPH
Pekerja mangkir 5 hari atau UPH dan uang Pasal 168
lebih dan telah dipanggil 2 pisah Ayat (1)
kali secara patut
Pekerja sakit berkelanjutan 2 kali UP, 2 Pasal 172
atau karna kecelakaan kerja kali UPMK,
( setelah 12 bulan ) dan UPH
Pekerja memasuki usia opsional Sesuai Pasal
pension 167
Pekerja ditahan dan tidak 1 kali UPMK, Pasal 160
dapat melakukan pekerjaan dan UPH Ayat (7)
(setelah 6 bulah)
20
dari rumah, social distancing, pembatasan sarana transportasi
umum, dan lockdown terbatas yang saat ini sudah dilakukan
oleh beberapa pemerintah daerah. Pemerintah, dalam hal ini
Kementerian Tenaga Kerja harus aktif dalam memberikan
informasi kebijakan untuk bekerja dan melakukan tinjauan
kebijakan secara berkala. Kebijakan yang bisa diterapkan
misalnya kebijakan pengurangan hari dan jam kerja,
meliburkan/merumahkan pekerja, dan sebagainya.
21
mendata dan menerima pendaftaran semua pekerja di sektor apa pun yang saat ini
tidak lagi bekerja imbas Covid-19. Data-data yang dihimpun Dinas Tenaga Kerja
nantinya akan diverifikasi oleh pemerintah pusat.
4.3.1. Perogram dan kebijakan terkait fenomena PHK
Presiden Indonesia Jokowi Dodo (Jokowi) dan Kementerian terkait
mengeluarkan berbagai jurus untuk menyelamatkan sekitar 6 juta pekerja
yang berpotensi terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat
pandemi virus corona. Jurus dan bentuknya berbeda-beda antara lain :
a. Kartu Pra kerja
Jokowi menggelontorkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk
menjalankan program ini, naik 100 persen dari anggaran awal
Kartu Prakerja yaitu Rp10 triliun. Anggaran digunakan untuk biaya
pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif Rp13,45 triliun, dana
survei Rp840 miliar, dan dana PMO Rp100 juta dan program ini
dimulai tanggal 9 April 2020 dan penerima manfaatnya 5,6 juta
orang, terutama yang terkena PHK, pekerja informal, pelaku usaha
mikro, dan kecil yang terdampak COVID-19.
Nantinya, korban PHK yang dinyatakan berhak menerima
bantuan tersebut akan diberi dana pelatihan sebesar Rp1 juta per
periode pelatihan. Peserta juga nantinya akan diberikan bantuan
tambahan senilai Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, dan insentif
mengisi survei sebesar Rp50 ribu per bulan selama tiga bulan. Jadi,
total bantuan korban PHK yang menjadi peserta program tersebut
mencapai Rp3,55 juta.
Hal yang perlu digaris bawahi adalah, agar manfaat tersebut bisa
benar-benar tepat sasaran, setiap peserta Kartu Prakerja harus tetap
menjalankan pelatihan kerja secara online. Fungsi kartu prakerja
juga sedikit digeser menjadi bantuan tunai meski pelatihan harus
tetap ada. Pasalnya, tujuan awal kartu prakerja untuk meningkatkan
keahlian yang dibutuhkan oleh industri. Optimalisasi program kartu
22
Pra Kerja saat ini terus diperluas. Perluasan ini dikhususkan pada
social safety net (jaring pengaman sosial) untuk kelompok rentan
COVID-19 yakni masyarakat kelas menengah bawah.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan, ada
pergeseran karena focus awal kartu prakerja untuk angkatan kerja
muda yang mencari kerja. Mereka yang terkena PHK tetap
diberikan ruang meski tak sebesar angkatan kerja muda yang
menganggur. Pergeseran tersebut, terjadi pada konsep yang lebih
banyak untuk bantuan tunai di tengah COVID-19.
Hal ini terlihat dari kenaikan anggaran dua kali lipat dari Rp10
triliun menjadi Rp20 triliun, dari 2 juta menjadi 5,6 juta peserta.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga
Hartarto mengatakan peserta program Kartu Prakerja boleh
mengambil pelatihan selanjutnya setelah menuntaskan pelatihan
pertama. Artinya, para peserta dapat menggunakan sisa nilai
pelatihan untuk membeli modul pelatihan kedua atau ketiga hingga
31 Desember 2020 dan Intensitif akan ditransfer melalui rekening
bank, atau e-wallet ke peserta.
b. Pemberian insentif sebesar Rp 5.000.000
Insentif tersebut digelontorkan untuk korban PHK melalui BP
Jamsostek. Pemerintah akan memberikan dana sebesar Rp1 juta per
pekerja per bulan ditambahinsentif Rp1 juta, totalnya per peserta
akan menerima Rp5 juta. Pekerja yang sudah ikut BPJS
Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) yang kena PHK akan dibantu
mendapatkan dana ini.
c. Program Padat Karya Tunai (PKT)
23
setengah menganggur. Presiden Jokowi menyebut pemerintah
menyiapkan Rp16,9 triliun untuk melaksanakan PKT di sejumlah
Kementerian, yakni Kementerian PUPR, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
24
yang menyebabkan bantuan ini tidak tersampaikan langsung ke
masyarakat
25
BAB V
Penutup
5.1. Kesimpulan
Setelah melalui beberapa proses penelitian kualitatif yang telah
diterapkan dan diuraikan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat
menyimpulkan Peran pemerintah dalam menangani masalah pemutusan
hubungan kerja memiliki peran sebagai fungsi.
a. Regulator yaitu berdasarkan pada Undang-undang No.2 Tahun
2004 tentang Penyelesaian perselisihan Hubungan kerja dalam hal
ini melalui perundingan Tripartit.
b. Dinamisator yaitu membentuk suatu Lembaga Kerjasama (LKS
Tripartit) yang di keanggotaannya berisikan tiga unsure penting
yaitu pemerintah, serikat pekerja dan organisasi pengusaha untuk
menyelesaikan konflik antara kedua belah pihak yang memiliki
kepentingan
c. Fasilitator dalam hal ini pemerintah setempat menyediakan sarana
seperti menghadirkan mediator untuk memediasi perundingan
hak-hak dan kepentingan kedua belah pihak
Faktor penghambat pemerintah dalam menangani masalah pemutusan
hubungan kerja terhadap karyawan di masas Virus COVID-19 yang mencapai
1,72 juta yang akan kemungkinan bertambah selagi wabah penyakit ini masih
adan dan gelombang PHK akan terrus terjadi.
Pemerintah diharuska aktif dalam maslah ini dan tidak mengagapnya
sepele belaka dari hasil wawamcara karyawan yang terdampak tidak
sepenuhnya mendapatkan pemahaman tentang berbagai program pemerintah
saat ini yang tidak sepenuhnya memecahkan masalah mereka yang menunggu
berbulan-bulan pemanggilan kerja, tampa penjelasan dan ingin mencari
pekerjaan baru yang sulit pada saat ini walaupun perusaan BUMN menegaskan
26
tidak melakukan PHK terhadap karyawan, namun perusahaan UKM dan
UMKM harus juga diperhatikan.
Sedangkan beberapa faktor pendukung pemerintah dalam menangani
konflik pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan di masas Virus COVID-
19 berbagi intansi semua kompak dalam menanggulangi PHK terhadap
karyawan dan berbagi program yang telah dibuat oleh pemerianta sudah tepat
sasaran walau masih banyak problem
5.2 Saran
Setelah mengetahui hasil dari penelitian ini, beberapa saran yang dapat di
rekomendasikan adalah sebagai berikut :
2. Dalam hal ini, semua pihak yang terlibat hendaknya dapat sebisa
mungkin mengupayakan agar PHK tidah terjadi. Pemenuhan
mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang telah diatur
dalam perjanjian kerja yang telah disepakati menurut kami dapat
menghindarkan terjadinya PHK.
27
Daftar Pustaka
Adriyan Frediyanto dan Martha Eliza Sellyn: “Kacamata Driyarkara” Melawan corona,
Nasib Para Pekerja
katadata.co.id: https://katadata.co.id/berita/2020/05/26/phk-dan-efisiensi-karyawan-
melanda-perusahaan-publik-ini-daftarnya
www.talenta.co: https://www.talenta.co/blog/administrasi-hr/menjawab-soal-phk-dan-
dirumahkan-dari-aspek-hukum-saat-covid-19/
kumparan.com: https://kumparan.com/kumparanbisnis/daftar-perusahaan-yang-phk-
karyawan-karena-corona-kfc-hingga-traveloka-1tSk42pFZ0v
economy.okezone.com: https://economy.okezone.com/read/2020/05/14/320/2213823/1-
7-juta-pekerja-di-phk-dan-dirumahkan-dari-85-000-perusahaan
theconversation.com: https://theconversation.com/4-langkah-antisipasi-phk-akibat-
pandemi-covid-19-dari-segi-hukum-135471
kompas.com: https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/06231941/phk-massal-
di-tengah-pandemi-covid-19-dan-upaya-pemerintah-berikan?page=all
28
KUESIONER
Kepada
diTempat
Hormat saya,
29
A. Profil Responden
Berilah tanda silang (X) untuk setiap jawaban yang menurut anda paling
1. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
2. Usia :
a. 18-28
b. 29-30
c. 31-40
No pertanyaan STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 Pendapat anda melihat Perusaan yang
melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
terhadap karyawannya dimasa pendemi
COVID-19 ( virus corona ) ?
2 Melihat karyawan yang tardampak Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK), membutuhkan peran
penting dari Pemerintah ?
3 Pendapat anda apakah Perogram Pemerintah
30
dalam mengatasi PHK terhadap karyawan
yang terdampak dimasa pendemi COVID-19
sudah tepat sasaran ?
4 Dalam Kartu Pra Kerja, pemerintah
mengaggarkan 20 triliun dari anggaran awal 10
terliun naik 100 persen dari anggaran pertana,
menurut anda apakah Kartu Pra Kerja ini
sangat membantu Para karyawan yang
terdampak PHK ?
5 pemerintah melakukan pemberian insentif
sebesar Rp 5.000.000 kepada karyawan yang
terdampak PHK melalui BP Jamsostek,
menurut anda apakah pemberian insentif ini
lebih dari cukup bagi karyawan yang
terdampak PHK ?
6 Sebuah perusahaan yang trjadi penurunan
laba/pendapatan akibat dampak COVID -19
haruskah perurahaan melakukan PHK
terhadap karyawannya ?
7 Bagi karyawan yang Dirumahkan perusahaan,
apakah solusinya mencari pekerjaan yang
lain ?
8 Bagi perusahaan yang tidak begitu terdampak
dalam pendemi COVID-19, apakah tetap
membukak lowongan pekerjaan ?
9 Apa pendapat anda ketika Tenega kerja Asing
(TKA), masuk ke indonesia sedangkan 1,72
juta orang yang dirumahkan dan di PHK di
indonesia dimasa pendemi COVID-19 ?
Frequencies
Statistics
JK Usia
31
N Valid 80 80
Missing 0 0
Frequency Table
JK
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran
Descriptives
Descriptive Statistics
32
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
33
N %
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.329 .324 9
Item Statistics
x.1 1.000 .061 -.034 .011 .147 -.143 .252 .158 .161
34
x.2 .061 1.000 -.084 .075 .177 -.161 .034 -.012 .040
x.3 -.034 -.084 1.000 .064 -.116 .255 -.028 .051 .198
x.4 .011 .075 .064 1.000 .069 -.004 -.115 .267 .098
x.5 .147 .177 -.116 .069 1.000 .083 .223 .082 .008
x.6 -.143 -.161 .255 -.004 .083 1.000 -.046 -.132 .010
x.7 .252 .034 -.028 -.115 .223 -.046 1.000 -.045 .260
x.8 .158 -.012 .051 .267 .082 -.132 -.045 1.000 -.042
x.9 .161 .040 .198 .098 .008 .010 .260 -.042 1.000
x.1 .939 .055 -.031 .009 .145 -.138 .274 .139 .153
x.2 .055 .840 -.072 .059 .165 -.146 .035 -.010 .036
x.3 -.031 -.072 .867 .051 -.110 .235 -.029 .043 .182
x.4 .009 .059 .051 .732 .060 -.004 -.110 .208 .082
x.5 .145 .165 -.110 .060 1.034 .084 .255 .076 .008
x.6 -.138 -.146 .235 -.004 .084 .982 -.051 -.119 .009
x.7 .274 .035 -.029 -.110 .255 -.051 1.260 -.046 .288
x.8 .139 -.010 .043 .208 .076 -.119 -.046 .825 -.038
x.9 .153 .036 .182 .082 .008 .009 .288 -.038 .972
Maximum / N of
Mean Minimum Maximum Range Minimum Variance Items
Scale Statistics
Lampiran
Regression
Variables Entered/Removeda
35
Variables Variables
Model Entered Removed Method
Model Summary
a. Predictors: (Constant), x.9, x.5, x.6, x.4, x.2, x.1, x.8, x.3, x.7
ANOVAa
1 Regressio
943.950 9 104.883 . .b
n
Total 943.950 79
Coefficientsa
36
B Std. Error Beta
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 80
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation .00000000
Most Extreme Differences Absolute .228
Positive .228
Negative -.222
Test Statistic .228
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c
37
2 5 4 4 4 4 4 4 1 32 1 1
2 5 3 4 3 2 2 4 2 27 1 1
1 4 2 4 4 3 2 3 1 24 1 1
2 5 4 5 4 3 4 4 1 32 1 1
3 3 3 3 3 4 3 2 2 26 2 1
2 4 2 3 2 2 4 4 1 24 1 1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 1 1
3 5 2 4 4 2 4 4 5 33 1 1
1 2 2 4 4 2 3 5 1 24 2 1
5 4 3 4 4 2 2 4 2 30 1 1
4 3 4 3 3 4 4 4 2 31 1 1
2 2 3 4 2 2 4 4 2 25 2 1
1 2 5 4 1 3 2 3 3 24 2 1
3 4 3 3 4 5 3 5 1 31 2 2
3 4 2 2 5 2 3 2 1 24 1 1
1 3 3 2 5 4 2 3 1 24 1 1
1 5 3 3 3 3 3 4 1 26 1 1
2 4 4 4 2 3 3 2 3 27 1 1
2 3 3 5 3 2 2 5 2 27 2 2
3 4 3 4 4 2 4 3 3 30 1 1
2 5 4 3 4 3 4 2 1 28 1 1
2 4 4 4 4 4 3 3 1 29 2 2
2 3 3 3 4 4 4 2 2 27 1 2
1 4 4 4 4 4 4 4 4 33 1 1
3 5 3 3 3 1 4 2 3 27 1 1
2 3 4 4 3 2 4 5 2 29 1 2
3 5 2 3 3 4 3 1 3 27 1 1
2 4 2 4 4 2 4 4 1 27 1 1
2 4 4 4 4 4 4 4 4 34 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 1 2
2 4 4 4 4 4 4 4 2 32 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 2 2
2 4 4 4 4 4 4 4 3 33 2 1
2 4 4 4 4 4 4 4 3 33 2 2
2 5 2 3 2 2 3 3 2 24 1 1
2 4 3 3 5 4 5 3 3 32 2 2
2 5 3 5 5 2 5 4 3 34 2 1
3 5 4 3 3 3 3 3 3 30 1 1
5 4 4 5 5 2 1 5 1 32 1 1
2 4 3 5 1 3 1 5 2 26 2 2
38
1 5 5 4 2 4 1 4 2 28 1 3
1 3 3 4 4 5 1 3 1 25 1 3
2 4 3 4 2 4 4 2 1 26 1 1
1 3 3 4 4 5 1 3 1 25 1 3
1 4 4 1 2 3 4 4 1 24 1 3
1 3 5 3 3 4 1 3 2 25 2 1
1 3 3 4 2 2 3 2 2 22 2 2
1 3 1 2 3 4 2 3 3 22 2 1
3 3 3 5 3 5 5 3 3 33 2 1
3 3 5 3 3 5 4 3 3 32 2 1
3 3 3 3 3 3 4 3 2 27 2 2
3 3 1 4 2 4 4 3 1 25 1 1
3 4 5 2 3 2 5 3 2 29 2 3
2 5 4 4 5 3 4 4 2 33 1 1
3 3 3 3 5 3 5 4 3 32 2 3
2 3 3 4 4 4 4 4 1 29 1 1
1 2 4 3 3 4 2 3 1 23 2 3
2 3 3 4 3 3 4 3 1 26 1 1
1 2 5 3 3 5 3 2 3 27 1 3
3 4 4 3 4 3 3 4 3 31 2 3
2 3 3 4 2 2 2 3 3 24 1 3
3 5 2 2 3 4 5 4 2 30 2 1
3 1 3 3 3 3 5 5 1 27 1 1
3 3 5 4 2 4 3 5 4 33 2 2
3 4 3 4 3 3 5 3 3 31 2 1
1 5 4 3 3 5 2 3 1 27 1 2
4 3 4 3 3 4 4 4 1 30 2 2
1 4 5 3 2 3 3 3 2 26 2 1
3 3 3 2 5 4 5 2 3 30 2 2
2 4 2 2 4 3 3 4 1 25 1 3
2 3 4 2 4 2 5 3 3 28 2 2
1 5 3 4 3 3 4 2 2 27 1 3
2 3 4 4 3 4 3 2 1 26 2 2
1 4 3 4 5 3 4 3 2 29 2 3
2 3 4 4 5 3 4 3 3 31 1 2
1 4 3 3 3 3 4 4 3 28 2 2
2 4 3 5 5 4 5 3 2 33 1 1
2 3 5 4 3 5 5 3 3 33 2 3
1 4 3 5 5 5 3 4 3 33 1 3
39
40