Anda di halaman 1dari 1

Metode onologi

Menurut buku yang bejudul Ontologi Metafisika Umum dikarang oleh Anton Baker
Bahwa onologi menanyakam sesuatu yang tidak serba dikenal atau tidak tau
benarnya . Andaikata sama sekali tidak terkenal , mustahillah pernah akan dapat
ditanyakan . Maka dari itu ada semacam metode onologi yaitu Vorwissen
(prapengetahuan), sudah ada suatu pemahaman, namun yang belum tahu pula.
Pemahamannitu senada senada dengan keinsafan manusia akan dirinya sebemlum
melaksanakan antropologi metafisik; - bahkan merupakan lanjutan kesadaran itu.
Filsafat lalu menjurus kesuatu refleksi terakhir , yang ingin mngksplisitasikan dan
mentematisasikan Vorwissen tersebut. Tetapi , walaupun terbuka untuk
pengembangan selanjutnya , Vorwissen itu juga telah menentukan cakrawala
prinsipal, ataupun telah memasang suatu apriori murtlak.

Ontologi bergerak di dua kutub , yaitu antara pengalaman akan kenyataan konkret
dan prapengrtian ‘mengada’ yang paling umum. Dalam refleksi ontology dua kutub
tadi saling menjelaskan . Aras dasar pengalaman tentang kenyataan akan semakin
disadari dan dieksplisitasikan arti dan hakikat 'mengada'. Tetapi sebaliknya
praoemahaman tentang cakrawala 'mengada' akan semakin menyoroti pengalaman
konkret itu, dab membuatnya terpahami sungguh-sungguh. Jadi refleksi ontologu
berbentuk suatu lingkaran hermeneutis antara pengalaman dan 'megada' tanpa
mampu dikatakan mana yang lebih dahulu.

Metode ontologi ini dapat dipertanggung jawabkan lebih lanjut dulu. Akan menjadi
lebih jelas sambil berjalan , dan sahnya akan tanpak dalam uraian onologis sendiri .
Tidaklah mungkin bertitik pangkal daru rumus-rumus tepat mengenai 'mengada' dan
segala sesuatu yang berhubungan dengannya oleh karena dua alasan. Pertama ,
rumus sedemikian itu belum diberikan dasar mutlak dan kepastian ultima. Dengan
menentukan rumus sedemikian tnoa jaminan defintitif, ada bahasa bahwa telah
ditentukan batas-batas yang terlalu sempit dan kurang supel , sehingga secara
apriori telah aka tertutup jalan-jalan pemikirian tertentu . Kedua , suatu definisi
selalu memakai suatu pengertian lain yang diandaukan telah diketahui lebih dahulu
dan dengan lebih jelas. Namun tidak ada pemahaman yang lebih dahulu dan lebih
jelas dari 'mengada' itu. Oleh kedua alasan ini rumus-rumus dalam ontologi hanya
mungkin sebagai kesimpulan-kesimpulan uraian.

Anda mungkin juga menyukai