Anda di halaman 1dari 3

Nama :Tri Nur Sriana

Nim : 2103101011

Matkul : ILMU FILSAFAT

“RANGKUMAN MATA KULIAH ILMU FILSAFAT“

“BAB X ~ ONTOLOGI”

A. PENGERTIAN ONTOLOGI
Ontologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai hakikat
sesuatu yang berwujud atau sesuatu yang ada, dengan berdasarkan dengan menggunakan
logika. Secara keilmuan, pengertian ontologi merupakan ilmu atau kajian yang
membahas tentang yang ada atau teori tentang hakikat sesuatu yang ada. Ontologi juga
disebut sebagai istilah metafisika yang mempersoalkan adanya sesuatu yang ada. Dan
secara sederhana, ontologi ini dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai
realitas dan juga kenyataan yang konkret secara kritis, sehingga hakikat dari kenyataan
atau realitas tersebut dapat dilihat melalui dua macam sudut pandang. Ada pun dua
macam sudut pandang yang melihat kenyataan atau realitas mengenai hal yang konkret
adalah kuantitatif dan juga kualitatif. Dua hal tersebut menjadi konsep mengenai wujud
yang sulit didefinisikan dengan tepat, mengingat suatu wujud sudah ada terlebih dahulu
sebelum konsep mengenai segalanya muncul.
Ontologi juga dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang membahas mengenai hakikat
yang ada yang merupakan realita baik dalam bentuk jasmani atau konkret maupun rohani
atau abstrak. Ontologi membahas mengenai yang ada seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, sehingga tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Dalam kaitanya
dengan ilmu, aspek ontologi ini mempertahankan mengenai objek yang mampu ditelaah
secara keilmuan. Sementara itu, ontologi ini juga membahas mengenai suatu hal yang
ada yang secara universal mampu menampilkan pemikiran semesta universal.
Oleh sebab itu, ilmu ontologi ini berupaya mencari inti yang termuat di segala
kenyataan. Sehingga tak heran jika kemudian ontologi menjadi bidang pokok filsafat
yang membicarakan mengenai masalah hakikat kebenaran mengenai segala suatu hal yan
ada dan menurut tata hubungan sistematis berdasarkan hukum sebab-akibat.
Biasanya yang dibicarakan di dalam ilmu ontologi adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan manusia, alam, dan nada causa prima dalam suatu hubungan
menyeluruh, teratur, dan tertib di dalam keharmonisan. Sehingga aspek ontologi di sini
merupakan segala sesuatu yang berada di dalam tatanan hubungan estetis yang diliputi
dengan warna nilai keindahan.

B. RUANG LINGKUP ONTOLOGI


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ontologi merupakan suatu hal atau ilmu yang
membahas mengenai hal yang kaitannya mengenai realitas dan juga kenyataan yang
konkret secara kritis, sehingga hakikat dari kenyataan atau realitas tersebut dapat dilihat.
Oleh sebab itu, ontologi memiliki ruang lingkup atau menguak beberapa hal di antaranya
adalah seperti yang akan dibahas di bawah ini.
 Objek apa yang telah ditelaah ilmu?
 Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut?
 Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia yang dapat
berpikir, merasa, dan mengindera yang membuahkan pengetahuan?
 Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa
ilmu?
C. ALIRAN-ALIRAN ONTOLOGI :
 Materialisme: aliran ini menganggap bahwa sumber segala sesuatu atau hal yang
benar-benar ada itu adalah materi, bukan rohani.
 Idealisme : diambil dari kata “idea” yang berarti sesuatu yang hadir dalam jiwa.
Aliran ini berpendapat bahwa hakikat sesuatu yang ada berasal dari ide yaitu
pikiran bukan materi. Semua yang ada di alam ini merupakan bayangan dari dunia
ide.
 Dualisme : aliran ini berpendapat bahwa hakikat sesuatu yang ada itu ada dua
yaitu materi dan roh.
 Pluralisme : aliran ini berpandangan bahwa segala sesuatu yang ada itu banyak,
jadi bukan hanya materi dan ruh saja.
 Agnotisisme : Kata agnotisisme berasal dari bahasa Greek yaitu Agnostos yang
berarti unknown (tidak diketahui). Jadi, agnostisisme adalah paham
pengingkaran/penyangkalan terhadap kemampuan manusia mengetahui hakikat
benda, baik materi maupun ruhani.
Contoh, misalnya ontologi rumah, Di zaman sekarang begitu banyak model dan
bentuk dari rumah. Bahkan, sudah sangat umum rumah yang kita tempati saat ini
bukan lagi berupa rumah yang berdiri menginjak tanah seperti yang biasa ada sejak
zaman dahulu, melainkan berupa rumah susun ataupun apartemen yang dibangun
bertingkat di sebidang lahan tertentu.

Menurut Plato, realitasnya adalah ide atau gambaran yang membuat kita selalu
mengenali tentang rumah. Di tengah begitu banyak bentuk atau model-model rumah,
namun ide tentang rumah ini yang membuat kita tetap mengenali bahwa apa yang kita
lihat adalah rumah meskipun dari segi bentuknya sudah banyak berubah.

 Referensi
 https://deepublishstore.com/materi/pengertian-ontologi/

Anda mungkin juga menyukai