Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


Dosen Pengampu Rendi Editya Darmawan M.kep

Disusun Oleh :
Nama : Rosa Sheila D.O

NIM : P27220019181

Kelas : 2BD4 Keperawatan

PROGRAM SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2020/2021


REFRATIVE DISORDER OF THE EYE

Refraksi mata merupakan gambaran proses masuknya cahaya ke dalam mata


hingga tertangkap oleh retina. Setiap oaring yang memiliki masalah pada refraksi mata
baiasanya akan mengeluhkan jika pandangannya buram saat melihat benda yang
letaknya jah, dekat ataupun keduanya. Kelainan refraksi mata terjadi jika cahaya jatuh
di depan atau di belakang retina, sehingga penglihatan menjadi buram. Selain itu,
kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berubahnya bentk kornea atau penuaan lensa
mata.

Klasifikasi Kelainan Refraksi Mata

a. Miopia
Miopia disebut juga dengan Near-sightedness merupakan salah satu
kelainan refraksi mata disebabkan karena cahaya yang masuk ke mata jatuh di
depan retina. Pada penderita myopia ini dapat melihat objek dengan fokus yang
jaraknya dekat, namun sulit untuk melihat secara jelas objek yang jaraknya jauh.
Tanda gejala myopia biasanya penglihatan tampak kabur saat melihat jauh dan
terkadang dapat disertai dengan sakit kepala. Biasanya penderita myopia
menggunakan kacamata berlensa cekung dengan ukuran lensa minus yang sudah
disesuaikan dengan penderita, fungsinya untuk mengurangi kekuatan daya
pembiasan di dalam mata.
b. Hipermetropia
Hipermetropia dikenal juga dengan farsightedness meruapakan kebalihan
dari myopia. Hipermetropia terjadi akibat adanya cahaya yang masuk ke mata dan
berada jatuh di belakang retina. Pada penderita hipermetropia dapat melihat objek
yang letaknya jauh secara jelas, namun tampak kabur jika melihat objek dengan
jarak yang dekat. Lensa yang dinggunakan pada penderita hipermetropia
menggunakan kacamata berlensa cembung. Kelainan hipermetropia biasanya
sering mengeluhkan lelah, pusing, dan sakit kepala.
c. Astigmatisma
Astigmatisma dapat terjadi antara rabun dekat dan rabun jauh secara
bersamaan. Gangguan penglihatan ini terjadi akibat cacat pada kornea mata atau
pada lengkungan lensa. Pada kondisi seperti ini dapat menyebabkan penglihatan
menjadi kabur atau juga dapat menyebabkan menjadi berbayang, baik saat
melihat benda yang jaraknya jauh maupun dekat. Beberapa gejala dari
astigmatisma yaitu mata lelah, pusing, pandangan kabur saat melihat jauh
sedangkan melihat dekat lebih baik, pandangan tidak focus, serta kesulitan
melihat gambar secara utuh.
d. Presbiopia
Presbiopia merupakan kondisi yang terjadi karena lensa mata terjadi
kekakuan, sehingga sulit untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya pada retina
mata, dimana kemampuan untuk melihat dekat perlahan-lahan berkurang. Hal ini
terjadi karena factor penuaan usia seseorang. Tanda gejala presbyopia biasanya
biasanya dialami oleh lansia atau orang dewasa setelah berusia 40 tahun. Gejala
yang timbul biasanya mata terasa lelah setelah membaca dengan menjauhkan
kertas yang dibaca, memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca, dan
biasanya kesulitan membaca pada malam hari.

Anda mungkin juga menyukai